Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
bayi yang cukup bulan atau hamper cukup bulan, di susul dengan pengeluaran
plasenta dan selaput janin dari tubuh ibu . Persalinan di katakan normal jika
terjadi pada kehamilan cukup bulan (37 – 42 minggu), lahir spontan dengan
Persalinan patologi dapat membawa akibat buruk bagi ibu dan janin yang
(WHO) (tahun, 2015) , indicator kesejahteraan suatu Negara salah satunya di ukur
dari besarnya angka kematian ibu (AKI). AKI yaitu banyaknya wanita yang
kehamilan atau penanganannya selama kehamilan, melahirkan dan nifas (42 hari
macet 9 %, dan lain – lain ( tahun,2015). Infeksi biasa terjadi pada saat kehamilan,
persalinan, dan nifas. Jika ibu hamil terinfeksi, maka janin yang di kandungnya
akan mempunyai resiko terkena infeksi. Salah satu infeksi dalam persalinan yang
1
KPD adalah keluarnya cairan dari jalan lahir atau vagina sebelum proses
mendekati 10% dari semua persalinan pada umur kehamilan kurang dari 34
faktor yaitu infeksi vagina dan servik, fisiologi selaput ketuban yang abnormal,
inkompetensi servik, dan defisiensi zat gizi (asam askorbat) pecahnya selaput
ketuban berkaitan erat dengan perubahan proses biokimia yang terjadi dalam
dan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan laporan kasus tentang “
Asuhan Ibu Bersalin Pada Ny V. Usia 23 tahun hamil 40-41 minggu dengan
1.2 Tujuan
usia kehamilan 40-41 minggu dengan ketuban pecah dini (KPD) di RSUD
BUDHI ASIH .
kebutuhan pada kasus ibu bersalin Ny. V usia 23 tahun G1P0A0 usia
2
kehamilan 40-41 minggu dengan Ketuban Pecah Dini (KPD) 11 ½
bidan dari kasus ibu bersalin Ny. V usia 23 tahun G1P0A0 usia
BUDHI ASIH
3
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1.1 Pengertian
serviks yang progresif, dilatasi, atau keduanya akubat kontraksi rahim teratur
a) Kekuatan his semakin sering terjadi dan teratur dengan jarak kontraksi
yaitu :
4
a. Fase laten
b. Fase aktif
mendorong janin hingga keluar. Pada kala II ini memiliki ciri khas :
5
His terkoordinir, kuat, cepat dan lebih lama kira-kira 2-3menit sekali
Kepala janin telah turun masuk ruang panggul dan secara reflektoris
Anus membuka
Pada waktu his kepala janin mulai kelihatan, vulva membuka dan
akan lahir dan diikuti seluruh badan janin. Lama pada kala II ini pada
Pimpinan persalinan
Ada 2 cara ibu mengejan pada kala II yaitu menurut dalam letak
dikatup; dengan sikap seperti diatas, tetapi badan miring kearah dimana
punggung janin berada dan hanya satu kaki yang dirangkul yaitu yang
sebelah atas
6
fundus uteri setinggi pusat dan berisi plasenta yang menjadi tebal 2
kali sebelumnya.
vagina dan akan lahir spontan atau dengan sedikit dorongan (brand
a. Schultze
biasanya tidak ada sebelum uri lahir dan banyak setelah uri lahir.
b. Dunchan
Lepasnya uri mulai dari pinggirnya, jadi lahir terlebih dahulu dari
a. Kustner
7
Meletakkan tangan dengan tekanan pada / diatas simfisis, tali pusat
diregangkan, bila plasenta masuk berarti belum lepas, bila tali pusat
b. Klien
Sewaktu ada his kita dorong sedikit rahim, bila tali pusat kembali
c. Strastman
Tegangkan tali pusat dan ketuk pada fundus, bila tali pusat bergetar
Yaitu waktu setelah bayi lahir dan uri selama 1-2 jam dan waktu
8
2.2 Persalinan patologis
2.2.1 Pengertian
(2014) yaitu :
lahir.
darah sistolik dan diastolik lebih dari 140/90 mmhg dengan di sertai
lahir.
manuver obstetri.
9
2.3 Mekanisme Persalinan
1. Fleksi
mendapat tahanan dari pinggir PAP serviks, dinding panggul atau dasar
panggul.
