Вы находитесь на странице: 1из 10

Jurnal Teknik Sipil ISSN 2302-0253

Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 10 Pages pp. 40- 49

EVALUASI MANFAAT PEMBANGUNAN


JALAN PAYA TUMPI – PAYA ILANG KOTA TAKENGON
KABUPATEN ACEH TENGAH

Ahlandi1, Sofyan M. Saleh2, M. Isya2


1)
Mahasiswa Magister Teknik Sipil Bidang Manajemen Rekayasa Transportasi, Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Syeh Abdul Rauf No. 7, Darussalam Banda Aceh 23111. email: ahlandi@yahoo.co.id
2)
Dosen Program Studi Magister Teknik Sipil, Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Syeh Abdul Rauf No. 7, Darussalam Banda Aceh 23111. Email: mtsunsyiah@yahoo.co.id

Abstract: Improvement and widening of national roads Sp. Paya Tumpi IV - Takengon -
Tansaril had been started from 2005 to 2010 and the construction of an alternative road Sp. IV
Tumpi Paya - Paya Ilang from 2008 to 2013. It is expected that these roads can support the
economic activities of society Takengon region and inter-district roads surrounding. The
purpose of this research is to evaluate the economic benefits of the construction of the two
roads and explore perceptions of stakeholders on the alternative road. The method used in the
evaluation of the economic benefits and costs analysis is a method of economic viability and
multiplication of stakeholders' views on the benefits of alternative roads with Likert scale.
Based on the technical evaluation, the traffic at gained 498 pcu / h or 37.26% on the
alternative roads, and 839 pcu / h or 62.74% on the existing road. Beneficiary for road user in
saving of vehicle operating cost (VOC) in the 18 years time horizon analysis is Rp.
21,517,413,505. Evaluation of economic benefits in the form of alternative roads BOK
difference for Light Vehicle (LV) of Rp. 230/kend/km, Trucks Rp. 1,627/kend/km and the bus is
Rp. 1,519/kend/km. The total value of travel time alternative path for Light Vehicles such as the
value of travel time savings of 3.9 minutes of Rp. 4,998,404,795 and 4.74 minutes for Heavy
Vehicles, Trucks for Rp. 146,111,819 Bus Rp. 34,001,706. Is 5,178,518,320 per year for 18
years of analysis. Based on the economic evaluation of alternative road construction in the
year to 18 already meet the standards of economic viability with discount rate 10% contain
BCR value of 1.15, NPV 9,521,905,739, 15,747% EIRR and Sensitivity Analysis 1.150.
Questionnaire to evaluate the benefits of alternative road construction are obtained 92.60% of
the roads are very useful and necessary alternative communities or user path.

Keywords: Evaluation of technical, economic feasibility evaluations, questionnaires.

Abstrak: Peningkatan dan pelebaran jalan Sp. IV Paya Tumpi – Kota Takengon – Tansaril
yang merupakan jalan nasional telah dimulai dari tahun 2005 hingga 2010 dan pembangunan
jalan alternatif Sp. IV Paya Tumpi – Paya Ilang dari tahun 2008 hingga 2013. Diharapkan
dengan telah dibangunnya kedua ruas jalan tersebut dapat mendukung kegiatan perekonomian
masyarakat dikawasan Kota Takengon dan jalan lintasan pergerakan antar Kabupaten
disekitarnya. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi manfaat ekonomi
pembangunan kedua jalan dan menggali persepsi stakeholder pada jalan alternatif. Metode
yang digunakan pada evaluasi manfaat ekonomi adalah analisa biaya dan kelayakan ekonomi
serta mengali persepsi stakeholder terhadap manfaat jalan alternatif. Berdasarkan evaluasi
teknis arus lalu lintas jalan alternatif sebesar 498 smp/jam atau 37,26% dan pada jalan eksisting
sebesar 839 smp/jam atau 62,74%. Manfaat pembangunan jalan alternatif berupa penghematan
BOK selama 18 tahun analisa adalah Rp.21.517.413.505. Evaluasi manfaat ekonomi
pembangunan jalan alternatif berupa selisih BOK untuk Kendaraan Ringan (LV) sebesar Rp.
230/kend/km, Truk sebesar Rp. 1.627/kend/km dan Bus sebesar Rp. 1.519/kend/km. Total nilai
waktu tempuh Jalan alternatif untuk Kendaraan Ringan berupa penghematan nilai waktu
perjalanan 3,9 menit sebesar Rp. 4.998.404.795 dan untuk Kendaraan Berat 4,74 menit, untuk
Truk Rp.146.111.819, Bus Rp. 34.001.706 adalah Rp. 5.178.518.320 per tahun selama 18

