Вы находитесь на странице: 1из 13

Asuhan Keperawatan Gagal ginjal Kronik Pada Klien Tn.

S.,
di Ruang Interna I RSUD Dr Soetomo Surabaya.

Nama Mahasiswa : Subhan


Tempat Praktek : Ruang Interna I
Tanggal : 02 – 06 April 2001

I. Identitas Klien

Nama : Tn. M Tanggal MRS : 02 – 04 – 2001


Tempat/Tgl. Lahir : Kediri, 15 Maret 1966 Sumber Informasi : Pasien
dan Keluarga
Jenis Kelamin : Laki – Laki Keluarga Terdekat : Kakak
Perempuan
Alamat : Cendono Kendat (kediri) Pendidikan : SD
Status Perkawinan: Belum Kawin Pekerjaan :-

Alasan kunjungan/ keluhan utama : 1 bulan sebelum masuk RS. Klien merasa nyeri
perut kanan atas, nyeri tidak menjalar, nyeri bila menarik nafas, nyeri seperti
ditusuk. Panas naik turun hingga menggigil, bila nyeri klien menjadi sesak. selama
di rumah diberikan obat promag keluhan hilang tetapi hanya sementara. sehari
sebelum masuk RS dirasa nyeri timbul lagi shg klien.

I. Riwayat Kesehatan yang lalu : Pada usia 12 tahun klien pernah bengkak diseluruh
tubuh dan tidak pernah berobat, sembuh sendiri. belum pernah operasi dan dirawat
di RS, tak ada alergi terhadap makanan dan obat-obatan , Klien merokok 1/2
bungkus per hari dan minum kopi 2x sehari. Kien terbiasa minum obat sendiri bila
sakit tak pernah berobat ke dokter atau ke puskesmas . Frehuensi makan 3x sehari
, berat badan waktu masuk ke RS 50 kg. makanan yang disukai supermi, Tak ada
makanan yang pantangan. sedangkan makanan yang tidak disukai adalah
gorengan dan makanan yang mengandung santan. nafsu makan baik. Frekuensi
bab 1 x sehari konsistensi padat, sedangkan kencing rata-rata 6 x sehari, tak ada
keluhan dalam eliminasi. klien tidak terjadwal dalam memenuhi pola istirahat dan
tidur, kadang-kadang sampai pk. 23.00 Kegiatan waktu luang membuat meja dan
kursi. Klien hidup bersama seorang istri dan 4 orang anaknya, 2 orang laki-laki
dan 2 orang perempuan.

II. Riwayat lingkungan


Kebersihan,lingkungan cukup, kondisi rumah luas, dengan enam kamar, tinggal
dirumah dengan lingkungan yang ramai (padat bukan karena polusi atau kendaraan
bermotor).

III. Aspek PsikoSosial :


Pola pikir sangat sederhana karena ketidaktahuan informasi dan mempercayakan
sepenuhnya dengan rumah sakit. Klien pasrah terhadap tindakan yang dilakukan oleh
rumah sakit asal cepat sembuh. Persepsi diri baik, klien merasa nyaman, nyeri tidak
timbul sehubungan telah dilakukan tindakan cholesistektomi. Hubungan klien dan
perawat baik, akomodatif, dengan bahasa indonesia yang cukup baik. Klien tidak
mengeluh tentang biaya pengobatan/perawatan karena klien sudah menyiapkan
sebelum masuk rumah sakit. Klien beragama Islam, sholat lima wakt, hanya kadang-
kadang ia lakukan. Dirumah sakit klien tidak sholat karena menurutnya ia sakit.

Pengkajian Fisik :
1. Aktivitas/istirahat:
Klien merasakan lemah, mobilisasi duduk, merasa sakit pada lokasi drain bila posisi
berubah dari berbaring ke duduk. Sore tidur 2 jam, malam tidur mulai jam 10.00.
Kadang-kadang terganggu oleh keramaian pasien lain.
2. Sirkulasi :
Sinus normokardia, suhu subfebris 37,5 c , Denyut nadi :90 kali permenit.
3. Eliminasi
Klien bab 1 kali sehari, konsistensi lembek, warna kuning, jumlah urine 1500 cc/24
jam.
4. Makan/minum ( cairan )
 Sering regurgitasi, keluar cairan kurang lebih 200 cc/24 jam
 Diet cair (DH I) dihabiskan , 1200 kalori dalam 900 cc /24 jam
 Minum air putih 1500 cc/24 jam
 Peristaltik normal (20 30 kali/menit)
 Selama tujuh hari intake scara parenteral , yaitu amilase dan RD
 tidak kembung
 Klien tampak kurus (BB: 47,7Kg)
5. Nyeri/Kenyamanan
Tidak timbul rasa nyeri, hanya kadang-adang sakit, pada waktu perubahan posisi dari
baring ke duduk.
6. Respirasi :
 Respirasi normal : 20 kali /menit
 Klien merasa nyaman bernafas bila duduk.
7. Keamanan :
 Suhu klien 37,5 C (subfebris)
 Sklera tampak icterik, kulit agak kering
 Tampak plebitis (kemerahan) pada bekas infus dilengan kiri dan kanan
8. Klien telah dilakukan operasi Cholecistektomi tanggal 30 April 1998. Sekarang ia
mengalami perawatan hari ke delapan . Terpasang drainase T. Tube, produksi
cairan hijau pekat 500cc/24 jam

Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan laboratorium tanggal 29 April 1998 :
 H B . 10,7 (13-16)
 Hematokrit : 31 ( 40 - 48 )
 Leukosit : 154.00 ( 50,00 - 100,00)
 Trombosit : 328,00 ( 200.00 - 500.00)
 Bilirubin Direck : 6,1 ( </= 0,4)
 Bilirubin Indireck : 1,8 (</= 0,6)
 Bilirubin total :7,9 (0,3 - 1,0)
 Protein total : 5,7 ( 6 - 7,8 )
 Albumin :2,7 ( 4 - 5,2)
 Globulin : 3,0 (1,3 - 2,7 )
 Amilase darah :108 (17 - 115)
 SGOT : 70 ( < 37), SGPT : 58 (< 41 )
 Natrium darah :132 (135 - 147)
 kalium darah :3,2 (3,5 - 5,5 )
 Klorida darah : 105 (100 - 106)
2. Pemeriksaan Diagnostik lain:
 Ultrasonografi tanggal: 24 April l998
Kesan:Batu pada CBD yang menyebabkan obstruksi
Cholesistitis
 Cholesistografi tanggal 29 April 1998
Hasil : Tampak selang T-tube setinggi Thoracal XII kanan
3. Elektro kardiografi tanggal: 28 April 1998
Hasil : SR, QRS rate 60/menit
ST, T Changes negatif
4. Cholesistektomy, 29 April 1996 :
 keluar pus 10 cc, di kultur belum ada hasil
 ekstrasi batu, keluar batu besar dan kecil dan lumpur.
 dipasang T-tube dan CBD (Commond Bile Duct)

Pengobatan :
 2 x 1 gr Cefobid (IV)
 1 x 2 cc Vit B Comp (IM)
 1 x 200 mg Vit. C (IV)

Persepsi klien terhadap penyakitnya :


Klien merasa optimis untuk sembuh dengan upaya pembedahan dan saat ini tidak
merasakan sakit atau nyeri seperti sebelum operasi.

Kesan perawat terhadap klien :


Klien koperatif dan komunikatif, dan mempunyai motivasi untuk sembuh

Kesimpulan :
Dari data yang didapatkan dapat disimpulkan masalah yang ada saat ini adalah:
1. Potensial gangguan keseimbangan cairan
2. Gangguan integritas kulit
3. Kurangnya pengetahuan tentang penyakit prognosis dan program pengobatan
NAMA KLIEN : ASUHAN KEPERAWATAN
BANGSAL/TEMPAT: MATA AJARAN : KMB
N DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL IMPLEMENTASI EVALUASI
o PERAWATAN
1. Potensial gangguan Menunjukkan 1. Monitor intake & output, 1. Memberikan imformasi ttg 1. Memonitor dan Tgl 1 Mei 1996
keseimbangan cairan keseimbangan cairan drainase dari T-tube, dan kebutuhan & fungsi organ mencatat intake cairan S : Klien masih me rasa
sehubungan dengan : yg adekuat, ditandai luka operasi. Timbang BB tubuh. Khususnya cairan atau minum ,output dari mual , sang- gup mengosok
 Kehilangan cairan dengan : secara periodik empedu yang keluar 200 - T-tube, perda rahan luka gigi dan berkumur.
dr nasogatric.  Selaput membran 500 ml, penurunan cairan operasi dan urine. O : Klien muntah 50 cc .
 Muntah yg lembab. empedu yang masuk ke Turgor kulit membaik,

