Вы находитесь на странице: 1из 26

ISSN 2338-1191

Vol. 6 No. 10
Oktober 2018
Majalah

1000 guru
Berbagi pengetahuan, dari mana saja, dari siapa saja, untuk semua

Fields Medal | Pinset Optik


Metalloligan | Sel Eukariotik | Pengolahan Air
Terapi Kanker | Gaya Belajar
ii | Kata Pengantar 1000guru.net

Alhamdulillah, majalah bulanan 1000guru dapat kembali hadir ke hadapan para


pembaca. Pada edisi ke-91 ini tim redaksi memuat 7 artikel dari 7 bidang berbeda,
beberapa di antaranya membahas karya peraih penghargaan Nobel 2018. Kami
kembali memberikan kuis di akhir majalah bagi pembaca yang tertarik mendapatkan
hadiah dari 1000guru.
Majalah 1000guru mendapatkan ISSN 2338-1191 dari Pusat Data Informasi Ilmiah LIPI
sejak Mei 2013 (edisi ke-26) sehingga penomoran majalah edisi kali ini dalam versi
ISSN adalah Vol. 6 No. 10. Tim redaksi majalah 1000guru juga menerbitkan situs
khusus artikel majalah 1000guru yang beralamat di:
http://majalah1000guru.net/
Kritik dan saran sangat kami harapkan dari para pembaca untuk terus meningkatkan
kualitas majalah ini. Silakan kunjungi situs 1000guru (http://1000guru.net) untuk
menyimak kegiatan kami lainnya.
Mudah-mudahan majalah sederhana ini bisa terus bermanfaat bagi para pembaca,
khususnya para siswa dan penggiat pendidikan, sebagai bacaan alternatif di tengah
keringnya bacaan-bacaan bermutu yang ringan dan populer.

1000guru Vol. 6 No. 10 / Edisi ke-91 / Oktober 2018


1000guru.net Daftar isi | iii

Rubrik Matematika
Peter Scholze, Matematikawan Muda yang Brilian 1

Rubrik Fisika
Jawaban dari Beberapa Pertanyaan Seputar Rotasi Bumi 3

Rubrik Kimia
Metalloligan dan Senyawa-Senyawa Koordinasi 7

Rubrik Biologi
Asal Mula Sel Eukariotik 12

Rubrik Teknologi
Proses Pengolahan Air dari Kontaminasi Reaktor Fukushima 14

Rubrik Kesehatan
Gas dan Rem dalam Sel Sebagai Terobosan Terapi Kanker 16

Rubrik Pendidikan
Ayo Mulai Mengenali Gaya Belajar 20

1000guru Vol. 6 No. 10 / Edisi ke-91 / Oktober 2018


iv | Tim Redaksi 1000guru.net

Pemimpin Redaksi
Muhammad Salman Al-Farisi (Tohoku University, Jepang)
Siapakah 1000guru?
Gerakan 1000guru adalah sebuah
Wakil Pemimpin Redaksi lembaga swadaya masyarakat yang
bersifat nonprofit, nonpartisan,
Annisa Firdaus Winta Damarsya (Nagoya University, Jepang) independen, dan terbuka. Semangat
dari lembaga ini adalah “gerakan” atau
Editor Rubrik “tindakan” bahwa semua orang,
siapapun itu, bisa menjadi guru
dengan berbagai bentuknya, serta
Matematika: berkontribusi dalam meningkatkan
Eddwi Hesky Hasdeo (Pusat Penelitian Fisika, LIPI) kualitas pendidikan di Indonesia.
Gerakan 1000guru juga berusaha
Fisika: menjembatani para profesional dari
Satria Zulkarnaen Bisri (RIKEN Center for Emergent Science, berbagai bidang, baik yang berada di
Indonesia maupun yang di luar negeri,
Jepang) untuk membantu pendidikan di
Indonesia secara langsung.
Kimia:
Ahmad Faiz Ibadurrahman (Osaka University, Jepang)
Kontak Kami
Biologi: Situs web: http://1000guru.net
Wahyu Dwi Saputra (Tohoku University, Jepang) http://majalah1000guru.net
Surel: info@1000guru.net
Teknologi:
Indarta Kuncoro Aji (The University of Electro-Communications,
Jepang) Lisensi
Majalah 1000guru dihadirkan oleh
Kesehatan: gerakan 1000guru dalam rangka turut
Ajeng Kusumaningtyas Pramono (Tokyo Institute of Technology, berpartisipasi dalam mencerdaskan
kehidupan bangsa. Majalah ini
Jepang) diterbitkan dengan tujuan sebatas
memberikan informasi umum. Seluruh
Sosial-Budaya: isi majalah ini menjadi tanggung jawab
Akbar Prasetyo Utomo (Universitas Muhammadiyah Malang) penulis secara keseluruhan sehingga
isinya tidak mencerminkan kebijakan
Pendidikan: atau pandangan tim redaksi Majalah
1000guru maupun gerakan 1000guru.
Pepi Nuroniah (Universitas Negeri Malang)
Majalah 1000guru telah menerapkan
creative common license Attribution-
Penata Letak ShareAlike. Oleh karena itu, silakan
memperbanyak, mengutip sebagian,
Arum Adiningtyas (Institut Teknologi Bandung) ataupun menyebarkan seluruh isi
Asma Azizah (Universitas Sebelas Maret, Surakarta) Majalah 1000guru ini dengan cara
Esti Hardiyanti (Universitas Brawijaya, Malang) mencantumkan sumbernya tanpa
perlu meminta izin terlebih dahulu
Himmah Qudsiyyah (Institut Teknologi Bandung) kepada pihak editor. Akan tetapi,
dilarang untuk memodifikasi sebagian
Promosi dan Kerjasama atau keseluruhan isi majalah di tempat
lain tanpa izin penulis serta editor.
Rohma Nazilah (SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta) Segala akibat yang ditimbulkan dari hal
Erlinda Cahya Kartika (Wageningen University, Belanda) itu bukan tanggung jawab editor
ataupun organisasi 1000guru.
Yudhiakto Pramudya (Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta)
Penanggung Jawab
Ahmad Ridwan Tresna Nugraha (Tohoku University, Jepang)
Miftakhul Huda (Tokyo Institute of Technology, Jepang)

1000guru Vol. 6 No. 10 / Edisi ke-91 / Oktober 2018


Rubrik Matematika

Peter Scholze, Si Matematikawan


Muda yang Brilian
Penulis:
Eddwi Hesky Hasdeo (Peneliti di Pusat Penelitian Fisika LIPI)
Kontak: heskyzone(at)gmail(dot)com

Pada tahun 2010 seorang mahasiswa pascasarjana antusias pada mister-misteri matematika.
membuat suatu makalah matematika yang Walaupun permasalahan yang diangkat sangat
membuat Prof. Jared Weinstein, ahli teori bilangan sederhana, untuk membuktikannya memerlukan
dari Boston University, terkagum-kagum. teknik matematika yang tinggi. “I understood
Mahasiswa ini telah menurunkan ulang teori nothing, but it was really fascinating,” katanya.
bilangan Harris Taylor yang aslinya dibukukan ke
dalam 288 halaman menjadi hanya 37 halaman. Scholze biasanya mengerjakan suatu masalah
Peter Scholze, sang mahasiswa itu, telah secara terbalik, mencari tahu apa saja yang
menyelesaikan permasalahan matematika yang dibutuhkannya supaya pembuktian tersebut dapat
menghubungkan teori bilangan dengan geometri dimengertinya. Itulah teknik yang sampai saat ini
lewat pendekatan yang lebih sederhana. Usianya dipakainya. Dia suka belajar sendiri. Dia tidak
saat itu masih 22 tahun. “It was just so stunning for belajar hal-hal mendasar di kelas seperti soal
someone so young to have done something so aljabar linear dari awal. Dia dapat memahami
revolutionary,” kata Weinstein. aljabar linear karena berurusan dengan masalah
yang membutuhkan teknik tersebut. Jadi, secara
Scholze segera diangkat menjadi profesor otomatis ilmu aljabar linear terasimilasi ketika ia
matematika di Universitas Bonn dua tahun mengerjakan permasalahan yang sedang
kemudian. Namanya semakin dikenal dunia setelah ditekuninya.
ia memenangkan penghargaan tertinggi untuk
matematika, Fields Medal 2018, bersama Caucher Saat Scholze mempelajari pembuktian teorema
Birkar, Alessio Figalli, dan Akshay Venkatesh. tersebut, banyak objek matematika seperti
Usianya masih 30 tahun ketika menerima struktur modular dan kurva eliptik yang secara
penghargaan ini. Scholze diberikan penghargaan misterius menghubungkan dua ilmu matematika
dengan alasan telah menemukan sebuah kelas yang tampaknya tidak saling terkait seperti teori
struktur fraktal yang disebut ruang perfectoid yang bilangan, aljabar, geometri, dan analisis. Aktivitas
menjembatani teori bilangan dan geometri. ini membuat Scholze tercengang pada keindahan
berbagai objek matematika. Mempelajari objek
Pada usia 14 tahun, Scholze mempelajari matematika itu pada akhirnya tampak lebih
matematika level universitas secara mandiri di menarik daripada menyelesaikan masalah itu
Heinrich Hertz Gymnasium, sebuah SMA di Berlin sendiri.
yang fokus pada sains dan matematika. Di SMA
tersebut, orang yang memiliki minat pada Setelah lulus SMA, Scholze mengikuti minatnya
matematika tidak akan dianggap aneh dan nerd. untuk mempelajari teori bilangan dan geometri di
Pada usia 16 tahun, Scholze mempelajari teorema Universitas Bonn. Di kelas, Hellmann, temannya,
terakhir Fermat yang merupakan permasalahan di bercerita bahwa Scholze tidak pernah mencatat
abad ke-17. Persamaan ini menyatakan bahwa selama pelajaran. Scholze dapat memahami
untuk x, y, dan z bilangan bulat, persamaan xn + yn pelajaran secara langsung dengan tingkat
= zn tidak memiliki solusi tak nol. Pembuktiannya penguasaan yang dalam sehingga dia tidak akan
baru ditemukan oleh Andrew Wiles pada tahun lupa.
1993.
Scholze memulai riset di bidang geometri aritmetik
Mempelajari bagaimana cara membuktikan yang menggunakan teknik geometri untuk
teorema Fermat telah membuat Scholze sangat memahami solusi bilangan bulat terhadap

