Вы находитесь на странице: 1из 16

MAKALAH

PENGANTAR STUDI AGAMA ISLAM

Tentang

KONSEP ISLAM TENTANG WORLDVIEW

Oleh:

IKHTIARI SULAM
SITI ELISAH

DosenPengampu:

IKRIMA MAILANI,S.PD.I,M.PD.I

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM KUANTAN SINGINGI
TELUK KUANTAN

1
T.A 2018/2019

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah swt atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah
ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini
dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi
pembaca.

Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan


pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk
maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.

TelukKuantan, 26
Oktober 2018

2
i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar belakang 1
1.2 Rumusan masalah 1
A. Apakah pengertian worldview secara umum? 1
B. Apasaja istilah worldview dalam pemikiran islam? 1
C. Bagaimanakah proses kelahiran worldview islam? 1
D. Apa sajakah elemen-elemen worldview islam? 1
E. Apa sajakah karakteristik worldview islam? 1
F. Bagaimanakah berpandangan hidup yang baik? 1
1.3 Tujuan 1
A. Mengetahui pengertian worldview secara
umum……………………………………………1
B. Mengetahui istilah worldview dalam pemikiran
islam………………………………..…..1
C. Memahami kelahiran world view
islam………………………………………………………..…1
D. Mengetahui apasaja elemen-elemen
worldview…………………………………………....1
E. Mengetahui apa saja karakteristik worldview islam 1
F. Mengetahui bagaimana berpandangan hidup yang
baik………………………………….1

3
BAB II PEMBAHASAN 2
2.1 Pengertian worldview secara umum 2
2.2 Isilah worldview dalam pemikiran islam 3
2.3 Proses kelahiran worldview islam 4
2.4 Elemen-elemen worldview 5
2.5 Karakteristik worldview islam 6
2.6 Langkah-langkah berpandangan hidup yang baik 7
BAB III PENUTUP 9
3.1 Kesimpulan 11
3.2 Saran 11
DAFTAR PUSTAKA 12

ii

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Setidaknya ada beberapa alasan penting mengapa kajian mengenai
pandangan hidup (worldview) menjadi penting dalam era globalisasi dan perang
pemikiran pada dewasa ini. Pertama, yakni ketika institusi agama-agama
berhadapan dengan proses globalisasi penegasan identitas diri secara
komprehensif hanya dapat dilakukan dengan worldview. Kedua, ditengah
masyarakat yang pluralistis denominasi kultural perlu memiliki matriknya sendiri.
Benturan peradaban ataupun benturan persepsi tidak lain adalah benturan
pandangan hidup (worldview), sebab, setiap agama, bangsa dan peradaban
memiliki pandangan hidup sendiri-sendiri secara ekslusif dan untuk itu diperlukan
sikap saling memahami. Bangunan konsep Islam sebagai agama dan peradaban ini
mencerminkan sebuah pandangan hidup (worldview) yang memiliki struktur
konseptualnya sendiri yang ekslusif dan berbeda dari peradaban lain.

4
1.2 Rumusan Masalah
A. Apakah pengertian worldview secara umum ?
B. Apa saja istilah wordview dalam pemikiran islam?
C. Bagaimanakah Proses kelahiran worldview islam?
D. Apa Sajakah Elemen-elemen worldviewislam?
E. Apa Sajakah Karakteristik worldview Islam?
F. Bagaimanakah berpandangan hidup yang baik?

1.3 Tujuan Pembahasan


A. Mengetahui pengertian worldview secara umum
B. Megetahui istilah worldview dalam pemikiran islam
C. Memahami kelahiran worldview islam
D. Mengetahui apa saja elemen-elemen worldview islam
E. Mengetahui apa saja karakteristik world view islam
F. Mengetahui Bagaimana berpandangan hidup yang baik
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Worldview Secara Umum


Secara umum worldview atau pandangan hidup sering diartikan filsafat
hidup atau prinsip hidup. Setiap kepercayaan, bangsa, kebudayaan atau peradaban
dan bahkan setiap orang mempunyai worldview masing-masing. Maka dari itu
jika worldview diasosiasikan kepada sesuatu kebudayaan maka spektrum
maknanya dan juga termanya akan mengikuti kebudayaan tersebut. Esensi
perbedaannya terletak pada faktor-faktor dominan dalam pandangan hidup
masing-masing yang boleh jadi berasal dari kebudayaan, filsafat, agama,
kepercayaan, tata nilai sosial atau lainnya. Faktor-faktor itulah yang menentukan
cara pandang dan sikap manusia yang bersangkutan terhadap apa yang terdapat
dalam alam semesta, dan juga luas atau sempitnya spektrum maknanya. Ada yang
hanya terbatas pada kesini-kinian, ada yang terbatas pada dunia fisik, ada pula
yang menjangkau dunia metafisika atau alam diluar kehidupan dunia.

