Вы находитесь на странице: 1из 8

MODUL 2

POLUSI LINGKUNGAN DAN DAMPAK TERHADAP


KESEHATAN MANUSIA

Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup beserta
bahan-bahan yang dihasilkan makhluk hidup, zat energi, bahan kimia, debu sedimen, panas, suara, atau
radiasi ke dalam lingkungan sehingga kualitasnya menurun.
Bahan yang dapat menyebabkan polusi disebut polutan atau zat pencemar. Polutan memiliki arti
yang berbeda dengan limbah, Limbah atau bahan buangan akan dapat menjadi bahan polutan apabila
jumlahnya melebihi jumlah normal
Suatu zat dapat dikatakan menjadi polutan apabila:
a. Kadarnya melebihi batas normal
b. Berada pada tempat yang tidak semestinya
c. Berada pada waktu yang tidak tepat

A. MACAM – MACAM POLUSI


1. Berdasarkan Tempat terjadinya
a. Pencemaran udara
Pencemaran udara diartikan sebagai adanya penambahan komponen udara, atau
bahan kimia baru di udara yang keberadaannya membahayakan kehidupan organisme.
Polutan yang mencemari udara umumnya berasal dari pembakaran bahan bakar fosil yang
tidak sempurna oleh mesin-mesin pabrik, pembangkit listrik, maupun kendaraan bermotor.
Selain itu, polutan udara juga dapat berasal dari debu yang berterbangan karena tipuan
angin, abu (debu) yang dikeluarkan oleh letusan gunung api bersama gas-gas vulkanik dan
pembusukan sampah organik
Secara garis besar polutan utama (90%) yang menyebabkan pencemaran udara di
dunia adalah gas karbon monoksida (CO), nitrogen oksida (NOx), hidrokarbon (HC), belerang
oksida (SOx) dan partikulat-partikulat (seperti kabut, asap, debu dan lain-lain).
Untuk dapat menanggulangi terjadinya pencemaran udara dapat dilakukan beberapa
usaha antara lain:
1) Mengganti bahan bakar kendaraan bermotor dengan bahan bakar yang tidak
menghasilkan gas CO dan diusahakan agar pembakaran yang terjadi berlangsung
sempurna
2) Pengolahan/daur ulang atau penyaringan limbah asap industry
3) Penghijauan untuk melangsungkan proses fotosintesis (taman kota)
4) Tidak melakukan pembakaran hutan secara sembarangan
5) Melakukan reboisasi atau pananaman kembali pohon-pohon

Polutan yang mencemari udara umumnya berasal dari pembakaran bahan bakar
fosil yang tidak sempurna oleh mesin-mesin pabrik, pembangkit listrik, maupun kendaraan
bermotor. Diantara gas-gas hasil oksidasi tersebut antara lain:
1) CO2
CO2 berasal dari pabrik-pabrik yang menggunakan bahan bakar fosil, juga dari
mobil, kapal, pesawat terbang, dan pembakaran kayu. CO2 dibutuhkan tumbuhan untuk
berfotosintesis, tetapi dalam jumlah yang berlebihan akan menimbulkan efek rumah
kaca. Bila CO2 berkondensasi dengan fisik uap air serta jasad renik di udara akan
terbentuk awan. Awan mempunyai sifat seperti kaca, dapat ditembus cahaya, tetapi
menahan energi panas. Apabila cahaya matahari sampai ke bumi dan dipantulkan ke
atmosfer akan tertahan oleh awan, ini akan menyebabkan peningkatan suhu atmosfer
bumi.
Kadar CO2 di udara yang berlebih juga dapat menyebabkan pemanasan global.
Pemanasan global juga disebabkan oleh adanya efek rumah kaca. Pemanasan global
adalah kenaikan suhu rata-rata di seluruh dunia. Selama 20 abad diperkirakan antara
0,3-0,8 0C.
Pemanasan global dapat mengubah pola iklim di seluruh dunia. Pemanasan
global disebabkan karena menumpuknya gas CO2 di atmosfer, yang dapat menyebabkan

