Вы находитесь на странице: 1из 16

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Disusun oleh :

KARTIKA SUANDA
1014031050

PSIK 4 B

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN FALETEHAN
SERANG-BANTEN
2018

1
PENGKAJIAN KELUARGA

I. Data Umum
1. Nama KK : Bpk. S (42 tahun)
2. Alamat : Kp. Lontar Kidul RT/RW 01/03
3. Komposisi Anggota Keluarga

No Nama Sex Hubungan Keluarga Usia Pendidikan


1. Ibu S P Istri 40 tahun SMP
2. Nn.R P Anak kandung 17 tahun SMA
3. Nn.I P Anak kandung 14 tahun SMP
4. An.S L Anak kandung 12 tahun SD
5. An.A L Anak kandung 6 tahun -
Genogram

Ket :

: perempuan sudah menikah

: Laki-laki sudah menikah

: anak laki-laki

: anak perempuan

: laki-laku sudah meninggal

: perempuan sudah meninggal

Keterangan:
Ibu S mengeluh sering sesak dan sulit untuk bernafas

2
4. Tipe Keluarga
Keluarga Bp. S adalah Keluarga inti yang terdiri dari orang tua, istri, anak

5. Kewarganegaraan/Suku Bangsa
Indonesia, Bahasa sehari-hari menggunakan bahasa Indonesia. Tidak ada kebiasaan
memasak tertentu seperti hobi masak bersantan, tidak ditemukan pantangan makan
ikan, atau yang lainnya dan tidak ada yang memiliki pantangan untuk makanan
bersantan dan ikan.

6. Agama
Islam, Keluarga menjalankan ibadah menurut ketentuan agama islam, walau
kadang-kadang ada yang masih tertinggal dalam shalat lima waktu. Keluarga
mengikuti pengajian di RW dan RT

7. Status Sosial Ekonomi


Bp. S bekerja sebagai buruh bangunan yang tidak menentu dan penghasilan perbulan
rata-rata 1 juta, ibu S sebagai penjual gorengan da pendapatan perhari ± 100 ribu,
dalam keluarga tidak mempunyai tabungan untuk kesehatan seperti BPJS kesehatan,
bapak S mempunyai kendaraan pribadi untuk berangkat bekerja, Hubungan dengan
tetangga cukup baik, dan sering mengikuti kegiatan seperti pengajian. Bila ada
tetangga yang sakit atau meninggal, keluarga datang mengunjungi begitu pula
sebaliknya.

8. Aktifitas Rekreasi
Keluarga tidak pernah melakukan kegiatan rekreasi bersama menonton telivisi
secara bersama-sama. Bapak S jarang berkumpul bersama-sama karena
pekerjaannya. Tidak ada jadwal khusus untuk pergi ke tempat rekreasi khusus.

II. Riwayat Tumbuh Kembang Keluarga

1. Tahap Perkembangan Keluarga Inti


Keluarga pada tingkat perkembangan dengan keluarga anak Remaja Saat interaksi
dengan keluarga, mahasiswa tidak pernah bertemu dengan Bp. S karena
kesibukannya

2. Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi


Keluarga mengatakan cukup senang tinggal dirumah sendiri, disamping itu
hubungan dengan tetangga juga cukup baik, saling tolong menolong dan saling
menghargai. Tugas perkembangan yang belum terpenuhi adalah mempersiapkan
untuk sekolah ke perguruan tinggi karena Ibu S merasa bingung akan biaya untuk
anaknya sekolah.

3. Riwayat Keluarga Inti


Keluarga mengatakan tinggal bersama dengan Suami dan 4 orang anaknya. Bila ada
konflik atau masalah dalam keluarga biasanya selalu dibicarakan bersama-sama. Di
dalam keluarga tidak ada yang memiliki penyakit keturunan, hanya Ibu S sering
sakit, jika ibu S sakit sumber pelayanan kesehatan yang sering digunakan adalah
puskesmas, bapak S seorang perokok akif.

