Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Definisi :
Virus herpes kompleks beta yang dapat menimbulkan berbagai manisfestasi penyakit bergantung pada
usia dan system host
Epidemiologi :
Mekanisme penularan :
- Penularan transplasenta dari ibu yang mengalami infeksi primer dan belum memiliki antibody
protektif (CMV congenital)
- Penularan virus melalui secret serviks / vagina saat persalinan atau melalui air susu ibu yang
menidap infeksi aktif (CMV perinatal)
- Penularan melalui air liur, terutama ditempat penitipan anak . balita yang terinfeksi mudah
menularkan virus kepada orang tuanya
- Penularan melalui rute-veneral, pada usia >15 tahun
- Penularan iatogenic terjadi pada semua usia melalui transplantasi organ atau transfusi darah
Pathogenesis :
Infeksi primer
symptomatis asymptomatis
Reaktivasi virus
dari periode laten
Menimbulkan
berbagai syndrome
o Manisfestasi klinis :
Infeksi congenital
- 95 % kasus yaitu asymptomatic
- Jika ibu mengalami infeksi primer, akan menimbulkan :
o Hambatan pertumbuhan intrauterine
o Mikrocephalus
o Ikterus
o Hepatosplenomegali
o Anemia
o Perdarahan akibat trombositoenia
- Bayi yang bertahan hidup :
o Cacat permanen
o Retardasi mental
o Gangguan pendengaran
o Kelainan neurologis
o Pneumonitis interstitium
o Hepatitis
o Kelainan hematologis
Infeksi perinatal
- Infeksi yang diperoleh sewaktu bayi melewati jalan lahir
- Karena telah memperoleh antibody terhadap CMV dari ibu, keparahan penyakitnya berkurang
- Meski tidak menimbulkan gejala, banyak pasien terus mengeluarkan CMV di urine/air liur
selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun
- Symptomatic :
o Gangguan ringan pada pendengaran
o Gangguan intelegensi
Mononucleus cytomegalovirus
- Pada anak dan orang dewasa sehat yaitu asymptomatic
- Pada 50-100 % orang dewasa, memperlihatkan antibody anti CMV diserum
- Penyakitnya mirip dengan mononucleus-infeksiosa yaitu demam, lymfositosis atypical,
lymfadenopati dan hepatomegali
- Sebagian besar pulih tanpa gejala
Diagnosis
- Adanya perubahan morfologi khas pada sediaan jaringan
- Peningkatan antibody antivirus
- Deteksi antigen CMV
- Deteksi DNA CMV secara kualitatif atau kuantitatif dengan PCR
HERPES VIRUS
Definisi :
Virus besar berkapsul yang memiliki genom untai ganda yang mengkode sekitar 70 protein.
Menyebabkan infeksi akut, yang diikuti infeksi laten yang menetap dalam bentuk noninfeksi
Klasifikasi :
- HSV-1 dan HSV-2 berbeda secara serologis,tetapi dapat menyebabkan infeksi primer, infeksi
akut dan infeksi laten.
- Replikasi dikulit dan selaput lender (nasofaring dan genital)
- Virus mnyebar ke neuron sensori yang mempersyarafi tempat replikasi primer
- Infeksi HSV primer mereda dalam beberapa minggu
- Selain menyebabkan lesi, menyebabkan juga kebutaan dan esenfalitis sporadic fatal jika virus
menyebar ke otak terutama lobus temporalis gyrus orbita lobus frontalis
1. Pemberian antibiotic
- Pemberian antibiotic secara empiris terpaksa cepat diberikan untuk menghindsrkan
berlanjutnya perjalanan penyakit
- Bakteri penyebab sepsis tidak selalu sama antar satu rumah sakit dengan rumah sakit lainnya.
Maka harus dipertimbangkan untuk menejemennya.
- Setelah mendapatkan hasil kultur antibiotic yang dipakai disesuaikan dengan bakteri penyebab
dan pola resistensinya
- Penderita yang disebabkan oleh bakteri gram positif pemberian antibiotic dianjurkan selama 1-
14 hari
- Jika bakteri gram negative pemberian antibiotic dianjurkan selama 2-3 minggu
- Penggunaan antibiotic spectrum luas sering menimbulkan resistensi dan penyalahgunaan
pemberian antibiotic
- Pemilihan antibiotic untuk sepsis awitan dini bisa dengan ampicilin atau penicillin ditambah
aminoglikosida yang mempunyai aktifitas lebih luas dan efektif terhadap semua mikroorganisme
penyebab sepsis awitan dini
- Pemilihan antibiotic untuk sepsis awitan lambat bisa dengan sefalosforine generasi ketiga
dengan amficilin atau penicillin digunakan sebagai terapi awal sepsis awitan dini maupuun
sepsis awitan lambat. Keuntungannya aktifitasnya sangat baik terhadap bakteri-bakteri
penyebab sepsis dan dapat menembus CSF
2. Pengobatan tambahan
- Terapi suportif
Pada sepsis yang berat adanya disfungsi dua system organ atau lebih seperti respirasi,
kardiovaskular dengan manisfestasi syok sepsis, gangguan hematologi, seperti koagulasi
intravascular diseminata (KID), supresi system imun.
- Terapi suportif diantaranya :
o Pemberian intravenous immunoglobulin
Meningkatkan antibody tubuh serta memperbaiki fagositosis dan kemotaksis sel
darah putih
Menurunkan angka kematian neonatal sepsis pada 7 hari setelah pemberian
Bermanfaat sebagai profilaksis sepsis neonatal, khususnya BBLR
Dosis yang dianjurkan 500-750 mg/kgBB