Вы находитесь на странице: 1из 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam lingkungan manajemen industri, baik yang bergerak di bidang manfaktur
maupun jasa pasti sering dihadapkan dengan masalah yang usulan pemecahannya perlu
dipertanggungjawabkan. Dalam hal ini, seorang manajer berperan untuk dapat mengambil
keputusan dari suatu masalah atau pilihan yang terjadi di perusahaan yang dikelolanya.
Pengambilan keputusan tersebut tentu dengan pemikiran yang matang agar keputusan yang
diambil tidak salah, Karena jika hal itu terjadi maka akan berdampak buruk bahkan fatal yaitu
tutupnya perusahaan. Kemampuan seorang manajer dalam membuat keputusan dapat
ditingkatkan apabila ia mengetahui dan menguasai teori dan teknik pembuatan keputusan.
Dengan peningkatan kemampuan pimpinan dalam pembuatan keputusan maka diharapkan
dapat meningkatkan kualitas keputusan yang dibuatnya, sehingga akan meningkatkan
efisiensi dan efektifitas kinerja perusahaan. Agar dapat menyelesaikan masalah tersebut,
maka diperlukan suatu pendekatan untuk menganalisis keputusan yang akan diambil
berdasarkan kemungkinan impact yang akan diperoleh jika mengambil suatu keputusan
tersebut yaitu dengan penggunaan decision tree dalam analisis pengambilan keputusan.
Pohon keputusan (decision tree) merupakan suatu pemodelan dalam mencari solusi dari
masalah atau persoalan. Dengan pohon keputusan, perusahaan dapat dengan mudah
mengidentifikasi faktor-faktor kemungkinan atau probablitas yang akan mempengaruhi
alternatif-alternatif keputusan, disertai dengan estimasi hasil akhir yang akan didapat bila
perusahaan mengambil alternatif keputusan tersebut. Berdasarkan hal tersebut, maka
praktikan melakukan penelitian untuk mencoba memecahkan masalah yang terjadi di PT.
Karinda Kharisma dalam memilih alternatif strategi yang tepat agar dapat di implementasikan
oleh PT. Karinda Kharisma. Alternatif yang diambil adalah menambah segmen ke Indonesia
khususnya ke ibukota di Pulau Jawa.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan metode Bayes?
2. Apa yang di maksud dengan metode MPE?
3. Apa yanng dimaksud dengan metode CPI?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan metode Bayes
2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan metode MPE
3. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan metode CPI

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Sistem Pendukung Keputusan
Konsep Sistem Pendukung Keputusan (SPK) / Decision Support Sistem (DSS)
pertama kali diungkapkan pada awal tahun 1970-an oleh Michael S. Scott Morton dengan
istilah Management Decision Sistem. Sistem tersebut adalah suatu sistem yang berbasis
komputer yang ditujukan untuk membantu pengambil keputusan dengan memanfaatkan data
dan model tertentu untuk memecahkan berbagai persoalan yang tidak terstruktur. Istilah SPK
mengacu pada suatu sistem yang memanfaatkan dukungan komputer dalam proses
pengambilan keputusan. Untuk memberikan pengertian yang lebih mendalam, akan diuraikan
10 definisi mengenai Sistem Pendukung Keputusan / Decision Support Sistem yang
dikembangkan oleh beberapa ahli. Model dari suatu Sistem Pendukung Keputusan adalah
sebagai berikut:

Gambar 1. Gambar Sistem Pendukung Keputusan

2.2 Decision Tree (pohon keputusan)


Sebuah pohon keputusan adalah alat pendukung keputusan yang menggunakan pohon
seperti grafik atau model keputusan dan kemungkinan konsekuensi mereka, termasuk
kesempatan hasil acara, biaya sumber daya, dan utilitas. Ini adalah salah satu cara untuk
menampilkan algoritma. Decision tree umumnya digunakan dalam riset operasi, khususnya
dalam analisis keputusan, untuk membantu mengidentifikasi strategi yang paling mungkin
untuk mencapai tujuan. Lain penggunaan pohon keputusan adalah sebagai alat deskriptif
untuk menghitung probabilitas kondisional. Dalam analisis keputusan, sebuah pohon
keputusan digunakan sebagai alat pendukung keputusan analisis dan visual, dimana nilai
yang diharapkan (atau diharapkan utilitas ) alternatif bersaing dihitung. Decision Tree terdiri
dari 3 jenis node:
a. Keputusan node - umum diwakili oleh bujur sangkar
b. Chance node - diwakili oleh lingkaran
c. Akhir node - diwakili oleh segitiga

Gambar 2. Contoh Akhir dari Node


2.3 Metode Bayes
Metode bayes adalah teknik yang digunakan untuk melakukan analisis dalam
pengambilan keputusan terbaik dari sejumlah alternatif. Persamaan Bayes yang digunakan
untuk menghitung nilai setiap alternatif disederhanakan menjadi :

