Вы находитесь на странице: 1из 15

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN KLINIK

A. IDENTITAS
MATA KULIAH : PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN
KODE MATA KULIAH : BD
TOPIK : Penyuntikan Vit.K, Hbo Dan Salep Mata
SEMESTER : 5 Ganjil
HARI/TANGGAL : Senin,
B. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional umum
Pada praktikum ini di harapkan mahasiswa dapat mempraktekan penyuntikan Vit
K, Hb0 dan pemberian salep mata
2. Tujuan Instruksional Khusus
pada praktikum ini diharapkan mahasiswa dapat :
a. Menyampaikan tujuan dari tindakan
b. Mempraktekan cara pencegahan infeksi
c. Mempraktekan langka-langkah penyutikan Vit K, Hb0 dan salep mata
C. POKOK BAHASAN :
Pemberian penyuntikan Vit K, Hb0 dan pemberian salep Mata
D. SUB POKOK BAHASAN
1. Menyampaikan tujuan dari tindakan
2. Pencegahan Infeksi
3. Langkah-langkah penyuntikan Vit K, Hb0 dan pemberian salep mata

E. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR


Tahap Kegiatan Pengajar Kegiatan Media dan alat
Mahasiswa
Kegiatan  Membuka kegiatan praktek klinik Memperhatika Format kontrak
briefing/ pre perkenalan n, bertanya dan belajar, daftar tilik
Conference  Menanyakan pengalaman mahsiswa menjawab praktek, alat dan
tentang tindakan ini bahan yang di
5 Menit  Mendemokan langkah-langkah gunakan untuk
dalam penyuntikan Vit K, Hb0 dan penyutikan Vit K,
pemberian salep mata Hb0 dan pemberian
salep mata
Kegiatan  Menyampaiankan tujuan dari Memperhat alat dan bahan
selama praktek tindakan yang akan dilakukan ikan, yang di gunakan
20 Menit  Mempraktekan alat pelindung diri melakukan untuk
 Mempraktekan langkah-langkah praktek penyutikan Vit

1
pentuntikan Vit. K, Hb0 dan salep penyuntika K, Hb0 dan
mata n dan pemberian salep
 Menggunakan daftar tilik pemberian mata
salep mata
Daftar Tilik
Kegiatan  Menutup kegiatan praktek klinik Menyimak, Alat tulis, daftar
Debriefing/  Menanyakan pendapat kepada mendiskusi tilik
post mahasiswa tentang praktek yang kan,
Conference (5 baru saja di kerjakan bertanya
Menit)  Meminta kepada mahasiswa dan
menyebutkan langka yang telah menjawab
dikerjakanya dengan merujuk pada
penuntun belajar

F. Evaluasi
1. Mahasiswa telah memahami tujuan dari tindakan
2. Mahasiswa melakukan pencegahan infeksi
3. Mahasiswa telah mampu mempraktekan langkah-langkah penyuntikan Vit K,
Hb0 dan salep mata
4. Apabila ada langkah yang belum dilakukan maka akan di demonstrasikan
kembali
G. Referensi
 Manuaba. 2000. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan, Jakarta : Kedokteran EGC
 IBI. 2010. Standar Pelayanan Kebidanan, Jakarta :IBI
 https://id.scribd.com/doc/148657893/Pemberian-Salep-Mata-Dan-Vit-k

2
HAND OUT
PENYUNTIKAN VIT K, HBO DAN PEMBERIAN SALEP MATA
A. PENDAHULUAN
Pemberian Vit K, Hb0 dan salep mata sangat di perlukan pada bayi baru lahir. Vitamin K
merupakan salah satu dari factor pembeku darah. Vitamin K sangat penting untuk
pembentukan protrombin yang memungkinkan darah membeku, dan ternyata kadarnya
dianggap “ rendah” pada bayi baru lahir. Hb0 merupakan pemberian kekebalan pada
tubuh bayi terhadap penyakit hepatitis. Penyakit hepatitis adalah penyakit yang
berbahaya karena dapat menyerang organ tubuh manusia adalah hati. Pemberian obat ini
bertujuan untuk mengobati gangguan pada mata, untuk mendilatasi pupil pada
pemeriksaan struktural internal mata, untuk melemahkan otot lensa mata pada
pengukuran refraksi mata, untuk mencegah kekeringan pada mata.
B. ISI
1. Menyampaikan tujuan dari tindakan
2. Persiapan alat untuk penyuntikan vit K, Hb0 dan salep mata
a. Vitamin K
b. Vaksin Hepatitis B
c. Obat mata tetrasiklin 1% (salep atau cair)
d. Spuit 1 cc
e. Kapas DTT
f. Air hangat (DTT) dalam tempatnya
g. Sarung tangan steril
h. Bak instrumen
i. Bengkok
3. Langkah-langkah penyuntikan vit K, Hb0 dan salep mata
1) Persiapan alat sebelum tindakan
Vitamin K
Vaksin Hepatitis B
Obat mata tetrasiklin 1% (salep atau cair)
Spuit 1 cc
Kapas DTT
Air hangat (DTT) dalam tempatnya
Sarung tangan steril
Bak instrumen
Bengkok
2) Mencuci tangan dengan teknik 7 langkah
3) Memakai sarung tangan steril
(Injeksi Vit K Pada 1 jam pertama setelah bayi lahir)

