Вы находитесь на странице: 1из 15

PEMILIHAN KETUA TIM PENGENDALIAN INFEKSI

NASOKOMIAL/HAIs ( PIN )
No. Dokumen No. Revisi Halaman

STANDAR Tanggal terbit Ditetapkan oleh


PROSEDUR Direktur Rs. Asysyifaa
OPERASIONAL

PENGERTIAN Suatu proses pemilihan dan penempatan ketua PIN

TUJUAN Terpilihnya ketua PIN

KEBIJAKAN 1. RS harus melaksanakan kebijakan pengendalian infeksi


nasokomial
2. Direktur RS harus membentuk panitia kerja PIN melakukan
rapat

PROSEDUR 1. ketua panitia PIN mengundang semua angota PIN untuk


melakukan rapat
2. rapat pemilihan dipimpin oleh ketua panitia PIN yang
menetapkan Tim PIN sebagai berikut :
a. ahli atau dokter yang mempunyai minat dalam PIN
b. pernah mengikuti pendidikan dan pelatihan (infeksi
nasokomial,pengendalian penggunaan antibiotic,teknik
sterilisasi,universal preaucation,isolation precaution)
c. punya pengalaman lebih banyak
d. berjiwa kepemimpinan
e. dedikasi,loyalitas dan disiplin yang tinggi
f. bersedia menjadi ketua
g. ketua dipilih menurut suara terbanyak
h. ketua panitia PIN melaporkan hasil pemelihan kepada
Direktur
i. direktur menerbitkan suara keputusan

UNIT TERKAIT Anggota panitia PIN


PEMASANGAN INFUS

No. Dokumen No. Revisi Halaman

STANDAR Tanggal terbit Disahkan oleh


PROSEDUR Direktur Rs. Asysyifaa
OPERASIONAL

PENGERTIAN Memasukan cairan elektrolit atau obat-obatan kedalam darah vena


dalam jumlah besar dan waktu lama

TUJUAN a. Memenuhi kebutuhan dasar


b. Mengganti cairan elektrolit dan nutrisi
c. Sebagai tindakan pengobatan

KEBIJAKAN

PROSEDUR A. Persiapan
 Bak /troli yang telah dialasi berisi
a. Torniquet
b. Bengkok
c. Perlak
d. Infus set steril
e. Cairan infus sesuai dengan program terapi
f. IV kateter sesuai dengan kebutuhan
g. Alcohol 70%
h. Kassa steril
i. Pinset dalam bak instrument kecil
j. Label etiket infus
k. Gunting plester
l. Plester
1. Tiang infus
2. Bidai /spalk dan verban ( bila perlu )
3. Alat tulis spidol/bolpoint
4. Jam tangan yang ada detiknya
5. Handscound steril
6. Stiker /label
7. Infus pump ( kapan perlu )
 Pasien
a. Pastikan pasien/keluarga bersedia dilakukan
tindakan pemasangan infus
b. Informasikan dan jelaskan pada pasien tujuan dari
pemasangan infus
c. Siapkan lingkungan yang nyaman
 Petugas
a. Pastikan pasien yang akan dilakukan tindakan
diidentifikasi dengan benar
b. Jelaskan kepada pasien/keluarga mengenai
prosedur yang akan dilakukan
c. Perawatan menggunakan alat pelindung dirisesuai
kebutuhan
d. Hand hygiene sesuai prosedur ( liat SPO hand
hygiene )

