Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Penyusun menyadari bahwa laporan ini jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu diharapkan kritik dan saran yang konstruktif guna kesempurnaan
pembuatan laporan kedepannya.
Akhir kata semoga laporan ini dapat berguna bagi diri saya sendiri
khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Magelang,Oktober 2018
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
I. PENDAHULUAN……………………………………………….
A. Latar Belakang………………………………………………
B. Tujuan ………………………………………………………
C. Manfaat ……………………………………………………
LAMPIRAN
Berisi jadwal dan dokumentasi kegiatan
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Field Trip adalah sebuah perjalanan lapangan atau ekskursi, yang
dikenal sebagai perjalanan sekolah. Pengertian lainnya field trip adalah
perjalanan oleh sekelompok orang ke tempat yang jauh dari lingkungan
yang normal. Tujuan perjalanan biasanya pengamatan untuk penelitian
pendidikan, non-eksperimental atau untuk menyediakan mahasiswa
dengan pengalaman luar kegiatan sehari-hari.
Kegiatan belajar mengajar tidak semestinya selalu dilakukan di
dalam kelas, karena hal itu akan membuat peserta didik merasa jenuh dan
bosan. Hal ini memicu pemikiran dosen untuk mencari metode
pembelajaran yang tepat untuk mahasiswa belajar di lingkungan. Metode
pembelajaran yang tepat untuk mahasiswa belajar di lingkungan
(lapangan) untuk melihat lansung fenomena social yang secara nyata di
lapangan untuk meninjau hal-hal di sekeliling lingkungan yang
berhubungan dengan materi yang dipelajari. Oleh sebab itu, metode yang
tepat untuk belajar di lingkungan ialah Metode Fieldtrip (karyawisata).
Fieldtrip (karyawisata) adalah pejalanan atau pesiar yang dilakukan oleh
peserta didik/mahasiswa untuk memperoleh pengalaman belajar, terutama
pengalaman secara langsung dan merupakan bagian integral dari
kurikulum kampus.
Karyawisata dalam arti pembelajaran mempunyai arti sendiri yang
berbeda dengan karyawisata dalam arti umum. Karyawisata di sini berarti
kunjungan di luar kelas dalam rangka belajar. Misalnya dengan mengajak
peserta mahasiswa mengamati hal-hal yang ada di lingkungan nyata,
kemudian membuat karya yang pada akhirnya ada sangkut pautnya dengan
materi yang dipelajari selama waktu yang telah ditentukan oleh guru
/dosen. Jadi karyawisata ini tidak mengambil tempat yang jauh dari
kampus dan tidak memerlukan waktu yang lama. Karyawisata dalam
waktu yang lama dan tempat yang jauh disebut study tour.
Berkaitan dengan pengertian Field trip ini,serta untuk
meningkatkan pemahaman mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian
Yogyakarta- Magelang Jurusan Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan
Hewan tentang materi pada perkuliahan prodi Penyuluhan Peternakan dan
Kesejahteraan Hewan, untuk itu di adakan kegiatan kunjungan atau yang
biasa disebut dengan Field Trip ke berbagai tempat yang menyangkut
dunia peternakan yang terdapat di wilayah Jawa Tengah dan DIY.
Kegiatan tersebut juga dimaksudkan untuk meningkatkan kerja
sama antara pihak kampus Politeknik Pembangunan Yogyakarta-
Magelang dengan instansi(balai), akademi, dan perusahaan (peternakan)
dalam perencanaan dan penyelenggaraan pendidikan.
Dengan diselenggarakannya kegiatan Field Trip atau Kunjungan
tersebut, semoga dapat membuat para mahasiswa/mahasiswi lebih
memahami materi perkuliahan di prodi Penyuluhan Peternakan dan
Kesejahteraan Hewan dan dapat membandingkan ilmu yang telah
dipelajari di kampus dengan keadaan yang terjadi di lapangan. Karena
terkadang teori yang kita dapatkan agak sedikit berbeda dengan keadaan
yang sebenarnya terjadi di lapangan.
B. TUJUAN
Tujuan dari kegiatan Field Trip tersebut adalah :
1. Dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa/mahasiswi mengenai
materi yang telah didapatkan di kampus.
2. Dapat membandingkan teori dengan praktik yang terjadi di
lapangan.
3. Meningkatkan kerjasama antara pihak Politeknik Pembangunan
Pertanian Yogyakarta-Magelang dengan instansi atau perusahaan
(Peternakan).
C. MANFAAT
Manfaat yang penyusun peroleh dari kegiatan Field Trip tersebut adalah :
1. Timbulnya jiwa wirausaha dalam bidang peternakan.
2. Mahasiswa/mahasiswi dapat mengetahui tentang pakan ternak dan
tentang inseminasi buatan.
3. Mahasiswa / mahasiswi dapat mengetahui cara pengolahan limbah
peternakan (khususnya kulit) sehingga dapat bernilai komersial.
4. Mahasiswa /mahasiswi dapat mengetahui komposisi ransum
ruminansia yang baik untuk ternak.
BAB II
A. WAKTU PELAKSANAAN
1. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan kegiatan Kunjungan (Field Trip) yaitu pada
hari Kamis,18 Oktober 2018 – Jumat,19 Oktober 2018.
2. Tempat Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan Kunjungan (Field Trip) dilaksanakan di tiga
tempat yaitu:
a. Pabrik pakan ternak ruminansia “SR FEED MILLS” di
Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang
b. UPTD BPBPTDK Dinas Pertanian Daerah Istimewa
Yogyakarta di Pakem, Sleman Yogyakarta.
c. Politeknik ATK Yogyakarta di Sewon,Bantul , Yogyakarta
B. DESKRIPSI TEMPAT FIELD TRIP
1. SR FEED MILLS
SR feed mill adalah perusahaan peternakan yang bergerak dibidang
makanan ternak yang menyediakan pakan ternak untuk sapi, ayam
dan ikan. Perusahaan ini terletak di Jl. Kali Pancur, Tanon,
Ngrawan, Getasan, Semarang, Jawa Tengah 50774 .