3
4) Mengisi Spuit dengan vitamin K dosis 1 mg
5) Mengatur posisi bayi (bayi ditidurkan telentang dipegang oleh petugas kesehatan)
6) Menyiapkan bagian yang akan di injeksi, 1/3 tengah paha bagian luar (kanan/kiri)
7) Disinfektan lokasi penyuntikan dengan kapas DTT
8) Menyuntikkan jarum spuit yang berisi Vitamin K dosis 1 mg secara intramuculer
( sudut 90 C) di bagian paha
9) Mendorong pangkal piston dengan ibu jari tangan kanan sampai seluruh vaksin
habis disuntikkan.
10) Menarik jarum sambil menekan daerah penyuntikan dengan kapas DTT.
Imunisasi Hepatitis B (1 jam Setelah pemberian Vitamin K)
11) Menyiapkan obat hepatitis B dengan dosis 0,5 ml dalam bentuk uniject (sekali
pakai)
12) Mengatur posisi bayi (bayi ditidurkan telentang dipegang oleh petugas kesehatan)
13) Menyiapkan bagian yang akan di injeksi, 1/3 tengah paha bagian luar (kanan/kiri)
14) Disinfektan lokasi penyuntikan dengan kapas DTT
15) Menyuntikkan jarum spuit yang berisi vaksin Hepatitis B dosis 0,5 ml secara
intramuculer ( sudut 90 C) di bagian paha
16) Mendorong pangkal piston dengan ibu jari tangan kanan sampai seluruh vaksin
habis disuntikkan.
17) Menarik jarum sambil menekan daerah penyuntikan dengan kapas DTT.
Memberikan obat mata tetrasiklin 1%
18) Membuka mata bayi dengan cara menarik kelopak mata bagian bawah untuk
membuat cekungan
19) Memberikan obat mata dengan cara:
 Oleskan dari pangkal mata kearah luar untuk obat dalam bentuk salep
 Teteskan obat mata dekat didepan mata (jangan sampai mengenai mata) untuk
obat dalam bentuk cair
20) Membereskan peralatan dan membuang alat habis pakai
21) Merendam handscoon dalam larutan clorin 0,5% secara terbalik
22) Mencuci tangan dengan teknik 7 langkah
C. KESIMPULAN
Begitu pentingya pemberian suntikan Vit K, hepatitis Hb0 dan selep mata maka ini harus
di berikan secara baik dan benar sehingga obat dan vaksin dapat berguna sebagaimana

4
fungsinya. Sehingga bayi akan mendapatkan kekebalan tubuh yang dapat melawan
penyakit tertentu yang di sebabkan oleh difisiensi pemberian Vit K, Hb0 dan salep mata.
D. EVALUASI
 Mahasiswa dapat melakukan praktek sesuai prosedur
 Menyebutkan tujuan dan manfaat penyuntikan Vit K, Hb0 dan salep mata

5
JOB SHEET

Nama Pekerjaan : Penyuntikan vit K, Hb0 dan salep mata


Unit : Praktek Klinik kebidanan
Referensi :  Manuaba. 2000. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan,
Jakarta : Kedokteran EGC
 IBI. 2010. Standar Pelayanan Kebidanan, Jakarta :IBI
 https://id.scribd.com/doc/148657893/Pemberian-Salep-
Mata-Dan-Vit-k

