Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Anamnesis
1. Identitas Pasien
Nama : Tn. Ms
Umur : 69 tahun
Sex : Laki-Laki
Pekerjaan :-
Pendidikan :-
Agama :-
No RM : 01.60.74.85
Tgl Masuk :-
Tgl Kasus :-
Alamat :-
Diagnosis medis :-
2.
Lauk hewani
Jeroan 3-4x/hari
Ikan 3-4x/minggu
Ayam dan daging sapi 2-3x/minggu
Lauk nabati
Tahu 3-4x/minggu
Tempe 3-4x/minggu
Sayur
Jarang dikonsumsi
Buah
Jarang dikonsumsi
Kesimpulan:
Keluhan utata pasien adalah dada berdebar – debar, serta mengalami anoreksia dan
perubahan pengecapan. Pasien adalah seorang petani dengan penghasilan yang tidak
menentu serta jumlah anggota keluarga sebanyak 5 orang. Pasien merupakan suku
jawa dan beragama Islam. Riwayat makan pasien yaitu makanan pokok frekuensi 3
kali sehari dan makanan selingan 3 kali/hari.
B. Antropometri
Berat Badan Tinggi Badan IMT
48 Kg 155 cm 20
Pembahasan
Berat badan pasien adalah 48 kg dengan tinggi badan 155 cm. Penilaian status gizi pasien
menggunakan IMT yaitu 20 yang termasuk dalam status gizi normal.
E. Pemeriksaan Biokimia
Pemeriksaan Nilai normal Satua Awal masuk RS Awal kasus
urin/darah n (tgl 8/4/2013) (tgl 16/4/2013
Hb 12 - 14 Mg/dl 14,3
Hct 42 – 52 % 43,4
MCV 80 – 94 tL 89,3 tL -
Albumin 3,97 – 4,94 g/dl 4,67 g/dl -
Natrium 136 – 145 mmol/L 144 mmol/L -
Kalium 3,5 – 5,1 mmol/L 3,9 mmol/L -
SGOT ≤ 32 U/l 20 U/l -
SGPT < 33 U/l 35 U/l -
BUN 6 – 20 mg/dl 10 mg/dl -
Creatinin 0,6 – 1,3 0,95
Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium yang dilaksanakan selama 1 kali, yaitu pada
awal masuk rumah sakit (tgl 21/4/2013), diperoleh data bahwa pemeriksaan biokimia
yang bermasalah yaitu SGPT tinggi..
b. Vital Sign:
1) Respirasi 24 x menit
4) Suhu : 37,30C
Keadaan umum pasien lemah, tingkat kesadaran CM, sedangkan untuk pemeriksaan
tekanan darah normal, nadi tinggi, suhu tinggi dan respirasi normal.
Asupan Zat Gizi berdasarkan hasil recall 24 jam asupan zat gizi pasien untuk energi, dan
protein tergolong defisit berat.
Klasifikasi asupan:
> 120% = di atas kebutuhan
90 – 119% = normal
80 – 89% = defisit ringan
70 – 79% = defisit sedang
<70% = defisit berat
H. Diagnosa Gizi
NI-1.4. kekurangan intake energi yang disebabkan terjadi anoreksia dibuktikan dengan
hasil recall 24 jam asupan energi defisit berat.
NI-52.1. kekurangan intake protein yang disebabkan terjadi anoreksia dibuktikan dengan
hasil recall 24 jam asupan protein defisit berat.
I. Intervensi Gizi
a. Terapi Diet
Jenis diet : TETP
Bentuk Makanan: Biasa
Cara Pemberian: oral
b. Tujuan Diet
- Memenuhi kebutuhan energi dan protein untuk mencegah kerusakan jaringan
- Mencegah penurunan berat badan
c. Syarat Diet
= 1122,6 kkal
TEE = BEE x Fa x Fs
= 1751 kkal
55,9 x 1751
Karbohidrat : = 244,7 gram
4
C. IMPLEMENTASI
1. Kajian Terapi Diet Rumah Sakit
Jenis diet : TKTP
Bentuk makanan: biasa
Cara pemberian : oral
Enteral - - - -
2. Rekomendasi Diet
Standar diet
Nilai gizi
3. Penerapan konseling
a. Topik : Sumber makanan tinggi energi dan protein
b. Tujuan : memberikan pemahaman kepada keluarga dan pasien tentang sumber
makanan tinggi energi dan protein serta besar porsi dalam sehari.
c. Sasaran : keluarga dan pasien
d. Materi : - bahan makanan sumber energi tinggi
- Sumber makanan protein tinggi
- Porsi dalam sehari
TGL Diagnosis Medis Monitoring Asesmen Gizi Monitoring Diagnosis Gizi Evaluasi dan Tindak