 Gangguan  Turgor kulit baik. intestine. Keluarnya cairan Intake :2500 cc, output

koagulasi darah :  Urine normal 1500 empedu terus menerus dalam 1500 cc, IWL 600 cc, T-tube

protrombin cc/24 jam jumlah yg banyak, 200 cc,Balance cairan -200

menurun, waktu  Out put normal, menandakan adanya ob- cc. TD: 120/80 mmHg, Nadi

beku lama. tdk ada muntah. struksi, kadang - kadang : 88x/menit, Suhu: 37.5 C,

Data Subyektif : adanya fistula pd empedu. RR : 20x/menit, ple bitis


Indikasi yg adekuat pada pada tangan kiri bekas

Data Obyektif : 2. Monitor tanda vital, kaji volume sirkulasi /perfusi. pengam bilan darah dan

 Muntah 200 cc mukosa membran, tur-gor infus


kulit, nadi perifer. 2. Protrombin menurun dan 2. Mengobservasi tanda A: Klien masih memerlukan
 Diit cair :
terjadi waktu pembekuan vital Tekanan darah, penga wasan dalam ke
DiitHepar I 900 cc
3. Observasi tanda perda- lama ketika adanya ob struksi denyut nadi, suhu, dan seimbangan cai ran
 Plebitis positf rahan contoh: hemate- saluran empedu. Meningkat respirasi, turgor dan P: Intervensi tetap
bekas infus pada mesis, ptekie, ekimosis pada resiko perdarahan. mukosa mem-bran. diteruskan sambil observasi
tangan kiri. 3. Mengurangi trauma, resiko intake dan out put dan
 T-tube : keluar perdarahan / hematom 3. Melakukan observasi tanda-tanda vital. Sambil
cairan 200 cc, ada nya perdarahan pd menunggu hasil
warna hijau keruh 4. Gunakan jarum injeksi daerah luka operasi, ple- laboratorium yang lain.
 Suhu 37,5 C yang kecil dan tekan bekas bitis / hematom pada

 Turgor kulit sedikit tusukan dalam waktu bekas pemasangan infus

menurun yang lama 4. Menghindari trauma dan di lengan.


perdarahan gusi 4. Memberikan suntikan
 Mukosa mulut baik
5. Gunakan sikat gigi yang dgn jarum kecil dan
 Hb : 10,7 gr%
lembut menekan bekas tusukan
 Ht : 31 gr/dl
kurang lebih 5 menit.
 Natrium : 132
KOLABORASIi : 5. Memberikan informasi volu
meq/L
6. Monitor hasil pemeri- me sirkulasi , keseimbangan 5. Menganjurkan klien
 Kalium : 3,2
ksaan Hb, elektrolit, pro- elektrolit dan faktor pem untuk menggosok gigi
meq/L
trombin, Cloting time dan bekuan darah dengan sikat gigi yang
 Chlorida : 105 bleeding time 6. Mempertahankan volume lembut
meq/L sirkulasi yang adekuat dan
7. Berikan cairan intra-vena, mengembalikan faktor 6. Melakukan pemganbilan
produksi darah sesuai pembekuan yang adekuat darah untuk pemeriksaan
dengan indikasi : albmin, globulin, Hb,
7. Mengoreksi hasil dari ketidak Ht, Lekosit, trombosit,
8. Berikan cairan elektrolit seimbangan dari pengeluaran Na,K, Cl.
gastrik dan luka
8. volume sirkulasi & mem- 7. Infus amilase dan RD
9. Beri Vitamin K (IV) perbaiki ketidak seimba-ngan. telah dilepas satu hari
9. Meningkatkan atau mem- yang lalu (30 April
percepat proses pem- 1996)
bekuan.
8. Tidak diberikan karena
tidak ada indikasi

9. Tidak diberikan karena


klien tidak dapat terapi
tersebut

tanggal 1`mei 96.


