Вы находитесь на странице: 1из 2

III.

Kondisi Saat Ini dan Kondisi yang Diharapkan


Perkembangan teknologi informasi pada saat ini sudah sangat luas dan seharusnya mudah
untuk diakses oleh siapapun terutama para petani. Namun pada kenyataannya, kondisi petani
pada saat ini kurang mendapatkan akses informasi yang memadai untuk melancarkan kegiatan
usahataninya. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan kemampuan petani akan informasi mengenai
cara pengaplikasian teknologi yang tepat dan modern. Keadaan teresebut juga dipengaruhi oleh
rata-rata usia para petani di Indonesia yang tergolong dalam usia kurang produktif. Selain itu,
proses penyampaian informasi tidak berjalan dengan lancar dikarenakan keterbatasan akses
informasi tersebut. Menurut Musyafak dan Tatang (2005) beberapa hal yang sangat
mempengaruhi kelancaran akses informasi meliputi kondisi biofisik, sosial, ekonomi, dan
budaya yang ada di petani.
Pada dasarnya, kelancaran akses informasi yang diperoleh juga tergantung pada proses
difusi karena ketika proses difusi tidak berjalan dengan sesuai dapat berdampak kepada
perbedaan presepsi masing-masing penerima informasi, sehingga juga akan mempengaruhi
bagaimana kelancaran dalam penerapan informasi tersebut. Upaya yang dapat diterapkan untuk
mengoptimalkan proses difusi tersebut dapat dilakukan dengan cara memenuhi fasilitas-fasilitas
yang dapat mendukung akses informasi serta difusi seperti adanya akses internet yang tidak
terbatas di suatu desa sehingga seluruh komponen yang terlibat dalam suatu desa tersebut dapat
dengan mudah mengakses informasi dan saling bertukar informasi antar satu sama lain serta
meminimalisir terjadinya perbedaan presepsi yang mungkin akan terjadi. Selain itu, kemampuan
menerima informasi oleh petani juga dipengaruhi oleh beberapa faktor lainnya. Menurut
Idraningsih (2011), pengalaman merupakan salah faktor yang mempengaruhi pembentukan sikap
untuk menerima suatu informasi disamping faktor lainya seperti orang lain, media massa,
institusi atau lembaga pendidikan dan lembaga agama, serta faktor emosi di dalam diri individu.
Sikap menerima informasi yang diperoleh melalui pengalaman akan menimbulkan pengaruh
langsung terhadap perilaku berikutnya. Pengalaman petani selama berinteraksi dengan penyuluh
ataupun informasi yang diperoleh akan membentuk persepsi petani. Kemudian informasi yang
diterima petani akan diinterpretasikan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh petani
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Musyafak, Akhmad dan Tatang M. Ibrahim. 2005. Strategi Percepatan Adopsi dan Difusi Inovasi
Pertanian Mendukung Prima Tani. Jurnal Analisis Kebijakan Pertanian.3(1): 20-37.
Indraningsih, K.C. 2011. Pengaruh penyuluhan terhadap keputuan petani dalam adopsi inovasi
teknologi usahatani terpadu. Jurnal Agro Ekonomi. 29(1): 1- 24.

Вам также может понравиться