Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PEMBAHASAN
Di kawasan Asia kecil terdapat dua sungai yang bermuara ke Teluk Parsi secara
beriringan dan membelah hamparan terbuka. Kedua sungai tersebut ialah sungai Eufrat
yang memiliki panjang dua ribu delapan ratus kilometer dan sungai Tigris yang memiliki
panjang dua ribu kilometer. dataran yang dilalui kedua sungai tersebut bernama
Mesopotamia yang berarti negeri yang terletak diantara dua sungai1. Letak Mesopotamia
yang berjarak dekat dengan kedua sungai tersebut membawa keuntungan yang amat besar
bagi kehidupan masyarakat yang hidup di Mesopotamia. Kontur tanah disekitar sungai
yang merupakan hasil endapan sungai sejak jutaan tahun yang lalu menjadikan tanah di
area tersebut subur, selain itu daerah yang mengelilingi Mesopotamia adalah Gurun
Elbrus dan Gurun Hammad yang menyebabkan wilayah Mesopotamia merupakan daerah
paling subur di daerah tersebut. kesuburan tanah tersebut mendatangkan manusia untuk
bertempat tinggal di Mesopotamia dengan bermata pencaharian bercocok tanam. Kondisi
alam yang sangat mendukung di Mesopotami menyebabkan area tersebut banyak
diperebutkan oleh bermacam suku bangsa yang ada disekitarnya, bahkan menurut para
ahli kondisi tersebut merupakan awal mula munculnya peradaban Mesopotamia dan
tempat asalnya peradaban manusia di dunia. Selain itu diyakini pula sebagai peradaban
tertua didunia2.
1
Sejarah Persia, hal 1
2
Rizem Aizid, Peradaban-peradaban Besar Dunia,, Laksana 2014, hal 23
1
terbuka, sehingga Mesopotamia tidak memiliki perlindungan/benteng alam yang baik.
Kondisi ini menyebabkan banyaknya bangsa asing yang silih berganti menguasai
Mesopotamia. Untuk menjaga pertahanan keamanan daerah Mesopotamia, dibangun
benteng atau tembok yang dikelilingi parit disepanjang luar daerah Mesopotamia Kuno.
Berdasarkan pada temuan Arkeologis dan studi Sejarah, Mesopotamia bermula sejak
abad 3500 BC-2000 BC, dan kelompok manusia yang diyakini pertama kali membentuk
dan menguasai wilayah Mesopotami adalah bangsa Sumeria. Selain sebagai kelompok
pertama yang menguasai Mesopotamia, bangsa Sumeria merupakan kelompok pertama
yang berhasil membangun peradaban di Mesopotamia, dalam perkembangan
peradabannya, bangsa Sumeria tercatat telah mampu membangun beberapa kota yang
dapat dikatakan cukup berpengaruh, yaitu kota Kish, Ereck, Ur dan yang lainnya 3.Namun
menurut beberapa ahli mengatakan, bahwa kelompok manusia yang pertama mendiami
Mesopotamia bukanlah Sumeria, melainkan suku Ubaid yang mendiami daerah tersebut
pada tahun 5000 SM dengan ditandai munculnya kota Kish, Eridu dan Ur. dan kedatangan
bangsa Sumeria ke Mesopotamia pada tahun 3000 SM, yang mana dikatakan bangsa
Sumeria membaur dengan suku Ubaid yang lebih dulu menempati Mesopotamia, yang
kemudian kedua kelompok manusia tersebut membangun rumah-rumah yang dibuat dari
lumpur dan tanah liat. Setelah Sumeria berhasil menaklukan berbagai suku kecil yang
hidup nomaden dengan praktik pertanian berpindah, kawasan Mesopotamia lantas
dikuasai oleh bangsa Sumeria, bangsa Sumeria sendiri telah banyak berjasa dalam
membangun wilayah Mesopotamia dengan aktifitas mereka yang berhasil mengubah area
rawa-rawa menjadi sebuah wilayah baru yang layak untuk dihuni.
