Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
S.,
di Ruang Interna I RSUD Dr Soetomo Surabaya.
I. Identitas Klien
Alasan kunjungan/ keluhan utama : 1 bulan sebelum masuk RS. Klien merasa nyeri
perut kanan atas, nyeri tidak menjalar, nyeri bila menarik nafas, nyeri seperti
ditusuk. Panas naik turun hingga menggigil, bila nyeri klien menjadi sesak. selama
di rumah diberikan obat promag keluhan hilang tetapi hanya sementara. sehari
sebelum masuk RS dirasa nyeri timbul lagi shg klien.
I. Riwayat Kesehatan yang lalu : Pada usia 12 tahun klien pernah bengkak diseluruh
tubuh dan tidak pernah berobat, sembuh sendiri. belum pernah operasi dan dirawat
di RS, tak ada alergi terhadap makanan dan obat-obatan , Klien merokok 1/2
bungkus per hari dan minum kopi 2x sehari. Kien terbiasa minum obat sendiri bila
sakit tak pernah berobat ke dokter atau ke puskesmas . Frehuensi makan 3x sehari
, berat badan waktu masuk ke RS 50 kg. makanan yang disukai supermi, Tak ada
makanan yang pantangan. sedangkan makanan yang tidak disukai adalah
gorengan dan makanan yang mengandung santan. nafsu makan baik. Frekuensi
bab 1 x sehari konsistensi padat, sedangkan kencing rata-rata 6 x sehari, tak ada
keluhan dalam eliminasi. klien tidak terjadwal dalam memenuhi pola istirahat dan
tidur, kadang-kadang sampai pk. 23.00 Kegiatan waktu luang membuat meja dan
kursi. Klien hidup bersama seorang istri dan 4 orang anaknya, 2 orang laki-laki
dan 2 orang perempuan.
Pengkajian Fisik :
1. Aktivitas/istirahat:
Klien merasakan lemah, mobilisasi duduk, merasa sakit pada lokasi drain bila posisi
berubah dari berbaring ke duduk. Sore tidur 2 jam, malam tidur mulai jam 10.00.
Kadang-kadang terganggu oleh keramaian pasien lain.
2. Sirkulasi :
Sinus normokardia, suhu subfebris 37,5 c , Denyut nadi :90 kali permenit.
3. Eliminasi
Klien bab 1 kali sehari, konsistensi lembek, warna kuning, jumlah urine 1500 cc/24
jam.
4. Makan/minum ( cairan )
Sering regurgitasi, keluar cairan kurang lebih 200 cc/24 jam
Diet cair (DH I) dihabiskan , 1200 kalori dalam 900 cc /24 jam
Minum air putih 1500 cc/24 jam
Peristaltik normal (20 30 kali/menit)
Selama tujuh hari intake scara parenteral , yaitu amilase dan RD
tidak kembung
Klien tampak kurus (BB: 47,7Kg)
5. Nyeri/Kenyamanan
Tidak timbul rasa nyeri, hanya kadang-adang sakit, pada waktu perubahan posisi dari
baring ke duduk.
6. Respirasi :
Respirasi normal : 20 kali /menit
Klien merasa nyaman bernafas bila duduk.
7. Keamanan :
Suhu klien 37,5 C (subfebris)
Sklera tampak icterik, kulit agak kering
Tampak plebitis (kemerahan) pada bekas infus dilengan kiri dan kanan
8. Klien telah dilakukan operasi Cholecistektomi tanggal 30 April 1998. Sekarang ia
mengalami perawatan hari ke delapan . Terpasang drainase T. Tube, produksi
cairan hijau pekat 500cc/24 jam
Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan laboratorium tanggal 29 April 1998 :
H B . 10,7 (13-16)
Hematokrit : 31 ( 40 - 48 )
Leukosit : 154.00 ( 50,00 - 100,00)
Trombosit : 328,00 ( 200.00 - 500.00)
Bilirubin Direck : 6,1 ( </= 0,4)
Bilirubin Indireck : 1,8 (</= 0,6)
Bilirubin total :7,9 (0,3 - 1,0)
Protein total : 5,7 ( 6 - 7,8 )
Albumin :2,7 ( 4 - 5,2)
Globulin : 3,0 (1,3 - 2,7 )
Amilase darah :108 (17 - 115)
SGOT : 70 ( < 37), SGPT : 58 (< 41 )
Natrium darah :132 (135 - 147)
kalium darah :3,2 (3,5 - 5,5 )
Klorida darah : 105 (100 - 106)
2. Pemeriksaan Diagnostik lain:
Ultrasonografi tanggal: 24 April l998
Kesan:Batu pada CBD yang menyebabkan obstruksi
Cholesistitis
Cholesistografi tanggal 29 April 1998
Hasil : Tampak selang T-tube setinggi Thoracal XII kanan
3. Elektro kardiografi tanggal: 28 April 1998
Hasil : SR, QRS rate 60/menit
ST, T Changes negatif
4. Cholesistektomy, 29 April 1996 :
keluar pus 10 cc, di kultur belum ada hasil
ekstrasi batu, keluar batu besar dan kecil dan lumpur.