http://majalah1000guru.net/ • Vol. 6 No. 10 • Edisi ke-91 • Oktober 2018 1


Fields Medal 2018: Peter Scholze

persamaan polinomial seperti xy2 + 3y = 5. Untuk Kriteria tersebut sangat aneh tetapi bermanfaat.
menyelesaikan permasalahan ini biasanya Misalnya, sistem bilangan 3-adic dapat digunakan
digunakan sistem bilangan yang disebut untuk mempelajari persamaan seperti x2 = 3y2.
bilangan p-adic, yaitu bilangan seperti bilangan riil Dengan sistem bilangan p-adic, dia kemudian
yang mengisi celah antara dua bilangan bulat membuat struktur ruang perfectoid untuk struktur
dengan pecahan. Akan tetapi, sistem bilangan ini matematika yang berbeda. Ruang perfectoid ini
memiliki basis yang tidak standar terhadap posisi dapat menggeser masalah polinomial dari dunia p-
celah dan seberapa dekat kedua bilangan bulat adic ke dalam dunia matematika yang lain seperti
tersebut. Di dalam sistem bilangan p-adic dua aritmetika yang lebih sederhana.
bilangan dinyatakan dekat bila “beda” di antara
kedua bilangan bernilai kecil, tetapi “beda” Catatan: Tulisan ini merupakan saduran bebas dari
tersebut haruslah dapat dibagi berkali-kali oleh https://www.quantamagazine.org/peter-scholze-
bilangan prima p. and-the-future-of-arithmetic-geometry-20160628/

2 http://majalah1000guru.net/ • Vol. 6 No. 10 • Edisi ke-91 • Oktober 2018


Rubrik Fisika

Pinset Optik dan Pulsa Laser:


Mainannya Fisikawan Laser
Penulis:
Ahmad Ridwan T. Nugraha (Peneliti Fisika, Alumnus ITB dan Tohoku University)
Kontak: art.nugraha(at)gmail(dot)com

Penghargaan Nobel Fisika tahun 2018 telah Energi foton yang dihasilkan dari osilasi elektron
dianugerahkan kepada tiga fisikawan yang (maupun cahaya) sama dengan energi foton
berperan besar mengembangkan perangkat laser perangsang sehingga pada dasarnya cahaya
dan teknik manipulasi laser, yang menjadi basis perangsang bukan diperkuat, melainkan jumlah
dari berbagai peralatan penting dalam kehidupan foton yang muncul jadi lebih banyak. Singkatan
kita. Mereka adalah Arthur Ashkin, Gérard laser tetap dipertahankan untuk menghindari
Mourou, dan Donna Strickland. Profesor Ashkin istilah “loser” (light oscillation by stimulated
mendapatkan kredit terbesar atas penemuan emission of radiation) andaikata kata “osilasi”
pinset optik. Sementara itu, Profesor Mourou dan dipaksakan masuk ke singkatan. Penemuan laser
Strickland adalah dua peneliti pertama yang dengan konsep seperti itu telah menghasilkan
berhasil membuat laser ke dalam bentuk pulsa- penghargaan Nobel Fisika tersendiri pada tahun
pulsa yang sangat singkat (dalam orde 10-15 detik), 1964 untuk trio Townes-Basov-Prokhorov.
alih-alih sekadar cahaya kontinu.
Lantas, kenapa masih bisa ada penghargaan lagi
Konsep laser sendiri sudah dikenal sejak tahun untuk laser? Jawaban singkatnya, Ashkin-Mourou-
1958, yang menjadi singkatan dari light
n

Strickland berperan penting menghasilkan teknik


amplification by stimulated emission of radiation manipulasi dan kontrol laser yang sangat
(penguatan cahaya melalui emisi terangsang dari fundamental sehingga aplikasi laser saat ini
radiasi). Meskipun begitu, singkatan ini agak tidak merambah berbagai bidang. Dengan mengontrol
tepat karena pada prosesnya cahaya tidak selalu karakteristik laser, kita dapat membuka dunia baru
diamplifikasi. Laser bekerja dengan cara untuk menjajaki material canggih maupun
menggetarkan elektron antara dua tingkat energi fenomena fisis lainnya di alam semesta.
pada suatu material. Proses getaran itu dimulai
dengan pemberian foton (kuanta cahaya) Kita tahu dari pelajaran sekolah bahwa cahaya
berenergi tertentu yang bersesuaian dengan selisih pada dasarnya adalah gelombang elektromagnetik.
energi antara dua tingkat energi elektron sehingga Artinya, ketika cahaya merambat dalam ruang, ada
merangsang emisi cahaya lanjutan dengan energi osilasi medan listrik dan medan magnet secara
yang sama. bersamaan. Kekuatan kedua medan ini membesar,
mengecil, juga berganti arahnya dalam bentuk
osilasi, dengan medan listrik dan medan magnet
yang selalu sefase dan saling tegak lurus.

Ilustrasi cara kerja laser. Dengan “memompa” elektron


dari keadaan dasar ke keadaan eksitasi dan memberi
rangsangan menggunakan foton berenergi tertentu, kita Cahaya sebagai gelombang elektromagnetik. Medan listrik
dapat menghasilkan emisi foton lainnya berenergi sama. E tegak lurus dengan medan magnet B dan terus
Gambar dimodifikasi dari forbes.com. berosilasi sambil merambat dengan kecepatan cahaya c.

http://majalah1000guru.net/ • Vol. 6 No. 10 • Edisi ke-91 • Oktober 2018 3


Pinset Optik dan Pulsa Laser

Ilustrasi cara kerja perangkap cahaya atau pinset optik buatan Profesor Ashkin. Gambar dari nobelprize.org.

Jika kita dapat mengontrol medan pada laser, Sampai sini kita sudah mendapat sedikit
yakni dengan mengontrol arah serta besar medan “pencerahan” seputar pentingnya penemuan
listrik maupun medan magnet di posisi atau ruang pinset optik oleh Profesor Ashkin. Sekarang, kita
tertentu, kita akan mampu memanipulasi materi beralih ke penemuan teknik manipulasi pulsa laser
yang berada di lokasi tersebut. Profesor Ashkin oleh Profesor Mourou dan Strickland. Penemuan
menyadari kemungkinan itu, yang diawali dari ini tidak kalah penting karena kadang-kadang yang
sebuah mimpi bahwa cahaya dapat digunakan kita harapkan dari pengendalian sinar laser
untuk memindah-mindahkan benda tanpa bukanlah kontrol medan listrik dan magnet,
menyentuhnya secara langsung, layaknya tractor melainkan manipulasi daya dan frekuensi pulsa
beam di serial Star Trek pada tahun 1960-an. dari laser tersebut.
Impian itu kelak menjadi dasar penemuan
perangkap cahaya, yang kemudian dikenal sebagai Kita sering membayangkan laser sebagai cahaya
pinset optik (optical tweezer). yang dipancarkan secara kontinu. Padahal, sifat
laser tidak selalu begitu. Laser dapat juga disimpan
Pinset optik berbasis laser yang ditemukan oleh dulu sehingga dipancarkan sekejap dalam satu
Profesor Ashkin hingga saat ini telah digunakan kumpulan energi. Cara lainnya, laser dapat
untuk berbagai aplikasi. Bidang ilmu yang paling dipancarkan dalam bentuk pulsa-pulsa yang
banyak terbantu oleh penemuan pinset optik berpotensi untuk mengubah frekuensinya menjadi
adalah biologi dan kedokteran. Sebagai contoh, lebih tinggi. Akan tetapi, pemancaran laser
pinset optik ini dapat digunakan untuk menangkap semacam ini sering merusak material yang sedang
bakteri hidup serta memindahkan sel tanpa dipelajari.
merusaknya.

4 http://majalah1000guru.net/ • Vol. 6 No. 10 • Edisi ke-91 • Oktober 2018


Pinset Optik dan Pulsa Laser

Laser dapat dimanipulasi ke dalam bentuk pulsa-pulsa berskala waktu sangat singkat. Gambar dari forbes.com.

