Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Komunikasi adalah elemen dasar dari interaksi manusia yang
memungkinkan seseorang untuk menetapkan, mempertahankan dan meningkatkan
kontrak dengan oran lain karena komunikasi dilakukan oleh seseorang, setiap hari
orang seringkali salah berpikir bawa komunikasi adalah sesuatu yang mudah.
Namun sebenarnya adalah proses yang kompleks yang melibatkan tingkah laku
dan hubungan serta memungkinkan individu berasosiasi dengan orang lain dan
dengan lingkungan sekitarnya. Hal itu merupakan peristiwa yang terus
berlangsung secara dinamis yang maknanya dipacu dan ditransmisikan.
Komunikasi merupakan proses yang sangat khusus dan berarti dalam hubungan
antar manusia. Pada profesi keperawatan komunikasi menjadi lebih bermakna
karena merupakan metoda utama dalam mengimplementasikan proses
keperawatan. Pengalaman ilmu untuk menolong sesama memerlukan kemampuan
khusus dan kepedulian sosial yang besar (Abdalati, 1989).
Untuk itu perawat memerlukan kemampuan khusus dan kepedulian sosial yang
mencakup keterampilan intelektual, tehnical dan interpersonal yang tercermin
dalam perilaku “caring” atau kasih sayang / cinta (Johnson, 1989) dalam
berkomunikasi dengan orang lain.
B. Rumusan Masalah
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
TEKHNIK KOMUNIKASI
a. Pengertian Komunikasi
Kata komunikasi berasal dari kata latin cum yaitu kata depan yang berarti
dengan, bersama dengan, dan unus yaitu kata bilangan yang berarti satu. Dari
kedua kata itu terbentuk kata benda cummunio yang dalam bahasa Inggris menjadi
communion dan berarti kebersamaan, persatuan, persekutuan, gabungan,
pergaulan, hubungan.
Karena untuk ber-communio diperlukan usaha dan kerja, dari kata itu dibuat
kata kerja communicare yang berarti membagi sesuatu dengan seseorang,
memberikan sebagian kepada seseorang, memberitahukan sesuatu kepada
seseorang, bercakap-cakap, bertukar pikiran, berhubungan, berteman. Kata kerja
communicare itu pada akhirnya dijadikan kata kerja benda communicatio, atau
bahasa Inggris communication, dan dalam bahasa Indonesia diserap menjadi
komunikasi.
Berdasarkan berbagai arti kata communicare yang menjadi asal kata
komunikasi, maka secara harfiah komunikasi berarti pemberitahuan,
pembicaraan, percakapan, pertukaran pikiran, atau hubungan.
Komunikasi berawal dari gagasan yang ada pada seseorang. Gagasan itu
diolahnya menjadi pesan dan dikirimkan melalui media tertentu kepada orang ain
sebagai penerima, Penerima menerima pesan, dan sesudah mengerti pesan itu
kemudian menanggapi dan menyampaikan tanggapannya kepada pengirim pesan.
Dengan menerima tanggapan dari si penerima pesan itu, pengiriman pesan dapat
menilai efektifitas pesan yang dikirimkannya. Berdasarkan tanggapan itu,
pengirim dapat mengetahui apakah pesannya dimengerti dan sejauh mana
pesannya dimengerti oleh orang yang dikirimi pesan itu.
Dari proses terjadinya komunikasi itu, secara teknis pelaksanaan, komunikasi
dapat dirumuskan sebagai "kegiatan dimana seseorang menyampaikan pesan
melalui media tertentu kepada orang lain dan sesudah menerima pesan serta
2
memahami sejauh kemampuannya, penerima pesan menyampaikan tanggapan
melalui media tertentu pula kepada orang yang menyampaikan pesan itu
kepadanya".
Dalam komunikasi terjadilah pertukaran kata dengan arti dan makna tertentu.
Dari sudut pandang pertukaran makna, komunikasi dapat didefinisikan sebagai
"proses penyampaian makna dalam bentuk gagasan atau informasi dari
seseorang kepada orang lain melalui media tertentu". Pertukaran makna
merupakan inti yang terdalam dari kegiatan komunikasi karena yang disampaikan
orang komunikasi bukan kata-kata, tetapi arti atau makna dari kata-kata. Yang
ditanggapi orang dalam komunikasi bukan kata-kata, tetapi makna dari kata-kata.
