Вы находитесь на странице: 1из 22

BIOGRAFI Martha Tilaar

(Wirausaha Sukses Nasional)

Siapa yang tidak mengenal Martha Tilaar.


Seorang pengusaha sukses Indonesia lahir di
Kebumen, Jawa Tengah, 4 September 1937 pemilik
Martha Tilaar Group (MTG), sebuah grup usaha
industri jamu dan kosmetika dengan produk merek
dagang Sariayu Martha Tilaar dengan produk
kosmetika berkelas seperti Biokos, Belia, Caring
Colours, Professional Artist Cosmetics (PAC),
Aromatic, Jamu Garden dan lain-lain yang sudah
terkenal sampai ke mancanegara. Ia juga pemilik Puri Ayu Martha Tilaar, sebuah gerai
jamu dan kosmetik yang diperuntukkan untuk kelas menengah ke atas. Grup usaha ini
memayungi 11 anak perusahaan dan mempekerjakan sekitar 6.000 karyawan.
Istri pendidik Prof. Dr. H.A.R Tilaar, ibu dari empat orang anak, nenek dari
beberapa orang cucu, adalah sosok wanita yang tidak pantang menyerah. Ketika orang
lain mengatakan tidak mungkin, Ia tetap mencobanya. Yang penting adalah bukan
melihat besarnya hambatan di depan kita, tapi bagaimana kita memecahkan masalah
yang ada?.
Martha terus belajar untuk lebih mengembangkan produk kecantikan tersebut.
Kebetulan, suaminya mendapatkan kesempatan belajar ke luar negeri. Ia pun
mengambil kuliah kecantikan dan lulus dari Academy of Beauty Culture, Bloomington,
Indiana, AS. Begitu lulus dari akademi kecantikan Martha segera membuka praktek
salon kecantikan di negeri Paman Sam itu. Ia membuat selebaran semacam brosur
sederhana, mempromosikan jasa layanan salonnya. Berbagai usaha promosi dilakukan
seperti masuk ke kampus-kampus, mendatangi rumah-rumah mantan dosen untuk
mendandani para istrinya. Begitu pula kepada mahasiswa-mahasiswa Indonesia, atau
ibu-ibu yang mengikuti suaminya tugas di luar negeri.
Sekembalinya ke tanah air, Ia membuka salon kecil sederhana di garasi rumah
milik ayahnya, dengan ukuran 6 x 4 meter pada tahun 1970, Ia terus berupaya
mengembangkan salonnya itu, dengan membagikan selebaran-selebaran ke lingkungan
sekitar, memanjakan para pengunjung salon dan mengajak mereka bercakap-cakap,
untuk mendekatkan emosional.
Dengan kedekatan itu, para pengunjung menjadi betah dan menjadi pelanggan
tetap salonnya. Tak lama, dua tahun kemudian 1972 ia membuka salon kedua di Jalan
Anggur No. 3 Cipete, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, sambil memulai penggunaan
merek dagang baru Sariayu Martha Tilaar, merek yang jika diartikan?? Sarinya Wong
Ayu??.
Martha juga tak kenal lelah terus mengeksplorasi kekayaan alam Indonesia
untuk produk-produk salonnya. Tujuannya, adalah agar perempuan Indonesia tetap
terpelihara kecantikan dan keayuannya.
Bisnis
Menginjak tahun 1977 Martha Tilaar menjajaki kerjasama dengan Theresia
Harsini Setiady, dari PT Kalbe Farma. Mereka sepakat membuat perusahaan kosmetika
dan jamu, namanya PT Martina Berto, dan meluncurkan Sariayu Martha Tilaar sebagai
produk pertama. Dilanjutkan kemudian dengan membuka pabrik kosmetik pertama di
Jalan Pulo Ayang, kawasan Indsutri Pulogadung , Jakarta timur yang diresmikan oleh
Ny Nelly Adam Malik, saat itu istri Wakil Presiden Adam Malik.
Tahun 1983 Martha Tilaar mendirikan PT Sari Ayu Indonesia, khusus sebagai
distributor produk kosmetika Sariayu Martha Tilaar. Tahun 1986 Martha Tilaar
membuka pabrik kedua, kali ini di Jalan Pulokambing II/1, masih di areal sama
Kawasan Industri Pulogadung yang kali ini diresmikan oleh Ny. Karlinah Umar
Wirahadikusumah, istri Wakil Presiden Umar Wirahadikusumah.
Bisnis Martha Tilaar terus berkembang, dengan mengakuisisi sejumlah
perusahaan sampai kemudian ia dan keluarganya menguasai sepenuhnya saham PT
Martina Berto. Bersamaan itu dilakukanlah konsolidasi perusahaan digabungkan ke
dalam Martha Tilaar Group. Anak perusahaan Martha Tilaar Group terdiri PT Martina
Berto dan PT Tiara Permata Sari (sebagai pemanufaktur dan pemasar produk Sariayu
Martha Tilaar, Biokos Martha Tilaar, Belia Martha Tilaar, Berto Martha Tilaar,
Aromatic Oil Of Java Martha Tilaar, Dewi Sri Spa Martha Tilaar, Jamu Garden Martha
Tilaar). Martha Tilaar sangat jeli dalam melihat dan menangkap peluang pasar.
Pada tahun 1987, ia meluncurkan produk ”Senja di Sriwedari” sebagai trend tata
rias baru, sebuah ide yang diilhami oleh kekayaan alam dan budaya Indonesia. Dan
produk itu meledak di pasaran. Para tata rias banyak merekomendasikan produk ini ke
Kliennya. Sejak itulah Martha Tilaar selalu mempersuntingkan nama tempat dan unsur
budaya suatu daerah, yang lalu dipadukan dengan trend busana daerah, ke setiap produk
Sariayu Martha Tilaar.
Kiat-Kiat dan Inspirasi Wirausaha
Perjalanan bisnis Martha Tilaar tidak selamanya mulus. Ia pernah mengalami
jatuh-bangun atau pasang-surut usaha. Meskipun perusahaannya sudah besar dan maju,
orang masih saja memandangnya sebelah mata. Maklum, produk jamu kosmetika
Sariayu Martha Tilaar sangat identik sekali sebagai produk lokal. Orang tahunya
demikian saja tanpa mau mengenal bahwa produk Martha Tilaar sesungguhnya sudah
mendunia, berkualitas, dan bergengsi. Bahkan, Sariayu Martha Tilaar sudah menjadi
sebuah ikon produk lokal yang mendunia. Sebagai misal, Sariayu Martha Tilaar
memiliki produk kosmetika berkelas Biokos, Belia, Caring Colours, Professional Artist
Cosmetics (PAC), Aromatic, Jamu Garden dan lain-lain yang sudah terkenal sampai ke
mancanegara.
Sebagai pengusaha, ternyata kepribadiannya yang tak pantang menyerah lah
yang mengantarkannya hingga menjadi sukses seperti sekarang. Martha juga selalu
berpikir positif dan tidak henti melakukan inovasi. Sejak remaja, Martha sudah terbiasa
menjual makanan-makanan kecil untuk menambah uang jajannya. Ia juga suka
mengambil Sogok Telik dan Jali-jali Putih, yang tumbuh subur di tanah milik eyangnya,
untuk dirangkai menjadi kalung dan gelang. Perhiasan tersebut ia jual kepada teman-
temannya di sekolah. Martha kecil juga selalu memperhatikan hal-hal kecil dan detail di
sekelilingnya.
Martha Tilaar mempunyai komitmen tinggi membangun industri kosmetika. Ia
investasi besar di bidang riset dan pengembangan (R&D;). Ia mau mengirim staf ahli
farmasinya belajar ke luar negeri, atau mengikuti berbagai pameran di luar negeri. Ia
memiliki dua orang staf ahli farmasi bergelar doktor, sejumlah magister dan sarjana
strata satu lainnya. R&D; memberi hasil lain. Martha Tilaar perlahan-lahan berhasil
mengurangi ketergantungan kandungan bahan baku impor, berganti dengan bahan baku
lokal di setiap produknya. Hasil lain lagi, ini yang lebih mencengangkan, pada bulan
Juli 2002 Sekjen PBB Kofi Annan mengundang Martha Tilaar hadir dalam forum
Global Compact, di New York, AS.
Martha mendirikan Yayasan Martha Tilaar. Ia mendidik banyak wanita dan ibu-
ibu tentang kecantikan. Tujuannya agar mereka mengerti kecantikan sehingga bisa
merawat diri. Namun yang terutama agar mereka mempunyai keterampilan tentang
kecantikan, sesuatu yang pernah banyak menolong wanita di saat krisis multidimensi
melanda bangsa termasuk pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan wanita
maupun laki-laki di banyak perusahaan lain.
BIOGRAFI
Hary Tanoesoedibjo
(Wirausaha Sukses Nasional)

Hary Tanoesoedibjo dilahirkan di Kota


Surabaya, Jawa Timur pada tanggal 26 September
1965. Ia merupakan pengusaha sukses asal
Indonesia, julukannya sebagai Raja Multimedia
Indonesia dan termasuk dalam urutan orang terkaya
asal Indonesia menurut majalah Forbes. Setelah
menamatkan Sekolah Menengah Atas, ia kemudian
memilih masuk ke perguruan tinggi di negara Kanada yaitu Carleton University, Ottawa
Kanada. Kemudian setelah menamatkan pendidikan dan mendapatkan gelar Bachelor of
Commerce pada tahun 1988, Hary Tanoesoedibjo pun melanjutkan pendidikannya di
Universitas yang sama yaitu Carleton University dengan mengambil jurusan magister
untuk program Master of Business Administration pada tahun 1989. Hary Tanoesedibjo
memang terkenal amat pandai Gelar master of Business Administration hanya ia capai
dalam waktu satu tahun saja.
Hary Tanoesoedibjo merupakan adik kandung dari Hartono Tanoesoedibjo dan
Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo. Beliau mempunyai istri bernama Liliana Tanaja
Tanoesoedibjo dan memiliki 5 orang anak.
Bisnis
Ketika tahun 2000 yang lalu Hary Tanoesoedibjo kemudian mengambil alih
kepemilikan dari PT Bimantara Citra Tbk yang sebelumnya dimiliki oleh anak mantan
Presiden Soeharto yaitu Bambang Trihatmodjo, Hary Tanoesoedibjo kemudian
mengusung ambisi ingin menjadi jawara bisnis media penyiaran dan telekomunikasi.
Dan, mimpi itu terbukti. Kini Hary Tanoesoedibjo mempunyai banyak stasiun TV
swasta seperti RCTI, MNC TV, dan Global TV, perusahaan TV berlangganan
Indovision, juga stasiun radio Trijaya FM dan media cetak Harian Seputar Indonesia
dan Majalah Ekonomi.
Di bawah naungan PT Media Nusantara Citra (MNC), tak sampai lima tahun,
Hary kemudian berhasil menguasai saham mayoritas di stasiun TV tersebut. Saham
MNC sendiri 99,9% dimiliki oleh Bimantara Citra. Sejak memiliki Bimantara, Hary
kian agresif di bidang media. Ditambah lagi, Hary mempunyai kemampuan menentukan
perusahaan-perusahaan media mana yang berpotensi untuk berkembang. Selain itu,
banyak orang mengakui, kunci sukses Hary terletak pada kemampuannya menata
kembali perusahaan yang sudah kusut alias bermasalah. Ini terbukti ketika pria yang
kabarnya pernah tidak naik kelas di masa SMA ini membenahi Bimantara yang terbelit
utang. Sebelumnya, Bimantara juga memiliki stasiun radio Trijaya FM.
Belakangan, untuk menambah eksistensinya dalam dunia media, Bimantara juga
menerbitkan media cetak. Sampai saat ini ada majalah, tabloid, dan koran yang
bergabung di bawah bendera Grup Bimantara. Ada majalah ekonomi dan bisnis Trust,
tabloid remaja Genie, dan pertengahan 2005 lalu menerbitkan harian Seputar Indonesia.
Ke depan, MNC diproyeksikan menjadi perusahaan subholding yang bertindak sebagai
induk media penyiaran di bawah Grup Bimantara. MNC juga bakal menjadi rumah
produksi yang akan memasok acara-acara ke RCTI, TPI, Global TV, dan semua
jaringan radionya. Selain itu, MNC akan membangun jaringan radio nasional di seluruh
wilayah Tanah Air. Hary telah membuktikan kemampuannya membangun dinasti
bisnis, dengan nilai aset US$ 7,2 miliar. Kinerja bisnis cemerlang itu ia lakukan hanya
dalam tempo 14 tahun.
Saat ini Hary memegang beberapa jabatan strategis di berbagai perusahaan
terkemuka di Indonesia. Ia ditunjuk sebagai Presiden Direktur PT Global Mediacom
Tbk (sejak tahun 2002) setelah sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris
perusahaan tersebut. Ia adalah pendiri, pemegang saham, dan Presiden Eksekutif Grup
PT Bhakti Investama Tbk sejak tahun 1989.
Selain itu, Hary saat ini juga memegang berbagai posisi di perusahaan-
perusahaan lainnya, diantaranya sebagai Presiden Direktur PT Media Nusantara Citra
Tbk (MNC) dan PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) sejak tahun 2003, sebagai
Komisaris PT Mobile-8 Telecom Tbk, Indovision dan perusahaan-perusahaan lainnya di
bawah bendera Global Mediacom dan Bhakti Investama. Hary juga saat ini aktif sebagai
Bendahara Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Ia telah berulang kali menjadi
pembicara di berbagai seminar dan menjadi dosen tamu dalam bidang Keuangan
Perusahaan, Investasi dan Manajemen Strategis untuk programmagister di berbagai
perguruan tinggi. Pada 2011, Forbes merilis daftar orang terkaya di Indonesia, Harry
menduduki peringkat ke-22 dengan total kekayaan US$ 1,19 miliar.
Kiat-Kiat Sukses dan Inspirasi Wirausaha
Hary mengatakan, sudah dari awal ingin menjadi enterpreneurship. Ini menjadi
tujuannya, dan selalu fokus dan disiplin mengejarnya. "Saya dari dulu ingin jadi
enterpreneurship, dan untuk menjadi tujuan itu, saya terus fokus dan dislipin, anda juga
pasti bisa melakukan itu," ujarnya. Hary mengatakan, kunci sukses pertama, adalah
fokus dengan apa yang ingin dicapai. Jangan menyerah akan kegagalan, karena sukses
itu tidak instan, sukses itu butuh proses. "Tujuan kita harus jelas dan fokus dan jangan
berhenti sebelum tujuan itu tercapai, tapi kita harus ingat sukses besar adalah akumulasi
dari sukses yang kecil-kecil," ujar Hary.
Kedua, Hary menambahkan, agar harus berdoa. Karena spiritual itu adalah
kekuatan, untuk mencapai tujuan. "Istri saya banyak berdoa untuk saya, biasanya
sebelum gol dalam tujuan, itu kita butuh wisdom, kita harus banyak berdoa, power of
pray very strong," ujar Hary. Ketiga, Hary mengatakan, yakni membangun karakter
yang baik, untuk selalu maju mencapai tujuan yang jelas. Untuk mencapai itu, hal utama
dilakukan adalah fokus pada kualitas bukan kuantitas. "Banyak orang cari uang, tapi
kalau saya bekerja uang nomor dua, tapi yang pertama adalah kualitas," jelasnya.
Terakhir, kunci suksesnya untuk mencapai ini harus didari disiplin yang komitmen.
Karena komitmen yang kuat menghasilkan mental dan fisik yang kuat. "Intinya kita
harus berubah, karena musuh terbesar dalam hidup adalah diri kita sendiri," ujar Hary.
Sukses membangun konglomerasi bisnis, Hary Tanoesoedibjo memutuskan
terjun ke panggung politik. Di panggung baru ini, Hary bergabung dengan partai
Nasional Demokrat (Nasdem), mesin politik besutan mantan politisi senior partai
Golkar, Surya Paloh. Keputusan Hary terjun ke dunia politik dilakukan setelah ia
menguasai sepertiga pemirsa televisi di Indonesia. Sekarang, ia bersama Surya Paloh
yang juga pemilik media televisi di Indonesia akan mengadu peruntungan di kancah
politik nasional. Namun pada tanggal 21 Januari 2013 Hary Tanoesoedibjo menggelar
konferensi pers dan menyatakan mundur dari kepengurusan partai Nasdem dan kembali
fokus di dunia Bisnis.
Hary Tanoesoedibjo kemudian memilih bergabung dengan Parta Hanura pada
tahun 2013 untuk melanjutkan kiprahnya dalam bidang politik selain berkecimpung
dalam didunia bisnis multimedia. Di Partai Hanura besutan Wiranto, Hary
Tanoesoedibjo menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Hanura. Kemudian pada
bulan Juli 2013, Wiranto bersama Hary Tanoesoedibjo resmi mendeklarasikan diri
menjadi pasangan capres dengan mengusung slogan 'pasti maju Indonesia'. Kedua
pasangan mengklaim modal besar mencalonkan diri adalah pengalaman Wiranto
memimpin TNI selama 35 tahun sementara sebagai pengusaha sukses Harry dianggap
memahami persoalan ekonomi nasional
BIOGRAFI Top Ittipat
(Wirausaha Sukses Internasional)

