Вы находитесь на странице: 1из 20

LAPORAN INDIVIDU

PROGRAM PENDAMPINGAN KELUARGA

KULIAH KERJA NYATA


PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

DESA : DEMULIH
KECAMATAN : SUSUT
KABUPATEN : BANGLI
PROVINSI : BALI

Oleh :

Nidya Elvira
1411105038

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA


MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA
PERIODE XVI TAHUN 2018
HALAMAN PENGESAHAN
PROGRAM PENDAMPINGAN KELUARGA

KK Dampingan : Wayan Deblag


Mahasiswa : Nidya Elvira

Demulih, 9 Maret 2018


Mengetahui Mengetahui

I Nyoman Wijana, S.E Ni Made Pitri Susanti,S.Farm.,M.Si.Apt


Kepala Desa Demulih DPL Desa Demulih

Menyetujui
Ketua Panitia Pelaksana KKN PPM

Prof. Dr. Drh. I Nyoman Suarsana, MSI


NIP. 19650731 199303 1003

ii
KATA PENGANTAR

Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji syukur ke Tuhan


Yesus, karena atas kasih karunianya, kita telah menyelesaikan laporan individu
KKN-PPM Universitas Udayana di Desa Demulih, Kecamatan Susut Kabupaten
Bangli. Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada diantaranya:
1. Bapak Agus Muliantara, S.Kom., M.Kom.yang telah membimbing kami,
memberi dukungan selam kegiatan pendampingan berlangsung hingga
menyelesaikan program individu dengan baik.
2. Bapak I Nyoman Sunarsa, selaku Kepala Desa Demulih Susut yang
membantu penulis dalam pemberian informasi serta membimbing selama
pelaksanaan program pendampingan keluarga.
3. Keluarga Bapak Kadek Indrawan selaku keluarga dampingan yang
memberikan banyak informasi serta pengalaman dalam pendampingan
keluarga.
Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh warga Desa
Demulih telah membantu pembuatan dan penyelesaian laporan ini. Semoga Tuhan
yang Maha Esa selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada semua pihak yang
membantu. Terima kasih.
Demulih, 9 Maret 2018

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL......................................................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................................ii

KATA PENGANTAR...................................................................................................iii

DAFTAR ISI.................................................................................................................iv

I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN..............................................2

1.1. Profil Keluarga Dampingan................................................................................2

1.2. Kondisi Ekonomi Keluarga Dampingan.............................................................3

1.2.1 Pendapatan Keluarga.....................................................................................3

1.2.2 Pengeluaran Keluarga....................................................................................3

II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH....................................................5

2.1 Menemukenali Masalah..................................................................................5

2.2 Prioritas Masalah............................................................................................6

2.2.1 Pendidikan...................................................................................................6

2.2.2 Kurangnya Peran Keluarga pada Pendidikan Anak....................................6

III SOLUSI PEMECAHAN MASALAH.....................................................................8

IV HASIL DAN PEMBAHASAN..............................................................................13

V SIMPULAN DAN REKOMENDASI....................................................................15

LAMPIRAN................................................................................................................16

iv
1
I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1. Profil Keluarga Dampingan

Pendidikan di Indonesia merupakan salah satu pondasi penting


meningkatkan taraf kualitas bangsa, baik dalam segi teori maupun praktek.
Teori yang diterima dalam pembelajaran selanjutnya akan dipraktekan pada
kehidupan sehari-hari, sehingga terdapat pengalaman dan pembelajaran salah
satu contohnya kegiatan KKN PPM atau Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran
Pemberdayaan Masyarakat. KKN PPM adalah suatu kegiatan pendidikan
dalam bentuk praktek kerja nyata dimana termasuk kegiatan intrakurikuler
wajib yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Metode
yang digunakan ialah mengembangkan ilmu dan teknologi yang sebelumnya
sudah dipelajari di dalam kampus sehingga dapat mencari pengalaman belajar
dan bekerja serta berinteraksi dengan masyarakat. Terdapat banyak program
kerja yang dilaksanakan dalam praktek kegiatan KKN. Salah satu program
kerja yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa yang mengikuti KKN adalah
program Keluarga Dampingan.

Keluarga dampingan merupakan program pendampingan salah satu keluarga


yang memiliki tujuan untuk meningkatkan taraf atau kesejahteraan hidup
keluarga yang didampingi. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara ikut
berpartisipasi dalam mencari solusi terhadap permasalahan yang ada dan berusaha
menggali potensi - potensi dalam lingkungan keluarga dampingan. Kegiatan
pendampingan ini dilaksanakan pada beberapa keluarga yang memiliki taraf hidup
dibawah rata-rata yang terdapat di Desa Demulih, Kecamatan Susut, Kabupaten
Bangli. Pada KKN-PPM periode XVI ini, penulis berkesempatan untuk menjadi
pemdamping keluarga di Desa Demulih, Bangli tepatnya di Dusun Demulih.
Kepala keluarga yang didampingi bernama Bapak Wayan Deblag. Tabel berikut
menyajikan tentang daftar anggota keluarga yang penulis dampingi:

No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan

2
1 Wayan Deblag Suami/Kepala 75 Tidak Penggarap
Keluarga tahun bersekolah Sawah
2 Ni Ketut Kumpul Istri 73 Tidak Penggarap
tahun bersekolah Sawah
3 Wayan Sumardi Anak ke-1 45 SMA Swasta
tahun
4 Nengah Murdana Anak ke-2 43 SMA Supir
tahun
Keluarga inti dari Pak Wayan Deblag masih lengkap mulai dari Isrti hingga
anak-anak. Pak Deblag tinggal bersama anak keduanya yaitu Pak Murdana. Pak
Murdana sudah menikah dan memiliki 2 orang anak. Anak pertama sedang
menempuh pendidikan SD kelas 3, sedangkan anak keduanya belum bersekolah.
Dalam kesehariannya Pak Deblag bersama sang istri bekerja sebagai penggarap
sawah yang bukan milik pribadi. Keluarga Pak Deblag menempati rumah dengan
11 KK yang tinggal di dalamnya.

1.2. Kondisi Ekonomi Keluarga Dampingan


1.2.1 Pendapatan Keluarga
Pendapatan keluarga Bapak Wayan Deblag berasal dari penghasilan
menggarap sawah dan dari anak-anaknya. Dimana keseharian Pak Deblag bekerja
sebagai petani penggarap di sawah milik orang lain karena beliau tidak meiliki
sawah atau ladang pribadi. Beliau dibantu sang istri dalam kesehariannya
menggarap sawah oang lain. Rata-rata pendapatan keluarga Pak Deblag sebesar
Rp. 200.000,00 (Dua Ratus Ribu Rupiah) per bulannya. Oleh karena itu, untuk
kebutuhan Bapak Deblag dan istri dibantu oleh anak keduanya yaitu Pak Murdana
yang tinggal bersama dengan Pak Deblag. Penghasilan dari Pak Murdana yaitu
sebesar Rp. 500.000,00 (Lima Ratus Ribu Rupiah). Pendapatan ini masih sangat
jauh dari UMR atau pendapatan yang masih jauh dari kata layak.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
Pengeluaran keluarga Pak Deblag per bulannya berasal dari konsumsi
sehari-hari, biaya pendidikan, sarana upacara keagamaan, listrik, dan air yang
dibiayai oleh anaknya yaitu Pak Murdana. Pengeluaran untuk membayar listrik
sebesar Rp 23.000,00 per bulan dan untuk air sebesar Rp 35.000,00 per bulan.
Selain itu pengeluaran untuk biaya pendidikan SD gratis dan sarana upacara

3
keagaman sebesar Rp 200.000,00 tergantung kegiatan upacara. Dilihat dari
pendapatan dan pengeluaran keluarga Pak Deblag, penghasilan dari anak Pak
Deblag hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari seperti makan, dan lainnya.

4
II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Menemukenali Masalah


Pemasalahan yang dialami keluarga dampingan yang dapat diidentifikasi
dari hasil kunjungan yang dilakukan sebagai berikut:

2.1.1 Kondisi Kesehatan Keluarga


Kondisi kesehatan anggota keluarga Pak Deblag masih tergolong kurang
dari cukup. Keluarga Pak Deblag merupakan salah seorang priorotas keluarga
miskin di lingkungan Desa Demulih yang menerima bantuan Pelayanan
Kesehatan Gratis yang ditandai dengan adanya Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Selain itu Pak Deblag juga mempunyai kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat
(Jamkesmas), tetapi tidak mempunyai kartu BPJS. Kondisi kesehatan Pak Deblag
sudah menurun mengingat umurnya yang sudah tua. Pak Deblag menderita sakit
tangan dimana lengan atasnya mengecil dan menyebabkan tangannya susah untuk
diangkat. Berasalkan hasil pemeriksaannya ke dokter, Pak Deblag mengalami urat
kejepit di bagian lengan atasnya. Dengan perekonomian keluarga yang kecil
menyebabkan Pak Deblag tidak bisa berobat secara rutin ke dokter dan membuat
kondisi kesehatannya menurun. Hal ini tentu membuat Pak Deblag kesulitan
dalam bekerja mengingat beliau bekerja sebagai penggarap sawah. Kesehatan istri
Pak Debalg juga mulai menurun mengingat umurnya yang juga sudah tua. Dengan
kondisi yang seperti ini, seharusnya Pak Deblag dan istri tidak perlu lagi bekerja.
Tetapi karena kebutuhan hidup, mereka harus membantu meringankan beban
anaknya yang juga sudah mempunyai keluarga sendiri.

2.1.2 Tidak Memiliki Pekerjaan Tetap


Pak Deblag tidak memiliki pekerjaan tetap. Beliau bekerja hanya sebagai
penggarap sawah bersama sang istri. Selain bekerja menggarap sawah, beliau juga
memelihara sapi untuk menutupi kebutuhan keluarga. Untuk kehidupan sehari-
harinya, Pak Deblag dan istri dibiayai oleh anaknya yaitu Pak Murdana yang
tinggal bersama mereka dan bekerja sebagai supir. Penghasilan Pak Murdana

5
sebagai supir hanya cukup untuk membiayai kebutuhan sehari-harinya, sedangkan
untuk biaya kesehatan Pak Deblag dan istri perlu biaya tambahan. Mengingat
pendapatan anaknya yang belum cukup untuk kebutuhan sehari-hari menyebabkan
Pak Deblag dan istri harus bekerja untuk menambah pendapatan keluarga.

2.2 Prioritas Masalah


Permasalahan yang menjadi prioritas utama dalam keluarga dampingan
adalah sebagai berikut:
2.2.1. Kondisi Kesehatan Keluarga
Kondisi kesehatan anggota keluarga Pak Deblag masih tergolong kurang
dari cukup. Keluarga Pak Deblag merupakan salah seorang priorotas keluarga
miskin di lingkungan Desa Demulih yang menerima bantuan Pelayanan
Kesehatan Gratis yang ditandai dengan adanya Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Selain itu Pak Deblag juga mempunyai kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat
(Jamkesmas), tetapi tidak mempunyai kartu BPJS. Kondisi kesehatan Pak Deblag
sudah menurun mengingat umurnya yang sudah tua. Pak Deblag menderita sakit
tangan dimana lengan atasnya mengecil dan menyebabkan tangannya susah untuk
diangkat. Berasalkan hasil pemeriksaannya ke dokter, Pak Deblag mengalami urat
kejepit di bagian lengan atasnya. Dengan perekonomian keluarga yang kecil
menyebabkan Pak Deblag tidak bisa berobat secara rutin ke dokter dan membuat
kondisi kesehatannya menurun. Hal ini tentu membuat Pak Deblag kesulitan
dalam bekerja mengingat beliau bekerja sebagai penggarap sawah. Kesehatan istri
Pak Debalg juga mulai menurun mengingat umurnya yang juga sudah tua. Dengan
kondisi yang seperti ini, seharusnya Pak Deblag dan istri tidak perlu lagi bekerja.
Tetapi karena kebutuhan hidup, mereka harus membantu meringankan beban
anaknya yang juga sudah mempunyai keluarga sendiri.

2.2.2. Tidak Memiliki Pekerjaan Tetap


Pak Deblag tidak memiliki pekerjaan tetap. Beliau bekerja hanya sebagai
penggarap sawah bersama sang istri. Selain bekerja menggarap sawah, beliau juga
memelihara sapi untuk menutupi kebutuhan keluarga. Untuk kehidupan sehari-
harinya, Pak Deblag dan istri dibiayai oleh anaknya yaitu Pak Murdana yang

6
tinggal bersama mereka dan bekerja sebagai supir. Penghasilan Pak Murdana
sebagai supir hanya cukup untuk membiayai kebutuhan sehari-harinya, sedangkan
untuk biaya kesehatan Pak Deblag dan istri perlu biaya tambahan. Mengingat
pendapatan anaknya yang belum cukup untuk kebutuhan sehari-hari menyebabkan
Pak Deblag dan istri harus bekerja untuk menambah pendapatan keluarga.

7
III
SOLUSI PEMECAHAN MASALAH

Dalam pemecahan permasalahan yang menjadi prioritas tersebut di atas


dapat penulis jabarkan alternatif usaha pemecahannya yang selama ini penulis
rekomendasikan di lapangan bersama keluarga dampingan. Adapun alternatif
solusi yang penulis tawarkan dapat dibagi dalam dua hal, antara lain:
3.1. Program
3.1.1 Program Pemecahan Masalah Kesehatan
Solusi yang dapat penulis berikan untuk penanganan terkait masalah
kesehatan dari Pak Wayan Deblag dan istri adalah dengan lebih sering
beristirahat untuk menjaga kondisi kesehatannya dan menjaga pola makan
dengan mengonsumsi makanan yang sehat. Selain itu, penulis juga
menyarankan supaya Pak Deblag dan istri lebih sering kontrol kesehatan ke
dokter untuk dapat mengetahui kondisi kesehatannya dan dapat segera
dilakukan penanganan.

3.2.2 Program Pemecahan Masalah Tidak Adanya Pekerjaan Tetap


Solusi yang dapat diberikan untuk mengatasi masalah pekerjaan yang
tidak tetap adalah dengan memberikan bibit tumbuhan supaya dapat dirawat oleh
Pak Deblag dan istri. Sehingga ketika sudah berbuah, hasil panennya dapat dijual
untuk menambah pemasukan keluarga dan dapat mengurangi beban dari anak Pak
Deblag.

8
3.2 Jadwal Kegiatan
Dalam sub bab ini penulis membahas mengenai jadwal (waktu dan
kegiatan) yang dari awal kunjungan hingga hari terakhir kunjungan yang
dilakukan oleh mahasiswa bersangkutan di keluarga Bapak Wayan Deblag.
Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan adalah:
 Perkenalan dengan KK Dampingan
No Kegiatan Tempat Org Jam Total
Perkenalan dengan PK
1 Kantor Desa 1 1 1
Dusun Demulih
Meminta Data Keluarga
2 Kantor Desa 1 1 1
Kurang Mampu
Perkenalan dengan KK Rumah KK
3 1 4 4
Dampingan Dampingan
Total 6

 Kunjungan ke KK Dampingan
No Kegiatan Tempat Org Jam Total
Kunjungan, Inventarisasi
Rumah KK
1 Masalah dan 1 60 60
Dampingan
Pemecahannya
Total 60

 Pembuatan Laporan KK Dampingan


No Kegiatan Tempat Org Jam Total
Pengetikan dan pembuatan
1 Posko 1 20 20
laporan KK Dampingan
Total 20

TABEL RINCIAN JADWAL KEGIATAN


(Kunjungan ke KK Dampingan)

No Tanggal Waktu Lokasi Kegiatan Durasi


1 5/2/2018 14.00- Rumah KK Survey ke rumah KK Dampingan 4 jam

9
18.00 Dampingan
18.00- Rumah KK Berbincang-bincang untuk
2 6/2/2018 4 jam
22.00 Dampingan mendapatkan data
16.00- Rumah KK Berbincang-bincang untuk
3 8/2/2018 4 jam
20.00 Dampingan mendapatkan data
12.00- Rumah KK Menanyakan permasalahan yang ada
4 9/2/2018 5 jam
17.00 Dampingan (tentang kesehatan)
12.00- Rumah KK Memberikan solusi atas
5 11/2/2018 4 jam
18.00 Dampingan permasalahan kesehatan yang ada
08.00- Rumah KK Menanyakan permasalahan yang ada
6 12/2/2018 5 jam
13.00 Dampingan (tentang sosial-ekonomi)
12.00- Rumah KK Memberikan solusi permasalahan
7 13/2/2018 3 jam
15.00 Dampingan sosial-ekonomi yang ada
Memberikan edukasi tambahan
08.00- Rumah KK
8 14/2/2018 terhadap faktor resiko kesehatan 4 jam
12.00 Dampingan
penyakit yang mungkin diderita
17.30- Rumah KK Membantu cucu Pak Deblag
9 19/2/2018 2 jam
19.30 Dampingan mengerjakan tugas sekolah
17.00- Rumah KK Membantu pekerjaan rumah tangga
10 22/2/2018 3 jam
20.00 Dampingan KK Dampingan
11.00- Rumah KK Membantu pekerjaan rumah tangga
11 24/2/2018 5 jam
16.00 Dampingan KK Dampingan
15.00- Rumah KK Membantu cucu Pak Deblag
12 28/2/2018 4 jam
19.00 Dampingan mengerjakan tugas
15.00- Rumah KK Memberikan bibit tanaman kepada
13 2/3/2018 5 jam
20.00 Dampingan Pak Deblag
16.00- Rumah KK Membantu Pak Deblag menanam
14 4/3/2018 4 jam
20.00 Dampingan bibit tanaman
10.00- Rumah KK
15 6/3/2018 Berpamitan dengan KK dampingan 4 jam
14.00 Dampingan
Total 60 jam