3
Rizem Aizid, Peradaban-peradaban Besar Dunia,, Laksana 2014,
4
Rizem Aizid, Peradaban-peradaban Besar Dunia,, Laksana 2014,, hal 32
2
dewa kesuburan yang bergerak melalui tahap-tahap kematian dan regenerasi, sebagaimana
siklus yang dialami oleh tanaman yang di rawat Sumeria dan Akad kuno. Pada tahap kuno
kehidupan religius ini, seorang dewa pribadi di lambangkan punya karakteristik yang
spesifik dengan tanaman atau hal-hal tentang pertanian yang paling relevan. Kemudian
pada era milenium ke-3 SM, kehidupan religius Mesopotamia berkembang ke tahap ke-2,
dimana dewa dewi di atur dalam phanteon, yang mana setiap dewa memiliki wilayah,
pengaruh, posisi dan tempatnya masing-masing. Visualisasi dewa dewi ini sangat di
pengaruhi oleh antropomorfisme dan antropopatisme. Adapun dewa dewi yang disembah
oleh Sumeria adalah, Dewa Anu, Dewa Enlil, Dewa Ea. Ketiga dewa ini mendapat
pemujaan tertinggi dari bangsa Sumeria, dari sekian banyak dewa yang disembah oleh
bangsa Sumeria, Dewa Marduk adalah dewa yang di anggap paling penting dalam
kehidupan masyarakat Sumeria. Dewa Sumeria adalah lambang usaha bangsa Sumeria
dalam menciptakan daerah pertanian. Namun selain itu, bangsa Sumeria memiliki dewa
yang sangat di muliakan, yaitu Dewa Inanna.
Bangsa Sumeria juga mendirikan tempat pemujaan yang dikenal dengan nama Zigurat.
Di bidang peradaban tulis bangsa ini telah berhasil menciptakan tulisan yang dikenal
dengan huruf paku. Huruf atau aksara paku sendiri berbentuk seperti paku, ditulis di atas
tanah liat. Aksara ini digunakan sebagai wahana tulis bahasa Sumeria. Selain itu, bangsa
ini telah berhasil pula menemukan sistem penanggalan atau kalender, yang dimaksudkan
untuk mengenal perputaran waktu dan musim. Hal ini berguna bagi bangsa Sumeria untuk
menentukan saat yang tepat dalam melasanakan aktivitas kehidupannya, baik untuk
bercocok tanam, perdagangan, dan lain sebagainya. SM selain itu, bangsa Sumeria
termasuk bangsa yang maju, bangsa ini telah memiliki keunggulan bidang ilmu dan
teknologi, keunggulan-keunggulan tersebut tampak dalam bidang-bidang berikut :
a. Bidang arsitektur. Orang Sumeria membangun kotanya menurut tata aturan kota
yang terencana.
Sumber: https://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-digest/18/05/25/p9944s313-masjid-
agung-samarra-ciri-khas-arsitektur-babilonia
3
b. Kemampuan mengelola logam. Bangsa Sumeria telah berhasil mengelola logam
menjadi cermin, tongkat-tongkat, kapak dan perlengkapan senjata lainnya.
Gelang Emas Kuno, Periode Kekaisaran Akhemeniyah Persia, sekitar 500 SM , Iran
Sumber : Wikipedia.com
Dalam bidang politik sendiri, bangsa ini menganut sistem pemerintahan dan bentuk
negara Kondefenderasi Terbuka. Dimana seorang raja memiliki otoritas penuh, dan
persatuan dalam bidang militer, hanya pada saat mendapatkan serangan dari luar saja.
Kekuasaan bangsa Sumeria di Mesopotamia akhirnya harus tergusur oleh invasi oleh
rumpun bangsa Semit yang bernama Bangsa Akkadia. Bangsa Akkadia melakukan invasi
ke Mesopotamia dengan dipimpin oleh seorang raja bernama Sargon pada sekitar tahun
2350 SM.
Secara politik, pemegang kekuasaan adalah Bangsa Akkadia, namun peran Bangsa
Sumeria tak kalah pentingnya dalam sejarah peradaban dunia, yaitu mempertahankan
peradaban Mesopotamia, yang hingga sekarang peninggalannya masih bisa kita temukan.
Salah satu bukti dari peran Bangsa Sumeria yang mempertahankan peradaban
Mesopotamia adalah ketika terjadi invasi dari Bangsa Gutti. Saat itu Bangsa Akkadia
sudah kepayahan dalam menghadapi Bangsa Gutti, dengan melihat situasi tersebut Bangsa
Sumeria dengan sigap datang untuk membantu Bangsa Akkadia, untuk memberikan
kekuatan gabungan kepada Bangsa Akkadia. Sehingga kedua bangsa tersebut berhasil
mempertahankan kekuasaan di Mesopotamia.
Raja Akkadia, Naram-sin adalah seorang tokoh dalam kitab umat Islam Al-Qur'an
yaitu, Raja Namrud seorang musuh Nabi Ibrahi Alaihissalam. Komplek raja Namrud ini
kemudian dinamakan Nimrud. Selain itu raja Namrud menyandang gelar kebangsawanan
" Raja empat penjuru dunia " (dewa Ninurta). Mengikuti jejak kakenya Sargon l. Namrud
juga menjadikan puterinya Enmenna sebagai pendeta tertinggi dewa bulan, yaitu dewa Sin
di Ur, salah satu kota kuno di Mesopotamia yang sekte utamanya menyembah bulan6.
Menyusul penaklukan-penaklukan yang dilakukan oleh Raja Sargon pada tahun 2334-
2279 SM, bahasa Akkad secara singkat turut disebarkan ke negara-negara taklukan bangsa
Akkadia, salah satunya kepada Elam. beberapa pihak mengatakan bahwa Akkadia
merupakan kekaisaran pertama dalam sejarah9. Namun sejak tahun 2130-2120, Sumeria
dan Akkadia berada dibawah kekuasaan orang Bar-bar dari pegunungan utara. Selama
periode ini orang-orang Amori dari bangsa Syria yang berbahasa semit datang ke Akkadia
dari arah barat daya, dan kemudian mendirikan dinasti baru di kota Babilon.
Sekitar tahun 2000an SM. Sekelompok orang dari kota Ur, dibawah pimpinan
Abraham atau Ibrahim pergi meninggalkan kota di Mesopotamia, ke tempat yang
dijanjikan Tuhan, yakni Kanaan. Para peneliti menduga bahwa Ibrahim merupakan salah
seorang pemimpin kafilah pengembara yang membawa rakyatnya dari Mesopotamia
menuju laut Mediterania, pada akhirnya pada milenium ke-3 SM. Para pengembara ini -
sebagian mereka disebut Abiru, Habiru, Apiru. Dalam sumber-sumber Mesopotamia dan
Mesir-berbicara dalam bahsa semit barat, yang mana bahasa Ibrani adalah salah satunya.
Kisah dalam Al-kitab tentang Abraham atau Ibrahim dan anak keturunannya
mengindikasikan adanya tiga gelombang kedatangan Abraham dari Mesopotamia,
kemudian setelah kematian istrinya Sara, ia membeli tanah dan menetap di Hebron.
Sekitar tahun 1850 SM. Gelombang ke-2 berkaitan dengan cucu Abraham, Yakub
menetap di Sikhem, yang sekarang menjadi kota Arab, Nablus di tepi barat. Dan
gelombang ke-3 berkaitan dengan kedatangan suku-suku yang mengaku keturunan
Abraham, tiba di Kanaan dari Mesir sekitar 1200 SM. Mereka berkata bahwa mereka telah
dijadikan budak oleh Mesir, tetapi dimerdekakan oleh Tuhan yang bernama Yahweh, yang
juga merupakan Tuhan pemimpin mereka Musa. Setelah mendesak masuk ke Kanaan,
mereka beraliansi dengan orang Ibrani yang ada disana yang kemudian disebut orang
5
Ashadi, Peradaban dan Arsitektur Dunia Kuno, Arsitektur UMJ Press 2016, hal 10
6
Ashadi, Peradaban dan Arsitektur Dunia Kuno, Arsitektur UMJ Press 2016, hal 10
5
Israel, sebuah nama yang dinisbatkan kepada Yakub.