Volume 3, No. 2, Mei 2014 - 40


Jurnal Teknik Sipil
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

tahun analisa. Berdasarkan evaluasi ekonomi pembangunan jalan alternatif pada tahun ke 18
sudah memenuhi standar kelayakan ekonomis dengan discount rate 10% didapat nilai BCR
1,29, NPV 9.521.905.739, EIRR 15,747% dan Analisa Kepekaan 1,150. Kuesioner untuk
mengevaluasi manfaat dibangunnya jalan alternatif didapat 92,60% jalan alternatif sangat
bermanfaat dan dibutuhkan masyarakat atau penguna jalan.

Kata Kunci: Evaluasi teknis, evaluasi kelayakan ekonomis, kuesioner.

PENDAHULUAN Aksesibilitas dibutuhkan masyarakat untuk


Prasarana dan sarana transportasi
memenuhi segala kebutuhannya dan
merupakan hal yang sangat dibutuhkan bagi
pengembangan kawasan perkotaan sangat
masyarakat baik di pedesaan maupun di
didukung oleh prasarana dan sarana transportasi
perkotaan dalam menunjang keberhasilan
yang baik. Untuk memudahkan akses
pembangunan terutama dalam mendukung
pencapaian dari/dan menuju kota Takengon dan
kegiatan perekonomian masyarakat. Jaringan
sebagai lintasan Kabupaten disekitarnya,
jalan raya merupakan prasarana transportasi
Pemerintah Provinsi Aceh dan Kabupaten Aceh
darat memegang peranan penting dalam sektor
Tengah telah membangun jalan alternatif dua
perhubungan untuk kesinambungan distribusi
jalur Sp. IV Paya Tumpi – Paya Ilang sepanjang
orang, barang dan jasa. Di kawasan perkotaan
2,95 km sejak tahun 2008 hingga 2013.
sering terjadi kemacetan yang disebabkan
Berfungsinya akses jalan ini yang dulunya areal
tingginya aktivitas masyarakat, oleh karena itu
persawahan dan perkebunan masyarakat kini
diperlukan suatu analisa jaringan jalan.
menjadi pemukiman baru, terminal type A
Provinsi Aceh memiliki 23
angkutan kota antar provinsi (AKAP) dan jalan
kabupaten/kota, salah satunya Kabupaten Aceh
lintas masyarakat dari/dan menuju komplek
Tengah dengan luas wilayah 4.318,39 km²
perkantoran baru serta jalan lintasan pergerakan
dengan jumlah penduduk 215.310 jiwa (Dinas
antar Kabupaten disekitarnya, demi
Registrasi Penduduk Kab. Aceh Tengah,
kesinambungan distribusi barang dan jasa serta
Februari 2013). Salah satu segmen jalan
menunjang laju pertumbuhan ekonomi, sosial
nasional yang berada di kawasan Kota
budaya, lingkungan, politik, pertahanan dan
Takengon yaitu jalan Paya Tumpi - Kota
keamanan.
Takengon - Tansaril dengan panjang jalan
Berdasarkan Balitbang Departemen PU
5,150 km, dan sebagai jalan penghubung antar
(2005), aspek yang perlu diperhatikan dalam
kabupaten di wilayah tengah mulai dari
evaluasi manfaat pembangunan jalan meliputi
Kabupaten Bireuen, Bener Meriah, Gayo Lues
segi teknis dan ekonomis. Dalam menentukan
dan Aceh Tenggara serta Nagan Raya.
evaluasi ke dua ruas jalan tersebut alternatif
Semakin bertambahnya jumlah penduduk
yang paling ekonomis sangat dipengaruhi oleh
dan pendapatan masyarakat, maka pengguna
keuntungan atau manfaat yang dapat diperoleh
kendaraan semakin meningkat pula.
dan biaya (cost) yang dikeluarkan serta
41 - Volume 3, No. 2, Mei 2014
Jurnal Teknik Sipil
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

menggali persepsi stakeholder tentang manfaat Data primer yang diperoleh dengan
jalan tersebut. pengamatan di kedua ruas jalan meliputi
Berdasarkan latar belakang di atas, maka volume lalu lintas dan kecepatan kendaraan.
tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi Pengamatan terhadap volume lalu lintas
manfaat pembangunan jalan alternatif dan jalan dilakukan di jam-jam puncak dan diasumsikan
eksisting secara teknis dan ekonomis. Secara periode waktu tersebut intensitas aktivitas
teknis dengan mengukur lebar dan panjang masyarakat cukup tinggi dengan interval waktu
jalan serta survei volume lalu lintas dan selama 15 menit kemudian direkapitulasikan
kecepatan kendaraan sedangkan untuk tinjauan per jam untuk keperluan hitungan, komposisi
ekonomi dengan menggunakan metode analisa kendaraan yang disurvei adalah sepeda motor
manfaat jalan yang meliputi penghematan (MC), kendaraan ringan (LV), kendaraan berat
Biaya Operasi Kendaraan (BOK) dan (HV) dan kendaraan tak bermotor (UM).
penghematan waktu perjalanan. Selanjutnya Sedangkan untuk mendapatkan data kecepatan
digunakan metode evaluasi kelayakan ekonomi dan waktu tempuh kendaraan yaitu dengan
berdasarkan indikator Benefit Cost Ratio mengikuti atau menumpang kendaraan yang
(BCR), Net Present Value (NPV), Economic lewat sepanjang ruas untuk kedua ruas jalan,
Internal Rate of Return (EIRR) dan Analisa jenis kendaraan yang disurvei adalah yaitu
Sensitivitas (sensitivity analysis) serta menggali kendaraan ringan (LV) dan kendaraan berat
persepsi stakeholder pada jalan alternatif. (HV) dengan cara pengambilan sampel yang
mewakili keterwakilan jenis kendaraan.
METODE PENELITIAN
Data sekunder yang diperoleh dari
Sistematika dalam melakukan penelitian
Instansi Pemerintahan di Kabupaten terkait dan
ini adalah dimulai dengan tahapan penelitian,
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jalan
sumber data, proses pengumpulan data, survei
Takengon – Paya Tumpi – Pameu.
kondisi jalan, alat dan media yang digunakan,
Langkah-langkah penelitian ini
proses pengolahan data serta analisis-analisis
selengkapnya dapat lihat pada Gambar 1.
untuk hasil penelitian.
Tahapan penelitian dimulai dengan
melakukan studi pendahuluan, dilanjutkan
identifikasi masalah sehingga dapat disusun latar
belakang masalah dan rumusan masalah serta
penetapan tujuan penelitian. Selanjutnya dilakukan
pengumpulan data baik diperoleh dari data primer
maupun dari data sekunder.

Volume 3, No. 2, Mei 2014 - 42


Jurnal Teknik Sipil
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

Jenis Kendaraan emp

Kendaraan Ringan (LV) 1,00


Kendaraan Berat (HV) 1,20
Sepeda Motor (MC) 0,25
Kendaraan Tak Bermotor (UM) 1,00
Sumber: (Anonim, 1997: 2-10)

Menurut MKJI (1997), Kecepatan rata-


rata arus lalu lintas dihitung dari panjang jalan
dibagi waktu tempuh rata-rata kendaraan yang
melalui segmen jalan.

Dasar Teori Secara Ekonomis


Pada evaluasi manfaat pembangunan
Gambar 1. Bagan Alir
KAJIAN PUSTAKA jalan alternatif secara ekonomis ditinjau dari

Dalam kajian pustaka ini diuraikan beberapa analisa biaya dan kelayakan ekonomi.

teori yang mendukung penelitian yang dikutip dari a. Aspek Ekonomi

beberapa referensi yang ada kaitan dengan - Biaya-biaya proyek

penelitian. Kuiper (1971) menjelaskan bahwa


jumlah semua pengeluaran yang dibutuhkan
Dasar Teori Secara Teknis mulai dari pra studi sampai proyek selesai
Menurut Peraturan Pemerintah No. 34 dibangun termasuk biaya perencanaan,
Tahun 2006 tentang Jalan, aspek teknis jalan pembangunan, pengawasan dan pembebasan
adalah ketentuan teknis untuk menjamin agar tanah.
jalan dapat berfungsi secara optimal dalam - Penghematan Biaya Operasi Kendaraan
melayani lalu lintas angkutan jalan. (BOK)
Menurut MKJI (1997), Volume lalu Daniel (1974) menjelaskan bahwa biaya
lintas adalah jumlah kendaraan yang lewat operasi kendaraan adalah biaya yang secara
dinyatakan dalam satuan mobil penumpang ekonomis terjadi dengan dioperasikannya satu
(smp) dengan dikalikan ekivalen satuan kendaraan pada kondisi normal untuk suatu
kendaraan (emp) untuk masing-masing tipe tujuan tertentu. Biaya operasi kendaraan terbagi
kendaraan tergantung pada tipe jalan dan arus 2 yaitu biaya tetap (fixed cost) dan biaya tidak
lalu lintas total yang dinyatakan dalam tetap (standing cost).
kend/jam, dapat dilihat pada Tabel 1. Biaya tetap yaitu biaya yang harus
dikeluarkan pada awal dioperasikan suatu
Tabel 1. Faktor Ekivalen Mobil Penumpang sistem angkutan umum sedangkan biaya tidak
tetap merupakan keseluruhan biaya yang

43 - Volume 3, No. 2, Mei 2014


Jurnal Teknik Sipil
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

dikeluarkan pada saat kendaraan beroperasi Analisis ekonomi terdiri atas :


diluar besaran setoran yang harus diberikan 1. benefit cost Ratio (BCR)
kepada pemilik kendaraan, antara lain bahan Raharjo (2007), menyatakan bahwa BCR
bakar minyak (BBM), minyak pelumas, ≥ 1 menunjukkan bahwa pembangunan jalan
pemakaian ban, pemeliharaan, mekanik, akan menguntungkan, sebaliknya BCR < 1
penyusutan, suku bunga, waktu perjalanan menunjukkan bahwa pembangunan tersebut
awak kendaraan dan overhead. tidak layak.

- Penghematan waktu perjalanan 𝑃𝑟𝑒𝑠𝑒𝑛𝑡 𝑣𝑎𝑙𝑢𝑒 𝑏𝑒𝑛𝑒𝑓𝑖𝑡


𝐴= .......................... (2)
𝑃𝑟𝑒𝑠𝑒𝑛𝑡 𝑣𝑎𝑙𝑢𝑒 𝑐𝑜𝑠𝑡
Berdasarkan Balitbang Departemen PU
(2005), Penghematan waktu perjalanan
2. Net Present Value (NPV),
diperoleh dari selisih perhitungan waktu
Raharjo (2007), menyatakan bahwa Net
tempuh untuk kondisi dengan proyek (with
Present Value (NPV) merupakan nilai
project) dan tanpa proyek (without project).
keuntungan bersih sekarang yang diperoleh dari
Perkiraan waktu tempuh perjalanan (travel
jumlah Present Worth pendapatan dikurangi
time) pada tahun dasar untuk berbagai jenis
dengan Present value pengeluaran. Serta
kendaraan diperoleh melalui survei lapangan.
mengunakan tingkat bunga untuk
Nilai waktu berdasarkan pendekatan
memperkirakan selisih antara biaya dan
pendapatan dengan rumus :
pendanaan yang ada saat ini dan masa
mendatang, maka suatu proyek yang dapat
NW = PDRB / (40% x 2100 x JP) ............ (1)
diterima memiliki nilai akhir yang lebih besar
dari nol.
dimana :
NW = Nilai Waktu (kendaraan)
PDRB = PDRB (tanpa migas) ............................. (3)