Karena merupakan interaksi, komunikasi merupakan kegiatan yang dinamis.
Selama komunikasi berlangsung, baik pada pengirim maupun pada penerima,
terus-menerus terjadi saling memberi dan menerima pengaruh dan dampak dari
komunikasi tersebut.
Sebagai pertukaran makna, komunikasi bersifat khas, unik dan tidak dapat
diulangi persis sama. Karena meski orang yang berkomunikasi sama, isi, dan
maksudnya sama, namun bila diulang, waktu, situasi, dan keadaan batin orang
yang berkomunikasi sudah berbeda. Karena itu, dalam setiap komunikasi, baik
bagi orang yang mengirim maupun yang menerima, dampaknya tidak dapat
dihilangkan karena mereka tidak dapat mencabut kata yang sudah mereka
ucapkan dan mengganti dampak yang diakibatkannya. Mereka hanya dapat
merubah kata-kata.
3
Tujuan komunikasi diantaranya supaya informasi atau pesan yang
disampaikan komunikator dapat dimengerti oleh komunikan dengan cara
komunikator perlu menjelaskan pesan utama dengan sejelas-jelasnya dan sedetail
mungkin. Dengan melakukan komunikasi setiap individu dapat memahami
individu yang lain dengan kemampuan mendengar apa yang dibicarakan orang
lain. Tujuan komunikasi agar pendapat kita bisa diterima oleh orang lain, melalui
pendekatan persuasif merupakan salah satu cara agar gagasan kita diterima oleh
orang lain dengan nyaman tanpa paksaan apalagi kekerasan. Tujuan komunikasi
adalah komunikasi yang berhasil mencapai sasaran dengan respon yang sesuai
dengan tujuan komunikasi individu tersebut, melalui kemampuan yang dimiliki
komunikator untuk mrngungkapkan keinginan, ide, perasaan, fikiran atau
pendapat dengan persepsi yang sama.
Beri mereka kesan bahwa anda lebih suka berbicara dengan mereka
daripada orang lain di muka bumi ini. Ketika anda memberi mereka kesan
bahwa anda sangat antusias berbicara dengan mereka dan bahwa anda
peduli kepada mereka, anda membuat perasaan mereka lebih positif dan
percaya diri. Mereka akan lebih terbuka kepada anda dan sangat mungkin
memiliki percakapan yang mendalam dengan anda.
4
3. Beradaptasi dengan bahasa tubuh dan perasaan mereka
Salah satu cara terbaik untuk segera berhubungan dengan orang adalah
dengan menjadi jujur dan memberitahu mereka mengapa anda menyukai
atau mengagumi mereka. Jika menyatakan secara langsung dirasakan
kurang tepat, cobalah dengan pernyataan tidak langsung. Kedua
pendekatan tersebut bisa sama-sama efektif.
Jangan terlalu berfokus pada apa yang akan Anda katakan selanjutnya
selagi mereka berbicara. Sebaliknya, dengarkan setiap kata yang mereka
katakan dan responlah serelevan mungkin. Hal ini menunjukkan bahwa
anda benar-benar mendengarkan apa yang mereka katakan dan anda
sepenuhnya terlibat di dalam suasana bersama dengan mereka. Juga
pastikan untuk bertanya setiap kali ada sesuatu yang tidak mengerti pada
hal-hal yang mereka katakan. Anda tentu saja ingin menghindari semua
penyimpangan yang mungkin terjadi dalam komunikasi jika anda ingin
mengembangkan hubungan yang sepenuhnya dengan orang tersebut.
5
tidak berlebihan, mereka juga akan menganggap anda yakin pada diri anda
sendiri karena kesediaan anda untuk bertemu mereka secara langsung.
Akibatnya, orang secara alami akan lebih memperhatikan anda dan apa
yang anda katakan.
Kenalkan tempat makan yang pernah anda kunjungi, film yang anda
tonton, orang-orang baik yang mereka ingin temui, buku yang anda baca,
6
peluang karir atau apa pun yang terpikirkan oleh anda. Jelaskan apa yang
menarik dari orang-orang, tempat atau hal-hal tersebut. Jika anda memberi
ide yang cukup menarik perhatian mereka, mereka akan mencari anda
ketika mereka memerlukan seseorang untuk membantu membuat
keputusan tentang apa yang harus dilakukan selanjutnya.
