Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
2.1 Pengertian
Jagung merupakan tanaman semusim (annual). Satu siklus hidupnya diselesaikan dalam 80-150
hari. Paruh pertama dari siklus merupakan tahap pertumbuhan vegetatif dan paruh kedua untuk tahap
pertumbuhan generatif.
Tinggi tanaman jagung sangat bervariasi umumnya berketinggian antara 1m sampai 3m, ada
varietas yang dapat mencapai tinggi 6m. Tinggi tanaman biasa diukur dari permukaan tanah hingga
ruas teratas sebelum bunga jantan. Akar jagung tergolong akar serabut yang dapat mencapai kedalaman
8 m meskipun sebagian besar berada pada kisaran 2 m. Pada tanaman yang sudah cukup dewasa
muncul akar adventif dari buku-buku batang bagian bawah yang membantu menyangga tegaknya
tanaman. Jagung memiliki bunga jantan dan bunga betina yang terpisah (diklin) dalam satu tanaman
(monoecious).
Pada umumnya, satu tanaman hanya dapat menghasilkan satu tongkol produktif meskipun
memiliki sejumlah bunga betina. Beberapa varietas unggul dapat menghasilkan lebih dari satu tongkol
produktif, dan disebut sebagai varietas prolifik. Bunga jantan jagung cenderung siap untuk
penyerbukan 2-5 hari lebih dini daripada bunga betinanya (protandri).
Manfaat jagung untuk kesehatann sangat banyak karena merupakan sumber serat dan kaya
nutrisi penting. Kandungan-kandungan yang terdapat di dalamnya memiliki kemampuan untuk
melindungi tubuh kita dari berbagai sumber penyakit. Beberapa manfaat tumbuhan jagung manis yaitu
sebagai obat diabetes, pencegahan penyakit jantung, hipertensi dan pencegahan kecatatan saraf saat
lahir.
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Monocotiledon
Ordo : Poales
Famili : Poaceae
Genus : Zea
Akar.
Akar jagung tergolong akar serabut yang dapat mencapai kedalaman 8 m meskipun sebagian besar
berada pada kisaran 2 m. Pada tanaman yang sudah cukup dewasa muncul akar adventif dari buku-
buku batang bagian bawah yang membantu menyangga tegaknya tanaman (Burhanuddin, 2009).
Batang jagung
Batang jagung tegak dan mudah terlihat, sebagaimana sorgum dan tebu, namun tidak seperti padi atau
gandum. Terdapat mutan yang batangnya tidak tumbuh pesat sehingga tanaman berbentuk roset.
Batang beruas-ruas. Ruas terbungkus pelepah daun yang muncul dari buku. Batang jagung cukup
Daun.
Daun jagung adalah daun sempurna. Bentuknya memanjang. Antara pelepah dan helai daun
terdapat ligula. Tulang daun sejajar dengan ibu tulang daun. Permukaan daun ada yang licin dan ada
yang berambut. Stomata pada daun jagung berbentuk halter, yang khas dimiliki familia Poaceae. Setiap
stomata dikelilingi sel-sel epidermis berbentuk kipas. Struktur ini berperan penting dalam respon
Bunga.
Jagung memiliki bunga jantandan bunga betina yang terpisah (diklin) dalam satu tanaman
(monoecious). Tiap kuntum bunga memiliki struktur khas bunga dari suku Poaceae, yang disebut floret.
Pada jagung, dua floret dibatasi oleh sepasang glumae (tunggal: gluma). Bunga jantan tumbuh di
bagian puncak tanaman, berupa karangan bunga (inflorescence). Serbuk sari berwarna kuning dan
Tongkol.
