Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Disusun oleh :
KARTIKA SUANDA
1014031050
PSIK 4 B
1
PENGKAJIAN KELUARGA
I. Data Umum
1. Nama KK : Bpk. S (42 tahun)
2. Alamat : Kp. Lontar Kidul RT/RW 01/03
3. Komposisi Anggota Keluarga
Ket :
: anak laki-laki
: anak perempuan
Keterangan:
Ibu S mengeluh sering sesak dan sulit untuk bernafas
2
4. Tipe Keluarga
Keluarga Bp. S adalah Keluarga inti yang terdiri dari orang tua, istri, anak
5. Kewarganegaraan/Suku Bangsa
Indonesia, Bahasa sehari-hari menggunakan bahasa Indonesia. Tidak ada kebiasaan
memasak tertentu seperti hobi masak bersantan, tidak ditemukan pantangan makan
ikan, atau yang lainnya dan tidak ada yang memiliki pantangan untuk makanan
bersantan dan ikan.
6. Agama
Islam, Keluarga menjalankan ibadah menurut ketentuan agama islam, walau
kadang-kadang ada yang masih tertinggal dalam shalat lima waktu. Keluarga
mengikuti pengajian di RW dan RT
8. Aktifitas Rekreasi
Keluarga tidak pernah melakukan kegiatan rekreasi bersama menonton telivisi
secara bersama-sama. Bapak S jarang berkumpul bersama-sama karena
pekerjaannya. Tidak ada jadwal khusus untuk pergi ke tempat rekreasi khusus.
3
III. Lingkungan
a. Karekteristik Rumah
Rumah yang ditempati adalah rumah sendiri terdiri dari ruang tamu, kamar tidur
ruang tengah terdapat tempat tidur dan lemari pakaian, dapur dan kamar mandi.
Rumah nampak rapi dan bersih. Jendela ada pada ruang tamu dan bisa dibuka.untuk
pembuangan air limbah disalurkan keselokan dibelakang rumah dan dialirkan ke
sungai. Air yang digunakan untuk minum, masak, mandi dan mencuci menggunakan
air sumur yang ada dibelakang rumah. Kondisi di luar rumah bapak S sangat sejuk
karena banyaknya pohon-pohon yang ada didepan rumah.
Denah Rumah
Keterangan:
Rumah permanen ukuran rumah 12 X 6 M2
b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas
Penduduk RT 01/03 cukup padat, jarak antara rumah sangat dekat dan banyak yang
berdempetan, Pekerjaan beragam dari pedagang, dan karyawan swasta, juga
wiraswasta. Dalam RT dan RW ada kegiatan pengajian dan diikuti warganya,
peraturan kesepatakatan warga setempat yaitu setiap satu bulan satu kali bergotong
royong membersihkan aliran air dari sampah, dan membantu warga yang sedang
membangun rumah.
4
a. Pola Komunikasi Keluarga
Keluarga selalu berkomunikasi secara terbuka antar anggota keluarga, bahasa yag
digunakan sehari-hari adalah bahasa sunda, setiap anggota keluarga bebas
menyampaikan keluhan. Pengambil keputusan adalah Bapak S sebagai KK dan atas
pertimbangan Ibu S sebagai istri. Anggota keluarga bertemu setiap hari, waktu yang
tersering adalah malam hari dan biasanya digunakan untuk berkomunikasi dengan
semua anggota keluarga.
Bapak S sebagai kepala keluarga bertanggung jawab untuk mencari nafkah, dan
dalam pengelolaan dana diserahkan kepada istrinya. Anak bapak S empat orang dan
dan masih bersekolah .
V. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afeksi
Dalam keluarga satu sama lain saling menghormati dan mengasihi. Bila ada masalah
selalu dibicarakan bersama-sama.
b. Fungsi Sosialisasi
Keluarga berinteraksi dengan anggota keluarga yang lain begitu juga dengan
tetangga. Ibu S sering mengikuti kegiatan pengajian dilingkungan rumahnya bila
sesaknya tidak kambuh. Anggota keluarga diberi kebebasan untuk bergaul dengan
tetangga di lingkungan rumahnya.
Ibu S mengatakan sering sesak nafas dan telah melakukan pemeriksaan ke dokter
dengan diagnose asma bronchial, ibu S mengatakan penyakitnya sering kambuh saat
malam hari, saat terkena asap dan saat beraktifitas berat.
