Вы находитесь на странице: 1из 11

MINI CEX

OTITIS EKSTERNA DIFUS

Preseptor:

Pembimbing: Dr. dr. Fatah Satya Wibawa, Sp. THT-KL

Disusun Oleh:
Eka Lestari 1718012157
Aprina Adha 1718012149

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN THT-KL


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG
RUMAH SAKIT UMUM ABDUL MOELOEK
BANDAR LAMPUNG
2018
BAB II
STATUS PASIEN

I. Identitas Pasien

Nama : Tn. G
Umur : 38 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Jl. Kimaja, Kedaton, Bandar Lampung

II. Anamnesis

Anamnesis :Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis pada


tanggal 14 November 2018 di Poliklinik THT-KL
RSUD Ambul Moeloek

Keluhan Utama : Telinga kanan terasa nyeri sejak 1 bulan yang lalu

Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang ke Poli klinik THT-KL RSUD Abdul Moeloek dengan keluhan
telinga terasa nyeri sejak 1 bulan yang lalu dan mulai memberat sejak 1 minggu
sejak sebelum masuk RS.

Pada awalnya pasien merasakan gatal yang hebat pada telinga kanan kemudian
pasien mengkorek-korek telinga dengan menggunakan cotton bud namun
keluhan gatal dirasa tidak berkurang dan diikuti dengan rasa nyeri,
membengkak,telinga terasa penuh dan mengalami penurunan pendengaran.
Pasien mengaku keluhan timbul sejak 1 bulan yang lalu setelah mengkorek-korek
telinga dengan menggunakan plastik yang dililit-lilit.

Pasien memiliki kebiasaan mengkorek-korek telinga dengan menggunakan


benda-benda seperti tutup pena, plastik, atau cotton bud. Keluhan tidak disertai
dengan adanya demam, batuk ataupun nyeri tenggorok. Sebelumya, pasien
hanya mengobati keluhan dengan menggunakan obat warung. Riwayat keluar
cairan dari telinga (-). Riwayat hobi berenang (-). Riwayat DM (-), Riwayat
benturan kepala atau telinga (-).

Riwayat Penyakit Dahulu

Riwayat Keluhan yang sama (-)

Riwayat Penyakit Keluarga

Keluhan serupa pada keluarga(-)

Riwayat Pribadi

Pasien bekerja sebagai kuli bangunan dan memiliki kebiasaan mengkorek telinga
dengan menggunakan benda-benda seperti plastik yang dililitkan, tutup pena dan
cutton bud

III. Pemeriksaan Fisik

 Status generalis
 Keadaan umum : Baik
 Kesadaran : Compos Mentis
 GCS : E4M6V5
 Vital Sign :
Nadi : 94 x/ menit, tegangan cukup, regular

Nafas : 20 x/ menit, teratur


Suhu :36,5oC

 Kepala
Bentuk : normocephal
Rambut : alopecia (-), mudah rontok (-)
Muka : edema (-), flushing (-), deformitas (-)
Mata : edema palpebra (-/-), konjungtiva anemis (-/-),
eksofthalmus (-/-), discharge (-/-) , sklera ikterik (-)

 Leher
JVP : tidak meningkat
Pembesaran tiroid : (-)
Pembesaran KGB : (-)
Trachea : deviasi (-)

 Thorax
Inspeksi
Bentuk thoraks : normochest, simetris (+),retraksi(-)

Jantung
Inspeksi : ictus cordis terlihat (-)
Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS 5 linea
midclavicula sinistra
Perkusi : Redup,batas jantung dalam batas normal
Auskultasi : murmur (-), gallops (-), SI-SII reguler

Paru-paru
Inspeksi : pergerakan napas simetris
Palpasi : Taktil fremitus kanan dan kiri simetris, nyeri tekan (-
/-)
Perkusi : sonor (+/+)
Auskultasi : vesikuler (+/+), ronki (-/-), wheezing (-/-)

 Abdomen
Inspeksi : datar, lesi (-)
Palpasi : nyeri tekan (-)
Perkusi : timpani (+), batas hepar dan lien tidak melebar
Auskultasi : bising usus (+) normal

 Ekstremitas
Superior :deformitas (-), edema (-/-), sianosis (-/-),CRT < 2 detik
Inferior :deformitas (-), edema (-/-), sianosis (-/-), CRT< 2 detik

 Status lokalis THT


 Telinga Luar
Auris
Bagian
Dextra Sinistra
Bentuk Telinga Luar Normotia Normotia

Normal, nyeri tarik (+), Normal, nyeri tarik (-),


Daun Telinga
warna kulit sama warna kulit sama dengan
dengan sekitarnya sekitarnya
Warna kulit sama Warna kulit sama
dengan sekitar, nyeri dengan sekitar, nyeri
Preaurikula
tekan (+), fistel (-), tekan (-), fistel (-), abses
abses (-) (-)
Normal, nyeri tekan (- Normal, nyeri tekan (-),
Retroaurikula ), tidak ada benjolan tidak ada benjolan
Nyeri Tekan Tragus ada Tidak ada