Perusahaan didirikan atas dasar pengamatan kondisi harga pakan
yang fluktuatif dan semakin mahal. Oleh karena itu SR feed mill
memproduksi dan menyediakan beberapa pakan alternatif yg dapat
menjadi pilihan untuk meminimalisasi pengeluaran untuk
berternak.
Produk pakan yang diproduksi ada tiga jenis, yaitu pakan sapi,
pakan ayam dan pakan ikan. Selain itu juga menyediakan sarana
prasaran atau menjual alat alat peternakan. Bahkan menyediakan
bahan bahan pakan untuk peternak. Namun yang kami kunjungi
saat kegiatan field trip adalah pabrik pakan ternak ruminansia.
2. UPTD BPBPTDK Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
Unit Pelaksana Teknis Dinas Balai Pengembangan Bibit, Pakan
Ternak dan Diagnostik Kehewanan (UPTD BPBPTDK)
merupakan salah satu unit kerja dari Dinas Pertanian Daerah
Istimewa Yogyakarta yang mempunyai tugas melaksanakan
sebagian tugas Dinas Pertanian DIY di bidang pengembangan
bibit, pakan ternak dan diagnostik kehewanan. Fungsi UPTD
BPBPTDK untuk melaksanakan tugas tersebut adalah sebagai beri
penyusunan program Balai
Pengembangan semen.
Pengembangan pakan ternak.
Pengembangan ternak bibit.
Pelaksanaan diagnosa dan surveilans.
Pengendalian mutu produk asal hewan.
Penyelenggaraan ketatausahaan.
Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan program
Balai.
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
tugas dan fungsinya.
Struktur organisasi UPTD BPBPTDK berdasarkan Peraturan
Gubernur nomor 38 tahun 2008 adalah terdiri atas:
1. Kepala Balai.
2. Subbagian Tata Usaha yang mempunyai tugas
melaksanakan kearsipan, keuangan, kepegawaian, pengelolaan
barang, kerumahtanggaan, kehumasan, kepustakaan, serta
penyusunan program dan laporan kinerja.
3. Seksi Pengembangan Semen, Ternak Bibit dan Pakan
Ternak yang mempunyai tugas melaksanakan pengembangan
semen, ternak bibit dan pakan ternak.
4. Seksi Diagnostik Kehewanan yang mempunyai tugas
melaksanakan diagnosa dan surveilans serta pengendalian mutu
produk asal hewan.
5. Kelompok Jabatan Fungsional.
BAB III
HASIL PELAKSANAAN
2. Karya akhir
Karya akhir merupakan karya ilmiah yang menghasilkan
ilmu pengetahuan atau sesuatu yang dapat dipertanggungjawabkan
secara ilmiah dan dikerjakan menurut aturan atau tata cara tertentu
yang telah diakui secara luas oleh para ahli sebagai metode
ilmiah.Karya akhir memiliki bobot penilaian 80% dari Tugas
Akhir. Karya akhir dapat berupa:
a. Problem solving, yaitu mahasiswa mengidentifikasi dan
menentukan akar masalah serta menentukan solusi atas
permasalahan tersebut berdasarkan metodologi ilmiah, dan
dituangkan dalam bentuk laporan karya akhir.
b. Karya Mandiri, yaitu berupa penciptaan produk
berdasarkan suatu permasalahan yang mencakup
pembuatan portofolio dan prototype yang kemudian
dituangkan dalam laporan karya akhir.
c. Portofolio merupakan dokumentasi proses peciptaan
produk mulai dari ide awal sampai pada proses pembuatan
prototype. Prototype merupakan produk jadi pertama dari
satu objek yang direncanakan dibuat dalam satu proses
produksi, mewakili bentuk dan dimensi dari produk yang
diciptakan dan digunakan untuk objek penelitian dan
pengembangan lebih lanjut.
Karya akhir bertujuan untuk menilai kemampuan
mahasiswa dalam mengidentifikasi dan menentukan akar masalah
dan menentukan solusi atas permasalahan tersebut berdasarkan
metodologi ilmiah.
7. Pola Praktik Kerja Lapang Di Politeknik ATK Yogyakarta yaitu PKL
berlangsung selama 3-6 bulan dimana dilakukan dalam bentuk magang
yang diberlakukan di semester akhir (semester 6) namun pada semester 5
mahasiswa juga dapat mengikuti kegiatan magang tersebut.
8. Bentuk kerjasama antara Politeknik ATK Yogyakarta dengan dunia usaha
dan dunia industri dalam rangka menunjang pembelajaran di politeknik
yaitu :
Meningkatkan kerjasama dengan instansi- instansi terkait
Mengadakan kerja sama dengan industri atau perusahaan
Ikatek,APKI,APRISSINDO, Dekranas, Asosiasi dan
Disperindagkop
Merealisasikan penandatanganan nota kesepakatan (MOU)
9. Produk produk yang dihasilkan dari Politeknik yaitu produk olahan kulit
dan plastik seperti tas,sarung tangan,sepatu,sandal,pakaian,ikat
pinggang,jaket,dompet,topi
10. Lulusan pada setiap prodi setiap tahunnya 80% yang terserap masuk ke
dunia industri di wilayah jawa dan luar jawa sisanya membangun usaha
sendiri dan menjadi pegawai.
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran