Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
KELOMPOK BBL
201602060
Diajukan sebagai persyaratan memperoleh Gelar Ahli Madya pada Program Studi
KELOMPOK BBL
201602060
Disusun oleh
KELOMPOK BBL
201602060
Tanggal
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Widya Nusantara Palu
Disusun Oleh
KELOMPOK BBL
201602060
Penguji I,
Hadidjah Bando, SST., M.Kes
NIK. 20130901029 (.....................................)
Penguji II,
Dr.P.Corry Sihotang, Dipl.Mw,SKM,M.Kes
NIK. 20130901032 (.....................................)
Penguji III,
Iin Oktaviana Hutagaol, SST.,M.Keb
NIK. 20080902005 (.....................................)
Mengetahui,
Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Widya Nusantara Palu
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Tugas Akhir dengan judul “LAPORAN
TUGAS AKHIR KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY “P”
DI PUSKESMAS TIPO KOTA PALU” benar-benar saya kerjakan sendiri.
Laporan Tugas Akhir ini bukan merupakan plagiarisme, pencurian hasil karya orang
lain, hasil kerja orang lain untuk kepentingan saya karena hubungan material maupun
non-material.
Pernyataan ini saya buat denagan sebenar-benarnya dan bila pernyataan ini tidak
sesuai dengan kenyataan, maka saya bersedia menanggung sanksi yang akan
dikenakan kepada saya termasuk pencabutan gelar Ahli Madya yang saya dapat.
Palu, 2017
Materai
6000,-
KELOMPOK BBL
201602060
KATA PENGANTAR
Pustu Buluri Teratai I Wilayah Kerja Puskesmas Tipo” yang diajukan guna
memenuhi salah satu tugas pada Program Studi Diploma III Kebidanan.
Ucapan terima kasih yang tak ternilai penulis ucapkan kepada Ayah handa
Bpk. Rolan Parasian Silaban, serta Ibunda Domu Siallagan, dan seluruh Keluarga
Besar yang telah banyak memberikan motivasi, pengorbanan, kesabaran, dan doa
yang tulus dan ikhlas kepada penulis dan senantiasa menjadikan semangat utama
Nusantara Palu.
Palu.
3. Arfiah, SST, M.Keb, ketua Program Studi Diploma III Kebidanan STIKes
4. Drg. Ni. Nyoman Sutrini selaku kepala puskesmas Tipo, bidan, perawat
dan para staf di Puskesmas Tipo yang telah memberikan bimbingan dan
responden.
Nusantara Palu angkatan 2016 kelompok BBL yang selama ini memberikan
Penulis menyadari Laporan Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan untuk
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
Palu, 2017
Penulis
KELOMPOK BBL
201602060
Laporan Tugas Akhir Kebidanan Komprehensif Pada Ny”P” diPuskesmas
ABSTRAK
Angka kematian ibu di Provinsi Sulawesi Tengah pada tahun 2016 sebanyak 98
orang. Penyebab utama kematian ibu di Provinsi Sulawesi Tengah adalah perdarahan
hipertensi dalam kehamilan, infeksi dan lain-lain. Tujuan penulisan studi kasus untuk
melaksanakan asuhan kebidanan komprehensif dengan pendokumentasian SOAP.
Saat hamil Ny. P mengalami masalah sering BAK, dan cepat lelah, telah
diberikan tablet Fe 1x1/hari, selama kehamilan sampai nifas berakhir, saat persalinan
tidak terdapat penyulit dan bayi lahir spontan, letak belakang kepala dengan berat
badan 3600 gram, jenis kelamin laki-laki, masa nifas dilakukan kunjungan 4 kali dan
tidak terdapat penyulit. Pada pemeriksaan By. Ny. P tidak ditemukan kelainan, telah
diberikan VIT K 1 jam setelah bayi lahir, dan imunisasi Hb0 1 jam berikutnya. Ny. P
telah menggunakan KB IUD yang dipasang oleh peneliti didampingi bidan
pembimbing.
Pelayanan komprehensif yang diberikan pada Ny.P berjalan sesuai dengan
perencanaan yang telah dibuat dan sudah dievaluasi dengan baik, keadaan ibu dan
bayi, sampai pemasangan KB telah dilaksanakan dan dievaluasi mengikuti prosedur
tetap yang ada di Puskesmas Tipo.