Seperti kebanyakan pemuda seumurannya,


Top mengalami kecanduan game online saat dia
berumur 16 tahun pada tahun 2004 disaat masih
bersekolah di SMA dan membuatnya menelantarkan
sekolahnya. Bukan satu hal yang baik tentu saja tapi
perkenalan dunia bisnis justru dimulai dari sini.
menghasilkan banyak uang dari game tersebut dari
penjualan senjata-senjata digame tersebut. Uang yang
didapatkan begitu banyak hingga bisa beli mobil dan
hal-hal yang di inginkan seperti Play Station 2, Dengan bisnisnya ini dia bahkan meraih
penghasilan mencapai 1 juta Baht dan dapat membeli sebuah mobil seharga 600 Baht
(sekitar 200 juta rupiah). kehidupan top bisa dibilang boros.
Para pembelinya adalah sesama pecinta game online dan ada juga yang berasal
dari luar negaranya. Namun karena ini bisnis ilegal maka sudah pasti tak akan dapat
bertahan lama. Rekening game onlinenya di blok karena diketahui melakukan transaksi
jual beli. Disisi lain orang tua Top sedang mengalami masalah finansial dan terlilit
hutang sangat banyak namun masih berusaha untuk membiayai biaya Top kuliah tetapi
Top menolak. Akhirnya dia bisa kuliah tapi dengan mencuri jimat milik ayahnya dan
digadaikan. Disaat yang bersamaan bisnis orang tuanya mengalami kebangkrutan dan
disaat yang bersamaan pula karena kemalasannya di sekolah selama ini Top tidak
berhasil masuk kuliah perguruan tinggi negeri dan harus masuk Universitas Swasta.
Dengan sisa uang yang dimilikinya Top beralih usaha ke bisnis DVD Player tapi
Top ditipu mentah-mentah sebab semua DVD Playernya ternyata barang palsu dan
uangnya tidak dapat kembali. Top juga berusaha mencari pinjaman uang ke bank untuk
memulai usaha baru. Namun, pihak bank tak begitu saja menyetujuinya. Di titik inilah
Top mulai menyadari kesalahannya karena telah melalaikan sekolah dan pelajaran. Di
titik yang sama ini jugalah, Top mulai bersentuhan dengan kerasnya dunia bisnis.
Hutang yang melilit usaha orang tuanya yang mencapai 40 juta Baht semakin
memperburuk keadaan. Terlebih lagi rumah mereka disita pihak Bank. Ditengah
himpitan ini Top tetap berkeras hati.
"Sesuatu itu akan datang kepadamu namun sesuatu yang lain akan menjauh
darimu" (Top Ittipat Mother)
Suatu ketika Top berjalan-jalan kesebuah pameran dan melihat ada sebuah alat
untuk menggoreng kacang kemudian terpikir untuk berjualan kacang. Top lalu
menyewa alat tersebut dengan harga 10.000 bath perbulan, disini keberanian Top
terlihat. Kemudian dia membuka toko kacang di Mall bersama pamannya, disini
perjuangan Top dimulai untuk dapat membuat kacang yang enak dia bertanya kepada
tukang kacang dijalanan bagaimana caranya membuat kacang yang enak. Namun
walaupun dia berhasil membuat kacang yang enak,dagangan tetap tidak laku sehingga
membuat Top sedikit frustasi dan mencoba beberapa cara agar tidak laku. Suatu ketika
Top berjalan kesebuah pasar tradisional dan mendapatkan beberapa inspirasi seperti
memberikan diskon dan lokasi sangat menentukan bisnis. Sebab lokasi menjadi salah
satu faktor menentukan dalam keberhasilan penjualan suatu produk.
Kemudian Top bersikeras meminta pindah tempat ke bagian depan Mall dan
terlihat bahwa kacang goreng semakin laku keras kemudian ia membuka beberapa
cabang, Namun berwiraswata memanglah tidak mudah. Saat Top mulai melakukan
ekspansi bisnis chesnutnya secara besar-besaran, timbul suatu masalah lain dimana
mesin pembuat kacang goreng yang Top pergunakan menimbulkan asap dan mengotori
atap Mall sehingga harus tutup dan pihak Mall juga membatalkan kontrak kedainya.
Dititik ini Top hampir putus asa. Orang tuanya pun memutuskan untuk pergi ke China.
Top tetap berkeras untuk bertahan di Thailand dan melanjutkan usahanya. Dari bisnis
