Вы находитесь на странице: 1из 7

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK

HARAPAN MEDIKA

KEPUTUSAN DIREKTUR RSIA HARAPAN MEDIKA UJUNG BATU


NOMOR : 002/RSIAHM-UB/SK/DIR/XI/2018

TENTANG

PEMBENTUKAN KOMITE ETIK DAN HUKUM


RSIA HARAPAN MEDIKA UJUNG BATU

DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK HARAPAN MEDIKA UJUNG BATU

Menimbang : bahwa dalam upaya penyelesaian dan penanganan keluhan maupun


pengaduan masyarakat, terutama yang menyangkut dugaan pelanggaran
kode etik profesi pemberi pelayanan kesehatan di Rumah Sakit perlu
dibentuk Komite Etik dan Hukum RSIA Harapan Medika Ujung Batu
dengan keputusan direktur.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan


2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan
3. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 772/Menkes/SK/VI/2002
tentang Pedoman Peraturan Internal Rumah Sakit.

M EMUTUSKAN
Menetapkan :

Pertama : KEPUTUSAN DIREKTUR RSIA HARAPAN MEDIKA UJUNG


BATU TENTANG PEMBENTUKAN KOMITE ETIK DAN
HUKUM RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK HARAPAN MEDIKA
UJUNG BATU

Kedua : Komite Etik dan Hukum Rumah Sakit Ibu dan Anak Harapan Medika
dilampirkan dalam dictum pertama beserta dengan fungsi dan uraian
tugas serta tata cara penanganan kasus etik tercantum dalam lampiran
kaputusan ini

KEtiga : Keputusan ini berlaku selambat-lambatnya satu (1) bulan sejak tanggal
ditetapkan dan akan dievakuasi dalam tiga (3) tahuan atau terdapat
kekeliruan dalam keputusan ini.

Ditetapkan di Ujung Batu


Pada Tanggal, 05 November 2018
Direktur RSIA Harapan Medika Ujung Batu

Dr.

1/6
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK
HARAPAN MEDIKA

Lampiran 1
Keputusan Direktur RSIA Harapan Medika Ujung Batu
Nomor : 02/RSIA-SK/DIR/XI/2018
Tanggal : 5 November 2018

Jabatan
No Nama/NIP
Panitia Sub Komite Etik dan Hukum
1.
2.
3.

Direktur RSIA Harapan Medika Ujung Batu

Dr.

2/6
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK
HARAPAN MEDIKA

KOMITE ETIK DAN HUKUM


RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK HARAPAN MEDIKA UJUNG BATU
TAHUN 2018

A. PENDAHULUAN
Tujuan pembangunan kesehatan adalah tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi
setiap warga negara. Agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal,
sebagai salah satu unsure kesejahteraan umum dari tujuan nasional, perlu ditingkatkan
upaya untuk memperluas dan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan
mutu yang lebih baik dan biaya terjangkau.
Selain itu dengan semakin meningkatnya pendidikan dan keadaan social ekonomi
masyarakat, maka system nilai dan orientasi dalam masyarakatpun mulai berubah.
Masyarakat cenderung menuntut pelayanan umum yang lebih baik, lebih ramah, lebih
bermutu termasuk pelayanan kesehatan. Dengan semakin meningkatnya tuntutan
masyarakat akan mutu pelayanan rumah sakit, maka fungsi Pelayanan Rumah Sakit Ibu dan
Anak Harapan Medika Ujung Batu secara bertahap perlu terus ditingkatkan agar menjadi
efektif dan efesien serta memberi kepuasan dan kenyamanan kepada pasien, keluarga
maupun masyarakat.

B. LATAR BELAKANG
Rumah Sakit Ibu dan Anak Harapan Medika Ujung Batu adalah suatu institusi pelayanan
kesehatan yang kompleks, padat karya dan padat modal. Kompleksitasini muncul karena
pelayanan kesehatan menyangkut berbagai fungsi pelayanan, pendidikan dan penelitian,
serta mencakup berbagai tingkatan maupun jenis disiplin. Agar Rumah Sakit Ibu dan Anak
Harapan Medika Ujung Batu Malaya mampu melaksanakan fungsi yang demikian
kompleks, maka diperlukan Sumber Daya Manusia yang professional di bidang teknis
medis maupun administrasi kesehatan. Untuk menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan,
Rumah Sakit Ibu dan Anak Harapan Medika Ujung Batu mempunyai suatu aturan yang
menjamin peningkatan mutu di semua tingkatan.

C. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Terselenggaranya kegiatan hokum Rumah Sakit yang efektif dan berkualitas

2. TUJUAN KHUSUS
Memberikan masukan dan pertimbangan kepada Direktur Utama dalam hal:
a. Penyusunan dan perumusan medicoetik legal dan kode etik pelayanan rumah sakit.

3/6
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK
HARAPAN MEDIKA

b. Menyelesaikan masalah etik dan pelanggaran terhadap kode etik pelayanan Rumah
sakit.
c. Pemeliharaan etik penyelenggaraan fungsi rumah sakit, Hospital Bylaws, dan
Medical Staff Bylaws.
d. Sebagai gugus tugas dalam penanganan masalah hokum di Rumah Sakit Ibu dan
Anak Harapan Medika Ujung Batu.