5
Pandangan seseorang tentang hidup mencerminkan keyakinannya atas
kehidupan. Orang yang memandang hidup adalah perjuangan yang harus di
perjuangkan. Maka hidupnya akan dijalani dengan berjuang.Sedangkan orang
yang memandang hidup adalah tantangan, akan melihat bahwa hidup yang
dijalani adalah tantangan yang harus dipecahkan.

Konsep hidup dalam islam dapat kita cari dalam Al-quran. Allah swt
berfirman dalam surat Al-An’am ayat 32:

Artinya:.” Dan Tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda
gurau belaka, dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang
bertaqwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?”

Ayat tersebut menjelaskan bahwa hidup tidak lain hanyalah permainan


dan sanda gurau belaka.Yang biasanya diterjemahkan permainan digunakan oleh
Al-qur’an dalam arti suatu perbuatan yang dilakukan oleh pelakunya bukan untuk
suatu tujuan yang yang wajar dalam arti membawa manfaat atay mencegah
mudharat. Sedangkan suatu perbuatan yang mengakibatkan kelengahan dari
pelakunya dari pekerjaan yang bermanfaat atau lebih penting daripada yang
dilakukannya itu.

2.2 Istilah Worldview Dalam Pemikiran Islam

Dalam pemikiran islam ada beberapa Istilah yang digunakan antara lain:

1.At-Tasawural-Islami (Sayyid Qutb)


2.Al-Mabdaal-Islami (Syekh atifal-Zayn)
3.Islam Nadzariyat (al-Maududi)
4.Ru’yatal-Islamlil Wujud (M.Naquib al Attas)

6
At-Tasawural-Islami
Akumulasi dari keyakinan asazi yang terbentuk dalam pikiran dan hati setiap
muslim, yang memberi gambaran khusus tentang wujud dan apa-apa yang
terdapat dibalik itu. Artinya keyakinan yang ada dalam diri seseorang yang
diaplikasikan dalam bentuk sikap keseharian.

Al-Mabdaal-Islami
Al mabda al Islami lebih diartikan sebagai kesatuan antara iman dan akal atau
disebut aqidah fikriyah yaitu kepersayaan yang berdasarkan pada akal. Menurut
pendapat ini keyakinan harus diharus didahului oleh akal

IslamNazariyat(IslamicVision)
Pandangan hidup yang diawali dengan konsep keesaan tuhan (syahadah) yang
berimplikasi pada keseluruhan kegiatan kehidupan manusia didunia, karena
syahadah lah yang merupakan pernyataan moral yang mendorong manusia untuk
melaksanakannya dalam kehidupan secara menyeluruh.
Ru’yat-Islamlil Wujud
Pandangan Islam tentang realitas dan kebenaran yang tampak oleh mata hati yang
memperjelas hakikat wujud, maka worldview islam itu merupaka pandangan
islam tentang wujud.

2.3 Proses Kelahiran WorldView Islam


1) Lahirnya pandangan hidup Islam dalam bentuk wahyu
Dapat digambarkan dari kronologi turunnya wahyu dan penjelasan Nabi tentang
wahyu itu. Pandangan hidup Islam bermula dari peranan sentral Nabi yang
menyampaikan dan menjelaskan wahyu. Di sini periode Makkah yang merupakan
periode yang sangat penting dalam kelahiran pandangan hdup Islam. Karena
banyaknya surah-surah al-Qur’an diturunkan di Makkah. Pada periode Madinah,
wahyu yang diturunkan lebih banyak mengandung tema-tema umum yang
berkaitan dengan kehidupan komunitas Muslim, seperti penyempurnaan ritual
peribadatan, rukun Islam, sistim hukum yang mengatur hubungan individu,
keluarga dan masyarakat.

7
2) Lahirnya struktur ilmu pengetahuan dalam pandangan hidup tersebut.
Timbul dari kesadaran bahwa wahyu yang turun dan dijelaskan Nabi itu telah
mengandung struktur fundamental scientific worldview, seperti tentang kehidupan
(life structure), struktur tentang dunia, tentang ilmu pengetahuan, tentang etika
dan tentang manusia, yang kesemuanya itu sangat potensial bagi timbulnya
kegiatan keilmuan.