jual kacang, Top beralih haluan untuk berbisnis rumput laut goreng. Makanan cemilan
yang kekasihnya berikan.
Setelah itu dia mendapatkan inspirasi untuk membuat rumput laut goreng dan ia
membeli beberapa rumput laut namun basi dalam waktu 1 minggu, ini membuatnya
bertanya-tanya dan mendatangi professor dibidang pangan untuk menyelesaikan
masalah ini. Profesor tersebut berhasil membantu Top membuat makanan agar tidak
mudah basi dengan membuat vakum kemasan dan mengganti dengan nitrogen.
Kemudian tantangan berikutnya adalah Top tidak bisa membuat rumput laut yang enak
karena setelah digoreng rasanya pahit. Dia dan pamannya menghabisakan lebih dari
100.000 bath (28 juta) untuk uji coba rumput laut tapi gagal, sampai semua rumput
lautnya habis.
Dalam tekanan yang begitu hebat Top berusaha mencari tahu tentang berbagai
strategi-strategi penjualan. Ia bahkan rela belajar langsung dari pasar dengan bertanya-
tanya ke para pedagang. Inspirasi datang ketika ia berbelanja di salah satu mini market,
7-Eleven. Ia menerapkan metode yang pernah di ajarkan ketika di tempat kursus yang di
pilih ayahnya. Sebelumnya ayahnya terpakasa memasukan Top mengikuti kursus bisnis
karena tidak sanggup masuk di perguruan tinggi karena alasan biaya. Yaitu metode
ekspansi penjualan ke berbagai negara. Lagi-lagi tidak semudah membalik telapak
tangan. 7-Eleven ternyata memiliki standard yang tinggi yang harus dipenuhi supaya
produk Top bisa masuk pasaran. Berbagai upaya Top lakukan tapi semua mengalami
kebuntuan.
“Apapun yang terjadi jangan pernah menyerah, kalau menyerah habislah sudah.”
(Top Ittipat)
Top hampir-hampir saja putus asa dan memutuskan untuk berangkat ke China
tapi sebelum itu terjadi Top melakukan usaha terakhirnya demi memenuhi syarat dari
pihak 7-Eleven dan upaya penghabisannya kali ini tidak sia-sia. Kesulitan yang ada
mulai dari inovasi untuk kemasan produknya sampai Top juga diharuskan memiliki
pabrik untuk memproduksi dalam jumlah besar. Dengan susah payah semuanya dapat
terpenuhi. Untunglah juga ada kantor kecil milik keluarganya yang masih tersisa, yang
akhirnya Top ubah menjadi sebuah pabrik kecil. Dengan begini Top berhasil memenuhi
syarat ketentuan serta quota yang ditetapkan. 2 tahun kemudian Top berhasil membayar
hutang keluarganya dan berhasil mengambil kembali rumah keluarganya.
Kiat-kiat Sukses dan Inspirasi Wirausaha
Saat ini Top berusia 26 tahun, memiliki 2500 karyawan dan mengirim ke 6000
cabang 7-Eelven seluruh dunia dan mengekspor camilan rumput lautnya ke 27 negara
termasuk Indonesia. Top telah memiliki lahan perkebunan rumput laut di Korea Selatan
dan pendapatannya mencapai 1.5 Milliar Bath (450 Milliar Rupiah) per tahun. Top
Ittipat ini telah berhasil mencatatkan dirinya sebagai a young billionaire from Thailand.
Top ittipat membaya kesuksesannya dengan berkorban jiwa, raga, waktu, kesenangan
jadi gamer, termasuk berkorban cinta terhadap kekasihnya. Inspirasi bisa didapatkan di
mana saja, di pasar tradisional pun bisa.
Beberapa kiat yang bisa menjadi inspirasi sukses dari Top Ittipat yaitu 1)
Pasarkan product dengan menitipkan di toko yang sudah menggurita, minimarket
misalnya. 2) Apapun nama product, se-ndeso apapun namanya, kemasan product yang
‘berbicara’. 3) Survey, tiru, menggabungkan kreasi, mencoba terus adalah jalan inovasi.
4) Terapkan prinsip ‘KAIZEN’ yakni ambil yang baik, buang yang buruk, dan perbaiki.
5) Mencoba dengan memulai, bukan banyak mikir. 6) Serta “Tidak ada yang tidak
mungkin dalam hidup ini”.
Bahkan kisah suksesnya juga diangkat kedalam film layar lebar berjudul Top
Secret : The Billionaire yang mengisahkan bagaimana Top Ittipat berjuang jatuh
bangun membangun usahanya.
BIOGRAFI Soichiro Honda
(Wirausaha Sukses Internasional)