Jika orang yang anda hadapi lebih muda atau dalam posisi yang lebih sulit
dari anda, mereka mungkin ingin mendengar beberapa kata motivasi dari
anda karena anda lebih berpengalaman atau anda tampaknya menjalani
kehidupan dengan baik . Jika anda ingin memiliki hubungan yang sehat
dengan orang tersebut, anda tentu saja tidak ingin tampak seperti anda
memiliki semuanya sementara mereka tidak. Yakinkan mereka bahwa
mereka dapat melampaui masalah dan keterbatasan mereka, sehingga
mereka akan berharap menjadikan anda sebagai teman yang enak untuk
diajak bicara.
12. Tampil dengan tingkat energi yang sedikit lebih tinggi dibanding orang
lain
7
13. Sebut nama mereka dengan cara yang menyenangkan telinga mereka
nama seseorang adalah salah satu kata yang memiliki emosional yang
sangat kuat bagi mereka. Tapi hal itu belum tentu seberapa sering anda
katakan nama seseorang, namun lebih pada bagaimana anda
mengatakannya. Hal ini dapat terbantu dengan cara anda berlatih
mengatakan nama seseorang untuk satu atau dua menit sampai anda
merasakan adanya emosional yang kuat. Ketika anda menyebutkan nama
mereka lebih menyentuh dibanding orang lain yang mereka kenal, mereka
akan menemukan bahwa anda lah yang paling berkesan.
Jika anda dapat mengembangkan beberapa saja dari teknik ini, anda secara
dramatis akan meningkatkan kemampuan anda untuk berhubungan dengan orang
dari semua lapisan dalam hidup anda. Luangkan waktu untuk mengamati orang
yang paling sosial dalam kehidupan anda dan anda akan melihat banyak dari
metode-metode diatas yang diaplikasikan. Mereka tidak melakukan dengan cara
yang kaku, mereka melakukannya secara alami dan dengan cara yang cocok
dengan situasi saat itu.
8
Untuk hasil terbaik, santai saja dan biarkan teknik ini mengalir dari dalam diri
anda secara alami. Pilih teknik-teknik yang paling cocok dengan kepribadian anda
dan apa tujuan anda ketika berinteraksi dengan orang. Belajarlah untuk bisa
merasakan teknik mana yang cocok ataupun tidak cocok dengan berbagai macam
karakter orang dan situasi sesuai dengan kepridadian anda.
9
BAB III
Komunikasi adalah hubungan kontak antar dan antara manusia baik individu
maupun kelompok. Dalam kehidupan sehari-hari disadari komunikasi adalah
bagian dari kehidupan manusia itu sendiri, paling tidak sejak ia dilahirkan sudah
berkomunikasi dengan lingkungannya. Gerak dan tangis yang pertama pada saat
ia dilahirkan adalah tanda komunikasi (Widjaja, 1986). Manusia sebagai makhluk
sosial pasti membutuhkan interaksi dengan sesama manusia, salah satunya dengan
cara berkomunikasi. Komunikasi sendiri terbagi menjadi 2 yaitu komunikasi
verbal dan non verbal.
10
lapangan tidak sesuai dengan revisi yang harusnya telah disampaikan tersebut.
Sehingga pekerjaan menjadi dilakukan 2 kali yang pastinya akan membuat
kerugian dalam segi waktu, finansial dsb.
Perusahaan manapun pasti pernah mengalami konflik internal. Mulai dari tingkat
individu, kelompok, sampai unit. .Mulai dari derajat dan lingkup konflik yang
kecil sampai yang besar. Yang relatif kecil seperti masalah adu mulut tentang
pribadi antar karyawan, sampai yang relatif besar seperti beda pandangan tentang
strategi bisnis di kalangan manajemen. Contoh lainnya dari konflik yang relatif
besar yakni antara karyawan dan manajemen. Secara kasat mata kita bisa ikuti
berita sehari-hari di berbagai media. Disitu tampak konflik dalam bentuk
demonstrasi dan pemogokan. Apakah hal itu karena tuntutan besarnya
kompensasi, kesejahteraan, keadilan promosi karir, ataukah karena tuntutan hak
asasi manusia karyawan.