Modul IPA SMK Kelas XI | SMK Negeri 1 Gerih 1


panas yang keluar dari permukaan bumi ke angkasa akan terhalangi. Hal ini akan
mengakibatkan panas terkurung di deret bumi dan meningkatkan suhu permukaan
bumi. Kadar CO2 yang rendah 0,033% akan mempunyai pengaruh yang baik terhadap
tumbuhan.
2) CO
CO merupakan hasil pembakaran yang tidak sempurna. Gas ini bersifat racun dan
dapat membahayakan manusia. Bila masuk ke dalam tubuh akan mengikat hemoglobin.
Gas ini mempunyai daya ikat terhadap Hb lebih tinggi dibandingkan dengan oksigen.
Apabila CO masuk dalam peredaran darah, maka Hb akan lebih banyak mengikat CO
dibandingkan oksigen, menghasilkan HbCO.
Bila 70-80% Hb telah mengikat CO, dapat menyebabkan kematian. Selain dari
hasil pembakaran yang tidak sempurna, karbon monoksida juga dihasilkan dari asap
rokok. Gas monoksida tidak berwarna dan tidak berbau.
3) Oksidasi belerang dan oksida nitrogen
Zat ini bereaksi dengan air akan membentuk persenyawaan sulfat dan nitrat yang
bersifat asam, sehingga dapat menimbulkan hujan asam. Hujan asam dapat merusak
tumbuhan, mikroorganisme tanah, serta mengganggu kehidupan air tawar.
Selain itu juga dapat menimbulkan gangguan pada kesehatan manusia, seperti
mata berair, gangguan pernafasan, batuk bronkitis, emfisema, dan kanker paru-paru.
Apabila polutan ini mengenai bangunan akan terjadi pelapukan. Baja dan logam
mengalami korosi, cat pudar warnanya, bahan dari karet, kulit, kertas warnanya.
4) CFC(Chloro Fluoro Carbon)
CFC digunakan pada pendingin AC, lemari es, dispenser, dan penyemprot macam-
macam kosmetik. Gas CFC digunakan sebagai gas pengembang karena tidak bereaksi,
tidak berbau, tidak berasa. Gas CFC sukar terurai, bila mencapai stratosfer akan
mengikat ozon, sehingga merusak lapisan ozon yang melindungi organisme bumi dan
radiasi sinar ultraviolet.
Bila hal ini berlangsung terus-menerus, maka lapisan azon akan berlubang.
Sehingga pada daerah permukaan tertentu tidak mempunyai penahan radiasi sinar
ultraviolet. Kalau tidak ada penahan radiasi sinar ultraviolet, maka radiasinya akan
mencapai permukaan bumi, menyebabkan kematian organisme, tumbuhan menjadi
kerdil, menimbulkan mutasi genetik, menyebabkan kanker kulit, dan kanker retina mata.
5) Asap rokok
Asap rokok mengandung berbagai bahan pencemar yang dapat menyebabkan
batuk kronis, kanker, paru-paru, mempengaruhi janin dan kandungan. Perokok dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu perokok aktif dan perokok pasif. Perokok aktif adalah
mereka yang aktif merokok. Sedangkan perokok pasif adalah mereka yang tidak ikut
merokok, tapi menghirup asap rokok.
Menurut penelitian perokok pasif memiliki risiko yang lebih besar dibandingkan
dengan perokok aktif. Jadi merokok di dalam suatu ruangan dengan orang yang tidak
merokok dapat mengganggu kesehatan orang lain.

