Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Kalau sudah tentu sekarang anda mulai melihat kelebihan dan kelemahannya. Untung
ruginya seperti apa. Atau anda sudah mulai menikmati hasil program ini, dimana siswa
tampak punya kesadaran membaca, perpustakaan lebih hidup, dan gaya menulis siswa
mulai membaik?
Bagi yang masih belum menjalankan program ini, dengan berbagai alasan, saya ingin
membagikan langkah demi langkah penerapan kegiatan literasi sekolah. Cara ini
terbilang sederhana, dan sangat sesuai diterapkan untuk siswa usia sekolah dasar.
Simpel tapi efektif.
Trik-trik yang sederhana seperti ini perlu anda pilih jika anda merasa budaya literasi di
sekolah selama ini lemah. Sangat memprihatinkan. Untuk itu, jangan muluk-muluk.
Lebih baik gunakan cara-cara yang mudah agar siswa tidak merasakan beban.
Dengan karya ini, ke depan anda juga lebih mudah andaikan ingin membuat program-
program lanjutan, seperti menerbitkan buku, atau membuat bulletin sekolah. Bahan-
bahan untuk itu sudah tersedia.
Langkah demi langkah Penerapan Program Literasi Sekolah
Baiklah, poin-poin di bawah ini akan menjelaskan bagaimana penerapan program yang
dimaksud:
2. Setelah jadwal tersusun, baru kita mulai program ini. Biar mudah, kita
ambil contoh siswa kelas 3.
Pada hari Rabu pertama, siswa kelas 3 harus meminjam satu buku di perpustakaan, saat
jam istirahat. Buku tentang apa? Bebas. Sesuai passion siswa sendiri-sendiri.
Jika semua sudah mendapat, buku dikumpulkan jadi satu di dalam kelas. Letakkan di
tempat tersendiri yang sudah disiapkan.
4. Pada hari Rabu berikutnya, berikan waktu lebih banyak pada siswa,
misalnya 30 menit. Karena pada hari ini mereka harus membuat resume dari apa
yang mereka baca selama 6 hari sebelumnya.
5. Saat jam istirahat tiba, siswa berkunjung ke perpustakaan. 3 hal ini yang
mereka lakukan: mengembalikan buku, mengumpulkan resume, sekaligus meminjam
buku untuk bacaan hari berikutnya.
6. Begitu seterusnya.
Silahkan menyesuaikan format resume seperti apa yang terbaik. Usahakan itu sesuai
dengan perkembangan usia siswa. Untuk kelas rendah, resume bisa hanya berupa
unsur-unsur utama buku, seperti menuliskan judul, pengarang, dan jumlah halaman.
Sedangkan untuk kelas tinggi bisa lebih kompleks, yakni ringkasan isi buku disertai
batasan minimal pengerjaan.