Konflik ini terjadi yang disebabkan oleh adanya miss communication antar atasan
dengan karyawan. Adanya perubahan kebijakan dalam perusahaan mengenai
penghitungan gaji atau upah kerja karyawan , namun pihak perusahaan belum
11
memberitahukan para karyawan, sehingga karyawan merasa
diperlakukan semena-mena oleh pihak perusahaan.
Biasanya masalah timbul karena lingkungan yang kurang kondusif di suatu
perusahaan. Misalnya, kondisi cahaya yang kurang, atau sirkulasi yang kurang
baik, dan suhu ruangan yang tinggi sangat mungkin untuk meningkatkan emosi
seseorang, jadi kondisi dari lingkungan juga harus di perhatikan.
Konflik dalam perusahaan juga sering terjadi antar karyawan, hal ini biasanya
terjadi karena masalah diluar perusahaan, misalnya tersinggung karena ejekan,
masalah ide yang dicuri, dan senioritas. Perusahaan yang baik harus bisa
menghilangkan masalah senioritas dalam perusahaan. Hal ini dapat meminimalisir
masalah yang akan timbul, karena dengan suasana yang harmonis dan akrab maka
masalah akan sulit untuk muncul.
Konflik itu sendiri merupakan proses yang dimulai bila satu pihak merasakan
bahwa pihak lain telah mempengaruhi secara negatif atau akan segera
mempengaruhi secara negatif. Faktor-faktor kondisi konflik (Robbins, Sthepen
,2003, Perilaku Organisasi) :
12
Hal-Hal yang Harus Dilakukan agar Permasalahan Komunikasi Tidak Terjadi
Kembali
Seharusnya atasan harus bisa membaca pikiran atau keinginan para karyawannya,
atasan juga harus sering berkomunikasi langsung dengan para karyawannya
sehingga tidak terjadi miss communication, dengan begitu atasan dapat
mengetahui bagaimana sifat dan keinginan para karyawannya tersebut. Dalam
mengubah kebijakan mengenai perhitungan gaji atau upah kerja karyawan
seharusnya ikut di bicarakan dengan para karyawan, karena perubahan kebijakan
dalam suatu perusahaan harus segera di beritahukan kepada pihak yang
bersangkutan termasuk para karyawan juga, apalagi mengenai gaji.
13
individu dalam organisasi dan meminimalkan masalah dalam hal
komunikasi.
14
pasien menderita usus buntu kronis. Perawat hanya bisa memberikan
obat untuk mengurangi rasa sakit dan menyarankan agar pasien segera
dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.
Tetapi pasien menolak sambil marah-marah. Perawat S berusaha
memberikan penjelasan sekali lagi tentang kemungkinan terburuk
yang bisa tejadi sambil membuat surat rujukan. Akhirnya pasien
bersedia untuk dirujuk ke rumah sakit.
Dari studi kasus yang ada di atas, dapat dianalisis bahwa faktor-faktor
penghambat komunikasi jika ditinjau dari faktor komunikan dan komunikator
yakni persepsi, nilai dan latar belakang sosial, emosi, tatanan interaksi atau
lingkungan serta pengetahuan.
1) Persepsi.
Persepsi adalah cara seseorang mencerap tentang segala sesuatu yang terjadi
disekelilingnya. Persepsi dikatakan sebagai salah satu faktor penghambat
komunikasi (perawat-klien) karena pada kasus tersebut terdapat suatu kejadian
dimana saat perawat S ingin memeriksa pasien dan menyuruh keluarga pasien
untuk menunggu di luar kamar, keluarga pasien malah marah-marah ke perawat S,
padahal maksud perawat S baik agar pasien dapat bernapas lebih enak. Disini
telah tampak perbedaan persepsi antara keluarga pasien dan perawat S dimana
keluarga merasa dirinya perlu untuk mendampingi pasien saat d periksa .
