Вы находитесь на странице: 1из 2

Nama : Serly Tobitu

Semester : V (lima)

NIM : 464/XXV-16

Tugas : Khotbah Ekspositori

Dosen :

Kejadian 50:19-21

Pribadi Yang Sukses

Pendahuluan: Sukses merupakan impian setiap manusia, akan tetapi setiap manusia memiliki standar sukses
menurut pemikiran mereka, itu berarti sukses adalah pemikiran yang relative. Sukses adalah pencapaian target
yang maksimal, ada ukuran di dalamnya. Nah yang menjadi pertanyaannya adalah apakah sukses yang menurut
manusia itu sesuai dengan sukses menurut Tuhan? Sama seperti manusia memiliki standar atau ukuran dalam
kesuksesan, Tuhan juga memilik standar sukses untuk manusia. Bagaimana menjadi pribadi yang sukses menurut
ukuran Tuhan?

Ada 3 point ukuran sukses menurut Tuhan:

1. Sukses menempatkan Allah pada posisi-Nya (ayat 19)


Apa yang dilakukan oleh saudara-saudara Yusuf sepatutnya mendapat
pembalasan yang setimpal, akan tetapi Yusuf tidak melakukannya. Mengapa
demikian? Kalimat yang di lontarkan Yusuf “ aku inikah pengganti Allah? “
Menyatakan bahwa Yusuf tahu apa yang seharusnya ia lakukan dan apa yang
seharunya Tuhan lakukan dalam artian Yusuf menempatkan Allah pada posisi-
Nya, bahwa Allah adalah hakim di segala hakim, hanya Dialah yang berhak
memberi hukuman. Untuk dapat menempatkan Allah pada posisi-Nya, terlebih
dahulu kita harus mengenal siapa Allah yang kita sembah lalu melihat apa saja
yang telah Allah lakukan dalam hidup kita dan mengenal pribadi Allah melalu
pembelajaran Alkitab.
2. Sukses mengetahui rancangan Allah (ayat 20)
Dalam ayat ini Yusuf menyatakan bahwa dia tahu bahwa Allah mereka-rekakan
kebaikan dalam kehidupannya, meskipun di awali oleh penderitaan. Dalam hal ini
Yusuf bukan sok tahu tentang apa yang Tuhan rancangkan, tetapi Yusuf mengerti
dan percaya bahwa Allah yang dia sembah adalah Allah yang merancangkan
kebaikan dalam hidupnya. Begitu juga dengan kita manusia, walaupun sepanjang
perjalanan hidup kita banyak sekali masalah, cobaan, dan penderitaan, yakinlah
bahwa Allah yang merancangkan damai sejahtera, Allah yang merancangkan
masa depan yang penuh harapan bagi kehidupan orang yang percaya kepada-Nya.
3. Sukses memberikan lebih dari yang diharapkan (ayat 21)
Nats ini menceritakan penyesalan saudara-saudara Yusuf yan telah berbuat jahat
padanya dengan rasa bersalah mereka mengharapkan pengampunan dari Yusuf.
Tetapi yusuf bukan saja sekedar memberikan pengampunan kepada saudara-
saudarnya serta anak istri mereka. Dalam hal ini Yusuf telah memberikan lebih
dari yang diharapkan dalam hal pengampunan. Masih banyak lagi hal-hal lain
yang di mana kita sebagai orang yang percaya kepada Tuhan dituntut untuk
memberikan lebih dari yang diharapakan karena itulah yang membuat kita beda
dan dari situlah tercermin pribadi Allah dalam kehidupan kita.

Kesimpulan: Kita sebagai orang yang percaya pada Tuhan, marilah kita hidup sama seperti
Yusuf yang selalu melihat suatu masalah yang ia hadapi dengan positif dan selalu mengandalkan
Tuhan. Jadilah orang yang benar-benar mampu mengampuni setiap kesalahan orang lain dalam
setiap perjalanan kehidupan kita, karena setiap rencana Tuhan dalam kehidupan kita akan indah
pada waktunya.

Вам также может понравиться