Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PEMBAHASAN
1. Pengertian
Asuhan keperawatan komunitas pada Anak Usia Sekolah merupakan
bagian dari pelayanan keperawatan kesehatan komunitas secara keseluruhan yang
dilakukann untuk mengidentifikasi atau mencegah masalah kesehatan yang terjadi
pada anak usia sekolah di sekolah, untuk selanjutnya dilakukan intervensi
keperawatan agar masalah yang terjadi dapat teratasi atau berkurang (Chairani,
2015).
3
4
lintas program dan lintas sektoral dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan
serta membentuk perilaku hidup sehat anak usia sekolah.
a. Tujuan Umum
Departemen Kesehatan (2008) menjelaskan tujuan umum dari UKS adalah
meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik dengan
meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat serta derajat kesehatan peserta
didik maupun warga belajar, dan menciptakan lingkungan sehat, sehingga
memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal
dalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya.
b. Tujuan Khusus
Untuk meningkatkan derajat kesehatan peserta didik yang mencakup
upaya menurunkan angka kesehatan anak sekolah; meningkatkan kesehatan
peserta didik, baik fisik, mental maupun sosial; serta memberikan pengetahuan,
sikap, dan keterampilan untuk melaksanakan prinsip hidup sehat.
f. Promosi kesehatan melalui anak-anak sekolah akan efisien dan efektif dalam
kaitannya menanamkan.
bahwa KBK merupakan pernyataan tentang apa yang harus dicapai oleh siswa
yang mencakup aspek kognitif, psikomotor, dan afektif yang direfleksikan dalam
kebiasaan berpikir dan bertindak. Untuk itu, kompetensi yang dituntut pada
pendidikan kesehatan diharapkan dapat direfleksikan dalam cara berpikir dan
bertindak di kehidupan sehari-hari.
Tujuan pendidikan kesehatan:
1) Peserta didik dapat memiliki pengetahuan tentang ilmu kesehatan, termasuk
cara hidup sehat dan teratur.
2) Peserta didik dapat memiliki nilai dan sikap yang positif terhadap prinsip
hidup sehat.
3) Peserta didik dapat memiliki keterampilan dalam melaksanakan hal yang
berkaitan dengan pemeliharaan, pertolongan dan perawatan kesehatan.
4) Peserta didik dapat memiliki kebiasaan dalam hidup sehari-hari yang sesuai
dengan syarat kesehatan.
5) Peserta didik dapat memiliki kemampuan untuk menalarkan perilaku hidup
sehat dalam kehidupan sehari-hari.
6) Peserta dapat memiliki pertumbuhan termasuk bertambahnya tinggi badan
dan berat badan yang seimbang.
7) Peserta didik dapat mengerti dan dan menerapkan prinsip-prinsip
pengutamnaan pencegahan penyakit dalam kaitannya dengan kesehatan dan
keselamatan dalam kesehatan sehari-hari.
8) Peserta didik dapat mengerti dan menerapkan prinsip-prinsip pengutamaan
pencegahan penyakit dalam kaitannya dengan kesehatan dan keselamatan
dalam kehidupan sehari-hari.
9) Peserta didik dapat memiliki daya tangkal terhadup pengaruh buruk dari luar
10) Peserta didik dapat memiliki tingkat kesegaran jasmani dan derajat kesehatan
yang optimal serta mempunyai daya tah an tubuh yang baik terhdap penyakit
Agar tujuan pendidikan kesehatan bagi para peserta didik dapat tercapai
secara optimal, dalam pelaksanaannya hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai
berikut:
1) Sesuai dengan tingkat kemampuan dan perbedaan individual peserta didik
9
b. Pelayanan Kesehatan
Penekanan utama pada pelayanan kesehatan disekolah atau madrasah
adalah upaya peningkatan (promotif), pencegahan (preventif), pengobatan
(kuratif), dan pemulihan (rehabilitatif) yang dilakukan secara serasi dan terpadu
terhadap peserta didik pada khususnya dan warga sekolah pada umumnya
dibawah koordinasi guru.