B. Pelaksanaan tindakan
1. Perawat hand hygiene
2. Ucapkan salam perkenalkan diri dan melakukan identifikasi
sesuai SPO ( lihat SPO identifikasi )
3. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan
4. Minta kerjasama pasien/keluarga selama tindakan
5. Dekatkan alat-alat pada pasien
6. Gantung botol cairan pada tiang infusan
7. Tempel label/etiket infus pada botol dengan terlebih
dahulu mengisi : nama pasien,tanggal lahir,tetesan,banding
jika ada,kolf ke,perawat yang memasangdan jam
pemesangan ( sesuai label )
8. Pasang handscoon
9. Buka penutup botol infus
10. Masukan plastik pembungkus botol dalam sampah medis
11. Hubungkan infus set pada botol dalam keadaan diklem,isi
cairan kedalam set infus dengan menekan ruang tetesan
hingga terisi sebagaian dan buka klem slang hingga cairan
memenuhi selang dan udara diselang keluar kemudian
selang infus diklem kembali
12. Tanya dan rekomendasikan pada pasien daerah mana
yanga akan dipasang infus
13. Atur posisi pasien,pasang alas dibawah ektermitas dan
tentukan tempat yang akan dipasang infus
14. Lakukan pembendungan dengan torniqet 10-12cm diatas
tempat penusukan dan anjurkan pasien untuk
menggenggam sehingga pembuluh darah vena terlihat jelas
15. Desinfektan kulit sekitar penusukan yang akan dipasang
infus dengan alkohol swab 70% dengan cara mengusap dari
atas kebawah dengan sekali usapan
16. Tusuk IV kateter kedalam vena,dengan posisi 30˚-45˚ lalu
atur sampai posisi 15˚ dan telusuri aliran pembuluh darah
dengan perlahan-lahan dan hati-hati
17. Tarik mandrain IV line bila darah tampak keluar dan
masukan mandrain kedalam bengkok tempat pembuangan
jarum
18. Hubungkan infus dengan intra vena kateter,kemudian
longgarkan kleim untuk melihat kelancaran tetesan
19. Tempelkan kassa steril pada tempat tusukan pada intra
vena kateter dan lakukan fiksasi
20. Hitung tetesan infus sesuai program medis
21. Atur posisi extermitas yang terpasang infus dan
informasikan kepada pasien untuk membatasi pergerakan
selama pemasangan infus
22. Buka perlak,rapihkan pasien dengan posisi yang nyaman
dan aman
23. Rapihkan alat-alat dan kembalikan ketempatnya ,lepaskan
handscoon buang pada sampah medis dan lkuakan hand
hyigene setelah selesai tindakan
24. Dokukemtasi tindakan pada status pasien

UNIT TERKAIT Semua instalasi rawat inap


VK
Kamar Operasi
IGD
LIMA SAAT CUCI TANGAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1-2

STANDAR Tanggal terbit Disahkan oleh


PROSEDUR Direktur RS. Asysyifaa
OPERASIONAL

PENGERTIAN Saat / waktu dimana petugas harus melakukan cuci tangan untuk
mencegah penyebaran infeksi yang ditularkan melalui tangan,bisa
dalam bentuk proses Hand Rub dan Hand wash dengan jenis sabun,
durasi dan ketentuan kondisi penggunaannya sesuai dengan ketentuan
WHO

TUJUAN - Untuk menghilangkan kotoran dan debris yang melekat pada


tangan
- Untuk menghamba atau membunuh mikroorganisme pada
kulit dan mikroorganisme permanen yang tinggal di dalam
lapisan terdalam kulit,baik yang diperoleh dari kontak dengan
pasien maupun lingkungan
- Untuk memberikan pelayanan yang hiegenise kepada pasien
- Untuk mengurangi infeksi nasokomial dalam proses melayani
pasien
- Untuk meningkatkan pelayanan yang berbasis keselamatan
pasien

KEBIJAKAN
PROSEDUR Saat sebelum kontak dengan pasien
1. Petugas/keluarga pasien/pengunjung sebelum kontak dengan
pasien harus melakukan hand rub lebih dahulu
2. Petugas /keluarga pasien/pengunjung melakukan SPO
pelaksanaan Hand Hygiene bagian Hand Rub dengan antiseptik
cairan beralkohol dengan durasi 20 sampai 30 detik
3. Petugas /keluarga pasien/pengunjung masuk keruangan
perawatan dengan memperkenalkan nama ,profesi dan unit
kerja
4. Petugas /keluarga pasien /pengunjung mengucapkan salam
sambil keluar dari ruang perawatan pasien
Saat sesudah kontak dengan pasien
1. Petugas /keluarga pasien/pengunjung sesudah kontak dengan
pasien harus melakukan Hand Rub
2. Petugas /keluarga pasien/pengunjung melakukan SPO
pelaksanaan Hand Hygiene bagian Hand Rub dengan antiseptik
cair beralkohol dengan durasi 20-30 detik
Saat setelah memegang alat-alat di lingkungan pasien
1. Petugas /keluarga pasien/pengunjung setelah memegang alat-
alat yang berada di lingkungan pasien harus melakukan Hand
Rub
2. Petugas /keluarga pasien/pengunjung melakukan SPO
pelaksanaan Hand Hygiene bagian Hand Rub dengan anti
septik cair beralkohol dengan durasi 20-30 detik