Sebaiknya setiap mahasiswa (khususnya peneliti selanjutnya) dapat terus
menerapkan manajemen dan asuhan pelayanan kebidanan sesuai dengan Standar
Operasional Prosedur yang telah dimiliki serta terus mengikuti kemajuan dan
perkembangan dalam dunia kesehatan khususnya dunia kebidanan dalam peningkatan
mutu pelayanan.
Kata kunci : Asuhan Kebidanan Kehamilan, Persalinan, Nifas, BBL, dan KB
Final report Of Comprehensive Midwifery of Mrs “ P” in Public Health Center
Tipo ,Palu
The maternal mortality rate of Central Sulawesi in 2016 was 98 people. The major
cause of maternal death were hypertensive bleeding in pregnancy, infection, etc. The
purpose of this case study was to implement comprehensive midwifery care with 7
Varney steps of approach management and SOAP documenting.
The type of research used was observational research with 7 Varney steps of
midwifery care management which deeply and specificly exploring comprehensive
midwifery care of Mrs”P” during the pregnancy and was documented in SOAP INC,
PNS, BBL and KB. The subject of the study was 1(one) person , Mrs “P”, 29 years
old. The techniques of collecting data were anamnese, observation, examination and
documentaion.
In pregnancy period, Mrs S often experienced bowel movement and easy to get tired.
She was given tablet of Fe once a day during pregnancy untill the childbirth period
ended. There was no problem during the childbirth and the baby was born
spontaneously, the back of head position with weight was 3600 gr, male gender, there
were 4 times visit given during the childbed and there was no any problem found.
There was no abnormalities found during the examination of Mrs P, she was given
Vitamin C one hour after the childbirth followed by HB0 one hour later. Mrs S had
used IUD contraception applied by the researcher accompanied by midwife
counselor.
Comprehensive care given to Mrs S ran as what was plannned and had been well
evaluated. All the treatments were given and evaluated by following the procedures
applied in Public health center of Tipo.
It is suggested for the student (especially for the next researcher) can apply the
management and midwifery care based on the standard operating procedures and
Keep on following the progress and expansion in the world of health especially in
midwifery for the improvement of service quality.
Key words : pregnancy midwifery care, childbirth, childbed, new born baby,
Contraception.
DAFTAR ISI
Halaman
Abstrak ...............................................................................................................vii
Abstrak ................................................................................................................viii
Daftar Tabel.......................................................................................................xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................1
B. Identifikasi Masalah .........................................................................4
C. Tujuan Laporan Tugas Akhir ...........................................................4
D. Manfaat Penelitian Laporan Tugas Akhir ........................................6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Dasar BBL...........................................................................7
1. Konsep Dasar BBL ...................................................................8
a. Definisi BBL ......................................................................8
b. Penanganan bayi baru lahir ................................................9
c. Tanda bahaya pada bayi baru lahir ....................................10
d. Adaptasi bbl terhadap kehidupan di luar uterus .................10
e. Rawat gabung .....................................................................11
f. Bounding attacment ...........................................................12
g. Inisiasi menyusui dini ........................................................13
h. Peran dan fungsi bidan asuhan bayi baru lahir ..................14
B. Konsep Dasar Asuhan Kebidanan BBL ...........................................15
1. Asuhan Kebidanan Pada BBL ...................................................16
Halaman
Halaman
TBC : Tuberculosis
USG : Ultrasonografi
LH : Luteinizing Hormone
IgG : Imunoglobulin G
BB : Berat Badan
Hb : Hemoglobin
DM : Diabetes Militus
LiLA : Lingkar Lengan Atas
IM : Intra Muscular
HB : Hepatitis B
TP : Tapsiran Persalinan
KU : Keadaan Umum
HE : Health Educetion
PB : Panjang Badan
LK : Lingkar Kepala
LD : Linkar Dada
LP : Lingkar Perut
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pada setiap wanita, kehamilan terjadi setelah bertemunya sperma dan ovum,
tumbuh dan berkembang di dalam uterus selama 259 hari atau 37 minggu atau
tidak berkesinambungan maka akan berdampak pada ibu dan bayi yang di
antepartum yang disebabkan plasenta previa dan solusio plasenta, kondisi ini
Pada masa nifas kemungkinan terdapat bendungan asi, mastitis dan abses
pada payudara adapun penyulit lain seperti Eklamsia, perdarahan pasca salin
dan infeksi nifas. Pada masa nifas ini akan menghambat pemulihan sehingga
ibu lama dalam memilih kontrasepsi pasca salin. Dampak tersebut jika tidak
(konstribusi) terhadap angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi
tindakan yang dilakukan oleh bidan harus sesuai dengan ruang lingkup dan
2013).
