Вы находитесь на странице: 1из 5

1)

SISTEM FOTONIKA
APLIKASI CAHAYA DI BIDANG INDUSTRIN, MEDIS, KOMUNIKASI
DAN PENGUKURAN

Disusun Oleh :

M. RIZAL RIZKI HANSYAH 02311745000023

DEPARTEMEN TEKNIK FISIKA


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2018
A. Aplikasi Cahaya di Bidang Industri
 Mesin Photo Copy
Mesin photo copy adalah mesin yang digunakan untuk membuat salinan dokumen asli ke
dalam bentuk dokumen lainnya seperti kertas. Mesin photo copy pada umumnya hanya di
gunakan untuk melakukan kegiatan salin menyalin saja, namun saat ini fitur yang ada pada
mesin photo copy sudah banyak seperti menyimpan dokumen, faximil, scan, send to email dan
lain-lain.
Prinsip dasar dari mesin photo copy adalah xerografi. Mesin photo copy menggunakan
cahaya, drum dan toner untuk melakukan penyalinan. Ketiga komponen ini adalah komponen
utama pada semua mesin photo copy. Untuk melakukan penyalinan, kertas yang ditaruh pada
kaca mesin akan disinari, sinar ini akan ditangkap dan dipantulkan oleh lensa ke arah drum.
Drum ini memiliki muatan negatif sehingga serbuk toner yang berbahan dasar serbuk besi halus
akan menempel pada toner.

Gambar 1 Cara kerja mesin photo copy

Drum yang terkena sinar pantulan oleh lensa akan kehilangan muatan negatif sehingga serbuk
toner tidak akan menempel, sedangkan untuk bagian yang tidak terkena sinar (terbayang)
seperti tulisan atau gambar akan tetap memiliki muatan negatif, dengan begitu serbuk toner
akan menempel mengikuti bayangan dari dokumen asli. Setelah drum selesai menempelkan
semua serbuk toner yang dibutuhkan untuk mencetak, selanjutnya kertas salinan masuk melalui
tray sheet ke bagian bawah drum. Drum akan berputar kebawah sejajar dengan permukaan
kertas salinan. Alas tempat kertas salinan memiliki daya tarik magnet yang jauh lebih kuat dari
drum mesin sehingga semua serbuk toner akan jatuh dan menempel pada kertas, langkah
terakhir adalah memanaskan sambil mengepres serbuk toner pada kertas agar menempel
dengan kuat dan tidak luntur.

 Pemotongan baja dan pemeriksaan cacat pada logam


Sinar gamma mempunyai daya tembus yang sangat tinggi, bahkan dapat menembus baja
sehingga dalam bidang industri sinar gamma dimanfaatkan dalam hal pemotongan baja dan
sinar gamma juga dapat digunakan untuk memerika cacat-cacat yang terjadi pada logam. Untuk
pemeriksaan cacat pada logam terdiri dari beberapa metode, beberapa metode yang
memanfaatkan cahaya adalah metode penetran, motede radiografi. Pemeriksaan dengan

1
metode ini digunakan untuk memeriksa adanya cacat atau retak halus yang terbuka terhadap
permukaan bahan yang diperiksa. Pemeriksaan retak halus dapat dilakukan pada bahan logam
magnetik dan non-magnetik. Pemeriksaan penetran dapat dibagi menjadi 2 bagian yaitu cara
fluorensen dan cara pemberian zat warna yang dapat dilihat. Prinsip metode penetran adalah
pada bahan yang diperiksa dicelupkan atau diberi cairan, cairan tersebut akan merembes ke
dalam retakan selanjutnya pada bahan uji tersebut diberi zat warna. Kemudian bahan tersebut
diberi cahaya ultra violet sehingga apabila ada retakan akan terlihat dengan jelas.

Gambar 2 Proses pemeriksaan cacat logam untuk metode penetran

Sedangkan untuk metode radiografi digunakan untuk memeriksa cacat logam bagian
dalam untuk semua jenis bahan. Radiografi ini menggunakan sinar X dan sinar Gamma. Sinar
X dihasilkan dari elektron sedangkan sinar gamma dihasilkan dari sumber radioaktif. Untuk
prinsip dari sinar X – radiografi adalah sinar X dihasilkan oleh elektron dengan kecepatan sinar
tinggi. Energi ini kemudian diubah ke panas dan menghasilkan sinar X. Elektron ini kemudian
diarahkan ke cermin (target) dalam ruang hampa dan sinar tersebut memantul lagi melalui
lubang tabung dan diteruskan menuju komponen yang diperiksa. Cara pemeriksaannya yaitu
bahan ditempatkan di antara tabung sinar X dan film. Jika bahan tersebut berat dan jenisnya
sama seluruhnya, maka film akan menerima cahaya yang merata. Akan tetapi kalau ada cacat
seperti lubang karena proses pengecoran atau pengelesan maka ketika film dicuci akan terlihat
noda hitam. Untuk sinar gamma-radiografi secara fundamental memiliki kesamaan dengan
metode sinar X, namun perbedaanya adalah sumber cahayanya. Cara pemeriksaannya adalah
film ditempatkan di bagian belakang benda. Apabila bahan tersebut cacat di bagian dalam maka
apabila filmnya dicuci akan tampak cacat hitam.

