Вы находитесь на странице: 1из 23

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan


Rahmat dan karunia_Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan ini
dengan tepat waktu.

Laporan “KUNJUNGAN (Field Trip)” ini disusun berdasarkan hasil


kunjungan ke Pabrik Pakan Ruminansia SR FEED MILLS, UPTD BPBPTDK
Dinas Pertanian Yogyakarta,Politeknik ATK Yogyakarta.

Ucapan terima kasih penyusun sampaikan kepada lembaga


POLBANGTAN Yogyakarta- Magelang yang telah menyelenggarakan kegiatan
field trip dan kepada para dosen yang telah membimbing kami pada saat kegiatan
kunjungan (Field Trip)

Penyusun menyadari bahwa laporan ini jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu diharapkan kritik dan saran yang konstruktif guna kesempurnaan
pembuatan laporan kedepannya.

Akhir kata semoga laporan ini dapat berguna bagi diri saya sendiri
khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Magelang,Oktober 2018

Penyusun
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ………………………………………… i

HALAMAN TANDATANGAN PESERTA …………………… ii

PRAKATA ……………………………………………… iii

DAFTAR ISI ……………………………………………………… iv

I. PENDAHULUAN……………………………………………….
A. Latar Belakang………………………………………………
B. Tujuan ………………………………………………………
C. Manfaat ……………………………………………………

II. WAKTU DAN DESKRIPSI TEMPAT FIELD TRIP ……………………….


A. Waktu pelaksanaan ………………………………………………………..
B. Deskripsi tempat Field Trip ………………………………………………
C. Materi Field Trip ………………………………………………………

III. HASIL PELAKSANAAN………………………………………………


A. Politeknik/Akademi Teknologi Kulit Yogyakarta……………….
B. UPTD BPBPTDK Dinas Pertanian Yogyakarta………………………..
C. Perusahaan Pakan SR FEED MILLS………………………………….
IV. PENUTUP
…………………………………………………………………………….
Berisi Hasil yang dapat ditarik dari kegiatan field trip dan masukan
untuk kedepannya dari kegiatan field trip

LAMPIRAN
Berisi jadwal dan dokumentasi kegiatan
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Field Trip adalah sebuah perjalanan lapangan atau ekskursi, yang
dikenal sebagai perjalanan sekolah. Pengertian lainnya field trip adalah
perjalanan oleh sekelompok orang ke tempat yang jauh dari lingkungan
yang normal. Tujuan perjalanan biasanya pengamatan untuk penelitian
pendidikan, non-eksperimental atau untuk menyediakan mahasiswa
dengan pengalaman luar kegiatan sehari-hari.
Kegiatan belajar mengajar tidak semestinya selalu dilakukan di
dalam kelas, karena hal itu akan membuat peserta didik merasa jenuh dan
bosan. Hal ini memicu pemikiran dosen untuk mencari metode
pembelajaran yang tepat untuk mahasiswa belajar di lingkungan. Metode
pembelajaran yang tepat untuk mahasiswa belajar di lingkungan
(lapangan) untuk melihat lansung fenomena social yang secara nyata di
lapangan untuk meninjau hal-hal di sekeliling lingkungan yang
berhubungan dengan materi yang dipelajari. Oleh sebab itu, metode yang
tepat untuk belajar di lingkungan ialah Metode Fieldtrip (karyawisata).
Fieldtrip (karyawisata) adalah pejalanan atau pesiar yang dilakukan oleh
peserta didik/mahasiswa untuk memperoleh pengalaman belajar, terutama
pengalaman secara langsung dan merupakan bagian integral dari
kurikulum kampus.
Karyawisata dalam arti pembelajaran mempunyai arti sendiri yang
berbeda dengan karyawisata dalam arti umum. Karyawisata di sini berarti
kunjungan di luar kelas dalam rangka belajar. Misalnya dengan mengajak
peserta mahasiswa mengamati hal-hal yang ada di lingkungan nyata,
kemudian membuat karya yang pada akhirnya ada sangkut pautnya dengan
materi yang dipelajari selama waktu yang telah ditentukan oleh guru
/dosen. Jadi karyawisata ini tidak mengambil tempat yang jauh dari
kampus dan tidak memerlukan waktu yang lama. Karyawisata dalam
waktu yang lama dan tempat yang jauh disebut study tour.
Berkaitan dengan pengertian Field trip ini,serta untuk
meningkatkan pemahaman mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian
Yogyakarta- Magelang Jurusan Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan
Hewan tentang materi pada perkuliahan prodi Penyuluhan Peternakan dan
Kesejahteraan Hewan, untuk itu di adakan kegiatan kunjungan atau yang
biasa disebut dengan Field Trip ke berbagai tempat yang menyangkut
dunia peternakan yang terdapat di wilayah Jawa Tengah dan DIY.
Kegiatan tersebut juga dimaksudkan untuk meningkatkan kerja
sama antara pihak kampus Politeknik Pembangunan Yogyakarta-
Magelang dengan instansi(balai), akademi, dan perusahaan (peternakan)
dalam perencanaan dan penyelenggaraan pendidikan.
Dengan diselenggarakannya kegiatan Field Trip atau Kunjungan
tersebut, semoga dapat membuat para mahasiswa/mahasiswi lebih
memahami materi perkuliahan di prodi Penyuluhan Peternakan dan
Kesejahteraan Hewan dan dapat membandingkan ilmu yang telah
dipelajari di kampus dengan keadaan yang terjadi di lapangan. Karena
terkadang teori yang kita dapatkan agak sedikit berbeda dengan keadaan
yang sebenarnya terjadi di lapangan.

