KEK UAS
1. Seorang peneliti mengubah data
hasil penelitian yang didapatkannya
agar sesuai dengan tujuan
penelitian yang dilakukan. Ini
merupakan pelanggaran etik
penelitian yang digolongkan dengan
istilah:
a. Fabrication
b. Misconduct
c. Plagiarism
d. Falsification
e. Fraud
2. Berikut ini adalah jenis surat
keterangan dokter yang melanggar
etika kedokteran:
a. Surat Keterangan Berbadan
Sehat
b. Surat Keterangan Menderita
Kecacatan Tubuh
c. Surat Keterangan Keperawanan
(Virginity) atas permintaan
pasien
d. Surat Keterangan Hasil Autopsi
e. Surat Keterangan Menderita
Impotensia
3. “Saya akan merahasiakan segala
sesuatu yang saya ketahui karena
perkejaan saya dan keilmuan saya
sebagai dokter” Kata-kata ini
terdapat pada Lafal Sumpah Dokter
di Indonesia yang dalam
implementasinya yang benar
terdapat dalam hal di bawah ini:
a. Tidak memberitahukan jenis
penyakit yang sebenarnya
diderita pasien yang menderita
sebuah penyakit.
b. Tidak mempublikasikan sebuah
hasil penelitian kedokteran demi
menjaga kerahasiaan subjek
penelitian
c. Tidak memperbolehkan
rekam medis pasien
diketahui oleh orang lain
kecuali demi hukum.
‘GT
d. Tidak menyampaikan informasi
obat yang akan diberikan kepada
pasien untuk pertimbangan
kebaikan pasien
e. Tidak menyampaikan secara
lengkap apa yang diketahui
dokter dari hasil pemeriksaan
pada saat dilakukan tindakan
rujuk
4. Dengan setengah memaksa seorang
bapak meminta seorang dokter
umum untuk melakukan
pemeriksaan keperawanan anak
gadisnya yang masih di bawah umur
yang telah pergi meninggalkan
rumah lebih dari seminggu. Dokter
tersebut tetap tidak bersedia
melakukannya dengan alasan:
a. Demi hukum yang berlaku
b. Pemeriksaan tersebut melanggar
etika kedokteran
c. Pemeriksaan memerlukan lebih
dari satuorang dokter
d. Pemeriksaan harus dilakukan
oleh dokter ahli
e. Hasil pemeriksaan cukup
didapatkan dari anamnesis
langsung
5. Pada suatu situasi dokter harus
melakukan tindakan medis yang
membutuhkan persetujuan tindakan
medis (PTM) dari seorang pasien
wanita berusia 28 tahun yang
sedang dalam keadaan tidak sadar,
Pada saat itu keluarga yang hadir
adalah orangtua laki-laki pasien,
suami pasien, adik perempuan
pasien, dan paman pasien. Pada saat
tsb menurut pengakuan orangtua
pasien tsb dia yang paling berhak
menandatangani PTM itu karena
suami pasien sedang dalam proses
perceraian dengan pasien (sedang
menunggu keputusan hukum yang
berlaku). Pada keadaan ini siapakah
yang menurut Anda paling berhak
 KEK UAS
untuk menandatangani PTM
tersebut:
a. Suami pasien
b. Orangtua laki-laki pasien
c. Adik perempuan pasien
d. Paman pasien
e. Tidak memerlukan PTM
6. Seorang laki-laki berusia 74 tahun
dating ke praktik seorang dokter
meminta untuk dilakukan tindakan
vasektomi atas dirinya. Hal ini
dilakukannya karena laki-laki
tersebut akan menikah kembali
setelah kematian istrinya beberapa
