Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
DASAR AGRONOMI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Dasar Agronomi Tahun Akademik 2011/2012
Oleh :
Fitriyana Triastuti
(4441111549)
JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
SERANG – BANTEN
2012
Dasar Agronomi 1
Budidaya Tanaman Buncis May 31, 2012
Kata Pengantar
Assalamu’alaikumWr.Wb.
Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Makalah ini yang berjudul
Budidaya Tanaman Buncis yang disusun untuk memenuhi salah satu syarat pengumpulan
tugas Mata Kuliah Dasar Agronomi, Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian Universitas
Penulis menyadari bahwa Tugas makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bisa menjadikan Tugas makalah
ini menjadi lebih baik. Penulis berharap mudah-mudahan Tugas makalah ini dapat
Wassalamu’alaikumWr.Wb.
Penulis
Dasar Agronomi 2
Budidaya Tanaman Buncis May 31, 2012
Daftar Isi
DASAR AGRONOMI..........................................................................................1
Kata Pengantar................................................................................................2
Daftar Isi......................................................................................................... 3
BAB I Pendahuluan..........................................................................................5
Latar Belakang.............................................................................................5
Bahan sayuran eksklusif yang banyak diminta pasar swalayan, restoran,
hotel dan pasar modern lainnya, umumnya dari bibit produksi luar negeri,
karena memiliki kualitas prima. Namun, ada beberapa jenis sayuran lokal,
kini mulai dilirik dan diminati konsumen kelompok menengah ke atas di
beberapa negara. Sayuran lokal, ternyata memiliki keunggulan tersendiri, di
samping daya simpannya lebih tahan sampai beberapa hari, juga memiliki
rasa lebih alami dibanding jenis sayuran impor.
Salah satu jenis sayuran yang menjadi primadona pasar eksklusif adalah
Baby Greenbean atau di kalangan para petani dan eksportir disebut buncis
super, ini tidak jauh berbeda dengan buncis biasa yang banyak dijual di
pasaran. Hanya saja buncis super ini, penampilan agak sedikit kecil. Karena
dipanennya, dilakukan sebelum dewasa. .....................................................5
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................6
1.3 Tujuan....................................................................................................6
BAB II Pembahasan.........................................................................................7
2.1 Sejarah Singkat Tanaman Buncis............................................................7
2.2 Taksonomi Tanaman Buncis...................................................................9
2.3 Manfaat Tanaman Buncis.......................................................................9
2.4 Syarat Pertumbuhan............................................................................10
2.4.1 Iklim...............................................................................................10
2.4.2 Media Tanam..................................................................................10
2.4.3 Ketinggian Tempat.........................................................................11
2.5 Teknis Budidaya Pembibitan................................................................11
2.5.1 Persyaratan Benih atau Bibit.........................................................11
2.5.2 Penyiapan Benih............................................................................11
2.6 Teknis Pengolahan Media Tanam..........................................................11
2.6.1 Pembukaan Lahan.........................................................................12
2.6.2 Pembuatan Bedengan...................................................................12
2.6.3 Pengapuran...................................................................................12
2.6.4 Pemupukan...................................................................................12
Dasar Agronomi 3
Budidaya Tanaman Buncis May 31, 2012
Dasar Agronomi 4
Budidaya Tanaman Buncis May 31, 2012
BAB I Pendahuluan
B
Latar Belakang
Permintaan konsumen luar negeri, seperti Singapura saja setiap harinya meminta
Baby Greenbean tidak kurang dari 3,5 ton atau 100 ton lebih per bulan. Belum permintaan
dari Jepang, Malaysia, Korea, Eropa dan Amerika. Sementara produksi dari para petani
sampai saat ini masih jauh dari mencukupi. Mengingat para petani kita belum ada yang
menanam secara khusus buncis saja. Setiap musim tanan, para petani selalu mengganti
komoditasnya. Sebenarnya penanaman buncis sangat mudah dan hemat biaya.
Dasar Agronomi 5
Budidaya Tanaman Buncis May 31, 2012
1.3 Tujuan
Dasar Agronomi 6
Budidaya Tanaman Buncis May 31, 2012
BAB II Pembahasan
• Di negeri yang beriklim sub tropis atau dingin, budidaya buncis hanya bisa
dilakukan selama musim panas, atau di dalam greenhouse.
