Вы находитесь на странице: 1из 13

MAKALAH

FIQH IBADAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas kuliah figh ibadah

Oleh : Abdullah,SHI,M.A

Disusun oleh

ANDI PRADANA

HUKUM EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS SYARI’AH IAIN LHOKSEMAWE


2018/2019

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah


SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya saya
masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan
makalah ini dengan judul makalah tentang pengertian
shalat. Telah menjadi tekad saya sejak awal untuk
menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya.
Oleh karena itu, saya mengerjakan makalah ini dengan
bersungguh-sungguh.

Makalah ini berjudul makalah tentang pengertian


shalat di dalamnya membahas tentang shalat. Sebagai
makhluk yang lemah dan tak sempurna, saya
mengharapkan kritik dan saran demi kemajuan
makalah ini. Saya mohon maaf apabila terdapat
banyak kesalahan dan kekurangan dalam
menyelesaikan makalah ini.
Aceh utara, 19 september 2019
Andi pradana
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kata Shalat secara Etimologis, berarti do’a. Adapun shalat secara

Terminologis, adalah seperangkat perkataan dan perbuatan yang dilakukan dengan

beberapa syarat tertentu., dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam.

Pengertian Shalat ini mencakup segala bentuk salat yang diawali


dengan takbirt al-ihram dan diakhi dengan salam. di dalam shalat
terkandung do’a-do’a berupa permohonan, minta ampun, dan sebagainya.
Adapun yang menjadi landasan kefarduan shalat, diantaranya surat Al-baqarah
ayat 45 dan ayat 100: “ .. dirikanlah Shalat dan tunaikanlah zakat..’’ ; “ dan
memohonlah pertolongan dengan sabar dan shalat..”
Kewajiban Shalat dilandasi juga oleh Hadits Nabi yang secara Eksplisit,
menyatakan bahwa shalat termasuk rukun Islam.
‫ شها دة أن ال أله أ ال هللا و أن محمدا رسو ل هللا و أ قا م ا لصال ة و أيتا ء ا لزكاة‬: ‫بني السال م على خمس‬
‫وا لحج و صو م رمضا ن‬

“ Islam dibangun diatas lima dasar ( rukun ) ; syahadat bahwa tidak ada Tuhan
selain Allah dan Muhammad utusan Allah, mendirikan Shalat, menunaikan zakat,
haji ke Bait Allah, dan puasa Ramadhan. ’’

Dalam Islam, Shalat menempati kedudukan yang tidak dapat ditandingi


oleh ibadah lainnya. Selain termasuk rukun islam, yang berarti tiang Agama,
Shalat juga termasuk Ibadah yang pertama diwajibkan Allah kepada Nabi
Muhammad ketika Mi’raj. sebagaimana dikatakan Al-jaziri, adalah tanda
hati dalam rangka mengagungkan Allah sebagai pencipta. Disamping itu
Shalat juga merupakan bukti takwa Manusia kepada Khaliknya. Dalam
salah satu ayat-Nya menyatakan bahwa Shalat bertujuan menjauhkan
orang dari keji dan munkar. (Materi Pendidikan Agama Islam. 2001: 23-
24)

Sesungguhnya shalat itu adalah tiang Agama. Barangsiapa


menegakkannya, berarti Dia menegakkan Agama, dan barangsiapa
meninggalkannya, berarti dia merobohkannya”. Akan tetapi,hakikat shalat
bukan hanya tindakan dan ucapan tertentu, tetapi juga harus disertai
dengan kesadaran hati. (Shalat dalam Persfektif Sufi. 2002: 77)