tahun lalu dan dia tidak ingin punya
anak lagi dari istri yang baru
mengingat factor usianya. Pada
keadaan ini maka tindakan dokter
yang paling tepat sebaiknya:
a. Meminta surat izin tertulis dari
istri yang baru
b. Menolak permintaan tersebut
mengingat resiko tindakan pada
usia tersebut
c. Menolak permintaan tersebut
demi alasan sosial
d. Memenuhi permintaan tersebut
dengan melalui proses informed
consent
e. Memenuhi atau menolak
permintaan pasien dengan
mempertimbangkan jumlah anak
yang sudah dimiliki sebelumnya
7. Sebagian besar kasus yang
dituduhkan sebagai malpraktik
berasal dari komunikasi dokter-
pasien yang buruk (dr. Kartono
Muhammad) dan yang paling
banyak disebabkan karena:
a. Rendahnya penghasilan dokter
di Indonesia
b. Dokter tidak mampu
mengembangkan komunikasi
empatik
c. Pelajaran komunikasi yang
minim pada pendidikan dokter
‘GT
d. Rendahnya pendidikan pasien
e. Pihak rumah sakit tidak
menyiapkan ruang darurat
8. Seorang wanita umur 19 tahun yang
sudah menikah menderita kanker
jinak di payudara kiri. Pada saat
akan dilakukan operasi maka
penandatanganan informed consent
dapat dilakukan oleh:
a. Pasien sendiri
b. Hanya suami pasien
c. Orang tua pasien karena belum
berusia 21 tahun
d. Saudara kandung pasien
e. Saudara kandung suami pasien
9. Dari hasil penyelidikan pihak
berwajib seorang dokter terbukti
melakukan pembelian alat-alat dan
bahan medis, obat-obatan hasil
selundupan. Pada dokter tersebut
dapat dijatuhi sanksi hukum:
a. Kedokteran
b. Kesehatan
c. Pidana
d. Perdata
e. Adat
10. Seorang dokter umum menolak
permintaan pasiennya untuk
melakukan penyuntikan vitamin C
di wajah untuk tujuan awet muda.
Hal ini dilakukan dokter karena
alasan:
a. Tindakan tersebut melanggar
hukum dan melanggar kaedah
etika
b. Tindakan tersebut melanggar
kaedah etika
c. Tindakan tersebut melanggar
hukum
d. Tindakan tersebut tidak
bermanfaat sebagaimana yang
diketahui oleh pasien
e. Tindakan tersebut di luar
kompetensi dokter umum
11. Seorang anak usia 7 tahun akan
dilakukan tindakan sirkumsisi oleh
 KEK UAS
dokter pada kegiatan bakti social
yang melakukan khitanan massal.
Pada situasi tersebut dokter harus
melakukan:
a. Menjelaskan kepada pasien
rencana tindakan yang akan
dilakukan secara jelas, prosedur
prosedurnya, resiko yang dapat
terjadi, dan hal lain yang
dianggap perlu diikuti dengan
penandatanganan PTM
b. Dokter tidak perlu melakukan
tindakan seperti (A) di atas
mengingat kegiatan ini adalah
kegiatan bakti social yang
dilakukan secara massal
c. Dokter hanya perlu melakukan
proses informed consent (PTM)
tanpa perlu melakukan
penjelasan sebelumnya
mengingat kegiatan ini adalah
kegiatan bakti social yang
dilakukan secara massal
d. Menjelaskan kepada
orangtua/wali pasien rencana
tindakan yang akan
dilakukan secara jelas,
prosedurnya, resikonya, dan
hal yang dianggap perlu
diikuti PTM.