Ibu S mengatakan bila sakit diobati dengan obat yang dibeli dari apotek karena tidak
memiliki uang untuk control penyakitnya ke dokter.
5
Ibu S sering mengalami sesak pada malam hari dan sukar untuk beristirahat batau
tidur, tetapi pada siang hari selalu melakukan aktifitas seperti biasanya.
6
5555 5555
Analisa data
No.
Data Diagnosa Keperawatan
Obyektif:
- RR 26x/menit, sesak , suara nafas wheezing ICS
1-4 lobus kanan
- Suhu: 36,8° celcius
- TD 130/80 mmHg
SKORING MASALAH
7
Pola nafas tidak efektif pada keluarga Bapak S khususnya Ibu S berhubungan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan masalah Asma bronkhial
1. Pola nafas tidak efektif pada keluarga Bapak S khususnya Ibu S berhubungan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan masalah Asma bronkhial
8
RENCANA KEPERAWATAN KELUARGA
Tujuan Kriteria Evaluasi
Diagnosa
No. Jangka Jangka pendek Kriteria Standar Rencana Intervensi
Keperawatan
panjang
1. Pola nafas tidak Setelah 1. Setelah pertemuan selama
efektif pada tindakan 1x45 menit keluarga
keluarga Bapak S keperawatan mampu mengenal masalah
khususnya Ibu S 3x45 menit asma asma bronkhial merupakan
berhubungan dengan pola nafas 1.1. Menyebutka Respon verbal suatu penyakit yang 1.1.1. Diskusikan dengan keluarga
ketidak mampuan tidak efektif n pengertian asma ditandai oleh peningkatan tentang pengertian asma
keluarga merawat teratasi reaksi trakea dan bronki 1.1.2. Beri kesempatan keluarga
anggota keluarga terhadap berbagai macam untuk bertanya
dengan ISPA rangsangan yang 1.1.3. Evaluasi kembali penjelasan
manifestasinya berupa yang sudah diberikan
kesukaran bernapas, karena 1.1.4. Beri reinforcement positif
penyempitan yang atas usaha keluarga
menyeluruh dari saluran menjelaskan kembali.
napas
1.2.1. Diskusikan dengan keluarga
Respon verbal tentang penyebab ISPA
1.2.2. Beri kesempatan keluarga
Keluarga dapat untuk bertanya
1.2. Menyebutka
1.2.3. Tanyakan kembali pada
n penyebab asma menyebutkan 2 dari 4
keluarga tentang jenis ispa
penyebab Serangan Asma 1.2.4. Beri renforcement positif
Bronkhial dapat timbul
2. Memutuskan untuk karena beberapa keadaan,
merawat anggota keluarga 1.3.1. Diskusikan dengan keluarga
yang mengalami masalah yaitu:
tentang tanda dan gejala
asma Faktor alergi Alergen
Respon verbal sesuai dengan jenis ISPA
2.1. Keluarga mampu pencetus serangan asma 1.3.2. Beri kesempatan keluarga
menyebutkan tanda untuk bertanya
dan gejala asma dapat dibedakan menjadi 3
1.3.3. Evaluasi kembali tentang
tipe, yaitu: tanda dan gejala yang telah
2.2. Keluarga mampu Inhalan, yang masuk didiskusikan
mengambil keputusan 1.3.4. Beri reinforcement positif
9
untuk mengatasi melalui saluran
anggota keluarga
pernapasan. Contohnya:
yang mengalami
masalah asma debu, bulu binatang,
serbuk bunga, spora jamur,
3. Keluarga mampu merawat
anggota keluarga dengan bakteri, dan polusi. 2.1.1. Diskusikan dengan dengan
asma 1) Ingestan, keluarga tnetang akibat bila
menyebutkan cara Respon verbal ISPA tidak diatasi
yang masuk
pencegahan 2.1.2. Beri kesempatan pada
timbulnya ISPA melalui keluarga untuk bertanya bila
ada yang belum jelas
mulut.
2.1.1. Beri reinforcement positif
Contohnya:
pada keluarga
makanan dan
2.2.1. Motivasi keluarga untuk
obat-obatan.
