Вы находитесь на странице: 1из 3

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN SEBAGAI

LANDASAN KEPUTUSAN INVESTASI PADA PT UNILEVER


INDONESIA TBK

Dalam melakukan investasi tentunya investor akan melakukan analisis terhadap


kinerja dan performance investee. Analisis ini digunakan sebagai landasan investor dalam
melakukan investasi. Baik investasi saham maupun jenis lainnya juga memerlukan analisis
terhadap bisnis sektor riil perusahaan. Dengan demikian investasi bukan gambling yang
hanya berdasarkan keberuntungan.

Investasi saham menjadi topik menarik setelah pernyataan di atas. Dalam investasi
saham melalui pasar modal banyak investor mengikuti arus pembeliaan saham pada
perusahaan tertentu yang telah dilakukan investor lain. Contohnya, beberapa waktu lalu telah
terjadi krisis ekonomi yang salah satu penyebabnya adalah psikologi pasar modal yang tidak
menentu. Hal ini terindikasi disebabkan oleh kurangnya analisis investor terhadap investee
pada sektor riil. Bahkan beberapa waktu ini telah berkembang wacana pengakuan investor
bahwa melakukan investasi seringkali tanpa melihat laporan keuangan perusahaan
dikarenakan keterlambatan penebitan laporan keuangan oleh perusahaan. Performance indeks
saham perusahaan calon investee memang salah satu hal yang penting untuk dicermati
sebelum melakukan investasi, namun tidak melupakan sektor topangan utama dari berdirinya
perusahaan tersebut yaitu sektor riil yang tergambar dalam laporan keuangan. Dengan
demikian artikel ini lebih condong pada analisis investasi saham yang berdasarkan kinerja
bisnis sektor riil perusahaan, untuk mempermudahnya dengan mempertimbangkan laporan
keuangan yang telah diterbitkan atau bahkan untuk lebih valid melakukan analisis investasi
saham dengan menggunakan laporan keuangan yang telah audited.

Analisis Horizontal laporan keungan :


Setiap nominal dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain

 Laporan L/R PT Unilever Indonesia Tbk


Dilihat dari total laba bersih yang diperoleh dari beberapa periode berikut :
Total Laba Komprehensif Bersih
30 Juni 2010 1.769.225
30 September 2010 2.549.506
30 Juni 2011 2.068.917
30 September 2011 3.026.181
Total laba bersih komprehensif yang didapatkan oleh PT Unilever mengalami
peningkatan pada setiap periode. Hal ini menunjukan performa perusahaan yang
semakin meningkat, adapun penurunan pada 30 Juni 2011 namun tidak terlalu
drastis jika dibandingkan peningkatan pada periode setelah ataupun sebelumnya.
 Laporan Perubahan Ekuitas
Sama halnya dengan laba bersih komprehensif pada laporan L/R, perubahan
ekuitas setelah deviden pada 3 tahun terakhir mengalami peningkatan sebagai
berikut :
31 Desember 2009 3.702.819
31 Desember 2010 4.048.853
30 September 2011 4.450.314

Disamping peningkatan pada tiap tahunnya, juga dapat dilihat bahwa


peningkatannya relatif stabil. Hal ini menggambarkan bahwa kinerja dari PT
Unilever mengalami peningkatan secara sistematis, juga pihak manajemen
perusahaan ini tidak mengambil keputusan high risk. Dengan dasar semakin besar
risk yang diambil maka earnings yang diperoleh juga berlipat.
 Laporan arus kas
Laporan arus kas menggambarkan perputaran kas pada sektor riil perusahaan ini.
Performance perusahaan dalam proses produksinya dapat diketahui dengan
melihat laporan arus kas.
Pada arus kas aktivitas operasi PT Unilever Indonesia mencapai peningkatan
sebesar 1.566.102 dari tahun sebelumnya sehingga mencapai 3.673.456. Demikian
juga pada arus kas aktivitas investasi yang mengalami peningkatan hingga
453.110 dan mencapai 1.283.689 pada tahun 2011. Dari data di atas terlihat bahwa
PT Unilever Indonesia mengalami perubahan ke arah yang lebih baik di tahun
2011. Utamanya karena laporan arus kas ini adalah gambaran dari bisnis sektor
riil yang dilakukan PT Unilever Indonesia.
 Catatan dalam laporan keuangan
Kondisi kas dan setara kas PT Unilever Indonesia Tbk di tahun 2011 mengalami
performance yang baik. Tampak dari jumlah total di tahun 2010 sebesar 317.359
dan mengalami peningkatan di tahun 2011 menjadi 364.475. Demikian
peningkatan kas dan setara kas. Tidak hanya peningkatan angka total dari kas dan
setaranya, namun untuk mengetahui apakah total kas tersebut relevan dikatakan
dasar peningkatan kinerja? Perlu adanya identifikasi penyebab terjadinya
penambahan angka total kas dan arus kas. Pada PT Unilever Indonesia Tbk,
peningkatan ini terjadi pada rekening Bank, pada akun cash on hand justru
mengalami penurunan. Dengan demikian peningkatan kas dan setara kas
dikarenakan kinerja yang baik dari perusahaan tersebut. Dengan kata lain
peningkatan kas dan setara kas bukan dikarenakan penjualan asset yang
mempengaruhi kinerja di tahun mendatang.

Analisis ROI (Return On Investment) :

ROI tahun 2010 = Earnings After Tax / Total Aktiva * 100%

= 2.549.506 / 8.701.262 * 100%

ROI tahun 2010 = 29,3 %

ROI tahun 2011 = 3.026.181 / 10.496.830 * 100 %

= 28,83 %

Вам также может понравиться