Buncis adalah sayuran dataran menengah (500 m. dpl) sampai tinggi (1.000 m.
dpl). Pada musim penghujan, buncis bisa dibudidayakan di lahan kering (tanah tegalan).
Tetapi pada musim kemarau, buncis hanya bisa dibudidayakan di lahan sawah atau lahan
yang berpengairan teknis.
Dilihat dari tanamannya, dikenal ada dua macam buncis yakni : buncis merambat
dan buncis tegak. Buncis merambat dibudidayakan dengan ajir (lanjaran tempat merambat
tanaman). Ajir biasanya berupa bilah bambu atau batang-batang perdu. Sementara buncis
Dasar Agronomi 7
Budidaya Tanaman Buncis May 31, 2012
tegak dibudidayakan tanpa ajir. Produktivitas bincis merambat umumnya lebih tinggi
dibanding buncis tegak.
Dilihat dari cara bagian yang dikonsumsi, buncis dibedakan menjadi jenis polong
dan biji. Buncis polong dikonsumsi polong mudanya. Polong buncis masih dibedakan
menjadi polong biasa (panjang 12 cm), dan baby buncis (panjang 7 cm). Baby buncis
dipetik ketika ukurannya
Buncis biji dibiarkan sampai tua dikeringkan dan diambil bijinya untuk
dikonsumsi. Buncis polong umumnya berbiji sedikit ,polongnya berdaging tebal, renyah
dengan serat yang hampir tidak ada. Buncis biji,berpolong tipis, alot karena banyak
seratnya. Tetapi polong jenis buncis ini berbiji banyak dengan ukuran besar-besar. Selain
polong dan bijinya, buncis juga bisa dikonsumsi daunnya.
Dari warna daun, polong dan bijinya, buncis juga dapat dikelompokkan menjadi
beberapa macam. Batang, daun dan kulit polong buncis bisa dibedakan menjadi buncis
hijau dan ungu. Variasi warna lebih banyak terdapat pada biji buncis. Mulai dari buncis
biji putih, ungu, hitam, merah, cokelat, kuning pink dan loreng.
Varietas buncis yang sudah banyak ditanam petani dan populer antara lain :
Varietas ini mempunyai polong yang besar dan warna yang lebih muda dari buncis
babud. Penampang melintang polong agak pipih, lebar sekitar 2,5 cm dan
panjangnya sekitar 25 cm. Biji yang sudah tua berwarna cokelat keabu-abuan.
• Buncis kopak
Jika dibandingkan dengan buncis hawaian wonder, polongnya lebih pipih. Lebar
polong 3,5 cm, panjangnya 22 cm, dan bentuknya sering bengkok. Biji yang sudah
tua berwarna putih, bentuknya pipih dan lebih besar dari buncis babud.
• Buncis kansender
Tanamannya agak pendek, polongnya lurus dengan panjang sekitar 12 cm, dan
berwarna hijau. Umurnya lebih genjah dari buncis babud. Biji yang sudah tua
umumnya berwarna cokelat muda.
Dasar Agronomi 8
Budidaya Tanaman Buncis May 31, 2012
Varietas ini mempunyai bentuk polong panjang sekitar 12 cm, bentuknya agak
pipih, dan berwarna hijau pucat. Warna bijinya merah ungu, kemudian berubah
menjadi cokelat kehitaman bila sudah tua. Ukuran bijinya lebih besar
dibandingkan dengan varietas lainnya.
Kacang buncis dan kacang jogo mempunyai nama ilmiah sama yaitu Phaseolus
vulgaris L., yang berbeda adalah tipe pertumbuhan dan kebiasaan panennya. Kacang
buncis tumbuh merambat (pole beans) dan dipanen polong mudanya, sedangkan kacang
jogo (kacang merah) merupakan kacang buncis jenis tegak (tidak merambat) umumnya
dipanen polong tua atau bijinya saja, sehingga disebut Bush bean.
Nama umum kacang buncis di pasaran internasional disebut Snap beans atau
French beans, kacang jogo dinamakan Kidney beans.
Dasar Agronomi 9
Budidaya Tanaman Buncis May 31, 2012
2.4.1 Iklim
1. Tanah yang cocok bagi tanaman buncis banyak terdapat di daerah yang
mempunyai iklim basah sampai kering dengan ketinggian yang bervariasi.