TIK :  Menyapa Klien, perkenalkan diri serta menjelaskan tujuan


 Mempraktekan APD
 Mempraktekan cara penyuntikan vit k, Hb0 dan Salep mata
Petunjuk :  Baca dan pahami setiap langka dalam job sheet ini
 Lakukan secara berulang-ulang bila merasa belum mampu
Alat :  Spuit 1 cc
 Sarung tangan steril
 Bak instrumen
 Bengkok
Bahan :  Vitamin K
 Vaksin Hepatitis B
 Obat mata tetrasiklin 1% (salep atau cair)
 Kapas DTT
 Air hangat (DTT) dalam tempatnya
Keselamatan :  Melakukan Tindakan ADP
kerja

Prosedur Langka Kerja Gambar


pelaksanaan
1 Menyapa Klien,
perkenalkan diri
serta menjelaskan
tujuan

6
2 Mempraktekan
pencegahan
infeksi yang baik
dan benar

3 Mempraktekan cara
penyuntikan vit k

4
Mempraktekan cara
penyuntikan Hb0

7
5 Mempraktekan cara
pemberian salep
mata

8
DAFTAR TILIK DAN PENILAIAN
INJEKSI VITAMIN K, HEPATITIS B DAN SALEP MATA
Kriteria Penilaian
0 = Langkah – langkah tidak dilakukan atau dilakukan tapi tidak sempurna
1 = Langkah – langkah dilakukan dengan sempurna

NOMOR PUNGGUNG
NO KEGIATAN 1 2 3 4 5
A. SIKAP (Attitude)
1 Menyapa pasien dan memperkenalkan diri dengan sopan &
ramah
2 Menjaga privasi pasien
3 Menjelaskan prosedur tindakan dan inform consent
4 Tanggap dengan reaksi dan prilaku pasien
5 Melakukan tindakan secara sistematis
6 Melakukan tindakan secara aseptic dan antiseptic
7 Melakukan tindakan dengan percaya diri dan tidak ragu-
ragu dan bahasa yang mudah di mengerti
SCORE
𝐒𝐜𝐨𝐫𝐞 𝐱 𝟏𝟎𝟎
NILAI AKHIR = 𝟕
B. KETERAMPILAN (Skill)
Persiapan sebelum tindakan
1 Alat-alat
 Vitamin K
 Vaksin Hepatitis B
 Obat mata tetrasiklin 1% (salep atau cair)
 Spuit 1 cc
 Nald untuk bayi no. 26/ 27
 Kapas DTT
 Air hangat (DTT) dalam tempatnya
 Sarung tangan steril
 Bak instrumen
 Bengkok
2 Melakukan ADP
 Injeksi Vitamin K (1 Jam Setelah Bayi Lahir)
3 Mengisi Spuit dengan vitamin K dosis 1 mg
4 Mengatur posisi bayi (bayi ditidurkan telentang dipegang
oleh petugas kesehatan)
5 Menyiapkan bagian yang akan di injeksi, 1/3 tengah paha
bagian luar (kiri)
6 Disinfektan lokasi penyuntikan kapas DTT dan
menyuntikan secara intramuculer dibagian paha kiri sudut
90 c.

9
7 Mendorong pangkal piston dengan ibu jari tangan kanan
sampai seluruh vaksin habis disuntikkan.
8 Menarik jarum sambil menekan daerah penyuntikan dengan
kapas DTT.
 Imunisasi Hepatitis B (1 jam Setelah pemberian Vitamin K)
9 Menyiapkan obat hepatitis B dengan dosis 0,5 ml dalam
bentuk uniject (sekali pakai)
10 Mengatur posisi bayi (bayi ditidurkan telentang dipegang
oleh petugas kesehatan)
11 Menyiapkan bagian yang akan di injeksi, 1/3 tengah paha
bagian luar (kanan)
12 Disinfektan lokasi penyuntikan dengan kapas DTT dan
secara intramusculer di bagian paha kanan (sudut 90C)
13 Mendorong pangkal piston dengan ibu jari tangan kanan
sampai seluruh vaksin habis disuntikkan.
14 Menarik jarum sambil menekan daerah penyuntikan dengan
kapas DTT.
 Memberikan obat mata tetrasiklin 1%
15 Membuka mata bayi dengan cara menarik kelopak mata
bagian bawah untuk membuat cekungan
16 Memberikan obat mata dengan cara:
 Oleskan dari pangkal mata kearah luar untuk obat
dalam bentuk salep
 Teteskan obat mata dekat didepan mata (jangan sampai
mengenai mata) untuk obat dalam bentuk cair
17 Membereskan peralatan dan membuang alat habis pakai
18 Merendam handscoon dalam larutan clorin 0,5% secara
terbalik
19 Mencuci tangan dengan teknik 7 langkah*
SCORE
𝐒𝐜𝐨𝐫𝐞 𝐱 𝟏𝟎𝟎
NILAI AKHIR = 𝟏𝟗

NAMA MAHASISWA:
1........................................... Kendari, …………

(.............................................)

