Вы находитесь на странице: 1из 10

Nama : Imas

Kelas : 5 A

KISAH KETELADANAN NABI

1. KISAH TELADAN NABI DAUD A.S


Berikut ini adalah ringkasan kisah Nabi Daud yg disarikan dArI buku best seller
“Kisah Para Nabi” karya Ibnu Katsir. Nabi Daud adalah kturunan generasi ke-10 dr Nabi
Ya’qub bin Ishak bin Ibrahim. Ia seorang hamba, Nabi, sekaligus khalifah di Baitul
Maqdis. Nabi Daud adalah seorang yg berpostur pendek, bermata biru, berambut jarang,
serta berhati bersih dan jernih. Nabi Daud berhasil memegang tampuk kekuasaan kerajaan
Bani Israil setelah berhasil membunuh Jalut (Goliath). Allah telah menganugerahkan
kerajaan dan kenabian kepadanya. Nabi Daud lah orang pertama yg mendapatkan dua
anugerah itu. Dan Allah telah menundukkan gunung-gunung dan burung-burung, yang
semua bertasbih bersama Nabi Daud. Allah telah melunakkan besi bagi Nabi Daud
sehingga besi itu dapat dibentuk dgn tangannya sendiri tanpa menggunakan api dan
pemukulan.
Nabi Daud adalah orang yg pertama kali membuat baju besi yg digunakan utk
berperang. Setiap hari Nabi Daud dapat membuat satu baju besi dan menjualnya dgn
harga 6000 dirham perbuah. Shalat yg paling disukai Allah adalah shalatnya Nabi Daud,
dan puasa yg paling disukai Allah adalah puasa Nabi Daud. Nabi Daud tidur tengah
malam dan bangun pada sepertiganya dan tidur seperenamnya. Ia selalu berpuasa satu
hari dan berbuka satu hari. Nabi Daud dikaruniai suara yg paling baik yg tidak pernah
dikaruniakan kpd seorang pun di dunia. Jika Nabi Daud membaca kitab zabur, maka
burung2 berhenti di udara dan gunung2 pun ikut bertasbih bersamanya pada pagi dan sore
hari.
Ketika Nabi Daud mmbaca ktb zabur, burung2 & binatang liar ikut berkumpul sampai
mati khausan & klaparan, bhkan sungai2 pun brhenti mengalir. Tidak seorang pun
mendengar bacaan kitab Zabur Nabi Daud melainkan akan berjalan dgn satu kaki seperti
saat berdansa. Daud mmbaca zabur dg suara yg tdk pernah ddengar telinga shg jin,
manusia, burung, & binatang2 lain trdiam smp sbagian mati kelaparan. Jika Nabi Daud
membaca kitab zabur, maka semua gadis-gadis berhenti dan diam. (atsar ini berstatus
gharib). Selain suaranya yg merdu, Nabi Daud juga sangat cepat dalam membaca kitab
zabur. Salah satu yg dikaruniai sebagian dr suara merdu Nabi #Daud dlm membaca Al-
Quran adalah Abu Musa Al-Asy’ari.
Nabi Daud juga dikaruniai hikmah dan kebijaksanaan dlm menyelesaikan berbagai
perselisihan. Nabi Daud diberi rantai emas yg menjulur dr langit sampai ke Baitul Maqdis
untuk memberi keputusan thd berbagai perselisihan. Nabi Daud kelak dibangkitkan pd
hari kiamat di dekat tiang ‘Arsy, lalu Allah meminta ia memuliakan-Nya dgn suaranya yg
bagus lg merdu. Nabi Daud merupakan panutan bg semua orang dlm keadilan, ibadah,
serta berbagai hal. Keluarganya adalah ahli ibadah. Hikmah keluarga Daud: tdk boleh
lengah thd 4 waktu yakni bermunajat, bermuhasabah, tabayun, bersenang2/berhias dlm
hal yg dihalalkan.
Hikmah kluarga Daud: berhak tdk bpergian utk 3 hal yakni sbg bekal hari akhir,
mmperbaiki hidup, mmperoleh knikmatan yg tdk diharamkan.Salah satu pesan Nabi
Daud, “Hai penabur kejahatan, kalian akan menuai duri-durinya.” “Perumpamaan
seorang penceramah yg bodoh dlm menyeru kaum adlh seperti penyanyi yg menyanyi di
dekat kpala seorang jenazah” ~ Nabi Daud “Betapa buruk kemiskinan itu setelah kaya,
dan betapa buruknya pula kesesatan setelah petunjuk.” ~ Nabi Daud
Nabi Daud punya 100 orang istri, salah satu diantaranya adalah Auriya yg merupakan
ibunda Nabi Sulaiman. Saat Nabi Adam melihat keturunannya yg ada di telapak tangan
Allah, terdapat orang yg mulut mereka adalah cahaya, itulah Nabi Daud. Salah satu hadits
menyebutkan kalau usia Nabi Daud adalah 60 tahun. Ia wafat pd hari sabtu (ada yg
menyebutkan rabu) secara tiba-tiba. Lalu Nabi Adam memohon kpd Allah untuk
memberikan 40 thn dr jatah umurnya untuk Nabi Daud shg genaplah umur Nabi Daud
mjd 100 thn.
Saat Nabi Daud akan dimakamkan, burung2 mendekapkan sayap dan menaungi
beliau hingga menjadikan bumi tampak gelap. “Bekerjalah, hai keluarga Daud untuk
bersyukur kpd Allah. Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yg bersyukur.” (QS
Saba’:13) “Mereka itulah orang-orang yg telah diberi petunjuk oleh Allah, maka ikutilah
petunjuk mereka.” (QS Al-An’am:90)
2. KISAH TELADAN NABI SULAIMAN A.S
Nabi Sulaiman AS dari negeri Ursyalim adalah putra nabi Daud AS yang memimpin
negeri ini dengan sangat bijaksana. Negeri Ursyalim dikaruniai tanah yang subur dan
diberikan curahan rizki yang berlimpah. Kerajaan Ursyalim merupakan kerajaan terkaya
sepanjang masa. Tidak ada kerajaan manapun sebelum dan setelah kekuasaan nabi
Sulaiman AS yang bisa menandingi kekayaannya. Negerinya begitu luas, bahkan di
dalam istananya tebentang padang yang sebagian dihampari emas dan sebagian dihampari
perak sebagai permadaninya. Dan jika tentaranya berbaris di padang itu, panjang
barisannya tidak kurang dari 3 mil. Selain itu sebagai seorang nabi, nabi Sulaiman diberi
mujizat yang luar biasa, dia menguasai bahasa binatang dan jin. Tidak heran jika
kekuasaannya tidak hanya meliputi umat manusia tetapi juga menguasai kerajaan
binatang dan kerajaan jin. Kendaraan nabi Sulaiman adalah angin, sehingga dia bisa
sampai di suatu tempat hanya dengan hitungan detik.
Meski kerajaannya begitu luas, namun nabi Daud AS dan Nabi Sulaiman AS dapat
menjamin kemakmuran rakyatnya. Setiap hari beribu-ribu ternak dikurbankan dan
dagingnya dibagikan kepada rakyat. Piring-piring sebesar kolam dan periuk-periuk yang
tidak pernah meninggalkan tungkunya tersebar di wilayah kerajaan, sehingga rakyat tidak
pernah kekurangan makanan. Selain itu kebijakan dan kearifan kedua nabi ini tidak perlu
diragukan lagi.
Suatu hari nabi Sulaiman mendengar bahwa di sebuah negeri bernama negeri Shaba,
ada seorang ratu yang kecantikannya tiada tara. Sayang rakyat di negeri itu masih
menyembah matahari sebagai Tuhan mereka. Maka diutuslah seekor burung bulbul untuk
menyampaikan surat kepada ratu Shaba. Isi surat itu adalah supaya negeri Shaba
menyerahkan diri kepada negeri Ursyalim dan mengakui Alloh SWT sebagai Tuhan yang
Esa.
Sementara itu ratu Shaba yang menerima surat tersebut, mengumpulkan majlisnya
dan meminta pertimbangan. Ramailah suasana di dalam majlis itu. Sebagian
menginginkan perang dan sebagian lagi mengusulkan untuk berdamai. Kebetulan saat
menerima surat itu, negeri Syaba sedang mengalami musibah. Banyak warga Syaba yang
terkena wabah yang mematikan, sehingga sebagian warga telah menjadi korban. Hal ini
mebuat pertahanan negeri ini menjadi porak poranda. Dan berdasarkan pertimbangan itu
pula ratu memutuskan untuk mengirimkan utusan yang akan mempersembahkan hadiah
kepada raja Ursyalim sebagai tanda perdamaian. Namun ternyata raja Ursyalim
menolaknya dan mengancam akan menyerang negeri syaba jika mereka tetap tidak mau
bertobat.
Akhirnya ratu memutuskan untuk datang sendiri mengunjungi negeri Ursyalim untuk
bertemu dengan nabi Sulaiman AS.
Perjalanan menuju Ursyalim membutuhkan waktu berhari-hari dan harus ditempuh
dengan jalur darat dan laut. Namun lelahnya perjalanan itu terobati ketika melihat betapa
indahnya negeri Ursyalim. Nabi Sulaimn AS sendiri yang menyambut rombongan ratu
Syaba.
“Perkenankan aku memanggilmu Bilqis wahai ratu Shaba. Artinya adalah permaisuri
yang cantik,” kata nabi Sulaiman yang membuat ratu Shaba itu tersipu.
Di depan gerbang istana ratu tercengang melihat kemegahan istana Ursyalim. Istana
itu terletak seolah di tengah-tengah sebuah kolam yang sangat jernih.
Dan nabi pun berkata, “Wahai Bilqis masuklah engkau ke dalam istana!”
Maka ratu mengangkat sedikit roknya karena takut airnya akan membasahi roknya.
Melihat itu nabi menenangkannya dan berkata,”Jangan takut wahai Bilqis, sesungguhnya
yang kaulihat ini bukan air melainkan kaca yang licin.”
Mereka lalu masuk ke dalam istana dan nabi Sulaiman mempersilahkan ratu Shaba
atau ratu Bilqis untuk duduk di singgasana. Betapa terkejutnya ratu ketika menyadari
bahwa singgasana yang akan didudukinya adalah tidak lain singgasananya sendiri yang
seharusnya berada di negerinya.
“Apakah singgasana ini mirip dengan singgasanamu? Tanya nabi.
“Yah, memang mirip. Hanya saja ada beberapa permata yang hilang dari tempatnya,”
jawab ratu sambil meneliti singgasana tersebut.
“Itu memang singgasanamu!” kata nabi.
“Bagaimanakah caranya singgasanaku bisa sampai kemari sementara aku menguncinya di
negeriku?” tanya ratu.
“Tentu atas ijin Alloh, seseorang bisa membawanya kemari bahkan sebelum aku sempat
berkedip,” kata nabi.
Ratu terkagum-kagum mendengar penjelasan nabi. Kini dia semakin yakin bahwa nabi
Sulaiman bukan raja sembarangan.
Mereka lalu menuju taman istana dimana berbagai macam buah tumbuh subur dan di
dalamnya mengalir sungai-sungai yang mengalirkan air dengan bermacam rasa. Sungguh
anugrah Alloh yang luar biasa. Melihat semua peristiwa ini, ratu Bilqis menyatakan
keimanannya kepada Alloh SWT dan mengakui nabi Sulaiman sebagai rosul utusan
Alloh.
Ternyata pertemuan dua insan ini menimbulkan rasa cinta yang mendalam, sehingga
nabi Sulaiman AS meminang ratu Syaba dan mereka pun menikah.
Cinta sejati mereka hanya terpisahkan ketika pada suatu hari di masa tuanya, nabi
sedang mengawasi para jin bekerja lalu tiba-tiba jatuh tesungkur karena tongkat yang
dipegangnya dimakan rayap. Rupanya nabi telah tiada sejak lama. Dan kalau bukan
karena rayap yang menggerogoti tongkatnya hingga patah, tidak ada seorang pun yang
menyangka bahwa nabulloh itu telah pergi. Subhanalloh semoga kita selalu menjadi
hamba Alloh yang bersyukur. Amin.

3. KISAH TELADAN NABI ILYAS A.S


Dalam kisah dan cerita juga merupakam kisah teladan yang juga bisa menjadi
renungan kita bersama karena dalam sejarah para nabi dan Rosul kehadiran mereka
memang memiliki mandat atau amanat yang harus dijalankan sebagaimana mestinya.
Kisah tentang Nabi ILYAS as ini diceritakan bahwa Nabi Ilyas telah diutus oleh Allah
SWT. untuk mengingatkan kaum Bani Israil yang kufur, yaitu penduduk negeri Baalbek,
sebuah darah di Libanon. Mereka menyembah berhala bernama Baal. Ilyas merupakan
keturunan keempat Nabi Harun. Ia adalah putra Yasin bin Fanhash bin Aizar bin Harun.
Ia berdakwah agar kaumnya mau meninggalkan kebiasaan buruk mereka menyembah
berhala. Berkali-kali Nabi Ilyas mengingatkan, namun mereka tidak pernah
menghiraukan. Menyadari kaumnya tidak mematuhi seruannya, Nabi Ilyas meminta agar
Allah Swt. menurunkan azab-Nya. Maka datanglah bencana kekeringan melanda negeri
Baalbek. Kisah Nabi Ilyas ini tidak banyak diceritakan dalam Al Qur'an. Nama Ilyas
hanya disebut empat kali, yaitu dalam surah al-An'am ayat 85 serta surah as-Saffat ayat
123, 129 dan 130.
Bencana Kekeringan
Karena kaum Nabi Ilyas durhaka, Allah Swt. menurunkan azab berupa kemarau
panjang selama tiga tahun berturut-turut. Semua tanaman dan hewan mati karena
kelaparan. Kaum Nabi Ilyas akhirnya menyadari kesalahan mereka. Mereka bersedia
meninggalkan berhala dan berjanji tidak menyembahnya lagi. Karena mereka sadar, Nabi
Ilyas memohon kepada Allah Swt. agar menurunkan hujan ke tengah- tengah kaumnya.
Namun setelah menikmati kemakmuran hidup, kaum Nabi Ilyas kembali ingkar.
Mengetahui kekufuran kaumnya, Nabi Ilyas pun berdoa agar Allah Swt. menarik kembali
nikmat yang telah dicurahkan kepada kaumnya dan mereka kembali ditimpa bencana
yang lebih dahsyat daripada bencana sebelumnya.
Berhala Baal
Nabi Ilyas mendapat tugas dari Allah Swt. untuk menyadarkan kaum Bani Israil yang
suka menyembah berhala Baal. Ilyas mengingatkan kaumnya, bahwa berhala yang
mereka sembah itu bukan tuhan yang sebenarnya. Ia juga menyerukan agar mereka takut
kepada Allah Swt. yang menciptakan alam semesta, dan menegaskan bahwa Allah Swt.
adalah Tuhan para pendahulu mereka. Namun kaum Bani Israil mendustakan seruan Ilyas
tersebut. Kisah Nabi Ilyas yang memperingatkan kaumnya itu terdapat dalam Al-Qur'an
surah as-Saffat ayat 124-127.
Nabi Ilyasa AS
Nabi Ilyas memiliki seorang anak angkat bernama Ilyasa. Ia sering menemani Nabi
Ilyas dalam melaksanakan tugasnya berdakwah, terutama ketika Nabi Ilyas sudah
menginjak usia tua. Setelah Nabi Ilyas meninggal dunia, Allah Swt. mengutus Ilyasa
untuk melanjutkan tugas ayahnya menyampaikan dakwah kepada kaumnya yang angkuh
itu.
Baalbek
Baalbek merupakan sebuah kota yang sekarang berada dalam wilayah Libanon. Pada
masa Nabi Ilyas, kota ini didiami oleh bangsa Fenisia, yang merupakan bangsa pelaut
terkenal. Bangsa ini menyembah berhala Baal. Sampaisekarang masih ada sebuah
bangunan altar bernama Heliopolis yang diyakini sebagai tempat penyembahan bangsa
Fenisia kepada Dewa Baal. Nama kota Baalbek sendiri diambil dari nama Baal, dewa
bangsa Fenisia.
Ringkas Cerita
Kisah Teladan Nabi Ilyasa adalah rasul dari kalangan Bani Israel dari garis keturunan
yang sama dengan Nabi Musa as, Nabi Harun as serta Nabi Ilyas as. Nama Ilyasa disebut
dalam kisah Ilyas, saat rasul itu dikejar-kejar kaumnya dan bersembunyi di rumah Ilyasa.
Maka besar kemungkinan Ilyasa juga tinggal di seputar lembah sungai Jordan.
Ketika Ilyas bersembunyi di rumahnya, Ilyasa masih seorang belia. Saat itu ia tengah
menderita sakit. Ilyas membantu menyembuhkan penyakitnya. Setelah sembuh, Ilyasa
pun menjadi sahabat Ilyas yang selalu mendampingi untuk menyeru ke jalan kebaikan.
Ilyasa melanjutkan tugas tersebut begitu Ilyas meninggal.
Ilyasa kemudian mendapati bahwa manusia ternyata begitu mudah kembali ke jalan
sesat. Itu terjadi tak lama setelah Ilyas wafat. Padahal masyarakat lembah sungai
Yordania itu sempat mengikuti seruan Ilyas agar meninggalkan pemujaannya pada
berhala. Pada kalangan itulah Ilyasa tak lelah menyeru ke jalan kebaikan. Dikisahkan
bahwa mereka tetap tak mau mendengar seruan Ilyasa, dan mereka kembali menanggung
bencana kekeringan yang luar biasa.

4. KISAH NABI ILYASA A.S


Nabi Ilyasa adalah rasul dari kalangan Bani Israel dari garis keturunan yang sama
dengan Musa, Harun serta Ilyas. Nama Ilyasa disebut dalam kisah Ilyas, saat rasul itu
dikejar-kejar kaumnya dan bersembunyi di rumah Ilyasa. Maka besar kemungkinan Ilyasa
juga tinggal di seputar lembah sungai Jordan.
Ketika Ilyas bersembunyi di rumahnya, Ilyasa masih seorang belia. Saat itu ia tengah
menderita sakit. Ilyas membantu menyembuhkan penyakitnya. Setelah sembuh, Ilyasa
pun menjadi sahabat Ilyas yang selalu mendampingi untuk menyeru ke jalan kebaikan.
Ilyasa melanjutkan tugas tersebut begitu Ilyas meninggal.
Ilyasa kemudian mendapati bahawa manusia ternyata begitu mudah kembali ke jalan
sesat. Itu terjadi tak lama setelah Ilyas wafat. Padahal masyarakat lembah sungai
Yordania itu sempat mengikuti seruan Ilyas agar meninggalkan pemujaannya pada
berhala. Pada kalangan itulah Ilyasa tak lelah menyeru ke jalan kebaikan. Dikisahkan
bahwa mereka tetap tidak mahu mendengar seruan Ilyasa, dan mereka kembali
menanggung bencana kekeringan yang luar biasa.
Nabi Yasa' termasuk salah satu nabi yang diutus oleh Allah s.w.t. Allah s.w.t
menyebut namanya dan memujinya tetapi Dia tidak menceritakan kisahnya. Allah s.w.t
berfirman dalam surah Shad: "Dan inilah hamba-hamba Kami: Ibrahim, Ishak dan Yakub
yang mempunyai perbuatan-perbuatan besar dan ilmu-ilmu yang tinggi. Sesungguhnya
Kami telah menyucikan mereka dengan (menganugerahkan kepada mereka) akhlak yang
tinggi, yaitu selalu mengingatkan (manusia) kepada negeri akhirat. Dan sesungguhnya
mereka pada sisi Kami benar-benar termasuk orag-orang pilihan yang baik. Dan ingatlah
akan Ismail, Ilyasa' dan Zulkilfi. Semuanya termasuk orang-orang yang paling baik." (QS.
Shad: 45-48)
Pendapat yang utama menyatakan bahawa Nabi Yasa' adalah Yasa' yang disebutkan
dalam Taurat, sementara Injil Bamabas menceritakan bahwa beliau mampu
menghidupkan orang yang gila. Ini adalah mukzijat beliau.
5. KISAH TELADAN NABI MUHAMMAD S.A.W
Allah SWT mengutus nabi Muhammad SAW sebagai seorang rasul sekaligus
pemimpin bagi umat muslim. Allah menganugrahi Rasulullah berbagai rahmat dan segala
keistimewaan. Rasulullah SAW diutus Allah SWT dengan segala kebaikan dan akhlak
yang mulia dimana ada keteladan padanya. Sebagaimana yang disebutkan dalam firman
Allah Surat Al Ahzab ayat 21 yang bunyinya
‫َّللاَ َو ْال َي ْو َم ْاْل ِخ َر َوذَك ََر ه‬
ً ِ‫َّللاَ َكث‬
‫يرا‬ َ ‫َّللاِ أُس َْوة ٌ َح‬
‫سنَةٌ ِل َم ْن َكانَ َي ْر ُجو ه‬ ُ ‫لَقَدْ َكانَ لَ ُك ْم فِي َر‬
‫سو ِل ه‬
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu
(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia
banyak menyebut Allah.(QS Al Ahzab : 21)
Maka dari itu seseorang yang sangat mencintai Allah SWT tentunya memiliki derajat
yang tinggi di sisi Allah SWT dan Rasulnya.Seperti yang disebutkan dalam firman Allah
SWT berikut ini
ً ‫س ْلنَاكَ َعلَ ْي ِه ْم َح ِفي‬
‫ظا‬ َ ‫َّللاَ ۖ َو َم ْن ت ََوله ٰى فَ َما أ َ ْر‬
‫ع ه‬ َ َ ‫سو َل فَقَدْ أ‬
َ ‫طا‬ ‫َم ْن ي ُِطعِ ه‬
ُ ‫الر‬
Barangsiapa mentaati Rasul (Muhammad), maka sesungguhnya dia telah mentaati
Allah. Dan barangsiapa berpaling (dari ketaatan itu), maka (ketahuilah) Kami tidak
mengutusmu (Muhammad) untuk menjadi pemelihara mereka. (An-Nisa’: 80)

Kisah Keteladanan Rasulullah


Ada banyak kisah keteladanan dalam diri Rasulullullah SAW berikut ini adalah
diantara kisah-kisah tersebut yang dapat diketahui dan diambil pelajarannya mengenai
kisah teladan nabi Muhammad :
 Kewaspadaan yang tinggi
Rasullullah selalu berhati-hati atas apa yang beliau makan dan minum. Hal ini
dikisahkan dalam kisah berikut ini :
Pada suatu malam Aisyah RA mendapati Rasulullah SAW tidak bisa tidur dan
hanyamembolak-balik tubuhnya diatas ranjang penuh dengan gelisah. Ia pun
bertanya, “Wahai Rasulullah, mengapa tidak tidur semalaman?” Rasulullah lalu
menjawab, “Hari ini aku menemukan sebuah kurma di tengah jalan, kemudian aku
ambil buah itu dan memakannya karena aku pikir lebih baik dimakan daripada busuk
dan terbuang sia-sia, sekarang aku merasa gelisah karena siapa tahu jika kurma yang
kumakan itu termasuk harta sedekah.”
Dari kisah tersebut kita dapat mengetahui bahwa Rasulullah SAW memiliki sifat
yang hati-hati dan waspada akan sesuatu yang bukan menjadi miliknya.
 Memotong lidah seseorang
Rasulullah SAW tidak pernah berkata maupun berlaku kasar kepada mereka yang
menghinanya. Adapun suatu kisah menceritakan tentang bagaimana Rasulullah
memotong lidah seseorang
Diceritakan dalam sejarah agama islam, saat Perang Hunain berkecamuk.
Rasulullah mengangkat senjata melawan Suku Hawazin dan Quraisy yang dipimpin
oleh Alabak dan kedua pasukan tersebut bertempur di medan Hunain, yang jaraknya
sekitar tiga mil dari Mekah. Rasulullah Saw dan pasukannya berhasil mengalahkan
kaum Quraisy dan mendapatkan banyak harta rampasan perang.
Seperti biasanya, Rasulullah sedang membagi-bagikan empat perlima dari harta
rampasan perang yang diperoleh kepada orang-orang ikut berperang. Sedangkan
seperlimanya untuk Rasulullah sendiri dan dibagikannya kepada anggota keluarga
yang beliau kehendaki. Dari salah seorang penerima, Abbas seorang penyair merasa
tidak puas atas apa yang ia peroleh dan ia mengumpat Rasulullah SAW dengan cara
membacakan syair yang tidak mengenakkan. Rasulullah mendengar syair tersebut
kemudian tersenyum dan berkata“Bawa orang itu pergi dari sini dan potong saja
lidahnya!”
Umar yang saat itu sedang marah melihat perbuatan Abbas hampir saja
melaksanakan perintah Rasulullah untuk memotong lidahnya namun Ali tiba-tiba
menyeret Abbas dan membawanya ke lapangandimana binatang ternak rampasan
dikumpulkan. “Ambillah sebanyak yang kau mau” “Apa?” Tanya Abbas kepada Ali
dengan rasa tak percaya. “Beginikah cara Nabi memotong lidahku? Demi Allah, aku
tidak akan mengambil sedikitpun harta ini“kata Abbassambil menahan malu. Sejak
saat itu ia pernah menyusun dan membacakan syair kecuali yang berisi pujian kepada
Rasulullah SAW.
 Sikap Rasul terhadap hamba sahaya
Sebelum masuk Islam, seorang hamba sahaya Zaid dilahirkan sebagai seorang
Nasrani. Saat ia masih kecil, ia ikut bepergian dengan ibunya dalam suatu kafilah
namun segerombolan perampok menghadang mereka dan menculik Zaid. Ia kemudian
di jaul dan jatuh ditangan Hakim dan ia menghadiahkan Zaid kepada Khadijah, isteri
nabi Muhammad SAW. Setelah menikah dengan Rasul, Khadijah menghadiahkan
Zaid kepada beliau.
Suatu hari beberapa orang dari salah satu rombongan haji (baca syarat wajib haji)
melihat Zaid berada di Mekah dan mengenalinya, kemudian mereka memberitahukan
hal tersebut kepada ayah Zaid. Sang ayah yang sudah mencari anaknya kemana mana
dan hampir putus asa kemudian pergi ke Mekah untuk melihat menjemput anaknya
Zaid untuk pulang meskipun ia harus menebusnya. Saat tiba di Mekah, Rasul bertemu
dengan ayah Zaid dan di mata sang ayah yang terlihat berduka menyentuh hati
Rasulullah dan kemudian ia memerdekan Zaid tanpa syarat apapun. Meskipun
demikian. Zaid menolak pergi dan ia berkata, “Aku tidak akan pergi, aku lebih
mencintain engkau daripada ayah dan ibu kandungku sendiri.
 Perilaku Rasul terhadap orang lain
Kita semua tahu bahwa Rasulullah memiliki pribadi dan tutur kata yang mulia
bahkan kepada orang yang membenci maupun berkata kasar kepadanya. Sebagaimana
yang dikisahkan berikut ini
Pada suatu hari seorang lelaki meminta ijin untuk berbicara kepada Nabi
Muhammad. Kemudian beliau berkata pada Aisyah Ra untuk mengizinkannya masuk.
Beliau juga menyampaikan “Biarkan dia masuk, orang ini dikenal orang yang paling
buruk dikabilahnya,” kata Rasulullah. Kemudian Aisyah mengizinkannya masuk dan
pria itu langsung duduk di depan Rasulullah SAW. Saat berbicara dengannya, Rasul
bertutur kata ramah dan penuh perhatian. Hal ini membuat istri Rasul, Aisyah heran
dan bertanya kepada beliau saat pria tersebut telah pergi.
Aisyah bertanya kepada Rasulullah, “Engkau menganggap orang itu kasar dan
buruk namun mengapa engkau berbicara dengannya dengan ramah dan lemah-lembut
serta rasa hormat?”Rasulullah menjawab, “Aisyah, pria itu adalah orang yang paling
buruk di dunia ini karena ia tidak mau bergaul dengan orang lain karena ia
mengaggap orang lain lebih buruk darinya.
 Tidak suka menyimpan harta dalam rumahnya
Saat kondisi kesehatan Rasulullah semakin memburuk karena sakit yang beliau
derita. Beliau bertanya pada Aisyah Ra tentang uang yang ia titipkan padanya
sebelum ia sakit. Beliau lupa pernah menitipkan uang dan teringat saat sakit. Rasul
bertanya dengan suara parau, “Aisyah, dimana uang yang pernah kutitipkan padamu
sebelum sakit?” tolong kau bagikan uang itu di jalan Allah. Karena aku akan malu
bertemu Allah SWT yang dicintai,sedangkan dirumahnya masih ada timbunan dan
simpanan uang”
Demikian kisah-kisah teladan Rasulullah pada saat ia hidup, masih banyak kisah
lainnya yang menceritakan kemuliaan budi pekerti dan keteladannya. Semoga kita
dapat menarik hikmah dari kisah-kisah Rasulullah ketika hidup dan
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Вам также может понравиться