3) Lahirnya tradisi keilmuan Islam.


Seperti diketahui tradisi keilmuan dalam Islam adalah merupakan konsekuensi
logis dari adanya struktur pengetahuan dalam pandangan hidup Islam. Untuk
menggambarkan tradisi keilmuan Islam, pertama-tama perlu ditunjukkan
wujudnya komunitas ilmuwan dan proses kelahirannya pada awal abad pertama
dalam Islam. Kemudian menunjukkan adanya kerangka konsep keilmuan Islam.

2.4 Elemen-elemen worldview Islam


Elemen penting pandangan hidup Islam itu digambarkan dalam poin-poin
berikut ini:1
a. Dalam pandangan hidup Islam realitas dan kebenaran dimaknai berdasarkan
kepada kajian metafisika terhadap dunia yang nampak (visible world) dan yang
tidak nampak (invisible world). Sedangkan pandangan Barat terhadap realitas dan
kebenaran, terbentuk berdasarkan akumulasi pandangan terhadap kehidupan
kultural, tata nilai dan berbagai fenomena social. Pandangan ini juga terbentuk
secara gradual melalui spekulasi filosofis dan penemuan ilmiah yang terbuka
untuk perubahan. Spekulasi yang terus berubah itu nampak dalam dialektika yang
bermula dari thesis kepada anti-thesis dan kemudian synthesis. Juga dalam konsep
tentang dunia, mula-mula bersifat god-centered, kemudian god-world centered,
berubah lagi menjadi world-centered. Perubahan-perubahan ini tidak lain dari

8
adanya pandangan hidup yang berdasarkan pada spekulasi yang terus berubah
karena perubahan kondisi sosial, tata nilai, agama dan tradisi intelektual Barat.
b. Pandangan hidup Islam bercirikan pada metode berfikir yang integral. Artinya
dalam memahami realitas dan kebenaran pandangan hidup Islam menggunakan
metode yang tidak dichotomis, yang membedakan antara obyektif dan subyektif,
histories-normatif, tekstual-kontektual dsb. Sebab dalam Islam, jiwa manusia itu
bersifat kreatif dan dengan persepsi, imaginasi dan intelgensinya ia berpartisipasi
dalam membentuk dan menerjemahkan dunia indera dan pengalaman indrawi, dan
dunia imaginasi.
c. Pandagan hidup Islam bersumberkan kepada wahyu yang diperkuat oleh
agama (din) dan didukung oleh prinsip akal dan intuisi. Karena itu pandangan
hidup Islam telah sempurna sejak awal dan tidak memerlukan kajian ulang atau
tinjauan kesejarahan untuk menentukan posisi dan peranan historisnya. Substansi
agama seperti: nama, keimanan dan pengamalannya, ritus-ritusnya, doktrin-
doktrin serta sistim teologisnya telah ada dalam wahyu dan diterangkan serta
dicontohkan oleh Nabi. Ketika ia muncul dalam pentas sejarah, Islam telah
“dewasa” sebagai sebuah sistim dan tidak memerlukan pengembangan.
Ia hanya memerlukan penafsiran dan elaborasi yang merujuk kepada sumber yang
permanen itu. Maka ciri pandangan hidup Islam adalah otentisitas dan finalitas.
Maka apa yang di Barat disebut sebagai klasifikasi dan periodesiasi pemikiran,
seperti periode klasik, pertengahan, modern dan postmodern tidak dikenal dalam
pandangan hidup Islam.
d. Elemen-elemen pandangan hidup Islam terdiri utamanya dari konsep Tuhan,
konsep wahyu, konsep penciptaanNya, konsep psikologi manusia, konsep ilmu,
konsep agama, konsep kebebasan, konsep nilai dan kebajikan, konsep
kebahagiaan. Elemen-elemen mendasar yang konseptual inilah yang menentukan
bentuk perubahan (change), perkembangan (development) dan kemajuan
(progess) dalam Islam. Elemen-elemen dasar ini berperan sebagai tiang pemersatu
yang meletakkan sistim makna, standar tata kehidupan dan nilai dalam suatu
kesatuan sistim yang koheren dalam bentuk worldview.
e. Pandangan hidup Islam memiliki elemen utama yang paling mendasar yaitu
konsep tentang Tuhan. Konsep Tuhan dalam Islam adalah sentral dan tidak sama

9
dengan konsep-konsep yang terdapat dalam tradisi keagamaan lain; seperti dalam
tradisi filsafat Yunani dan Hellenisme; tradisi filsafat Barat, atau tradisi mistik
Timur dan Barat sekaligus. Kesamaan-kesamaan beberapa elemen tentang konsep
Tuhan antara Islam dan tradisi lain tidak dapat dibawa kepada kesimpulan adanya
Satu Tuhan Universal, sebab sistim konseptualnya berbeda.

2.5 Karakteristik Worldview Islam


Dalam pandangan Sayyid Qutb karakteristik pandangan hidup Islam terdiri
dari tujuh :
1) Rabbaniyyah (bersumber dari Allah), artinya berasal dari Tuhan sehingga
dapat disebut sebagai visi keilahian. Sifat inilah yang membedakan Islam dari
pandangan hidup dan ideologi lain. Ia diturunkan dari Tuhan dengan segenap
komponennya.
2) Bersifat konstan (thabat) artinya tasawwur al-Islami itu dapat
diimplementasikan kedalam berbagai bentuk struktur masyarakat dan bahkan
berbagai macam masyarakat. Namun esensinya tetap konstan, tidak berubah dan
tidak berkembang. Ia tidak memerlukan penyesuaian terhadap kehidupan dan
pemikiran, sebab ia telah menyediakan ruang dinamis yang bergerak dalam suatu
kutun yang konstan.
3) Bersifat komprehensif (shumul), artinya tasawwur al-Islami itu bersifat
komprehensif. Sifat komprehensif ini didukung oleh prinsip tawhid yang
dihasilkan dari sumber Tuhan yang Esa. Tawhid juga termani-festasikan kedalam
kesatuan antara pemikiran dan tingkah laku, antara visi dan inisiatif, antara
doktrin dan sistim, antara hdup dan mati, antara cita-cita dan gerakan, antara
kehidupan dunia dan kehidupan sesudahnya.
4) Seimbang (tawazun), artinya pandangan hidup Islam itu merupakan bentuk
yang seimbang antara wahyu dan akal, sebab memang wahyu diturunkan untuk
dapat diimani dan difahami oleh akal manusia.
5) Positif (ijabiyyah), artinya pandangan hidup Islam mendorong kepada
aktifitas ketaatan kepada Allah dan sikap positif. Segala aktifitas dalam hidup
manusia mempunyai relevansinya dan konsekuensinya dalam agama dan

10
sebaliknya pernyataan dalam ibadab shahadah dengan lidah mesti diamalkan
dalam aktifitas yang nyata.
6) Pragmatis (waqi’iyyah), artinya sifat pandangan hidup Islam itu tidak melulu
idealistis, tapi juga membumi kedalam realitas kehidupan. Jadi ia bersifat
idealistis dan realistits sekaligus, sehingga ia dapat membangun sistim yang
lengkap yang sesuai dengan sifat-sifat kemanusiaan. Dalam Islam perasaan
manusia yang dibutuhkan hanyalah sejauh kapasitasnya sebagai manusia. Ia tidak
dituntut untuk berada pada posisi yang lebih rendah dari itu atau lebih tinggi
sampai kepada derajat ketuhanan.
7) Keesaan (tawhid), artinya karakteristik yang paling mendasar dari pandangan
hidup Islam adalah pernyataan bahwa Tuhan itu adalah Esa dan segala sesuatu
diciptakan oleh-Nya.

2.6 LANGKAH-LANGKAH BERPANDANGAN HIDUP YANG BAIK


Manusia pasti mempunyai pandangan hidup bagaimanapun bentuknya.
Akan tetapi yang terpenting kita seharusnya mempunyai langkah-langka
berpandangan hidup ini. Adapun langkah-langkah itu adalah sebagai berikut:

1. Mengenal
Mengenal ini merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan
tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam hal ini mengenal apa itu
pandangan hidup. Tentunya kita yakin dan sadar bahwa setiap manusia itu pasti
mempunyai pandangan hidup. maka kita dapat memastikan bahwa pandangan
hidup itu ada sejak manusia itu ada, bahkan pandangan hidup itu ada sebelum
manusia itu belum turun ke dunia. Ada dan hawalah dalam hal ini yang
merupakan manusia pertama, dan berarti pula mereka mempunyai pandangan
hidup yang digunakan sebagai pedoman dan yang memberi petunjuk kepada
mereka, yaitu islam.
Dalam beragama, khususnya islam kita mempunyai pandangan hidup
yaitu Al-Qur’an, hadits, dan ijma’ ulama dimana itu merupakan suatu dan tidak
dapat dipisah - pisahkan satu sama lainnya.