PENUNTUN BELAJAR
MEMBERIKAN IMUNISASI HEPATITIS B JENIS UNIJECT

Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sbb :
1. Perlu perbaikan : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau
dihilangkan.
2. Mampu : Langkah benar dan berurutan, tetapi kurang tepat atau pelatih perlu
membantu / mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti.
3. Mahir 10 benar, tepat tanpa ragu – ragu atau
: Langkah dikerjakan dengan
tanpa perlu bantuan dan sesuai dengan urutan.
PENUNTUN BELAJAR
MEMBERIKAN IMUNISASI HEPATITIS B JENIS UNIJECT
KASUS
NO LANGKAH / TUGAS
1 2 3 4 5
1. Menyiapkan alat-alat di dekat bayi
Siapkanlah alat-alat dan bahan-bahan secara ergonomis
 Kapas alkohol
 Tempat vaksin
2. Menjelaskan kepada ibu ibu dan bayi mengenai prosedur yang akan
dilakukan
Bila ibu mengetahui dengan jelas mengenai prosedur/tindakan yang akan
dilakukan maka ia biasanya lebih mudah diajak untuk bekerjasama
3. Mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir lalu
mengeringkannya
Untuk pencegahan infeksi sebelum melaksanakan tindakan
Lepaskan semua perhiasan dari lengan dan tangan
4. Mempersiapkan posisi bayi
Penyuntikan dilakukan pada 1/3 paha bagian luar secara IM
5. Mengambil uniject dari dalam termos vaksin/lemari pendingin
Pastikan uniject tidak kadaluarsa
6. Membuka kantong alumunium/plastik dan mengeluarkan uniject
7. Memegang uniject pada leher dan tutup jarum dengan memegang keduanya
di antara jari telunjuk dan jempol
8. Mendorong tutup jarum ke arah lateral dengan tekanan
9. Meneruskan mendorong sampai tidak ada jarak antara tutup jarum dan leher
Saat uniject diaktifkan akan terasa ada hambatan dan rasa menembus
lapisan
10. Membuka tutup jarum
11. Memegang uniject pada bagian leher dan memasukkan jarum pada bayi
Pada imunisasi jenis uniject tidak diperlukan aspirasi. Sewaktu penyuntikan
usahakan anak berada dalam keadaan tenang
12. Memijat reservoir dengan kuat untuk memasukkan vaksin, setelah reservoir
kempis cabut uniject dari paha bayi dengan cepat. Pastikan seluruh uniject
masuk ke tubuh bayi
13. Membuang uniject yang sudah tidak terpakai di tempat benda tajam
14. Membereskan alat-alat yang telah dipergunakan
15. Mencuci kedua tangan dengan menggunakan sabun di air mengalir lalu
mengeringkannya
16. Menulis di buku catatan mengenai tindakan yang telah dilakukan dan
memberitahukan hal-hal yang perlu diketahui oleh ibu bayi

11
SKOR NILAI = ∑ NILAI X 100%
48
TANGGAL

PARAF PEMBIMBING

PENUNTUN BELAJAR
MEMBERIKAN IMUNISASI VITAMIN K

Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sbb :
1. Perlu perbaikan : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau
dihilangkan.
2. Mampu : Langkah benar dan berurutan, tetapi kurang tepat atau pelatih perlu
membantu / mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti.
3. Mahir : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu – ragu atau
12sesuai dengan urutan.
tanpa perlu bantuan dan

T/S : Tindakan / langkah-langkah yang dilakukan tidak sesuai dengan situasi yang sedang dihadapi.
PENUNTUN BELAJAR
MEMBERIKAN IMUNISASI VITAMIN K
KASUS
NO LANGKAH / TUGAS
1 2 3 4 5
1. Menyiapkan alat-alat di dekat bayi
 Sarung tangan bersih
 Kain kasa atau kapas yang sudah direndam dalam larutan antiseptic
 Spuit 1 cc
 Siapkan Vit K, 0,05 cc