2. Tanaman buncis tidak membutuhkan curah hujan yang khusus, hanya ditanam di
daerah dengan curah hujan 1.500-2.500 mm/tahun.
3. Umumnya tanaman buncis memerlukan cahaya matahari yang banyak atau sekitar
400-800 feetcandles. Yang berarti tanaman buncis tidak memerlukan naungan.
4. Suhu udara ideal bagi pertumbuhan buncis adalah 20-25°C. Pada suhu < 20°C,
proses fotosintesis terganggu, sehingga pertumbuhan terhambat, jumlah polong
menjadi sedikit. Pada suhu 25°C banyak polong hampa (sebab proses pernafasan
lebih besar dari pada proses fotosintesis), sehingga energi yang dihasilkan lebih
banyak untuk pernapasan dari pada untuk pengisian polong.
5. Kelembaban udara yang diperlukan tanaman buncis ± 55% (sedang). Perkiraan
dari kondisi tersebut dapat dilihat bila pertanaman sangat rimbun, dapat dipastikan
kelembapannya cukup tinggi.
1. Jenis tanah yang cocok untuk tanaman buncis adalah andosol dan regosol karena
mempunyai drainase yang baik. Tanah andosol hanya terdapat di daerah
pegunungan yang mempunyai iklim sedang dengan curah hujan diatas 2500
mm/tahun, berwarna hitam, bahan organiknya tinggi, berstektur lempung hingga
Dasar Agronomi 10
Budidaya Tanaman Buncis May 31, 2012
Tanaman buncis tumbuh baik di dataran tinggi, pada ketinggian 1000-1500 m dpl.
Walaupun demikian tidak menutup kemungkinan untuk ditanam pada daerah dengan
ketinggian antara 300-600 meter. Beberapa varietas buncis tipe tegak seperti Monel,
Richgreen, Spurt, FLO, Strike dan Farmers Early dapat ditanam di dataran rendah pada
ketinggian antara 200-300 m dpl.
Benih yang digunakan harus benar-benar benih yang baik, berasal dari pohon
induk yang baik mempunyai daya tumbuh minimal 80-85%, bentuknya utuh, bernas,
warna mengkilat, tidak bernoda coklat terutama pada mata bijinya, bebas dari hama dan
penyakit, seragam, tidak tercampur dengan varietas lain, serta bersih dari kotoran. Benih
yang baik mempunyai daya tumbuh yang tinggi, dapat disimpan lama, tahan terhadap
serangan hama dan penyakit, tumbuhnya cepat dan merata, serta mampu menghasilkan
tanaman dewasa yang normal dan berproduksi tinggi.
Memilih benih yang baik agak sulit. Karena itu disarankan untuk membeli benih
yang bersertifikat. Benih ini telah diuji coba oleh balai pengujian benih, sehingga dijamin
kualitasnya. Apabila jumlah benih yang ada melebihi jumlah benih yang dibutuhkan.
Maka dibutuhkan suatu penyimpanan dengan memberi suhu 18-20° C dengan kelembaban
relatif 50-60 % dan Kandungan air benih sekitar 14% karena menentukan keawetan
simpan benih. Bila persyaratan diatas terpenuhi maka daya simpan benih buncis dapat
mencapai 3 tahun.
Dasar Agronomi 11
Budidaya Tanaman Buncis May 31, 2012
Pengolahan lahan adalah semua pekerjaan yang ditujukan pada tanah untuk
menciptakan media tanam yang ideal, sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik.
Pembersihan rumput-rumputan (gulma) bermaksud agar tidak terjadi persaingan makanan
dengan tanaman pokoknya. Cara membersihkannya dapat secara manual, yaitu dengan
jalan mencabut gulma dengan tangan, cangkul, cetok atau traktor. Sedangkan cara kimia
dilakukan dengan menggunakan herbisida.
Membuat bedengan dengan ukuran panjang 5 meter, lebar 1 meter dan tinggi 20
cm. Jarak antar bedengan 40-50 cm, selain sebagai jalan juga untuk saluran pembuangan
air (drainase). Untuk tanah pekarangan, dibuat guludan tanah selebar 20 cm, panjang 5
meter, tinggi 10-15 cm dan jarak antar guludan 70 cm.