11
Dari hal diatas dapatlah didefinisikan bahwa pandangan hidup itu adalah
suatu pedoman yang digunakan oleh manusia untuk mencari jalan hidup di dunia
dan di akhirat.

2. Mengerti
Tahap kedua untuk berpandangan hidup yang baik adalah mengerti.
Mengerti di sini dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri. Bila
dalam bernegara kita berpandangan pada pancasila, maka dalam berpandangan
hidup pada pancasila kita hendaknya mengerti apa pancasila dan bagaimana
mengatur kehidupan bernegara. Begitu juga bagi yang berpandangan hidup pada
agama islam, hendaknya kita mengerti apa itu Al – Qur’an , hadits , dan ijma’ itu
dan bagaimana ketiganya itu mengatur kehidupan baik di dunia maupun di
kahirat. Selain itu juga kita mengerti untuk apa dan dari mana Al –Qur’an, hadits,
dan ijma’ itu. Sehingga dengan demikian mempunyai suatu konsep pengertian
tentang pandangan hidup islam itu.
Mengerti terhadap pandangan hidup disini memegang peranan penting.
Karena dengan mengerti, ada kecenderungan untuk tunduk pada pandangan hidup
itu dan cenderung mengikuti apa yang terdapat dalam pandangan hidup itu.

3. Menghayati
Langkah selanjutnya setelah mengerti pandangan hidup adalah menghayati
pandangan hidup itu. Dengan menghayati pandangan hidup kita akan memperoleh
gambaran yang tepat dan benar mengenai kebenaran pandangan hidup itu sendiri.
Menghayati disini dapat diibaratkan menghayati nilai – nilai yang
terkandung didalamnya, yaitu dengan cara memperluas dan mempedalam
pengetahuan mengenai pandangan hidup itu sendiri. Langkah – langkah yang
dapat ditempuh dalam rangka menghayati ini, menganalisa hal – hal yang
berhubungan dengan pandangan hidup, bertanya kepada orang yang dianggap
lebih tahu dan lebih berpengalaman mengenai isi pandangan hidup itu. Jadi
dengan menghayati pandangan hidup kita akan memperoleh mengenai kebenaran
tentang pandangan hidup itu sendiri.

12
Dalam menghayati harus ada sikap penerimaan dan hal ini merupakan
langkah yang menetukan terhadap langkah selanjutnya. Bila dalam mengerti dan
menghayati ini ada penerimaan secara ikhlas, maka langkah selanjutnya akan
memperkuat keyakinan. Akan tetapi bila yang terjadi adalah sebaliknya maka
langkah selanjutnya tidak berguna.

4. Meyakini
Setelah mengetahui kebenaran dan validitasnya, baik secara kemanusiaan
maupun ditinjau dari segi kemasyarakatan manpun bernegara dan dari kehidupan
diakhirat maka hendaknya kita meyakini pandangan hidup yang telah kita hayati
itu. Meyakini ini merupakan suatu hal untuk cenderung memperoleh suatu
kepastian sehingga dapat mencapai suatu tujuan hidupnya.
Dengan meyakini berarti secara langsung ada penerimaan yang ikhlas
terhadap pandangan hidup itu. Adanya sikap menerima secara ikhlas in maka ada
kecenderungan untuk selalu berpedoman kepadanya dalam segala tingkah laku
dan tindakannya atau setidak – tidaknya tingkah laku dan tindak tanduknya selalu
dipengaruhi oleh pandangan hidup yang diyakininya. Dalam meyakini ini penting
juga adanya iman yang teguh. Sebab dengan iman yang teguh ini dia tidak akan
terpengaruh oleh pengaruh dari luar dirinya yang menyebabkan dirinya tersugesti.
Contoh bahwa keyakinan ini memegang peranan penting dalam tingkah
laku, kita sebagai umat yang beragama Islam yakin bahwa Allah mempunyai sifat
yang maha dari segalanya salah satu diantara sifatnya yaiu maha mengetahui.
Sifat maha mengetahui ini membuat orang yang meyakininya akan selalu berbuat
baik. Dalam hal ini ada keyakinan yang sebenar - benarnya. Akan tetapi dalam
kasusu tertentu ada pula orang yang walaupun meyakini tetapi karena imannya
tipis maka terpaksa melanggar ketentuanNya yaitu yang perwujudannya
berbentuk pandangan hidup Islam yakni al – Qur’an.