2014 Angka Kematian Ibu (AKI) di seluruh dunia yaitu 289.000 jiwa, yang
disebabkan oleh perdarahan, eklampsia dan infeksi. Pada tahun 2015 terdapat
216 kematian ibu setiap 100.000 kelahiran hidup akibat komplikasi kehamilan
dan persalinan tahun 2015. Jumlah total kematian ibu diperkirakan mencapai
AKI di indonesia sebesar 359 per 100.000 KH. Angka ini sedikit menurun
jika dibandingkan dengan SDKI tahun 1991, yaitu sebesar 390 per 100.000
KH. Angka ini sedikit menurun meskipun tidak terlalu signifikan. Target
menjadi 102 per 100.000 KH pada tahun 2015. Mengacu dari kondisi saat ini,
potensi untuk mencapai target MDGs untuk menurunkan AKI adalah off
track, artinya diperlukan kerja keras yang sungguh-sungguh untuk
380/1.000 KH, Sedangkan pada tahun 2016 jumlah kematian ibu mengalami
penurunan menjadi 98/1000 orang dan AKB 380/1.000 KH. Penyebab utama
kehamilan, infeksi dan lain-lain. Dari data tersebut menunjukan bahwa angka
kematian ibu dari tahun 2015 mengalami penurunan pada tahun 2016 (Dinkes
Data dari Puskesmas Tipo pada tahun 2015 Angka Kematian Ibu (AKI)
2016 tidak terjadi Angka Kematian Ibu (AKI). Angka Kematian Bayi (AKB)
pada tahun 2015-2016 tidak tejadi angka kematian bayi. Jumlah cakupan K1
pada tahun 2014 sebanyak 215 orang sedangkan di tahun 2015 jumlah K1 230
orang dan jumlah cakupan K4 pada tahun 2014 sebanyak 196 orang,
sedangkan ditahun 2015 jumlah cakupan K4 sebanyak 208 orang. Jumlah ibu
bersalin pada tahun 2014 sebanyak 240 orang dan pada tahun 2015 berjumlah
220 orang. Persalinan yang di tolong oleh tenaga kesehatan pada tahun 2014
Berdasarkan data diatas dapat dilihat bahwa AKI dan AKB di Puskesmas
B. Identifikasih Masalah
meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak dan menurunkan AKI dan AKB di
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
SOAP.
2. Tujuan Khusus
pada BBL.
BBL.
D. Manfaat
3. Bagi peneliti
a. Definisi BBL
bayi yang lahir dari kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu dan berat
badan lahir 2500 gram sampai dengan 4000 gram. Beberapa pengertian lain
1) Bayi baru lahir (newborn inggris atau neonatus latin) adalah bayi yang
2) BBL normal adalah bayi yang baru dilahirkan pada kehamilan cukup
bulan (dari kehamilan 37-42 minggu) dan berat badan lahir 2500 gram
sampai dengan 4000 gram dan tanpa tanda-tanda asfiksia dan penyakit
penyerta lainnya
Bayi baru lahir adalah bayi yang lahir dalam presentasi belakang
kepala melalui vagina tanpa memakai alat, pada usia kehamilan genap
37 minggu sampai dengan 42 minggu, dengan berat badan 2500-4000
gram, nilai apgar > 7 dan tanpa cacat bawaan (Rukiyah dkk, 2013 ).
bayi baru lahir adalah bayi yang lahir dengan usia kehamilan 37
minggu sampai 42 minggu dan berat badan lahir 2500 gram sampai
4000 gram.
2012) ialah :
kasa steril.
perdarahan dapat dibuat ikatan baru kemudian balut dengan kasa steril.