Dimana:
Total nilai i = Total nilai akhir dari alternative ke-i
Nilai ij = Nilai dari alternatif ke-i pada kriteria ke-j
Kriteria j = Tingkat kepentingan (bobot) kriteria ke-j = 1,2,3,…n
n = Jumlah alternatif = 1,2,3,…..m
m = Jumlah Kriteria
Bayesian theory mempunyai berbagai keuntungan jika dibandingkan dengan
beberapa teori lainnya, yaitu:
A. Interpolation
Bayesian method menghubungkan segala hal dengan teori-teori engineering.
Pada saat berhadapan dengan suatu problem, terdapat pilihanmengenai seberapa
besar waktu dan usaha yang dilakukan oleh manusia vs komputer. Pada saat
membuat suatu sistem, terlebih dahulu diharuskan untuk membuat sebuah model
keseluruhan dan ditentukan faktor pengontrol pada model tersebut. Bayesian
method menghubungkan perbedaan yang besar karena Bayesian prior dapat
menjadi sebuah delta function dari suatu model yang luas.
B. Languag
Bayesian method mempunyai bahasa tersendiri untuk menetapkan hal-hal yang
prior dan posterior. Hal ini secara signifikan membantu pada saat menyelesaikan
bagian yang sulit dari sebuah solusi.
C. Intuitions
Bayesian method melibatkan prior dan integration, dua aktivitas yang berguna
secara luas. Teori Bayesian juga dapat digunakan sebagai alat pengambilan
keputusan untuk memperbaharui tingkat kepercayaan dari suatu informasi. Teori
probabilitas Bayesian merupakan satu dari cabang teori statistic matematik yang
memungkinkan kita untuk membuat satu model ketidakpastian dari suatu
kejadian yang terjadi dengan menggabungkan pengetahuan umum dengan fakta
dari hasil pengamatan. Teori Bayesian menurut Grainner (1998), mempunyai
beberapa kelebihan, yaitu:
 Mudah untuk dipahami.
 Hanya memerlukan pengkodean yang sederhana.
 Lebih cepat dalam penghitungan.
Kekurangan dari Teori probabilitas Bayesian yang banyak dikritisi oleh para ilmuwan
adalah karena pada teori ini, satu probabilitas saja tidak bisa mengukur seberapa
dalam tingkat keakuratannya. Dengan kata lain, kurang bukti untuk membuktikan
kebenaran jawaban yang dihasilkan dari teori ini. Aplikasi Teori Bayesian adalah
dalam pembangunan kecerdasan artifisial dan sistem untuk membantu pengambilan
keputusan.

2.2 Matriks Perbandingan Eksponensial (MPE)


Matriks perbandingan eksponensial (MPE) merupakan salah satu metode
pengambilan keputusan yang mengkuantifikasikan pendapat seseorang atau lebih dalam skala
tertentu. Pada prinsipnya ia merupakan metode skoring terhadap pilihan yang ada. Dengan
perhitungan secara eksponensial, perbedaan nilai antar kriteria dapat dibedakan tergantung
kepada kemampuan orang yang menilai.
Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam pemilihan keputusan dengan MPE
adalah:
a. Penentuan alternatif keputusan
b. Penyusunan kriteria keputusan yang akan dikaji
c. Penentuan derajat kepentingan relatif setiap kriteria keputusan dengan
menggunakan skala konversi tertentu sesuai keinginan pengambil keputusan
d. Penentuan derajat kepentingan relatif dari setiap alternatif keputusan
e. Pemeringkatan nilai yang diperoleh dari setiap alternatif keputusan Formulasi
perhitungan skor untuk setiap alternatif dalam metode perbandingan eksponensial
adalah sebagai berikut :

Keterangan:
TNi = Total nilai alternatif ke -i
RK ij = derajat kepentingan relatif kriteria ke-j pada pilihan keputusan i
dinyatakan dengan skala ordinal (1,2,3,4,5)
TKK j = derajat kepentingan kritera keputusan ke-j; TKKj > 0; nbulat
n = jumlah pilihan keputusan
m = jumlah kriteria keputusan
Penentuan tingkat kepentingan kriteria dilakukan dengan cara wawancara dengan
pakar atau melalui kesepakatan curah pendapat. Sedangkan penentuan skor alternatif pada
kriteria tertentu dilakukan dengan memberi nilai setiap alternatif berdasarkan nilai
kriterianya. Semakin besar nilai alternatif, semakin besar pula skor alternatif tersebut. total
skor masing-masing alternatif keputusan akan relatif berbeda secara nyata karena adanya
fungsi eksponensial.