TOTAL JAM PENDAMPINGAN KELUARGA


No Kegiatan Tempat Org Jam Total
Perkenalan dengan PK
1 Kantor Desa 1 6 6
Dusun Dampingan
Kunjungan ke KK Rumah KK
2 1 60 60
Dampingan Dampingan

10
Pembuatan Laporan KK
3 Posko 1 20 20
Dampingan
Total 86

11
IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Waktu
Program pendampingan keluarga KKN PPM Periode XVI Tahun 2018 ini
dimulai sejak tanggal 5 Februari 2018 dengan langkah awal meminta data Kepala
Keluarga yang direkomendasikan oleh Kepada Desa Demulih, Kecamatan Susut,
Kabupaten Bangli. Program ini berakhir pada tanggal 10 Maret 2018 ditandai
dengan penyerahan bingkisan hadiah untuk anak dari KK dampingan.

4.2 Lokasi
Lokasi pelaksanaan program adalah rumah keluarga Wayan Deblag yang
terletak di Dusun Demulih, Desa Demulih, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli.

4.3 Pelaksanaan
Pelaksanaan program pendampingan keluarga dilakukan sebanyak 15 kali
kunjungan atau setara dengan 60 jam. Pelaksanaan program yang dilakukan ialah
berkunjung ke rumah KK Dampingan, mengajar les intensif serta pemberian saran
dan motivasi kepada keluarga.

4.4 Hasil
Hasil yang diperoleh dari pendampingan di KK dampingan adalah dengan
adanya kemauan keluarga Pak Deblag untuk melakukan cek kesehatan dan mulai
mengonsumsi obat-obatan sehingga kesehatan Pak Deblag dan istri tetap dapat
terkontrol. Selain itu, keluarga Pak Deblag juga sudah mau mengatur pola hidup
yaitu dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang bergizi. Selanjutnya,
penulis membantu Pak Deblag dengan memberikan bibit tanaman yang dapat
ditanam dan ketika dipanen buahnya dapat dijual untuk membantu memenuhi
kebutuhan keluarga.

12
4.5 Kendala
Kendala yang penulis dapatkan ketika mengunjungi KK dampingan adalah
terkait akses menuju rumah dan waktu yang tepat untuk mengunjungi KK
dampingan. Rumah KK dampingan terletak di atas bukit dan jalan yang dilewati
juga masih berbatu-batu. Selain itu, KK dampingan baru bisa ditemui setelah jam
6 malam dan jalan menuju rumah KK dampingan gelap sehingga membuat
penulis susah untuk mengakses jalan menuju ke rumah KK dampingan tersebut.

13
V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1 Simpulan
Kesimpulan yang diperoleh dari hasil keluarga dampingan selama 15
kunjungan dalam 5 minggu di Desa Demulih adalah sebagai berikut:
a. Adanya kemauan Pak Deblag dan istri untuk mengontrol kesehatan
secara rutin.
b. Peningkatan pola hidup yang sehat seperti mengonsumsi makanan
bergizi, olahraga secara teratur sehingga mencapai kesehatan yang
maksimal.

5.2. Rekomendasi
Sehubungan dengan permasalahan yang dihadapi oleh keluarga Bapak
Wayan Deblag maka selaku pendamping keluarga ini berusaha memberikan saran
sebagai berikut:
a. Kesehatan Pak Wayan Deblag dan istri lebih diperhatikan mengingat
umurnya yang sudah tua
b. Anak Pak Deblag mulai menabung untuk biaya pendidikan anak-
anaknya sehingga kedepannya anak-anaknya bisa melanjutkan
pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi.

14
LAMPIRAN

Kondisi Rumah KK Dampingan

Foto bersama Keluarga KK Dampingan

Foto Belajar bersama Septa di Rumahnya

15
Belajar bersama Septa di Posko KKN

Membantu Septa mengerjakan tugas di posko KKN

16
Foto pemberian bingkisan bersama Septi dan Septa

Вам также может понравиться