Pernakah Anda tahu, sang pendiri


"kerajaan" Honda - Soichiro Honda – sebelum
sukses diraihnya ia banyak mengalami kegagalan?
Ia juga tidak menyandang gelar insinyur, lebih-
lebih Profesor seperti halnya B.J. Habibie, mantan
Presiden RI. Ia bukan siswa yang memiliki otak
cemerlang. Di kelas, duduknya tidak pernah di
depan, selalu menjauh dari pandangan guru.
"Nilaiku jelek di sekolah. Tapi saya tidak bersedih, karena dunia saya disekitar mesin,
motor dan sepeda," tutur tokoh ini, yang meninggal pada usia 84 tahun, setelah dirawat
di RS Juntendo, Tokyo, akibat mengindap lever.
Soichiro Honda lahir tanggal 17 November 1906 di Iwatagun (kini Tenrryu
City) yang terpencil di Shizuoka prefecture. Namun kini daerah kelahiran Honda sudah
ditelan Hamamatsu yaitu kota terbesar di provinsi itu.
Ayahnya bernama Gihei Honda seorang tukang besi yang beralih menjadi
pengusaha bengkel sepeda, sedangkan ibunya bernama Mika, Soichiro anak sulung dari
sembilan bersaudara, namun hanya empat yang berhasil mencapai umur dewasa. Yang
lain meninggal semasa kanak-kanak akibat kekurangan obat dan juga akibat lingkungan
yang kumuh.
Di sekolah prestasinya rendah. Honda mengaku ulangan-ulangannya buruk. Ia
tidak suka membaca, sedangkan mengarang dirasakannya sangat sulit. Tidak jarang ia
bolos. “Sampai sekarang pun saya lebih efisien belajar dari TV daripada dari membaca.
Kalau saya membaca, tidak ada yang menempel di otak,” katanya.
Ketika sudah kelas lima dan enam, bakat Soichiro tampak menonjol di bidang
sains. Walaupun saat itu baru belasan tahun, namun dalam kelas-kelas sains di Jepang
sudah dimunculkan benda-benda seperti baterai, timbangan, tabung reaksi dan mesin.
Kecintaannya kepada mesin, mungkin 'warisan' dari ayahnya yang membuka
bengkel reparasi pertanian, di dusun Kamyo, distrik Shizuko, Jepang Tengah, tempat
kelahiran Soichiro Honda.
Di usia 8 tahun, ia mengayuh sepeda sejauh 10 mil, hanya ingin menyaksikan
pesawat terbang. Ternyata, minatnya pada mesin, tidak sia-sia. Ketika usianya 12 tahun,
Honda berhasil menciptakan sebuah sepeda pancal dengan model rem kaki. Tapi,
benaknya tidak bermimpi menjadi usahawan otomotif. Ia sadar berasal dari keluarga
miskin. Apalagi fisiknya lemah, tidak tampan, sehingga membuatnya rendah diri. Di
usia 15 tahun, Honda hijrah ke Jepang, bekerja Hart Shokai Company. Bosnya, Saka
Kibara, sangat senang melihat cara kerjanya. Honda teliti dan cekatan dalam soal mesin.
Setiap suara yang mencurigakan, setiap oli yang bocor, tidak luput dari perhatiannya.
Enam tahun bekerja disitu, menambah wawasannya tentang permesinan. Akhirnya, pada
usia 21 tahun, bosnya mengusulkan membuka suatu kantor cabang di Hamamatsu.
Tawaran ini tidak ditampiknya.
Berkat kerja kerasnya, desain Ring Pinston-nya diterima. Pihak Toyota
memberikan kontrak, sehingga Honda berniat mendirikan pabrik. Eh malangnya, niatan
itu kandas. Jepang, karena siap perang, tidak memberikan dana. Ia pun tidak kehabisan
akal mengumpulkan modal dari sekelompok orang untuk mendirikan pabrik. Lagi-lagi
musibah datang. Setelah perang meletus, pabriknya terbakar dua kali. Namun, Honda
tidak patah semangat.
Ia bergegas mengumpulkan karyawannya. Mereka diperintahkan mengambil sisa
kaleng bensol yang dibuang oleh kapal Amerika Serikat, digunakan sebagai bahan
mendirikan pabrik. Tanpa diduga, gempa bumi meletus menghancurkan pabriknya,
sehingga diputuskan menjual pabrik Ring Pinstonnya ke Toyota. Setelah itu, Honda
mencoba beberapa usaha lain. Sayang semuanya gagal. Akhirnya, tahun 1947, setelah
perang Jepang kekurangan bensin.
Di sini kondisi ekonomi Jepang porak-poranda. Sampai-sampai Honda tidak
dapat menjual mobilnya untuk membeli makanan bagi keluarganya. Dalam keadaan
terdesak, ia memasang motor kecil pada sepeda. Siapa sangka, "sepeda motor" – cikal
bakal lahirnya mobil Honda - itu diminati oleh para tetangga. Mereka berbondong-
bondong memesan, sehingga Honda kehabisan stok. Disinilah, Honda kembali
mendirikan pabrik motor. Sejak itu, kesuksesan tak pernah lepas dari tangannya. Motor
Honda berikut mobinya, menjadi "raja" jalanan dunia, termasuk Indonesia.
Kiat-kiat Sukses dan Inspirasi Wirausaha
Bagi Honda, janganlah melihat keberhasilan dalam menggeluti industri otomotif.
Tapi lihatlah kegagalan-kegagalan yang dialaminya. "Orang melihat kesuksesan saya
hanya satu persen. Tapi, mereka tidak melihat 99% kegagalan saya", tuturnya. Ia
memberikan petuah ketika Anda mengalami kegagalan, yaitu mulailah bermimpi,
mimpikanlah mimpi baru. Kisah Honda ini, adalah contoh bahwa Suskes itu bisa diraih
seseorang dengan modal seadanya, tidak pintar di sekolah, ataupun berasal dari keluarga
miskin.
5 Kiat dan resep keberhasilan Honda
a. Selalu berambisi dan berjiwa muda.
b. Hargailah teori yang sehat, temukan gagasan baru, khususkan waktu
memperbaiki produksi.
c. Senangi pekerjaan Anda dan usahakan buat kondisi kerja senyaman mungkin.
d. Carilah irama kerja yang lancar dan harmonis.
e. Selalu ingat pentingnya penelitian dan kerja sama.
Trial and error Untuk meraih kesuksesan, Anda perlu melakukan trial and error.
Hal ini merupakan salah satu tolok ukur untuk menggapai kesuksesan. Tinggal sejauh
mana kita mau dan berani mencoba kembali kegagalan itu. Sebelum mencoba lagi,
pikirkan masak-masak langkah yang akan ditempuh. Kalau pun terjadi kesalahan
kembali, jangan ragu-ragu melakukan perbaikan dan terus mencoba sampai Anda
berhasil mengatasinya. Kunci utama trial and error adalah kerja keras dan tetap
semangat.
BIOGRAFI Warren Buffet
(Wirausaha Sukses Internasional)