Pada tahun 1985, Profesor Mourou dan Strickland Skala waktu dari pulsa-pulsa laser yang dibuat
akhirnya menjadi peneliti pertama yang berhasil dengan metode CPA sangatlah singkat, dapat
membuat laser yang sangat pendek (ultra-short), mencapai orde femtosekon (10-15 detik).
berintensitas tinggi (high-intensity), dan dalam Penemuan ini menghasilkan revolusi teknologi
bentuk pulsa yang berulang-ulang (repetitive laser dan perangkat optik lainnya karena
pulses). Material yang mereka gunakan pun tidak memungkinkan pengamatan berbagai proses di
rusak oleh pulsa laser tersebut. Teknik yang alam dengan skala waktu yang sangat singkat.
mereka kembangkan dikenal dengan nama chirped Sebagai contoh, kita dapat mengetahui detail
pulse amplification (CPA). getaran molekul, proses fotosintesis, hingga
mungkin suatu saat nanti pergerakan elektron
Empat prinsip CPA dari Mourou-Strickland untuk dengan menggunakan pulsa laser yang lebih
membuat pulsa-pulsa laser yang sangat singkat singkat lagi. Pulsa laser semacam ini juga sudah
adalah: lazim digunakan dalam berbagai perangkat medis
1. Siapkan pulsa-pulsa laser biasa. dan perangkat elektronik.
2. Regangkan pulsa dalam waktu sehingga daya
puncaknya berkurang dan demikian pula sifat Teknologi laser femtosekon saat ini sudah berusia
destruktifnya. 30 tahunan. Skala waktu yang lebih rendah lagi
3. Pulsa yang telah diregangkan lalu diperkuat (orde attosekon, 10-18 detik), dengan intensitas
(diamplifikasi) tanpa merusak material. laser yang lebih tinggi, mungkin akan marak
4. Terakhir, pulsa laser tersebut dimampatkan digunakan di kehidupan sehari-hari dalam
sehingga intensitasnya meningkat drastis. beberapa tahun mendatang.

Ilustrasi pembuatan pulsa laser sangat singkat yang berintensitas tinggi dengan metode CPA. Gambar dari nobelprize.org

http://majalah1000guru.net/ • Vol. 6 No. 10 • Edisi ke-91 • Oktober 2018 5


Pinset Optik dan Pulsa Laser

Contoh proses di alam yang terjadi pada skala waktu tertentu. Gambar dari nobelprize.org

Semoga tulisan ini dapat mendorong teman-teman Bahan bacaan:


berkontribusi dalam pengembangan ilmu fisika,
• https://www.nobelprize.org/uploads/2018/10/p
khususnya fisika laser. Para pelajar putri mungkin opular-physicsprize2018.pdf
juga dapat terinspirasi menekuni fisika setelah • https://www.forbes.com/sites/startswithabang/
mengetahui kiprah Profesor Strickland, yang 2018/10/02/this-is-why-the-2018-nobel-prize-in-
notabene menjadi satu dari hanya tiga perempuan physics-for-lasers-is-so-important/
yang pernah meraih Nobel Fisika hingga saat ini.

6 http://majalah1000guru.net/ • Vol. 6 No. 10 • Edisi ke-91 • Oktober 2018


Rubrik Kimia

Metalloligan dan Senyawa-


Senyawa Koordinasi
Penulis:
Benny Wahyudianto (Mahasiswa Master, Osaka University, Jepang)
Kontak: benny.wahyudianto.a(at)gmail.com

Topik ini adalah lanjutan dari artikel penulis Mixed D-Penicillaminate and Tripodal
berjudul Filosofi Kimia Koordinasi yang diterbitkan Triphosphine’, oleh Konno dkk. yang diterbitkan di
Majalah 1000guru pada edisi April 2016. Pada Eur. J. Inorg. Chem. pada tahun 2014. Isi dari
artikel kali ini, penulis akan memaparkan satu pola penelitian tersebut menitikberatkan pada rute
untuk menganalisis suatu senyawa koordinasi yang sintesis beberapa senyawa koordinasi yang unik.
banyak dipublikasikan pada jurnal-jurnal ilmiah Senyawa koordinasi biasanya terbentuk antara ion
terkemuka di dunia. Beberapa referensi pusat dan ligan, dengan ligan dalam bentuk
menunjukkan adanya fenomena langka atau senyawa organik atau heterosiklik. Namun, alih-
penemuan baru. Penemuan-penemuan tersebut alih menggunakan senyawa organik atau
berskala mikroskopis dan belum secara langsung heterosiklik, Konno dkk. memperkenalkan
berdampak nyata bagi perkembangan dunia penggunaan metalloligan.
teknologi. Akan tetapi, penelitian di tingkat lanjut
yang sangat masif bukan tidak mungkin akan
membawa penemuan tersebut ke ranah
makroskopis atau applied chemistry.

Suatu penelitian untuk menginvestigasi struktur


senyawa koordinasi memiliki konsep yang sama
dengan penelitian ilmiah lainnya. Metode yang
digunakan adalah membandingkan senyawa awal
(reaktan) dengan senyawa produk (berbentuk
kristal). Kemudian, kristal tersebut dikarakterisasi Gambar 1. Skema sintesis senyawa kompleks. Gambar
menggunakan beberapa instrumen yang hasilnya diambil dari publikasi Konno dkk. (2014).
dianalisis kembali untuk menentukan rumus kimia
yang akurat. Definisi metalloligan adalah produk reaksi antara
ion logam berbilangan koordinasi rendah (seperti
Analisis tambahan kerap dilakukan untuk ion Au(I) dan Ag(I) yang mengadopsi geometri
mengetahui sifat fisika maupun kimia dari suatu planar) dan ligan organik yang memiliki gugus
senyawa koordinasi. Penelitian bertajuk senyawa fungsi aktif lebih dari satu (seperti kelompok asam
koordinasi, khususnya di Coordination Chemistry amino, D-penicillaminate (D-pen)). Dari reaksi
Laboratory, Osaka University (tempat penulis tersebut, produk berupa metalloligan (bisa juga
pernah belajar), tidak menggunakan metode disebut pula senyawa koordinasi reaktan)
sintesis yang rumit. Namun, analisis kristal tersebut menyisakan gugus fungsi kosong yang dapat
akan melewati rute yang cukup panjang. Dalam direaksikan kembali dengan ion pusat lain guna
artikel ini, penulis akan mengupas salah satu memperoleh senyawa koordinasi yang lebih
publikasi dari laboratorium tersebut dengan kompleks. Senyawa metalloligan dalam publikasi
bahasa yang lebih mudah dipahami (tentunya Konno dkk. adalah [Au3(tdme)(D-Hpen)3] (tdme =
dalam bahasa Indonesia). 1,1,1-tris(difenilfosfinometil)etana) yang berperan
sebagai salah satu reaktan. Berdasarkan tahapan
Salah satu publikasi yang cukup banyak disitasi sintesisnya, metalloligan ini akan dikombinasikan
berjudul ‘Close Correlation between Metal bersama dengan ion Co(II) atau Co(III). Rute
Oxidation States and Molecular Structures in a sintesis pada publikasi tersebut ditunjukkan pada
Cobalt-Gold Multinuclear Coordination System with Gambar 1.

http://majalah1000guru.net/ • Vol. 6 No. 10 • Edisi ke-91 • Oktober 2018 7


Metalloligan & Senyawa Koordinasi

Rute sintesis pada Gambar 1 menunjukkan bahwa memastikan apakah metalloligan sudah bereaksi
reaksi antara metalloligan dan ion Co(II) akan dengan ion pusat atau belum. Berdasarkan hasil
menghasilkan kristal dengan atom pusat gabungan spektra NMR, jumlah dari puncak-puncak akan
yang tersusun dari 6 ion Au(I) dan 3 ion Co(II), atau merepresentasikan keadaan atom pada lingkungan
disingkat dengan AuI6CoII3 ([2]). Di sisi lain, dalam senyawa koordinasinya.
senyawa koordinasi AuI3CoIII ([3]) terbentuk jika
ion Co(III) bereaksi dengan metalloligan. Pada Dengan membandingkan kedua spektra NMR
mulanya, hasil tersebut mengindikasikan bahwa antara metalloligan (sebagai reaktan) dan kristal
reaksi antara metalloligan dan ion Co(II) atau (sebagai produk), kemiripan spektra tersebut
Co(III) akan menghasilkan dua produk dengan menjadi salah satu indikasi keberhasilan reaksi.
struktur molekul yang berbeda. Ternyata, reaksi Perbedaan yang mendasar dari pengukuran
oksidasi terhadap senyawa AuI6CoII3 ([2]) dengan senyawa organik dengan senyawa koordinasi yang
suatu oksidator kuat (seperti ceric ammonium mengandung ion logam adalah pergeseran kimia
nitrate atau CAN) akan menghasilkan senyawa yang tidak sesuai dengan konsep dasarnya.
AuI6CoIII3 ([2]3+). Penyebabnya berasal dari medan magnet internal
yang berasal ion pusat.
Senyawa kompleks seperti itu tidak dapat
diperoleh melalui reaksi langsung (direct Besarnya medan magnet internal dari ion logam
synthesis), tetapi melalui beberapa tahapan reaksi disimbolkan 𝜇𝑒𝑓𝑓 dan setara dengan 𝑛(𝑛 + 2)
(post synthesis). Ditemukannya tahap reaksi ini kali Bohr magneton. Notasi ‘n’ merepresentasikan
adalah salah satu keunggulan dalam bidang sintesis banyaknya elektron ion pusat yang tidak
senyawa koordinasi atau kristalografi. Keterbaruan berpasangan. Selain itu, masih banyak formula lain
rute sintesis semacam ini diunggul-unggulkan para untuk menentukan kemagnetan suatu senyawa
peneliti di belahan dunia yang lain untuk koordinasi pada keadaan tertentu. Spektra NMR
dipublikasikan pada jurnal-jurnal ilmiah dengan senyawa-senyawa pada publikasi Konno dkk.
impact factor tinggi. ditunjukkan pada gambar 2.