b. Pencemaran air
Pencemaran air terjadi apabila dalam air terdapat berbagai macam zat/kondisi yang
dapat menurunkan standar kualitas air yang sudah ditentukan, sehingga tidak dapat
digunakan untuk kebutuhan tertentu. Pencemaran air dapat terjadi baik pada air sumur,
mata air, sungai, bendungan, maupun air laut. Sumber pencemaran air adalah
terkontaminasinya air dengan limbah/sampah yang berasal dari industri, rumah tangga,
pasar, pertanian, pertambangan dan lain-lain.
Secara garis besar polutan utama yang menyebabkan pencemaran air adalah zat
organic, anorganik dan sedimen/lumpur.
Untuk dapat menanggulangi terjadinya pencemaran air dapat dilakukan beberapa
usaha antara lain:
a. Tidak membuang sampah ke dalam air sungai, danau atau selokan
b. Tidak menggunakan pupuk atau pestisida secara berlebihan
c. Tidak menggunakan deterjen fosfat, karena senyawa fosfat adalah makanan bagi
tanaman air seperti enceng gondok yang menyebabkan eutrofikasi

Modul IPA SMK Kelas XI | SMK Negeri 1 Gerih 2


c. Pencemaran tanah
Pencemaran tanah mempunyai hubungan erat baik dengan pencemaran air maupun
pencemaran udara. Pencemaran tanah banyak disebabkan oleh limbah pabrik, limbah
rumah tangga, rongsokan kendaraan dan sampah-sampah buangan organisme yang di
atasnya yang kemudian masuk dan meresap dalam tanah.
Untuk dapat menanggulangi terjadinya pencemaran tanah dapat dilakukan dengan
4R yaitu: Reduce, Reuse, Recycle, Repair
- Reduce artinya mengurangi atau mereduksi sampah yang akan terbentuk. Contoh: tidak
memakai plastic sebagai pembungkus makanan
- Reuse artinya program pemakaian kembali sampah yang sudah terbentuk. Contoh:
pengunaan bahan-bahan plastic/kertas menjadi souvenir
- Recycle artinya daur ulang kembali sampah seperti kertas dapat didaur ulang.
- Repair artinya pemeliharaan.
Selain itu dapat pula dilakukan:
1) Penimbunan (dumping)
2) Pengisian tanah (landfill)
3) Pencacahan (grinding)
4) Pengkomposan (composting)
5) Pembakaran (incineration)
6) Pirolisis

2. Berdasarkan Jenis Senyawa, Wujud, dan Sifatnya


Menurut macam bahan pencemarnya, pencemaran dibedakan menjadi sebagai berikut:
a. Pencemaran kimiawi
Adalah pencemaran yang disebabkan oleh bahan-bahan kimia seperti: CO2, logam
berat (Pb, Hg, Ag, Cd, Cr, Ni), bahan radioaktif yang biasanya terdapat di dekat instalasi
nuklir, pestisida, detergen, minyak, dan pupuk anorganik.
1) CO2 di udara
CO2 dapat terkondensasi membentuk awan yang mempunyai sifat seperti kaca
dapat ditembus cahaya, tetapi menahan energi panas. Sehingga akan menyebabkan
energi cahaya matahari akan tertahan oleh awan yang dapat menyebabkan peningkatan
suhu atmosfer bumi.
2) Logam berat
Di dalam tanah maupun air, logam ini sangat berbahaya. Pada suatu ketika logam
ini akan masuk ke dalam tubuuh manusia melalui aliran materi pada rantai makanan.
Logam ini dapat merusak kesehatan manusia menyebabkan kerusakan sel-sel dan
penyakit kanker. Bahkan logam ini juga membahayakan keturunan manusia.

3) Pestisida
Penggunaan pestisida untuk memberantas hama secara berlebihan dapat
menyebabkan air di sekitar lingkungan menjadi tercemar. Salah satu sifat pestisida
adalah susah terurai, tetapi mudah larut dalam lemak dan jaringan lemak. Di dalam
suatu ekosistem yang tercemar pestisida, pestisida akan berpindah ke organisme lain
melalui jalan rantai makanan.
4) Detergen
Pencemaran yang disebabkan karena detergen bisa berasal dari rumah tangga.
Detergen di dalam air tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme, bahkan ada yang
dapat mematikan mikroorganisme pemgurai.
5) Minyak
Di dalam air, minyak akan menutupi permukaan air. Hal ini akan menurunkan
kadar oksigen yang ada dalam air dan dapat mengancam kehidupan organisme dalam
air.
6) Pupuk anorganik
Kelebihan pupuk anorganik dapat menyebabkan berubahnya derajat keasaman
tanaman. Hal ini akan mempengaruhi kehidupan mikroba dan fauna tanah, selain itu
akan berpengaruh terhadap kemampuan tumbuhan dalam penyerapan zat hara. Pupuk
anorganik seperti urea, ZA, KCl, NPK, TSP, dan lain-lain akan memberikan zat sisa seperti
fosfor, nitrat, dan kalsium yang akan merangsang pertumbuhan.

