Вы находитесь на странице: 1из 5

BAHAN BACAAN SISHE I

UNTUK UAS SEMESTER GENAP 2017/2018

PERNYATAAN YANG BENAR UNTUK MENYATAKAN


PERNYATAAN ITU MEMANG BENAR (B) ATAU MEMANG SALAH (S)

1. Homoplasi adalah kesamaan karakter yang ditunjukkan oleh dua taksa dengan garis
keturunan yang berbeda. Homoplasy dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu. karakter
konvergensi dan karakter berbalik (S)
2. Pengumpulan persediaan catatan permanen fauna, terutama untuk daerah tempat biota telah
dihancurkan (B)
3. Individu burung cendrawasih jantan memiliki memiliki bulu berwarna-warni, sedangkan
individu betina memiliki warna hitam. Perbedaan antara burung cendrawasih jantan dan
betina ini adalah karakter taksonomi. (S)
4. Individu jantan Pavo cristatus memiliki warna biru, sementara individu betina burung
paradise memiliki warna hitam. Perbedaan antara individu jantan dan betina Pavo cristatus
merupakan karakter taksonomi (B).
5. Nama yang sama dapat diusulkan secara bebas untuk spesies hewan yang masih hidup dan
telah menjadi fosil, disebut sinonim (S)
6. Anatomi internal menyediakan banyak karakter taksonomi untuk membedakan spesies (S)
7. Ada berbagai bagian keras yang dapat digunakan sebagai karakter taksonomi. Keping tekal
adalah salah satu bagian keras penting untuk klasifikasi Poraminifera (B)
8. Oidea adalah sufiks harus ditambahkan ke nama kelompok familia (S)
9. Ctenoid adalah karakter sedangkan sisik adalah status karakter (S)
10. Pada nomenklatur binomial, nama genus sebagai bantuan untuk pengingat dan nama species
untuk mengekspresikan perbedaan dan keunikan (B)
11. Pancing adalah alat tangkap yang dapat digunakan untuk mengumpulkan ikan di daerah hilir
sungai (S).
12. Holotipe adalah spesimen yang dirujuk oleh penulis berikutnya dan dipilih dari sintipe (S)
13. Klasifikasi pada tingkat familia Echinodermata didasarkan pada kondisi kristal kalsitnya (B)
14. Kesamaan adalah satu-satunya kriteria untuk klasifikasi zoologi yang benar (S)
15. Dalam nomenklatur zoology, prinsip prioritas tidak hanya berlaku untuk tingkat kategori
spesies (dan subspesies), genus, dan keluarga, tetapi juga untuk kategori yang lebih tinggi.
(S)
16. Nama spesies Euglena viridis berasal dari warna tubuhnya, yaitu merah. (S)
17. Kompleks Anopheles maculipenis dapat dipisahkan melalui perkembangan embrional (S)
18. Nama hewan diberikan tidak hanya untuk taksa, tetapi juga untuk individu, seperti hibrida.
(S)
19. Alat kelamin banyak hewan, terutama Arthropoda, tidak hanya untuk menunjukkan sebagian
besar strukturalnya tetapi juga untuk petunjuk spesies-spesifiknya (B)
20. Koleksi museum kadang-kadang mengandung sampel dari banyak daerah yang dapat diakses
karena keterpencilannya (S)
21. Tujuan ahli taksonomi modern dalam sampel koleksi adalah memperoleh informasi
variabilitas yang luas dari sebagian besar populasi alamiah (B)
22. Koleksi taksonomi penting sebagai alat referensi, yang sama pentingnya dengan
perpustakaan, dan terus digunakan. Ooleh karena itu harus tersedia sesuai kebutuhan (S)
23. Salah satu aturan umum dalam klasifikasi adalah bahwa kelas sepaarate didirikan untuk
setiap item yang kurang berbeda untuk dimasukkan ke kelas lain yang telah ditetapkan (S)
24. Pohon filogenetik mewakili hipotesis tentang hubungan evolusi (B)
25. Sayap burung dan serangga adalah struktur analog (B)