Setelah memahami rute sintesis pada gambar 1,


penulis akan lebih menitikberatkan pada
karakterisasi senyawa koordinasi dan bagaimana
cara menganalisisnya. Selain itu, penulis mengajak
para pembaca untuk menyikapi hasil analisis yang
telah diperoleh, apakah sesuai dengan teori atau
tidak. Hasil analisis adalah kunci penting untuk
menentukan keakuratan rumus kimia dan
penentuan struktur molekulnya.

Dalam publikasi Konno dkk., karakterisasi kristal


yang terbentuk menggunakan beberapa Gambar 2. Spektra NMR pada senyawa [H31] (a), [2] (b),
instrumen, seperti 1H NMR, 31P NMR, FT-IR, dan [3] (c). Gambar diambil dari Konno dkk. (2014).
elemental analysis (EA), SQUID untuk analisis
kemagnetan, dan akhirnya single-crystal x-ray Selain itu, karakterisasi menggunakan NMR tidak
diffraction (SCXRD). Dalam artikel Majalah hanya dilakukan pada atom hidrogen atau karbon
1000guru ini, penulis akan memberikan beberapa saja, tetapi juga atom atau logam lain seperti
contoh referensi instrumen lain yang biasa litium, natrium, fosfor, perak dan masih banyak
digunakan untuk melengkapi karakterisasi senyawa lagi. Tentu saja, standar pergeseran kimia δ = 0
koordinasi. ppm tidak lagi berpatokan pada puncak dari
tetrametilsilan (TMS), tetapi menggunakan
Sama seperti karakterisasi senyawa kimia pada senyawa garam dari logam-logam yang dianalisis.
umumnya, NMR memiliki fungsi yang sama, baik Contohnya, standar untuk analisis 31P NMR
1H NMR atau 31P NMR. Di sini NMR berperan untuk
menggunakan H3PO4(aq) 35%.

8 http://majalah1000guru.net/ • Vol. 6 No. 10 • Edisi ke-91 • Oktober 2018


Metalloligan & Senyawa Koordinasi

Analisis sederhana lain dapat menggunakan FT-IR. pori kristal. Oleh karena itu, apabila kedua hasil
Peranan FT-IR berfungsi untuk menganalisis gugus tersebut mulanya tidak tepat pada kisaran lebih
fungsi dari kristal yang terbentuk. Sama seperti atau kurang dari 0.3%, peneliti dapat berasumsi
metode lainnya, spektra inframerah antara reaktan bahwa adanya kemungkinan untuk pelarut atau
dan kristal dibandingkan setalah dilakukan proses senyawa reaktan tersisa yang bertahan pada
normalisasi. Proses normalisasi ini adalah posisi-posisi tertentu. Tentunya, hal itu akan
mengatur intensitas salah satu puncak yang mempengaruhi persentase tersebut. Oleh karena
dianggap memiliki nilai konstan atau sama pada itu, anal. calcd. mula-mula perlu direvisi dengan
spektra antara reaktan dan produk sehingga menambahkan sejumlah molekul pelarut atau
intensitas puncak-puncak lain dapat dibandingkan senyawa reaktan tersisa hingga diperoleh
secara langsung. Kemunculan puncak pada perbedaan persentase di kisaran 0.3%.
bilangan gelombang yang sama antara reaktan dan
produk adalah indikasi lain keberhasilan proses Pada publikasi Konno dkk., senyawa-senyawa di
sintesisnya. Selain itu, puncak baru pada bilangan atas mengikat beberapa molekul air. Fenomena
gelombang berbeda adalah indikasi adanya tersebut ditunjukkan dengan munculnya hidrat
pembentukkan ikatan kovalen baru. Hasil analisis atau molekul H2O. Selanjutnya, pembuktian
ini penting untuk mengungkap struktur molekul adanya molekul pelarut atau senyawa reaktan
yang ada pada senyawa koordinasi. tersisa dapat dideteksi menggunakan instrumen
termogravimetri (TG). Kenaikan suhu yang
Elemental analysis (EA) adalah salah satu dibebankan pada sampel menyebabkan
instrumen penting untuk menentukan rumus kimia dekomposisi senyawa mulai dari gugus dengan titik
suatu kristal secara akurat. Prinsip pengukuran didih yang paling rendah. Dalam kasus ini adalah
instrumen ini berdasar pada persentase atom pelarut air karena molekulnya akan menguap pada
karbon, hidrogen, dan nitrogen dari berat totalnya. suhu antara 100-200°C yang bergantung pada
Persentase ini akan menjadi standar untuk posisinya di dalam suatu kristal senyawa
membandingkan keabsahan antara rumus kimia koordinasi. Dari hasil analisis TG, grafik penurunan
hasil akhir perhitungan (anal. calcd.) dengan persentase berat terhadap suhu dapat
persentase yang ditemukan (Found) pada memprediksi jumlah molekul air yang hilang. Dari
instrumen. Data dinyatakan masih dalam batas sinilah keabsahan rumus kimia senyawa koordinasi
akurat apabila selisih persentase ketiga atom dapat ditentukan.
tersebut tidak lebih atau kurang dari 0.3%. Bagian
Supporting Information atau data pendukung Hasil analisis kemagnetan tidak kalah pentingnya
(referensi nomor 8 pada publikasi tersebut) dengan analisis-analisis lain sebab senyawa
dilampirkan hasil-hasil analisis senyawa koordinasi terbentuk dari ion logam. Beberapa ion
menggunakan EA. Berikut kutipan dari informasi logam bersifat magnet yang nilainya dapat dihitung
dari senyawa-senyawa tersebut. dari persamaan pada paragraf sebelumnya.
Pengukuran ini biasa dilakukan untuk mengetahui
pengaruh ligan terhadap kemagnetan ion pusat
dalam senyawanya. Salah satu fenomena yang
kerap kali teramati adalah spin-crossover (SCO),
yaitu perubahan orientasi konfigurasi spin yang
akan sedikit dijabarkan pada paragraf terakhir.

Prinsip dalam mengukur kemagnetan senyawa


adalah dengan memberikan medan magnet
eksternal yang akan berpengaruh pada spin
Perbedaan antara anal. calcd. dan found dari elektron ion pusatnya. Hasil karakterisasi ini akan
senyawa-senyawa koordinasi di atas tidak melebihi menunjukkan titik-titik bagian terakhir kurva
0.3%. Perlu dicermati bahwa perhitungan anal. tersusun menjadi suatu garis lurus (konstan). Hal
calcd. mula-mula tidak mempertimbangkan tersebut menandakan kemagnetannya telah jenuh
keberadaan pelarut atau senyawa reaktan sisa dan nilainya dapat dirujuk sebagai besar
yang mungkin ada di permukaan atau di bagian kemagnetan terukur dari senyawa yang terekam