1) Peningkatan kesehatan (promotif) dilaksankan melalui kegitan intrakurikuler
dan penyuluhan kesehatan serta latihan keterampilan oleh tenaga kesehatan di
10
b. Kelas Tiga
Dilaksanan di kelas tiga untuk mengevaluasi hasil pelaksanaan UKS di
kelas satu terhadulu dan langkah selanjutnya akan dilakukan dalam program
pembinaan UKS.
c. Kelas Enam
Dalam rangka mempersiapkan kesehatan peserta didik ke jenjang
selanjutnya, sehingga memerlukan pemeliharaan dan pemeriksaan kesehatan yang
cukup.
b. Tujuan
1) Tujuan umum meningkatnya partisipasi siswa dalam program UKS
2) Tujuan Khusus
a) Agar siswa dapat menjadi penggerak hidup sehat di sekolah,di rumah dan
lingkungannya.
b) Agar siswa dapat menolong dirinya sendiri, sesama siswa dan orang lain
untuk hidup sehat.
c. Kriteria Peserta
1) Siswa kelas 4 atau 5 SD atau MI dan belum pernah mendapatkan pelatihan
dokter kecil.
2) Berprestasi sekolah.
3) Berbadan sehat.
14
1. Pengertian PHBS
15
Perilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas mahluk hidup yang dapat
diamati secara langsung maupun tidak langsung yang dapat diamati oleh pihak
luar. Perilaku kesehatan adalah suatu respon seseorang terhadap stimulus yang
berhubungan dengan sakit, penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan,
minuman, serta lingkungan (Notoatmodjo, 2007).
Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) adalah sekumpulan perilaku yang
dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan
seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan
berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakatnya. Kondisi sehat dapat
dicapai dengan mengubah perilaku dari yang tidak sehat menjadi perilaku sehat
dan menciptakan lingkungan sehat di rumah tangga oleh karena itu kesehatan
perlu dijaga,dipelihara, dan ditingkatkan oleh setiap anggota rumah tangga serta
diperjuangkan oleh semua pihak. Rumah tangga sehat berarti mampu menjaga,
meningkatkan, dan melindungi kesehatan setiap anggota rumah tangga dari
gangguan ancaman penyakit dan lingkungan yang kurang kondusif untuk hidup
sehat (Depkes, 2007).
mau dan mampu mempraktekkan PHBS, dan berperan aktif dalam mewujudkan
sekolah sehat. PHBS di institusi pendidikan adalah upaya pemberdayaan dan
peningkatan kemampuan untuk berperilaku hidup bersih dan sehat di tatanan
institusi pendidikan. Indikator PHBS di institusi pendidikan/sekolah meliputi
(Depkes, 2008) :
a. Mencuci Tangan dengan Air yang Mengalir dan Menggunakan Sabun
Siswa dan guru mencuci tangan dengan sabun dan air bersih yang
mengalir sebelum makan dan sesudah buang air besar. Perilaku cuci tangan
dengan air mengalir dan menggunakan sabun mencegah penularan penyakit
seperti diare, kolera, disentri, typus, cacingan, penyakit kulit, hepatitis A, ISPA,
flu burung, dan lain sebagainya. WHO menyarankan cuci tangan dengan air
mengalir dan sabun karena dapat meluruhkan semua kotoran dan lemak yang
mengandung kuman. Cuci tangan ini dapat dilakukan pada saat sebelum makan,
setelah beraktivitas diluar sekolah, bersalaman dengan orang lain, setelah bersin
atau batuk, setelah menyentuh hewan, dan sehabis dari toilet. Usaha pencegahan
dan penanggulangan ini disosialisasikan di lingkungan sekolah untuk melatih
hidup sehat sejak usia dini. Anak sekolah menjadi sasaran yang sangat penting
karena diharapkan dapat menyampaikan informasi kesehatan pada keluarga dan
masyarakat.
sumber air minum, tidak berbau kotoran, tidak dijamah oleh hewan, tidak
mencemari tanah di sekitarnya, mudah dibersihkan dan aman digunakan.
3. Manfaat PHBS
Kebijakan pembangunan kesehatan ditekankan pada upaya promotif dan
preventif agar orang yang sehat menjadi lebih sehat dan produktif. Pola hidup
sehat merupakan perwujudan paradigma sehat yang berkaitan dengan perilaku
perorangan, keluarga, kelompok, dan masyarakat yang berorientasi sehat dapat
meningkatkan, memelihara, dan melindungi kualitas kesehatan baik fisik, mental,
spiritual maupun sosial. Perilaku hidup sehat meliputi perilaku proaktif untuk:
a. Memelihara dan meningkatkan kesehatan dengan cara olah raga teratur dan
hidup sehat;
b. Menghilangkan kebudayaan yang berisiko menimbulkan penyakit;
c. Usaha untuk melindungi diri dari ancaman yang menimbulkan penyakit;
d. Berpartisipasi aktif daalam gerakan kesehatan masyarakat.