Warren Edward Buffett lahir di Omaha,


Nebraska, Amerika Serikat, pada tanggal 30 Agustus
1930. Kemampuannya menciptakan nilai tambah ini
sudah kelihatan sejak kecil. Ketika berumur 11 tahun
misalnya, ia hanyalah seorang loper koran. Tapi ia
memanfaatkan waktunya juga untuk keliling
lapangan golf, mencari bola golf yang hilang, dan
menjualnya dengan harga murah ke pemain golf di
sekitar lapangan golf tersebut. Pada umur 14 tahun, saat Buffet masih duduk di banku
SMA, dia memulai bekerja sehingga memiliki uang sebesar $ 1,200 untuk membeli 40
ha tanah pertanian yang akhirnya dia sewakan pada petani lokal. Dari sini ia sudah
menciptakan passive income dari sewa lahan. Perusahaan yang dibelinya selalu
diperbaiki sebaik mungkin, fundamental bisnisnya ditingkatkan sehingga kinerja
keuanganya mengkilat.
Perusahaan yang tadinya mau bangkrut, di tangannya bisa berubah menjadi
perusahaan seksi yang menarik minat banyak investor lain. Tidak heran jika harga
saham Berkshire Hathaway — yang dipakai sebagai alat untuk membeli banyak
perusahaan — pun terus meroket di pasar modal. Harga saham Berkshire Hathaway
medio Juli 2007 – Januari 2008 misalnya, melejit sebesar 35%. Bahkan Desember lalu,
harga sahamnya menembus level tertinggi sepanjang masa, menjadi US$ 150.000 per
lembar. Citra pemain saham biasanya tak jauh-jauh dari citra seorang spekulan: beli saat
harga rendah, jual saat harga tinggi. Buffett bukanlah Gergo Soros, sang spekulan valas
(forex) kelas kakap, yang sempat diisukan sebagai orang yang bertanggungjawab
terhadap merosotnya nilai rupiah terhadap US$ pada awal keruntuhan presiden
Soeharto, tahun 1998.
Buffet sadar, permainan jangka pendek tidak menguntungkan. Hal ini ia pelajari
sejak umur 11 tahun — saat ia membeli saham pertamanya, Cities Services, seharga
$38,25 per lembar. Setelah itu, dia menjual kembali saham tersebut seharga $40.
Ternyata, harga saham yang dijualnya naik terus dan beberapa tahun kemudian
mencapai $200 per lembar. Dari pelajaran itulah ia berkesimpulan untuk tidak terburu-
buru untuk melepas sahamnya. Langkah bisnis Buffett akhirnya adalah tentang investasi
jangka panjang, pada saham-saham perusahaan yang produknya ia kenal dengan baik.
Itu sebabnya, ia tidak pernah mau membeli saham Microsoft atau perusahaan dotcom.
Meski ia pernah ditertawakan investor lain karena keenganannya ini, kini ia justru
tertawa paling akhir karena sebagian besar investasi di dotcom hangus. Ia selamat dari
badai dotcom awal tahun 2.000-an karena sama sekali tidak ikut-ikutan investasi di
sana.
Investasi jangka panjang juga bermakna bisnis. Buffett tidak pernah menerapkan
prinsip beli saham, tapi membeli bisnis (buying a business not share). Meski saham
Coca-Cola sempat ambruk pada 1998-1999, ia tetap bersandar pada tren jangka
panjang. Ia pertahankan saham Coca-Cola hingga kini.
Langkah-langkah bisnisnya begitu mempesona dan cerdik sehingga ia selalu
menjadi buruan para jurnalis bisnis. Begitu banyak pula media yang sudah menuliskan
profilnya. Nyaris, setiap langkah Buffet adalah langkah investasi, dengan membeli
saham perusahaan. Langkah strategis awal Buffett dimulai tatkala ia membeli saham
perusahaan tekstil Berkshire Hathaway pada 1962. Ia berhasil menjadi pemegang saham
terbesar tiga tahun kemudian. Ia secara cerdik menginvestasikan uang nganggur
perusahaan. Ia misalnya membeli perusahaan asuransi, perusahaan permata, utilitas, dan
makanan melalui Berkshire. Lewat perusahaan ini pula ia menguasai beberapa
perusahaan kelas dunia seperti Coca Cola, WellsFargo dan Kraft Food. Langkah
terbarunya, Desember lalu ia mengakuisisi perusahaan manufaktur dan jasa Momon
Holding sebesar US$ 4,5 miliar.
Kiat-kiat Sukses dan Inspirasi Wirausaha
Untuk bisa sukses menjadi seorang pengusaha dengan aset atau kekayaan hingga
mencapai miliunan rupiah, tentu membutuhkan beberapa strategi jitu yang tidak mudah
untuk dijalankan para pelaku usaha. Berikut adalah kiat dan strategi bisnis dari Warren
Buffet untuk mencapai puncak kesuksesan.
Pertama, tidak pernah menghabiskan waktu dengan sia-sia. Siapa yang tak
mengenal Warren Edward Buffet, lelaki kelahiran Omaha, Nebraska, Amerika Serikat,
pada 30 Agustus 1930 silam ini merupakan salah satu investor dan pengusaha sukses
dari Amerika Serikat. Ia selalu mengambil keputusan dengan cepat, termasuk juga
ketika memutuskan untuk terjun di bisnis investasi, Warren membeli saham untuk
pertama kalinya pada umur 11 tahun. Dan Ia mulai membeli sebuah kebun kecil ketika
Ia masih berusia 14 tahun, tentunya umur yang masih cukup belia untuk bisa terjun di
bisnis investasi.
Kedua, tak pernah takut untuk menjadi yang berbeda. Ketika Anda memutuskan
terjun di dunia usaha, maka hal terpenting yang perlu Anda ingat adalah jangan pernah
mengambil keputusan berdasarkan apa yang dikatakan atau dilakukan banyak orang.
Pengalaman seperti ini pernah dialami Warren Buffet, meskipun dahulu banyak orang
memprediksikan Ia akan gagal, namun dengan cara yang Ia miliki investasi Warren
meningkat hingga lebih dari US$ 100 juta dengan strategi bisnis yang telah Ia rencang
sebelumnya.
Ketiga, boleh gigih tapi juga harus tau kapan waktunya harus berhenti. Sebagai
seorang pelaku usaha, tentunya kegigihan atau ketekunan menjadi salah satu kunci
sukses untuk bisa mencapai keberhasilan bisnisnya. Namun dibalik kegigihan tersebut,
tentunya kita juga harus jeli dan teliti untuk menganalisa kapan waktunya kita harus
berhenti dan mencari pintu kesuksesan lainnya apabila bisnis yang kita jalani sudah
tidak potensial lagi kedepannya. Jika memang sudah tidak ada peluang, maka coba cari
celah baru untuk bisa menjadi seorang pemenang.
Keempat, rencanakan dengan matang sebelum akhirnya mengambil sebuah
resiko. Meskipun untuk menjadi seorang pengusaha sukses Anda dituntut untuk berani
mengambil segala resiko usaha. Namun ada baiknya bila Anda merencanakan dan
membuat kesepakatan dengan matang sebelum akhirnya memutuskan untuk mengambil
resiko tersebut. Sebab, dengan perhitungan yang matang, segala resiko yang ada di
depan mata bisa diatasi dengan sempurna.
Kelima, selalu menciptakan nilai tambah. Ketatnya persaingan pasar dan
pesatnya perubahan minat konsumen, menjadi salah satu alasan mengapa setiap
pengusaha harus memiliki nilai tambah. Hal ini pula yang dilakukan Warren Buffet
ketika menjalankan kerajaan bisnisnya, Ia selalu membeli perusahaan-perusahaan yang
hampir bangkrut kemudian memperbaiknya sebagus mungkin.
BIOGRAFI
Boenjamin Setiawan
(Wirausaha Sukses Nasional)

