Вы находитесь на странице: 1из 3

Ekstrak buah dan biji jamblang menunjukkan hasil yang positif untuk kandungan

karbohidrat, fitosterol, fenol, tannin, phlobatannis dan fitosterol, fenol, tanin,


phlobatannins dan flavonoid. Nilai IC 50 untuk aktivitas antioksidan dari gallic acid,
air, etanol, aseton dan etil asetat masing-masing yang terekstrak 25,33, 25,02, 24,53,
24,29 dan 24,42 g / ml. Potensi ekstrak jamblang berbeda pada konsentrasi 20, 40, 60,
80, 100 g / ml yaitu sekitar sepertiga dari yang diamati untuk kontrol asam askorbat
positif. Nilai IC 50 potensi reduktif masing-masing yang terekstrak pada asam
askorbat, air, etanol, aseton dan etil asetat adalah 40,10, 60,10, 59,10, 59,10 dan 59,95
g / ml. Nilai IC 50 yang diperoleh ekstrak asam askorbat lebih rendah bila
dibandingkan dengan yang untuk ekstrak jamblang yang berbeda.
Gambar 1
Terbukti bahwa keberadaan aqueous dan ethanol JSEs bersama dengan plasmid pBR322
DNA selama reaksi Fenton DNA yang dilindungi dari OH. Di konsentrasi 500 g / ml,
ekstrak berair dan etanol dilindungi DNA dari OH , masing-masing radikal hingga 90% dan
99%. Hasil tes biokimia untuk menentukan hati LPO, tingkat GSH dan aktivitas SOD, CAT
dan GST dalam kontrol dan tikus yang dirawat telah disajikan pada Gambar. 2.
Gambar 2
Kenaikan LPO tingkat dan penurunan seiring di GSH, GST SOD dan CAT adalah diamati
pada tikus yang diobati dengan URE genotoksik saja. Administrasi dari tiga dosis aqueous
JSE ke hewan percobaan untuk lima hari berturut-turut sebelum paparan URE menunjukkan
penurunan dalam LPO dan peningkatan terkait dosis dalam GSH, GST, SOD dan CAT.
Gambar 3
Menggambarkan hasil dari pengujian in vivo untuk evaluasi kerusakan genomik. Hal ini
menunjukkan tikus dengan tiga dosis (500, 1000 dan 1500 mg / kg bb) dari air minum ekstrak
jamblang selama lima hari berturut-turut hari mengakibatkan pengurangan yang signifikan
dalam frekuensi micronuclei yang diinduksi oleh karsinogen genotoksik baik URE atau
DMBA. Efek perlindungan ini tidak selalu berhubungan dengan dosis.
Gambar 4
Terjadinya penyimpangan berkurang secara signifikan dibandingkan dengan URE saja.
Ekstrak jamblang untuk pengujian tikus dengan kombinasi dari URE / DMBA tidak
menunjukkan perubahan signifikan dalam persentase PCE. Tidak ada peningkatan yang
signifikan dalam genotoksisitas setelah pra-perawatan tikus selama 5 hari dengan tes tertinggi
dosis (1500 mg / kg bb) dari ekstrak jamblang.

Вам также может понравиться