Вы находитесь на странице: 1из 5

SINUSITIS DAN PENGOBATANNYA

OLEH

NAMA : PRATIWI JATI

NIM: DF 1603093

KELAS: B

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

BHAKTI PERTIWI LUWU RAYA PALOPO

PROGRAM STUDI DIII FARMASI

2018
Sinusitis adalah inflamasi atau peradangan pada dinding sinus. Sinus
merupakan rongga kecil yang saling terhubung melalui saluran udara di
dalam tulang tengkorak. Sinus terletak di bagian belakang tulang dahi,
bagian dalam struktur tulang pipi, kedua sisi batang hidung, dan belakang
mata.

Sinus menghasilkan lendir atau mukus yang berfungsi untuk


menyaring dan membersihkan bakteri atau partikel lain dalam udara yang
dihirup. Selain itu, sinus juga berfungsi untuk membantu mengendalikan
suhu dan kelembapan udara yang masuk ke paru.

Ada beberapa tipe sinusitis berdasarkan lamanya perjalanan penyakit,


yaitu:

 Sinusitis akut. Jenis sinusitis yang paling umum terjadi dan


umumnya berlangsung selama 2-4 minggu.
 Sinusitis subakut. Jenis sinusitis yang berlangsung selama 4-12
minggu.
 Sinusitis kronis. Jenis sinusitis yang berlangsung selama lebih dari
12 minggu, dan dapat berlanjut hingga berbulan-bulan atau bahkan
bertahun-tahun.
 Sinusitis kambuhan. Jenis sinusitis akut yang terjadi hingga 3 kali
atau lebih dalam setahun.

Diagnosis sinusitis dilakukan oleh dokter dengan melihat gejala yang


terjadi, seperti hidung tersumbat, pilek dan nyeri pada bagian wajah.
Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, terutama bagian
hidung. Jika muncul dugaan sinusitis kronis, pasien dianjurkan untuk
menemui dokter spesialis THT (telinga, hidung, tenggorokan) untuk
mendeteksi penyebab utama terjadinya sinusitis. Ada beberapa jenis tes
yang mungkin dilakukan dokter untuk mencari tahu penyebab dan
memastikan diagnosis sinusitis, yaitu:

 Tes alergi. Jika mencurigai bahwa sinusitis disebabkan oleh alergen


tertentu, dokter akan melakukan tes alergi melalui kulit. Jenis tes
alergi ini aman dan cepat, serta dapat membantu menentukan jenis
alergen yang menyebabkan gejala sinusitis.
 Endoskopi hidung (nasoendoskopi). Pemeriksaan dengan
menggunakan endoskop untuk melihat bagian dalam sinus.
 Tes pencitraan. CT scan atau MRI digunakan untuk memperoleh
gambaran area sinus dan hidung secara detail, seperti kondisi
peradangan atau penyumbatan yang sulit terdeteksi dengan
endoskopi.
 Kultur hidung dan sinus. Tes diagnosis ini umumnya tidak
dilakukan untuk mendiagnosis sinusitis kronis. Namun, ketika
sinusitis gagal merespons terapi obat atau gejala yang dirasakan
semakin memburuk, kultur kuman dari lendir hidung dan sinus dapat
membantu menentukan penyebabnya.

Tes darah juga dapat dilakukan untuk memeriksa dan mendeteksi adanya
gangguan atau kelainan yang menjadi penyebab melemahnya sistem
kekebalan tubuh, seperti HIV.

