Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
NO LANGKAH
1. Menyiapkan alat-alat di dekat bayi
Siapkanlah alat-alat dan bahan-bahan secara ergonomis
2. Menjelaskan kepada ibu ibu dan bayi mengenai prosedur yang akan
dilakukan
Bila ibu mengetahui dengan jelas mengenai prosedur/tindakan yang
akan dilakukan maka ia biasanya lebih mudah diajak untuk
bekarjasama
3. Mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir lalu
mengeringkannya
Untuk pencegahan infeksi sebelum melaksanakan tindakan
Lepaskan semua perhiasan dari lengan dan tangan
4. Membuka ampul vaksin
Pastikan sebelumnya vaksin tidak kadaluarsa
5. Mengusap karet penutup pada flakon dengan menggunakan kapas
basah sebagai tindakan desinfeksi
6. Mengambil semprit steril ukuran 1 cc dan memasang jarum COMBO
ke dalam semprit tersebut
7. Membuka tutup jarum dan menghisap udara ke dalam semprit
sebanyak 0,5 cc
Lakukan dengan hati-hati sewaktu melakukannya, jaga agar tetap steril
Menusukkan jarum ke dalam karet penutup flakon lalu masukkan
8.
udaranya ke dalam flakon
9. Membalikkan flakon vaksin sehingga posisi berada di atas jarum, lalu
menyedot 0,5 cc vaksin ke dalam semprit
Lakukan dengan benar dan hati-hati, sewaktu mengisikan vaksin
perhatikan vaksin sudah tercampur dengan rata dan tidak ada vaksin
yang beku
Mencabut jarum dari flakon, semprit di tegak luruskan ke atas untuk
10. melihat apakah terdapat gelembung udara, doronglah piston sehingga
gelembung udara keluar
11. Mengatur posisi bayi, bayi dapat dipangku oleh ibu atau dibaringkan
dengan depegangi oleh ibu
Bayi dapat dipangku ibunya atau dibaringkan
12. Menyuntikkan vaksin COMBO sebanyak 0,5 cc pada paha sebelah luar
dengan suntikan IM
SISTEM MANAJEMEN MUTU ( SMM )
IMUNISASI DT
PUSKESMAS SINE
DINAS KESEHATAN
KABUPATEN NGAWI
Tanggal Terbit : 01 / 02 / 2015 No. Dokumen :
Revisi :- Halaman : 142
Dibuat oleh : Diperiksa oleh : Disetujui oleh :
Purwanto, Amd Kep Dr. Agung Wahyu Hidayat
Pengertian VAksin jerap DT ( Difteri dan Tetanus ) adalah vaksin yang mengandung toxoid difteri dan
tetanus yang telah dimurnikan dan terabsorbsi kedalam 3 mg / ml aluminium
fosfat.Thimerosal 0,1 mg/ml digunakan sebagai pengawet.potensi komponen vaksin per
dosis tunggal sedikitnya 30 IU potensi toxoid Difteri dan 40 IU untik potensi toxsoid tetanus
( Vandenmecum Bio Farma Jan 2002).
Disuntikkan secara intramuscular atau subcutan dalam dengan dosis pemberian 0,5
ml.dianjurkan untuk anak usia dibawah 8 tahun.jika terjadi kotraindikasi terhadap
komponen pertusis pada bayi, maka vaksin DT lebih dianjurkan untuk melengkapi
disis selanjutnya.
Di unit pelayanan statis, vaksin DT yang telah dibuka hanya boleh digunakan paling
lama 4 minggu dengan ketentuan :
4. Sterilitasnya terjaga
2. Menyiapkan vaksin DT
3. Pada anak yang akan di imunisasi di lakukan desinfektan dengan kapas steril pada
lengan atas, kemudian melakukan injeksi secara intra musculer / subkutan dengan dosis
0,5ml...
prosedur lain
Lampiran -
Pengertian Vaksin Oral Polio hidup adalah vaksin polio Trivalent yang terdiri dari suspansi virus
poliomyelitis tipe 1, 2, 3 ( Strain Sabin ) yang sudah di lemahkan dibuat dalam biakan
jaringan ginjal kera dan distabilkan dengan surkosa ( Verdemicum Bio Farma Jam 2002 ).