B. Aplikasi Cahaya di Bidang Medis


 Mesin Rontgen
Sinar X atau disebut juga dengan sinar rontgen merupakan sinar yang digunakan untuk
memotret bagian tulang yang patah, batu ginjal, paru-paru, dan bagian tubuh lainnya. Pada era
zaman modern ini, sinar X dapat digunakan dalam operasi pembedahan sehingga dokter dapat
mengetahui bagian mana yang harus dibedah. Mesin rontgen ini memiliki dua buah elektroda
yaitu anoda dan katoda yang ditempatkan di sebuah tabung kaca dalam keadaan vakum. Katoda
ini memiliki filamen yang dipanaskan seperti yang dimiliki lampu pijar model lama. Arus
listrik yang ada pada mesin pemancara sinar X bergerak melewati filamen katoda sehingga
filamen menjadi panas, konsekuensinya elektron-elektron akan terpancar dari permukaan

2
filamen tersebut. Sedangkang anoda yang bermuatan positif akan menarik elektron tersebut
untuk membentuk berkas-berkas elektron dari katoda ke anoda dalam tabung.

Gambar 3 Cara kerja dari mesin rontgen

Katoda dan anoda akan diberi potensial yang sangat besar sehingga bekas elektron
mengalir dalam tabung dengan energi yang sangat tinggi. Ketika elektron berenergi tinggi ini
bertumbukan dengan atom tungsten di anoda, sebuah elektron yang berada pada orbit yang
realatif lebih rendah dari atom tungsten akan terlempar meninggalkan tempatnya. Peristiwa
tumbukan yang sangat kuat dalam proses pembuatan sinar rontgen akan membuat energi panas.
Mesin rontgen memiliki sebuah motor yang berfungsi untuk memutar anoda, motor inilah yang
akan mencegah pelelehan yang terjadi pada anoda akibat panas tersebut. Untuk mencegah sinar
X menyebar ke segala arah maka di sekeliling mesin rontgen dipasangi timbal yang tebal.

 Opthalmoscope
Opthalmoscope adalah alat yang digunakan oleh dokter mata untuk memeriksa mata
termasuk bagian internal dari mata. Pada umumnya opthalmoscope ini dirancang untuk
memeriksa bagian belakang mata-socket yang dikenal sebagai fundus. Terdapat dua prinsip
kerja dari opthalmoscope yaitu :
a. Pencerminan mata secara langsung
Fundus okuli penderita akan disinari dengan lampu, apabila mata tidak melakukan
akomodasi maka sebagian cahaya akan dipantulkan dan keluar dari lensa mata penderita
dalam keadaan sejajar dan terkumpul menjadi gambar tajam pada selaput jaringan mata
pemeriksa (dokter) yang juga tidak terakomodasi. Pada jaringan mata dokter akan
terbentuk gambar terbalik dan sama besar dengan fundus penderita
b. Pencerminan mata secara tak langsung
Cahaya melalui lensa kondensor diproyeksikan ke dalam mata penderita dengan bantuan
cermin datar, kemudian melalui retina dari mata penderita akan dipantulkan keluar dan
difokuskan pada mata pemeriksa (dokter). Dengan mempergunakan opthalmoscope
maka permasalahan mata yang berkaitan dengan tumor otak dapat diamati.

3
C. Aplikasi Cahaya di Bidang Komunikasi
 Serat Optik
Serat optik adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang digunakan
untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Sumber cahaya yang
digunakan pada aplikasi serat optik adalah laser karena laser mempunyai spektrum yang
sempit. Sebuah kabel serat optik terbuat dari serat kaca murni sehingga meskipun kabel
mempunyai panjang hingga ratusan meter, cahaya masih dapat dipancarkan dari ujung ke ujung
lainnya. Untuk mengirimkan percakapan telepon melalui serat optik, suara analog dirubah
menjadi sinyal digital. Sebuah laser transmitter pada salah satu ujung kabel on/off untuk
mengirimkan setiap bit sinyal. Prinsip dari perambatan cahaya didalam serat optik adalah
sebagai berikut :
a. Sinar merambat lurus sepanjang sumbu serat tanpa mengalami gangguan.
b. Sinar akan mengalami refleksi karena memiliki sudut datang yang lebih besar dari sudut
kritis dan akan merambat sepanjang serat melalui pantulan-pantulan.
c. Sinar akan mengalami refraksi dan tidak akan dirambatkan sepanjang serat karena
memiliki sudut datang yang lebih kecil dari sudut kritis.

Gambar 4 Perambatan cahaya pada serat optik

D. Aplikasi Cahaya di Bidang Pengukuran


 Laser Rangefinder
Laser rangefinder adalah sebuah perangkat yang menggunakan sinar laser untuk
menentukan jarak ke objek. Prinsip kerja laser rangefinder ini adalah adanya sinar laser yang
dipancarkan oleh alat ini ke objek yang akan diukur, ketika laser ini menabrak objek yang
diukur maka akan terjadi refleksi/pemantulan sinar menuju rangefinder. Waktu yang
dibutuhkan sinar laser untuk kembali lagi menuju rangefinder akan dihitung sehingga jarak
antara rangefinder dengan objek akan diketahui dan ditampilkan di layar.

Gambar 5 Prinsip kerja dari laser rangefinder

Вам также может понравиться