2.6.3 Pengapuran
Umumnya tanah di Indonesia bersifat asam (pH <7). Untuk menaikan pH tersebut
diperlukan pengapuran, menggunakan batu kapur kalsit, gips, kadolomite, atau batu kapur
talk. Dosis untuk menaikan pH sebesar 0,1 sebesar 480 kg/ha. Pemberian kapur sebaiknya
dilakukan 2-3 minggu sebelum penanaman, dengan cara sebagai berikut:
2.6.4 Pemupukan
Dasar Agronomi 12
Budidaya Tanaman Buncis May 31, 2012
Air yang dibutuhkan buncis hanya secukupnya, sehingga saat menanam yang
paling baik yaitu saat peralihan. Hal ini sangat cocok untuk fase pertumbuhan buncis, dan
fase pengisian serta pemasakkan polong. Pada fase ini di khawatirkan akan terjadi
serangan penyakit bercak bila curah hujannya terlalu tinggi. Untuk mengatasi curah hujan
yang terlalu tinggi dapat dibuat saluran-saluran drainase, ini kalau penanamannya
dilakukan pada musim hujan. Sebaliknya, pada musim kemarau perlu dilakukan
penyiraman sesering mungkin terutama pada saat awal perkecambahan.
Tanaman buncis ditanam dengan pola pagar atau barisan karena penanamannya
dilakukan pada bedengan atau guludan. Pada pola ini, jarak antar tanaman lebih sempit
daripada jarak antar barisan tanamannya. Dengan pola tanam barisan akan mempermudah
pekerjaan selanjutnya, seperti pemeliharaan, pengairan, pemupukan, pembumbunan dan
panen.
Jarak tanaman yang digunakan adalah 20 x 50 cm, baik untuk tanah datar atau
tanah miring. Dan bila kesuburan tanahnya tinggi, maka sebaiknya menggunakan jarak
tanam yang lebih sempit lagi, yaitu 20 x 40 cm. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari
tumbuhnya gulma, karena gulma akan lebih cepat tumbuh pada tanah yang subur.
Penentuan jarak tanam ini harus benar-benar diperhatikan karena berhubungan dengan
tersedianya air, hara dan cahaya matahari.
Setelah menentukan jarak tanam, kemudian membuat lubang tanam dengan cara
ditugal. Agar lubang tanam itu lurus, sebelumnya dapat diberi tanda dengan ajir, bambu,
penggaris atau tali. Tempat yang diberi tanda tersebut juga ditugal. Kedalaman tugal 4-6
cm untuk tanah-tanah yang remah dan gembur, sedangkan untuk tanah liat dapat
digunakan ukuran 2-4 cm. Hal ini disebabkan pada tanah liat kandungan airnya cukup
banyak, sehingga dikhawatirkan benih akan busuk sebelum mampu berkecambah.
Dasar Agronomi 13
Budidaya Tanaman Buncis May 31, 2012
2.8.1 Penyulaman
berikutnya Biji buncis dapat tumbuh setelah lima hari sejak tanam, benih yang
tidak tumbuh harus segera diganti (disulam) dengan benih yang baru. Penyulaman
sebaiknya dilakukan dibawah umur 10 hari setelah tanam, agar pertumbuhan bibit-bibit
tidak berbeda jauh dan memudahkan pemeliharaan.
2.8.2 Pengguludan
Peninggian guludan atau bedengan dilakukan pada saat tanaman berumur lebih 20
dan 40 hari. Lebih baik dilakukan pada saat musim hujan. Tujuan dari peninggian guludan
adalah untuk memperbanyak akar, menguatkan tumbuhnya tanaman dan memelihara
struktur tanah.
2.8.3 Pemangkasan
2.8.4 Pemupukan
Tindakan pemupukan pada tanaman buncis perlu dilakukan dengan alasan hara
tanaman yang disediakan oleh tanaman dalam jumlah yang terbatas. Sewaktu-waktu zat
hara akan berkurang karena tercuci kadalm lapisan tanah, terbawa erosi bersama larutan
tanah, hilang melalui proses evaporasi (penguapan), dan diserap oleh tanaman. Apabila
keadaan tersebut dibiarkan terus menerus tanpa adanya perbaikan, maka makin lama
persediaan hara dalam tanah makin berkurang sehingga tanaman tumbuhnya merana.
Untuk mencukupi kebutuhan hara tersebut, perlu tambahan dari luar melalui pemupukan.
Diharapkan dengan pemupukan akan mengembalikan dan meningkatkan kandungan hara
dalam tanah, sehingga tanaman akan tumbuh subur dan produksinya akan melimpah.