e. Penjelasan dan proses informed
consent dapat dilakukan secara
massal
12. Di antara hal-hal yang tidak penting
dalam sebuah lembar PTM
(Informed Consent) adalah:
a. Biaya tindakan medis yang
sudah disetujui
b. Tanda tangan saksi
c. Penjelasan tentang rencana
tindakan
d. Gambar/sketsa anatomi tubuh
lokasi tindakan akan dilakukan
e. Catatan waktu pelaksanaan
13. Masalah yang paling sering timbul
dan menjadi masalah dalam proses
‘GT
pembuatan PTM antara dokter
dengan pasien adalah:
a. Tidak tersedianya lembar
Informed Consent oleh pihak
penyelenggara pelayanan
kesehatan
b. Tulisan dokter sealu tidak dapat
dibaca
c. Perilaku dokter yang terlihat
terburu-buru atau tidak
perhatian, atau tidak ada
waku untuk tanya jawab
d. Pasien terlalu banyak bertanya
dan melakukan interupsi
pembicaraan
e. Tidak ada pihak keluarga yang
menemani pasien
14. Pada mukadimah Kode Etik
Kedokteran menunjukkan bahwa
profesi dokter sejak perintisannya
telah membuktikan sebagai profesi
yang luhur dan mulia yang
ditunjukkan di dalam 6(enam) sifat
dasar. Hal yang tidak termasuk di
dalam sifat dasar tersebut adalah:
a. Sifat ketuhanan
b. Kesungguhan hati
c. Keluhuran budi
d. Kemurnian niat
e. Integritas social dan ilmiah
15. Pada Pasal 15 KODEKI tertulis
bahwa setiap dokter tidak boleh
mengambil alih pasien dari teman
sejawat, kecuali dengan persetujuan
atau berdasarkan prosedur yang
etis. Bila pasien menjumpai seorang
dokter dan menceritakan bahwa
sebelumnya pasien telah pernah
dalam pengobatan dengan dokter
yang lain, maka tindakan dokter
tersebut adalah:
a. Menyampaikan kepada
pasien bahwa dia tidak dapat
meneruskan pengobatan dan
meminta pasien untuk
 KEK UAS
kembali kepada dokter yang
sebelumnya
b. Langsung menangani pasien
tersebut dengan memegang
prinsip hal tersebut adalah hak
pasien.
c. Meminta pasien agar kembali
kepada dokter sebelumnya untuk
meminta surat rujukan.
d. Dokter tersebut mengirim
kembali pasien ke dokter
sebelumnya dengan memberikan
resume hasil pemeriksaan dan
saran-saran pengobatan.
e. Sebelum menangani pasien
dokter segera menghubungi
dokter sebelumnya untuk
memberi tahu.
16. Hukum yang mengatur kepentingan
anatara warga negara perseorangan
yang satu dengan warga negara
perseorangan yang lain dikenal
sebagai:
a. Hukum Perdata
b. Hukum Pidana
c. Hukum Kedokteran
d. Hukum Kesehatan
e. Hukum Adat
17. Sesuai dengan KUHAP 187 maka
rekam medis dapat digolongkan
sebagai alat bukti yang sah yang
termasuk ke dalam:
a. Keterangan saksi
b. Keterangan ahli
c. Alat bukti surat
d. Petunjuk
e. Keterangan terdakwa
18. Doktrin informed consent tidak
berlaku pada keadaan:
a. Pasien dating sendiri tanpa
ditemani
b. Pasien adalah salah seorang
penderita penyakit wabah
yang tengah mengancam
kesehatan masyarakat
c. Pasien berusia di atas 55 tahun
‘GT
d. Pasien bukan WNI
e. Seorang suami mengambil alih
hak istrinya untuk
menandatangani informed
consent sementara istri
kompeten dan mampu untuk
melakukannya.
19. Seorang ibu membawa anak
balitanya yang berusia 18 bulan ke
seorang dokter pada pukul 08.00
pagi karena anak tsb terjatuh dari
tempat tidur tadi malam pukul
03.30. Ibu tsb sangat gelisah dan
terus tidak henti-henti bertanya
tentang keadaan anaknya pada saat
dokter sedang melakukan
pemeriksaan. Pada keadaan
tersebut dokter seharusnya
memberikan komentar:
a. “Ibu…bagaimana saya
memeriksa anak ibu kalau ibu
terus bertanya begitu”
b. “Ibu…kenapa baru sekarang ibu
bawa anaknya ini sudah lebih
dua jam sejak terjatuh”
c. “Ibu silahkan tenang dulu,
percayakan anak ibu ke saya
karena saya akan melakukan
pemeriksaan dengan seksama