http://majalah1000guru.net/ • Vol. 6 No. 10 • Edisi ke-91 • Oktober 2018 9


Metalloligan & Senyawa Koordinasi

pada kurva histerisis antara medan magnet kevalidan titik-titik menjadi semakin tinggi.
eksternal vs. besar magnetan terukur. Metode tersebut sama dengan kasus penentuan
struktur molekul ini, jika nilai r2 mendekati angka
Besar kemagnetan terukur dapat digunakan 0, penentuan struktur molekulnya semakin akurat.
sebagai dasar informasi untuk mengetahui Setelah struktur molekul dirasa mendekati bentuk
perubahan konfigurasi spin ion pusat atau sempurna, beberapa informasi penting akan
fenomena lain seperti terjadinya pelepasan diperoleh, di antaranya jarak antar atom, sudut
elektron (oksidasi) dan penangkapan elekton ikatan, analisis ikatan kimia antara dua atom,
(reduksi) akibat dari pengaruh keberadaan ligan, geometri ion pusat, dan informasi terkait struktur
khususnya ion pusat yang berikatan dengan gugus yang lainnya.
aktif dengan skala Pauli tinggi (kecenderungan
untuk menarik elektron, elektronegativitas tinggi). Panjang ikatan antara dua atom dapat
Gugus dengan elektronegatifan tinggi ini dapat memberikan informasi jenis ikatan kimia yang
mempolarisasi awan elektron menuju kearah ligan. terbentuk dengan cara membandingkan jarak
Sebaliknya, gugus fungsi yang bersifat tersebut dengan jarak teoritisnya. Misal, jarak
elektropositif akan mendorong awan elektron antara atom S-Au pada publikasi ini berkisar 2.354
menuju ke arah atom pusat. Dengan demikian, Å. Kemudian, jarak tersebut dibandingkan dengan
peristiwa reaksi oksidasi atau reduksi ion logam jarak ikatan normal S-Au yang berikatan secara
pada senyawa koordinasi tidak dapat dihindari. kovalen, kovalen koordinasi, interaksi van der
Waals dan ikatan yang lainnya. Untuk mencari data
Karakterisasi utama dalam penelitian senyawa tersebut, suatu perangkat lunak seperti SciFinder®
koordinasi atau suatu kristal menggunakan SCXRD. dapat digunakan untuk mencari informasi seluruh
Prinsip kerja instrumennya adalah merekam ikatan atom S-Au pada seluruh senyawa koordinasi
difraksi berdasarkan keteraturan pola penyusunan yang berhasil ditemukan. Ikatan kimia sangat
atom di dalam kristal. Semakin teratur pola atom penting untuk dibahas karena hal itu adalah salah
dalam kristal maka spot-spot difraksi yang satu faktor yang mempengaruhi kestabilan
dihasilkan setiap frame menjadi semakin jelas. senyawa koordinasi. Dalam filosofi kimia, suatu
Kemudian, frame yang diperoleh akan dikonversi ikatan dikatakan stabil apabila terbentuk dari
dengan bantuan perangkat lunak untuk interaksi yang maksimum dengan energi yang
mengekstrak informasi penting, seperti sistem minimum. Salah satu contoh struktur kimia dari
kristal serta parameter kisi, sudut, volume dalam publikasi tersebut disajikan pada gambar 3.
sistem kristal tersebut. Berdasarkan informasi
tersebut, perangkat lunak lain (seperti YADOKARI®) Di luar dari publikasi ini, umumnya, instrumen-
membantu untuk memvisualisasikan struktur instrumen lain untuk menganalisis sampel berfase
molekul dari kristal yang telah berhasil
dikarakterisasi. Dalam perangkat lunak tersebut,
ribuan titik akan muncul sebagai representasi dari
atom-atom dalam senyawa koordinasi. Tugas para
kristalografer adalah membedakan titik-titik
tersebut dengan memberikan penamaan sesuai
dengan jenis atomnya.

Cara untuk menentukan atom satu dengan atom


yang lain berdasar pada densitas atomnya. Nomor
atom yang besar memiliki jumlah elektron yang
lebih banyak sehingga densitasnya juga lebih berat.
Setelah dilakukan penamaan pada sejumlah titik,
semacam opsi ‘geometry optimatization ’
digunakan untuk memverifikasi ketepatan dalam
penentuan atom. Parameter yang diacu serupa Gambar 3. Hasil visualisasi senyawa koordinasi dan
dengan nilai R2 pada persamaan garis linier. Jika beberapa perspektifnya. Gambar diambil dari publikasi
Konno dkk. (2014)
nilai R2 pada persamaan garis linier mendekati 1,

10 http://majalah1000guru.net/ • Vol. 6 No. 10 • Edisi ke-91 • Oktober 2018


Metalloligan & Senyawa Koordinasi

cair digunakan untuk mempertajam analisis sampel akhir. Khusus untuk ion Fe(II), kemagnetan akan
pada fasa padatnya/kristalnya, seperti berubah secara drastis dari diamagnetik (tidak
spektrometer UV-Vis, circular dischroism (CD), dan memiliki sifat magnet) menjadi ferromagnetik
cyclic voltammeter (CV) dan beberapa instrumen (memiliki sifat magnet). Oleh karena itu, banyak
pendukung lainnya. Peranan instrumen-instrumen senyawa koordinasi yang sengaja dirancang
tersebut secara terpisah akan dijelaskan pada menggunakan ion Fe(II) karena perubahan
artikel selanjutnya. kemagnetannya sangat terasa.

Perkembangan ilmu kimia berlangsung sangat Di sisi lain, perpindahan elektron dari tingkat
dinamis. Salah satu diantaranya adalah penemuan energi dasar [(S = 0 untuk ion Fe(II) dan S = 1/2
senyawa koordinasi baru beserta dengan untuk ion Fe(III)] menuju tingkat energi yang lebih
aplikasinya. Penelitian ini yang ramai tinggi [(S = 2 untuk ion Fe(II) dan S = 5/2 untuk ion
dikembangkan oleh negara-negara maju yang Fe(III)] menyebabkan terjadinya perubahan warna
fokus pada kemajuan ilmu pengetahuan dan pada kristal yang disebut dengan fenomena
teknologi. Alasannya sangat jelas, ilmu kimia thermochroism. Fenomena ini biasanya terjadi di
menempati posisi sebagai salah satu ilmu dasar bawah suhu kamar. Namun, baru-baru ini,
dan sebagai referensi penting bagi para enginer Lochenie dkk. di Jerman pada tahun 2017 telah
yang bergerak di bagian aplikasi. Seperti yang saya menemukan senyawa koordinasi yang
jelaskan pada paragraf sebelumnya, fenomena menunjukkan fenomena serupa tetapi berlangsung
SCO dapat digunakan sebagai bahan baku material di atas suhu kamar. Penemuan ini mendorong
sensor. Beberapa senyawa koordinasi yang aplikasi senyawa koordinasi menjadi lebih luas dan
terbentuk dari ion besi mengalami fenomena makin bervariasi. Memang masih skala
serupa. Fenomena SCO ditandai dengan laboratorium, tetapi bukan tidak mungkin jika
perubahan sifat kemagnetan atau perubahan percobaan tingkat laboratorium membuahkan
warna pada kristal serta perubahan fisika yang suatu fenomena baru dan kelak dapat berfungsi
lainnya. Ilustrasi fenomena SCO ditunjukkan pada sebagai suatu material canggih.
gambar 4.
Bahan bacaan:
• Hashimoto, Y., Yoshinari, N., Matsushita, N., dan
Konno, T., 2014, Close Correlation between Metal
Oxidation States and Molecular Structures in a
Cobalt-Gold Multinuclear Coordination System
with Mixed D-Penicillaminate and Tripodal
Triphosphine, Eur. J. Inorg. Chem., 3474-3478.
• Gamez, P., Costa, J.S., Quesada, M., Aromi, G.,
2009, Iron Spin-Crossover compounds: from
fundamental studies to practical application,
Dalton Transaction, 38, 7845-7853.
Gambar 4. Fenomena Spin-Crossover pada ion Fe(II) dan • Lochenie, C., Schotz, K., Panzer, F., Kurz, H., Maier,
Fe(III). Gambar diambil dari publikasi Gamez dkk. (2009). B., Puchtler, F., Agarwal, S., Kohler, A., and Weber,
B., 2017, Spin-Crossover Iron(II) Coordination
Gambar 4 menunjukkan bahwa energi dari luar Polymer with Fluorescent Properties: Correlation
(seperti sinar ultraviolet, suhu, atau tekanan) akan between Emission Properties and Spin State, JACS,
mengubah konfigurasi elektron dari keadaan low- 140, 2, 700-709.
spin menjadi high-spin. Dengan berubahnya • Halcrow, M.A., 2013, The foundation of modern
konfigurasi spin, sifat kemagnetan tentunya akan spin-crossover, Chem. Commun., 49, 10890-
berubah karena jumlah elektron tidak berpasangan 10892.
akan bertambah dari keadaan awal ke keadaan

http://majalah1000guru.net/ • Vol. 6 No. 10 • Edisi ke-91 • Oktober 2018 11


Rubrik Biologi

Asal Mula Sel Eukariotik


Penulis:
Muhammad Shoufie Ukhtary (Alumnus Tohoku University, Jepang)
Kontak: muhamadukhtary(at)gmail(dot)com

Kita tahu bahwa sel adalah unit terkecil dari Simbiosis secara sederhana dapat didefinisikan
makhluk hidup tempat aktivitas kehidupan seperti sebagai beberapa organisme yang hidup bersama.
produksi energi dan perkembangbiakan terjadi. Sel “Kehidupan bersama” ini dapat saling
dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu sel menguntungkan ataupun merugikan salah satu
prokariotik dan eukariotik. Sel prokariotik dapat pihak. Jika saling menguntungkan, simbiosis akan
ditemukan di bakteri, sedangkan binatang- terus-menerus berlangsung hingga organisme-
binatang modern dan manusia memiliki sel organisme tersebut tidak dapat dipisahkan lagi
eukariotik. setelah jangka waktu yang sangat panjang (semisal
miliaran tahun). Inilah yang terjadi dalam evolusi
Sel prokariotik sangatlah sederhana karena sel eukariotik.
kromosom yang mengandung DNA tidak dilindungi
oleh membran inti. Sementara itu, sel eukariotik Sekitar dua miliar tahun yang lalu, sebuah bakteri
memiliki inti sel, atau kita sebut sebagai nukleus “memakan” bakteri lain tanpa “mencerna”
yang mengandung kromosom. Sel eukariotik juga sehingga kedua bakteri tersebut hidup bersama
memiliki struktur yang lebih kompleks daripada sel (terjadi simbiosis). Proses ini disebut dengan
prokariotik karena sel eukariotik memiliki organel- endosimbiosis. Simbiosis ini ternyata saling
organel yang tidak dimiliki oleh sel prokariotik. menguntungkan bagi kedua bakteri karena bakteri
yang dimakan dapat menghasilkan energi yang
digunakan oleh bakteri yang memakannya.
Nantinya, bakteri yang dimakan ini menjadi
organel yang kita kenal sebagai mitokondria.

