Вы находитесь на странице: 1из 4

Pengertian :

Luka bakar adalah suatu keadaan berupa perlukaan atau kerusakan jaringan yang disebabkan
oleh adanya kontak langsung atau tidak langsung dengan suhu tinggi atau sumber panas seperti
kobaran api, jilatan api, air panas, minyak panas, sengatan listrik, senyawa kimia, radiasi dan
sengatan matahari.
Penyebab :
1. Kobaran api di tubuh (flame)
2. Jilatan api ke tubuh (flash)
3. Terkena air panas (scald)
4. Tersentuh benda panas (kontak panas)
5. Akibat sengatan listrik
6. Akibat bahan kimia
7. Sengatan matahari (sun burn)
Sengatan matahari bagi kita tidaklah merupakan masalah besar dan jarang terjadi. LB akibat
kobaran api dan jilatan api sering terjadi pada orang dewasa sedangkan bayi dan anak-anak lebih
sering tersiram air panas. 3
Kecelakaan akibat kompor/petromak yang meledak, drum, karbit meledak, kobaran api pada
tangan yang dicuci dengan bensin dan lain-lain sering terjadi. Minyak panas dan benda-benda
panas sering menjadi sumber penyebab LB pada ibu-ibu rumah tangga. Penelitian di Belanda
menunjukkan 70 %, kejadian LB terjadi di lingkungan rumah tangga, 25% di tempat industri dan
kira-kira 5% akibat kecelakaan lalu lintas.

Perhitungan luas luka bakar :


Luas luka bakar dibuat dengan perhitungan persentase. Untuk perhitungan cepat luka bakar pada
orang dewasa rumus luka bakar yang digunakan adalah “Rule of Nine“ yang dibuat oleh Polaski
dan Tennison. Persentase luka bakar berdasarkan “Rule of Nine” yaitu :
Kepala dan leher : 9 %
Dada : 9 % Perut : 9 %
Punggung : 9 %
bokong : 9 %
Lengan dan tangan kanan : 9 %
Lengan dan tangan kiri : 9 %
Paha kanan : 9 %
Paha kiri : 9 %
Betis – kaki kanan : 9 %
Betis – kaki kiri : 9 %
Perineum dan genitalia : 1 %
Pada bayi perhitungan luas luka bakar yang digunakan adalah menggunakan “Rule of Ten“ yang
dibuat oleh Linch dan Blocker. Persentase luka bakar berdasarkan “Rule of Ten” yaitu :
Kepala depan : 10 %
Kepala belakang : 10 %
Badan depan sisi kanan : 10 %
Badan depan sisi kiri : 10 %
Badan belakang sisi kanan : 10 %
Badan belakang sisi kiri : 10 %
Tangan kanan : 10 %
Tangan kiri : 10 %
Kaki kanan : 10%
Kaki kiri : 10 %

Rumus perhitungan luas luka bakar :

Rumus baxter : 4 ml x Berat Badan (Kg) x % luas luka bakar

Drajat luka bakar :


Selain perhitungan luas luka bakar perlu juga dilakukan perhitungan terhadap derajat luka bakar.
Derajat luka bakar ditentukan berdasarkan kedalaman kerusakan jaringan yang diakibatkan oleh
trauma panas. Hal ini sangat tergantung pada intensitas panas dan lamanya panas mengenai
tubuh serta proses rambatan panas pada jaringan tubuh. Berikut klasifikasi luka bakar
berdasarkan grade luka bakar :
1. Luka bakar grade I (superficial burn) Kerusakan jaringan terbatas pada kulit lapisan epidermis,
secara klinis kulit tampak merah, kering dan terasa sakit. luka bakar derajat satu
2. Luka bakar grade IIa (superficial partial-thickness burn) Kerusakan jaringan mengenai
sebagian dermis, folikel rambut dan kelenjar keringat tetap utuh, secara klinis kulit tampak
merah/kuning, basah dengan bula, dan terasa sakit. luka bakar derajat dua
Luka bakar grade IIb (deep partial-thickness burn) Kerusakan jaringan mengenai sebagian
dermis dan folikel rambut, hanya kelenjar keringat yang tetap utuh, secara klinis kulit tampak
merah/kuning, basah dengan bula, dan terasa sakit.

3. Luka bakar grade III (full thickness burn) Kerusakan jaringan mengenai seluruh lapisan
dermis, secara klinisi kulit tampak putih, coklat, hingga hitam, kering, dan tidak sakit karena
ujung – ujung saraf juga mengalami kerusakan.

Вам также может понравиться