Modul IPA SMK Kelas XI | SMK Negeri 1 Gerih 3


Meningkatnya proses pertumbuhan akan sangat memerlukan penambahan unsur
hara yang jumlahnya melebihi batas dalam tanah. Hal ini akan menyebabkan terjadinya
penurunan produksi serta unsur hara.

b. Pencemaran biologis
Pencemaran biologis biasanya disebabkan oleh mikroorganisme. Di alam terdapat
hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme yang suka dan ada pula yang tahan terhadap
kondisi lingkungan tertentu.
Organisme yang peka akan mati karena pencemaran dan organisme yang tahan akan
tetap hidup. Siput dan planaria adalah hewan yang peka. Keberadaan cacing tubilek, siput,
dan planaria dapat dijadikan indikator adanya pencemaran zat organik. Organisme yang
dapat dijadikan petunjuk pencemaran dikenal sebagai indikator biologis.

c. Pencemaran fisik
Pencemaran ini biasanya disebabkan oleh barang-barang yang terbuat dari plastik,
logam, kaleng, botol, kaca, karet. Bahan-bahan pencemaran secara fisik ini merupakan
barang-barang yang dapat di daur ulang atau digunakan lagi.
Hal ini menyebabkan pencemaran karena hanya dibuang di tanah begitu saja.
Pecemaran ini dapat disebabkan oleh zat cair, zat padat, dan gas. Zat cair penyebab
pencemaran, misalnya limbah dari industri, rumah tangga, pertanian, dan pertambangan.
Zat padat penyebab pencemaran, misalnya sampah zat gas (asap dari pabrik atau kendaraan
bermotor).

d. Pencemaran suara
Pencemaran suara berupa kebisingan. Pencemaran suara disebabkan masuknya bunyi
gaduh di atas 50 desibel. Bunyi tersebut mengganggu kesehatan dan ketenangan manusia.
Kebisingan menyebabkan penduduk susah tidur, bahkan dapat menyebabkan tuli, gangguan
kejiwaan, dan dapat pula menyebabkan penyakit jantung, gangguan janin, dalam
kandungan, dan stres.
Kebisingan terbagi kedalam 3 macam, yaitu:
1) Kebisingan impulsif, yaitu kebisingan yang datangnya tidak terus menerus, misalnya
palu ketika orang memaku
2) Kebisingan kontinyu, yaitu kebisingan yang datangnya terus menerus dalam jangka
waktu yang cukup lama, misalnya suara mesin yang dihidupkan
3) Kebisingan semi kontinyu, yaitu kebisingan yang hanya sekejap kemudia hilang, namun
ada kemungkinan terulang kembali, contohnya adalah suara kereta api yang lewat

3. Menurut tingkat pencemaran dan lamanya waktu kontak


Menurut WHO, tingkat pencemaran didasarkan pada kadar zat pencemar dan waktu
(lamanya) kontak. Tingkat pencemaran dibedakan menjadi 3, yaitu sebagai berikut :
1. Pencemaran yang mulai mengakibatkan iritasi (gangguan) ringan pada panca indra dan tubuh
serta telah menimbulkan kerusakan pada ekosistem lain. Misalnya gas buangan kendaraan
bermotor yang menyebabkan mata pedih.
2. Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi pada faal tubuh dan menyebabkan sakit yang
kronis. Misalnya pencemaran Hg (air raksa) di Minamata Jepang yang menyebabkan kanker
dan lahirnya bayi cacat.
3. Pencemaran yang kadar zat-zat pencemarnya demikian besarnya sehingga menimbulkan
gangguan dan sakit atau kematian dalam lingkungan. Misalnya pencemaran nuklir.