1.2. Rumusan Masalah

1.pengertian shalat

2.dasar hukum shalat

3.syarat dan hukum shalat

4.hal hal yang membatalkan shalat

BAB II
Shalat

2.1. PENGERTIAN SHOLAT


Sholat berasal dari bahasa Arab As-Sholah, sholat menurut Bahasa
(Etimologi) berarti Do'a dan secara terminology / istilah, para ahli fiqih
mengartikan secara lahir dan hakiki. Secara lahiriah shalat berarti beberapa
ucapan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir dan
yang telah ditentukan (Sidi Gazalba,88).
Adapun scara hakikinya ialah” berhadapan hati (jiwa) kepada Allah,
secara yang mendatangkan takut kepada-Nya serta menumbuhkan didalam
jiwa rasa kebesarannya dan kesempurnaan kekuasaan-Nya”atau”
mendahirkan hajat dan keperluan kita kepada Allah
yang kita sembah dengan perkataan dan pekerjaan atau dengan kedua-
duanya. (Hasbi AsySyidiqi, 59).
Dalam pengertian lain shalat ialah salah satu sarana komunikasi antara
hamba dengan Tuhannya sebagai bentuk, ibadah yang di dalamnya
merupakan amalan yang tersusun dari beberapa perkataan dan perbuatan yang
dimulai dengan takbiratul ikhram dan diakhiri
dengan salam, serta sesuai dengan syarat dan rukun yang telah ditentukan syar
a’.[1] (Imam Bashari Assayuthi, 30).
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa shalat
adalah merupakan ibadah kepada Tuhan, berupa perkataan dengan perbuatan
yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam menurut syarat dan
rukun yang telah ditentukan syara”. Juga shalat merupakan penyerahan diri
(lahir dan bathin) kepada Allah dalam rangka ibadah dan memohon rido-Nya.
Sholat dalam agama islam menempati kedudukan yang tidak dapat
ditandingi oleh ibadat manapun juga, ia merupakan tiang agama dimana ia tak
dapat tegak kecuali dengan itu.

2.2 Dasar hukum shalat

Diterimanya perintah shalat lima waktu dalam sehari semalam, melalui


peristiwa khusus yaitu isra dan mi’raj. Berbeda dengan perintah lain
seperti membayar zakat, menunaikan haji dan melaksanakan puasa di
Bulan Suci Ramadhan dan lainnya disampaikan melalui malaikat Jibril.
Hal ini menjadi bukti bahwa shalat merupakan hal yang utama yang harus
di kerjakan oleh setiap orang Islam. Wajib untuk semua umat Islam untuk
mengerjakan shalat, adapun dalil tentang wajib shalat terdapat di dalam
Alquran yaitu surah An-Nisa ayat 103, yang berbunyi :

Innash-shalataka kaanat’alal mu’mniina kitnabam mauqutaa


Artinya : sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang di tentukan
waktunya atas orang yang beriman ( An-Nisa : 103 )
َّ ‫ص ََل ة َ ف َ ا ذْ كُ ُر وا‬
‫ّللا َ ق ِ ي َ ام ا َو ق ُع ُو د ا َو عَ ل َ ٰى‬ َ َ ‫ف َ إ ِذ َ ا ق‬
َّ ‫ض يْ ت ُمُ ال‬
َ ‫ص ََل ة‬َّ ‫ص ََل ة َ ۚ إ ِ َّن ال‬ َّ ‫اط َم أ ْن َ نْ ت ُ ْم ف َ أ َق ِ ي ُم وا ال‬
ْ ‫ج ن ُو ب ِ كُ ْم ۚ ف َ إ ِذ َا‬
ُ
‫َت عَ ل َ ى الْ ُم ْؤ ِم ن ِ ي َن ِك ت َاب ا َم ْو ق ُوت ا‬ ْ ‫كَ ا ن‬

Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di


waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila
kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa).
Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas
orang-orang yang beriman.

َّ ‫ار َكعُوا َم َع‬


َ‫الرا ِك ِعين‬ ْ ‫الز َكاة َ َو‬ َّ ‫َوأ َ ِقي ُموا ال‬
َّ ‫صالة َ َوآتُوا‬
Artinya: “Dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat dan rukuklah
beserta orang-orang yang rukuk.” (QS.al Baqarah(2) : 43)

‫يرة ٌ ِإال َعلَى‬َ ‫صال ِة َوإِنَّ َها لَ َك ِب‬ َّ ‫َوا ْست َ ِعينُوا ِبال‬
َّ ‫صب ِْر َوال‬
َ‫ْالخَا ِش ِعين‬
Artinya: “Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan
sabar dan (mengerjakan) sholat. Dan sesungguhnya yang
demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang
khusyuk,” (QS.al Baqarah(2):45)

