Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENGERTIAN Manajemen linen adalah suatu pengelolaan yang dimulai dari pengumpulan
linen kotor dari masing masing ruangan, pengangkutan,
pencucian,Penyetrikaan
penyiapan dan penggunaan kembali linen yang sudah bersih
TUJUAN Untuk mendapatkan kwalitas linen yang baik,nyaman ,siap pakai dan
mengantisipasi terjadinya pencemaran infeksi dan efek penggunaan bahan-
bahan kimia.
PENGERTIAN Linen kotor adalah linen yang dipakai oleh pasien dan terkontaminasi/tidak
terkontaminasi dengan darah,cairan tubuh dan fecces yang berasal dari pasien
PROSEDUR 1. Perawat mencuci tangan dengan sabun 10-15 detik sebelum dan
sesudah melakukan pekerjaan
2. Gunakan APD : sarung tangan ,masker dan apron
3. Linen kotor terinfeksi lipat bagian yang terinfeksi kedala, lalu masukan
keplastik tertutup dan masukan ke ember plastik tertutup warna merah
4. Untuk linen non infeksius lipat lalu masukan kedalam ember warna biru
5. Noda darah atau fesses dimasukan kedalam ember basahkan dengan air
diberi deterjen
6. Linen kotor dihitung dan diserahkan ke laundry setiap pagi
7. Serah terima linen kotor perawat dan petugas laundry
PENGERTIAN Pencucian linen kotor adalah proses untuk menghilangkan noda dan bebas dari
mikroorganisme patogen
TUJUAN Untuk pencegahan dan pengendalian infeksi Rumah Sakit dan resiko penularan
dari pasienke pasien lain melaksanakan pencucian linen sesuai standar
TUJUAN Untuk pencegahan dan pengendalian infeksi Rumah Sakit resiko penularan dari
paien ke pasien lain melaksanakan penyetrikaan dan pelipatan linen
PROSEDUR PENYETRIKAAN
Penyetrikaan dapat dilakukan dengan mesin setrika rumah tangga atau dengan
mesin strika besar dapat distel sampai 120ᶜ bahwa perliu diingat bahwa linen
mempunyai keterbatasan terhadap suhu antara 70-80ᶜ
PELIPATAN
Tujuan selain kerapihan juga mudah digunakan pada saat penggantian linen di
tempat tidur pasien
1. Laken
- Dibutuhkan tempat luas dilakukan 2 orng petugas, tiap orng
memegang ujung linen posisi memanjang dengan jahitan terbalik
- Pertemuan antara ujung linen menjadi ½ bagian
- Lipat kembali pegang pertengahan lipatan,temukan kedua ujung
menjadi ¼ bagian
- Ujung jahitan posisinya dibawah
- Kempat ujung linen dipertemukan menjadi 2 bagian
- Selanjutnya sampai dengan 1/8 bagian, posisi label harus diatas
2. Steek laken
- Dibutuhkan cukup satu orng
- Posisi jahit terbalik
- Pegang ujung linen arah panjang pertemuan
- Lipat ½ bagian
- Lipat kembali menjadi ¼ bagian perhatikan posisi label
- Lipat kembali menjadi dua arah leher sampai 1/8 bagian
3. Sarung bantal
- Dilakukan satu orng
- Posisi jahitan didalam
- Lipat menjadi ½ bagian arah label diluar lipat menjadi 1/3 bagian
4. Selimut
- Dilakukan satu orang
- Posisi jahitan diluar,posisi label dikanan
- Lipat menjadi ½ bagian arah lebar selimut
- Lipat lagi menjdi ¼ bagian
- Lipat arah panjang selimut menjadi ½ bagian
- Lipat menjadi ¼ bagian
- Lipat menjadi 1/8 bagian
PENYIMPANAN
Penyimpanan linen bertujuan selain melindungi linen dari kontaminasi ulang
baik dari bahaya seperti mikroorganisme juga untuk mengontrol linen tetap
stabil dan rapih.linen dimasukan kedalam map plastik sesuai kamar dan no bed
lalu dimasukan kelemari penyimpanan
PENGERTIAN Kereta linen khusu dipakai untuk mengangkat linen, kereta linen dipisahkan
antara kereta linen kotor dan kereta linen bersih kereta linen diberishkan sekali
sehari setelah dipakai mengangkut linen kotor dan sebelum mengangkut linen
bersih
PROSEDUR 1. Setiap ruangan menyiapkan alat pelindung diri untuk CS ( masker, sarung
tangan )
2. Petugas CS harus cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan
3. Pasang sarung tangan dan masker dalam pengumpulan ,pengambilan
sampah
4. Lakukan dengan hati-hati dan teliti
TUJUAN Agar linen yang telah dicuci segera kering dan selanjutnya dapat disetrika