B. PARAMETER POLUSI DI LINGKUNGAN


Dengan mengetahui beberapa parameter yang ads pads daerah/kawasan penelitian akan
dapat diketahui tingkat pencemaran atau apakah lingkungan itu sudah terkena pencemaran atau
belum. Paramaterparameter yang merupakan indikator terjadinya pencemaran adalah sebagai
berikut :
1. Parameter kimia
Parameter kimia meliputi C02, pH, alkalinitas, fosfor, dan logam-logam berat.

2. Parameter biokimia

Modul IPA SMK Kelas XI | SMK Negeri 1 Gerih 4


Parameter biokimia meliputi BOD (Biochemical Oxygen Demand), yaitu jumlah oksigen
dalam air. Cars pengukurannya adalah dengan menyimpan sampel air yang telah diketahui
kandungan oksigennya selama 5 hari. Kemudian kadar oksigennya diukur lagi. BOD digunakan
untuk mengukur banyaknya pencemar organik.
Menurut menteri kesehatan, kandungan oksigen dalam air minum atau BOD tidak boleh
kurang dari 3 ppm.
3. Parameter fisik
Parameter fisik meliputi temperatur, warna, rasa, bau, kekeruhan, dan radioaktivitas.
4. Parameter biologi
Parameter biologi meliputi ada atau tidaknya mikroorganisme, misalnya, bakteri coli,
virus, bentos, dan plankton.

C. DAMPAK POLUSI TERHADAP LINGKUNGAN


1. DAMPAK POLUSI UDARA
a. Gangguan Kesehatan
Berbagai jenis polutan udara dapat menyebabkan gangguan kkesehatan baik bagi
manusia maupun makhluk hidup lainnya. Sebagai misal adalah korbon monoksida (CO), jika
gas karbon monoksida terhirup oleh makhluk hidup, maka gas CO akan bereaksi dengan
hemoglobin pada sel darah merah sehingga menghalangi pengangkutan oksigen yang sangat
dibutuhkan oleh tubuh. Sehingga tubuh akan kekurangan oksigen.
Sebagai contoh polutan udara yang lain adalah materi partikulat seperti serbuk batu
bara, serbuk kapas, serbuk kuarsa dan lain-lain. Partikel – partikel itu dapat merusak paru
paru.
b. Asbut
Asbut adalah singkatan dari asap dan kabut. Berdasarkan jenis polutan penyebabnya
asbut dibedakan menjadi 2 yaitu asbut industri dan asbut fotokimia. Asbut industri
disebabkan oleh sulfur oksida dan materi hasil bembakaran bahan bakar fosil oleh industri.
Sedangkan asbut fotokimia disebabkan oleh nitrogen oksida yang berasal dari kendaraan
bermotor dan hidrokarbon yang berasal dari berbagai sumber.

c. Hujan Asam
Hujan asam diartikan sebagai segala macam hujan dengan pH di bawah 5,6. Hujan
secara alami bersifat asam (pH sedikit di bawah 6) karena karbondioksida (CO2) di udara
yang larut dengan air hujan memiliki bentuk sebagai asam lemah. Jenis asam dalam hujan ini
sangat bermanfaat karena membantu melarutkan mineral dalam tanah yang dibutuhkan
oleh tumbuhan dan binatang.
Secara alami hujan asam
dapat terjadi akibat semburan
dari gunung berapi dan dari
proses biologis di tanah, rawa,
dan laut. Akan tetapi, mayoritas
hujan asam disebabkan oleh
aktivitas manusia seperti industri,
pembangkit tenaga listrik,
kendaraan bermotor dan pabrik
pengolahan pertanian (terutama
amonia). Gas-gas yang dihasilkan
oleh proses ini dapat terbawa
angin hingga ratusan kilometer di
atmosfer sebelum berubah
menjadi asam dan terdeposit ke
tanah.
Hujan asam karena proses industri telah menjadi masalah yang penting di Republik
Rakyat Cina, Eropa Barat, Rusia dan daerah-daerah di arahan anginnya. Hujan asam dari
pembangkit tenaga listrik di Amerika Serikat bagian Barat telah merusak hutan-hutan di
New York dan New England. Pembangkit tenaga listrik ini umumnya menggunakan batu
bara sebagai bahan bakarnya.
Dampak dari hujan asam adalah:
- Merusak kualitas air permukaan