2. Menjelaskan kepada ibu ibu dan bayi mengenai prosedur yang akan
dilakukan
3. Mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir lalu
mengeringkannya
Untuk pencegahan infeksi sebelum melaksanakan tindakan
Lepaskan semua perhiasan dari lengan dan tangan
4. Letakkan bayi dengan posisi terlentang

5. Lakukan desinfeksi pada bagian tubuh bayi yang akan diberikan suntikkan vit.
K:

a. Muskulus quadriseps pada bagian antero-lateral paha (lebih dipilih karena


resiko kecil terinjeksi secara IV atau mengenai tulang femur dan jejas pada
nervus skiatikus)
b. Muskulus deltoideus (mengandung sedikit lemak atau jaringan subkutan
sehingga memudahkan penyuntikkan). Area ini digunakan hanya untuk
pemberian imunisasi.

6. Pilih daerah otot yang akan disuntik (paha kiri)

7. Bersihakan daerah suntikan dengan kasa atau bulatan kapas yang telah
direndam lautan antiseptic dan biarkan mongering

8. Yakinkan bahwa jenis dan dosis vit K yang diberikan sudah tepat

9. Isap obat yang akan disuntikkan ke dalam spuit dan pasang jarumnya

10. Bila memungkinkan pegang bagian otot yang akan disuntik dengan
menggunakan ibu jari dan jari telunjuk

13
11. Dengan satu gerakan cepat, masukkan jarum tegak lurus melalui kulit

12. Tarik tuas spuit perlahan untuk meyakinkan bahwa ujung jarum tidak
menusuk dalam vena.

- Bila dijumpai darah :


 Cabut jarum tanpa menyuntikkan obat
 Pasang jarum steril yang baru ke spuit
 Pilih tempat penyuntikkan yang lain
 Ulangi prosedur di atas
- Bila tidak dijumpai darah, suntikkan obat dengan tekanan kuat
dalam waktu 3-5 detik.

13. Bila telah selesai, tarik jarum dengan sekali gerakan halus dan tekan
dengan bol a kasa steril kering

14. Masukkan dalam catatan medic

15. Lakukan pencegahan infeksi pasca tindakan


16. Menulis di buku catatan mengenai tindakan yang telah dilakukan dan
memberitahukan hal-hal yang perlu diketahui oleh ibu bayi
SKOR NILAI = ∑ NILAI X 100%
48
TANGGAL

PARAF PEMBIMBING

PENUNTUN BELAJAR
MEMBERIKAN SALEP MATA

Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sbb :
1. Perlu perbaikan : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau
dihilangkan.
2. Mampu : Langkah benar dan berurutan, tetapi kurang tepat atau pelatih perlu
membantu / mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti.
3. Mahir : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu – ragu atau
14sesuai dengan urutan.
tanpa perlu bantuan dan

T/S : Tindakan / langkah-langkah yang dilakukan tidak sesuai dengan situasi yang sedang dihadapi.
PENUNTUN BELAJAR
MEMBERIKAN SALEP MATA
KASUS
NO LANGKAH / TUGAS
1 2 3 4 5
1. Menyiapkan alat-alat di dekat bayi
Siapkanlah alat-alat dan bahan-bahan secara ergonomis
 Salep mata
 Bengkok
 Kasa
2. Menjelaskan kepada ibu mengenai maksud dan tujuan pemberian salep mata
pada bayi serta mengenai prosedur yang akan dilakukan
3. Mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir lalu
mengeringkannya
Untuk pencegahan infeksi sebelum melaksanakan tindakan
Lepaskan semua perhiasan dari lengan dan tangan
4. Petugas memberikan salep mata pada mata bayi dalam satu garis lurus
mulaii dari bagian terdekat hidung menuju keluar mata
5. Petugas menjaga ujung tabung salep tidak menyentuh mata bayi
6. Petugas memberi tau keluarga untuk tidak menghapus salep mata.
7. Membereskan alat-alat yang telah dipergunakan
8. Mencuci kedua tangan dengan menggunakan sabun di air mengalir lalu
mengeringkannya
9. Menulis di buku catatan mengenai tindakan yang telah dilakukan dan
memberitahukan hal-hal yang perlu diketahui oleh ibu bayi
SKOR NILAI = ∑ NILAI X 100%
48
TANGGAL

PARAF PEMBIMBING

15

Вам также может понравиться