dan akan berupaya maksimal
dan yang terbaik”
d. Saya tidak bisa melanjutkan
pemeriksaan ini kalua ibu tidak
bisa tenang”
e. “Ini kesalahan ibu, kenapa anak
sekecil ini bisa terjatuh dari
tempat tidur, berarti ibu kurang
pengawasan”
20. Dari hal-hal di bawah ini yang
bukan menjadi kewajiban pasien
dalam transaksi terapeutik adalah:
a. Memberikan informasi yang
sebenarnya
b. Menaati petunjuk dan nasehat
dokter
c. Menyimpan rahasia dokter
 KEK UAS
d. Memberikan imbalan jasa
kepada dokter
e. Memutuskan pilihan terbaik
dari pilihan tindakan yang
diberikan dokter
21. UU praktik Kedokteran memberikan
peluang pengungkapan kesehatan
secara terbatas, yaitu dalam pasal
48 ayat (2):
a. Untuk kepentingan pihak RS
b. Atas permintaan Dokter
c. Untuk penegakkan hukum
d. Atas permintaan piihak asuransi
kesehatan
e. Untuk kepentingan pembiayaan
22. Rumusan yang berbunyi “Setiap
dokter wajib merahasiakan sesuatu
yang diketahuinya tentang seorang
pasien, bahkan setelah pasien itu
meninggal dunia” ditemukan pada:
a. KODEKI
b. UU Praktik Kedokteran
c. UUD 45
d. Deklarasi HAM
e. Pasal 50 KUHP
23. Penyelesaian pelanggaran etika
kedokteran dilakukan oleh:
a. Peradilan Tata Usaha Negara
b. Peradilan Pidana
c. Majelis Kode Etik Kedokteran
d. Mejelis Kehormatan Etika
Kedokteran
e. Majelis Disiplin Kedokteran
24. Kewenangan untuk menentukan
ada tidaknya kesalahan yang
dilakukan dokter dan dokter gigi
dalam penerapan disiplin ilmu
kedokteran dan kedokteran gigi
adalah oleh:
a. Majelis Kehormatan Disiplin
Kedokteran Indonesia
b. Majelis Kehormatan Etika
Kedokteran
c. Ikatan Dokter Indonesia
d. Konsil Kedokteran Indonesia
‘GT
e. Dewan Pimpinan Fakultas
Kedokteran
25. Dokter yang mendapatkan uang dari
rujukan pasien ke laboratorium
diagnostic, maka dokter tersebut
dianggap telah melakukan
pelanggaran:
a. Etika Kedokteran dan Hukum
Pidana
b. Disiplin kedokteran
c. Etika kedokteran
d. Etika Kedokteran dan Hukum
Perdata
e. Etika Kedokteran dan Disiplin
Kedokteran
26. Dokter yang professional
diharapkan memiliki kompetensi
professional, salah satunya adalah
kemampuan bekerj secara efektif
dan efisien:
a. Kompetensi konseptual
b. Kompetensi teknikal
c. Kompetensi integratif
d. Kompetensi adaptif
e. Kompetensi kontekstual
27. Prinsip-prinsip yang terbaik dan
tidak merugikan dalam etika klinis
menurut Jonsen dan Siegler adalah
berdasarkan:
a. Indikasi medik
b. Pilihan pasien
c. Kualitas hidup
d. Gambaran kontekstual
e. Prinsip kaidah dasar moral
28. Prinsip menghormati otonomi dalam
etika klinis menurut Jonsen dan
Siegler adalah berdasarkan:
a. Indikasi medik
b. Pilihan pasien
c. Kualitas hidup
d. Gambaran kontekstual
e. Prinsip kaidah dasar moral
29. Dengan memperhatikan apakah ada
peraturan perundang-undangan
yang mempengaruhi keputusan
akan pengobatan merupakan salah
 KEK UAS

satu indicator dalam etika klinis

berdasarkan:
a. Indikasi medik
b. Pilihan pasien
c. Kualitas hidup
d. Gambaran kontekstual
e. Prinsip kaidah dasar moral
30. Penatalaksanaan yang rasional bagi
suatu penyakit, dapat dilakukan
berdasarkan hasil penelitian tentang
pathogenesis dasarnya. Agak tidak
menyalahi etika penelitian untuk
membuktikan pathogenesis tsb
harus dilakukan secara bertahap.
Tahap penelitian awal untuk
pembuktiannya tersebut adalah:
a. Penelitian in vitro (organ
terpisah) hewan percobaan yang
berkaitan dengan tujuan
tersebut
b. Penelitian in vivo pada
hewan percobaan spesies
rendah
c. Penelitian in vivo pada hewan
percobaan spesies tinggi yang
mirip dengan manusia
d. Penelitian pada manusia sehat
e. Penelitian pada manusia yang
mengidap penyakit tersebut.

‘GT