2.3 Metode Comparative Performance Index (CPI)


Comparative Performance Indeks (CPI) merupakan indeks gabungan (Composite
Index) yang dapat digunakan untuk menentukan penilaian atau peringkat dari berbagai
alternatif (i) berdasarkan beberapa kriteria (j). CPI dapat menyelesaikan masalah
pengambilan keputusan dengan banyak kriteria dimana arah, rentang dan besaran untuk
masing-masing kriteria tidak sama. Caranya dengan mengubah matriks keputusan ke dalam
bentuk yang seragam (Xij diubah menjadi Aij) dengan :

Aij = Xij (min) x 100 / Xij (min)


A(i + 1.j) = (X(I + 1.j) )/ Xij (min) x 100
Iij = Aij x Pj
n
Ii =  (Iij)
j =1
Keterangan:
Aij = nilai alternatif ke-i pada kriteria ke – j
Xij (min) = nilai alternatif ke-i pada kriteria awal minimum ke-j
A(i + 1.j) = nilai alternatif ke-i + 1 pada kriteria ke – j
X(i + 1.j) = nilai alternatif ke-i + 1 pada kriteria awal ke – j
Pj = bobot kepentingan kriteria ke – j
Iij = indeks alternatif ke-i
Ii = indeks gabungan kriteria pada alternatif ke –i
i = 1, 2, 3,…, n
j = 1, 2, 3,…, m

2.4 Contoh Kasus


1. Matriks Keputusan Dengan Metode Bayes Dan MPE
Contoh Kasus : Pemilihan Perguruan Tinggi (PT)
Alternatif : PT A, PT B, PT C
Kriteria : Reputasi, Lokasi, Biaya, Status dan Dosen
Metode Penilaian : Ordinal (Generik)
1. Sangat Kurang, 2 Kurang, 3 Biasa, 4. Bagus, 5 Sangat Bagus
Nilai
Kriteria
Alternatif Kepututusan
REPUTASI LOKASI BIAYA STATUS DOSEN Bayes MPE
PT A 3 4 1 3 2 2.5(3) 45(2)
PT B 5 2 3 4 5 4,1(1) 177(1)
PT C 2 3 4 2 3 2,7(2) 40(3)
Bobot Bayes 0,3 0,1 0,2 0,2 0,2
Kriteria MPE 3 1 2 2 2

A. Metode Bayes
Nilai PT A : 3(0,3)+4(0,1)+1(0,2)+3(0,2)+2(0,2) = 2,5
Nilai PT B : 5(0,3)+2(0,1)+3(0,2)+4(0,2)+5(0,2) = 4,1
Nilai PT C : 2(0,3)+3(0,1)+4(0,2)+2(0,2)+3(0,2) = 2,7
B. Metode MPE
Nilai PT A : 33 + 41 + 12 + 32 + 22 = 45
Nilai PT B : 53 + 21 + 32 + 42 + 52 = 177
Nilai PT C : 23 + 31 + 42 + 22 + 32 = 40

2. Aplikasi Metode CPI (Composit Performance Index)


Ilustrasi Kasus : Pemilihan Beras
Tabel 1: Matrik Awal Penilaian Allternatif
Kriteria
No Alternatif
Kadar Air Butir Gabah Bau Beras
1 Merek A 85 65 23
2 Merek B 80 70 25
3 Merek C 75 55 45
Bobot Kriteria 0,6 (+) 0,3 (+) 0,1 (-)

Tabel 2: Matriks Perhitungan CPI


Kriteria Nilai
No Alternatif Peringkat
Kadar Air Butir Gabah Bau Beras Alternatif
1 Merek A 85/75 x 100 65/55 x 100 100
2 Merek B 80/75 x 100 70/ 55 x 100 25/23 x 100
3 Merek C 100 100 45/23 x 100
Bobot Kriteria 0,5 (+) 0,3 (+) 0,2 (-)

Rumus:
o Untuk tren (+), nilai terkecil dijadikan sebagai penyebut agar nilai yg lebih besar
tetap lebih besar.
o Untuk tren (-), nilai terkecil dijadikan sebagai pembilang agar nilai yg lebih besar
akan relatif lebih kecil dari nilai terkecil.
o Selanjutnya Menggunakan metode Bayes

Tabel 3: Matriks Hasil Transformasi CPI


Kriteria Nilai
No Alternatif Peringkat
Kadar Air Butir Gabah Bau Beras Alternatif
1 Merek A 113 118 100 111,9 3
2 Merek B 107 127 109 113,4 2
3 Merek C 100 100 196 119,2 1
Bobot Kriteria 0,5 (+) 0,3 (+) 0,2 (-)

ilai Merek A : 113(0,5) + 118 (0,3)+ 100 (0,2) = 111,9


Nilai Merek B : 107 (0,5) + 127 (0,3) + 109 (0,2) = 113,4
Nilai Merek C : 100 (0,5) + 100 (0,3) + 196 (0,2) = 119,2
DAFTAR PUSTAKA