PERNYATAAN BENAR

26. Berasal dari karakter yang hanya dapat ditemukan pada satu turunan yang disebut
autopomorfi.
27. Sebuah simpul pada pohon filogenetik mewakili tetua/nenek moyangnya
28. Dua saudara taksa adalah sekelompok taksa yang membentuk kelompok monofiletik
29. Bukti yang memungkinkan kesimpulan pada filogeni hewan adalah (1) karakter taksonomi,
(2) fosil, (3) distribusi geografis dan (4) urutan DNA
30. Tujuan pengawetan spesimen adalah untuk menghindari kerusakan karena alamiah kecuali
fiksatif
31. Barbodes gonionotus dan Barbonymus gonionotus adalah sinonim
32. Penamai familia adalah penambahan idea di belakang nama genus hewan
33. Nama spesies dapat juga didasarkan atas bentuk tubuh individu dewasanya, contohnya adalah
Paramacium caudatum
34. Masalah dengan pengawet alkohol adalah harus rapatnya penutupan (sealing) dan kesesuaian
wadah bagi awetan
35. Spesimen yang ditetapkan sebagai tipe oleh author berikutnya dari beberapa spesimen saat
spesies tersebut pertama kali dideskripsikan tanpa menunjuk tipe tertentu, disebut lektotipe
36. Batas subspesies dapat ditentukan dengan mudah berdasarkan perbedaan-perbedaan geografi
37. Struktur genital terdapat padan spesies khusus. Karakter ini sangat berguna pada identifikasi
spesies dari phylum Arthropoda..
38. Konstanta pertumbuhan adalah salah satu karakter taksonomi yang dapat dikelompokkan
menjadi karakter.fisiologi
39. Karakter dengan bobot tinggi adalah karakter yang konstan
40. Satu nama hewan yang dipublikasikan denagn informasi yang tidak memuaskan dan yang
tidak disertai dengan deskripsi lengkap disebut: nomen nudum
41. Kesalahan besar bagi taksonomis jika memperlakukan karakter-karakter pseudo-primitif
hasil reversal sebagai karakter plesiomorfi..
42. Homologi dapat disimpulkan dari beberapa bukti yang ada yaitu (1) posisi organ terkait
dengan organ tetangga; (2) kesamaan dalam ontogeny; (3) adanya kondisi menengah dalam
nenek moyang fosil dan (4) keberadaan organ perantara
43. Yang termasuk karakter molekuler adalah (1) elektroforesis protein; (2) elektroforesis enzim;
(3) perbanyakan polimorfik DNA secara acak; dan (4) retriksi fragmen polimorfik rantai
panjang
44. Sungai dapat dibagi menjadi tiga bagian yang berbeda sesuai dengan karakteristik
lingkungannya. Jala dengan ukuran jaring (mesh) lebar lebih efektif digunakan di daerah
hilir.
45. Tipe struktur genital yang penting untuk identifikasi spesies atau kelompok hewan adalah
gonopodium. Struktur ini dapat diamati pada ikan.
46. Agar menjadi "tersedia/available", nama hewan harus telah dipublikasikan dan memenuhi
persyaratan rinci yang terdapat pada Artikel 10 s.d 20 dalam Kode Internasional
Nomenklatur Zoologi.
47. Pengambilan sampel herpetofauna yang efektif dapat dilakukan di daerah dekat dengan mata
air (sumber air).
48. Jika beberapa nama telah diberikan kepada taksa yang sama, harus ada metode yang jelas
untuk menentukan nama yang valid. Dalam zoologi metode ini disebut prioritas.
49. Stadium larva dan embiologi adalah karakter taksonomi yang baik dalam kelompok hewan
tertentu dengan karakter morfologi yang kecil. Kompleks Anopheles maculipenis ditemukan
karena perbedaan struktur telur.
50. Selama periode pra-Darwin, spesies dikelompokkan ke dalam kategori yang lebih tinggi
berdasarkan kesamaan karakter.
51. Salah satu sifat terpenting dari nama taksa adalah stabilitas. Namun, perubahan nama masih
mungkin dan perlu, ketika berbagai kriteria dipenuhi: (1) beberapa spesies (misalnya spesies
Saudara) disebut dengan nama tunggal; (2) beberapa penulis telah disebutkan dalam takson
yang sama tanpa sepengetahuan satu sama lain; (3) dua atau lebih penulis menggunakan
nama yang identik untuk genera yang berbeda dan (4) spesies yang ditempatkan salah harus
dipindahkan ke genus lain.
52. Klasifikasi modern didasarkan pada: (1) kesamaan dan (2) prinsip genealogis keturunan
umum
53. Sekelompok taksa yang berasal dari leluhur yang sama tetapi anggota kelompok itu telah