JP = Jumlah penduduk
40% = Proporsi penduduk yang bekerja; Dimana :
2100 = Asumsi sebagai jumlah jam kerja NPV = Nilai sekarang bersih;
dalam setahun. B1 = Keuntungan pada tahun i;
b. Evaluasi kelayakan ekonomi C1 = Biaya pada tahun i.
Berdasarkan Balitbang Departemen PU r = Suku bunga diskonto(discount rate ).
(2005), jenis-jenis evaluasi kelayakan ekonomi N = Umur ekonomi proyek, dimulai dari
yang dilakukan, meliputi analisa ekonomi dan tahap perencanaan sampai akhir umur
analisa kepekaan (sensitivy analysis). rencana jalan.
- Analisis Ekonomi

Volume 3, No. 2, Mei 2014 - 44


Jurnal Teknik Sipil
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

3. Economic Internal Rate Of Return c. Skala Likert


(EIRR). Untuk mengukur sikap, pendapat dan
Berdasarkan Balitbang Departemen PU persepsi seseorang atau sekelompok tentang
(2005), EIRR merupakan tingkat pengembalian kejadian atau gejala sosial. Skala Likert adalah
berdasarkan pada penentuan nilai suku bunga standar penilaian variable dalam bentuk
diskonto (discount Rate), dimana semua pengkodean skor sesuai dengan tabel kuesioner
manfaat masa depan yang dinilai sekarang untuk mengukur item-item pertanyaan yang
dengan discount rate tertentu adalah sama mempunyai gradasi dari sangat positif sampai
dengan biaya kapital atau present value dari dengan negatif (Sugiyono, 2005).
total biaya. Analisis Penentuan Sampel mengunakan
rumus dari Taro Yamane atau Slovin sebagai
EIRR = i₁ + (i₂-i₁) ................ (4) berikut :
n= .......................................... (5)
Dimana :
EIRR = Economic Internal rate of return Dimana :
i₁ = Suku bunga diskonto yang n = Jumlah sampel;
menghasilkan NPV negative
N = Jumlah populasi;
terkecil;
i₂ = Suku bunga diskonto yang d² = presisi (ditetapkan 10 % dengan tingkat
mengasilkan NPV positif terkecil; kepercayaan 90%).
NPV₁ = Nilai sekarang dan menggunakan
i1.
NPV₂ = Nilai sekarang dan menggunakan Analisis frekuensi digunakan untuk
i 2. mengetahui jumlah dari pemilih untuk masing-
masing jawaban dan juga menunjukkan
- Analisa kepekaan (sensitivity Analysis)
kecenderungan dari jawaban responden untuk
Analisa ini untuk menunjukkan seberapa
hal yang ditanyakan. Analisis ini dilakukan
peka parameter ekonomi yang didapatkan untuk
untuk mengetahui gambaran umum responden.
dibandingkan dengan perubahan variabel yang
digunakan. Parameter-parameter yang berubah
- Analisis Relative Importance Index (RII)
dan perubahan yang mempengaruhi keputusan-
keputusan dalam studi ekonomi teknik adalah
5
𝑖~1 𝑊𝑖𝑋𝑖
biaya dan manfaat (Sufa, Mila Faila, 2007). 𝑅𝐼𝐼 = 5 𝑋𝑖 ............................... (6)
𝑖~1

Suku bunga diskonto = +25% dan -25% Dimana :


Lalu lintas harian rata-rata = +25% dan -25% i = indek katagori respons (1, 2, 3, 4, 5);
Pertumbuhan lalu lintas = +25% dan -25% Wi = bobot setiap respons secara berurutan;
Biaya pembangunan = +25% dan -25%

45 - Volume 3, No. 2, Mei 2014


Jurnal Teknik Sipil
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

Xi = frekwensi dari respons i sebagai Kecepatan Lv 36,24 38,3 2,01


persentase dari total responden untuk (Km/jam) Truk/Bus 29,89 31,6 1,72

tiap-tiap faktor. Jarak (Km) 5,15 2,95 2,2

Dengan memasukkan harga satuan


HASIL PEMBAHASAN
Berdasarkan data yang diperoleh dari komponen BOK dan kecepatan tempuh

hasil pengamatan di lapangan dan selanjutnya kendaraan pada kedua ruas jalan maka

dilakukan pembahasan sehingga dapat diketahui didapatkan selisih BOK, dapat dilihat pada

volume dan kecepatan kendaraan pada jalan Tabel 4.

eksisting dan jalan alternatif.