Dasar Agronomi 14
Budidaya Tanaman Buncis May 31, 2012
Pemupukan ini dapat dilakukan pada umur 14-21 hari setelah tanam, Pupuk yang
diberikan hanyalah Urea sebanyak 200 kg / ha, caranya cukup ditugal kurang lebih 10 cm
dari tanaman. Setelah itu ditutup kembali dengan tugal atau diinjak dengan kaki.
2.8.5 Pengairan
Air yang diberikan alam sangat terbatas dan seringkali tidak sesuai dengan
kebutuhan tanaman. Untuk itu, diperlukan pengaturan pengairan. Biasanya pengairan
dilakukan bila penanamannya dilakukan pada musim kemarau, yaitu pada umur 1-15 hari.
Pelaksanaannya dilakukan 2 kali sehari, setiap pagi dan sore. Bila penanamannya
dilakukan pada musim hujan, yang perlu diperhatikan adalah masalah pembuangan airnya.
Kelebihan air dapat disalurkan melalui parit-parit yang telah dibuat di antara bedengan
atau guludan.
Untuk tanaman buncis tipe merambat perlu diberi turus atau lanjaran, supaya
pertumbuhannya dapat lebih baik. Biasanya turus atau lanjaran ini dibuat dari bambu
dengan ukuran panjang 2 m dan lebar 4 cm. Turus tersebut ditancap didekat tanaman.
Setiap dua batang turus yang berhadapan diikat menjadi satu pada bagian ujungnya,
sehingga akan tampak lebih kokoh. Pelaksanaan pemasangan turus dapat dilakukan
bersamaan dengan peninggian guludan yang pertama, yaitu pada tanaman berumur 20
hari.
2.9.1 Hama
a. Kumbang daun
b. Penggerek daun
Penyebab: ulat Etiella zinckenella yang termasuk dalam famili Pyralidae.
Penyebarannya meliputi daerah tropis dan subtropis. Gejala: polong yang masih muda
Dasar Agronomi 15
Budidaya Tanaman Buncis May 31, 2012
mengalami kerusakan, bijinya banyak yang keropos. Akan tetapi, Kerusakan ini tidak
sampai mematikan tanaman buncis. Pengendalian: Dilakukan dengan tanam serentak,
usahakan pula tidak ada tanaman inang disekitar tanaman buncis, misalnya tanman orok-
orok perlu juga dilakukan penyemprotan dengan insektisida (yang dicampur dengan
bw.putih, cabe rawit, daun/niji nimba, daun tomat, merica, sambiloto).
c. Lalat kacang
d. Kutu daun
Penyebab: ulat jengkal semu. Ada dua dua spesies yang terdapat diperkebunan
buncis, yaitu Plusia signata (Phytometra signata) dan P. chalcites. Keduanya termasuk
kedalam famili Plusiidae. Panjang ulat P. chalcites kurang lebih 2 cm berwarna hijau
dengan garis samping berwarna lebih muda. Gejala: dibawah daun terdapat telur yang
bergerombol. Setelah menetas ulatnya akan memakan daun-daun baik yang muda maupun
yang tua. daun berlubang, tanaman menjadi kerdil. Pengendalian: Secara mekanik, yaitu
dibunuh satu persatu atau Sanitasi, yaitu dengan membersihkan gulma - gulma yang dapat
dijadikan sebagai tempat persembunyian hama tersebut. Penyemprotan dengan insektisida
Hotathion 40Ec.
Dasar Agronomi 16
Budidaya Tanaman Buncis May 31, 2012
2.9.2 Penyakit
a. Penyakit antraknosa
c. Penyakit layu
Dasar Agronomi 17
Budidaya Tanaman Buncis May 31, 2012
akan keluar lendir berwarna putih. Kadang-kadang warna cokelat ini bisa sampai ke daun.
Akar yang sakit juga berwarna cokelat. Dan bila batang yang terserang dipijit tidak
mengeluarkan lendir. Pengendalian: Penyiraman tanaman dengan air yang bebas dari
penyakit. Dengan rotasi tanaman selama 2 tahun, bila hendak membuat persemaian lebih
baik tanah disterilisasi dulu dengan air panas 100° C. Penyemprotan dengan fungsida
Agrept 20 WP dengan konsentrasi 0,5-1 g/liter air. Dan Untuk mengendalikan cendawan
ini dapat digunakan campuran jelatang, kapur, kelor, mulsa daun bambu (pestisi organik)
ini disemprotkan pada semua batang merata.