Perbandingan sel prokariotik dan eukariotik. Di sisi lain, bakteri yang memakan memberikan
Gambar dari: evolution.berkeley.edu perlindungan dan nutrisi bagi bakteri yang
termakan. Simbisos ini akan terus berlangsung dari
Organel-organel memiliki beberapa tugas yang generasi ke generasi hingga menjadi sel eukariotik
mendukung kehidupan sel eukariotik. Salah satu yang kita kenal sekarang. Organel-organel yang
organel dari sel eukariotik adalah mitokondria yang bisa muncul dalam sel eukariotik modern berasal
memiliki tugas untuk menghasilkan energi bagi sel. dari proses “memakan” dan simbiosis yang sudah
Keberadaan mitokondria dalam sel eukariotik dijelaskan sebelumnya.
memberi kita petunjuk mengenai asal mula sel
eukariotik.

Dari pembahasan di atas, kita tahu bahwa sel


eukariotik lebih “modern” dibandingkan dengan
sel prokariotik. Berdasarkan teori evolusi, makhluk
hidup yang pertama muncul di bumi adalah dalam
bentuk sel prokariotik atau bakteri. Sel sederhana
ini kemudian berevolusi menjadi sel yang lebih
kompleks yaitu sel eukariotik dalam waktu satu
miliar tahun dan akhirnya berkembang menjadi
makhluk hidup yang kita kenal sekarang, termasuk
Ilustrasi endosimbiosis. Gambar dari:
kita manusia. Proses evolusi sel prokariotik
evolution.berkeley.edu
menjadi eukariotik disebut dengan endosimbiosis.
12 http://majalah1000guru.net/ • Vol. 6 No. 10 • Edisi ke-91 • Oktober 2018
Asal Mula Sel Eukariotik

Menurut teori ini mitokondria dulunya adalah Contoh lain dari proses endosimbiosis ini adalah
bakteri yang hidup bebas. Kesamaan antara asal mulanya kloroplas, yaitu organel dalam sel
mitokondria dengan bakteri antara lain mereka eukariotik tumbuhan yang dapat menghasilkan
sama-sama memiliki membran dan juga energi melalui fotosintesis. Kloroplas berasal dari
mitokondria memiliki genom DNA sirkular seperti cyanobacteria yang “dimakan” oleh sel lain dan
bakteri. DNA ini independen dari DNA sel hidup bersama setelah itu. Cyanobacteria
eukariotik yang terletak dalam inti sel. Proses termasuk bakteri bebas yang dapat menghasilkan
membelah diri bakteri juga mirip dengan energi melalui fotosintesis.
mitokondria. Mitokondria membelah diri secara
independen dari inti sel dan mitokondria baru
hanya berasal dari mitokondria sebelumnya. Jika
mitokondria lepas dari sel eukariotik, sel tersebut
tidak dapat memproduksi mitokondria kembali.

Bahan bacaan:
• https://evolution.berkeley.edu/evolibrary/

Perbandingan bakteri dan mitokondria. Gambar dari:


evolution.berkeley.edu

http://majalah1000guru.net/ • Vol. 6 No. 10 • Edisi ke-91 • Oktober 2018 13


Rubrik Teknologi

Proses Pengolahan Air dari


Kontaminasi Reaktor Fukushima
Penulis:
Indarta Kuncoro Aji (Editor Rubrik Teknologi Majalah 1000guru)
Kontak: indartaaji(at)gmail.com

Ingatkah kalian dengan gempa bumi dan tsunami impermeable wall memiliki panjang 780 meter
yang melanda Jepang pada tahun 2011 sehingga yang tersusun dari 594 pipa baja berdiameter 1,1
mengakibatkan terjadinya kecelakaan nuklir di meter dan panjang 30 meter, yang berfungsi untuk
daerah Fukushima? Kira-kira bagaimana kondisi mencegah terjadinya pencemaran terhadap air
reaktor Fukushima saat ini? Pada artikel ini, kita laut.
akan membahas teknologi penanganan reaktor
nuklir Fukushima yang mengalami kecelakaan pada
bulan Maret 2011 silam.

Kecelakaan reaktor nuklir Fukushima terjadi


karena hempasan gelombang tsunami yang
menghancurkan sistem instalasi listrik pada reaktor
nuklir tersebut sehingga sistem keselamatan para
reaktor tidak dapat beroperasi secara normal
akibat kehilangan daya listrik. Dengan tidak
berfungsinya sistem keselamatan, ada peningkatan
suhu pada inti reaktor nuklir yang salah satunya
berujung dengan terjadinya pelelehan bahan bakar
dan bejana (pelapis) dari inti reaktor.

Pelelehan bahan bakar mengakibatkan


kontaminasi pada air tanah di sekitar reaktor nuklir
yang bermuara ke laut. Para ahli di Jepang telah
berusaha menangani masalah kontaminasi air
bawah tanah serta air laut (tsunami) yang
menggenang di lantai bawah tanah reaktor
Ilustrasi pelelehan bahan bakar reaktor fukushima bertipe
Fukushima. BWR. Warna merah menunjukkan bahan bakar yang
meleleh dan jatuh di sekitar lantai bawah tanah yang
Pada proses pencegahan kontaminasi air tanah, tergenang oleh air. Sumber:
Groundwater Bypass dipasang dengan tujuan https://physicsworld.com/a/what-next-for-fukushima/
untuk mengisolasi air tanah yang akan mengalir ke
area sekitar reaktor nuklir. Caranya dengan Di dalam area frozen soil wall, terdapat Subdrain
memompa air ke tangki-tangki penyimpanan air yang berfungsi untuk memompa air yang telah
yang terletak di area perbukitan untuk disimpan terkontaminasi ke dalam tangki-tangki
sementara sebelum dilepaskan ke laut. penyimpanan air sementara untuk diolah guna
menghilangkan zat radioaktif sebelum dilepaskan
Dinding pembatas (frozen soil wall) dan sea-side ke laut. Proses pemurnian dan pengolahan air ini
impermeable wall kemudian dipasang di sekitar menggunakan teknologi ALPS (Advanced Liquid
area dekat dengan reaktor nuklir. Frozen soil wall Processing System).
mengelilingi empat buah reaktor nuklir yang
memiliki panjang 1500 meter. Fungsinya untuk Teman-teman penasaran, kan, apa itu ALPS?
mengisolasi air tanah maupun air hujan agar tidak Nantikan pembahasannya di Majalah 1000guru
masuk ke dalam reaktor. Sementara itu, Sea-side edisi selanjutnya!

14 http://majalah1000guru.net/ • Vol. 6 No. 10 • Edisi ke-91 • Oktober 2018


Pengolahan Air Kontaminasi Reaktor

Proses pengolahan air pada reaktor nuklir Fukushima. Gambar dari:


https://www7.tepco.co.jp/responsibility/decommissioning/action/w_management/index-e.html

Proses pengolahan air pada reaktor nuklir Fukushima (tampak samping). Gambar dari:
https://www.irsn.fr/EN/publications/thematic-safety/fukushima/fukushima-2016/Pages/Fukushima-in-2016-Current-
condition-of-the-power-plant.aspx

Bahan bacaan:
• https://www7.tepco.co.jp/responsibility/decommi
ssioning/index-e.html
• https://www.irsn.fr/EN/publications/thematic-
safety/fukushima/Pages/overview.aspx
• https://physicsworld.com/a/what-next-for-
fukushima/https://nuclear-
news.net/2016/12/27/nra-ice-wall-effects-limited-
at-fukushima-nuclear-plant/
• http://www.cnic.jp/english/?p=3071
• http://www.pref.fukushima.lg.jp/site/portal-
english/en04-02.html
• https://www.iaea.org/sites/default/files/16/11/ev
ents_and_highlights_oct_2016.pdf

http://majalah1000guru.net/ • Vol. 6 No. 10 • Edisi ke-91 • Oktober 2018 15


Rubrik Kesehatan

Gas dan Rem dalam Sel sebagai


Terobosan Terapi Kanker
Penulis:
Ajeng Kusumaningtyas Pramono (Editor Rubrik Kesehatan Majalah 1000guru)
Kontak: ajengpramono(at)gmail(dot)com