Tabel 4. Selisih BOK kedua rute jalan
Hasil pengamatan puncak arus lalu lintas Jalan
Kendaraan Selisih (Rp)
pada kedua rute Jalan terjadi pada Sabtu sore Eksisting Alternatif

pukul 17.30-18.30 WIB sebesar 1.401 Lv 1.916 1.685 230


Truk 3.650 2.250 1.627
kend/jam, untuk jalan alternatif sedangkan pada
Bus 5.566 4.047 1.519
Jalan eksisting sebesar 2.036 kend/jam, dapat
dilihat pada Tabel 2. Adapun nilai Besar Keuntungan Biaya
Operasi Kendaraan dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 2. Volume lalu lintas dalam Kend/jam dan
Smp/jam
Tabel 5. BKBOK kedua ruas jalan
Jalan
BOK Jalan
Jumlah Total Kendaraan BKBOK (Rp)
Alternatif Eksisting Eksisting Alternatif

Kendaraan 1401 2036 3437 Lv 112,834 83,557 421,745


SMP 498 839 1337 Truk 506,129 315,973 1674,693
Persentase Bus 517,733 342,306 1958,754
37,26% 62,74% 100%
(SMP)

Dari Tabel 4 selisih BOK dengan Tabel 5


Adapun perbandingan besar selisih waktu BKBOK, didapat nilai BKBOK lebih besar 5%
dan kecepatan tempuh kedua jalan baik dari selisih BOK. Hal ini disebabkan BKBOK
kecepatan Kendaraan Ringan (LV), Kendaraan merupakan perhitungan besar keuntungan yang
Berat menggunakan Truk dan Bus, dapat dilihat dipengaruhi nilai waktu kendaraan itu sendiri
pada Tabel 3. dan nilai waktu orang yang ada didalam
kendaraan, sedangkan perhitungan dengan
Tabel 3. Besar selisih waktu dan kecepatan
tempuh kedua ruas jalan menggunakan selisih BOK dan nilai waktu
Jalan tidak menggunakan nilai waktu kendaraan
Kompone Selisi
Kendaraan Eksistin Alternat
n h
g if namun hanya menggunakan selisih nilai waktu
Waktu Lv 8,6 4,68 3,92 orang yang ada didalam kendaraan. Maka
tempuh
Truk/Bus 10,35 5,64 4,71 diambil berdasarkan selisih BOK karena nilai
(menit)

Volume 3, No. 2, Mei 2014 - 46


Jurnal Teknik Sipil
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

terendah untuk penghematan BOK dan analisa Tabel 8. Analisa Sensitivitas pada tahun ke-18
menggunakan nilai selisih BOK
kelayakan ekonomi yang dapat dicapai dalam Sensitivitas Estimasi (Ribu Rp) M-B
(10%)
waktu yang paling lama untuk antisipasi Biaya (B) Manfaat (M) (Ribu Rp)
keamanan investasi. 0 63.853.243 0 -63.853.243

Untuk mengetahui biaya dan manfaat I 70.238.567,3 139.297.973,5 69.059.406,2

II 57.467.918,7 139.297.973,5 81.830.054,8


proyek akibat pembangunan jalan alternatif
III 63.853.243 153.227.770,8 89.374.527,8
maka dilakukan analisa dari kriteria kelayakan
IV 63.853.243 125.368.176,1 61.514.933,1
ekonomi Benefit Cost Ratio (BCR), dapat V 70.238.567,3 125.368.176,1 55.129.608,8
dilihat pada Tabel 6. VI 57.467.918,7 153.227.770,8 95.759.852,1