dipasang T-tube dan CBD (Commond Bile Duct)
Pengobatan :
2 x 1 gr Cefobid (IV)
1 x 2 cc Vit B Comp (IM)
1 x 200 mg Vit. C (IV)
Kesimpulan :
Dari data yang didapatkan dapat disimpulkan masalah yang ada saat ini adalah:
1. Potensial gangguan keseimbangan cairan
2. Gangguan integritas kulit
3. Kurangnya pengetahuan tentang penyakit prognosis dan program pengobatan
NAMA KLIEN : ASUHAN KEPERAWATAN
BANGSAL/TEMPAT: MATA AJARAN : KMB
N DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL IMPLEMENTASI EVALUASI
o PERAWATAN
1. Potensial gangguan Menunjukkan 1. Monitor intake & output, 1. Memberikan imformasi ttg 1. Memonitor dan Tgl 1 Mei 1996
keseimbangan cairan keseimbangan cairan drainase dari T-tube, dan kebutuhan & fungsi organ mencatat intake cairan S : Klien masih me rasa
sehubungan dengan : yg adekuat, ditandai luka operasi. Timbang BB tubuh. Khususnya cairan atau minum ,output dari mual , sang- gup mengosok
Kehilangan cairan dengan : secara periodik empedu yang keluar 200 - T-tube, perda rahan luka gigi dan berkumur.
dr nasogatric. Selaput membran 500 ml, penurunan cairan operasi dan urine. O : Klien muntah 50 cc .
Muntah yg lembab. empedu yang masuk ke Turgor kulit membaik,
Gangguan Turgor kulit baik. intestine. Keluarnya cairan Intake :2500 cc, output
koagulasi darah : Urine normal 1500 empedu terus menerus dalam 1500 cc, IWL 600 cc, T-tube
menurun, waktu Out put normal, menandakan adanya ob- cc. TD: 120/80 mmHg, Nadi
beku lama. tdk ada muntah. struksi, kadang - kadang : 88x/menit, Suhu: 37.5 C,
Data Obyektif : 2. Monitor tanda vital, kaji volume sirkulasi /perfusi. pengam bilan darah dan
berkeringat & tidur 4. Mempermudah aliran em dan memfiksasi selang integritas kulit masih ada.
Melakukan pengambilan
untuk pemeriksaan peme
riksaan leukosit.
Tgl 1 mei 1996
3. Kurang pengetahuan Secara verbal me 1. Kaji ulang pada klien ttg 1. beri pengetahuan dasar pada 1. Menanyakan seberapa S :Klien menga-takan
tentang kondisi prog ngerti akan proses pengetahuan pro- ses klien sehingga klien dapat jauh klien mengetahui bahwa telah mengerti ttg
nosa dan kebutuhan penyakit, pengoba penyakit , prosedur memilih imformasi yang ttg proses penyakit, pro-ses penyakit &
pengobatan, sehubu tan dan prognosis pembedahan , prog- nosa. dibutuhkan. prosedur pembedahan prosedur pembe-dahan yg
ngan dgn : menanya pembedahan. serta prog-nosa. telah dilakukan, klien
kan kembali ttg imfor Melakukan koreksi 2. Ajarkan perawatan insisi sanggup utk men-jaga
masi, menanyakan kem thd prosedur yang atau membersihkan luka . 2. Akan mengurangi ketergan 2. Menganjurkan klien luka tetap bersih &
bali informasi, belum penting & ungan dalam perawatan, dan untuk menjaga balutan kering, klien sanggup me-
/tidak kenal dengan menjelaskan reaksi menurunkan resiko kom luka agar tetap bersih ngikuti diit lemak & tdk
sumber imformasi dr tindakan. 3. Anjurkan agar aliran T likasi. (infeksi, obstruksi dan kering. merokok.& tdk akan
ditan- dai : Menilai perubahan Tube dikumpul;kan dlm empedu) minum al kohol.
Pernyataan yang gaya hidup dan kantong dan catat 3. Menurunkan resiko aliran 3. Menganjurkan klien O:Kien dapat
salah. ikut serta dalam pengeluarannya. balik pada slang T-tube. untuk mencatat menyebutkan atau
Permintaan thd im- pengobatan Memberi informasi ttg pengeluaran cairan yang menjawab dengan benar :
formasi. kembalinya edema saluran/ terkumpul di kantong T operasi tujuannya utk
Tidak mengikuti 4. Pertahankan diit rendah fungsi saluran. tube. mengeluarkan batu
ins- truksi. lemak selama 4 - 6 empedu, dipasang drain
Data subyektif : bulan. 4. Selama enam bulan setelah utk mengeluarkan cairan
klien menyatakan pembedahan bo-leh sedikit 4. Memberitahu pasien sisa -sisa operasi, posisi se-
bahwa tdk diberikan rendah makanan agar 4 - 6 bulan diberi mifowlwer/duduk agar
mengerti ttg proses rendah lemak utk diit rendah lemak. cairan keluar lancar,
pembe-dahan & 5. Hindari alkohol, karena ggn sistim pencernaan capat sembuh. Balutan