Komunikasi yang terjadi antara perawat dengan klien juga dipengaruhi oleh nilai-
nilai dari kedua belah pihak. Nilai adalah keyakinan yang dianut seseorang, jalan
hidup seseorang dipengaruhi oleh keyakinan, fikiran dan tingkah lakunya. Nilai-
nilai seseorang sangat dekat dengan masalah etika. Seperti kejadian pada di kasus
diatas, dimana seseorang yang sakit itu adalah salah satu keluarga kepala suku
atau mungkin kepala suku dan (mungkin) keyakinan / nilai yang berkembang di
15
sana jika ada seorang warga atau bahkan jika kepala suku / keluarga kepala suku
yang sakit patut untuk di lihat sebagai tanda penghormatan hingga membuat
rumah tersebut sesak dipenuhi oleh banyak orang baik keluarga maupun warga.
3) Emosi
Emosi juga sangat berpengaruh pada komunikasi perawat dan klien (pasien) dan
menjadi salah satu factor penghambat. Emosi adalah subyektif seseorang dalam
merasakan situasi yang terjadi disekelilingnya. Kekuatan emosi seorang
dipengaruhi oleh bagaimana kemampuan atau kesanggupan seseorang dalam
berhubungan dengan orang lain. Seperti contoh pada kasus diatas, dimana si
pasien selalu emosi dan marah-marah ke perawat sehingga apapun yang dikatakan
perawat seakan tidak bisa ia terima. Begitu pula pada keluarga pasien yang juga
marah-marah pada perawat. Ini terjadi (mungkin) karena situasi lingkungannya
yang terlalu rame / gaduh ditambah lagi keadaannya (pasien) yang sedang sakit
dan keluarga pasien yang panik.
Tatanan interaksi atau lingkungan juga sangat berpengaruh dan menjadi salah satu
factor penghambat bagi perawat dalam berkomunikasi dengan klien. Hal ini
dikarenakan suatu komunikasi baik itu dapat terwujud jika dalam tatanan interaksi
yang baik pula. Perawat dan klien dipastikan dapat berkomunikasi dengan
nyaman. Sedangkan yang terjadi pada kasus diatas tatanan interaksi atau
lingkungannya sangat gaduh karena dipenuhi oleh banyak orang sehingga
menyebabkan perawat terganggu untuk memeriksa pasien begitu pula pada pasien
yang bawaannya ingin marah saja pada pasien .
5) Pengetahuan
16
untuk di rujuk ke rumah sakit oleh perawat S. Ini sudah membuktikan bahwa
pengetahuan pasien akan penyakit yang dideritanya kurang, sehingga merasa
dirinya tidak perlu untuk dirujuk ke rumah sakit, padahal sesungguhnya
penyakitnya sudah kronis dan mesti dibawa ke rumah sakit guna mendapatkan
perawatan yang lebih intensif.
17
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kata komunikasi berasal dari kata latin cum yaitu kata depan yang
berarti dengan, bersama dengan, dan unus yaitu kata bilangan yang berarti
satu. Dari kedua kata itu terbentuk kata benda cummunio yang dalam
bahasa Inggris menjadi communion dan berarti kebersamaan, persatuan,
persekutuan, gabungan, pergaulan, hubungan.
Tujuan teknik komunikasi adalah bagaimana menyampaikan
informasi ketempat tujuan dengan cepat dan tepat. Berbagai cara untuk
melakukan komunikasi, misalnya dengan suara, gerak-gerik atau lambang-
lambang dalam bentuk gambar.
Adapun beberapa teknik komunikasi efektif yaitu Berikan kesan
bahwa anda antusias berbicara dengan mereka ,Ajukan pertanyaan tentang
minat mereka ,Beradaptasi dengan bahasa tubuh dan perasaan mereka
,Tunjukkan rasa persetujuan: Katakan kepada mereka apa yang anda
kagumi tentang mereka dan mengapa ,Dengarkan dengan penuh perhatian
semua yang mereka katakan, Beri mereka kontak mata yang lama,
Ungkapkan diri anda sebanyak mungkin , Berikan kesan bahwa anda
berdua berada di tim yang sama, Berikan mereka senyuman terbaik anda ,
Menawarkan saran yang bermanfaat , Beri mereka motivasi, Tampil
dengan tingkat energi yang sedikit lebih tinggi dibanding orang lain ,
Sebut nama mereka dengan cara yang menyenangkan telinga mereka,
Tawarkan untuk menjalani hubungan selangkah lebih maju .
18
19