Pengobatan Sinusitis

Sebagian besar sinusitis akut yang disebabkan oleh virus, dapat sembuh
dengan sendirinya. Namun, ada beberapa langkah penanganan yang
dapat dilakukan untuk meringankan gejala sinusitis akut. Di antaranya
adalah:

 Saline nassal irrigation, digunakan beberapa kali dalam sehari


untuk membersihkan saluran hidung. Semprotan ini merupakan
campuran dari beberapa bahan, yaitu air matang (400 ml), garam (1
sendok teh), dan baking soda (1 sendok teh).
 Dekongestan, untuk meredakan hidung tersumbat akibat
penumpukan lendir. Obat dekongestan tersedia dalam bentuk cairan,
tablet, dan semprotan hidung.
 Pereda nyeri, untuk meredakan sakit kepala atau nyeri di bagian
wajah yang disebabkan oleh sinus. Beberapa jenis obat nyeri yang
umum digunakan adalah paracetamol dan Hindari penggunaan
aspirin pada anak-anak usia di bawah 18 tahun, karena menimbulkan
efek samping yang berbahaya.
 Kostikosteroid hidung, untuk mencegah dan mengobati
peradangan pada sinus. Obat kortikosteroid yang biasa digunakan
antara lain adalah fluticasone dan budesonide.
 Antibiotik, umumnya diberikan ketika sinusitis akut disebabkan oleh
infeksi bakteri dan gejala yang dirasakan semakin memburuk.
 Imunoterapi, diberikan jika sinusitis disebabkan oleh alergi. Terapi
ini dilakukan untuk membantu mengurangi reaksi tubuh terhadap
alergen.

Untuk sinusitis kronis, langkah pengobatan dilakukan untuk mengurangi


peradangan sinus, menjaga saluran hidung tetap kering, menangani
penyebab dasar sinusitis, dan mengurangi serangan sinusitis. Pengobatan
sinusitis kronis umumnya serupa dengan sinusitis akut, namun ada
beberapa langkah penanganan tambahan yang dapat dilakukan untuk
meredakan gejala. Di antaranya adalah:

 Saline nasal irrigation, untuk mengurangi penumpukan cairan dan


membersihkan zat penyebab iritasi dan alergi.
 Kompres hangat, untuk membantu mengurangi rasa nyeri di rongga
sinus dan hidung.
 Dekongestan semprot dan hidung. Ikuti petunjuk dokter untuk
jangka waktu pemakaiannya.

Jika terapi obat tidak lagi efektif untuk meredakan gejala sinusitis kronis
akibat deviasi septum hidung atau polip, dokter dapat mengambil langkah
pembedahan yang disebut prosedur bedah sinus endoskopi fungsional
(BSEF). Prosedur ini dilakukan untuk membuka atau melebarkan sinus
dengan cara:

 Mengangkat jaringan, misalnya polip hidung, yang menyumbat


saluran sinus.
 Memompa balon kecil untuk membuka saluran sinus yang tersumbat.
Tindakan ini lebih dikenal sebagai dilatasi kateter balon.

Selanjutnya, dokter akan memasukkan implan untuk menjaga sinus tetap


terbuka dan menambahkan kortikosteroid yang diarahkan ke dinding sinus.

Prosedur BESF dilakukan di bawah pengaruh bius total dan menggunakan


alat endoskopi, yaitu selang kecil elastis yang dilengkapi dengan kamera di
bagian ujungnya.

