Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Tabel 1. Status Klinis dan Dosis Limit Keracunan Beberapa Obat Berbasis Platinum
Cisplatin
Struktur kimia cisplatin adalah cis-PtCl2(NH3)2. Senyawa ini pertama kali ditemukan
oleh M. Peyrone (1845) yang berasal dari garam Peyrone dan strukturnya ditentukan
kemudian oleh Alfred Werner (1893). Senyawa cisplatin ini disintesis dengan memanfaatkan
efek trans antara potassium tetrachloroplatinate(II), K2PtCl4 dengan ligan amina (NH3).
Struktur kimia yang terbentuk ini sesuai dengan syarat struktur klasik untuk menjadikan
logam platinum memiliki aktivitas anti kanker, yaitu (1) Bilangan oksidasi Pt +2 atau +4, (2)
Ligan amina harus dalam posisi cis, (3) Muatan total senyawa kompleks platinum harus
netral, (4) Ligan amina (NH3) harus memiliki sedikitnya satu gugus N-H yang tersisa, dan
terakhir (5) Gugus pergi harus anion yang kekuatan ikatannya medium seperti klorida atau
turunan karboksilat.
Cisplatin bekerja sebagai anti kanker dengan cara menempelkan diri pada DNA
(deoxyribonucleic acid) sel kanker dan mencegah pertumbuhannya.
Gambar 1. Bentuk-bentuk ikatan antara Visplatin dengan DNA
Pada dasarnya cisplatin secara umum bukanlah merupakan senyawa yang relatif
reaktif dan mudah bereaksi secara langsung dengan semua jenis molekul aktif pada sistem
biologi termasuk didalamnya basa dari DNA. Tetapi bila senyawa ini terlarut dalam air, ligan
kloro pada cisplatin diganti satu persatu oleh ligan air (aqua) melalui reaksi hidrolisis.
Selanjutnya ikatan Pt-OH2 yang terdapat dalam senyawa kompleks monoaquaplatina dan
diaquaplatina yang terbentuk akan jauh lebih reaktif, sehingga kompleks tersebut akan lebih
mudah bereaksi dengan ligan donor beratom nitrogen pada basa DNA.
Dewasa ini cisplatin secara luas digunakan untuk mengobati berbagai kanker terutama
sangat efektif untuk kanker testicular dan bila dikombinasi dengan obat lain akan bekerja
sangat efektif dalam mengobati kanker ovarian, kanker kandung kemih, kanker paru, kanker
kepala dan leher. Kombinasi cisplatin tersebut dapat meliputi kombinasi dengan radioterapi
atau dengan obat tertentu seperti pacliataxel, aphidicolin dan hydroxyurea atau 5-fluorouracil.
Testicular Curable
Ovarian Sensitif
Cisplatin sebagaimana obat-obat umum lain yang digunakan untuk kemoterapi, juga
mempunyai efek samping yang parah. Termasuk didalamnya Neprotoksisitas yang sangat
kronis dan berbahaya, tetapi neprotoksisitas ini dapat diminimalisasi dengan cara hidrasi sang
pasien dan menggunakan manitol untuk diuretic. Selain itu efek samping yang lain adalah
neurotoksisitas, mual, muntah, keracunan sumsum tulang, kerontokan rambut (alopecia), dan
penurunan kekebalan tubuh. Namun untungnya untuk kerontokan rambut dan penurunan
kekebalan tubuh umumnya akan kembali normal setelah pengobatan.
Dewasa ini untuk mengurangi efek samping dari penggunaan kemoterapi cisplatin,
solusinya adalah dengan menggunakan drug delivery (penghantar obat). Salah satunya adalah
dengan menggunakan nanohorn. Nanohorn yaitu sejenis nanotube yang salah satu ujung
silindernya meruncing dan tertutup seperti tanduk. Nanohorn ini berukuran 100 nanometer
yang didalamnya telah terdapat cisplatin yang berukuran 1-2 nanometer. Nanohorn ini
bersifat aman bagi tubuh karena berasal dari unsur karbon.
Nanohorn ini merupakan penghantar obat yang efektif karena setelah disuntikan ke
dalam tubuh pasien, nanohorn langsung terserap oleh sel kanker, hal ini karena sifat sel
kanker yang lebih mudah menyerap benda-benda berukuran 100 nanometer dibandingkan sel
tubuh lainnya. Sehingga, efek samping kemoterapi yang dapat merusak sel-sel tubuh lainnya,
dapat dihindarkan. Setelah nanohorn terakumulasi (terkumpul) di dalam sel kanker, perlahan-
lahan cisplatin terlepas dan mematikan sel kanker.
Penutup
Pengobatan kanker dengan cisplatin yang telah dilakukan selama ini telah
memberikan harapan sehat lebih lama bagi banyak penderita kanker. Meskipun cisplatin telah
terbukti efektif untuk mengobati kanker, namun geliat penelitian dan pengembangan cisplatin
tidak berhenti begitu saja. Berbagai penelitian yang mengarah pada kombinasi dua obat
antara cisplatin dengan kandidat obat kanker lainnya masih terus diriset oleh berbagai peneliti
sampai sekarang. Selain terapi penggunaan dua obat, tidak tertutup kemungkinan
pengkombinasian tiga obat sekaligus sebagaimana terapi bagi penderita kanker paru non sel
kecil (NSCLC) yang mengabungkan cisplatin/gemcitabine plus obat anti angiogenik yaitu
avastin. Dengan mengerti fenomena-fenomena ilmiah dari cisplatin dan berbagai efek
sampingnya diharapkan penelitian-penelitian selanjutnya akan lebih mampu membuat
cisplatin ataupun turunan senyawanya menjadi obat kanker yang benar-benar efektif.
Daftar Pustaka