2.3 Syarat dan rukun islam

Syarat shalat
1. Beragama Islam
2. Sudah baligh dan berakal
3. Suci dari hadist
4. Suci seuruh anggota badan,pakain dan tempat
5. Menutup aurat,laki laki auratnya antara pusar dan lutut,sedang wanita seluruh
anggota badannya kecuali muka dan dua belah tapak tangan
6. Masuk waktu yang telah di tentukan untuk masing masing shalat
7. Mengetahui mana yang rukun dan mana yang sunnah
8. Menghadap kiblat

Rukun islam

1. Niat, dilafalkan di lisan, dimantapkan dalam hati.


Lafadz niat sudah tercantum pada artikel ini.
Dilakukan bersamaan dengan mengangkat kedua
tangan saat takbiratul ihram.
2. Berdiri bagi yang mampu, dalam arti secara fisik
sehat dan kuat, kakinya mampu digunakan untuk
berdiri. Jika tidak, maka ada urutan dari duduk, tidur
miring, telentang, hingga isyarat.
3. Takbiratul ihram, yakni ucapan takbir ‘Allahu Akbar’.
Disunnahkan mengangkat kedua tangan hingga
sejajar telinga.
4. Membaca Al Fatihah di Setiap Raka’at. Adapun
basmalah dalam fatihah hukumnya sunnah.
5. Ruku’ dengan Thuma’ninah. Keadaan minimal ruku’
adalah dengan membungkukkan badan dan tangan di
lutut. Sedangkan paling optimal adalah dengan posisi
punggung ketika membungkuk begitu rata seakan
mampu dijadikan tumpuan papan. Thuma’ninah
adalah berhenti sejenak secukupnya waktu untuk
membaca bacaan yang disunnahkan di setelah tiap
rukun. Bacaan yang disunnahkan adalah :

‫سُ ْب َحانَ َربِّيَ ا ْلع َ ِّظ ْي ِّم َوب ِّ َح ْم ِّد ِّه‬

6. I’tidal dengan Thuma’ninah. I’tidal adalah berdiri


kembali setelah ruku’. Bacaan yang disunnahkan
adalah :

‫َربَّنَا َو َل َك ا ْل َح ْم ُد‬

7. Sujud dua kali dengan Thuma’ninah


َ ْ َ‫سُ ْب َحانَ َربِّي‬
‫اْل ْع َلىَ َوب ِّ َح ْم ِّد ِّه‬

8. Duduk di antara dua sujud dengan Thuma’ninah

‫ار ُز ْقنِّي َوا ْه ِّدنِّي َوعَافِّنِّي‬


ْ ‫وار َف ْعنِّي َو‬
ْ ‫ار َح ْمنِّي َوا ْجب ُْرنِّي‬ ْ ‫َربِّ ا ْغ ِّف ْر ِّل‬
ْ ‫ي َو‬
‫ْف عَنِّي‬ ُ ‫َواع‬

9. Duduk Tasyahud akhir, duduk tasyahud akhir ini


dengan posisi duduk tawarruk.
10. Membaca Tasyahud akhir, Berikut bacaan
tasyahud akhir :

َّ ُ‫علَي َْك أَي َها النَّ ِّبى َو َر ْح َمة‬


ِّ‫َّللا‬ َ ‫سلَ ُم‬ َّ ‫ص َل َواتُ َو‬
َّ ‫ ال‬، ُ‫الط ِّي َبات‬ ِّ َّ ِّ ُ‫الت َّ ِّحيَّات‬
َّ ‫َلِل َوال‬
ِّ َّ ‫علَى ِّعبَا ِّد‬
‫َّللا‬ َ ‫علَ ْينَا َو‬ َّ ‫ ال‬، ُ‫َوبَ َر َكاتُه‬
َ ‫سلَ ُم‬

ُ‫سولُه‬ َ ‫َّللاُ َوأ َ ْش َه ُد أ َ َّن ُم َح َّمدًا‬


ُ ‫ع ْب ُدهُ َو َر‬ َّ َّ‫ أ َ ْش َه ُد أ َ ْن الَ ِّإلَهَ ِّإال‬، َ‫صا ِّل ِّحين‬
َّ ‫ال‬

11. Membaca Shalawat kepada Nabi setelah


mengucapkan tasyahud akhir, berikut bacaannya :

