Вы находитесь на странице: 1из 3

KONSEP PEMBELAJARAN KLINIK

1. Pengertian Pembelajaran Klinik / Laboratorium

Metode adalah cara yang didalam fungsinya, merupakan alat untuk mencapai suatu

tujuan. Menurut kamus besar bahasa indonesia , Metode adalah cara kerja yang bersistem

untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatanguna mencapai tujuan yang ditentukan.

Metode adalah adalah tehnik pengajaran yang menggunakan berbagai pendekatan

disesuaikan dengan karateristik saaran (Setiawati, s Dan Dermawan A.C.2008). semakin

tepat metode yang digunakan oleh seorang guru makam pembelajaran akan semakin baik.

Metode pembelajaran adalah acara atau strategis yang digunakan supaya pesan

dengan mudah dapat di pahami sasaran. Metode pembelajaran merupakan suatu metode

untuk mendidik suatu peserta didik diklinik yang memungkinkan pendidik memilih dan

menerapkan cara mendidik yang sesuai dengan tujuan dan karateristikindividual peserta

didik berdasarkan kerangka konsep pembelajaran ( Nursalam Dan Efensi, ferry 2009).

Pembelajaran klinik merupakan suatu bentuk belajar profesional yang menyokong

terjadinya belajar yang berfokus pada pasien dan situasi yang nyata yaitu interaksi anatara

pengajar, peserta didik dan pasien. Sedangkan menurut sweheer metode pembelajaran

klinik adalah suatu sarana yang dapat memberikan kesempatan kepada pserta didik untuk

menerapkan pengetahuan ke teori kedalam pembelajaran dengan menerapkan beberapa

keterampilan intelektual dan psikomotor yang diperlukan untuk memeberikan asuhan

kebidanan yang berkualitas pada pasien.

Konsep pembelajaran klinik adalah suatu konsep untuk mendidik mahasiswa di

klinik yang memungkinkan dosen / pembembimbing klinik untuk memilih dan

menerapkan cara mendidik yang sesuai dengan tujuan dan karateristik individual

mahasiswa berdasarkan kerangkan konsep pembelajaran. Menurut Schweek ang Gebbie


Praktik klinik merupakan “the heart of the total curiculum plain” pendapatkan ini

menunjukan bahwa unsur penting penting dalam pendidikan kebidanan adalah bagaimana

proses pembelajaran di klinik. Proses pembelajaran dipengaruhi oleh mahasiswa dan

dosen.

2. Sistem Dan Tujuan Pembelajaran Klinik / Laboratorium

Sistem dan tujuan dari pembelajaran Klinik atau Laboratorium adalah :

a. Meningkatkan pemahaman peserta didik tentang ilmu pengetahuan dan masalah

kebidanan

b. Menumbuhkan dan membina sikap serta keterampilan profesional sebagai bidan

c. Mengadakan adaptasi atau penyesuian profesional dilingkungan dimana mereka kelak

akan bekerja.

Pengalaman bekerja dilapangan dan pengalaman belajar klinik bukan

mempekerjakan mahasiswa di rumah sakit atau lapangan tetapi menjadikankanya sebagai

pengalaman belajar dalam pengertian sebagai bagian dari proses pendidikan. Pengalaman

tersebut antara lain mahasiswa akan berhadapan dengan pasien dan penyakitnya langsung,

memberikan tindakan kebidanan dan melaporkan hasil kelolaan kasus kepada pembimbing

klinik yang merupakan rutinitas sehari-hari saat praktek klinik. Selain pengalaman-

pengalaman tersebut mahasiswa yang pertama kali praktek klinik kadang-kadang juga

merasa takut dan sering beranggapan bahwa senior bidan bersifat galak dan suka

menyuruh. Anggapan tersebut akan hilang setelah praktek klinik yang selanjutnya.

Dalam menentukan pembelajaran klinik, maka harus memenuhi syarat sebagai

berikut :

a. Metode harus sesuai dengan kemampuan pengalaman dan krateristik peserta

b. Metode harus sesuai denga tujuan pembelajaran yang telah dirancang


c. Metode harus sesuai dengan kemampuan pembimbing terhadap konsep proses

pembelajaran

d. Metode harus sesuai dengan sumber-sumber dan keterbatasan lahan praktek

e. Metode harus sesuai dengan filosofi bidan

f. Metode harus sesuai dengan kompetensi yang ada

3. Lingkungan Belajar Klinik Yang Kondusif

Lingkungan pembelajaran adalah segala sesuatu yang terdapat di tempat belajar

(Hutabarat.1986). sedangkan Nasution 1993, membagi lingkungan belajar menjadi dua

yaitu lingkungan alami dan lingkingan sosial. Lingkungan alami seperti keadaan suhu,

kelembapan udara, sendangkan lingkungan sosial dapat berwujud manusia dan

resprentatifnya maupun berwujud hal-hal lain. Presentasi belajar itu salah satunya

dipengaruhi oleh lingkungan belajar.

Klinik/Laboratorium merupakan tempat siswa berpraktik baik untuk menguji suatu

konsep. Untuk mencari dan menentukan maupun memahami suatu proses atau prosedur

tertentu.

Pembelajaran di klinik/laboratorium akan kondusif bila adanya rasa keingitahuan

atau penasaran tentang sesuatu. Dengan kadar keingintahuan itu akan menentukan

motivasi belajar di klinik/laboratorium. Telah diberikan teori sebelum melakukan praktek,

adanya sarana dan prasarana, adanya tutorialdan petugas klinik/laboratorium memberikan

penjelasan tentang prosedur atau langkah dalam klinik/laboratorium, menciptakan peluang

belajar, memberikan motivasi pada mahasiswa untuk berani mencoba berlatih.

Вам также может понравиться