kehilangan karakter plesiomorfiknya adalah burung.
54. Istilah Kotipe mirip dengan sintipe
55. Berbagai alat tangkap dapat digunakan untuk mengumpulkan sampel ikan. Platypogon
glyptothorax yang hidup di daerah hulu dapat dikumpulkan menggunakan electroshocker
56. Ahli fenetik menggunakan semua kesamaan morfologi untuk menyusun kelompok dan
tingkatan (rank) organisme.
57. Pola distribusi sering memberikan petunjuk yang menentukan untuk mengklarifikasi gambar
taksonomi yang membingungkan dan menguji hipotesis taksonomi. Oleh karena itu, rentang
geografis memunculkan karakter taksonomi yang berguna. Karakter geografis penting dalam
dua level (1) mikrotaksonomi dan (2) makrotaksonomi.
58. Sibling spesies jantan dapat dipisahkan dari yang betina berdasarkan (1) jumlah dan struktur
kromosom; (2) Patogenitas dan (3) perilakunya.
59. Perilaku adalah karakter taksonomi yang penting. Perilaku yang merupakan karakter
taksonomi adalah (1) suara, (2) mencari pasangan (courtship), (3) perilaku lainnya dan (4)
pola pembuatan sarang.
60. Potensi penyebab adanya kesamaan karakter antara taksa hewan adalah (1) homolog, (2)
konvergensi; (3) paralelisme dan (4) analog.
61. Nama ilmiah terdiri dari dua nama; yaitu nama genus dan nama spesies. Nama species dapat
berasal dari (1) penulis (author); (2) distribusi geografis; (3) warna, (4) bentuk morfologi
yang dewasa dan (5) habitat.
62. Evaluasi kladogram hewan berbulu, yang menghasilkan klasifikasi monofiletik adalah
Gallus gallus dan Gallus varius
63. Struktur genitalia lebih penting dibandingkan dengan karakter morfologi lainnya pada
diagnosis spesies dari phylum Arthropoda, terutama classis (1) Aracnida; (2) Crustacea dan
(3) Insecta.
64. Pengklasifikasian hewan yang baik dapat diperoleh jika bahan yang tersedia sesuai untuk
menjadi pembanding yang baik. Oleh karena itu, ahli taksonomi lebih suka bekerja di
museum.
65. Sisik Cycloid dapat ditemukan pada leluhur dan semua turunannya. Status karakter ini
disebut sebagai karakter simplesiomorfi.
66. Nama genus harus (1) uninominal, (2) menyatakan tipe speciesnya, dan (3) nama genus itu
tak ada homonimnya.
67. Istilah “clade” igunakan untuk menyatakan kelompok organisme/hewan yang mpnofiletik.
68. Klasifikasi fenetik dilakukan berdasarkan (1) kemiripan dan perbedaan karakter; dan (2)
semua karakter yang memiliki bobot yang sama.
69. Sekelompok hewan yang berasal dari leluhur reptil, Lapidosauria, Testudinata, dan
Crocodylia, dengan tanpa memperhatikan Aves, disebut sebagai kelompok parafiletik.
70. Homoplasi atau kesamaan karakter antara dua taksa dengan garis keturunan yang berbeda
dapat dikelompokkan atas dasar karakternya menjadi: (1) Karakter konvergensi; (2) karakter
Paralel; dan (3) karakter berbalik
71. Berbagai upaya dapat dilakukan untuk memperbaiki klasifikasi yang ada dengan cara (1).
memisahkan takson menjadi beberapa taksa pada peringkat yang sama; (2) pengurangan
peringkat takson (genus ke sub genus) dan (3) memindahkan taxon yang salah ke posisi yang
sesuai/tepat.
72. Karakterstika koleksi sistematika modern adalah (1) Sampel populasi jelas dan (2) semua
tahapan siklus hidup hewan dilengkapi dengan assosiasinya dengan parasitnya.
73. Filogenetik dapat dibagi menjadi karakter yang dimiliki bersama dan berasal dari leluhur
terdekat dan yang dipertahankan dari leluhur yang jauh. Karakter turunan yang demikian
dikenal dengan istilah (1) plesiomorfi dan (2) simplesiomorfi
74. Kesulitan praktis merupakan salah satu titik lemah dari metode fenetik. Kesulitan praktis
dari metode fenetik adalah (1) melelahkan, (2) bergantung kepada ketersediaan sejumlah
besar karakter variable morfologi dan (3) tidak dapat diperbaiki secara bertahap
75. Pertimbangan yang harus dibuat sebelum mengambil spesimen hewan. adalah (1) batas
geografi antar berbagai species, (2) varisi musiman, (3) ketersediaan wilayah intervensi
(jelajah) dan intergradasi