5.1. Keluarga mampu mengatasi masalah yang
2) Kontaktan,
menyebutkan dan Respon verbal dihadapi
perawatan anggota yang masuk 2.2.2. Beri reinforcement positif
keluarga yang atas keputusan yang
melalui
mengalami asma diambil keluarga
kontak
3.1.1. Diskusikan dengan keluarga
dengan kulit.
tentang cara pencegahan
Contohnya:
Respon verbal ISPA
perhiasan, 3.1.2. Beri kesempatan keluarga
untuk bertanya
logam, dan
3.1.3. Tanyakan kembali pada
jam tangan. keluarga tantang cara
pencegahan ISPA
3.1.4. Beri reinforcement positif
Keluarga menyebutkan 2 pada keluarga
dari 3 jenis ISPA dan
tanda/gejala ISPA:
- ISPA Ringan 3.2.1. Diskusikan dengan keluarga
Respon Verbal - Tandanya: batuk pilek, tentang perawatan ISPA
. 3.2.2. Lakukan demontrasi cara
Respon kompres bila demam
psikomotor Keputusan keluarga untuk 3.2.3. Lakukan demontrasi cara
merawat dan mengatasi inhalasi
masalah asma 3.2.4. Lakukan demontrasi cara
10
tarik nafas dalam
3.2.1. Beri kesempatan pada
keluarga untuk bertanya
yang tidak dimengerti
Keluarga dapat 3.2.2. Tanyakan kembali apa yang
menyebutkan 1 dari tanda telah dijelaskan
dan gejala asma 3.2.3. Beri reinforcement positif
Sesak napas/dispnea. atas jawaban dan
redemontrasi yang benar
Batuk yang disertai
lendir/batuk kering.
Nyeri dada.
Adanya suara nafas mengi
(wheezing), yang bersifat
4. Keluarga mampu paroksismal, yaitu
memodifikasi lingkungan:
membaik pada siang hari
5.1. Menyebutkan cara-
cara modifikasi dan memburuk pada
lingkungan untuk
malam hari.
mengatasi masalah
asma Gelisah.
Kemerahan pada jaringan.
Cara memodifikasi
5. Keluarga mampu lingkungan mengatasi
memanfaatkan pelayanan masalah asma 4.1.1. Diskusikan bersama
kesehatan fasilitas - Rumah dan lingkungan keluarga cara memodifikasi
kesehatan yang ada untuk bersih lingkungan
mengatasi maag: - Penerangan dari sinar 4.1.2. Beri kesempatan keluarga
5.1. Mampu menyebutkan Respon verbal matahari cukup untuk bertanya
manfaat fasilitas - Hindari debu dan asap 4.1.3. Tanya kembali tentang cara
pelayanan kesehatan - Pertukaran udara modifikasi lingkungan
(ventilasi) cukup 4.1.4. Beri reinforcement positif
dengan cara membuka
5.2. Keluarga mampu jendela setiap pagi
11
membawa anggota - Tidak lembab
keluarga yang sakit
maag ke fasilitas Manfaat fasilitas
kesehatan kesehatan: sebagai sarana
untuk pemeriksaan, 5.1.1. Diskusikan bersama
perawatan/pengobatan keluarga tentang manfaat
asma, sebagai sarana untuk fasilitas kesehatan
mendapatkan informasi 5.1.2. Beri kesempatan keluarga
Respon afektif yang akurat dan tepat untuk mengulangi dan beri
untuk mengatasi masalah pujian atas jawaban yang
asma benar
12
CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU/KELUARGA
- Lanjutkan Implementasi
- Pertemuan berikutnya hari
Jumat, 19/05/20018 jam 13.00
14
FORMAT EVALUASI
No. Hasil
Tgl Respon Keluarga Modifikasi intervensi
Dx. Ya Tidak
14/7/05 1. 1. Mengenal masalah 1. Menjelaskan kembali dengan lembar balik
a. Keluarga mampu menyebutkan arti asma akibat lanjut bila asma tidak teratasi.
b. Keluarga mampu menyebutkan penyebab 2. Menjelaskan kembali manfaat fasilitas
asma. pelayanan kesehatan
3. Memotivasi keluarga untuk memanfaatkan
c. Keluarga mampu menyebutkan tanda dan fasilitas kesehatan seperti puskesmas
gejala asma
2. Memutuskan merawat
a. Keluarga mampu menyebutkan akibat
lanjut dari asma
3. Merawat
a. Keluarga mampu menyebutkan cara
mencegah asma
b. Cara perawatan asma
4. Memodifikasi lingkungan
a. Keluarga mampu menyebutkan
lingkungan yang aman untuk anggota keluarga
yang mengalami asma
15
fungsi/manfaat fasilitas pelayanan
kesehatan: untuk berobat
c. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas
kesehatan.
16