D. FUNGSI
1. Fungsi Pendidikan
Bekerja sama dengan administrasi rumah sakit, instalasi dan ruangan, staf medis,
perawat dan berbagai profesi kesehatan lainnya, komite akan melakukan upaya
pendidikan mengenai etika klinis dengan cara in house training atau metode pelatihan
dan pendidikan lainnya.
2. Meninjau dan mengembangkan kebijakan
Komite akan membantu rumah sakit dan staf profesionalnya dalam mengembangkan
kebijakan dan prosedur sehubungan dengan etika dan hokum kesehatan.
3. Meninjau kasus
Salah satu fungsi penting dari komite adalah perannya sebagai forum untuk menganalisa
pertanyaan-pertanyaan etika yang muncul dalam perawatan pasien secara individu.
Dalam perannya ini, komite akan berusaha untuk memberikan dukungan dan konsultasi
bagi mereka yang bertanggung jawab terhadap pengambilan keputusan meliputi petugas
kesehatan, pasien, pendamping dan anggota keluarga pasien.

E. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


 Mengadakan rapat koordinasi Komite Etik dan Hukum dengan Komite Medik dan
Komite Keperawatan setiap 3 bulan sekali
 Memberikan penyuluhan kepada pasien dan keluarga pasien tentang hak dan kewajiban
antara pasien dan dokte.
 Membantu Direktur Utama menyusun dan merumuskan medicoetik legal dan kode etik
pelayanan rumah sakit.
 Menyelesaikan masalah pelanggaran etik dan hokum terhadap pegai di Rumah Sakit
Ibu dan Anak Harapan Medika Ujung Batu.
 Menyelesaikan masalah pelanggaran etik dan hokum antara pasien dan Rumah Sakit
Ibu dan Anak Harapan Medika Ujung Batu.
 Menyelesaikan konflik etik yang timbul antar profesi etik yang timbul antar profesi di
Rumah Sakit Ibu dan Anak Harapan Medika Ujung Batu.

4/6
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK
HARAPAN MEDIKA

F. TATA CARA PENANGANAN KASUS ETIK


1. Direktur mengajukan permintaan kepada komite etik untuk melakukan peninjauan
kasus.
2. Tim akan melakukan peninjauan tehadap permintaan tesebut untuk menentukan :
a. Masalah yang terjadi
b. Status pasien
c. Pertanyaan seputaer etika
d. Masalah-masalah yang menyebabkan permintaan
e. Informasi lain yang diperlukan
3. Jika penilaian dari tim bahwa permintaan tersebut tepat, tim akan menghubungi dokter
pasien atau mendiskusikan permintaan tersebut, meminta partisipasinya dan
menjadwalkan pertemuan peninjauan kasus. Sebagai tambahan, pasien atau keluarga
pasien atau pembuat keputusan bagi pasien, sesuai kebutuhan kasus, harus juga
diberitahukan bahwa peninjauan kasus akan dilakukan, dan diundang untuk
berpartisipasi. Keputusan mereka untuk tidak berpartisipasi, atau penolakan mereka
untuk konsultasi, tidak boleh mencegah konsultasi etika formal berlangsung, dengan
asumsi bahwa konsultasi ditentukam tim.
4. Anggota tim dapat menentukan bahwa sangat tepat untuk mengundang peserta lain
dalam pertemuan dimana tim mendiskusikan kasus. Diantara orang-orang yang dapat
diundang dalam pertemuan tersebut adalah anggota staf professional yang secara
langsung terlibat dalam meberikan pelayanan kepada pasien, personil dengan keahlian
tertentu dan pasien dan/atau anggota keluarga pasien.
5. Jika dalam penilaian peninjauan kasus oleh tim, permintaan peninjauan kasus tidak
tepat, tim juga akan menkonfirmasikan kepada pihak yang meminta peninjauan kasus
dan/atau dokter yang merawat.
6. Melakukan Pertemuan Peninjauan Kasus
a. Ketua tim menjelaskan megapa pertemuan tersebut dilakukan dan menjelaskan tugas
mereka dan perlunya menjaga kerahasiaan.
b. Jika dokter yang merawat pasien dan petugas kesehatan lain hadir, akan tepat sekali
jika mereka mempersentasikan kepada tim peninjau mengenai riwayat pasien,
kondisi pasien saat ini, prognosis dan hal – hal yang berkaitan dengan peninjauan
kasus. Anggota tim dapat meminta peserta pertemuan, termasuk pasien/anggota
keluarga jika ada, untuk menjelaskan apa pertanyaan, masalah atau hal-hal etika
yang diminta untuk ditinjau.
c. Setelah itu diadakan pertemuan tertutup untuk tim untuk merumuskan rekomendasi.

5/6
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK
HARAPAN MEDIKA

7. Rekomendasi hasil dari peninjauan kasus dan setiap rekomendasi akan


dikomunikasikann kepada individu yang meminta peninjauan kasus kedokteran yang
merawat kestaf rumah sakit dan kepasien/keluarganya. Setelah diskusi ini, dan bersama-
sama dengan dokter yang merawat, tim akan mencatat hasil dari peninjauan kasus etik
dalam rekam medis pasien. Hasil ini juga akan dilaporkan dan ditinjau oleh komite pada
pertemuan berikutnya.

Direktur RSIA Harapan Medika Ujung Batu

Dr.

6/6
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK
HARAPAN MEDIKA

KOMITE ETIK DAN HUKUM


RUMAH SAKIT
(HOSPITAL BYLAWS)
RSIA HARAPAN MEDIKA UJUNG BATU
2018

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK


HARAPAN MEDIKA

7/6

Вам также может понравиться