Manfaat PHBS di lingkungan sekolah yaitu agar terwujudnya sekolah
yang bersih dan sehat sehingga siswa, guru dan masyarakat lingkungan sekolah
19
4. Sasaran PHBS
Sasaran PHBS menurut Depkes RI (2008) dikembangkan dalam lima
tatanan yaitu di rumah atau tempat tinggal, di tempat kerja, di tempat-tempat
umum, institusi pendidikan, dan di sarana kesehatan. Sedangkan sasaran PHBS di
institusi pendidikan adalah seluruh warga institusi pendidikan yang terbagi dalam:
a. Sasaran Primer
Sasaran utama dalam institusi pendidikan yang akan dirubah perilakunya
atau murid dan guru yang bermasalah (individu/ kelompok dalam institusi
pendidikan yang bermasalah).
b. Sasaran Sekunder
Sasaran yang mempengaruhi individu dalam institusi pendidikan yang
bermasalah misalnya, kepala sekolah, guru, orang tua murid, kader kesehatan
sekolah, tokoh masyarakat, petugas kesehatan dan lintas sektor terkait.
c. Sasaran Tersier
Merupakan sasaran yang diharapkan menjadi pembantu dalam mendukung
pendanaan, kebijakan, dan kegiatan untuk tercapainya pelaksanaan PHBS di
institusi pendidikan seperti, kepala desa, lurah, camat, kepala Puskesmas, Diknas,
guru, tokoh masyarakat, dan orang tua murid.
D. Konsep Asuhan Keperawatan pada Area Kelompok Khusus (UKS)
Berikut 5 tahapan proses keperawatan yang dapat dilaksanakan oleh
perawat komunitas:
1. Pengkajian
2) Pendidikan
- Bagaimana cara guru melatih perilaku hidup bersih dan sehat pada
anak usia sekolah?
5) Pelayanan Kesehatan
6) Pelayanan Social
7) Komunikasi
8) Ekonomi
22
9) Rekreasi
3. Intervensi Keperawatan
khususnya anak usia sekolah yang tinggal di dekat jalan, sungai atau
tempat yang berbahaya, pemantauan yang ketat terhadap jajanan
yang dijual di sekolah.
c) Perlindungan caries pada anak usia sekolah : flouridasi
d) Perlindungan anak usia sekolah dari child abuse : meningkatkan
kepedulian masyarakat terhadap keselamatan dan kesehatan anak
usia sekolah, termasuk sikap guru yang mendidik bukan
menghukum, membuat sistem pelaporan dan sanksi yang jelas
apabila menemukan anak-anak usia sekolah yang mengalami
tindakan kekerasan baik fisik, emosional atau seksual dari orang lain,
untuk segera diproses secara hukum yang berlaku di Indonesia.
4. Implementasi
25
b. Proses Kelompok
Perawat komunitas juga dapat menggunakan pendekatan kelompok, agar
implementasi dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Kelompok yang terdiri dari
anak sekolah yang mempunyai masalah yang sama, kelompok ini akan sangat
bermanfaat membantu keluarga menemukan solusi masalah kesehatan. Contoh :
dibentuknya kelompok swabantu anak usia sekolah yang mengalami gangguan
konsentrasi belajar, kelompok ini dengan difasilitasi oleh guru dan perawat
komunitas akan mencoba mengenali penyebab dan mencarikan solusi, serta
melatih konsentrasi anak. Anjuran untuk latihan berenang cukup efisien untuk
membantu anak belajar konsentrasi.
c. Pendidikan Kesehatan
Pendidikan kesehatan seperti dijelaskan diawal akan sangat membantu anak
sekolah meningkatkan pengetahuannya untuk merubah perilaku hidup lebih sehat.
d. Kemitraan
Kemitraan perlu dibentuk agar ada jejaring kerja, contoh : bermitra dengan
pedagang kantin agar dapat menyediakan makanan yang murah dan sehat.
Bermitra dengan perusahaan/percetakan buku yang dapat memberikan buku
murah bagi anak. Tentu masih banyak lagi kemitraan yang dapat saudara bangun
dalam rangka meningkatkan kesehatan anak usia sekolah.
5. Evaluasi Keperawatan
Perawat komunitas bersama komunitas dapat mengevaluasi semua
implementasi yang telah dilakukan dengan merujuk pada tujuan yang telah
ditetapkan yaitu mencapai kesehatan anak usia sekolah yang optimal.
26