Penjelasan 1. 1 box vaksin terdiri dari 10 vial. 1 vial berisi 10 dosis . Vaksin polio adalah vaksin
yang berbentuk cairan. Setiap vial vaksin polio disertai 1 buah penetes ( dropper )
terbuat dari bahan platik.
2. Diberikan secara oral, 1 dosis adalah 2 tetes sebanyak 2 kali dosis pemberian,dengan
interval setiap dosis minimal 4 minggu.
3. Setiap membuka vial baru harus menggunakan penetes ( dropper ) yang baru.
4. Di unit pelayanan statis, vaksin polio yang telah di buka hanya boleh digunakan
selama 2 minggu dengan ketentuan ;
Sterilitasnya terjaga
prosedur lain
Lampiran -
IMUNISASI CAMPAK
PUSKESMAS SINE
DINAS KESEHATAN
KABUPATEN NGAWI
Tanggal Terbit : 01 / 02 / 2015 No. Dokumen :
Revisi :- Halaman : 147
Dibuat oleh : Diperiksa oleh : Disetujui oleh :
Purwanto, Amd Kep Dr. Agung Wahyu Hidayat
Pengertian Vaksin Campak merupakan vaksin virus hidup yang di lemahkan, Setiap dosis 0,5 ml
mengandung tidak kurang dari 1000 infective virus strain CAM 70 dan tidak lebih dari 100
mcg residu kanamycin dan 30 mcg residu etythromicin. Vaksin ini bentuk vaksin beku kering
yang harus di larutkan dengan aquabides steril. ( Vandemecum Bio Farma Jan 2002 ).
Dosis pemberian 0,5 ml disuntikan secara subcutan pada lengan atas, pada usia 9 –
11 bln. Dan ulangan (Booster) pada usia 6 – 7 tahun (kelas 1 SD)
Vaksin campak yang sudah dilarutkan hanya boleh digunakan maksimum 8 jam.
Kebijakan Dilakukan pada usia 9 – 11 bln. Booster pada anak usia 6 – 7 tahun.
Pada bayi yang akan di imunisasi di lakukan desinfektan dengan kapas steril pada
lengan atas ( Insertio musculus deltoideus ) kemudian melakukan injeksi secara
subkutan.
prosedur lain
Lampiran -
IMUNISASI TT
PUSKESMAS SINE
DINAS KESEHATAN
KABUPATEN NGAWI
Tanggal Terbit : 01 / 02 / 2015 No. Dokumen :
Revisi :- Halaman : 148
Dibuat oleh : Diperiksa oleh : Disetujui oleh :
Purwanto, Amd Kep Dr. Agung Wahyu Hidayat
Pengertian Vaksin jerap TT ( Tetanus Toxoid ) adalah vaksin yang mengandung toxoid tetanus yang
telah dimurnikan dan terabsorbsi kedalam 3 mg / ml aluminium fosfat.Thimerosal 0,1 mg/ml
digunakan sebagai pengawet. Satu dosis 0,5 ml vaksin mengandung potensi sedikitnya 40 Iu.
Dipergunakan mencegah tetanus pada bayi yang baru lahir dengan imunisasi WUS dan juga
dan juga untuk pencegahan tetanus ( Vandenmecum Bio Farma Jan 2002).
Untuk mencegah tetanus / tetanus neonatal terdiri dari 2 dosis primer yang
disuntikkan secara intramuscular atau subcutan dalam dengan dosis pemberian 0,5
ml.dengan interval 4 minggu dianjurkan dengan dosis ke tiga setalah 6 bulan
berikutnya. Untuk memberikan kekebalan terhadap tetanus pada WUS maka
dianjurkan diberikan 5 dosis . Dosis ke empat Imunisasi TT dapat diberikan secara
aman selama masa kehamilan bahkan pada periode trimester pertama.