Boenjamin Setiawan adalah sosok yang patut


diacungi jempol. Dedikasinya sangat tinggi untuk
kemajuan industri farmasi di Indonesia. Beliau
merupakan pendiri dan Komisaris Utama dari PT
Kalbe Farma Tbk. Pasti Anda sudah mengenal produk
yang sudah diproduksi oleh perusahaan tersebut. PT
Kalbe Farma Tbk memang sudah banyak
memproduksi obat-obatan dan sudah tersebar luas di Indonesia.
Latar belakang dari Boenjamin Setiawan adalah seorang yang memiliki predikat
yang baik dalam bidang akademis khususnya dalam bidang farmakologi dan
farmakinetik. Keluarga Boenjamin Setiawan juga sangat mendukung beliau dalam
membangun usaha dalam bidang farmasi.
Pendidikan
Boenjamin Setiawan sebelum menjalankan bisnisnya dalam bidang farmasi,
beliau merupakan lulusan dari Universitas Indonesia. Boenjamin Setiawan meraih gelar
dokter di Universitas Indonesia, kemudian melanjutkan studinya di University of
California dan berhasil meraih gelar Ph.D di bidang farmakologi. Beliau juga sampat
menjadi dosen selama beberapa tahun, namun akhirnya dirinya memilih untuk terjun di
dunia bisnis farmasi.
Bisnis
Setelah menyelesaikan studinya di University of California, Boenjamin
Setiawan akhirnya memilih untuk menjalani bisnis di dunia farmasi. Pada tahun 1966
Boenjamin Setiawan resmi mendirikan Grup Kalbe. Tepatnya pada tanggal 10
September 1966 Kalbe Group resmi berdiri. Sebenarnya Boenjamin Setiawan tidak
sendiri dalam mendirikan perusahaan yang saat ini menjadi perusahaan farmasi terbesar
di Indonesia. Ia dibantu oleh 5 saudaranya dalam membangun usaha ini. Saudara dari
beliau yang membantunya antara lain adalah: Khouw Lip Tjoen, Khouw Lip Hiang,
Khouw Lip Swan, Maria Karmila, dan F. Bing Aryanto.
Pria yang akrab disapa Dr. Boen ini membangun usaha farmasi dengan penuh dedikasi
sehingga membawa hasil yang memuaskan. Ia sangat paham bagaimana caranya untuk
membuat obat dengan dosis yang pas namun dengan harga yang terjangkau. Selain itu,
beliau juga mengerti dengan perkembangan di dunia farmasi global. Hal ini membuat
Boenjamin Setiawan menjadi seorang pria yang matang dalam urusan farmasi dan yang
paling penting adalah dia langsung terjun dalam mengembangkan jenis obat-obatan dan
makanan kesehatan di perusahaannya yaitu PT Kalbe Farma Tbk.
Ia berani mengambil langkah besar dalam membangun bisnis di dunia farmasi
Indonesia. Ia tak tanggung-tanggung dalam membangun dan merawat perusahaannya
tersebut. Ia menggabungkan 3 perusahaannya untuk memperkuat posisinya di dunia
farmasi Indonesia. Ketiga perusahaan tersebut adalah Kalbe Farma, Dankos
Laboratories, dan PT Enseval Putra Megatrading yang merupakan perusahaan
distribusinya. Hal tersebut beliau lakukan untuk menjadikan produksinya menjadi lebih
efisien dan tentunya memperbesar pasar. Tak hanya itu, Boenjamin Setiawan juga
membangun perusahaan baru yang bergerak dalam bidang riset dan pengembangan
yaitu PT Innogene Kabiotect Pte. Ltd dan juga bekerja sama dengan Morinaga dalam
mendirikan perusahaan susu dengan investasi mencapai 500 miliar rupiah.
Keberhasilannya dalam membangun bisnis di bidang farmasi membuat
Boenjamin menjadi deretan orang kaya di Indonesia. Majalah Forbes pada tahun 2011
lalu menafsirkan harta kekayaan Boenjamin Setiawan mencapai 2 milliar dollar
Amerika Serikat. Perusahaannya juga semakin berkembang dan menghasilkan produk
yang berkualitas dan disukai masyarakat Indonesia. Beberapa produk yang sudah
beredar di Indonesia antara lain adalah Promag, Mixagrip, Woods, Komix, Extra Joss,
dan Prenagen. Tentu saja omset dari perusahaan ini sangat besar. Bahkan saat ini Kalbe
adalah salah satu perusahaan farmasi yang terbesar di Asia Tenggara dan sahamnya
mencapai lebih dari 1 milliar dollar dengan penjualan lebih dari 7 triliun rupiah.
Demikian biografi singkat Boenjamin Setiawan.
Kiat-kiat Sukses dan Inspirasi Wirausaha
Langkah-langkah strategis dan visioner telah mengantarkan Kalbe -- baik
sebagai perusahaan tunggal maupun kelompok usaha -- menjadi satu dari sedikit
kelompok bisnis Indonesia yang paling siap menyongsong era AFTA yang sering
didengung-dengungkan itu. Kalbe bahkan telah siap menghadapi harmonisasi pasar
ASEAN yang tinggal dua tahun lagi sejak sekarang, yakni 2008.
Dari sekian banyak faktor sukses itu, salah satu ciri menonjol yang
mengantarkan Kalbe berhasil menjadi nomor satu di pentas bisnis farmasi nasional
seperti sekarang adalah sosok Boen sendiri. Sedari awal, Boen selalu menandaskan
bahwa perusahaan farmasi harus didukung riset yang kuat. Dan ia tidak berhenti pada
kata-kata, melainkan langsung mewujudkannya dengan memperkuat divisi riset dan
pengembangan -- hal yang tidak mungkin dilakukan perusahaan Indonesia di era 1960-
an.
Ciri menonjol lainnya, sejak dini (awal 1970-an) Boen juga menyadari bahwa
jika ingin bergerak lincah dan sehat, perusahaan harus dijalankan para profesional yang
andal. Andal dalam pengertian Boen adalah bahwa profesional tersebut bukan semata-
mata encer otaknya, melainkan juga harus dipadu dengan sikap dan perilaku yang baik.
Dalam bahasa Boen, mereka harus the brightest dan the best. Untuk mendapatkan
kandidat seperti ini, Kalbe menjalin kerja sama dengan LPPM sebagai konsultan
manajemennya. Kesadaran seperti ini, lagi-lagi, masih langka bagi generasi pebisnis
seangkatan Boen.
Bersamaan dengan itu, Boen juga mulai berkenalan dengan konsep nilai-nilai
dan budaya perusahaan, yang kemudian melahirkan lima falsafah Kalbe yang
dituangkan dalam Panca Krida, juga prinsip kerja yang dirumuskan dalam konsep
DJITU.
Boen, setidaknya sampai saat ini, berhasil mematahkan mitos bahwa orang
dengan latar belakang pendidikan yang tinggi biasanya terlalu banyak perhitungan
sehingga sering gagal jika terjun ke dunia bisnis yang sarat risiko. Boen justru
membalikkan mitos itu: orang dengan latar belakang pendidikan yang bagus justru
berpeluang membangun perusahaan dengan fondasi yang lebih kokoh. Boen telah
membuktikan lewat dirinya sendiri.
BIOGRAFI Aidul
(Wirausaha Sukses Lokal)

