Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
KEPEMIMPINAN
Disusun Oleh :
Nama :HARIONO
Nim : 4172240005
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang karena anugerah dari-Nya saya dapat
menyelesaikan makalah tentang "KEPEMIMPINAN" ini. Sholawat dan salam tak lupa pula
saya hadiahkan kepada nabi besar Muhammad SAW . Mudah-mudahan dengan
memperbanyak shalawat mendapatkan safaatnya dikemudian hari.
Saya sangat bersyukur karena telah menyelesaikan makalah yang menjadi tugas
critical book report dengan judul "KEPEMIMPINAN".Demikian yang dapat saya sampaikan,
semoga makalah ini bisa bermanfaat untuk banyak orang.
Hariono
Daftar Isi
Daftar Isi................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................ 5
1.3 Tujuan.............................................................................................................................. 5
BAB II RINGKASAN........................................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Identitas Buku
Judul buku I : Fungsi Pokok Manajemen, Motivasi, dan Kepemimpinan
Judul buku II : Kepemimpinan
Nama Penulis buku I : - Rahardjo Adisasmita
Nama Penulis buku II : - K. H. Timotius
Nama buku I : Manajemen Pemerintahan Daerah
Nama buku II : Kepemimpina dan Kepengikutan
1.3. Tujuan
1. Mengetahui maksud kepemimpinan
2. Mengetahui pemimpin yang selaras dengan peran dan fungsinya
3. Mengetahui penyebab masalah pada seorang pemimpin
4. Mengetahui teknik menjadi seorang pemimpin
BAB II
RINGKASAN
Ringkasan materi buku I :
B. MOTIVASI
Manusia memiliki perasaan dan keinginan, dapat didorong, dimotivasi untuk
bekerja efektif dan efesien, walaupun tidak dapat dipaksa. Motivasi adalah suatu
proses menstimulasi manusia untuk melakukan kegiatan dalam upaya mencapai
sasaran yang diinginkan secara efektif dan efesien.
Kepribadian seseorang serta sikapnya terhadap organisasi akan banyak
pengaruh terhadap pembentukan tingkah laku kegiatan, disamping adanya dua faktor
lain yang turut mengendalikan tingkah laku tersebut yaitu insentif dan motif. Motif
adalah ekspresi kebutuhan manusia yang merupakan dorongan didalam, karena motif
bersifat personal dan internal. Sebaliknya intensif merupakan kekuatan stimulasi luar
dan lebih cenderung merupakan bagian dari perangkat kontrol manajemen seperti
upah, lingkungan kerja, dan sebagainya.
Secara umum, kebutuhan manusia dikelompokkan dalam kebutuhan primer
dan skunder. Kebutuhan manusia dibagi dalam lima kelompok yang memiliki tingkat
prioritas :
C. KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan bukanlah suatu yang sederhana. Penggunaan wewenang secara
konstruktif mencakup kemampuan untuk merumuskan sasaran dengan jelas serta
menentukan langkah yang perlu diambil untuk mencapainya, termasuk menghimbau
orang agar melakukan apa yang dikhendaki.
Secara historis terdapat tiga konsep kepemimpinan, yakni :
1. Konsep kepemimpinan yang mendasarkan pendekatan sifat. Konsep ini
menguraikan kepemimpinan dari sudut sifat pribadi seorang pemimpin.
2. Konsep kepemimpinan yang mendasarkan pendekatan pada situasi,
dimana konsep ini lebih menekankan bahwa kunci efektifitas
kepemimpinan seorang terletak pada situasi dimana seorang
pemimpinmenjalankan kegiatannya.
3. Onsep kepemimpinan yang mendasarkan pendekatan aktivitas sosial,
konsep ini menekankan sifat hubungan antara pemimpin dengan
pengikutnya.
Menurut teori ini, pemimpin itu dilahirkan bukan diciptakan. Kekuasaan yang
dimiliki pemimpin berasal dari bakat atau pewarisan. Dalam teori big bang
menyatakan bahwa suatu peristiwa besar menciptakan atau memunculkan seseorang
untuk menjadi pemimpin atau penyelamat. Biasanya pemimpin menurut teori ini
adalah pemimpi yang karismatik, yaitu :
Kepribadian : dominan, hasrat mempengaruhi, percaya diri, nilai moral yang kuat
E. Pemimpin Autentik
Kepemimpinan autentik yaitu sebagai proses antar pribadi. Suatu kerja sama
yang tidak dihasilkan atau didominasi oleh oleh pemimpin itu sendiri, tetapi juga
respon pengikut. Defenisi lain dapat dibuat berdasarkan pada perspektif
perkembangan, yang didorong dalam diri pemimpin, bukan sebagai sifat yang
pasti dan tidak berubah , melainkan berkembang dalam diri manusia selama
hidupnya dan bisa dipicu oleh peristiwa besar dalam hidupnya.
- Keyakinan, merujuk pada nilai diri bahwa kita memiliki kemampuan untuk
mencapai tugas tertentu yang sukses. Keyakinan membuat pemimpin lebih
termotivasi untuk sukses, ulet menghadapi masalah, menerima tantangan.
- Harapan, kondisi motivasi yang positif dengan didasarkan pada ketekunan dan
keyakinan dalam proses pencapaian tujuan.
- Optimisme, merujuk pada proses kognitif untuk melihat situasi dari sudut
positif dan memiliki harapan yang disukai diamsa depan. Dengan optimisme,
pemimpin sangat positif dan kapitalis mereka dan hasil yang bisa mereka
capai.
- Keuletan, ialah kapasitas untuk pulih dari dan menyesuaikan diri dengan
situasi yang tidak menyenangkan untuk beradaptasi secara positif dengan
kekurangan dan kesengsaraan.
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN :
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi atau memberi contoh oleh
pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Pemimpin
dapat sejalan dengan peran dan fungsinya apabila pemimpin itu berusaha agar
menjadi bagian didalam situasi sosial kelompok/organisasi. Pemimpin juga harus
mampu membuat keputusan dan memperhatikan situasi sosial kelompok
organisasinya.
Penyebab maslah pada pemimpin sehingga gagal ialah karena gaya
kepemimpinanya yang tidak cocok dengan strategi pengembangan organisasi. Lalu
kurangnya visi dan arah yang tidak jelas karena hal ini akan mewarnai team dan ini
harus bisa dirasakan oleh team. Dan yang terakhir adalah komunikasi yang buruk
karena komunikasi bukan hanya tentang informasi namun lebih dari itu.
Teknik yang mampu menjadi pemimpin yaitu dengan belajar menganalisis
tren, memperhatikan hal detail, kenali team sedekat mungkin, percayai tim, memberi
contoh, dan batasi antara urusan pribadi dengan urusan kerja.
DAFTAR PUSTAKA
Adisasmita, R, 2001, Perencanaan Strategik, Materi Pelatihan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Mamuju.
Bryson, John, M., 1998, Strategic Planning for Public and Non Profit Organizations:
A Guide to Strenghening and Sustaining Organizational Achievement, Jossey-Bass Inc., San
Fransissco, California.
Osborne, D dan Peter Plastrik, 1997, Banishing Bureaucracy: The Five Strategies for
Reinventing Goverment.