Di unit pelayanan statis, vaksin DT yang telah dibuka hanya boleh digunakan paling
lama 4 minggu dengan ketentuan :
4. Sterilitasnya terjaga
Menyiapkan vaksin TT
3. Pada anak yang akan di imunisasi di lakukan desinfektan dengan kapas steril
pada lengan atas, kemudian melakukan injeksi secara intra musculer / subkutan
dengan dosis 0,5ml..
prosedur lain
Lampiran -
IMUNISASI HB UNIJECT
PUSKESMAS SINE
DINAS KESEHATAN
KABUPATEN NGAWI
Tanggal Terbit : 01 / 02 / 2015 No. Dokumen :
Revisi :- Halaman : 149
Dibuat oleh : Diperiksa oleh : Disetujui oleh :
Purwanto, Amd Kep Dr. Agung Wahyu Hidayat
NO LANGKAH
1. Menyiapkan alat-alat di dekat bayi
2. Menjelaskan kepada ibu ibu dan bayi mengenai prosedur yang akan
dilakukan
Bila ibu mengetahui dengan jelas mengenai prosedur/tindakan yang
akan dilakukan maka ia biasanya lebih mudah diajak untuk
bekarjasama
3. Mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir lalu
mengeringkannya
Untuk pencegahan infeksi sebelum melaksanakan tindakan
Lepaskan semua perhiasan dari lengan dan tangan
4. Mempersiapkan posisi bayi
Penyuntikan dilakukan pada 1/3 paha bagian luar secara IM
5. Mengambil uniject dari dalam termos vaksin/lemari pendingin
Pastikan uniject tidak kadaluarsa
6. Membuka kantong alumunium/plastic dan mengeluarkan uniject
7. Memegang uniject pada leher dan tutup jarum dengan memegang
keduanya di antara jari telunjuk dan jempol
8. Mendorong tutup jarum ke arah lateral dengan tekanan
9. Meneruskan mendorong sampai tidak ada jarak antara tutup jarum dan
leher
Saat uniject diaktifkan akan terasa ada hambatan dan rasa menembus
lapisan
10. Membuka tutup jarum
11. Memegang uniject pada bagian leher dan masukkan jarum pada bayi
Pada imunisasi jenis uniject tidak diperlukan aspirasi. Sewaktu
penyuntikan usahakan anak berada dalam keadaan tenang
12. Memijat reservoir dengan kuat untuk memasukkan vaksin, setelah
reservoir kempis cabut uniject dari paha bayi dengan cepat. Pastikan
seluruh uniject masuk ke tubuh bayi
13. Membuang uniject yang sudah tidak terpakai di tempat benda tajam
14. Membereskan alat-alat yang telah dipergunakan
15. Mencuci kedua tangan dengan menggunakan sabun di air mengalir lalu
mengeringkannya
16. Menulis di buku catatan mengenai tindakan yang telah dilakukan dan
memberitahukan hal-hal yang perlu diketahui oleh ibu bayi
IMUNISASI BCG
PUSKESMAS SINE
DINAS KESEHATAN
KABUPATEN NGAWI
Tanggal Terbit : 01 / 02 / 2015 No. Dokumen :
Revisi :- Halaman : 143
Dibuat oleh : Diperiksa oleh : Disetujui oleh :
Purwanto, Amd Kep Dr. Agung Wahyu Hidayat
Pengertian Vaksin BCG adalah vaksin bentuk beku kering yang mengandung mycobacterium bovis
hidup yang sudah dilemahkan dari strain paris no.1173.P2 ( Vademecum Bio Farma Jan
2002).
Pada bayi yang akan di imunisasi di lakukan desinfektan dengan kapas steril pada
lengan atas ( Insertio musculus deltoideus ) kemudian melakukan injeksi secara
intrakutan
prosedur lain
Lampiran -