B. TUJUAN
Tujuan dari kegiatan Field Trip tersebut adalah :
1. Dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa/mahasiswi mengenai
materi yang telah didapatkan di kampus.
2. Dapat membandingkan teori dengan praktik yang terjadi di
lapangan.
3. Meningkatkan kerjasama antara pihak Politeknik Pembangunan
Pertanian Yogyakarta-Magelang dengan instansi atau perusahaan
(Peternakan).

C. MANFAAT
Manfaat yang penyusun peroleh dari kegiatan Field Trip tersebut adalah :
1. Timbulnya jiwa wirausaha dalam bidang peternakan.
2. Mahasiswa/mahasiswi dapat mengetahui tentang pakan ternak dan
tentang inseminasi buatan.
3. Mahasiswa / mahasiswi dapat mengetahui cara pengolahan limbah
peternakan (khususnya kulit) sehingga dapat bernilai komersial.
4. Mahasiswa /mahasiswi dapat mengetahui komposisi ransum
ruminansia yang baik untuk ternak.
BAB II

WAKTU DAN DESKRIPSI TEMPAT FIELD TRIP

A. WAKTU PELAKSANAAN
1. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan kegiatan Kunjungan (Field Trip) yaitu pada
hari Kamis,18 Oktober 2018 – Jumat,19 Oktober 2018.
2. Tempat Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan Kunjungan (Field Trip) dilaksanakan di tiga
tempat yaitu:
a. Pabrik pakan ternak ruminansia “SR FEED MILLS” di
Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang
b. UPTD BPBPTDK Dinas Pertanian Daerah Istimewa
Yogyakarta di Pakem, Sleman Yogyakarta.
c. Politeknik ATK Yogyakarta di Sewon,Bantul , Yogyakarta
B. DESKRIPSI TEMPAT FIELD TRIP
1. SR FEED MILLS
SR feed mill adalah perusahaan peternakan yang bergerak dibidang
makanan ternak yang menyediakan pakan ternak untuk sapi, ayam
dan ikan. Perusahaan ini terletak di Jl. Kali Pancur, Tanon,
Ngrawan, Getasan, Semarang, Jawa Tengah 50774 .
Perusahaan didirikan atas dasar pengamatan kondisi harga pakan
yang fluktuatif dan semakin mahal. Oleh karena itu SR feed mill
memproduksi dan menyediakan beberapa pakan alternatif yg dapat
menjadi pilihan untuk meminimalisasi pengeluaran untuk
berternak.
Produk pakan yang diproduksi ada tiga jenis, yaitu pakan sapi,
pakan ayam dan pakan ikan. Selain itu juga menyediakan sarana
prasaran atau menjual alat alat peternakan. Bahkan menyediakan
bahan bahan pakan untuk peternak. Namun yang kami kunjungi
saat kegiatan field trip adalah pabrik pakan ternak ruminansia.
2. UPTD BPBPTDK Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta
Unit Pelaksana Teknis Dinas Balai Pengembangan Bibit, Pakan
Ternak dan Diagnostik Kehewanan (UPTD BPBPTDK)
merupakan salah satu unit kerja dari Dinas Pertanian Daerah
Istimewa Yogyakarta yang mempunyai tugas melaksanakan
sebagian tugas Dinas Pertanian DIY di bidang pengembangan
bibit, pakan ternak dan diagnostik kehewanan. Fungsi UPTD
BPBPTDK untuk melaksanakan tugas tersebut adalah sebagai beri
 penyusunan program Balai
 Pengembangan semen.
 Pengembangan pakan ternak.
 Pengembangan ternak bibit.
 Pelaksanaan diagnosa dan surveilans.
 Pengendalian mutu produk asal hewan.
 Penyelenggaraan ketatausahaan.
 Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan program
Balai.
 Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
tugas dan fungsinya.
Struktur organisasi UPTD BPBPTDK berdasarkan Peraturan
Gubernur nomor 38 tahun 2008 adalah terdiri atas:

1. Kepala Balai.
2. Subbagian Tata Usaha yang mempunyai tugas
melaksanakan kearsipan, keuangan, kepegawaian, pengelolaan
barang, kerumahtanggaan, kehumasan, kepustakaan, serta
penyusunan program dan laporan kinerja.
3. Seksi Pengembangan Semen, Ternak Bibit dan Pakan
Ternak yang mempunyai tugas melaksanakan pengembangan
semen, ternak bibit dan pakan ternak.
4. Seksi Diagnostik Kehewanan yang mempunyai tugas
melaksanakan diagnosa dan surveilans serta pengendalian mutu
produk asal hewan.
5. Kelompok Jabatan Fungsional.

Adapun uraian pelaksanaan tugas dan fungsi Subbagian Tata


Usaha dan Seksi adalah sebagai berikut :

Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan


kearsipan, keuangan, kepegawaian, pengeloaan barang, kerumah
tanggaan, kehumasan, kepustakaan serta penyusunan program
dan laporan kinerja. Untuk melaksanakan tugas
tersebut didukung oleh fungsi sebagai berikut

1. Penyusunan program Subbagian Tata Usaha;


2. Penyusunan program Balai;
3. Pengelolaan kearsipan;
4. Pengelolaan keuangan; Penyelenggaraan kepegawaian;
5. Penyelenggaraan kegiatan kerumahtanggaan;
6. Penyelenggaraan kehumasan;
7. Pengelolaan barang;
8. Pengelolaan kepustakaan;
9. Pengelolaan data, pelayananan informasi dan
pengembangan sistem informasi;
10. Monitoring ,evaluasi dan penyusunan laporan program
Balai; dan
11. Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan
Subbagian Tata Usaha.

Seksi Pengembangan Semen, Ternak Bibit dan Pakan ternak


mempunyai tugas melaksanakan pengembangan semen, ternak
bibit dan pakan ternak. Untuk mendukung tugas tersebut
didukung oleh fungsi sebagai berikut :

1. Penyusunan program seksi Pengembangan semen, ternak


bibit dan pakan ternak;
2. Pengelolaan sarana prasarana laboratorium semen,produksi
ternak bibit dan pakan ternak;
3. Perawatan dan pemeliharaan ternak penghasil bibi;.
4. Penyelenggaraan koleksi, prosesing, pemeriksaan/uji dan
penyimpanan semen;
5. Penyelenggaraan distribusi semen dan ternak bibit;
6. Penyelengaaraan kerjasama teknologi dan pengembangan
semen, embrio transfer, ternak bibit dan pakan ternak;
7. Pengawasan bibit ternak;
8. Pengeloaan lahan hijauan makanan ternak;
9. Penyelenggaraan pembibitan, pengembangan dan
penyebaran bibit hijauan pakan ternak;
10. Pengawasan , uji dan analisa mutu pakan;
11. Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan program
seksi Pengembangan semen ,ternak bibit dan pakan ternak.
Seksi Diagnostik Kehewanan mempunyai tugas melaksanakan
diagnosa dan surveilance serta pengendalian mutu produk asal
hewan.