Jauh sebelum Abraham, sekitar tahun 3000 SM, banyak suku-suku Arab yang
berhijrah menuju utara. Suku Funisia adalah yang pertama, mereka berdiam di tepi laut
Mediterania di Asia Barat. Daerah pantai ini sebenarnya terlalu sempit, karena sebelah
baratnya dibatasi laut dan disebelah timurnya dibatasi oleh gunung-gunung ( saat ini
dikenal sebagai Lebanon). Oleh karenanya mereka pergi ke laut dan berlayar, yang
dengan cara itu mereka dapt berhubungan dengan banyak negara untuk berdagang. Di
sebelah selatan kawasan yang didiami bangsa Funisia itu, tinggal pula bangsa Arab
lainnya, bangsa Kanaan, yaitu sekitar tahun 2500 SM. Mereka mendiami tepian sungai
Yordan sebelah barat yang terbentang ke laut Mediteranian. Daerah yang di diami oleh
bangsa Kanaan ini, oleh Al-kitab dinamakan Tanah Kanaan.
Di sebelah Timur sungai Yordan, hidup orang-orang Aramaean yang datang dari
lembah sungai Eufrat Mesopotamia. Negeri mereka kemudian dikenal dengan Syria
(Suriah). Kedatangan orang-orang ini yang juga berbahasa semit di Syria, bisa jadi karena
mereka terdesak oleh bangsa Mitani yang berbahasa Indo-Eropa, yang mulai menghuni
lembah sungai Eufrat, dan waktunya kemungkinan menjelang tahun 1500 SM. Salah satu
kota yang dapat di dirikan oleh bangsa Aramaean adalah kota Damaskus, yang sejak itu
berhasil menguasai seluru perdagangan di Asia Barat. Di sebelah Timur Sungai Yordan
dan Selatan Laut Mati, terdapat tiga kerajaan yang juga menggunakan bahasa Semit, yaitu
Amon, Moab dan Edom.
Sekitar tahun 1000 SM, bangsa Aramaean dapat menciptakan suatu tulisan yang lebih
sempurna dibandingkan huruf paku yang ditemukan bangsa Sumeria. Karena bangsa Syria
menjadi bangsa yang maju perdagangannya di Asia Barat, maka bahasa Aramaean juga
berkembang dan dipergunakan oleh segenap bangsa di Asia Barat dan Mediteranian.
Mengalahkan bahasa-bahasa lokal lainnya.
6
dulu ada disana, wilayah ini dikemudian hari dikenal dengan Palestina. Karena wilayah
Filistin berada diantara kedua bangsa besar, yaitu Mesir dn Babilonia, maka Filistin
banyak dipengaruhi oleh kedua bangsa ini. Hal ini menyebabkan Filistin diperebutkan
pengaruhnya, perebutan pengaruh Filistin ini ikut diramaikan pula oleh kerajaan Hittie di
Utara, yang kekuasaannya meliputi wilayah Asia Kecil (sekarang Turki)7. Tumbuhnya
kerajaan Hittie hampi sezaman dengan tumbuhya kesatuan politik di Filistin.
Setelah bangsa Akkadi runtuh dan punah, bangsa yang selanjutnya berkuasa di
Mesopotamia adalah bangsa Amori yang dipimpin oleh Sumuabum8, bangsa ini telah
membangun kota yang bernama Babilonia yang terletak dekat kota Kish9. Babilonia
sendiri adalah sebuah kerajaan yang dianggap memiliki unsur religi yang cukup kental di
dalamnya, hal tersebut ditinjau dari asal kata Babilonia yang berarti Gerbang Meuju
Tuhan. Secara umum banyak ahli yag menyimpulkan bahwa kerajaan Babilonia terletak di
sekitar 97 kilometer dari pusat Baghdad yang kini di kenal sebagai ibu kota negara Irak.