Tahun ini Komite Nobel dari Karolinska Institute, Sekitar akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20,
Swedia menganugerahkan Nobel dalam bidang muncul konsep baru tentang pengaktifan sistem
fisiologi atau kedokteran kepada James P. Allison imun tubuh untuk menyerang sel tumor. Berbagai
dan Tasuku Honjo. Kedua peneliti ini secara percobaan telah dilakukan untuk mengaktifkan
independen melakukan penelitian terapi kanker sistem imun tubuh, misalnya menginfeksi pasien
dengan tujuan mencegah regulasi negatif dari dengan bakteri. Sayangnya, usaha ini menunjukkan
sistem imun. hasil yang tidak signifikan. Tampaknya masih
banyak yang belum diketahui tentang sistem imun
Kanker terdiri dari berbagai jenis penyakit, tubuh dan kaitannya dengan sel kanker. Sejak saat
umumnya ditandai dengan pembelahan sel yang itu, para peneliti berusaha menyibak mekanisme
tidak terkontrol yang kemudian merembet pada dasar pengaturan sistem imun tubuh, dan
organ dan jaringan yang sehat. Berbagai terapi bagaimana sistem imun mengenali sel kanker.
penyembuhan kanker telah dilakukan, mulai dari
operasi, radiasi, dan lainnya. Beberapa hadiah “Gas” dan “Rem” pada sistem imun tubuh kita
Nobel bahkan telah dianugerahkan kepada para
peneliti terapi kanker, seperti Huggins (1966) Kemampuan dasar dari sistem imun tubuh kita
untuk sumbangsihnya dalam terapi kanker prostat adalah membedakan “diri sendiri” dari “benda
menggunakan hormon, Elion and Hitchins (1988) asing” sehingga bakteri, virus, dan penyusup
pionir kemoterapi, dan Thomas (1990) yang berbahaya l ainnya dapat dis erang dan
meneliti transplantasi sumsum tulang untuk terapi dihancurkan. Sel T, salah satu jenis sel darah putih,
leukemia.

Sel-sel yang terlibat dalam sistem imun tubuh. Sumber: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK27090/

16 http://majalah1000guru.net/ • Vol. 6 No. 10 • Edisi ke-91 • Oktober 2018


Terapi Kanker

Diagram sederhana yang menggambarkan kerja sel imun tubuh ketika dihadapkan kepada benda asing.
Gambar dari Wikipedia.

memiliki peran penting dalam sistem imun tubuh. dan beberapa ilmuwan lainnya beranggapan
Sel T memiliki reseptor yang dapat berikatan bahwa CTLA-4 berperan sebagai “rem” pada sel T
dengan struktur pada benda asing, mengenali darah putih. Grup penelitian lain
adanya penyusup, kemudian memicu serangkaian memanfaatkannya sebagai target untuk
respon sistem imun. pengobatan penyakit autoimun. Namun, Allison
memiliki ide lain. Allison telah mengembangkan
Ternyata ada protein-protein tambahan yang antibodi yang dapat berikatan dengan CTLA-4
berfungsi sebagai “gas” sel T, yang memungkinkan sehingga mencegah fungsinya sebagai “rem”,
terpicunya respon sistem imun yang maksimal. sehingga sel T dapat menyerang sel kanker dengan
Penemuan ini adalah hasil kerjasama banyak kekuatan penuh.
ilmuwan. Selain “gas” pada sel T, ternyata ada
protein-protein lain yang berperan sebagai “rem” Allison dan timnya mengujicobakan hipotesis
yang menghambat aktivasi sistem imun. Hubungan mereka pada akhir 1994. Mereka sangat
rumit antara “gas” dan “rem” ini sangat penting bersemangat melihat hasil yang positif, kemudian
untuk pengaturan sistem imun tubuh sehingga mengulanginya lagi saat liburan akhir tahun itu.
sistem imun dapat melancarkan serangan dengan Hasilnya sangat spektakuler. Tikus dengan kanker
kekuatan yang sesuai untuk menghancurkan telah disembuhkan setelah menjalani terapi
penyusup, tetapi juga tidak sampai menyerang diri antibodi yang menghambat kerja “rem” pada sel T.
sendiri, yang bisa menyebabkan kelainan Sayangnya, respon dari perusahaan farmasi tidak
autoimun. begitu baik. Meski demikian, Allison terus
melanjutkan penelitian ini dan mengembangkan
Prinsip baru untuk terapi imunologi strategi penerapan pada manusia.

Pada awal 1990-an, James P. Allison, yang saat itu Grup-grup penelitian lainnya pada tahun-tahun
bekerja di University of California, Berkeley, berikutnya menunjukkan hasil -hasil yang
mempelajari protein sel T bernama CTLA-4. Allison menjanjikan, dan pada 2010 sebuah studi klinis

http://majalah1000guru.net/ • Vol. 6 No. 10 • Edisi ke-91 • Oktober 2018 17


Terapi Kanker

Mekanisme serangan CTTA-4 dan PD-1 terhadap sel kanker. CTLA-4: (Kiri atas) Aktivasi sel T terjadi apabila reseptor sel T
terikat pada struktur pada sel imun lain (APC, antigen-presenting cell) yang dikenali sebagai “benda asing”. Selain itu, sebuah
protein yang berfungsi sebagai “gas” sel T (T-cell accelerator) juga dibutuhkan untuk mengaktifkan Sel T. CTLA-4 berfungsi
sebagai “rem” pada Sel T yang menghambat fungsi “gas”. (Kiri bawah) Antibodi yang berikatan dengan CTLA-4 mencegah
fungsinya sebagai “rem”, sehingga sel T teraktivasi dan menyerang sel kanker. PD-1: (Kanan atas) PD-1 adalah “rem” lain pada
sel T yang menghambat kerjanya untuk menyerang sel kanker. (Kanan bawah) Antibodi yang berikatan dengan PD-1 mencegah
fungsinya sebagai “rem”, sehingga sel T teraktivasi dan menyerang sel kanker dengan sangat efektif.

menunjukkan hasil yang mengejutkan pada pasien Penemuan PD-1 dan sumbangsihnya untuk terapi
dengan kasus melanoma parah (salah satu tipe kanker
kanker kulit). Pada beberapa pasien, tanda-tanda
keberadaan kanker telah menghilang. Hasil yang Pada 1992, beberapa tahun sebelum penemuan
mengherankan ini tidak pernah didapati pada grup oleh Allison, Tasuku Honjo menemukan PD-1,
pasien jenis ini. sebuah protein yang diekspresikan pada

18 http://majalah1000guru.net/ • Vol. 6 No. 10 • Edisi ke-91 • Oktober 2018


Terapi Kanker

permukaan sel T. Profesor Honjo bertekad untuk percobaan yang berujung pada pengembangan
mengetahui fungsi protein tersebut. Ilmuwan aplikasi klinis belum begitu banyak. Namun,
Jepang ini pun melakukan banyak penelitian yang checkpoint therapy telah merevolusi terapi kanker
sangat detail dan elegan selama bertahun-tahun di dan mengubah cara pandang kita terhadap
laboratoriumnya di Kyoto University. Hasil bagaimana cara mengatasi kanker.
penelitian-penelitian itu menunjukkan bahwa PD-
1, mirip dengan CTLA-4, berfungsi sebagai “rem” Bahan bacaan:
sel T, tetapi dengan mekanisme yang berbeda. • https://www.nobelprize.org/prizes/medicine/201
8/press-release/
Pada percobaan dengan menggunakan objek • Ishida, Y., Agata, Y., Shibahara, K., & Honjo, T.
binatang, penghambatan fungsi PD-1 juga (1992). Induced expression of PD-1, a novel
menunjukkan strategi yang menjanjikan untuk member of the immunoglobulin gene superfamily,
memerangi kanker, sebagaimana yang telah upon programmed cell death. EMBO J., 11(11),
dilakukan oleh Honjo dan grup penelitian lain. Hasil 3887–3895.
• Leach, D. R., Krummel, M. F., & Allison, J. P.
ini membuka jalan untuk terapi dengan menarget
(1996). Enhancement of antitumor immunity by
protein PD-1. Pengembangan untuk aplikasi klinis CTLA-4 blockade. Science, 271(5256), 1734–1736.
pun dimulai, dan pada 2012, sebuah studi penting • Kwon, E. D., Hurwitz, A. A., Foster, B. A., Madias,
menunjukkan keefektifan yang nyata dari terapi ini C., Feldhaus, A. L., Greenberg, N. M., Burg, M.B. &
terhadap beberapa jenis kanker. Hasil penelitian Allison, J.P. (1997). Manipulation of T cell
tersebut terlihat dramatis, ditandai dengan masa costimulatory and inhibitory signals for
remisi yang panjang dan kemungkinan untuk immunotherapy of prostate cancer. Proc Natl Acad
sembuh pada beberapa pasien dengan kanker Sci USA, 94(15), 8099–8103.
yang sudah mengalami metastasis, sebuah kondisi • Nishimura, H., Nose, M., Hiai, H., Minato, N., &
yang sebelumnya dianggap tidak lagi bisa Honjo, T. (1999). Development of Lupus-like
Autoimmune Diseases by Disruption of the PD-1
disembuhkan.
gene encoding an ITIM motif-carrying
immunoreceptor. Immunity, 11, 141–151.
Apabila dua jenis terapi ini dibandingkan (CTLA-4 • Freeman, G.J., Long, A.J., Iwai, Y., Bourque, K.,
vs. PD-1), checkpoint therapy terhadap PD-1 Chernova, T., Nishimura, H., Fitz, L.J., Malenkovich,
terbukti lebih efektif dan hasil positif terlihat pada N., Okazaki, T., Byrne, M.C., Horton, H.F., Fouser,
beberapa jenis kanker, termasuk kanker paru, L., Carter, L., Ling, V., Bowman, M.R., Carreno,
kanker kandung kemih, limfoma, dan melanoma. B.M., Collins, M., Wood, C.R. & Honjo, T. (2000).
Studi klinis baru yang menggabungkan kedua Engagement of the PD-1 immunoinhibitory
terapi ini, CTLA-4 dan PD-1, menunjukkan hasil receptor by a novel B7 family member leads to
yang lebih efektif pada pasien dengan melanoma. negative regulation of lymphocyte activation. J Exp
Med, 192(7), 1027–1034.
• Hodi, F.S., Mihm, M.C., Soiffer, R.J., Haluska, F.G.,
Dengan demikian, Allison dan Honjo telah Butler, M., Seiden, M.V., Davis, T., Henry-Spires,
menginspirasi usaha untuk menggabungkan R., MacRae, S., Willman, A., Padera, R., Jaklitsch,
berbagai strategi dalam melepaskan “rem” pada M.T., Shankar, S., Chen, T.C., Korman, A., Allison,
sistem imun untuk memusnahkan sel tumor. Saat J.P. & Dranoff, G. (2003). Biologic activity of
ini berbagai percobaan checkpoint therapy sedang cytotoxic T lymphocyte-associated antigen 4
dilakukan untuk memerangi sebagian besar tipe antibody blockade in previously vaccinated
kanker, dan protein checkpoint baru sedang metastatic melanoma and ovarian carcinoma
diujicobakan sebagai target. patients. Proc Natl Acad Sci USA, 100(8), 4712-
4717.
• Iwai, Y., Terawaki, S., & Honjo, T. (2005). PD-1
Selama 100 tahun lebih, para ilmuwan berusaha
blockade inhibits hematogenous spread of poorly
untuk mengikutsertakan sistem imun tubuh untuk immunogenic tumor cells by enhanced
memerangi kanker. Sebelum adanya penemuan recruitment of effector T cells. Int Immunol, 17(2),
dari dua pemenang Nobel bidang Kedokteran ini, 133–144.