Dasar Agronomi 18
Budidaya Tanaman Buncis May 31, 2012
terjangkit penyakit. Penyemprotan dapat dilakukan setiap 7-10 hari sekali menggunakan
Cupravit OB-21, dengan konsentrasi 4gr/lt air, Delsene Mx200, konsentrasi 2-4 gr/lt air.
g. Penyakit karat
Dasar Agronomi 19
Budidaya Tanaman Buncis May 31, 2012
2.10 Panen
Pemanenan dapat dilakukan saat tanaman berumur 60 hari dan polong memperlihatkan
ciri-ciri sebagai berikut:
• Kriteria Baby Greenbean untuk konsumen eksklusif luar negeri di antaranya ialah,
kualitas prima, kondisi segar, bobot rata (sama) antara 5 - 10 gram, panjang 10 -
15 cm, diameter 0,2 - 0,5 cm, usia dari bunga sampai jadi buah tidak lebih dari 7 -
10 hari panen baby buncis menuntut ukuran yang benar-benar akurat. Panen harus
dilakukan duakali sehari. Sebab buncis yang pagi hari ukurannya belum mencapai
6 cm. harus dipanen pada sore hari. Kalau panen ditunda keesokan harinya, maka
ukuran buncis sudah akan lebih dari 7 cm. hingga tidak layak panen. Untuk itu,
para pemanen harus menggunakan ukuran yang akurat.
Dalam menentukan saat panen harus setepat mungkin sebab bila sampai terlambat
memetiknya beberapa hari saja maka polong bincis dapat terserang penyakit bercak
Cercospora. Penyakit tersebut sebenarnya hanya menyerang daun dan bagian tanaman
lainnya, tetapi karena saat pemetikan yang terlambat maka penyakit tersebut berkembang
sampai ke polong-polongnya.
Cara panen yang dilakukan biasanya dengan cara dipetik dengan tangan.
Penggunaan alat seperti pisau atau benda tajam yang lain sebaiknya dihindari karena dapat
menimbulkan luka pada polongnya. Kalau hal ini terjadi maka cendawan atau bakteri
dapat masuk kedalam jaringan, sehingga kualitas polong menurun.
Dasar Agronomi 20
Budidaya Tanaman Buncis May 31, 2012
Pelaksanaan panennya dapat dilakukan secara bertahap, yaitu setiap 2-3 hari
sekali. Hal ini dimaksudkan agar diperoleh polong yang seragam dalam tingkat
kemasakannya dan untuk menjaga kualitas agar buncis yang dipanen tidak dalam kondisi
yang terlalu tua. Karena, untuk panen buncis super ini diperlukan kedisiplinan waktu. Jika
hal ini diabaikan, kemungkinan hasilnya tidak akan diterima oleh pasar luar negeri.
Pemetikan dihentikan pada saat tanaman berumur lebih dari 80 hari, atau kira-kira
sejumlah 7 kali panen.
Bila dalam pelaksanaan budidaya tanaman buncis sudah baik, artinya sudah sesuai
dengan ketentuan-ketentuan diatas maka produksi perhektar dapat mencapai 150 kuintal
polong segar. Selain itu, industri pengalengan buncis juga menuntut panen pada umur
dini. Secara ekonomis, petani akan mengalami kerugian apabila memanen buncisnya
ketika ukurannya masih 6 sd. 7 cm. Sebab bobot hasil panen baby buncis, hanya
seperempat dari panen normal. Sementara biaya panen, justru lebih tinggi dari buncis
normal.
2.11 Pascapanen
2.11.1 Sortir
Dasar Agronomi 21
Budidaya Tanaman Buncis May 31, 2012
2.11.2 Penyimpanan
Buncis termasuk sejenis sayuran yang tidak tahan disimpan lama dalam keadaan
segar, cepat rusak atau busuk sehingga disebut sebagai perishable food. Hal ini terjadi
karena setelah dipanen masih terjadi respirasi dan transpirasi sehingga lama kelamaan
komoditi ini mengalami kemunduran (deterioration). Dengan kemunduran tersebut
menyebabkan komoditi menjadi lebih peka terhadap serangan jasad renik sehingga
komoditi menjadi rendah mutunya dan akhirnya membusuk.