1. Menyusun program seksi Diagnostik kehewanan;


2. Pengelolaan sarana dan Prasarana Laboratorium;
3. Pelaksanaan surveilans dan monitoring cemaran mikroba
dan residu produk asal hewan;
4. Pemeriksaan sampel produk hewan rujukan dari
laboratorium kabupaten/kota;
5. Pengawasan dan pengujian bahan pangan asal hewan untuk
tujuan ekspor (ternak, daging, susu);
6. Pengawasan peredaran lalulintas produk pangan asal hewan
dari/ke Provinsi dan antar kabupaten/kota;
7. Penyusunan dam penyebaran informasi laboratorium
kesehatan hewan dan kesehatan masyarakar veteriner;
8. Pemeriksaan, pengawasan dan analisa hasil uji cemaran
mikroba dan residu produk pangan asal hewan;
9. Pemeriksaan uji fisik kimia pada produk asal hewan
daging, telur dan susu;
10. Pemberian saran teknis penanggulangan pencemaran
mikroba dan residu produk asal hewan;
11. Pendokumentasian data hasil data hasil pemeriksaan dan
pengujian produk asal hewan dan spesiment penyakit hewan;
12. Pelaksanaan surveylance penyakit hewan endemis dan
pengawasan kesehatan hewan yang keluar masuk provinsi;
13. Pengawasan dan pengujian ternak untuk tujuan ekspor;
14. Pengamatan dan penyidikan penyakit hewan;
15. Pelaksanaan diagnosa penyakit dan pemeriksaan kesehatan
hewan;
16. Pelaksanaan uji dan analisa penyakit hewan;
17. Pemeriksaan speciment rujukan laboratorium
kabupaten/kota;
18. Pemberian saran teknis penanggulangan dan penolakan
penyakit hewan;
19. Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan program
Seksi Diagnostik Kehewanan.

Kegiatan Laboratorium Kesmavet :

1. Pengujian Total Plate Count (Standar Nasional Indonesia 2897 :


2008) pada daging, susu, telur serta olahannya (terakreditasi
dengan identitas LP-1166-IDN),
2. Pengujian E.Coli (Standar Nasional Indonesia 2897 : 2008) pada
daging, susu, telur serta olahannya,
3. Pengujian Coliform (Standar Nasional Indonesia 2897 : 2008)
pada daging, susu, telur serta olahannya,
4. Pengujian Salmonella (Standar Nasional Indonesia 2897 : 2008)
pada daging, susu, telur serta olahannya,
5. Pengujian Formalin (Rapid Test) pada produk hewan,
6. Pengujian Daging Bangkai (Durante) pada produk hewan,
7. Pengujian Pemalsuan Daging Sapi dengan Daging Babi
(ELISA) pada produk hewan, dan
8. Pengujian Residu Antibiotika (ELISA) pada produk hewan.

Kegiatan Laboratorium Keswan :

1. Pengujian HI Test AI (OIE Terestrial Manual 2015 Avian


Influenza, Antigen Avian Influenza H5N1 Clade 2.1.3. Produksi
Pusvetma) terakreditasi dengan identitas LP-1166-IDN),
2. Pengujian Pullorum Test (OIE Terrestrial Manual 2012 Fowl
Typhoid dan Pullorum Disease Chapter 2.3.11., Antigen
Salmonella pullorum produksi Pusvetma terakreditasi dengan
identitas LP-1166-IDN),
3. Pengujian Rose Bengal Test [OIE Terrestrial Manual 2016 –
Brucellosis Chapter 2.1.4., Antigen Brucella (RBT) Produksi
Pusvetma] (Terakreditasi dengan identititas LP-1166-IDN)
4. Pengujian HI Test ND [OIE Terrestrial Manual 2012 Newcastle
Disease (Infection with Newcastle Disease Virus), Antigen
Newcastle Disease. Produksi Pusvetma]
5. Pengujian Helminthosis [Sedimentasi]
6. Pengujian Titer Antibodi Rabies [ELISA]
7. Pengujian Parasit Darah [Apus Darah]
8. Pengujian Tuberculosis [Tuberkulin Test]
9. Pengujian Toxoplasma [Rapid Aglutinasi]

UPTD BPBPTDK memiliki 2 (dua) Unit Kerja yang berada di


Kabupaten, yaitu:

1. Unit Laboratorium Diagnostik Kehewanan, beralamat di


Dusun Barongan, Kelurahan Sumberagung, Kecamatan Jetis,
Kabupaten Bantul. Kode Pos 55781. Penanggungjawab drh.
Haris Handono di nomor telepon 0811-2950-898.
2. Unit Pengembangan Mutu Bibit dan Pakan Ternak
beralamat di Jalan Palagan Tentara Pelajar Km. 15, Dusun
Sumedang, Kelurahan Purwobinangun, Kecamatan Pakem,
Kabupaten Sleman. Kode Pos 55582. Penanggungjawab Ir.
Agus Sancaya di nomor telepon (0274) 897006