3
III. Lingkungan
a. Karekteristik Rumah
Rumah yang ditempati adalah rumah sendiri terdiri dari ruang tamu, kamar tidur
ruang tengah terdapat tempat tidur dan lemari pakaian, dapur dan kamar mandi.
Rumah nampak rapi dan bersih. Jendela ada pada ruang tamu dan bisa dibuka.untuk
pembuangan air limbah disalurkan keselokan dibelakang rumah dan dialirkan ke
sungai. Air yang digunakan untuk minum, masak, mandi dan mencuci menggunakan
air sumur yang ada dibelakang rumah. Kondisi di luar rumah bapak S sangat sejuk
karena banyaknya pohon-pohon yang ada didepan rumah.

Denah Rumah

Keterangan:
Rumah permanen ukuran rumah 12 X 6 M2
b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas
Penduduk RT 01/03 cukup padat, jarak antara rumah sangat dekat dan banyak yang
berdempetan, Pekerjaan beragam dari pedagang, dan karyawan swasta, juga
wiraswasta. Dalam RT dan RW ada kegiatan pengajian dan diikuti warganya,
peraturan kesepatakatan warga setempat yaitu setiap satu bulan satu kali bergotong
royong membersihkan aliran air dari sampah, dan membantu warga yang sedang
membangun rumah.

c. Mobilitas Geografis Keluarga


Keluarga mengatakan pernah tinggal di Sumatra tetapi sekarang sudah merasa
senang dan nyaman tinggal di RT 01/03. Keluarga menggunakan kendaraan umum
jika ingin bepergian, seperti ke pasar untuk belanja, kecuali bapak S menggunakan
kendaraan sendiri untuk bekerja. Jarak rumah tidak jauh dari jalan raya.

d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat


Jadwal berkumpul keluarga tidak tentu tetapi yang sering adalah malam hari
Keluarga mengikuti kegiatan pengajian yang ada di lingkungannya terutama Ibu S.
Dalam bertetangga selalu bertegur sapa, saling mengunjungi, dan menjalin tali
silaturahmi.

e. Sistem Pendukung Keluarga


Keluarga tidak ada masalah dengan tetangga yang lain, keluarga selalu mendapat
dukungan dari keluarga yang lain dan bila ada masalah selalu dibicarakan bersama-
sama. Rumah keluarga jauh dari Puskesmas.

IV. Struktur Keluarga

4
a. Pola Komunikasi Keluarga
Keluarga selalu berkomunikasi secara terbuka antar anggota keluarga, bahasa yag
digunakan sehari-hari adalah bahasa sunda, setiap anggota keluarga bebas
menyampaikan keluhan. Pengambil keputusan adalah Bapak S sebagai KK dan atas
pertimbangan Ibu S sebagai istri. Anggota keluarga bertemu setiap hari, waktu yang
tersering adalah malam hari dan biasanya digunakan untuk berkomunikasi dengan
semua anggota keluarga.

b. Struktur Kekuatan Keluarga


Dalam membuat keputusan selalu dibicarakan terlebih, tetapi dalam pengambilan
keputusan yang tersering diambil oleh Bapak S. keluarga langsung menanggapi jika
ada salah satu anggotanya terkena masalah

c. Struktur Peran Keluaga

Bapak S sebagai kepala keluarga bertanggung jawab untuk mencari nafkah, dan
dalam pengelolaan dana diserahkan kepada istrinya. Anak bapak S empat orang dan
dan masih bersekolah .

d. Nilai dan Norma Keluarga


Keluarga menganut agama Islam dan dalam keluarga diajarkan norma agama Islam
yang dianut keluarga kepada seluruh anggota keluarga, dan saling menghargai dalam
keluarga. Jika waktu solat tiba bapak S selalu shalat di masjid untuk solat magrib dan
isya.

V. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afeksi
Dalam keluarga satu sama lain saling menghormati dan mengasihi. Bila ada masalah
selalu dibicarakan bersama-sama.

b. Fungsi Sosialisasi
Keluarga berinteraksi dengan anggota keluarga yang lain begitu juga dengan
tetangga. Ibu S sering mengikuti kegiatan pengajian dilingkungan rumahnya bila
sesaknya tidak kambuh. Anggota keluarga diberi kebebasan untuk bergaul dengan
tetangga di lingkungan rumahnya.

c. Fungsi Perawatan Keluarga

Ibu S mengatakan sering sesak nafas dan telah melakukan pemeriksaan ke dokter
dengan diagnose asma bronchial, ibu S mengatakan penyakitnya sering kambuh saat
malam hari, saat terkena asap dan saat beraktifitas berat.
Ibu S mengatakan bila sakit diobati dengan obat yang dibeli dari apotek karena tidak
memiliki uang untuk control penyakitnya ke dokter.