Lahir di bonto cani adalah anak ke 5 dari 6 bersaudara sekitar +- 36 tahun lalu
adalah salah satu karyawan perusahaan besar mie instan di Makassar yaitu Indofood.
Bapak dengan satu anak ini bekerja di Indofod kurang lebih 7 tahun hingga saat ini. Ia
adalah lulusan SMK, tadinya di arahkan oleh ayahnya untuk melanjutkan kuliah agar
menunjang pekerjaannya di kantor, tetapi ia mengambil jalan lain yaitu tetap fokus di
tempat ia bekerja. Setelah beberapa tahun bekerja, karyawan di PT Indofood cabang
Makassar kian bertambah, para karyawan yang dulunya berada di tingkat bawah kini
mulai menapaki jabatan yang lebih tinggi. Disinilah penyesalan kian mengisi ruang
hatinya. Jika saja dulu ia melanjutkan pendidikannya mungkin sekarang jabatannya
sudah meningkat.
Pekerjaan yang terjadwal menjadikan ia ingin mencari kesibukan bebas lain
diluar jam kerjanya di PT Indofood. Berbekal keahlian yang ia miliki ia sering diminta
keluarga untuk meminta bantuan jika terdapat masalah dibidang otomotif. Akhirnya
beberapa tahun yang lalu ia membuka usaha bengkel miliknya di Sudiang. Selain usha
bengkelnya, ia juga berfrofesi sebagai makelar motor bahkan mobil, yaitu sebagai
perantara penjual dan pembeli.
Kemampuan bersosialisasi yang baik dan luasnya jaringan pertemanan yang ia
miliki membuatnya tidak kesulitan untuk menjalankan bisnisnya tersebut. Usaha
makerlarnya ini tentu membutuhkan modal yang tidak sedikit sebagai jaminan
misalnya, untungnya ia memiliki saudara yang bisa membantunya. Akhirnya beberapa
tahun berjalan ia tidak lagi meminjam sana sini tapi dengan oMzet yang diperolehnya
bisnisnya bisa jalan sendiri. Omzetnya sebulan berkisar puluhan juta tergantung volume
kegiatan makelar yang ia lakukan.
Usaha bengkel yang ia dirikan dikelolah beberapa karyawan, karyawan yang ia
pekerjakan adalah berasal dari keluarga sendiri.
Baginya waktu adalah sesuatu yang sangat berharga, tidak heran hari-harinya
dipenuhi dengan kesibukan. Apaun kesibukan yang kita lakukan pasti akan
membuahkan hasil. Banyak orang yang takut berwirausaha karena takut gagal, padahal
hasil bisnis hanya ada 2 yaitu sukses atau gagal sedangkan ketakutan mulai berbisnis
hanya satu yaitu tidak akan ada hasil.
BIOGRAFI Mba Ani
(Wirausaha Sukses Lokal)

Sebut saja namanya mba Ani, suaminya Adalah pensiunan tentara. Ia


mendirikan usaha jualan baksonya karena alasan mencari kesibukan. Sejak suaminya
pensiun dari profesinya, suaminya tidak lagi memiliki kesibukan lain seperti dulu. Jika
dulu hari-harinya diisi dengan latihan militer, kini ia hanya berdiam diri dirumah.
Akhirnya, dengan kemampuan mengolah daging menjadi bakso, mereka memutuskan
untuk membuka warung bakso dan dibantu suaminya.
Warung bakso miliknya telah berdiri sejak 3 tahun yang lalu. Penghasilan
besihnya sebulan hampir sebanding dengan gajinya dulu yaitu sekitar 3-5 juta. Mungkin
tak sepantastis wirausa lainnya tapi usaha ini dikategorikan sukses. Bagimana tidak?
Warung bakso yang luasnya 3 x 4 meter dan memuat beberapa orang saja tiap hari
dipenuhi pelanggan. Yah banyak pelanggan yang bertanya-tanya, mba tidak membuka
warung yang lebih besar, kan baksonya laris... mbaknya tersenyum. Menuruntnya ia tak
membuka warung yang lebih besar karena takut kewalahan, maklum hanya ia dan
suaminya yang mengelola usahanya ini, anak-anaknya kini telah berkeluarga, serta
umurnya yang sudah tua. Baginya omzet tiap bulannya ini cukup untuk tambahan gaji
pensiun suaminya.
Jika saja warung mbak ini lebih besar tentu akan semakin sukses, liat saja tiap
hari warungnya penuh dengan pelanggan. Tapi Baginya omzet tiap bulannya ini cukup
untuk tambahan gaji pensiun suaminya. Serta kebutuhan lainnya lebih dari cukup. Serta
yang paling penting adalah volume aktivitasnya yang setara dengan umurnya yang kian
bertambah dalam mengelola usaha miliknya sendiri.
Pelayanan dan kuliatas adalah nomor satu. Keakraban dengan pelanggannya
kerap kali ia tunjukkan. Wajar saja pelanggan senang jika mampir kewarung mbak ini.
Sapaan, senyuman, dan pelayanan yang ia berikan membuat pelanggannya ingin selalu
mampir ke warung miliknya.
Kualitas bakso yang ia sajikan mampu bersaing dengan pengusaha bakso
lainnya. Ia menggunakan bahan-bahan yang berkualitas agar menghasilkan bakso yang
enak dan disukai pelanggannya. Meskipun harga bahan pokok kian naik, ia tetap
mengedepankan rasa dari tiap pelanggannya. Itulah yang membuat banyak pelanggan
memuji rasa baksonya. Katanya berbeda dengan yang lain.
BIOGRAFI
Ranto Ari Pratama
(Wirausaha Sukses Lokal)

Ranto Ari Pratama mencatatkan diri


sebagai mahasiswa sekaligus pengusaha
sukses. Usaha Tahu Tek Cak Ari yang
dirintisnya sekitar tiga tahun lalu sudah
memiliki 20 outlet dengan omzet Rp 300
juta per bulan. Dua cabangnya ada di
Kendari. "Walaupun awalnya sulit
membagi waktu antara kuliah dan usaha, semangat untuk terus mencoba dan berusaha
tidak akan pernah padam,” ujar Ranto Ari di Makassar, Selasa, 26 Maret 2013.
Usaha tahu tek ini berawal dari kesukaannya akan tahu tek sejak kecil saat ia
tinggal di Papua. Ketika jajan di salah satu warung gado-gado, ide bisnis tahu tek
muncul. "Kemudian saya berpikir lagi, apa sih yang belum ada di Makassar,” tutur
mahasiswa Program Studi Akutansi Universitas Hasanuddin ini.
Modal awalnya Rp 4,2 juta. Uang itu dipinjam dari sahabatnya dan hasil jualan
gerobak usaha sebelumnya.
Memang, sebelum berfokus di Tahu Tek Cak Ari, ia pernah mencoba beberapa
macam usaha, seperti menjadi distributor kopi Toraja pada 2007. Ia juga pernah
menjalani usaha franchise salah satu fast food di Makassar.
Bisnis Tahu Tek Cak Ari ini tentu bukannya tanpa hambatan. Kendala utama
antara lain ketika harga bahan baku naik. Masalahnya, menurut Ari, harga menu
makanan tidak bisa begitu saja dinaikkan karena harga bahan baku tak menentu.
Akibatnya, keuntungannya pun menipis.
Ari juga terus mengembangkan produk dan pemasarannya. "Tahu tek di Jawa
tidak seperti ini. Kami modifikasi supaya dapat kena dengan lidahnya orang Makassar,"
dia mencontohkan. Saat ini sudah banyak pesaing, tapi dia tetap optimistis.
Pria yang suka tampil sederhana ini menginginkan usahanya bisa terus
berkembang dan menyejahterakan orang banyak. "Harapan saya ke depan, Tahu Tek
Cak Ari ini bisa menjadi seperti usaha waralaba KFC dan McDonald’s."

Вам также может понравиться