Saat sesudah melakukan tindakan aseptik


1. Petugas sesudah melakukan tindakan aseptik terhadap pasien
harus melakukan tindakan Hand Wash
2. Petugas melakukan SPO pelaksanaan Hand Hygiene bagian
Hand wash dengan sabun cair beralkohol beserta air dengan
durasi 40-60 detik
Saat sesudah terpapar dengan cairan tubuh pasien
1. Petugas sesudah terpapar dengan cairan tubuh pasien harus
melakukan Hand wash
2. Petugas melakukan pelaksanaan Hand hygiene bagian Hand
wash dengan sabun cair beralkohol beserta air mengalir
dengan durasi 40-60 detik

UNIT TERKAIT Hand rub dilakukan oleh


- Seluruh petugas
- Keluarga pasien
- Pengunjung
Hand wash dilakukan oleh
- Seluruh petugas
KEBERSIHAN RUANGAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1

STANDAR Tanggal terbit Disahkan oleh


PROSEDUR Direktur RS Asysyifaa
OPERASIONAL

PENGERTIAN Tata cara dalam membersihkan dan mempersiapkan kebersihan ruangan


sebelum ditempati pasien

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah membersihkan ruangan


pasien

KEBIJAKAN 1. Peraturan direktur Rumah Sakit Asysyifaa Nomor............tentang


pemberlakuan Standar Prosedur operasional
2. Kebijakan Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
Rumah Sakit Asysyifaa
PROSEDUR Kebersihan ruangan ketika pasien keluar rumah sakit
1. Ambil linen kotor
2. Bersihan kamar mandi
3. Bersihkan lemari pakaian dan meja makan pasien
4. Siapkan linen bersih dan pasangkan pada tempat tidur pasien
5. Bersihkan lantai kamar dengan sapu kain
6. Buanglah sampah ke tempat penampungan sampah sesuai
jenisnya
7. Lakukan Pembersihan ulang lantai dengan cara dipel
8. Nyalakan AC/kipas angin
Kebersihan harian ketika ditempati pasien
1. Ambil ember air lap dimasing-masing ruangan ( lakukan minimal
2 kali sehari )
2. Bersihkan lantai kamar dengan disapu ( lakukan minimal 2 kali
sehari )
3. Bersihkan lantai kamar dengan di pel ( lakukan minimal 3 kali
sehari )
4. Bersihkan kamar mandi pasien
5. Bersihkan selokan belakang kamar mandi pasien
6. Ambil sampah setiap pergantian shift disetiap ruangan ( sesuai
SPO )
7. Bersihkan lorong ruangan (lakukan minimal 2 kali sehari )
8. Pastikan AC/kipas angin dinyalakan bila ventilasi tertutup
9. Lakukan pembersihan AC dan kipas angin secara berkala
UNIT Hause Keeping
TERKAIT
KEBERSIHAN TANGAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1-4