Modul IPA SMK Kelas XI | SMK Negeri 1 Gerih 5


- Merusak tanaman, karena hujan asam dapat merusak jaringan tanaman sehingga
pertumbuhan tanaman menjadi terhambat
- Melarutkan logam berat dalam tanah, yang pada akhirnya logam tersebut akan
tercampur dengan air tanah, dan jika dikonsumsi akan menyebabkan berbagai gangguan
kesehatan
- Bersifat korosif, merusak berbagai bahan logam terutama besi
- Menyebabkan penyakit pernafasan
- Pada ibu hamil dapat menyebabkan bayi lahir prematur dan meninggal

d. Pemanasan Global / Efek Rumah Kaca


Pengertian efek rumah kaca,
Istilah efek rumah kaca atau dalam
bahasa inggris disebut dengan green
house effect ini dulu berasal dari
pengalaman para petani yang tinggal di
daerah beriklim sedang yang
memanfaatkan rumah kaca untuk
menanam sayur mayur dan juga bunga
bungaan. Mengapa para petani
menanam sayuran di dalam rumah kaca
? Karena di dalam rumah kaca suhunya
lebih tinggi dari pada di luar rumah
kaca. Suhu di dalam rumah kaca bisa
lebih tinggi dari pada di luar, karena
Cahaya matahari yang menembus kaca
akan dipantulkan kembali oleh benda
benda di dalam ruangan rumah kaca
sebagai gelombang panas yang berupa
sinar infra merah, tapi gelombang panas tersebut terperangkap di dalam ruangan rumah
kaca dan tidak bercampur dengan udara dingin di luar ruangan rumah kaca tersebut. itulah
gambaran sederhana mengenai terjadinya
efek rumah kaca. Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi
gas karbon dioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer.
Hal tersebut bisa terjadi karena Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan
berubahnya komposisi GRK (gas rumah pembakaran bahan bakar minyak, batu bara dan bahan bakar
kaca), yaitu meningkatnya konsentrasi organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-
tumbuhan dan laut untuk menyerapnya.
GRK secara global akibat kegiatan manusia
terutama yang berhubungan dengan Energi yang masuk ke Bumi:
pembakaran bahan bakar fosil (minyak,  25% dipantulkan oleh awan atau partikel lain di
atmosfer
gas, dan batubara) seperti pada  25% diserap awan
pembangkitan tenaga listrik, kendaraan  45% diserap permukaan bumi
bermotor, AC, komputer, memasak. Selain  5% dipantulkan kembali oleh permukaan bumi

itu GRK juga dihasilkan dari pembakaran Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk
dan penggundulan hutan serta aktivitas radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi. Namun
sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan
pertanian dan peternakan, GRK yang oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya, untuk dikembalikan ke
dihasilkan dari kegiatan tersebut, seperti permukaan bumi. Dalam keadaan normal, efek rumah kaca
karbondioksida, metana, dan nitroksida. diperlukan, dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu
antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda.
hal tersebut di atas juga merupakan salah Selain gas CO2, yang dapat menimbulkan efek rumah kaca
satu penyebab pemanasan global yang adalah belerang dioksida, nitrogen monoksida (NO) dan
terjadi saat ini. nitrogen dioksida (NO2) serta beberapa senyawa organik
seperti gas metana dan klorofluorokarbon (CFC). Gas-gas
tersebut memegang peranan penting dalam meningkatkan
efek rumah kaca.

