Вы находитесь на странице: 1из 3

Hari terakhir pelaksanaan akreditasi di RSUD Malinau, Bupati Malinau Yansen TP turut

ditanyakan oleh tim akreditasi terkait pemenuhan standar akreditasi Kementerian


Kesehatan.
“Hari ini menjawab pertanyaan dari Tim Akreditasi terkait kapasitas saya sebagai kepala
daerah, namun dari pertanyaan yang sudah diajukan terkait 15 pokja yang masuk
penilaian hampir semua di RSUD Malinau sudah baik,” ungkap Dr. Yansen TPupati
Ka,M.Si Bupati Kabupaten Malinau saat ditemui media ini usai melakukan pertemuan di
RSUD (2/11) kemarin.
Dijelaskan Yansen, pemenuhan kebutuhan di RSUD bisa dikatakan sudah sangat layak
karena seperti medis yang sudah memadai, standar rujukan juga sudah merupakan
indikasi positif yang akan terus dilakukan.
“Selain itu, yang sudah masuk dalam kerangka kerja kita sekiranya semua memenuhi
syarat akreditasi. Bukan hanya pengobatan namun juga tentang mempersiakan tenaga
teknis,” jelasnya. Pengolahan limbah yang saat ini belum maksimal juga menjadi salah
satu bagian penting dalam penilaian yang harus segera dibenahi karena menjadi salah
satu peluang kedepannya.
Saat ditanya terkait keluhan pasien ia mengatakan, hal tersebut sangatlah wajar, karena
dimanapun RS pasti tidak lepas dari keluhan. Hanya tinggal bagaimana melakukan
peningkatan pelayanan. “Saat ini kita sudah termasuk unggul dalam beberapa hal, salah
satunya mudahnya pasien dari perbatasan yang sudah mudah datang kesini karena
Pemerintah sudah ada kerjasma dengan pihak penerbangan,” tambahnya.
Jelasnya lebih jauh, saat ini tingkatan pendidikan untuk perawat juga sudah dinaikan dari
awalnya SMA sudah harus D3. Dan yang lain lagi. “BPJS kita termasuk yang terbaik di
Kaltara dalam pengelolahannya, hampir 99 persen warga sudah mememiliki BPJS,”
terangnya.
Hanya tinggal bagaimana masyarakat khususnya di Malinau bisa bersama-sama
mendukung Pemerintah dalam hal ini mendorong RSUD agar lebih baik lagi. “Marilah
kita semua ikut dan sukseskan program daerah, sehingga rumah sakit ini menjadi
kekuatan daerah,” tambahnya.
Jika RSUD Malinau bisa lolos akreditasi nantinya akan sangat membanggakan, karena
menjadi salah satu RSUD di Kaltara yang terakreditasi setelah RSUD Tanjung Selor.
“Jika sudah terakreditasi, kedepanya dokter umum dan spesialis sekitar 2 tahun lagi akan
dirasakan bedanya,” pungkasnya. (ewy/puu)
Sesuai jadwal, hari Rabu 6/9 ini adalah hari terakhir Tim Akreditasi
Puskesmas dari pusat melaksanakan tugasnya. Acara hari ini antara
lain yaitu tanya jawab dengan lintas sektoral tentang keterkaitan
Puskesmas Bantul II dengan instansi terkait baik dalam rangka
perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian program Puskesmas
untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

Puskesmas Bantul II merupakan puskesmas dengan layanan kepada


masyarakat di 3 dari 5 desa yang ada di Kecamatan Bantul, yaitu :
Bantul, Ringinharjo dan Sabdodadi. Wilayah : Palbapang dan
Trirenggo dilayani oleh Puskesmas Bantul I. Dan Tahun 2017 ini
Puskesmas II diharapkan bisa memperoleh akreditasi sesuai harapan
agar sejajar dengan Puskesmas I yang telah memperoleh akreditasi
tahun sebelumnya. Dengan demikian warga masyarakat Kecamatan
Bantul mempunyai prasarana dan sarana pelayanan kesehatan yang
memadai karena terakreditasi sehingga visi pembangunan Kabupaten
Bantul mewujudkan masyarakat yang sehat, cerdas dan sejahtera
akan semakin dekat tercapainya.(snt20170906)
Sejak tiga hari lalu sampai Kamis (13/10/16) tiga anggota tim Surveor dari Komisi
Akreditasi Rumah Sakit (KARS) melakukan simulasi akreditasi di Rumah Sakit
Umum Daerah (RSUD) dr Soediran Mangun Soemarso (SMS) Kabupaten
Wonogiri.

Tim terdiri dari tiga orang yang membawahi pokja-pokja. Yaitu dr Wasista Budi
waluya MHa sekaligus selaku Ketua Tim Surveor dengan dua anggota dr Sudjipto
Sp.THT, dan Arifiana SKep MS.

Nov 15, 2017


Tim dan anggota melakukan simulasi penilaian terhadap materi bidang pelayanan,
medis, manajemen, fasilitas, sarana-prasarana rumah sakit plat merah ini, dan
sumberdaya manusia dan lain-lainnya.

“Ini simulasi terakhir, semacam pra-ebta bagi anak-anak sekolah. Pelaksanaan


yang sesungguhnya bulan depan,” kata Iwan S mewakili Kabag Humas dan Bina
Program RSUD.

Pada pelaksanaan penilaian yang sesungguhnya kelak, tim akan datang tampa
memberitahukan sebelumnya. Tim bisa menyamar sebagai pengunjung besuk,
pasien, atau lainnya.

Tim akan menilai mulai sumberdaya manusianya dari petugas parkir, office boy,
petugas keamanan, clening sevise, petugas gizi, staf, perawat, apoteker, dokter dan
lain lain. Fasilitasnya, akan dinilai tingkat kebersihan kantor, koridor, sanitasi,
taman, ruang tunggu, kamar/bangsal, bad, kamar mandi cuci kakus (MCK) dan lain
lainnya. (baguss)

Вам также может понравиться