S: Kliem mengatakan masih
2. Penurunan integritas Adanya pemulihan lu- 1. Cek T-tube dan luka insisi, 1. Pemasangan T-tube di CBD 1. Dressing luka insisi tiap merasa terganggu dgn
kulit atau jaringan ka tanpa komplikasi upayakan agar aliran selama 7 - 10 hari untuk pagi dan atur posisi adanya drain t-tube, sudah
sehubu ngan dengan : Kriteria: bebas/lancar . mengeluarkan sisa-sisa batu. drain agar tetap lancar dpt istirahat/tidur dgn posisi
 Pemasangan drai- Perilaku yg meningkat Tempat insisi untuk semofowler.
nase (T-tube) terhadap pemulihan mengeluarkan sisa-sisa cairan O: Mandi 2x sehari dibantu
 Perubahan metabo- luka pada empedu. Koreksi posisi istri menggunakan sabun &
lisme. untuk mencegah cairan sikat gigi yg lembut.
 Pengaruh bahan kembali ke empedu. menggunakan bedak/powder
kimia (empedu) utk tubuh, baju bersih &
Ditandai adanya gang- 2. Drainase berisi darah dan sisa kering, dapat tidur siang
guan kulit : 2. Observasi warna dan sifat darah, secara normal berubah 2. Melakukan observasi selama 2 jam dgn posisi
Data Subyektif : drainase. Gunakan warna hijau tua (warna war-na, jumlah cairan semifowler, luka
 Klien mengatakan : ostotomi bag yang empedu) sesudah beberapa drainase. operasi/daerah pemasangan
Kapan selang saya disposible jam pertama. Ostotomi drain tdk ada tanda infeksi &
dicabut dan mungkin digunakan untuk balutan dlm keadaan bersih
lukanya dapat mengumpulkan cairan dan & kering. Lingkungan klien
capat sembuh melindungi kulit (tempat tidur) dalam
karena ingin mandi keadaan bersih dan rapih.
bebas selama ini 3. Mempertahankan lepasnya Injeksi antibiotik 1 gram
hanya dilap dgn selang atau pembentukan Cefobit sudah diberikan.
whaslap. 3. Pertahankan posisi selang lumen Hasil lab. ulang belum ada.

 Banyak drainase tube di tempat 3. Mencek posisi selang A: Masalah penurunan

berkeringat & tidur 4. Mempermudah aliran em dan memfiksasi selang integritas kulit masih ada.

membuat badan pedu drainase ditempat tidur P : Lanjutkan intervensi

tdk enak & gatal- 4. Atur posisi semi fowler terutama

gatal. 5. Lepasnya T-tube dapat 4. Mengatur klien posisi pertahankan/tingkatkan


menyebabkan iritasi dia semi fowler dan posisi personal higiene, tingkatkan
 Posisi tidur tdk 5. Observasi sedakan, fragma atau komplikasi yg duduk mobilisasi / jalan sesuai
enak krn ada luka distensi abdomen, serius jika saluran empedu kemampuan.
operasi & selang. peritonitis dan pankreatitis masuk ke dalam perut atau 5. Mengobservasi adanya
 Matanya masih sumbatan pada salu ran sedakan, distensi
kuning tapi sudah pankreas abdomen, peritonitis dan
berkurang dr pankreatitis
sebelumnya.
Data Obyektif : 6. Menjaga kebersihan kulit
 Masih terpasang T- 6. Ganti pakaian klien, disekitar insisi dapat mening
tube difiksasi ke higiene kulit, disekitar luka katkan perlindungan kulit ter
tempat tidur. insisi. hadap ulserasi.