5. Mengabdi
Pengabdian merupakan suatu hal yang penting dalam menghayati dan
meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya. Dalam
mengabdi maka kita akan merasakan manfaatnya. Sedang perwujudan manfaat

13
mengabdi ini dapat dirasakan oleh pribadi kita sendiri. Dan manfaat itu sendiri
bisa terwujud dimasa masih hidup dan aau sesudah meninggal yaitu di alam
akhirat. Dampak berpandangan hidup islam yang berhubungan dengan mengabdi
yauti dengan cara mengabdi kepada kedua orang tua. Dalam mengabdi bila
didasari oleh pandangan hidup Islam maka akan cenderugn untuk selalu disertai
dengan ketaatan dalam mengikuti segala perintahnya. Setidak – tidaknya kita
menyadari bahwa kita sudah selayaknya mengabdi kepada kedua orang tua katena
kita dari bayi sampai dapat mandiri semuanya itu berkat asuhan dan didikan dari
orang tua .

6. Mengamankan
Sudah merupakan sifat manusia bahwa bila sudah mengabdikan diri pada suatu
pandangan hidup lalu ada orang lain yang mengganggu atau menyalahkan tentu
dia tidak menerima bahkan cenderung untuk mengadakan perlawanan. Misalnya
seseorang yang beragama islam dan berpegang teguh kepada pandangan
hidupnya, lalu suatu ketika ada orang yang ingin merusak agama Islam, sudah
tentu dia akan mengadakan tindakan untuk membela dan mengamankan
agamannya.

BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa:
Pembahasan tentang teori pandangan hidup diatas diharapkan dapat
menggambarkan bahwa Islam adalah agama dan pandangan hidup yang secara
konseptual dapat dibedakan dari pandangan hidup lain. Secara definitif telah
dibuktikan pula bahwa Islam sebagai pandangan hidup dapat diedentifikasi
melalui berbagai macam pendekatan Diantara poin yang terpenting yang
menggambarkan Islam sebagai pandangan hidup adalah bahwa ia mempunyai
konsep-konsep kunci yang berasal dari dalam tradisinya sendiri dan berbeda
secara diametris dari konsep-konsep dalam pandangan hidup lainnya.

14
Jika konsep-konsep dalam pandangan hidup Islam itu dibingkai dalam
susunan yang sistemik dan saling berkaitan antara satu dengan lainnya serta
membentuk suatu keseluruhan yang integral, maka ia akan menjadi framework
pemikiran yang mempunyai peran epistemologis dalam mekanisme penerimaan
atau penolakan konsep-konsep asing yang bersentuhan dengan pemikiran Islam.
Inilah sebenarnya pandangan hidup Islam itu. Pada dataran praktis dalam konteks
perang pemikiran dewasa ini, pandangan hidup Islam yang telah menjadi
framework pemikiran seorang Muslim dapat menjadi filter bagi menguji apakah
suatu pemikiran itu berasal dari tradisi Islam atau berasal dari tradisi asing yang
merusak.

3.2 SARAN
Sebagai kaum muda terlebih kita sebagai Muslim diharapkan untuk
memiki pandangan hidup yang Islami. Karena dari pandangan hidup itu dapat
menghasilkan segala sesuatu dan berpengaruh pada kehidupan kita. Apalagi kita
sebagai golongan yang berintelek, diharapkan untuk bisa menggolongkan mana
yang bisa diterima dan mana yang seharusnya ditolak, mana yang positif dan
mana yang negtif.

DAFTARPUSTAKA

Julianda1907.blogspot.com/2015/12/12.html?m=1
(diakses tanggal 26 Oktober 2018)
Adamf4.blogspot.com/2015/06/konsep-islam-tentang-worldview.html?m=1
(diakses tanggal 26 Oktober 2018)
Rahmadfitriyanto.blogspot.com/2016/04/islam-sebagai-pandanagn-
hidup.html?=1
(diakses tanggal 26 Oktober 2018)
http://hamidfahmy.com/pandangan-hidup-islam-islamic-worldview
(diakses tanggal 27 Oktober 2018)

15
16

Вам также может понравиться