Вы находитесь на странице: 1из 3

LAPORAN KASUS

Seorang wanita berusia 13 tahun 4 bulan pada tanggal 29 Oktober 2016


datang ke poliklinik THT RSMH dengan keluhan utama terdapat lubang di depan
liang telinga kiri serta dengan keluhan tambahan terkadang keluar cairan dari
lubang. Dari anamnesis didapatkan sejak ± 2 bulan SMRS, orang tua os
mengatakan keluar cairan bening, tidak berbau dari lubang di depan liang telinga
kiri os, timbul benjolan di depan telinga kiri sebesar biji jagung, kemerahan (+),
nyeri tekan (+), keluar cairan dari liang telinga (-), gangguan mendengar (-),
demam (+) hilang timbul, batuk (-), pilek (-). Os dibawa berobat ke dr. Sp. THT-
KL di rumah sakit Banyuasin dan dirawat selama 3 hari. Os pulang dengan
perbaikan.
Sejak ± 6 minggu SMRS, os mengeluh timbul keluar cairan dari lubang di
depan liang telinga kiri (+) terus-menerus, berbau (+), berisi nanah (+), benjolan
di depan telinga kiri sebesar biji jagung, kemerahan (+), nyeri tekan (+), keluar
cairan dari liang telinga (-), gangguan mendengar (-), demam (+), batuk (-), pilek
(-). Os kembali berobat ke dr. Sp.THT-KL dan dirujuk ke RSMH Palembang.
Os datang ke RSMH Palembang mengeluh timbul keluar cairan dari lubang
di depan liang telinga kiri (+) terus-menerus, berbau (+), berisi nanah (+),
benjolan di depan telinga kiri sebesar biji jagung, kemerahan (+), nyeri tekan (+),
gangguan mendengar (-), demam (+), batuk (-), pilek (-). Os diberi antibiotik dan
penurun panas serta disarankan untuk kontrol ulang.
± 4 minggu SMRS os datang kontrol ke RSMH Palembang, keluhan keluar
cairan dari lubang di depan liang telinga kiri (-), benjolan (-), nyeri tekan (-),
demam (-). Os disarankan untuk melakukan operasi pengangkatan lubang di
depan liang telinga kiri.
Riwayat penyakit dahulu didapatkan lubang di depan liang telinga kiri yang
telah ada sejak lahir menderita keluhan yang sama pada usia 3 tahun dan
dilakukan operasi. Riwayat keluarga dengan keluhan yang sama disangkal.
Riwayat kehamilan dan tumbuh kembang dalam batas normal.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum dan tanda vital dalam
batas normal. Dari pemeriksaan telinga didapatkan adanya 2 buah lubang di depan
liang telinga kiri, dan sikatrik di preaurikula uk. 2x2 cm, datar, berwarna merah

20
muda, fluktuasi (-), nyeri tekan (-). Pemeriksaan hidung dan tenggorok dalam
batas normal.
Dari keterangan di atas, pasien didiagnosis dengan fistula preaurikula
sinistra. Pada penatalaksanaan pasien diedukasi untuk menjaga kebersihan fistula
dan direncanakan untuk dilakukan fistulektomi.

Gambar 18. Fistula preaurikula

DISKUSI KASUS

Dilaporkan satu kasus fistula preaurikula pada anak perempuan berusia 13


tahun. 7 kasus fistula preaurikula yang dilakukan terapi operatif standar dengan
eksisi fistula selama Januari 2006-Januari 2008 dengan laki-laki berjumlah 3
orang dan perempuan 4 orang dilaporkan di Dr. Moh.Hoesin Palembang. Fistula
preaurikula merupakan kelainan anomali telinga yang penyebabnya tidak
diketahui namun etiologi yang bisa diterima adalah autosomal dominan yang
diturunkan atau bawaan.
Anamnesis terhadap pasien didapatkan keluhan utama terdapat lubang di
depan liang telinga kiri serta dengan keluhan tambahan terkadang keluar cairan
dari lubang tersebut. Sejak lahir pasien mengatakan ada lubang kecil pada daerah
depan liang telinga kiri dan sering keluar cairan dan demam, dan pernah dilakukan
operasi saat usia 3 tahun. Pasien juga ada riwayat menderita abses periauriker ± 2
bulan SMRS. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan adanya 2 buah lubang di
depan liang telinga kiri, dan sikatrik di preaurikula uk. 2x2 cm, datar, berwarna
merah muda, fluktuasi (-), nyeri tekan (-). Hal ini menunjang diagnosis fistula

21
preaurikula pada pasien ini. Pemeriksaan fistulografi disarankan untuk
menentukan panjang saluran fistula yang dapat membantu dalam penatalaksaan
deseksi fistula.
Pasien disarankan untuk dilalukan fistulektomi karena adanya riwayat
keluar cairan dan demam yang sering. Menurut Soepardi, dkk. 2012, fistulektomi
harus dilakukan pada pasien dengan fistula preaurikula apabila ditemukan riwayat
keluar cairan terus menerus atau terjadi infeksi berulang. Prognosis pada pasien
ini adalah baik, jika dilakukan tindakan operasi eksisi komplit, angka kekambuhan
bias dikurangi.

22

Вам также может понравиться