 Jumlah cairan 6. Mengganti pakaian tiap

empe du yg keluar pagi dan sore, bersama

200cc. 7. Perkembangan ikterik dpt istri klien membersihkan


7. Observasi perubahan diindikasikan sebagai ob- kulit dengan sabun dan
 Badan masih
warna kulit sclera dan urin struksi sal. empedu. air.
ikterus terutama
sklera mata.
KOLABORASI :
 Posisi tidur/
1. Beri antibiotik sesuai  Untuk mengurangi infeksi 7. Melakukan observasi ter
istirahat
indikasi. atau abses hadap kulit, sclera mata
semifowler dan ber
2. lakukan penghentian T  Untuk mengetes kemam- dan warna urin.
sandar di tempat
tube secara berkala
tidur diganjal dgn mencoba slang saluran puan saluran CBD sebelum T
bantal. empedu sebelum di-angkat tube diangkat.  Memberikan injeksi
 Luka Operasi tdk 3. Siapkan pembedahan bila Cefobit 1 gram (IV) jam
tampak tanda-tan diperlukan. 08.00 pagi.
da infeksi.  Tindakan insisi atau dra  Melakukan klem pada
 Terapi 2 x 1gram inase/fistulektomi dilakukan slang saluran empedu
Ce fobit (IV). 4. Monitor hasil lab: untuk mengobati abses atau
 Lab Hasil bilirubin Contoh : Leukosit fistula.
tgl 30-4-96.  Peningkatan leukosit seba
meningkat. gai gambaran adanya proses  Tindakan tidak
 Klien imobolisasi imflamasi contoh abses atau dilakukan sebab tidak
su dah 7 hari terjadinya ada indikasi.
peritonitis/pankeatitis.

 Melakukan pengambilan
untuk pemeriksaan peme
riksaan leukosit.
Tgl 1 mei 1996

3. Kurang pengetahuan  Secara verbal me 1. Kaji ulang pada klien ttg 1. beri pengetahuan dasar pada 1. Menanyakan seberapa S :Klien menga-takan
tentang kondisi prog ngerti akan proses pengetahuan pro- ses klien sehingga klien dapat jauh klien mengetahui bahwa telah mengerti ttg
nosa dan kebutuhan penyakit, pengoba penyakit , prosedur memilih imformasi yang ttg proses penyakit, pro-ses penyakit &
pengobatan, sehubu tan dan prognosis pembedahan , prog- nosa. dibutuhkan. prosedur pembedahan prosedur pembe-dahan yg
ngan dgn : menanya pembedahan. serta prog-nosa. telah dilakukan, klien
kan kembali ttg imfor  Melakukan koreksi 2. Ajarkan perawatan insisi sanggup utk men-jaga
masi, menanyakan kem thd prosedur yang atau membersihkan luka . 2. Akan mengurangi ketergan 2. Menganjurkan klien luka tetap bersih &
bali informasi, belum penting & ungan dalam perawatan, dan untuk menjaga balutan kering, klien sanggup me-
/tidak kenal dengan menjelaskan reaksi menurunkan resiko kom luka agar tetap bersih ngikuti diit lemak & tdk
sumber imformasi dr tindakan. 3. Anjurkan agar aliran T likasi. (infeksi, obstruksi dan kering. merokok.& tdk akan
ditan- dai :  Menilai perubahan Tube dikumpul;kan dlm empedu) minum al kohol.
 Pernyataan yang gaya hidup dan kantong dan catat 3. Menurunkan resiko aliran 3. Menganjurkan klien O:Kien dapat
salah. ikut serta dalam pengeluarannya. balik pada slang T-tube. untuk mencatat menyebutkan atau
 Permintaan thd im- pengobatan Memberi informasi ttg pengeluaran cairan yang menjawab dengan benar :
formasi. kembalinya edema saluran/ terkumpul di kantong T operasi tujuannya utk
 Tidak mengikuti 4. Pertahankan diit rendah fungsi saluran. tube. mengeluarkan batu
ins- truksi. lemak selama  4 - 6 empedu, dipasang drain
Data subyektif : bulan. 4. Selama enam bulan setelah utk mengeluarkan cairan

 klien menyatakan pembedahan bo-leh sedikit 4. Memberitahu pasien sisa -sisa operasi, posisi se-

bahwa tdk diberikan rendah makanan agar 4 - 6 bulan diberi mifowlwer/duduk agar

mengerti ttg proses rendah lemak utk diit rendah lemak. cairan keluar lancar,

penyakit, prosedur memberikan rasa nyaman suntikan agar lukanya

pembe-dahan & 5. Hindari alkohol, karena ggn sistim pencernaan capat sembuh. Balutan