َ ‫ص َّلي‬
، َ‫ْت عَ َلى آ ِّل إ ِّ ْب َرا ِّهيم‬ َ ‫ َك َما‬، ‫ص ِّل عَ َلى ُم َح َّم ٍد َوعَ َلى آ ِّل ُم َح َّم ٍد‬ َ َّ‫ال َّل ُهم‬
َ ‫ َك َما بَا َر ْك‬، ‫ار ْك عَ َلى ُم َح َّم ٍد َوعَ َلى آ ِّل ُم َح َّم ٍد‬
‫ت‬ ِّ َ‫ ال َّل ُهمَّ ب‬، ‫إ ِّ َّن َك َح ِّمي ٌد َم ِّجي ٌد‬
‫ إ ِّ َّن َك َح ِّمي ٌد َم ِّجي‬، َ‫عَ َلى آ ِّل إ ِّ ْب َرا ِّهيم‬

12. Membaca Salam yang pertama, sembari


disunnahkan menolehkan kepala ke arah kanan.
13. Tertib, yakni berurutan dari rukun pertama hingga
terakhir.
2.4 hal hal yang membatalkan shalat

1. Berbicara dengan sengaja yang memakai kalimat


untuk berbincang-bincang dengan orang lain, meski
itu yang ada hubungannya dengan kemashlahatan
shalat seperti mengingatkan kesalahan jumlah rakaat
atau bacaan imam shalat dengan kata-kata yang
menyebutkan bilangan rakaat atau yang biasa untuk
berbincang.
2. Bergerak tiga gerakan berturut-turut yang
menyebabkan sebagian besar anggota tubuh ikut
bergerak, baik sengaja maupun tidak seperti
melangkahkan kaki tiga kali. Adapun gerakan yang
sedikit (semisal menggerakkan jari karena digigit
nyamuk) maka tidak membatalkan shalat kecuali
apabila gerakan ini dari jenisnya shalat seperti
menambah ruku’ dengan sengaja, maka hal ini
membatalkan shalat. Gerakan yang sedikit juga
akan membatalkan shalat apabila dengan niat
bermain-main.
3. Berhadats, baik hadats kecil maupun hadats besar
sebelum melakukan salam yang pertama.
4. Terkena najis yang tidak dima’fu. Apabila sesesorang
sedang shalat kemudian terkena najis pada anggota
badan atau bajunya, sedang najis tersebut menetap,
maka shalatnya menjadi batal.
5. Terbukanya aurat dengan sengaja, maka batal
shalatnya. Adapun bila terbukanya karena angin atau
dibuka oleh hewan, kemudian orang yang
shalat tersebut dapat menutup seketika maka tidak
sampai membatalkan shalat.
6. Berubah niat dalam hati maka membatalkan shalat,
seperti mengganti niat dari shalat dzuhur menjadi
shalat ashar, atau berubah niat dengan itikad
menghentikan shalat di tengah shalatnya, atau ragu-
ragu antara menghentikan shalat atau mene-
ruskannya, atau menggantungkan niat pada sesuatu
(misalnya: niat menghenti-kan shalat jika hujan
turun).
7. Mengubah arah dari menghadap kiblat, seperti
membelakangi kiblat atau menyerongnya dengan
sengaja maka membatalkan shalat.
8. Masuknya makanan ke perut walaupun hanya sedikit,
maka shalatnya tetap batal.
9. Masuknya minuman ke rongga perut, maka shalatnya
juga batal.
10. Tertawa terbahak-bahak, yakni tertawa yang
bersuara. Tertawa membatalkan shalat adalah
apabila mengandung dua huruf atau satu huruf yang
memahamkan.
11. Murtad, yakni keluar dari agama islam, murtad ada
kalanya Qoulun, Fi’lun atau ‘Azmun.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sholat merupakan inti (kunci) dari segala ibadah juga merupakan tiang
agama,dengannya agama bisa tegak dengannya pula agama bisa runtuh. Sholat
mempunyai dua unsuryaitu dzohiriyah dan batiniyah. Unsur dzohiriyah adalah
yang menyangkut perilaku berdasarpada gerakan sholat itu sendiri, sedangkan
unsur yang bersifat batiniyah adalah sifatnyatersembunyi dalam hati karena hanya
Allah-lah yang dapat menilainya. Shalat banyak macamnya ada shalat sunnah, ada
juga sholat fardhu yang telah ditentukan waktunya. Khilafiyyah kaum muslimin
tentang shalat adalah hal yang biasa karena rujukan danpengkajiannya semuanya
bersumber dari Al-Qur‟an dan hadis, hendaknya perbedaan tersebutmenjadi
hikmah keberagaman umat islam. Shalat banyak macamnya ada shalat sunnah,
ada juga sholat fardhu yang telah ditentukan waktunya.