VI. Stres dan koping Keluarga


a. Stresor Jangka pendek

5
Ibu S sering mengalami sesak pada malam hari dan sukar untuk beristirahat batau
tidur, tetapi pada siang hari selalu melakukan aktifitas seperti biasanya.

b. Stresor jangka Panjang


Ibu S mengatakan sesaknya sudah lama dan diberi obat yang dibeli dari apotek, dan
istirahat, tidak pernah control ke dokter karena tidak ada biaya.

c. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Masalah


Bila sakit ibu S kambuh keluarga biasannya membelikan obat yang dibeli dari
apotek dan memintanya untuk banyak beristirahat. Pekerjaan sehari-hari dibantu
anggota keluarga yang lain.

d. Strategi Koping Yang Digunakan


Bila ada masalah dalam keluarga biasanya dibicarakan secara bersama-sama untuk
memecahkan masalahnya. Ibu S mengatakan kalau sudah capek istirahat saja.

e. Strategi Adaptasi Disfungsional


Ibu S mengatakan bila lagi kesal langsung saja bicara pada anggota keluarga agar
mereka tahu kekesalannnya dan kadang-kadang diam saja tidak mau
mengungkapkan bila dianggap tidak penting.

VII. Harapan Keluarga


Keluarga sangat berharap mendapat informasi tentang kesehatan dan sangat senang ada
mahasiswa keperawatan yang praktik di RT 01/03.

HASIL PEMERIKSAAN FISIK


Anggota keluarga
Pemeriksaan fisik
Ibu S
a. Tanda vital
Suhu 36,8 0 C
Nadi 75 x/mnt
RR 18 x/mnt
TD 130/80 mm Hg
b. Fisik
1. Kepala Kulit kepala bersih
2. Mata Konjungtiva ananemis, sklera anikterik, tidak ada keluhan
penurunan penglihatan.
3. Telinga Simetris, tida ada serumen, tidak ada peradangan, tidak ada
keluhan penurunan pendengaran
4. Hidung Tidak ada sekret, mengeluh sering pilek, hidung terasa gatal
5. Mulut dan gigi Tidak ada keluhan, gigi geraham sudah tanggal
6. Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
7. Dada/ thorax Bentuk dada simetris, ada keluhan sesak dan nyeri. Terdengar
suara wheezing di ICS 1-4 lobus kanan. Mengatakan kadang
batuk
8. Abdomen Tidak ada pembesaran, bising usus (+), tidak ada nyeri tekan,
tidak ada pembesaran hepar
9. Ektremitas reflek patela +/+ , kekuatan otot
5555 5555

6
5555 5555

Analisa data

No.
Data Diagnosa Keperawatan

Data subyektif: Pola nafas tidak efektif


- Ibu S mengatakan sesak dan ukar untuk tidur
- Ibu S mengatakan nyeri dada, penyakitnya kabuh
pada malam hari

Obyektif:
- RR 26x/menit, sesak , suara nafas wheezing ICS
1-4 lobus kanan
- Suhu: 36,8° celcius
- TD 130/80 mmHg

SKORING MASALAH

7
Pola nafas tidak efektif pada keluarga Bapak S khususnya Ibu S berhubungan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan masalah Asma bronkhial

Kriteria Bobot Pembenaran


Sifat Masalah 3/3 x 1 = 1 Masalah sedang terjadi
Aktual nilai 3
Kemungkinan untuk diubah 1/2 x 2 = 1 Motivasi keluarga untuk
Sebagian nilai 1 mengatasi masalah cukup.
Pengetahuan keluarga tentang
penyakit kurang

Potensial dicegah 2/3 x 1 = 2/3 Keluarga mempunyai


Cukup nilai 2 motivasi untuk merawat ibu U
Menonjolnya masalah 1/2 x 1 = 1/2 Keluarga merasakan adanya
Masalah dirasakan tetapi tidak masalah tersebut tetapi tidak
segera ditangani perlu segera ditangani
Skore 3 1/6