pengoba-tan lemak. luka ke-ring, urine


5. Meminimalkan resiko terja- kuning , mata sedikit ikte-
karena tdk ada yg 6. Anjurkan klien utk men- dinya penkreatitis 5. Menganjurkan klien utk rus feses lembek kuning.
memberi tahu, dan catat dan menghindari tidak minum alkohol. A: Pengetahuan kli en ttg.
dokter memberi makanan yg dpt me- 6. Pembatasan diityang pasti peny, pe nyebab, prognosa ,
tahu bahwa saya nyebabkan deare. mungkin dapat menolong 6. Melakukan diskusi faktor resiko yg terjadi.
harus operasii. misalnya dgn diit rendah dengan klien dan P :lanjutkan Inter-vensi
lemak. Sesudah periode keluarga utk nomor 4, 5, 7, 8 ,9.
pemulihan pasien tdk me- menghindari makanan yg diteruskan. Dischart
ngalami masalah yg ber- dpt menimbulkan deare. planing :
7. Identifikasi tanda/ gejala : hubungan dgn makanan. 1. Diit rendah le-mak
urine keruh, warna kuning (kola-borasi).
pada mata/kulit, warna 7. Merupakan indikai sumba-tan 2. Mengurangi aktifitas
feses. saluran empedu/ ggn degestif, sesuai anjuran 4 - 6 bln.
dpt digunakan utk evaluasi & 7. Memberitahu utk mengi- 3. Control teratur
8. Kaji ulang keterbatsan intervensi dentifikasi & mencatat
aktifitas, tergantung situasi tan-da & gejala : urin
individu. 8. Kebiasaan aktifitas dapat keruh, warna kuning
dimulai lagi secara normal pada mata dan kulit &
dalam waktu 4 - 6 minggu warna feses.
8. Menganjurkan klien utk
membatasi aktifitas
selama 4 - 6 minggu

Вам также может понравиться

  • HIDROKEL
    HIDROKEL
    Документ15 страниц
    HIDROKEL
    gedesuryawan
    Оценок пока нет
  • Verikokel
    Verikokel
    Документ13 страниц
    Verikokel
    gedesuryawan
    Оценок пока нет
  • INFERTILITAS
    INFERTILITAS
    Документ20 страниц
    INFERTILITAS
    gedesuryawan
    Оценок пока нет
  • Ca Testis
    Ca Testis
    Документ14 страниц
    Ca Testis
    gedesuryawan
    Оценок пока нет
  • Epididimitis
    Epididimitis
    Документ12 страниц
    Epididimitis
    gedesuryawan
    Оценок пока нет
  • Perlengkapan Ceklist Sentralisasi Obat
    Perlengkapan Ceklist Sentralisasi Obat
    Документ13 страниц
    Perlengkapan Ceklist Sentralisasi Obat
    gedesuryawan
    Оценок пока нет
  • Program Terapi Rumatan Metadhon
    Program Terapi Rumatan Metadhon
    Документ2 страницы
    Program Terapi Rumatan Metadhon
    gedesuryawan
    Оценок пока нет
  • Soal MSDM
    Soal MSDM
    Документ2 страницы
    Soal MSDM
    gedesuryawan
    Оценок пока нет
  • Personal Hygiene Kelompok 6
    Personal Hygiene Kelompok 6
    Документ23 страницы
    Personal Hygiene Kelompok 6
    gedesuryawan
    Оценок пока нет
  • Latar Belakang
    Latar Belakang
    Документ2 страницы
    Latar Belakang
    gedesuryawan
    Оценок пока нет
  • LP RSJ
    LP RSJ
    Документ26 страниц
    LP RSJ
    gedesuryawan
    Оценок пока нет
  • Nama Kelompok
    Nama Kelompok
    Документ1 страница
    Nama Kelompok
    gedesuryawan
    Оценок пока нет
  • Analisa Swot Baru
    Analisa Swot Baru
    Документ17 страниц
    Analisa Swot Baru
    gedesuryawan
    Оценок пока нет