Modul IPA SMK Kelas XI | SMK Negeri 1 Gerih 6


e. Penipisan lapisan ozon
Ozon di lapisan stratosfer memiliki peran yang penting dalam menyerap radiasi sinar
UV (ultraviolet) yang dipancarkan matahari ke bumi. Sejumlah polutan seperti
klorofluoronkarbon (CFC) dan senyawa yang mengandung unsur Clorin (Cl) dan Cromin (Br)
yang berasal dari mesin pendingin menyebabkan penipisan ozon.
Penipisan paisan ozon ini menyebabkan radiasi sinar UV menjadi semakin besar di
permukaan bumi. Sinar UV memiliki dampak yang buruk terhadap makhluk hidup,
diantaranya menimbulkan mutasi, kanker kulit, penyakit pada tumbuha dan menurunkan
populasi makhluk hidup.

2. DAMPAK POLUSI AIR


a. Gangguan kesehatan
Pencemaran air menyebabkan berbai macam penyakit baik menular maupun tidak
menular. Penyakit menular yang dapat menyebar melalui air adalah Hepatitis, Koleras,
Diare, Tifus, dan lainnya.
b. Air tidak bermanfaat sesuai peruntukannya
Air adalah sumber berbagai keperluan kehidupan, jika air tercemar maka air tidak
dapat digunakan sebagai air minum dan kebutuhan industri, pertanian dan perikanan yang
membutuhkan air sebagai bahan utamanya.
c. Menurunnya populasi biota air
Sebagian sumber kehidupan berasal dari air, berbagai biota dan makhluk hidup
lainnya hidup di dalam air. Pencemaran air akan mempengaruhi kehidupan biota air
sehingga akan mempengaruhi siklus kehidupan makhluh hidup lainya.

3. DAMPAK POLUSI TANAH


a. Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan.
Pencemaran tanah yang terjadi tidak hanya mengganggu fungsi tanah saja tetapi
dapat mengakibatkan terjadinya gangguan kesehatan pada manusia.
b. Dampak pencemaran tanah terhadap lingkungan.
Dengan tertimbunnya limbah ini dalam jangka waktu lama mengakibatkan:

Modul IPA SMK Kelas XI | SMK Negeri 1 Gerih 7


- permukaan tanah menjadi rusak
- air yang meresap ke dalam tanah terkontaminasi dengan bakteri tertentu
- turunnya kualitas air tanah pada musim kemarau.
- timbunan akan mengering
- mengundang bahaya kebakaran

4. Dampak Pencemaran Suara


Pencemaran suara terjadi jika seseorang berada dalam suatu lingkungan dengan suara
yang berada di atas nilai ambang batas yaitu di atas 80 desibel.
a. Dampak terhadap Kesehatan
Berikut ini adalah dampak pencemaran suara terhadap kesehatan manusia:
1) Akibat Badaniah
- Gangguan pendengaran
2) Akibat fisiologis
- gangguan emosional
- gangguan gaya hidup: gangguan tidur atau istirahat,

b. Dampak terhadap Lingkungan: akan menimbulkan suasana yang tidak nyaman dan jauh
dari ketenangan

PENUGASAN TERSTRUKTUR

Tugas : Karya Ilmiah Polusi dan Dampak Polusi


Tujuan : Membuat karya ilmiah mengenai Polusi yang ada di sekitar
sekolah dan dampak yang ada

Lakukanlah studi lapangan di sekitar sekolah, Identifikasi jenis


polusi yang ada (polusi air, tanah, udara, dan suara) dan dampak
yang kalian rasakan dari polusi tersebut.
Buatlah sebuah makalah tentang polusi yang ada di lingkungan
sekolah dan rancanglah suatu upaya untuk menangani dan
mencegah polusi tersebut.

Modul IPA SMK Kelas XI | SMK Negeri 1 Gerih 8

Вам также может понравиться