Mengingat sifat buncis tersebut maka diperlukan penyimpanan khusus bila buncis
tidak langsung dikonsumsi. Cara penyimpanan yang biasa dilakukan adalah sistem
refrigarasi (pendinginan), dengan suhu 0-4,4 derajat C dan kelembaban 85-90%. Pada
keadaan yang demikian, maka umur kesegaran buncis bisa mencapai 2-4 minggu.
Ruangan penyimpanan diusahakan agar udara segar dapat beredar dan selalu berganti.
Yang menjadi masalah adalah, masih ada sebagian orang yang beranggapan
bahwa dengan suhu dan kelembaban yang lebih rendah lagi akan menghasilkanumur
kesegaran yang lebih lama pula. Padahal pendapat ini kurang benar pula. Penyimpanan
pada suhu yang lebih rendah dengan suhu yang dianjurkan memberikan hasil yang sama,
sedangkan kelembaban yang terlampau rendah, akan menyebabkan komoditi menjadi
cepat layu.
Dasar Agronomi 22
Budidaya Tanaman Buncis May 31, 2012
jarak jauh dengan volume yang lebih besar dapat menggunakan kapal, kereta api, atau
pesawat terbang. Dalam memilih alat pengangkutan ini, yang penting adalah kelancaran
atau cepatnya sampai tujuan dan dipilih yang biayanya murah. Selain itu alat tersebut
harus bebas dari bau-bauan karena dapat meresap ke dalam hasil yang diangkut.
Dalam menyusun karung maupun peti harus teratur, terutama yang menyangkut
letak dan tinggi susunan. Letak susunan karung hendaknya diberi antara sehingga
peredaran udara akan lebih leluasa. Tinggi susunan juga diperhatikan, jangan sampai
karung atau peti paling bawah rusak karena terkena beban yang terlalu berat. Agar
komoditi tidak cepat rusak maka sebaiknya didalam alat pengangkut diberi pendingin
terutama untuk angkutan jarak jauh.
Umumnya konsumen menghendaki buncis dalam keadaan segar, bersih, sehat dan
mempunyai ukuran yang sama. Untuk itu diperlukan pengepakan lagi sebelum sampai
kekonsumen. Pengepakan ini telah dilakukan oleh produsen yang memasok buncis
kepasar swalayan. Tiap pak mempunyai berat sekitar 1-1,5 kg dan berisi buncis yang
seragam ukurannya.
3.1 Kesimpulan
Dasar Agronomi 23
Budidaya Tanaman Buncis May 31, 2012
3. Persiapan Lahan
a) Pembukaan Lahan
b) Pembuatan Bedengan
c) Pengapuran
4. Penanaman
Dasar Agronomi 24
Budidaya Tanaman Buncis May 31, 2012
5. Pemeliharaan Tanaman
Rekomendasi Pupuk untuk Buncis pada Tanah Mineral dengan Tingkat Kandungan P dan
K Sedang (Maynard dan Hocmuth, 1999)
e) Pengairan
f) Pemeliharaan Lain
Dasar Agronomi 25
Budidaya Tanaman Buncis May 31, 2012
b) Periode Panen
c) Sortasi
d) Penyimpanan
3.2 Saran
Pola tanam buncis di lahan sawah, memerlukan pengairan 100%. Hingga secara
rutin, lahan harus digenangi air (dileb). Lahan yang tidak memperoleh pengairan teknis
pun, sebenarnya tetap bisa membudidayakan tanaman semusim, termasuk buncis, pada
musim kemarau. Para petani biasanya memanfaatkan sumur pantek, dengan pompa sedot
dangkal. Air tanah inilah yang digunakan untuk mengairi tanaman. Paling sedikit, setiap
seminggu sekali sekali tanaman harus digenangi air. Kalau pengairan dilakukan dengan
Dasar Agronomi 26
Budidaya Tanaman Buncis May 31, 2012
penyiraman, maka paling sedikit tiap dua hari sekali guludan harus disiram. Keuntungan
penggunaan mulsa plastik untuk budidaya sayuran di lahan sawah adalah, penguapan akan
bisa dikurangi secara optimal
DAFTAR PUSTAKA
Dasar Agronomi 27
Budidaya Tanaman Buncis May 31, 2012
Lampiran
Dasar Agronomi 28