3.2. Saran
Sebaiknya sebagai umat islam yang baik kita senantiasa mendirikan solat,
dan menghidupkan sunah rasulullah dan dilakukan sesuai yang dicontohkan
rasulullah . Saya hanyalah seorang manusia biasa yang tidak pernah sirna dari
kekhilafan, karena kesempurnaan hanyalah milik Allah Swt. Karena dalam
pembuatan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka selayaknya saya
mengharapkan kritik ataupun saran yang membangun kepada para Pembaca
agar saya bisa memperbaiki dalam pembuatan makalah selanjutnya supaya bisa
menjadi lebih baik di masa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA.

1. Fiqih Praktis Al-Badi’ah, Tuntunan Ibadah Keseharian,


Edisi Keempat, Nopember 2012 (Madrasah Hidayatul
Muhibbin, Jombang)
2. Shalatlah seperti Rasulullah SAW -Dalil Keshahihan
Shalat ala ASWAJA-, Juli 2012, Penerbit Khalista,
Surabaya
3. Kitab Hasiyah al-Bajuri ‘ala Ibni Qasim
4. Fiqih Praktis Al-Badi’ah, Tuntunan Ibadah Keseharian,
Edisi Keempat, Nopember 2012 (Madrasah Hidayatul
Muhibbin, Jombang)
5. Shalatlah seperti Rasulullah SAW -Dalil Keshahihan
Shalat ala ASWAJA-, Juli 2012, Penerbit Khalista,
Surabaya

Al-Jaziri, Abdurrahman. 1994. Fiqih Empat Madzhab. Jakarta: Darul


Ulum Press.
Asyqar, U. Sulaiman. 2006. Fiqih Niat. Jakarta: Gema Insani.
Asyur, A. Isa. 1995. Fiqih Islam Praktis Bab: Ibadah. Solo: Pustaka
Mantiq.
Gymnastiar, Abdullah, dkk. 2002. Salat dalam Persfektif Sufi.

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.


Jauziyah I. Qayyim. 2003. Rahasia Dibalik Shalat. Jakarta: Pustaka
Azam.
Muhammad, A. Bakar. 1991. Terjemahan Subulussalam II. Surabaya:
Al-Ikhlas.
Rifa’i, Muhammad. 2001. Risalah Tuntunan Shalat Lengkap.
Semarang: PT. Karya Toha Putra.
Sabiq, Sayyid. 1993. Fiqih Sunnah jilid 2. Bandung: Al-Ma’arif.
Tafsir, Ahmad. 2001. Materi Pendidikan Agama Islam. Bandung: PT.
Remaja. Rosdakarya.
Zuhdi, M. Masjfuk. 1993. Masail Fiqhiyyah. Jakarta: CV. Haji
Masagung.

http://setiawantopan.wordpress.com/2012/08/01/ayat-ayat-al-quran-tentang-
ibadah/
[11] http://myislam.blogspot.com/2008/09/perintah-sholat-5-lima-waktu-
dalam-al.html

] http://jejakjejakjejak.wordpress.com/2011/07/27/persamaan-dan-perbedaan-
sholat-4-mazhab/

