Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
A. Lokasi Penelitian
Selatan pada bulan November 2017 sampai Desember 2017 dengan jumlah
jadwal rutin terapi komplementer pasien. Pre test dilakukan saat belum
berikutnya.
Klinik Bekam Ibnu Sina terletak di Jalan Ampibi No.2109 Blok D-9
meliputi akupuntur, akupressur, pijat refleksi, pijat bayi, ruqyah, terapi herbal
dan bekam. Klinik ini memiliki 5 terapis yaitu 3 perempuan dan 2 laki-laki
B. Hasil Penelitian
1. Analisis Univariat
tidur.
71
72
Tabel 4.1
4 Kunjungan Baru 0 0%
20 100%
Lama
banyak yaitu 10 orang (50%) pada usia 56-60. Distribusi jenis kelamin adalah
73
pasien laki-laki 7 orang (35%) dan perempuan 13 orang (65%). Frekuensi stroke
yang paling banyak adalah pada serangan pertama sebesar 60% (12 orang) dan
serangan kedua dst sebesar 40% (8 orang). Kunjungan dari terapi komplementer
bekam sebanyak 20 orang (100%) adalah pasien yang sudah lama melakukan
terapi bekam.
Tabel 4.2
Baik 0 0
Buruk 20 100
Total 20 100
Berdasarkan data pada tabel 4.2 menunjukkan bahwa kualitas tidur pasien
Tabel 4.3
Baik 15 75
Buruk 5 25
Total 20 100
Berdasarkan data pada tabel 4.3 menunjukkan bahwa kualitas tidur pasien
terapis terjadi peningkatan dari sebelumnya yang cukup besar sehingga dalam
kategori baik yaitu sebanyak 15 orang (75%) dan buruk 5 orang (25%).
2. Analisis Bivariat
<50 sampel (Dahlan, 2014). Hasil uji normalitas data kualitas tidur
itu uji statistik yang digunakan adalah uji marginal homogenity (Dahlan,
2014).
Tabel 4.4
bekam kualitas tidur yang buruk mengalami penurunan menjadi 25% (5 orang )
dan kualitas tidur yang baik meningkat menjadi 75% (15 orang). Dari hasil uji
statistik marginal homogeneity didapatkan p value = 0,000 lebih kecil dari nilai α
(0,05) yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan. Hal tersebut menunjukkan
76
stroke.
C. Pembahasan
komplementer bekam terhadap kualitas tidur pada pasien riwayat stroke. Oleh
karena itu, diperlukan suatu intervensi agar kualitas tidur pasien riwayat
bekam.
1. Analisis Univariat
a. Karakteristik Responden
risiko terserang stroke menjadi dua kali lipat untuk setiap pertambahan
usia 10 tahun baik pada laki-laki maupun perempuan (AHA, 2010). Hal
ini sejalan dengan hasil penelitian yang didapat bahwa rentang usia 51-60
tahun lebih tinggi dibandingkan dengan usia 30-50 tahun yaitu sebesar
Stroke Statistic 2010, penderita stroke laki-laki 1,25 kali lebih banyak
2010). Hal ini sangat mungkin terjadi karena ternyata stroke menyerang
hidupnya lebih tinggi dan membuat angka kejadian stroke lebih banyak
pada laki-laki. Selain itu, perempuan terserang stroke pada usia lebih tua,
60% dan 40%. Hasil penelitian ini sejalan dengan pernyataan American
komplementer bekam.
tidur, efisiensi kebiasaan tidur dan disfungsi tidur pada siang hari (Buysee
mengalami jumlah jam tidur yang kurang yaitu hanya 5-6 jam dan 4
responden mengalami tidur yang cukup yaitu 7 jam akan tetapi saat
merasa sulit bernafas dengan nyaman dan mengalami mimpi buruk yang
Dan pada domain 7 tentang disfungsi siang hari hampir semua responden
mengalami kualitas tidur yang baik dan 5 orang mengalami kualitas tidur
data hasil kuisioner terjadi perubahan yang signifikan pada domain setiap
yang masih mengalami sulit untuk memulai tidur yaitu mereka hanya bisa
durasi tidur yang baik yaitu 7-9 jam dan pada domain 5 semua responden
mengalami perubahan yang baik dalam disturbansi tidur hanya saja masih
ada yang responden mengaku bahwa masih terbangun pada tengah malam
lama. Hal ini sejalan dengan menurut Yasin (2005) yang menyatakan
80
bahwa sebagian orang langsung merasa sembuh dan segar sejak pertama
2. Analisis Bivariat
pada salah satu domain yang menyebabkan kualitas tidurnya buruk. Dari
domain kualitas tidur, latensi tidur, durasi tidur akan tetapi domain
domain latensi tidur dikarenakan masih sulit untuk memulai tidurnya. Hal
81
terjadi karena tidak tepatnya jadwal tidur seseorang dengan pola normal
seseorang tidak dapat tidur ketika orang tersebut berharap untuk tidur,
ingin tidur, atau pun pada saat membutuhkan tidur. Sebaliknya, seseorang
mengantuk di saat waktu yang tidak diinginkan sehingga jumlah jam tidur
2012).
dingin, suasananya tenang dan penerangan yang tidak terlalu terang maka
kurang sehat (sakit) dan rasa nyeri, maka kebutuhan tidurnya akan tidak
nyenyak.
merasa memikirkanya dan terganggu akan tetapi tidak terlalu sering dan
hanya masalah kecil saja. Hal ini juga sejalan dengan Potter & Perry
(2005) bahwa sistem yang mengatur siklus atau perubahan dalam tidur
susunan saraf pusat termasuk kewaspadaan dan tidur. Selain itu RAS dapat
System) terletak pada bagian mesenfalon dan bagian atas pons sehingga
didapatkan p value = 0,000 lebih kecil dari nilai α (0,05) yang artinya
kesegaran pada seluruh anggota tubuh dan posisi relaksasi inilah yang
kewaspadaan dan terjaga. Dengan demikian akan diambil alih oleh batang
otak yang lain yang disebut bulbar synchronizing region (BSR) yang
yang diharapkan akan dapat meningkatkan kualitas tidur. Hal ini sesuai
D. Keterbatasan Penelitian
waktu penelitian yang dilakukan pada setiap pasien berbeda karena pasien
yang datang untuk terapi komplementer bekam tidak pada waktu yang
sama.