Вам также может понравиться

  • Askep
    Askep
    Документ1 страница
    Askep
    Enal
    Оценок пока нет
  • Bab 2
    Bab 2
    Документ13 страниц
    Bab 2
    Enal
    Оценок пока нет
  • BAB IV PKM
    BAB IV PKM
    Документ2 страницы
    BAB IV PKM
    Enal
    Оценок пока нет
  • Interaksi Obat Finaltask
    Interaksi Obat Finaltask
    Документ11 страниц
    Interaksi Obat Finaltask
    Enal
    Оценок пока нет
  • Gawat Darurat
    Gawat Darurat
    Документ34 страницы
    Gawat Darurat
    Enal
    Оценок пока нет
  • Bab I
    Bab I
    Документ4 страницы
    Bab I
    Enal
    Оценок пока нет
  • Analisis Lipid
    Analisis Lipid
    Документ21 страница
    Analisis Lipid
    Enal
    Оценок пока нет
  • Sandi Askep Hipertensi
    Sandi Askep Hipertensi
    Документ83 страницы
    Sandi Askep Hipertensi
    wiwiwahyunengsi
    Оценок пока нет
  • Fenito in
    Fenito in
    Документ16 страниц
    Fenito in
    Enal
    Оценок пока нет
  • Rs at Medika
    Rs at Medika
    Документ37 страниц
    Rs at Medika
    Enal
    Оценок пока нет
  • Makalah Statistika
    Makalah Statistika
    Документ13 страниц
    Makalah Statistika
    Enal
    Оценок пока нет
  • Makalah Praktek Kerja Lapangan
    Makalah Praktek Kerja Lapangan
    Документ8 страниц
    Makalah Praktek Kerja Lapangan
    Enal
    Оценок пока нет
  • SEJARAH KOSMETIK
    SEJARAH KOSMETIK
    Документ17 страниц
    SEJARAH KOSMETIK
    Enal
    Оценок пока нет
  • STRATEGI PEMASARAN TEA HERBAL
    STRATEGI PEMASARAN TEA HERBAL
    Документ20 страниц
    STRATEGI PEMASARAN TEA HERBAL
    Enal
    Оценок пока нет
  • Farmakologi Dasar
    Farmakologi Dasar
    Документ15 страниц
    Farmakologi Dasar
    Enal
    Оценок пока нет
  • Makalah Statistika
    Makalah Statistika
    Документ13 страниц
    Makalah Statistika
    Enal
    Оценок пока нет
  • Sistem Pernapasan Manusia
    Sistem Pernapasan Manusia
    Документ35 страниц
    Sistem Pernapasan Manusia
    Law Ngo Leng
    Оценок пока нет
  • Dkriptif
    Dkriptif
    Документ11 страниц
    Dkriptif
    Enal
    Оценок пока нет
  • Farmakologi Dasar
    Farmakologi Dasar
    Документ28 страниц
    Farmakologi Dasar
    DEVIH
    Оценок пока нет
  • Interaksi Obat Allopurinol Dan Azatioprine: Oleh Nama: Pratiwi Jati Kelas:B NIM:DF.16.03093
    Interaksi Obat Allopurinol Dan Azatioprine: Oleh Nama: Pratiwi Jati Kelas:B NIM:DF.16.03093
    Документ13 страниц
    Interaksi Obat Allopurinol Dan Azatioprine: Oleh Nama: Pratiwi Jati Kelas:B NIM:DF.16.03093
    Enal
    Оценок пока нет
  • Bab 1
    Bab 1
    Документ19 страниц
    Bab 1
    Enal
    Оценок пока нет
  • By: Kelompok 5
    By: Kelompok 5
    Документ16 страниц
    By: Kelompok 5
    Enal
    Оценок пока нет
  • Anti Bio Tika
    Anti Bio Tika
    Документ27 страниц
    Anti Bio Tika
    am_155008491
    Оценок пока нет
  • By: Kelompok 5
    By: Kelompok 5
    Документ16 страниц
    By: Kelompok 5
    Enal
    Оценок пока нет
  • KK Riska
    KK Riska
    Документ7 страниц
    KK Riska
    wiwiwahyunengsi
    Оценок пока нет
  • Biofarmasi Melalui Kulit KLP 3
    Biofarmasi Melalui Kulit KLP 3
    Документ25 страниц
    Biofarmasi Melalui Kulit KLP 3
    Enal
    Оценок пока нет
  • RJP
    RJP
    Документ1 страница
    RJP
    Enal
    Оценок пока нет
  • UKURAN PARTIKEL
    UKURAN PARTIKEL
    Документ24 страницы
    UKURAN PARTIKEL
    Enal
    Оценок пока нет
  • EMULSIFIER UNTUK MAKANAN
    EMULSIFIER UNTUK MAKANAN
    Документ31 страница
    EMULSIFIER UNTUK MAKANAN
    Andhika Ferdinando Situmorang
    Оценок пока нет
  • Faktor Yang Mempengaruhi LDA
    Faktor Yang Mempengaruhi LDA
    Документ24 страницы
    Faktor Yang Mempengaruhi LDA
    astita
    50% (2)