3) Melakukan inisasi menyusui dini (IMD)
Segera setelah bayi lahir dan tali pusat diikat, kemudian bayi
langsung ke kulit ibu. Bayi diberi topi dan selimut diatasnya agar tetap
terjaga kehangatannya.
tetap hangat, bayi baru lahir harus dibungkus dengan hangat. Suhu
tubuh bayi merupakan tolak ukur kebutuhan akan tempat tidur yang
menlar seksual).
6) Memberi vitamin K
K1, semua bayi baru lahir normal dan cukup bulan perlu diberi 0,5 - 1
8) Identifikasi bayi
Alat pengenal yang efektif harus diberikan pada setiap bayi baru
bayi.
Anda harus merasa curiga jika bayi anda tidak mau menyusu.
Seperti yang kita ketahui bersama, ASI adalah makanan pokok bagi
bayi, jika bayi tidak mau menyusu maka asupan nutrisinya kan
berkurang dan ini akan berefek pada kondisi tubuhnya. Biasanya bayi
tidak mau menyusu ketika sudah dalam kondisi lemah, dan mungkin
2) Kejang
Kejang pada bayi memang terkadang terjadi. Yang perlu anda
anjuran dokter. Jika bayi anda kejang namun tidak dalam kondisi
3) Lemah
Jangan biarkan kondisi ini berlanjut. Kondisi lemah bisa dipicu dari
4) Sesak Nafas
dewasa yaitu sekitar 30-60 kali per menit. Jika bayi bernafas kurang
dari 30 kali per menit atau lebih dari 60 kali per menit maka anda
5) Merintih
bayi kita merintih terus menerus kendati sudah diberi ASI atau sudah
dihapuk-hapuk, maka konsultasikan hal ini pada dokter. Bisa jadi ada
infeksi. Yang harus anda perhatikan saat merawat tali pusat adalah
jaga tali pusat bayi tetap kering dan bersih. Bersihkan dengan air
hangat dan biarkan kering. Betadin dan alcohol boleh diberikan tapi
kering baru anda tutup dengan kassa steril yang bisa anda beli di
apotik.
dengan kapas dan air hangat lalu konsultasikan pada dokter atau bidan.
Kuning pada bayi biasanya terjadi karena bayi kurang ASI. Namun
jika kuning pada bayi terjadi pada waktu ≤ 24 jam setelah lahir atau ≥
14 hari setelah lahir, kuning menjalar hingga telapak tangan dan kaki
bahkan tinja bayi berwarna kuning maka anda harus
Menurut (Rukiyah dkk, 2013) Saat lahir, BBL harus beradaptasi dari
akan dialami oleh si bayi yang semula berada dalam lingkungan interna ke
lingkungan eksterna. Saat ini bayi tersebut harus dapat oksigen melalui
e. Rawat Gabung
Yang dimaksud dengan rawat gabung adalah suatu cara perawatan bayi
baru lahir yang ditempatkan dalam suatu ruangan bersama ibunya selama
24 jam penuh per harinya, sehingga bayi mudah dijangkau oleh ibunya
yang melekat pada kulit ibu akan memperoleh transfer antibodi dari
sang ibu.
f. Bounding Attacment
Hal ini merupakan proses dimana sebagai hasil dari suatu interaksi terus
menerus antara bayi dan orang tua yang bersifat saling mencintai
f) Adaptasi
(c) Menjadikan ikatan batin yang kuat antara bayi dan ibu
membiarkan bayi menyusu sendiri segera setelah bayi lahir dan manfaat
1) Kehangatan
2) Kenyamanan
3) Kualitas perlekatan
2) Memberi asuhan pada BBL dengan resiko tinggi dan yang mengalami
keluarga
pemuka masyarakat
S : Data subjektif
O : Data objektif
A : Assesment
1. Asuhan Kebidanan pada BBL
adanya kelainan dan komplikasi pada bayi baru lahir (Wahyuni, 2013)
S : Data Subjektif
imunisai TT.
komplikasi persalinan.
diderita.
O : Data Objektif
Data ini memberi bukti gejala klinis pasien dan fakta yang
melalui :
meliputi :
dan kepala.
saat menyusu.
jantung.
adanya benjolan.
j) Alat genetalia.
jari.
USG.
A : Assesment
tindakan segera.
P : Pelaksanaan
Membuat rencana tindakan saat ini atau yang akan datang, untuk
menjaga/mempertahankan..kesejahteraannya..berupa..perencanaan,
Subyektif
Pengkajian data
Obyektif
Tindakan segara/Kolaborasi
Perencanaan Planning:
1. Konsultasi
Pelaksanaan
2. Tes Laboratorium
3. Rujukan
Evaluasi
4. Pendidikan/Konseling
5. Follow Up
Sumber : Simatupang EJ, 2014
BAB III
Puskesmas Tipo selama 3 bulan sejak tanggal 06 maret s/d 28 mei 2018.
C. Subyek Penelitian/Partisipan
Subyek studi kasus dalam penelitian ini adalah Ny. “P” umur 29 tahun
D. Definisi Operasional
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh melalui observasi langsung dari
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui catatan atau laporan
F. PengolahanData
Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode pendekatan
G. Penyajian Data
Di sajikan dalam bentuk asuhan kebidanan SOAP.
No. Register :-
Tanggal Masuk : 06-04-2018
Tanggal Pengkajian : 06-04-2018
A. DATA SUBJEKTIF
1. Identitas Bayi
Nama : By “P”
Tgl lahir : 06-04-2018 Jam : 19.15 Wita
Jenis kelamin :♂
Umur : 0 hari
Anak ke :3
2. Identitas orang tua
Nama : Ny “P”/ Tn.”S”
Umur : 29 thn/ 31 thn
Agama : Islam/ Islam
Suku / bangsa : Kaili/Jawa
Pendidikan : SMA/S1
Pekerjaan : IRT/Wiraswasta
Alamat : Jl. Salambara
3. Keluhan utama
Tidak ada
4. Riwayat antenatal
a. Trimester I :-
b. Trimester II :-
c. Trimester III :-
5. Riwayat neonatal
Kriteria Menit 1 Menit 5
Warna kulit 2 2
Frekuensi jantung 2 2
Tonus otot 1 1
Refleks 1 2
Frekuensi pernafasan 2 2
Jumlah 8 9
Dalam studi kasus ini penulis akan membahas tentang asuhan kebidanan
yang diberikan pada bayi baru lahir, yang dilaksanakan di Puskesmas Tipo yang
Pada bab ini yang berisi mengenai suatu pembahasan kasus yang diambil,
Kebidanan.
Dalam memberikan asuhan bayi baru lahir yang dilakukan pada By. Ny. P,
memotong dan merawat tali pusat, melakukan inisiasi menyusui dini (IMD),
mempertahankan keadaan suhu tubuh bayi, memberi obat tetes/salep mata, vit K,
dan imunisasi HB0. Jadi dalam hal ini tidak ada kesenjangan antara teori dan
praktek.
BAB VI
A. Kesimpulan
Asuhan kebidanan pada Bayi Baru Lahir yang diberikan pada By Ny.P
telah sesuai dengan standar asuhan kebidanan dan tidak ditemukan adanya
B. Saran
kebidanan pada ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir dan kelurga
4. Bagi klien
di pelayanan kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
Dinkes Provinsi Sulteng. 2016. Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah. Palu.
Balai Data Surveilans dan Sistem Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah.
Dinkes Kota Palu. 2016. Profil Kesehatan Kota Palu. Palu. Balai Data Surveilans dan
Sistem Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah.
Indrayani dan Djami moudy.2016.Asuhan Persalinan dan Bayi Baru Lahir. Jakarta
Trans Info Media
Kementrian Keshatan RI. 2010. Buku kesehatan Neonatus, Bayi, dan Balita : Jakarta
Koes, Irianto (2012). Keluarga Berencana Untuk Paramedis Dan Nonmedis Bandung
: Yrama Widya.
Rukiyah, Yuliantini, Maemunah, & Susilawati 2009. Asuhan Kebidanan 1,Trans Info
Media : Jakarta
Rukiyah & Yulianti. 2013. Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Jakarta. Trans
Info Medika
Saputra Lyndon. 2014. Asuhan Neonatus, Bayi, dan Balita, Binapura Angkasara :
Tangerang Selatan
STIKes. 2017. Buku Panduan Penyusunan Laporan Tugas Akhir Program Studi DIII
Kebidanan. Palu. STIKes Widya Nusantara Palu.
Tando Marie , 2013. Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir, In Media :
Wahyuni. 2012. Asuhan Neonatus, Bayi dan Balita. Jakarta. EGC