C.MATERI FIELD TRIP


1) Materi kunjungan pertama di pabrik pakan SR FEED MILLS di
Getasan Kabupaten Semarang yaitu tentang pakan/ransum untuk
ternak ruminansia.
2) Materi kunjungan kedua di UPTD BPBPTDK Dinas Pertanian
Daerah Istimewa Yogyakarta di Pakem, Sleman Yogyakarta yaitu
tentang inseminasi buatan,ternak sapi potong, ternak sapi perah,
dan hijauan pakan ternak.
3) Materi kunjungan ketiga di Politeknik ATK Yogyakarta di Bantul
Yogyakarta yaitu tentang teknik pengolahan limbah plastik,kulit
dan karet.

BAB III

HASIL PELAKSANAAN

A. Politeknik/Akademi Teknologi Kulit Yogyakarta

1. Profil dan Deskripsi Lulusan Politeknik ATK Yogyakarta


Alumni Politeknik ATK Yogyakarta setelah lulus mereka ada
yang bekerja terlebih dahulu di suatu perusahaan di bidang kulit dan
plastik setelah mereka mendapatkan cukup ilmu dari industri perusahaan
tersebut dan telah cukup berani mereka mulai membuka usaha sendiri di
bidang kulit tersebut . Selain itu para alumni Politeknik ATK banyak
dibutuhkan di berbagai sektor, baik itu sektor industri, instansi pemerintah,
maupun berwirausaha dengan menciptakan peluang usaha imdustri kreatif
bidang kulit dan produk kulit.
Peranan lulusan Politeknik ATK yang sangat penting adalah
meningkatkan porsi teknologi dalam nilai tambah industri yaitu pada
proses transformasi bahan baku menjadi produk. Teknologi merupakan
komponen pokok dalam kompetensi inti industri, sehingga alumni
Politeknik ATK akan berperan dalam mengarahkan daya saing industri
lebih kepada core competence competitiveness daripada resources based
competitiveness.
2. Visi, Misi , dan Tujuan dari Politeknik ATK Yogyakarta
a) Visi
Menjadikan Politeknik yang unggul dalam bidang industri kulit,
produk kulit, karet dan plastik yang berstandar global serta
berperan dalam pengembangan industri nasional.
b) Misi
 Menyelenggarakan pendidikan bertaraf internasional untuk
mengembangkan profesi pendidikan di bidang kulit, produk
kulit, karet dan plastik.
 Menyelenggarakan penelitian terapan bertaraf internasional
untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi
serta inovasi di bidang kulit, produk kulit, karet dan plastik.
 Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dan
secara aktif membangun sinergi dengan pelaku industri
bidang kulit, produk kulit, karet dan plastik maupun dengan
institusi dalam serta luar negeri
c) Tujuan
 Menghasilkan lulusan yang kompeten, mampu bekerja,
mengembangkan diri dan berwirausaha di bidang industri
kulit, produk kulit, karet dan plastik.
 Menghasilkan karya cipta yang sesuai dengan tuntutan dan
kebutuhan masyarakat serta siap menghadapi tantangan
serta perubahan yang cepat dalam bidang industri kulit,
produk kulit, karet dan plastik
3. Prodi yang ada di Politeknik ATK Yogyakarta ada 3 yaitu :
 Teknologi Pengolahan Karet dan Plastik ( TPKP)
 Teknologi Pengolahan Kulit (TPK)
 Teknologi Pengolahan Produk Kulit ( TPPK)
4. Struktur kurikulum di Politeknik ATK Yogyakarta yaitu D3 dengan sistem
paket dimana SKS teori sebesar 30% dan SKS praktik sebesar 70%
5. Kegiatan praktikum yang berkaitan dengan teaching factory di Politeknik
ATK Yogyakarta yaitu para mahasiswa melakukan kerja produksi secara
nyata pada semester 5 dan akhir semester 6 yang dilakukan dalam bentuk
kegiatan magang. Selain itu pada semester 3 melakukan kunjungan
industri ke industri industri kulit dan bahan kimia.
6. Bentuk tugas akhir/proyek akhir dari prodi D3 di Politeknik ATK
Yogyakarta yaitu Tugas Akhir adalah tugas mandiri mahasiswa semester
akhir yang harus dilaksanakan sebelum menyelesaikan studinya dan
mempunyai bobot 4 SKS. Tugas Akhir diharapkan dapat memberikan
manfaat bagi mahasiswa, dosen, dan institusi Politeknik ATK Yogyakarta
baik ditinjau dari sisi keilmuan dan keterampilan serta adanya manfaat
yang dapat diterapkan di industri, masyarakat dan pemerintah dalam
bentuk inovasi, efisiensi dan produktivitas. Tugas Akhir terdiri dari:
1. Magang
Magang adalah suatu kegiatan pembelajaran di lapangan
yang bertujuan untuk memperkenalkan dan menumbuhkan
kemampuan mahasiswa dalam dunia kerja.Magang dilaksanakan
kurang lebih 3 bulan di perusahaan dan dipertanggungjawabkan
dalam bentuk laporan magang. Magang memiliki bobot penilaian
20% dari Tugas Akhir. Magang bertujuan agar mahasiswa dapat
mengaplikasikan semua ilmu yang telah dipelajari di bangku kuliah
dan mempelajari detail tentang seluk beluk standar kerja yang
profesional serta menambah wawasan mengenai dunia industri dan
meningkatkan keterampilan serta keahlian praktek kerja.

2. Karya akhir
Karya akhir merupakan karya ilmiah yang menghasilkan
ilmu pengetahuan atau sesuatu yang dapat dipertanggungjawabkan
secara ilmiah dan dikerjakan menurut aturan atau tata cara tertentu
yang telah diakui secara luas oleh para ahli sebagai metode
ilmiah.Karya akhir memiliki bobot penilaian 80% dari Tugas
Akhir. Karya akhir dapat berupa:
a. Problem solving, yaitu mahasiswa mengidentifikasi dan
menentukan akar masalah serta menentukan solusi atas
permasalahan tersebut berdasarkan metodologi ilmiah, dan
dituangkan dalam bentuk laporan karya akhir.
b. Karya Mandiri, yaitu berupa penciptaan produk
berdasarkan suatu permasalahan yang mencakup
pembuatan portofolio dan prototype yang kemudian
dituangkan dalam laporan karya akhir.
c. Portofolio merupakan dokumentasi proses peciptaan
produk mulai dari ide awal sampai pada proses pembuatan
prototype. Prototype merupakan produk jadi pertama dari
satu objek yang direncanakan dibuat dalam satu proses
produksi, mewakili bentuk dan dimensi dari produk yang
diciptakan dan digunakan untuk objek penelitian dan
pengembangan lebih lanjut.
Karya akhir bertujuan untuk menilai kemampuan
mahasiswa dalam mengidentifikasi dan menentukan akar masalah
dan menentukan solusi atas permasalahan tersebut berdasarkan
metodologi ilmiah.
7. Pola Praktik Kerja Lapang Di Politeknik ATK Yogyakarta yaitu PKL
berlangsung selama 3-6 bulan dimana dilakukan dalam bentuk magang
yang diberlakukan di semester akhir (semester 6) namun pada semester 5
mahasiswa juga dapat mengikuti kegiatan magang tersebut.
8. Bentuk kerjasama antara Politeknik ATK Yogyakarta dengan dunia usaha
dan dunia industri dalam rangka menunjang pembelajaran di politeknik
yaitu :
 Meningkatkan kerjasama dengan instansi- instansi terkait
 Mengadakan kerja sama dengan industri atau perusahaan
Ikatek,APKI,APRISSINDO, Dekranas, Asosiasi dan
Disperindagkop
 Merealisasikan penandatanganan nota kesepakatan (MOU)
9. Produk produk yang dihasilkan dari Politeknik yaitu produk olahan kulit
dan plastik seperti tas,sarung tangan,sepatu,sandal,pakaian,ikat
pinggang,jaket,dompet,topi
10. Lulusan pada setiap prodi setiap tahunnya 80% yang terserap masuk ke
dunia industri di wilayah jawa dan luar jawa sisanya membangun usaha
sendiri dan menjadi pegawai.

