Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Oleh :
Pendamping :
JAWA TIMUR
2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit Kronis yang dialami oleh masyarakat dewasa ini, akan memberikan dampak dan
beban bagi keluarga, bila penanganan di lakukan secara tidak intensif dan berkelanjutan.
Manfaat penanganan yang intensif bagi penderita, adalah dapat mengenal tanda bahaya, dan
tindakan segera bila mengalami kegawatdaruratan.
B. Tujuan
1. Memberikan pencegahan secara dini terhadap penyakit kronis maupun komplikasi yang
dapat ditimbulkan.
2. Mendorong peserta penyandang penyakit kronis mampu mencapai kualitas hidup yang
optimal.
3. Memberikan konsep dan pemahaman bagi penderita melalui edukasi.
BAB II
PELAKSANAAN
Untuk mencapai tujuannya dalam prolanis terdapat enam kegiatan pokok yang harus
dilaksanakan secara teratur oleh FKTP yang bersangkutan, adapun kegiatan prolanis adalah
sebagai berikut:
1. Konsultasi Medis Peserta Prolanis
Konsultasi medis ini berkaitan dengan peserta yang ingin berkonsultasi mengenai keluhan yang
dialami dengan dokter. Jadwal konsultasi medis disepakati bersama dengan peserta dengan
fasilitas kesehatan pengelola.
2. Edukasi / Penyuluhan Kelompok Peserta Prolanis
Penyuluhan diberikan oleh faskes Puskesmas Mojoagung, mengenai pengertian, penyebab,
pengobatan dari Hipoglikemia. Penyuluhan juga ditekankan pada pengaturan pola makan dan
keteratuan minum obat bagi peserta Prolanis.
3. Pemantauan status Kesehatan
Pemeriksaan status kesehatan peserta, meliputi pemeriksaan GDP, G2PP, Tekanan Darah, IMT
dan Lingkar Perut.
4. Pemberian Obat
Pemberian obat kepada peserta dijadwalkan 1 bulan sekali. Pemberian obat diberikan bagi
peserta Prolanis sesuai dengan indikasi.
5. Olahraga
Jenis olahraga yang dilakukan adalah senam lansia. Senam di pandu oleh instruktur senam dari
Puskesmas Mojoagung, senam kurang lebih selama 30 menit.
BAB III
Hasil Pelaksanaan
Pelaksanaan Prolanis berjalan dengan lancar. Dari total 54 orang peserta yang terdaftar, terdapat
8 orang peserta yang absen, 5 orang peserta baru dan 1 orang peserta berasal dari luar wilayah
kerja Puskesmas Mojoagung, sehingga total peserta yang hadir adalah 52 orang. Seluruh peserta
Prolanis antusias mengikuti rangkaian acara yang dibawakan oleh petugas kesehatan baik
penyuluhan, senam bersama maupun pengobatan.
Tema Prolanis kali ini adalah Hipoglikemi. Ketika pembawa acara penyuluhan melakukan
review pada peserta mengenai materi yang disampaikan, sebagian besar peserta mampu
mengulang kembali sebagian besar materi. Bahkan sebagian peserta banyak yang mengajukan
pertanyaan. Hal ini menunjukkan antusiasme dan pemahaman para peserta.
Dalam proses pengobatan dilakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang pada seluruh
peserta Prolanis, dilakukan pengolahan data dan terdapat hasil sebagai berikut:
80%
70%
60%
50%
40% November
30% Desember
20%
10%
0%
Normal Overweight Obese
30% Desember
20%
10%
0%
Normal ≥90 cm
71% peserta Prolanis laki- laki memiliki lingkar perut normal, sedangkan 29% peserta
Prolanis laki- laki memiliki lingkar perut ≥90 cm. Hal ini merupakan perubahan yang
positif dibandingkan dengan pengukuran Bulan November 2017 dimana terdapat 31%
peserta Prolanis laki- laki yang memiliki lingkar perut ≥90 cm.
80%
70%
60%
50%
40% November
30% Desember
20%
10%
0%
Normal ≥80 cm
Diagram 3.3 Lingkar Perut (Perempuan)
dan 39% peserta Prolanis perempuan memiliki lingkar perut ≥80 cm. Apabila
dibandingkan dengan pengukuran Bulan November 2017, terjadi sedikit peningkatan
dimana hanya 30% peserta Prolanis perempuan yang memiliki lingkar perut ≥80 cm.
C. Tekanan Darah
80%
70%
60%
50%
40% November
30% Desember
20%
10%
0%
Normal Hipertensi
67% peserta bertekanan darah normal dengan sistole <140 mmHg dan diastol <90
mmHg dan 33% peserta berstatus hipertensi. Data ini merupakan kemajuan
dibandingkan pengukuran Bulan November 2017 dimana sebanyak 35% peserta
berstatus hipertensi.
D. Diabetes Mellitus
60%
50%
40%
30% November
Desember
20%
10%
0%
Normal Pre- Diabetes Diabetes
27% peserta Prolanis memiliki kadar gula darah normal, 27% berstatus pre-diabetes
dan 46% sisanya berstatus diabetes. Hal ini merupkan kemajuan yang cukup
signifikan dibandingkan bulan November 2017 dimana lebih dari 50% peserta
Prolanis berstatus diabetes.
BAB IV
PEMBAHASAN
Dari hasil pengukuran IMT, Lingkar Pinggang peserta laki- laki, perkembangan status kesehatan
para peserta Prolanis mengalami cukup banyak kemajuan. Hal ini menunjukkan usaha promosi
kesehatan seperti senam lansia dan penyuluhan mulai membuahkan hasil. Pengobatan dan
edukasi minum obat untuk penyakit katastropik seperti Hipertensi dan Diabetes Mellitus juga
mulai membuahkan hasil dimana terjadi peningkatan presentase pasien yang memiliki kadar gula
darah dan tekanan darah yang normal.
Pada pengukuran lingkar pinggang peserta perempuan didapatkan peningkatan ukuran lingkar
pinggang pada 9% peserta perempuan. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh masih belum dapat
diterapkannya materi penyuluhan dan edukasi oleh peserta perempuan Prolanis.
BAB V
A. Kesimpulan
Kegiatan Prolanis memberikan dampak positif terhadap status kesehatan pesertanya.
B. Saran
Sebaiknya diberikan lebih banyak edukasi mengenai kebiasaan makan dan aktivitas
fisik kepada seluruh peserta Prolanis, terutama untuk peserta perempuan.
BAB VII
LAMPIRAN