Вам также может понравиться

  • FORM PENDAFTARAN (E) NB
    FORM PENDAFTARAN (E) NB
    Документ2 страницы
    FORM PENDAFTARAN (E) NB
    Yulia Husna
    Оценок пока нет
  • N o Hari / Tanggal Materi Konsultasi Saran
    N o Hari / Tanggal Materi Konsultasi Saran
    Документ3 страницы
    N o Hari / Tanggal Materi Konsultasi Saran
    Yulia Husna
    Оценок пока нет
  • Bab Iii PDF
    Bab Iii PDF
    Документ9 страниц
    Bab Iii PDF
    Shinta
    Оценок пока нет
  • P
    P
    Документ21 страница
    P
    Yulia Husna
    Оценок пока нет
  • TEFOL LILY AFNITAnnnnnnnn
    TEFOL LILY AFNITAnnnnnnnn
    Документ1 страница
    TEFOL LILY AFNITAnnnnnnnn
    Yulia Husna
    Оценок пока нет
  • Lapkas Cover Kata Pengantar
    Lapkas Cover Kata Pengantar
    Документ2 страницы
    Lapkas Cover Kata Pengantar
    Yulia Husna
    Оценок пока нет
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Документ2 страницы
    Daftar Isi
    Yulia Husna
    Оценок пока нет
  • Lampiran 2 - Unit-Imunisasi
    Lampiran 2 - Unit-Imunisasi
    Документ3 страницы
    Lampiran 2 - Unit-Imunisasi
    Yulia Husna
    Оценок пока нет
  • Askep Osteomielitis
    Askep Osteomielitis
    Документ86 страниц
    Askep Osteomielitis
    Yulia Husna
    Оценок пока нет
  • ABSTRAK Skripsijgg
    ABSTRAK Skripsijgg
    Документ3 страницы
    ABSTRAK Skripsijgg
    Yulia Husna
    Оценок пока нет
  • Bab 1
    Bab 1
    Документ1 страница
    Bab 1
    Yulia Husna
    Оценок пока нет
  • Bab 1 K
    Bab 1 K
    Документ1 страница
    Bab 1 K
    Yulia Husna
    Оценок пока нет
  • 2 Kata Pengantar
    2 Kata Pengantar
    Документ1 страница
    2 Kata Pengantar
    Yulia Husna
    Оценок пока нет
  • Soal Soal
    Soal Soal
    Документ2 страницы
    Soal Soal
    Yulia Husna
    Оценок пока нет
  • Jurnal Harian
    Jurnal Harian
    Документ115 страниц
    Jurnal Harian
    Yulia Husna
    Оценок пока нет
  • Mengetahui, Kepala Sekolah Tugu Upah, 2018 Guru Kelas VI
    Mengetahui, Kepala Sekolah Tugu Upah, 2018 Guru Kelas VI
    Документ9 страниц
    Mengetahui, Kepala Sekolah Tugu Upah, 2018 Guru Kelas VI
    Yulia Husna
    Оценок пока нет
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Документ1 страница
    Daftar Isi
    Yulia Husna
    Оценок пока нет
  • Gangguan Mental Dan Perilaku Akibat Penggunaan Amfetamin
    Gangguan Mental Dan Perilaku Akibat Penggunaan Amfetamin
    Документ15 страниц
    Gangguan Mental Dan Perilaku Akibat Penggunaan Amfetamin
    Faisal Budisasmita
    100% (4)
  • Perbedaan
    Perbedaan
    Документ3 страницы
    Perbedaan
    Yulia Husna
    Оценок пока нет
  • Syarat
    Syarat
    Документ1 страница
    Syarat
    Yulia Husna
    Оценок пока нет
  • Syarat
    Syarat
    Документ1 страница
    Syarat
    Yulia Husna
    Оценок пока нет
  • Bab 1
    Bab 1
    Документ2 страницы
    Bab 1
    Yulia Husna
    Оценок пока нет
  • 2 Kata Pengantar
    2 Kata Pengantar
    Документ1 страница
    2 Kata Pengantar
    Yulia Husna
    Оценок пока нет
  • 3 Daftar Isi
    3 Daftar Isi
    Документ1 страница
    3 Daftar Isi
    Yulia Husna
    Оценок пока нет
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Документ1 страница
    Kata Pengantar
    Ifanda Ibnu Hidayat
    Оценок пока нет
  • Bab 1
    Bab 1
    Документ2 страницы
    Bab 1
    Yulia Husna
    Оценок пока нет
  • Bab 5
    Bab 5
    Документ2 страницы
    Bab 5
    Yulia Husna
    Оценок пока нет
  • Lapkas PE - Qoni
    Lapkas PE - Qoni
    Документ46 страниц
    Lapkas PE - Qoni
    Yulia Husna
    Оценок пока нет
  • 1 SM
    1 SM
    Документ6 страниц
    1 SM
    Yulia Husna
    Оценок пока нет
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Документ3 страницы
    Daftar Pustaka
    Yulia Husna
    Оценок пока нет