Prioritas Diagnosa Keperawatan

1. Pola nafas tidak efektif pada keluarga Bapak S khususnya Ibu S berhubungan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan masalah Asma bronkhial

8
RENCANA KEPERAWATAN KELUARGA
Tujuan Kriteria Evaluasi
Diagnosa
No. Jangka Jangka pendek Kriteria Standar Rencana Intervensi
Keperawatan
panjang
1. Pola nafas tidak Setelah 1. Setelah pertemuan selama
efektif pada tindakan 1x45 menit keluarga
keluarga Bapak S keperawatan mampu mengenal masalah
khususnya Ibu S 3x45 menit asma asma bronkhial merupakan
berhubungan dengan pola nafas 1.1. Menyebutka Respon verbal suatu penyakit yang 1.1.1. Diskusikan dengan keluarga
ketidak mampuan tidak efektif n pengertian asma ditandai oleh peningkatan tentang pengertian asma
keluarga merawat teratasi reaksi trakea dan bronki 1.1.2. Beri kesempatan keluarga
anggota keluarga terhadap berbagai macam untuk bertanya
dengan ISPA rangsangan yang 1.1.3. Evaluasi kembali penjelasan
manifestasinya berupa yang sudah diberikan
kesukaran bernapas, karena 1.1.4. Beri reinforcement positif
penyempitan yang atas usaha keluarga
menyeluruh dari saluran menjelaskan kembali.
napas
1.2.1. Diskusikan dengan keluarga
Respon verbal tentang penyebab ISPA
1.2.2. Beri kesempatan keluarga
Keluarga dapat untuk bertanya
1.2. Menyebutka
1.2.3. Tanyakan kembali pada
n penyebab asma menyebutkan 2 dari 4
keluarga tentang jenis ispa
penyebab Serangan Asma 1.2.4. Beri renforcement positif
Bronkhial dapat timbul
2. Memutuskan untuk karena beberapa keadaan,
merawat anggota keluarga 1.3.1. Diskusikan dengan keluarga
yang mengalami masalah yaitu:
tentang tanda dan gejala
asma Faktor alergi Alergen
Respon verbal sesuai dengan jenis ISPA
2.1. Keluarga mampu pencetus serangan asma 1.3.2. Beri kesempatan keluarga
menyebutkan tanda untuk bertanya
dan gejala asma dapat dibedakan menjadi 3
1.3.3. Evaluasi kembali tentang
tipe, yaitu: tanda dan gejala yang telah
2.2. Keluarga mampu Inhalan, yang masuk didiskusikan
mengambil keputusan 1.3.4. Beri reinforcement positif
9
untuk mengatasi melalui saluran
anggota keluarga
pernapasan. Contohnya:
yang mengalami
masalah asma debu, bulu binatang,
serbuk bunga, spora jamur,
3. Keluarga mampu merawat
anggota keluarga dengan bakteri, dan polusi. 2.1.1. Diskusikan dengan dengan
asma 1) Ingestan, keluarga tnetang akibat bila
menyebutkan cara Respon verbal ISPA tidak diatasi
yang masuk
pencegahan 2.1.2. Beri kesempatan pada
timbulnya ISPA melalui keluarga untuk bertanya bila
ada yang belum jelas
mulut.
2.1.1. Beri reinforcement positif
Contohnya:
pada keluarga
makanan dan
2.2.1. Motivasi keluarga untuk
obat-obatan.
5.1. Keluarga mampu mengatasi masalah yang
2) Kontaktan,
menyebutkan dan Respon verbal dihadapi
perawatan anggota yang masuk 2.2.2. Beri reinforcement positif
keluarga yang atas keputusan yang
melalui
mengalami asma diambil keluarga
kontak
3.1.1. Diskusikan dengan keluarga
dengan kulit.
tentang cara pencegahan
Contohnya:
Respon verbal ISPA
perhiasan, 3.1.2. Beri kesempatan keluarga
untuk bertanya
logam, dan
3.1.3. Tanyakan kembali pada
jam tangan. keluarga tantang cara
pencegahan ISPA
3.1.4. Beri reinforcement positif
Keluarga menyebutkan 2 pada keluarga
dari 3 jenis ISPA dan
tanda/gejala ISPA:
- ISPA Ringan 3.2.1. Diskusikan dengan keluarga
Respon Verbal - Tandanya: batuk pilek, tentang perawatan ISPA
. 3.2.2. Lakukan demontrasi cara
Respon kompres bila demam
psikomotor Keputusan keluarga untuk 3.2.3. Lakukan demontrasi cara
merawat dan mengatasi inhalasi
masalah asma 3.2.4. Lakukan demontrasi cara
10
tarik nafas dalam
3.2.1. Beri kesempatan pada
keluarga untuk bertanya
yang tidak dimengerti
Keluarga dapat 3.2.2. Tanyakan kembali apa yang
menyebutkan 1 dari tanda telah dijelaskan
dan gejala asma 3.2.3. Beri reinforcement positif
Sesak napas/dispnea. atas jawaban dan
redemontrasi yang benar
Batuk yang disertai
lendir/batuk kering.
Nyeri dada.
Adanya suara nafas mengi
(wheezing), yang bersifat
4. Keluarga mampu paroksismal, yaitu
memodifikasi lingkungan:
membaik pada siang hari
5.1. Menyebutkan cara-
cara modifikasi dan memburuk pada
lingkungan untuk
malam hari.
mengatasi masalah
asma Gelisah.
Kemerahan pada jaringan.

Cara memodifikasi
5. Keluarga mampu lingkungan mengatasi
memanfaatkan pelayanan masalah asma 4.1.1. Diskusikan bersama
kesehatan fasilitas - Rumah dan lingkungan keluarga cara memodifikasi
kesehatan yang ada untuk bersih lingkungan
mengatasi maag: - Penerangan dari sinar 4.1.2. Beri kesempatan keluarga
5.1. Mampu menyebutkan Respon verbal matahari cukup untuk bertanya
manfaat fasilitas - Hindari debu dan asap 4.1.3. Tanya kembali tentang cara
pelayanan kesehatan - Pertukaran udara modifikasi lingkungan
(ventilasi) cukup 4.1.4. Beri reinforcement positif
dengan cara membuka
5.2. Keluarga mampu jendela setiap pagi
11
membawa anggota - Tidak lembab
keluarga yang sakit
maag ke fasilitas Manfaat fasilitas
kesehatan kesehatan: sebagai sarana
untuk pemeriksaan, 5.1.1. Diskusikan bersama
perawatan/pengobatan keluarga tentang manfaat
asma, sebagai sarana untuk fasilitas kesehatan
mendapatkan informasi 5.1.2. Beri kesempatan keluarga
Respon afektif yang akurat dan tepat untuk mengulangi dan beri
untuk mengatasi masalah pujian atas jawaban yang
asma benar

Keluarga mengatakan akan


membawa anggota
keluarga yang mengalami 5.2.1. Diskusikan dengan
asma ke fasilitas pelayanan keluarga tentang fasilitas
kesehatan: Puskesmas, pelayanan kesehatan yang
dokter praktek, RS dapat dimanfaatkan sesuai
Respon verbal kemampuan keluarga
5.2.2. Motivasi keluarga untuk
membawa anggota keluarga
yang mengalami asma ke
fasilitas pelayanan
kesehatan
5.2.3. Beri reinforcement positif
pada keluarga atas usaha
yang telah dilakukan