Tongkol tumbuh dari buku, di antara batang dan pelepah daun. Pada umumnya, satu tanaman hanya
dapat menghasilkan satu tongkol produktif meskipun memiliki sejumlah bunga betina. Buah Jagung
siap panen Beberapa varietas unggul dapat menghasilkan lebih dari satu tongkol produktif, dan disebut
sebagai varietas prolifik. Bunga jantan jagung cenderung siap untuk penyerbukan 2-5 hari lebih dini
METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilaksanakan di Pekan Selasa yang tanahnya tidak gembur lagi, suhu rata-rata
23 – 310C, penelitian ini dilaksakan selama kurang lebih 3 bulan sampai masa panen, mulai dari
0
tanggal 3 Januari 2017 sampai dengan tanggal belum ditentukan ( karena belum di panen )
1. Bersihan lahan dari tanaman liar dengan menggunakan cangkul sambil digemburkan tanahnya.
2. Beri lobang untuk meletakkan bibit jagung yang akan ditanam
3. Rendam bibit jagung selama satu malam
4. Angkat bibit dari air kemudian
5. Tanam benih jagung di lobang yang telah disiapkan ( kira-kira 2 cm ) kemudian tutup lobang
tersebut.
6. Setelah di tanam siram tanaman jagung sehari 2x yaitu pada pagi hari dan sore hari agar tanaman
jagung tidak kekurangan air akibat dari penguapan dan fotosintesis.
7. Pada saat tanaman jagung berumur 2 minggu diberikan pupuk MPK
8. Tinggi tanaman diukur mulai dari tanaman jagung tumbuh,pengukuran kami lakukan setiap minggu.
9. Tanaman jagung diamati setiap minggunya
BAB IV
KESIMPULAN
1. Proses pertumbuhan jagung lebih lama dari yang biasa yang kira-kira 3 bulan sudah siap di panen,
namun dalam penelitian yang kami lakukan dalam 2 bulan jagung baru berbunga dalam belum nampak
pertumbuhan buah jagung. Pertumbuhan buah jagung baru terlihat setelah seminggu muncul bunga.
Pertumbuhan masing-masing jagung juga tidak sama sehingga menyebabkan perkembangan buah
jagung tidak sama pada setiap batangnya. Bahkan saat ada buah yang mulai besar ada batang yang baru
berbuah tapi dalam ukuran yang sangat kecil, sehingga menyebabkan waktu panen dari setiap batang
berbeda-beda.
2. waktu yang diperlukan untuk berbunga yaitu selama 2 bulan namun waktu yang dibutuhkan untuk
panen jagung tersebut lebih dari 3 bulan namun kami belum dapat menentukan kapan tepatnya karena
jagung kami belum siap di panen. Untuk membuat jagung tepat waktu panennya penanamannya
seharusnya ditanam di tanah yang gembur dan masih bagus.
3. Ada beberapa hal yang mempengaruhi proses pertumbuhan jagung seperti tanah yang bagus agar
pertumbuhan akarnya lebih lancar, penyiraman tanaman secara rutin dengan disiram 2x dalam satu hari
maka akan memudahkan akar jagung mendapatkan makanan untuk berfotosintesis, cahaya matahari
dan suhu atau cuaca juga mempengaruhi karena jika musim kemarau akar akan membutuhkan air lebih
banyak dari biasanya namun jika kita lupa untuk menyiramnya akan membuat pertumbuahan lebih
lambat.
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
2.1 Pengertian
BAB V PENYELESAIAN
DAFTAR PUSATAKA
LAPORAN PRATIKUM
HASIL PENGAMATAN JAGUNG MANIS
PEMBIMBING :
RIRI YULFIANA,S.Pd
NAMA KELOMPOK :
1. MIZAN ARIFIN
2. SABRINA AISYAH PUTRI
3. SUCI ANANDA
4. WINDI EKA FITRI
Puji syukur kehadiran Allah Swt. Atas limpahan nikmat, rahmat dan hidayahnya sehingga kami
dapat menyelesaikan penyusunan laporan hasil praktek kami ini.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuandan pengalaman bagi
kami, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat
lebih baik.
Makalah ini akan lebih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang.
Oleh karena itu kami harapkan kepada guru pembimbing untuk memberikan masukan yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan laporan ini.
Penyusun