Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Warna (Colour)
Warna mineral merupakan kenampakan yang bisa langsung dilihat oleh mata. Bila suatu
permukaan mineral dikenai suatu cahaya, maka cahaya akan mengenai permukaan tersebut
sebagian akan diserap (absorbsi) dan sebagian dipantulkan (refleksi).
Warna penting untuk membedakan antara warna mineral akibat pengotoran dan warna
asli yang berasal dari elemen utama pada mineral tersebut. Warna mineral yang tetap dan
tertentu karena elemen-elemen utama pada mineral disebut dengan Idiochromatic.
Misalnya :
Cerat merupakan warna asli dari mineral apabila mineral tersebut ditumbuk sampai
halus. Gores ini penting untuk membedakan dua mineral yang warnanya sama tetapi
goresnya berbeda. Hal ini dapat diperoleh apabila mineral digoreskan pada bagian yang kasar
dari suatu keping porselin, tetapi apabila mineral mempunyai kekerasan lebih dari 6, maka
dapat dicari dengan cara menumbuk mineral sampai halus menjadi berupa tepung.
Mineral yang berwarna terang atau tidak berwarna (colourless) biasanya mempunyai
gores berwarna putih.
Contoh :
Kekerasan mineral pada umumnya diartikan sebagai daya tahan mineral terhadap
goresan (scatching). Jika suatu mineral dapat digores oleh mineral lain, maka mineral yang
menggores dikatakan lebih keras dari pada mineral yang digores.
Berat jenis adalah angka perbandingan antara berat suatu mineral dibandingkan dengan
berat air pada volume yang sama.
Cara umum untuk mengukur berat jenis adalah dengan cara menimbang mineral tersebut
dahulu di luar air. Berat terhitung dalam keadaan di dalam air adalah berat mineral dikurangi
dengan berat air yang volumenya sama dengan volume butir mineral tersebut.
3. Hexagonal
Ciri-cirinya sebagai berikut:
Jumlah sumbu ada 4
a=b=d (tidak = c)
sudut alfa=beta=90 dan gama=120
Beberapa kelas kristalnya yaitu:
Hexagonal Piramid
Hexagonal Bipiramid
Contoh mineralnya antara
Dihexagonal piramid
lain: dolomite, apatite.
Dihexagonal Bipiramid
Trigonal Bipiramid
Ditrigonal Bipiramid
Hexagonal Trapezohedral
Kilap ditimbulkan oleh cahaya yang dipantulkan dari permukaan sebuah mineral, yang
erat hubungannya dengan sifat pemantulan (refleksi) dan pembiasan (refraksi). Intensitas
kilap tergantung dari indeks bias mineral, yang apabila makin besar indeks bias mineral,
makin besar pula jumlah cahaya yang dipantulkan. Nilai ekonomis mineral terkadang
ditentukan oleh kilapnya.
Secara garis besar kilap (luster) dibedakan atas tiga kelompok, antara lain :
Contoh : Napheline yang sudah teralterasi, Halite yang sudah terkena udara
Tidak sulit untuk membedakan antara kilap logam dengan kilap bukan logam,
perbedaannya jelas sekali. Tetapi dalam membedakan jenis-jenis kilap bukan logam akan
sulit sekali. Padahal perbedaan inilah yang sangat penting dalam deskripsi mineral, karena
dapat untuk menentukan jenis suatu mineral tertentu.
Apabila suatu mineral mendapatkan tekanan yang melampaui batas plastisitas dan
elastisitasnya, maka mineral tersebut akan pecah. Bila cara pecahnya tidak teratur disebut
dengan nama pecahan.
Perbedaan nama pecahan dan belahan dapat dilihat dari sifat permukaannya yang
memantulkan sinar, seperti cermin datar. Bila pecahan memantulkan kesegala arah dengan
tidak teratur sedangkan belahan hanya pada satu arah atau lebih pada arah tertentu dengan
teratur.
a. Choncoidal Yaitu apabila pecahan mineral yang menyerupai pecahan botol atau kulit
bawang.
Contoh : Quartz, Cerrusite, Obsidian, Rutile, Zincite, Anglessite.
b. Hackly Yaitu apabila pecahan mineral seperti pecahan besi runcing-runcing tajam
serta kasar tak beraturan atau seperti bergerigi.
Contoh : Copper, Platinum, Silver, dan Gold.
c. Even Yaitu apabila pecahan mineral dengan permukaan bidang pecah kecil-kecil
dengan ujung pecahan masih mendekati bidang datar.
Contoh : Muscovite, Biotite, Talc, dan Lempung.
e. Splintery
Yaitu apabila pecahan mineralnya hancur menjadi kecil-kecil dan tajam
menyerupai benang atau berserabut.
a. Diaphaneity (Transparan)
Diaphaneity merupakan kemampuan mineral untuk meneruskan atau
menembus permukaan mineral. Diaphaneity dapat dibagi menjadi tiga jenis,
yaitu :
Transparant : Mineral yang dapat meneruskan cahaya dengan baik. (Quartz
yang tidak berwarna)
Translucent : Mineral yang tidak dapat meneruskan cahaya dengan baik
atau sebagian cahaya ada yang diteruskan dan ada yang dipantulkan.
Opak Mineral : Mineral yang tidak dapat tembus atau meneruskan cahaya
kecuali mineral sangat tipis. (Pyrite)