B. UPTD BPBPTDK Dinas Pertanian Yogyakarta

1. Visi, misi, dan tujuan


 Visi
Menjadi balai penyedia bibit, pakan ternak, dan penguji penyakit
hewan, dan Produk hewan yang handal untuk mendukung
terwujudnya pertanian yang komersial dan tangguh.
 Misi
 Meningkatkan profesionalisme dan kinerja aparat untuk
mewujudkan pelayanan yang bermutu.
 Pengembangan sarana dan prasarana balai untuk
meningkatkan pelayanan bibit ternak, pakan ternak, dan
pengujian penyakit hewan serta produk hewan.
 Tujuan
 Penyusunan program balai
 Pengembangan semen
 Pengembangan pakan ternak
 Pengembangan bibit ternak
 Pelaksanaan diagnosa dan surveilans
 Pengendalian mutu produk asal hewan
 Penyelenggaraan ketatausahaan
 Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan program
balai
 Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya
2. Produk yang dihasilkan
Produk yang dihasilkan dan dikembangkan di UPTD BPBPTDK adalah
bergerak dalam pengembangan semen beku, bibit ternak, dan pakan
ternak.
3. Pemanfaatan produk
Dalam penyediaan dan pengembangan semen beku, bibit ternak, dan
pakan ternak dilakukan sesuai dengan tugas pokok UPTD BPBPTDK
dengan pergub No.94 tahun 2015 pasal 22 yang mempunyai tugas
melaksanakan pengembangan semen beku, bibit ternak, dan pakan ternak.
Hal ini dilakukan untuk :
 Menyediakan semen beku dari sapi pejantan unggulan untuk
mendukung pelayanan Inseminasi Buatan (IB) di DIY.
 Mendukung penyediaan bibit ternak sapi perah, sapi potong,
kambing, dan domba untuk peternak di DIY.
 Menyediakan sumber bibit pakan hijauan ternak jenis rumput dan
legume untuk peternak di DIY.
 Mendukung penyediaan produk susu sapi perah segar yang
berkualitas.
 Mengoptimalkan fungsi fasilitas dan aset daerah yang terdapat di
UPTD BPBPTDK.
 Memberikan kontribusi bagi dunia pendidikan dengan
menyediakan wadah untuk magang, kerja praktek, dan penelitian di
bidang peternakan.
 Memberikan kontribusi bagi sumber pendapatan asli daerah di
DIY.
 Pengawasan, uji, dan analisa mutu pakan.
4. Cara mendesiminasikan dan difusi dari inovasi yang dihasilkan
Salah satu cara mendesiminasikan dan difusi dari inovasi yang dihasilkan
dari produk di balai UPTD BPBPTDK yaitu dalam bentuk semen beku
yang diberikan kepada peternak lewat program paguyuban yang sudah
tergabung dalam inseminator daerah, sedangkan peternak yang belum
tergabung dalam paguyuban dapat mencari dan mendapatkan semen beku
dari para agen yang bekerja menyebar semen beku kepada petani maupun
para penyuluh yang bekerja di sekitar wilayah DIY.
5. Program riset
Program riset yang dilakukan adalah salah satunya pada pengembangan
bahan baku yang memiliki potensi sebagai pakan ternak dimana penelitian
dan riset tersebut dilakukan setiap waktu untuk menemukan formulasi
bahan baku pakan ternak yang berkualitas.
6. Pengembangan yang dilakukan untuk masyarakat
Pengembangan yang dilakukan untuk masyarakat adalah berkaitan dengan
sosialisasi penggunaan semen beku, pengedukasian kepada para peternak
tentang pemakaian pakan ternak yang baik dari hijauan maupun
konsentrat, dan sosialisasi bibit ternak yang unggul kepada para peternak.
7. Kemitraan institusi untuk menguatkan fungsi lembaga
Bentuk kemitraan dari lembaga kepada institusi terkait seperti bekerja
sama dengan para wirausahawan yang bekerja di sektor peternakan
maupun para peternak sebagai pelaku usaha untuk meningkatkan bibit
ternak, mutu pakan ternak sehingga kualitas yang dihasilkan dari usaha di
bidang peternakan dapat maksimal.
8. Keikutsertaan mengeduksi para siswa/mahasiswa dalam bentuk praktik
kerja lapangan
Balai UPTD BPBPTDK membuka kesempatan seluas luasnya kepada para
siswa / mahasiswa untuk belajar bersama dalam bentuk praktik kerja
lapangan, magang , maupun penelitian di bidang peternakan.
9. Jenis praktik kerja lapangan yang dapat dipelajari / diterapkan
Jenis praktik kerja lapangan yang dapat dipelajari / diterapkan di balai
UPTD BPBPTDK sangat bervariasi. Salah satunya adalah program
pemeliharaan ternak, pengidentifikasian dan pembelajaran tentang pakan
ternak dan bibit ternak yang baik, serta pengembangan semen beku.