3. Ekstensi
Setelah kepala di dasar panggul terjadilah distensi dari kepala hal ini
disebabkan karena lahir pada intu bawah panggul mengarah ke depan dan
10
4. Putaran paksi luar
punggung anak torsi pada leher yang terjadi karena putaran paksi dalam.
5. Ekspulsi
bahu kearah anterior dan posterior dan badan bayi keluar dengan sangga
susur.
melahirkan.
2.4.2 Etiologi
mendekati 10% dari semua persalinan pada umur kehamilan kurang dari
jenis faktor yaitu infeksi vagina dan servik, fisiologi selaput ketuban yang
11
pecahnya selaput ketuban berkaitan erat dengan perubahan proses
sertai infeksi.
1. Faktor golongan darah, akibat golongan darah ibu dan anak yang tidak
12
Faktor multi graviditas, merokok dan perdarahan antepartum
2.4.3 Patofisiologi
dan nekrosis serta dapat diikuti pecah spontan. Jaringan ikat yang
pecah sampai terjadi kontraksi disebut fase laten. Makin panjang fase
e. Kehamilan kembar
13
f. Umur kehamilan < 32 - 34 minggu, dirawat selama air ketuban
minggu.
24 jam.
lakukan induksi.
intrauterin).
1. Terhadap Janin
perinatal.
2. Terhadap Ibu
14
juga dapat dijumpai infeksi puerpuralis atau nifas, peritonitis dan
di tempat tidur, partus akan menjadi lama, maka suhu badan naik,
persalinan normal.
1. Persalinan Prematur
dalam 1 minggu
2. Infeksi
infeksi lebih sering dari pada aterm. Secara umum insiden infeksi
15
sekunder pada KPD meningkat sebanding dengan lamanya periode
laten.
gawat.
16
BAB III
PERKEMBANGAN KASUS
3.1 Pengkajian
Tempat : Ruang vk
1. Identitas
Istri Suami
17
a. Data Subjektif
pukul 20.00, keluar Air-air pada tanggal 05-10-2018 pukul 02.00 dan
keguguran. Ibu tidak ada alergi makanan maupun obat-obatan. Ibu dan
2018.
b. Data Objektif
- Kesadaran : Composmentis
- Antropometri
18
- Pemeriksaan Fisik
1) Kepala
Bentuk : Mesocephal
2) Rambut
Bentuk : Lurus
3) wajah
4) Mata
Kesimetrisan : Simetris
5) Leher
6) Dada
Kesimetrisan : Simetris
7) Payudara
Simetris : Simetris
19
Puting susu : Menonjol
Kolustrum : Ada
8) Abdomen
Palpasi Leopold
- Leopold I
melenting (bokong).
- Leopold II
Bagian kanan ibu teraba memanjang seperti papan, ada tahanan dan
keras (punggung)
- Leopold III
Bagian terendah janin teraba satu bagian bulat, keras dan melenting
(kepala).
- Leopold IV
9) Ekstremitas
20
10) Genetalia
c. Analisa
Ibu : Ny. V G1P0A0 hamil 40-41 minggu inpartu kala 1 fase laten
d. Penatalaksanaan
keadaan baik.
3. Melakukan observasi His setiap 10 menit sekali, DJJ dan nadi setiap
30 menit sekali, tekanan darah dan suhu setiap 4 jam sekali, dan
21
4. Tabel observasi kemajuan persalinan :
darah
Ø : 2cm ,
ketuban (-),
presentasi
kepala
UUK
depan,
Lendir
darah (+),
lakmus (+)
06.30 140x/m
07.30 139x/m
08.30 141x/m
mmHg lunak,Ø
2cm ,
ketuban (-),
presentasi
kepala
22
UUK
depan,
Lendir
darah (+),
lakmus (+)
penurunan kepala.
membuang nafas melalui hidung dengan teknik ini ibu menjadi lebih
- Ibu dapat melakukan dengan baik dan terlihat tenang saat kontraksi.