Tabel 6. BCR Jalan Alternatif DATA KUESIONER


Tahun Discount Rate BCR Untuk menentukan pengaruh kekuatan
10% 1,29
setiap faktor yang menentukan pilihan
2024 12% 1,18
masyarakat, dapat dilihat pada Tabel 9.
15% 1,03
Tabel 9. Kriteria Interpretasi Skor Penelitian.
Kelayakan lainnya dengan discount rate Rentangan Skor Mean Kekuatan Pengaruh
4<x≤5 Sangat setuju
10%, 12% dan 15% baik Net Present Value 3<x≤4 Setuju
(NPV), Economic Internal Rate of Return 2<x≤3 Tidak tahu
1<x≤2 Tidak setuju
(EIRR), dapat dilihat pada Tabel 7 berikut ini : 0<x≤1 Sangat tidak setuju
Sumber : Riduwan (2003)
Tabel 7. Besarnya NPV dan EIRR

Tahun
Discount
NPV
EIRR Evaluasi manfaat dibangunnya jalan
Rate (%)
alternatif dari persepsi stakeholder dengan
10% 9.521.905.739
2024
pertanyaan sebagai berikut :
12% 5.119.928.658 15,747 1. Apakah jalan alternatif memudahkan
15% 772.451.037 akses berpergian ke kawasan kota
Takengon ?
Serta Analisa Kepekaan (Sensitivity 2. Apakah jalan alternatif memudahkan
Analilysis) tahun ke-18 dengan biaya proyek pencapaian ke kabupaten lainnya seperti :
(tetap) sedangkan manfaat nol (0), maka disebelah Selatan Gayo Lues, Aceh -
manfaat kurang biaya didapat minus biaya Tenggara dan Nagan Raya, dan disebelah
proyek. Sedangkan analisa kepekaan setelah utara dengan Bener Meriah dan Bireuen?
riset (uji coba) terhadap perubahan discount 3. Apakah harga tanah melonjak tajam
rate 10%, dapat dilihat pada Tabel 8. disekitar jalan alternatif ?
4. Pemda Tk.II Aceh Tengah telah
mengeluarkan surat penertipan bangunan
47 - Volume 3, No. 2, Mei 2014
Jurnal Teknik Sipil
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

(IMB), untuk mengatur Rata-rata 2,93 4,46 92,6

jarak rumah masyarakat dari jalan


alternatif ?
KESIMPULAN DAN SARAN
5. Demi ketertiban bangunan dan Kesimpulan
kenyamanan berkendaraan Pemda Tk.II 1. Kendaraan yang melintas pada jalan
Aceh Tengah telah mengeluarkan surat eksisting dan alternatif sebesar 3437
penertipan bangunan (IMB). Apakah kendaraan/jam dan 1337 smp/jam dengan
bapak/ibu setuju ? persentase pemilihan ruas jalan 62,74%
6. Dengan adanya jalan alternatif akan pada jalan eksisting dan 37,26% pada
mengurangi kemacetan kendaraan pada jalan alternatif.
jalan eksisting apakah bapak/ibu setuju ? 2. Kecepatan dan waktu tempuh pada jalan
7. Apakah dengan adanya jalan alternatif alternatif untuk Kendaraan Ringan (LV)
kehidupan masyarakat semakin membaik 38,25 km/jam selama 4,7 menit dan
? Kendaraan Berat (HV), 31,61 km/jam
8. Jalan alternatif akan mendorong selama 5,63 menit sedangkan jalan
pengembangan kawasan perkotaan. eksisting kecepatan untuk Kendaraan
Apakah bapak/ibu setuju ? Ringan (LV) 36,24 km/jam selama 8,6
menit dan Kendaraan Berat (HV), 29,89
Dari ke-8 pertanyaan tersebut didapat km/jam selama 10,35 menit maka
manfaat dibangunnya jalan alternatif dari penghematan waktu perjalanan pada
persepsi stakeholder, dapat dilihat pada Tabel jalan alternatif untuk Kendaraan Ringan
10. (LV) sebesar 3,93 menit dan Kendaraan
Berat (HV) sebesar 4,71 menit.
Tabel 10. Persentase Manfaat Jalan Alternatif 3. Selisih BOK untuk Kendaraan Ringan
Pertanyaan Tidak Setuju Tidak Tahu Setuju
(no) (%) (%) (%)
(LV) sebesar Rp. 230/kend/km dan
1 1,02 1,02 96,94 Kendaraan Berat (HV) untuk Truk