C. Perusahaan Pakan SR FEED MILLS

1. Visi dan misi


Perusahaan SR FEED MILLS tidak memiliki visi,misi yang tertulis
secara tersurat di pabrik namun mereka memiliki visi,misi secara tersirat
yaitu menjadi perushaan penyedia pakan tambahan pada ternak
ruminansia dengan kualitas yang baik dan sesuai gizi yang dibutuhkan
pada ternak ruminansia.
2. Produk yg dihasilkan
- Pakan sapi potong
- Pakan sapi perrah
- Pakan sapi indukan
- Pakan kambing
- Pakan domba
3. Pemanfaatan dari produk yg dihasilkan
- Dimanfaatkan sebagai pakan ternak tambahan di kalangan peternak
dan disalurkan ke Dinas Dinas Pertanian dan peternakan di Wilayah
Jawa dan DIY serta disalurkan ke KUD.
4. Bagaimana untuk mendesiminasikan dan difusi dari inovasi yg
dihasilkan dari perusahaan.
- Perusahaan SR mendesiminasikan dan difusi inovasi berupa inovasi
produk yaitu pembuatan pakan dengan berbagai merek dan setiap
jenis ternak beda jenis pakan.
5. Apakah perusahaan ini memiliki program riset yg terancang setiap waktu
untuk memperbaiki mutu produk
- Perusahaan tidak memiliki waktu riset yang kontinu mereka hanya
memperbaiki produk dengan merisetkan bahan baku baru seperti
bahan baku limbah pertanian seperti kulit kedelai,ampas kulit
singkong.
6. Apakah pengembangan yg dilakukan perusahaan untuk masyarakat
- Berkerja sama dengan kelompok tani dengan cara mengedukasi
dalam bidang pakan untuk menggunakan pakan yang berkualitas
dengan tujuan mendapatkan produk ternak yg berkualitas pula.
7. Apakah perusahaan melakukan kemitraan dengan institusiuntuk
membantu penguatan fungsinya.
- Perusahaan ini melakukan kemitraan dengan dinas pertanian , dan
produk dari perusahaan ini digunakan oleh dinas pertanian untuk
melakukan subsidi pakan ke peternak peternak ke daerah tertentu.
8. Apakah perusahaan ini ikut serta mengedukasi siswa/ mahasiswa dalam
bentuk praktik kerja lapang.
- Perusahaan ini ikut serta dalam mengedukasi para siswa/ mahasiswa
dalam bentuk praktik lapang.
9. Bila menerima untuk praktik lapang kegiatan apa yg dapat
dipelajari/terapkan.
- Pengolahan ransum, misal penggilingan, pencacahan, pencampuran)
- Cppb (standat operasional perusahaan)
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari kegiatan kunjungan (Field Trip) tersebut saya dapat menyimpulakan


bahwa:
1) Tujuan pelaksanaan field trip adalah proses pembelajaran di luar kelas
agar mahasiswa dapat mempelajari, mengetahui dan membandingkan
antara teori dengan kenyataan di lapangan.
2) Politeknik Akademi Teknik Kulit Yogyakarta adalah suatu perguruan
tinggi di bawah naungan kementerian Perindustrian Republik
Indonesia,yang memiliki 3 prodi yaitu Teknologi Pengolahan Karet dan
Plastik, Teknologi Pengolahan Kulit dan Teknologi Pengolahan Produk
Kulit dimana kesemua prodi adalah D3
3) UPTD BPBPTDK adalah balai dalam bidang peternakan yang berada di
wilayah DIY yang bergerak dalam pengembangan semen beku, bibit
ternak, dan pakan ternak.
4) SR FEED MILLS merupakan perusahaan pakan ternak yang mana dalam
perusahaan tersebut membuat pakan ternak ruminansia yang berada di
daerah Jawa Tengah.

B. Saran

Dalam pelaksanaan Fieldtrip ini dapat dilakukan setiap semester dan


semua mahasiswa setiap tingkat melaksanakannya supaya mahasiswa dapat
mengetahui secara langsung tentang materi yang diterima di kampus secara
teoritis dan membandingkan dengan keadaan nyata.

Вам также может понравиться