STANDAR Tanggal terbit Disahkan oleh


PROSEDUR Direktur RS. Asysyifaa
OPERASIONAL

PENGERTIAN Kebersihan tangan adalah proses pembersihan kotoran dan


mikroorganisme pada tangan yang di dapat melalui kontak dengan
pasien,petugas kesehatan lain dan permukaan lingkungan dengan
menggunakan hand rub berbasis alkohol
1. Pembersihan tangan dengan Cairan Antiseptik
(Hand Rub )
Adalah mencuci tangan dengan menggunakan cairan antiseptik
yang berbahan dasar alkohol gel di seluruh permukaan tangan
untuk meminimalkan pertumbuhanmikroorganisme tanpa
menggunakan air dan handuk ( pada tangan yang bersih )
2. Pembersihan tangan dengan sabun
Antiseptik/cairan /larutan dan air mengalir ( Hand Wash )
Adalah mencuci tangan dengan air mengalir dengan
menggunakan sabun/cairan antiseptik yang bertujuan
membersihkan tangan dari transien mikroorganisme di tangan
( pada tangan yang kotor )
3. Pembersihan tangan Bedah ( surgical Hand wash ) pada
tindakan operasi adalah :
a. Proses menghilangkan atau menghancurkan
mikroorganisme transien dan mikroorganisme yanng
tinggal dilapisan kulit yang lebih dalam serta didalam
folikel rambut yang tidak dapat dihilang seluruhnya ( flora
residen )
b. Membersihkan tangan dengan menggunakan sikat dan
sabun dibawah air mengalir dengan prosedur tertentu agar
tangan dan lengan bagian bawah bebas dari
mikroorganisme
TUJUAN 1. Meminimalkan atau menghilangkan mikroorganisme
2. Mencegah transmisi mikroorganisme dari petugas kepasien
dari pasien ke petugas dari pasien ke pasien serta lingkungan
sekitar pasien
3. Tindakan utama untuk pencegahan dan pengendalian infeksi
KEBIJAKAN 1. Prosedur pembersihan tangan dengan antiseptik harus
dilakuakn oleh semua petugas kesehatan,keluarga,pengunjung
yang berhubungan langsung dengan pasien atau lingkungan
pasien
2. Prosedur pembersihan tangan dengan antiseptik dilakukan
sebelum kontak dengan pasien ,sebelum melakukan tindakan
aseptik,setelah terpajan cairan tubuh pasien yang
beresiko,sesudah kontak dengan pasien dan sesudah kontak
dengan area pasien
3. Setiap ruangan harus tersedia fasiklitas :
a. Wastapel dengan air mengalir
b. Sabun atau cairan antiseptik mengandung chlorhexidine
2% dan 4% untuk tangan pembersih tangan operasi
c. Cairan Hand Rub
d. Pengering tangan ( tissue,towel/handuk satu kali pakai )
e. Gambar prosedur pembersihan tangan terlihat di semua
fasilitas
PROSEDUR A. Pembersihan tangan dengan sabun dan air ( Handwash )
Langkah –langkah :
1. Buka perhiasan yang digunakan basahi tangan dengan air
mengalir
2. Tuangkan sabun ketelapak tangan 3-5 cc
3. Ratakan dengan kedua telapak tangan
4. Gosok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan
tangan kanan dan sebaliknya
5. Gosok kedua telapak tangan dan sela-sela jari
6. Jari-jari sisi dalam kedua tangan saling mengunci dan saling
digosokan
7. Gosok ibu jari kiri dengan gerakan berputar dalam
genggaman tangan kanan dan lakukan sebaliknya
8. Gosok telapak tangan kiri dengan memutar ujung jari-jari
kanan dan sebaliknya
9. Bilas kedua tangan dengan air mengalir
10. Keringkan kedua tangan dengan tissue sekali pakai