BACAAN

Tujuan utama sistem komunikasi taksonomi dalam Pembukaan kode penamaan hewan
adalah untuk mempromosikan 76. Stabilitas dan 77. universalitas nama ilmiah hewan, dan
untuk memastikan bahwa setiap nama hewan adalah 78. unik dan berbeda. Prinsip penting
lainnya dari Kode iitu adalah tidak satupun ketentuan kode membatasi 79. kebebasan pemikiran
atau tindakan taksonomis. Dalam tata nama Zoologi prinsip prioritas hanya berlaku untuk tingkat
kategori 80. spesies, 81. genus, dan 82. familia

Selama era pra-Darwin, spesies dikelompokkan ke dalam kategori yang lebih tinggi
berdasarkan 83. Kesamaan/similaritas Dalam klasifikasi, metode ini juga dikenal sebagai 84.
metode fenetik. Metode itu pada saat pertama diusulkan, langsung diterima dengan baik dan
diadopsi. Metode itu menghasilkan klassifikasi hewan yang baik karena sebelumnya klasifikasi
hewan yang ada sebelumnya masih dianggap kurang baik. Klassifikasi itu akhirnya menghapus
kekecewaan banyak ahli taksonomi karena pengelompokan yang ditetapkan keseluruhannya
mencapai 85. kesamaan dan menghasilkan kestabilan dan 86. klasifikasi alami yang belum
sempurna. Karena keterbatasan tersebut, Darwin mengusulkan metode klasifikasi lain. Dia
menyatakan bahwa klasifikasi alami harus didasarkan pada 87. Silsilah

Karakter taksonomi adalah setiap 88. atribut yang dapat berbeda atau sama pada anggota
suatu taksondengan anggota takson lainnya. Setiap perbedaan antara dua individu dapat berupa
karakter, walaupun tidak semua karakter berguna untuk tujuan taksonomi. Ada karakter maya
yang dapat digunakan secara taksonomi. Salah satunya adalah 89. karakter fisiologis yang tidak
dapat diamati pada spesimen yang diawetkan. Jika karakter itu digunakan sebagai karakter
taksonomis, maka karakter itu harus menunjukkan 90. sedikit bervariasi dalam suatu kelompok
dibandingkan dengan kelompok lainnya. . Oleh karena itu, meskipun karakter didefinisikan
secara genetik, itu tidak menunjukkan keragaman genetik 91. instrinsik yang tinggi.. Berbagai
karakter morfologi dapat digunakan untuk membedakan antar spesies. Salah satu karakter
morfologis adalah bagian tubuh yang keras. Keping tekal adalah bagian keras morfoholgi yang
dapat digunakan untuk klassifikasi Foraminifera, Radiolaria, Rhizopoda, dan 92. Flagellata.
Sedangkan, jenis orientasi dari 93 kristal kalsit penting untuk klasifikasi tingkat familia dari
phylum . 94. Echinodermata

Teknik pengawetan antara satu kelompok hewan dengan hewan lainnya berbeda. Tujuan
mengawetkan spesimen adalah agar specimen tahan terhadap 95. kerusakan karena aktivitas
serangga hama, jamur, oksidasi atau pemutihan oleh sinar matahari, kekeringan, peluruhan
protein dan sebagainya. Beberapa metode yang disarankan, seperti 96. perendaman (embedding)
dengan alcohol dalam wadah plastik memungkinkannya dapat bertahan lama. Pengawetan dalam
alkohol dapat menimbulkan masalah terutama berkaitan dengan 97. penyegelan dan wadah yang
harus sesuai dengan hewan yang diawetkan. Identifikasi adalah penempatan hewan yang belum
diketahui namanya ke dalam taksa hewan tertentu. 98 Skema atau kunci identifikasi
memungkinkan penempatan specimen hewan tak dikenal (spesimen) ke dalam satu takson.
Setelah identifikasi, setiap spesimen harus diberi label. Label 99. determinasi harus
mencantumkan nama ilmiah (Genus dan speciesnya), author dan tahun saat identifikasi
dilakukan. Dengan informasi itu, maka 100 keaslian (keauntentikan) determinasi ditetapkan

Вам также может понравиться