Tumor Tidak ada Tidak ada

 Liang Telinga
Auris
Bagian
Dextra Sinistra
Lapang/sempit Sempit,Edema (+), Lapang. Edema (-),
Furunkel (-) Furunkel (-)
Warna Hiperemis (+) Hiperemis (-)

Tidak ada Tidak ada


Sekret

Minimal Tidak ada


Serumen

Kelainan lain Tidak ditemukan Tidak ditemukan

 Membran Timpani
Auris
Bagian
Dextra Sinistra
Bentuk Tidak dapat dinilai Intak (-)
karena tertutup edema
difus liang telinga
Tidak dapat dinilai Hiperemis (-)
Warna
karena tertutup edema
difus liang telinga
Tidak dapat dinilai (+) berpendar
Refleks cahaya karena tertutup edema
difus liang telinga
Tidak dapat dinilai Tidak ada
Perforasi karena tertutup edema
difus liang telinga
Tidak dapat dinilai Tidak ada
Kelainan karena tertutup edema
difus liang telinga

 Tes Penala
Rinne Test -(AD) - (AS)
Weber Test Tidak terdapat lateralisasi
Schwabach test Memanjang Memanjang

Kesan : AS dan AD tuli konduktif

 Hidung
Hidung luar Kanan Kiri
Kulit Warna sama dengan Warna sama dengan
sekitarnya sekitarnya

Dorsum Nasi Terletak di linea Terletak di linea mediana nasi


mediana nasi

Nyeri Tekan, Nyeri tekan (-), Nyeri tekan (-), krepitasi (-)
Krepitasi krepitasi (-)

Ala Nasi Selulitis (-), edema (-) Selulitis (-), edema (-)
Nyeri Tekan Tidak ditemukan Tidak ditemukan
Frontal
Nyeri Tekan Tidak ditemukan Tidak ditemukan
Maksila
Nares Anterior Normal, tidak sempit, Normal, tidak sempit,
simetris simetris

Tumor, Fistel Tidak ditemukan Tidak ditemukan

Rhinoskopi Anterior

Kanan Kiri

Cavum Nasi Lapang Lapang

Sekret Ada Ada

Bau Tidak berbau Tidak berbau

Konka Normotrofi, edema (-), Normotrofi, edema (-),


Inferior hiperemis (-) hiperemis (-)

Konka Sulit dinilai Sulit dinilai


Media

Septum Nasi Deviasi (-)

Polip , Tidak ditemukan Tidak ditemukan


Abses,
Massa
 Mulut Dan Orofaring
Bagian Kelainan Keterangan
Mukosa Tidak hiperemis
Gingiva Ulkus (-), edema (-)
Gigi Karies dentis (-)
Lidah Bentuk normal, atrofi papil (-)
Mulut
Palatum Durum Permukaan licin
Palatum Mole Permukaan licin
Uvula Posisi letak tengah
Tumor Tidak ditemukan

Pembesaran Edema (-), Granular (-)

Kripta Hiperemis (-)

Ditengah
Tonsil Detritus
Simetris, Hiperemis (-)
Perlekatan

Sikatrik Tidak Ada

Dinding Faring Tenang


(-)
Mukosa
(-)
Faring Uvula
(-)
Arkus Faring (-)
Sekret

 Maksilofasial
Bentuk : Simetris
Nyeri tekan :(-)

 Leher
Kelenjar getah bening : Tidak teraba pembesaran KGB
Massa : Tidak ada

Nervus Kranialis
Tidak didapatkan kelainan.

IV. Pemeriksaan Penunjang Anjuran

-Laboratorium

-Kultur

-Histopatologi

V. Diagnosa Banding

Otitis eksterna difus


Otitis media akut stadium supurasi
Otitis eksterna sirkumkripta

VI. Diagnosis

Otitis eksterna suspek difus stadium 1 auricula dextra

VII. Penatalaksanaan

 Tampon + antibiotik (Ofloksasin 0,3% auric drop 2x3 tetes)


 Cefixime 1x200 mg
 Methylprednisolone 3x4mg
 Asam mefenamat 3x500 mg
VIII. Edukasi

 Tidak mengkorek-korek telinga

 Menjaga telinga agar tidak kemasukan air pada saat mandi dan hindari

berenang

 Asupan gizi yang seimbang

 Kontrol ulang 1 minggu lagi untuk melihat perkembangan pengobatan

IX. Prognosis

Quo Ad Vitam : ad bonam

Quo Ad Functionam : ad bonam

Quo Ad Sanactionam : ad bonam

Вам также может понравиться