11. Gunakan bekas tissue tersebut untuk menutup kran air
12. Sekarang tangan sudah aman ( prosedur dilakukan 40-60
detik )
B. Pembersihan tangan dengan cairan antiseptik ( Handrub )
Langkah-langkah :
1. Tuangkan larutan antiseptik berbasis alkohol ketelapak
tangan sebanyak 3 -5 cc
2. Gosok kedua telapak tangan hingga merata
3. Gosok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan
tangan kanan dan sebaliknya
4. Gosok kedua telapak tangan dan sela-sela jari
5. Jari-jari sisi dalam dari kedua tangan saling mengunci dan
saling digosokan
6. Gososk ibu jari kiri dengan gerakan berputar dalam
genggaman tangan kanan dan lakukan sebaliknya
7. Gososk telapak tangan kiri dengan memutar ujung jari-jari
kanan dan sebaliknya
8. Sekarang tangan sudah aman ( prosedur dilakuakn 20-30
detik )
C. Cara pembersihan tangan bedah ( surgical Handwash )
1. Melepaskan perhiasan mulai dari cincin,jam tangan dan
gelang serta memastikan kuku pendek,bersih tidak
memakai cat kuku atau memakai kuku palsu
2. Menutup kulit yang tergores/luka mulai dari jari-jari
tangan sampai lengan dengan pembalut yang kedap air
3. Memastikan bahwa penutup kepala, masker dan google
telah terpasang dengan baik
4. Waktu yang diperlukan untuk scrub pertama 5 menit,scrub
berikutnya 3 menit apabila langsung operasi
5. Membuka sikat scrub
6. Membasahi dan menggosok kedua tangan sampai siku
dengan cairan antiseptic/antimicroba ( clorheksidin 4% )
7. Membersihkan kuku dan kotoran yang ada di bawah kuku
dengan menggunakan alat pembersih kuku yang tersedia
dibawah air mengalir setelah dipakai langsung buang alat
tersebut ditempat sampah non medis
8. Memberikan cairan antiseptic secukupnya ratakan pada
kedua tangan hingga berbusa/menggunakan spon yang
sudah ada antisepticnya dengan gerakan memutar dari jari-
jari tangan sampai ke atas siku
9. Membersihkan kuku dengan sikat kuku pada tangan kanan
dan kiri masing-masing 1 menit ( hanya kuku ) sudah
selesai sikat kuku di buang ( tinggal sponnya )
10. Membilas tangan dan lengan mulai jari-jari sampai siku
dengan sekali bilas dan pastikan sudah bersih dengan
posisi tangan lebih tinggi dari siku
11. Memberi cairan antiseptic secukupnya pada spon
kemudian gosok-gosok sampai berbusa pada jari tangan
sampai ¾ siku dengan gerakan memutar pada kedua
tangan
12. Menggosok tangan dengan menggunakan spon mulai
antara jari-jari,telapak tangan , punggung tangan pada
kedua tangan masing-masing 1 menit
13. Membunga spon dan membilasnya mulai dari jari-jari
sampai ¾ siku sampai bersih dengan posisi tangan selalu
lebih tinggi dari siku
14. Memberi cairan antiseptic pada telapak tangan kemudian
usapkan cairan antiseptic tersebut pada jari-jari tangan
sampai pergelanngan tangan masing-masing 30 detik
15. Membilas sampai bersih pada masing-masing tangan
dengan posisi tangan lebih tinggi dari siku
16. Mengeringkan kedua tangan dengan handuk steril sampai
kering,dimulai dari mengeringkan ujung jari sampai ke
siku dan memastikan handuk steril yang sudah dipakai
tidak dipaki lagi,yaitu dengan cara di balik untuk
mengeringkan tangan yang satunya lagi

UNIT TERKAIT 1. Seluruh unit kerja


2. Instalasi rawatb jalan
3. Instalasi rawat inap
4. Instalasi gawat darurat
5. Instalasi kamar operasi
6. Instalasi farmasi
7. Unit gigi
8. Unit laundry
9. Laboratarium
10. VK ( kamar bersalin )
PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1-3

STANDAR Tanggal terbit Disahkan oleh


PROSEDUR Direktur RS. Asysyifaa
OPERASIONAL

PENGERTIAN Alat pelindung diri ( APD )adalah alat yang digunakan sebagai teknik
pencegahan mikroorganisme patogen dari seseorang keoarang lain yang
disebut “ carieer “ barrier yang umum digunakan masker,kaca mata
pelindung.gaun, apron,sarung tangan ,penutup kepala,pelindung kaki

TUJUAN Melindungi tenaga kesehatan,pasien,keluarga pasien,keluarga


pengunjung dan lingkungan dari kemungkinan transmisi material
infeksius

KEBIJAKAN 1. Setiap petugas RS Asysyifaa yang melakukan tugas di tempat


yang berisiko dan membahayakan dirinya selama bekerja harus
menggunakan alat pelindug diri secara benar,dan disaat
melepaskan alat pelindung diri juga harus benar karna sudah
terkontaminasi sehingga tidak menyebarkan mikroorganisme
ketempat lain
2. Setiap ruangan harus menyediakan : masker,kacamata,pelindung
gaun/apron,sarung tangan,penutup kepala dan pelindung kaki
PROSEDUR A. Masker N95
Langkah-langkah
1. Genggam respirator dengan satu tangan,posisikan sisi depan
bagian hidung pada ujung jari-jari,biarkan tali pengikat
menjuntai bebas di bawah tangan anda
2. Posisikan respirator di bawah dagu dan sisi untuk hidung
berada di atas
3. Tariklah tali pengikat respirator yang atas dan posisikan tali
agak tinggi di belakang kepala di atas telinga. Tarik tali
pengikat respirator yang bawah dan posisikan tali dibawah
telinga
4. Letakan jari-jari kedua tangan anda di atas bagian hidung
yang terbuat dari logam tersebut ( gunakan dua jari dari
masing-masing tangan )mengikuti bentuk hidung, jangan
menekan respirator dengan satu tangan karna bisa
mengakibatkan respirator bekerja kurang efektif
5. Tutup bagian depan respirator dengan kedua tangan dan
hati-hati agar posisi respirator tidak berubah
B. Masker biasa
Langkah-langkah
1. Eratkan talim atau karet elastis pada bagian tengah kepala
dan leher
2. Paskan klip hidung dari logam fleksibel pada batang hidung
3. Paskan dengan erat pada wajah dan dibawah dagu sehingga
melekat dengan baik
4. Periksa ulang pengepasan masker
Langkah-langkah melepaskan
1. Jangan di sentuh bagian depan masker karena sudah
terkontaminasi
2. Lepaskan tali bagian bawah dan kemudian tali atau karet
bagian atas
3. Buang ketempat limbah infeksius
C. Pemakaian kacamata pelindung
Pasang pada wajah dan mata dan sesuaikan agar pas
Langkah-langkah melepaskan :
1. Bagian luar kacamata atau pelindung wajah telah
terkontaminasi
2. Saat melepaskannya ,pegang karet atau gagang kacamata
3. Letakan di wadah yan telah disediakan untuk diproses ulang
atau dalam tempat limbah infeksius
D. Pemakaian gaun atau apron
Langkah –langkah pemasangan
1. Tutupi badan sepenuhnya dari leher hingga lutut lengan
hingga bagian pergelangan tangan dan selubungkan ke
belakang punggung
2. Ikat dibagian leher dan pinggang
Langkah –langkah melepaskan :
1. Bagian depan gaun dan lengan gaun pelindung telah
terkontaminasi
2. Lepas tali
3. Tarik dari leher dan bahu dengan memegang bagian dalam
gaun pelindung saja
4. Balik gaun pelindung
5. Lipat atau gulung menjadi gulungan dan letakkan di wadah
yang telah disediakan untuk diproses ulang atau buang
ditempat limbah infeksius
E. Pemakaian sarung tangan
Langkah –langkah pemasangan
1. Buka pembungkus sarung tangan dengan hati-hati,pilih yang
sesuai ukuran
2. Jika harus mempertahankan prinsip-prinsip steril hindarkan
sarung tangan terkontaminasi obyek tidak steril
3. Jari telunjuk dan ibu jari non dominan membuka lipatan
dengan posisi terlentang,masukan jari secara pelan-pelan
4. Untuk memakai ssarung tangan sebelah kiri gunakan empat
jari tangan dominan,masukan dalam lipatan sarung tangan
( bagian luar ) segera masukan tangan non dominan secara
perlahan –lahan
Langkah –langkah melepaskan
1. Ingatlah bahwa bagian luar sarung tangan telah
terkontaminasi
2. Pegang bagian luar sarung tangan dengan sarung tangan
lainnya lepaskan
3. Pegang sarung tangan yang telah dilepas dengan
menggunakan tangan yang masih menggunakan sarung
tangan
4. Selipkan jari tangan yang sudah tidak memakai sarung
tangan di bawah sarung tangan yang belum dilepas
dipergelangan tangan
5. Lepaskan sarung tangan di atas sarung tangan pertama
6. Buang sarung tangan di tempat infeksius
7. Cuci tanga sesuai prosedur
F. Pemakaian penutup kepala
Langkah –langkah
1. Pakailah pelindung kepala sesuai ukuran sehingga menutupi
rambut
2. Lepaskan pelindung kepala dan langsung dibuang ketempat
sampah infeksius
G. Pemakaian pelindung kaki
Langkah-langkah
1. Gunakan sepatu karet atau plastik yang menutupi seluruh
ujung dan telapak kaki bisa di gunakan sepatu boot dari
bahan kulit
2. Sepatu harus selalu bersih
3. Harus selalu digunakan didalam kamar operasi dan tidak
boleh dipakai keluar,tidak dianjurkan memakai
sendal,sepatu terbuka dan telanjang kaki
UNIT TERKAIT Instalasi rawat jalan
Instalasi rawat inap
Instalasi gawat darurat
Instalasi kamar operasi
Instalasi farmasi
Unit gizi
Unit kesling
Unit laundry
VK ( kamar bersalin)

Вам также может понравиться