12
CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU/KELUARGA

Diagnosis Implementasi Evaluasi TT/Tgl


Keperawatan Waktu
Pola nafas tidak - Menjelaskan kepada keluarga S: Keluarga mengatakan: 18/15/18
efektif keluarga tentang pengertian, penyebab - Ibu S sering sesak nafas batuk 13.00 -
Bapak S dan tanda dan gejala asma pilek 15.00
khususnya Ibu S - Meminta keluarga untuk - asma bronkhial merupakan suatu WIB
berhubungan menjelaskan pengartian asma penyakit yang ditandai oleh
dengan ketidak dan menyebutkan penyebab peningkatan reaksi trakea dan
mampuan keluarga dan gejala dari asma bronki terhadap berbagai macam
merawat anggota - Memberi reinforcement rangsangan yang manifestasinya
keluarga dengan positif atas jawaban yang berupa kesukaran bernapas,
asma benar karena penyempitan yang
- Menjelaskan ulang tentang menyeluruh dari saluran napas.
pengertian, penyebab dan - Penyebab Faktor alergi
gejala asma Alergen pencetus serangan asma
- Menjelaskan akibat dari asma dapat dibedakan menjadi 3 tipe,
- Meminta keluarga untuk yaitu: Inhalan, yang masuk
menyebutkan kembali akibat melalui saluran pernapasan.
dari asma Contohnya: debu, bulu binatang,
- Memberi reinforcement serbuk bunga, spora jamur,
positif atas jawaban yang bakteri, dan polusi. Ingestan,
benar yang masuk melalui mulut.
- Menjelaskan kepada keluarga Contohnya: makanan dan obat-
tentang cara mengatasi asma obatan. Kontaktan, yang masuk
- Meminta keluarga untuk melalui kontak dengan kulit.
mengulangi penjelasan yang Contohnya: perhiasan, logam,
telah diberikan mahasiswa dan jam tangan.
- Memberi reinforcement - Tandanya Sesak napas/dispnea.
positif atas jawaban yang Batuk yang disertai lendir/batuk
benar kering.Nyeri dada. Adanya suara
- Mendiskusikan dengan nafas mengi (wheezing), yang
keluarga tentang lingkungan bersifat paroksismal, yaitu
rumah yang sehat untuk membaik pada siang hari dan
menghindari asma memburuk pada malam hari,
- Memotivasi keluarga untuk Gelisah, Kemerahan pada
menciptakan lingkungan jaringan.
yang sehat untuk - Cara mengatasinya:
menghindari asma a. Kenali tanda-tanda
- Memberi reinforcement akan terjadinya serangan
positif atas kemauan keluarga asma.
menciptakan lingkungan b. Berikan obat asma
yang sehat yang telah diberikan oleh
- Memotivasi keluarga untuk dokter sebelumnya.
membawa keluarga yang c. Atur posisi duduk
asma ke fasilitas kesehatan yang dapat meringankan
terdekat (Puskesmas) keluhan sesak nafas, seperti
13
posisi setengah duduk.
d. Longgarkan
pakaian.
e. Tempatkan
penderita pada ruangan
dengan sirkulasi udara yang
baik.
f. Jika nafas semakin
O: sesak dan kondisi anak
semakin parah, segera bawa
ke puskesmas/rumah sakit.
- Sudah pernah berobat ke rumah
sakit karena sesak nafas
- Tanda-tanda vital: TD. 130/80
A mm Hg, Suhu 36,7 0 C, Nadi 76
x/menit, RR 26 x/menit

P: - TUK 1-5 tercapai

- Lanjutkan Implementasi
- Pertemuan berikutnya hari
Jumat, 19/05/20018 jam 13.00

14
FORMAT EVALUASI

No. Hasil
Tgl Respon Keluarga Modifikasi intervensi
Dx. Ya Tidak
14/7/05 1. 1. Mengenal masalah 1. Menjelaskan kembali dengan lembar balik
a. Keluarga mampu menyebutkan arti asma akibat lanjut bila asma tidak teratasi.

b. Keluarga mampu menyebutkan penyebab 2. Menjelaskan kembali manfaat fasilitas
asma. pelayanan kesehatan

3. Memotivasi keluarga untuk memanfaatkan
c. Keluarga mampu menyebutkan tanda dan  fasilitas kesehatan seperti puskesmas
gejala asma

2. Memutuskan merawat
a. Keluarga mampu menyebutkan akibat
lanjut dari asma

3. Merawat
a. Keluarga mampu menyebutkan cara 
mencegah asma
b. Cara perawatan asma 

4. Memodifikasi lingkungan
a. Keluarga mampu menyebutkan
lingkungan yang aman untuk anggota keluarga 
yang mengalami asma

5. Pemanfaatan fasilitas kesehatan


a. Keluarga mampu menyebutkan fasilitas
kesehatan yang terdekat: dokter praktik, 
puskesmas jauh dan harus naik ojek
b. Kelurga mampu menyebutkan

15
fungsi/manfaat fasilitas pelayanan
kesehatan: untuk berobat 
c. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas
kesehatan.

16

Вам также может понравиться