http://majalah1000guru.net/ • Vol. 6 No. 10 • Edisi ke-91 • Oktober 2018 19


Rubrik Kesehatan

Ayo Mulai Mengenali


Gaya Belajar
Penulis:
Sugeng Riyanto (Praktisi Pendidikan Lulusan UHAMKA, Anggota PURNA PSP3 Kemenpora RI.)
Kontak: soegengriyantopunk(at)gmail(dot)com

Pendidikan merupakan sebuah sistem yang Beberapa ahli bersepakat bahwa gaya belajar
diharapkan mampu membawa Indonesia ke arah merupakan kombinasi dari cara seseorang
yang lebih maju. Perbaikan demi perbaikan telah menyerap dan kemudian mengelolah infromasi
ditempuh pemerintah Indonesia demi tercapainya yang ia dapatkan. Adapun tiga jenis gaya belajar
amanat Undang-Undang Dasar 1945 yaitu menurut para ahli yaitu auditori, visual, dan
mencerdaskan kehidupan bangsa. Beberapa kinestetik.
pelatihan pun dilakukan kepada para pendidik
secara maraton yang diselenggarakan pemerintah, Gaya belajar auditori lebih mudah mengingat
baik terprogram maupun insidental. Pelatihan kembali informasi yang ia dapatkan melalui suara.
tersebut masih memerlukan beberapa perbaikan Kita sering melihat anak yang membaca dengan
karena hanya terfokus untuk memperkenalkan suara lirih, senang bercerita tentang sesuatu yang
kurikulum baru dan cara mengoperasikannya, baik ia suka atau mengubah informasi yang dia
dalam bentuk administrasi guru maupun dapatkan menjadi irama-irama lagu. Hal demikian
pengkondisian kelas. merupakan sedikit ciri belajar auditori yang harus
kita kenal pada anak. Gaya belajar yang kedua
Hal ini sangat disayangkan, tujuan besar dalam adalah visual. Orang yang memiliki gaya belajar
dunia pendidikan yaitu reformasi pendidikan yang visual lebih tertarik pada gambar, teliti, detail,
berupa pendidikan karakter bangsa masih sangat berbicara dengan cepat dan tidak mudah
sulit diimplementasikan oleh banyak tenaga terganggu pada suara bising yang mucul di
pendidik. Masalah yang paling mendasar bagi para sekitarnya. Peserta didik yang memiliki gaya
pendidik adalah ketidakmampuan tenaga belajar tesebut sangat mudah pecah
pendidikan untuk mengenali gaya belajar anak konsentrasinya saat tertarik pada sesuatu yang
yang dominan. Hal ini diperparah dengan sikap menarik di sekitarnya. Gaya belajar yang terakhir
“taklid” (fanatik buta) terhadap pengalaman dan adalah gaya belajar kinestetik yang lebih
acuhnya terhadap pengetahuan baru yang hadir di cenderung tidak dapat duduk diam dalam waktu
dunia pendidikan. lama, saat menyerap informasi ia lebih sering
menggerakan anggota tubuhnya, baik jari tangan
Secara umum manusia dianugerahi tuhan dengan maupun kakinya. Itulah beberapa gaya belajar
beberapa jenis kecerdasan dan beberapa jenis yang perlu kita ketahui.
gaya belajar, namun hanya satu gaya belajar yang
dominan. Mengenali gaya belajar dominan peserta Tentu, kita sering kali melihat ciri-ciri gaya belajar,
didik menjadi sangat penting bagi pendidik. Hal ini bahkan ada anak yang memiliki semua ciri gaya
dapat membantu peserta didik menentukan model belajar yang telah disebutkan. Hal inilah yang
belajar, pendekatan belajar dan manajemen kelas membuat kita salah paham dan salah
yang sangat berpengaruh pada hasil belajarnya. menggolongkan gaya belajar peserta didik. Jika
Beberapa metode dan model pembelajaran diamati lebih dalam lagi pastilah kita menemukan
harusnya mempertimbangkan gaya belajar gaya belajar yang lebih dominan dari yang lain.
dominan pada anak. Pendidik yang mengenali Artinya setiap orang berpeluang memiliki tiga gaya
sejak dini gaya belajar peserta didik, terhindar dari belajar tersebut, namun hanya ada satu yang
kesalahpahaman dari perilaku yang muncul pada paling dominan di antara ketiga gaya belajar
mereka. Pendidik juga dapat memberikan tersebut.
rekomendasi pendampingan belajar pada setiap
orang tua di rumah. Mari kita kenali gaya belajar sejak dini!

20 http://majalah1000guru.net/ • Vol. 6 No. 10 • Edisi ke-91 • Oktober 2018


KUIS Majalah 1000guru
Halo Sobat 1000guru! Jumpa lagi dengan kuis Pengumuman Pemenang Kuis
Majalah 1000guru edisi ke-91. Pada kuis kali ini,
kami kembali dengan hadiah berupa kenang- Pertanyaan kuis Majalah 1000guru edisi ke-90 lalu
kenangan yang menarik untuk sobat 1000guru. adalah:

Ingin dapat hadiahnya? Gampang, kok! Pada rubrik kesehatan Majalah 1000guru edisi
ke-81 telah disajikan pembahasan mengenai
1. Ikuti (follow) akun Twitter @1000guru atau penyakit difteri yang belakangan ini
https://twitter.com/1000guru, dan like fanpage bermunculan di Indonesia. Dijelaskan bahwa
1000guru.net di Facebook (FB): penyakit difteri ini dapat dicegah dengan
https://www.facebook.com/1000guru vaksinasi. Coba diskusikan mengenai penyakit
lain yang bisa dicegah dengan vaksinasi!
2. Perhatikan soal berikut: Pada rubrik fisika Sertakan juga gambar, bahan bacaan atau
Majalah 1000guru edisi ke-91 ini telah disajikan referensi yang mendukung pembahasan
pembahasan mengenai cara memanipulasi salah kalian!
satu gelombang elektromagnetik, yakni laser. Coba
diskusikan bentuk gelombang elektromagnetik Sayang sekali kita tidak mendapatkan pemenang
lainnya beserta kegunaannya dalam kehidupan yang beruntung. Namun, jangan bersedih.
manusia! Sertakan juga gambar, bahan bacaan Nantikan kuis-kuis Majalah 1000guru di edisi
atau referensi yang mendukung pembahasan selanjutnya!
kalian!

3. Kirim jawaban kuis ini, disertai nama, akun FB,


dan akun twitter kalian ke alamat surel redaksi:
majalah1000guru@gmail.com dengan subjek Kuis
Edisi 91.

4. Jangan lupa mention akun twitter @1000guru


jika sudah mengirimkan jawaban.

Mudah sekali, kan? Tunggu apa lagi? Yuk, segera


kirimkan jawaban kalian. Kami tunggu hingga
tanggal 20 November 2018, ya!

http://majalah1000guru.net/ • Vol. 6 No. 9 • Edisi ke-90 • September 2018 21


/1000guru
@1000guru

1000guru.net
Pendidikan yang Membebaskan

Вам также может понравиться