2 2,04 2,04 83,92 sebesar Rp. 1.627/kend/km dan Bus


sebesar Rp. 1.519/kend/km. Total selisih
3 9,18 7,14 83,67
BOK pada tahun pertama analisa (tahun
4 1,02 12,24 86,73
2013) adalah sebesar Rp. 5.178.518.320.
5 3,06 2,04 94,90
Nilai selisih BOK tersebut hingga pada
6 3,06 1,02 95,92
tahun ke 18 analisa (tahun 2024)
7 2,04 9,18 88,78
mencapai Rp. 21,517.413.505.
8 1,02 1,02 97,96
4. Berdasarkan evaluasi ekonomi
pembangunan jalan alternatif pada tahun

Volume 3, No. 2, Mei 2014 - 48


Jurnal Teknik Sipil
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

ke 18 analisa sudah memenuhi standar masyarakat dan instansi yang terkait agar
kelayakan ekonomis dengan discount hasil yang didapatkan lebih memuaskan.
rate 10% dengan nilai BCR 1,29, NPV
9.521.905.739, pada discount rate 12%
DAFTAR PUSTAKA
dengan nilai BCR 1,18, NPV
Hasbullah, 2010, Kajian Teknis dan Ekonomis
5.119.928.658, discount rate 15% dengan Pembangunan Jalan Elak, Tesis Pascasarjana
nilai BCR 1,03, NPV 772.451.037 dan Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.
nilai EIRR 15,747% dan Analisa HPJI, 2010, Perencanaan Lalu Lintas dan Ekonomi
Kepekaan 1,150. Transportasi.

5. Bagi masyarakat dan pengguna jalan, Lesmana, F.,2012, Studi Kinerja Jalan Akibat

pembangunan jalan alternatif sangat Pengaruh ON-STREET Parking dan


Alternatif Penanganannya Berdasarkan
bermanfaat dan dibutuhkan sebagai jalan
Persepsi Masyarakat, Tesis Pascasarjana
penghubung antar kabupaten di wilayah
Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.
tengah mulai dari Kabupaten Bireuen,
Litbang PU,2005, Pedoman Biaya Operasi
Bener Meriah, Gayo Lues dan Aceh
Kendaraan.
Tenggara serta Nagan Raya dengan Litbang PU,2005, Pedoman Pra Studi Kelayakan
persentase skala setuju sebesar 92,60%, Proyek Jalan dan Jembatan
tidak tahu sebesar 4,46% dan tidak setuju MKJI, 1997, Republik Indonesia Direktorat
sebesar 2,93%. Jenderal Bina Marga Direktorat Bina Jalan
Kota (Binkot)
Nazir, M., 2009, Metode Penelitian, Penerbit Gralia
Saran
Indonesia.
1. Waktu pengamatan volume lalu lintas
Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2006, tentang
sebaiknya dilakukan selama 40 jam
jalan.
sampai 150 jam untuk mendapatkan
Permen PU, 2012, Tentang Pedoman Penyusunan
volume lalu lintas harian rata-rata yang
Rencana Umum Jaringan Jalan.
digunakan untuk mendapatkan volume Tamin, O. Z., 2003, Perencanaan, Pemodelan, dan
rata-rata dalam setahun. Rekayasa Transportasi, Teori, Contoh Soal,
2. Dalam menggali manfaat dibangunnya dan Aplikasi, Edisi Kesatu, Penerbit ITB,
jalan alternatif dari persepsi stakeholder Bandung.

sebaiknya melibatkan keterwakilan Zain, N.P., 2010, Studi Perencanaan Ulang

semua elemen yang terlibat langsung Geometrik Jalan Raya Berdasarkan Waktu
Tempuh dan Biaya, Tesis Pascasarjana
maupun tidak langsung baik pengguna
Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.
jalan, masyarakat disekitarnya, organisasi

49 - Volume 3, No. 2, Mei 2014

Вам также может понравиться