Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Abstract: Improvement and widening of national roads Sp. Paya Tumpi IV - Takengon -
Tansaril had been started from 2005 to 2010 and the construction of an alternative road Sp. IV
Tumpi Paya - Paya Ilang from 2008 to 2013. It is expected that these roads can support the
economic activities of society Takengon region and inter-district roads surrounding. The
purpose of this research is to evaluate the economic benefits of the construction of the two
roads and explore perceptions of stakeholders on the alternative road. The method used in the
evaluation of the economic benefits and costs analysis is a method of economic viability and
multiplication of stakeholders' views on the benefits of alternative roads with Likert scale.
Based on the technical evaluation, the traffic at gained 498 pcu / h or 37.26% on the
alternative roads, and 839 pcu / h or 62.74% on the existing road. Beneficiary for road user in
saving of vehicle operating cost (VOC) in the 18 years time horizon analysis is Rp.
21,517,413,505. Evaluation of economic benefits in the form of alternative roads BOK
difference for Light Vehicle (LV) of Rp. 230/kend/km, Trucks Rp. 1,627/kend/km and the bus is
Rp. 1,519/kend/km. The total value of travel time alternative path for Light Vehicles such as the
value of travel time savings of 3.9 minutes of Rp. 4,998,404,795 and 4.74 minutes for Heavy
Vehicles, Trucks for Rp. 146,111,819 Bus Rp. 34,001,706. Is 5,178,518,320 per year for 18
years of analysis. Based on the economic evaluation of alternative road construction in the
year to 18 already meet the standards of economic viability with discount rate 10% contain
BCR value of 1.15, NPV 9,521,905,739, 15,747% EIRR and Sensitivity Analysis 1.150.
Questionnaire to evaluate the benefits of alternative road construction are obtained 92.60% of
the roads are very useful and necessary alternative communities or user path.
Abstrak: Peningkatan dan pelebaran jalan Sp. IV Paya Tumpi – Kota Takengon – Tansaril
yang merupakan jalan nasional telah dimulai dari tahun 2005 hingga 2010 dan pembangunan
jalan alternatif Sp. IV Paya Tumpi – Paya Ilang dari tahun 2008 hingga 2013. Diharapkan
dengan telah dibangunnya kedua ruas jalan tersebut dapat mendukung kegiatan perekonomian
masyarakat dikawasan Kota Takengon dan jalan lintasan pergerakan antar Kabupaten
disekitarnya. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi manfaat ekonomi
pembangunan kedua jalan dan menggali persepsi stakeholder pada jalan alternatif. Metode
yang digunakan pada evaluasi manfaat ekonomi adalah analisa biaya dan kelayakan ekonomi
serta mengali persepsi stakeholder terhadap manfaat jalan alternatif. Berdasarkan evaluasi
teknis arus lalu lintas jalan alternatif sebesar 498 smp/jam atau 37,26% dan pada jalan eksisting
sebesar 839 smp/jam atau 62,74%. Manfaat pembangunan jalan alternatif berupa penghematan
BOK selama 18 tahun analisa adalah Rp.21.517.413.505. Evaluasi manfaat ekonomi
pembangunan jalan alternatif berupa selisih BOK untuk Kendaraan Ringan (LV) sebesar Rp.
230/kend/km, Truk sebesar Rp. 1.627/kend/km dan Bus sebesar Rp. 1.519/kend/km. Total nilai
waktu tempuh Jalan alternatif untuk Kendaraan Ringan berupa penghematan nilai waktu
perjalanan 3,9 menit sebesar Rp. 4.998.404.795 dan untuk Kendaraan Berat 4,74 menit, untuk
Truk Rp.146.111.819, Bus Rp. 34.001.706 adalah Rp. 5.178.518.320 per tahun selama 18
tahun analisa. Berdasarkan evaluasi ekonomi pembangunan jalan alternatif pada tahun ke 18
sudah memenuhi standar kelayakan ekonomis dengan discount rate 10% didapat nilai BCR
1,29, NPV 9.521.905.739, EIRR 15,747% dan Analisa Kepekaan 1,150. Kuesioner untuk
mengevaluasi manfaat dibangunnya jalan alternatif didapat 92,60% jalan alternatif sangat
bermanfaat dan dibutuhkan masyarakat atau penguna jalan.
menggali persepsi stakeholder tentang manfaat Data primer yang diperoleh dengan
jalan tersebut. pengamatan di kedua ruas jalan meliputi
Berdasarkan latar belakang di atas, maka volume lalu lintas dan kecepatan kendaraan.
tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi Pengamatan terhadap volume lalu lintas
manfaat pembangunan jalan alternatif dan jalan dilakukan di jam-jam puncak dan diasumsikan
eksisting secara teknis dan ekonomis. Secara periode waktu tersebut intensitas aktivitas
teknis dengan mengukur lebar dan panjang masyarakat cukup tinggi dengan interval waktu
jalan serta survei volume lalu lintas dan selama 15 menit kemudian direkapitulasikan
kecepatan kendaraan sedangkan untuk tinjauan per jam untuk keperluan hitungan, komposisi
ekonomi dengan menggunakan metode analisa kendaraan yang disurvei adalah sepeda motor
manfaat jalan yang meliputi penghematan (MC), kendaraan ringan (LV), kendaraan berat
Biaya Operasi Kendaraan (BOK) dan (HV) dan kendaraan tak bermotor (UM).
penghematan waktu perjalanan. Selanjutnya Sedangkan untuk mendapatkan data kecepatan
digunakan metode evaluasi kelayakan ekonomi dan waktu tempuh kendaraan yaitu dengan
berdasarkan indikator Benefit Cost Ratio mengikuti atau menumpang kendaraan yang
(BCR), Net Present Value (NPV), Economic lewat sepanjang ruas untuk kedua ruas jalan,
Internal Rate of Return (EIRR) dan Analisa jenis kendaraan yang disurvei adalah yaitu
Sensitivitas (sensitivity analysis) serta menggali kendaraan ringan (LV) dan kendaraan berat
persepsi stakeholder pada jalan alternatif. (HV) dengan cara pengambilan sampel yang
mewakili keterwakilan jenis kendaraan.