KEBIJAKAN
TUJUAN 1. Sebagai salah satu upaya memutuskan mata rantai resiko infeksi
2. Menghindari resiko penularan infeksi pada petugas dan pasien
3. Peraltan medis dan lingkungan pasien menjadi bersih dan aman
untuk digunakan dan disentuh kembali
4. Sebagai salah satu upaya memelihara aset rumah sakit
PENGERTIAN Yaitu ketentuan dan tatalaksana pembersihan wc dan kamar mandi yang
terdapat di Rs Asysyifaa
Rawat Inap
UNIT TERKAIT IGD
VK
OK
Cleaning Service
DEKONTAMINASI TUMPAHAN DARAH ( CAIRAN TUBUH )
PADA LANTAI /LINGKUNGAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
PENGERTIAN Praktek penyuntikan aman adalah suatu tindakan insersi yang dilakukan oleh
dokter atau perawat kepada pasien dengan menjaga keamanan pasien dan
dokter atau perawat yang melakukan insersi
KEBIJAKAN Praktek menyuntik aman harus dilakukan oleh dokter dan perawat yang
memiliki kompetensi
PROSEDUR Peralatan :
1. Sarung tangan sakali pakai
2. Jarum suntik steril sekali pakai
3. Kapas alkohol 70%
4. Obat-obatan emergensi ( bila terjadi shok anafilatik )
5. Resusitasi cairan ( bila dibutuhkan )
Cara kerja
1. Lakukan IC dan jelaskan kpd pasien keluarga /orang tua pasien
tentang tindakan yang akan dilakukan, setelah mengerti dan berikan
kesempatan untuk bertanya tentang tindakan yang akan dilakukan
keluara/orang tua pasien untuk mengisi IC ( infomconsent)
2. Perhatiakn intruksi dokter dengan benar bila kurang jelas tanyakan
kepada dokter yang memberi intruksi
3. Persiapkan alat dan obat ( jenis ,dosis,cara pemberian )
4. Persiapkan pasien ( cek ulang kesesuaian identitas pasien,cek riwayat
alergi pasien )
5. Lakukan hand hygiene dengan menggunakan sabun atau handdrub
6. Gunakan APD sesuai indikasi ( sarung tangan sekali pakai )
7. Lakukan tindakan aseptik antiseptik pada area insersi
8. Lakukan penyuntikan sesuai petunjuk pemberian ( IV,IM,SC.IC )
9. Tarik spuit lalu tekan daerah insersi dengan kapas alkohol
10. Tutup dan buang spuit kedalam sefty box
11. Observasi respon pasien terhadap penyuntikan
12. Lepas sarung tangan dan cuci tangan
13. Dokumentasi prosedur pada rekam medis pasien
Instalasi rawat inap
Instalasi rawat jalan
UNIT TERKAIT Instalasi gawat darurat
Kamar bedah
Kamar bersalin
PEMASANGAN KATETER
PENGERTIAN Kegiatan dalam memakai baju pelindung steril agar terhindar dari pajaan
dari pasien
TUJUAN Melindungi kulit petugas dari resiko pajaan darah,semua jenis cairan tubuh
KEBIJAKAN Berdasarkan SK direktur Nomor..........tentang pedoman pelayanan Kamar
Bedah
PROSEDUR A. Memakai baju steril tanpa bantuan perawat
1. Sebelum mencuci tangan buka pembungkus linen steril lapis
demi lapis dengan teknik steril
2. Setelah cuci tangan angkat jas yang terlipat dari kemasan tanpa
menyentuh bagian lain
3. Pegang bagian leher,buka jas didepan tetapi hanya menyentuh
bagian dalam jas
4. Temukan lubang lengan jas dan masukan kedua lengan,jangan
biarkan tangan melewati mansat set jas
5. Perawat sirkuler memegang bagian dalam jas dan menarik
lengan jas keatas,kemudian mengikat tali leher dan tali
pinggang dibelakangnya
6. Lakukan teknik memakai sarung tangan tertutup
7. Berikan pelindung yang membungkus tali pengikat dari panel
belakang perawat sirkuler
8. Perawat sirkuler memegang kertas pelindung,berputarlah 360
derajat,kemudian ambil tali dari bungkus pelindung dan ikat tali
pinggang didepan
9. Berikan tali pinggang pada perawat sirkuler yang akan
mengambil dan memegangnya dengan forcep steril
B. Memakai baju steril untuk orang lain
1. Ambil jarak yang cukup dengan pemakai
2. Perawat ambil baju, bukakan dan menunjukan lubang lengan
menghadap pemakai,sehingga pemakai tinggal memasukan
lengan kedalam baju,sementara perawat masih memegangnya
3. Perawat memakai sarung tangan
4. Perawat sirkuler mengikatkan bagian belakang,tali pinggang
dipakai dengan cara yang sama