1) Assauri, Sofjan, 2008, Manajemen Produksi dan Operasi,Lembaga Penerbit


Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia: Jakarta.
2) Marimin dan Nurul Maghfiroh. 2010. Aplikasi Teknik Pengambilan
Keputusan dalam Manajemen Rantai Pasok. IPB Press, Bogor.
3) Syamsi, I.1995, Pengambilan Keputusan dan Sistem Informasi, Bumi Aksara,
Jakarta.
4) Wallace, C. S. and Boulton, D. M. (1968). An Information Measure for
Classification,Computer Journal11(2): 185-194.
5) http://lily.blog.esaunggul.ac.id/2012/05/04/kriteria_majemuk/diakses pada 23
Juni 2013 pukul 20.00 WIB
6) http://www.scribd.com/doc/49841804/Metode-Perbandingan Eksponensial
diakses pada 23 Juni pukul 20.30 WIB
7) http://fspmiptbi.org/daftar-umr-ump-umk-tahun-2013 diakses pada 23 Juni
pukul 20.30 WIB
8) http://balibackpacker.blogspot.com/2012/11/daftar-umkdi-surabaya-dan-jawa-
timur.htmldiakses pada 23 Juni pukul 20.30 WIB
9) http://www.bandungkab.go.id/arsip/2362/daya-beli-masyarakat diakses pada
23 Juni pukul 20.30 WIB
10) http://rri.co.id/index.php/berita/41481/Woww-50-Juta-Penduduk-Indonesia-
Belanja-#.Ud7e7ztFDj4 diakses pada 23 Juni pukul 20.30 WIB
11) http://litbang.tangerangkota.go.id/uploads/publikasi_statistik/97e6d64191
6f28a05e7a94374d9e66c0.pdf diakses pada 23 Juni pukul 20.30 WIB

Вам также может понравиться

  • Line Balancing
    Line Balancing
    Документ15 страниц
    Line Balancing
    Putri Lenggo Geni
    Оценок пока нет
  • Pertemuan 9 - Flexsim Advance 1
    Pertemuan 9 - Flexsim Advance 1
    Документ15 страниц
    Pertemuan 9 - Flexsim Advance 1
    YORI ILHAM ALKINDI
    Оценок пока нет
  • Data Yang Dibutuhkan
    Data Yang Dibutuhkan
    Документ5 страниц
    Data Yang Dibutuhkan
    Putri Lenggo Geni
    Оценок пока нет
  • Salinan Terjemahan 242452453
    Salinan Terjemahan 242452453
    Документ42 страницы
    Salinan Terjemahan 242452453
    Putri Lenggo Geni
    Оценок пока нет
  • Perancangan Sistem Informasi
    Perancangan Sistem Informasi
    Документ21 страница
    Perancangan Sistem Informasi
    Putri Lenggo Geni
    Оценок пока нет
  • Teori Material Handling
    Teori Material Handling
    Документ3 страницы
    Teori Material Handling
    Putri Lenggo Geni
    Оценок пока нет
  • SIMULASI
    SIMULASI
    Документ28 страниц
    SIMULASI
    Putri Lenggo Geni
    Оценок пока нет
  • Teori Material Handling
    Teori Material Handling
    Документ3 страницы
    Teori Material Handling
    Putri Lenggo Geni
    Оценок пока нет
  • Report Case Study
    Report Case Study
    Документ63 страницы
    Report Case Study
    Putri Lenggo Geni
    Оценок пока нет
  • Forecasting
    Forecasting
    Документ13 страниц
    Forecasting
    Putri Lenggo Geni
    Оценок пока нет
  • SIMULASI
    SIMULASI
    Документ28 страниц
    SIMULASI
    Putri Lenggo Geni
    Оценок пока нет
  • Forecasting
    Forecasting
    Документ13 страниц
    Forecasting
    Putri Lenggo Geni
    Оценок пока нет
  • Precedence Diagram Proses Pembuatan Meja Kantor
    Precedence Diagram Proses Pembuatan Meja Kantor
    Документ18 страниц
    Precedence Diagram Proses Pembuatan Meja Kantor
    Putri Lenggo Geni
    Оценок пока нет
  • Bab I Pendahuluan
    Bab I Pendahuluan
    Документ10 страниц
    Bab I Pendahuluan
    Putri Lenggo Geni
    Оценок пока нет
  • Manajemen Logistik
    Manajemen Logistik
    Документ2 страницы
    Manajemen Logistik
    Putri Lenggo Geni
    Оценок пока нет