METODE PENELITIAN
Data sekunder yang diperoleh dari
Sistematika dalam melakukan penelitian
Instansi Pemerintahan di Kabupaten terkait dan
ini adalah dimulai dengan tahapan penelitian,
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jalan
sumber data, proses pengumpulan data, survei
Takengon – Paya Tumpi – Pameu.
kondisi jalan, alat dan media yang digunakan,
Langkah-langkah penelitian ini
proses pengolahan data serta analisis-analisis
selengkapnya dapat lihat pada Gambar 1.
untuk hasil penelitian.
Tahapan penelitian dimulai dengan
melakukan studi pendahuluan, dilanjutkan
identifikasi masalah sehingga dapat disusun latar
belakang masalah dan rumusan masalah serta
penetapan tujuan penelitian. Selanjutnya dilakukan
pengumpulan data baik diperoleh dari data primer
maupun dari data sekunder.
Dalam kajian pustaka ini diuraikan beberapa analisa biaya dan kelayakan ekonomi.
JP = Jumlah penduduk
40% = Proporsi penduduk yang bekerja; Dimana :
2100 = Asumsi sebagai jumlah jam kerja NPV = Nilai sekarang bersih;
dalam setahun. B1 = Keuntungan pada tahun i;
b. Evaluasi kelayakan ekonomi C1 = Biaya pada tahun i.
Berdasarkan Balitbang Departemen PU r = Suku bunga diskonto(discount rate ).
(2005), jenis-jenis evaluasi kelayakan ekonomi N = Umur ekonomi proyek, dimulai dari
yang dilakukan, meliputi analisa ekonomi dan tahap perencanaan sampai akhir umur
analisa kepekaan (sensitivy analysis). rencana jalan.
- Analisis Ekonomi
hasil pengamatan di lapangan dan selanjutnya kendaraan pada kedua ruas jalan maka
dilakukan pembahasan sehingga dapat diketahui didapatkan selisih BOK, dapat dilihat pada
terendah untuk penghematan BOK dan analisa Tabel 8. Analisa Sensitivitas pada tahun ke-18
menggunakan nilai selisih BOK
kelayakan ekonomi yang dapat dicapai dalam Sensitivitas Estimasi (Ribu Rp) M-B
(10%)
waktu yang paling lama untuk antisipasi Biaya (B) Manfaat (M) (Ribu Rp)
keamanan investasi. 0 63.853.243 0 -63.853.243
Tahun
Discount
NPV
EIRR Evaluasi manfaat dibangunnya jalan
Rate (%)
alternatif dari persepsi stakeholder dengan
10% 9.521.905.739
2024
pertanyaan sebagai berikut :
12% 5.119.928.658 15,747 1. Apakah jalan alternatif memudahkan
15% 772.451.037 akses berpergian ke kawasan kota
Takengon ?
Serta Analisa Kepekaan (Sensitivity 2. Apakah jalan alternatif memudahkan
Analilysis) tahun ke-18 dengan biaya proyek pencapaian ke kabupaten lainnya seperti :
(tetap) sedangkan manfaat nol (0), maka disebelah Selatan Gayo Lues, Aceh -
manfaat kurang biaya didapat minus biaya Tenggara dan Nagan Raya, dan disebelah
proyek. Sedangkan analisa kepekaan setelah utara dengan Bener Meriah dan Bireuen?
riset (uji coba) terhadap perubahan discount 3. Apakah harga tanah melonjak tajam
rate 10%, dapat dilihat pada Tabel 8. disekitar jalan alternatif ?
4. Pemda Tk.II Aceh Tengah telah
mengeluarkan surat penertipan bangunan
47 - Volume 3, No. 2, Mei 2014
Jurnal Teknik Sipil
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
ke 18 analisa sudah memenuhi standar masyarakat dan instansi yang terkait agar
kelayakan ekonomis dengan discount hasil yang didapatkan lebih memuaskan.
rate 10% dengan nilai BCR 1,29, NPV
9.521.905.739, pada discount rate 12%
DAFTAR PUSTAKA
dengan nilai BCR 1,18, NPV
Hasbullah, 2010, Kajian Teknis dan Ekonomis
5.119.928.658, discount rate 15% dengan Pembangunan Jalan Elak, Tesis Pascasarjana
nilai BCR 1,03, NPV 772.451.037 dan Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.
nilai EIRR 15,747% dan Analisa HPJI, 2010, Perencanaan Lalu Lintas dan Ekonomi
Kepekaan 1,150. Transportasi.
5. Bagi masyarakat dan pengguna jalan, Lesmana, F.,2012, Studi Kinerja Jalan Akibat
semua elemen yang terlibat langsung Geometrik Jalan Raya Berdasarkan Waktu
Tempuh dan Biaya, Tesis Pascasarjana
maupun tidak langsung baik pengguna
Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.
jalan, masyarakat disekitarnya, organisasi