23
3. KALA I FASE AKTIF
a) Data Subjektif
Ibu semakin terasa mulas, semakin terasa ingin meneran dan terasa
b) Data Objektif
- Kesadaran : Composmentis
N : 80x/m S : 36,0ºC
c) Analisa
Ibu G1P0A0 Hamil 40-41 minggu kala 1 fase aktif dengan ketuban
Pecah 7 ½ jam
d) Penatalaksanaan
penurunan kepala
24
3. Mengajarkan ibu tehknik relaksasi
darah
mmHg lunak,Ø
4cm ,
ketuban (-),
presentasi
kepala
UUK
depan,
Lendir
darah (+),
lakmus (+)
10.30 140x/m
11.30 145x/m
12..30 142x/m
lunak,Ø
8cm ,
25
ketuban (-),
presentasi
kepala
UUK
depan,
Lendir
darah (+),
lakmus (+)
WIB lunak,Ø
8cm ,
ketuban (-),
presentasi
kepala
UUK
depan,
Lendir
darah (+),
lakmus (+)
26
4. KALA II
Waktu : 14.30WIB
a) Data Subjektif
b) Data Objektif
- Kesadaran : composmentis
N : 79 x/menit S : 36,7 ºC
c) Analisa
11 ½ jam
27
d) Penatalaksanaan
5. Membimbing ibu meneran saat ada His dan saat ibu ada keinginan
untuk meneran.
6. Memberi pujian kepada ibu, jika ibu dapat meneran dengan baik.
8. Pukul 17.48 WIB bayi lahir spontan, a/s : 9/10 , jenis kelamin
aktif, anus +.
5. KALA III
a) Data Subjektif
28
b) Data Objektif
- Kesadaran : Composmentis
- Perdarahan : ±150cc
c) Analisa
d) Penatalaksanaan
lahir Grade II
29
6. Kala IV
a) Data Subjektif
b) Data Objektif
- Kesadaran : composmentis
N : 83 x/menit Rr : 21 x/menit
- TFU : sepusat
- Perdarahan : ± 150 cc
c) Analisa
d) Penatalaksanaan
30
2. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang berprotein
31
BAB IV
PEMBAHASAN KASUS
4.1 Pembahasan
G1P0A0 dengan ketuban pecah dini ( KPD ) 15 jam di RSUD BUDHI ASIH Pada
tanggal 05-Oktober-2018, maka ada beberapa hal yang ingin penulis uraikan
1. Pengkajian
Kala I : 9 jam
Kala II : 20 menit
Kala IV : 2 jam
jam sampai 14 jamt. Sedangkan, untuk ibu primigravida dengan ketuban pecah
dini ( KPD ) 11 sampai dengan 12 jam. Sedangkan lama persalinan Ny. V adalah
11 jam 35 menit sesuai dengan teori lama waktu persalinan Ny V masih dalam
batas normal.
32
2. Analisa
dengan diagnosa Ny. V usia 23 tahun G1P0A0 usia kehamilan 40-41 minggu
3. Penatalaksanaan
dilakukan adalah metode asuhan persalinan normal (APN). Selain itu dalam
dengan memasukan oxytosin 5IU 20 TPM lalu, observasi setiap 30 menit dengan
menambah kecepatan tetesan cairan infus sebanyak 4 tetes dan observasi Detak
33
BAB V
5.1 kesimpulan
Asuhan Ibu Bersalin Patologis pada Ny. V usia 23 tahun G1P0A0 dengan
di Ruang Bersalin RSUD BUDHI ASIH, Jakarta Timur, maka penulis mampu
maupun keluarga.
2. Pada kasus ini tindakan segera yang dilakukan yaitu kolaborasi dengan dr.
SpOG.
34
3. Rencana tindakan yang diberikan pada kasus Ny. V adalah beritahu ibu
tentang hasil pemeriksaan, jelaskan pada ibu tentang kondisi ibu sekarang,
kecemasan ibu, anjurkan pada ibu makan dan minum, beritahu ibu untuk
bed rest total di tempat tidur, siapkan perlengkapan ibu dan bayi, siapkan
5. Evaluasi dari asuhan kebidanan yang diberikan kepada Ny. V adalah ibu
telah bersalin dengan selamat dan bayi sehat, keadaan ibu dan bayi baik,
5.2 Saran
dengan SOP yang ada di rumah sakit dan melaksanakan asuhan sayang ibu
infeksi.
35
5.2.3 Saran Bagi Mahasiswa
36