Posisi kerajaan Babilonia jua terletak tepat di tepian sungai Efrat, di wilayah Irak Selatan.
Kerajaan Babilonia memiliki pusat pemerintahan sekaligus ibukota negaara di kota
Babilon. Di samping itu, kota Babilon juga dikenal sebagai pusat peerdagangan dan
keagamaan pada kerajaan Babilonia. Dengan demikian ddapat di simpulkan bahwa
Babilon memiliki fungsi yang sangat vital bagi kerajaan Babilonia di Mesopotamia10.
Bangsa Babilonia telah tampil sebagai penguasa baru di Mesopotamia (1850 M). Raja
yang terkenal dari kerajaan Babilonia Lama ini adalah Hammurabi (1750 SM).
7
Ashadi, Peradaban dan Arsitektur Dunia Kuno, Arsitektur UMJ Press 2016, hal 11-15
8
Rizem Aizid, Peradaban-peradaban Besar Dunia, Laksana 2014, hal 63
9
Rizem Aizid, Peradaban-peradaban Besar Dunia, Laksana 2014
10
H.Kenzou Alvarendra , Buku Babon Sejarah Dunia, Briliant books 2017, hal 21
7
memajukan pendidikan, seni, ilmu pengetahuan, perdagangan dan mengeluarkan hukum
tertulis (hukum Hammurabi). Selain itu, tercatat dalam sejarah, bahwa selama kekuasaan
Hammurabi, Babilonia menjadi kerajaan terbesar dan terkaya seantero Mesopotamia11
Hammurabi telah berhasil mengeluarkan hukum tertulis yang terdiri dari 280 pasal12.
Hukum Hammurabi diantaranya mengatur soal pencurian dan tukang tadahnya, korupsi,
pembunuhan, penculikan, penipuan, perpajakan, pencemaran nama baik, dan kehidupan
dalam berkeluarga. Salah satu contoh hukum yang dikeluarkan Hammurabi dalam
perkawinan dalam bangsa Babilonia ialah diamana pengantin laki-laki harus memakaikan
cadar kepada pengantin perempuannya, sebagai tanda bahwa perempuan itu sudah ada
yang memilikinya, sehimgga laki-laki lain tidak dapat mengganggunya, dan
memperebutkannya lagi. Selain itu si laki-laki harus bisa meyakinkan pengantin
perempuannya bahwa cadar tersebut demi kebaikan mereka sendiri. Bahkan hal tersebut
dianggap sebagai hal yang istimewa, sebab tidak semua pengantin perempuan dapat
memakai cadar, seperti seorang selir dan budak dilarang memakai cadar dalam hukum
Babilonia. Bahkan untuk ukuran masa kini, hukum Hammurabi merupakan hukum yang
sangat adil dan berpihak kepada rakyat kecil. Ada satu bait dari peraturan yang
Hammurabi ciptakan yang berbunyi “ Barang siapa yang kuat tidak boleh menindas
mereka yang lemah”. Selain itu, masyarakat Babilonia kebanyakan juga dilindungi hukum
Hammurabi dari kesewenang-wenangan yang bisa dilakukan para tabib yang
mencelakakan, atau ahli bangunan yang bekerja seenak hati. Sungguh masyarakat
Babilonia merupakan masyarakat yang makmur karena kekuasaan yang luas dan hukum
yang adil13.
11
Ardyan M.Erlangga, Kebudayaan Dunia Sejarah , FAMILIA 2013, hal 22
12
Ashadi, Peradaban dan Arsitektur Dunia Kuno, Arsitektur UMJ Press 2016, hal 17
13
Ardyan M.Erlangga, Sejarah dan kKebudayaan Dunia, FAMILIA 2013, hal 23
8
Hammurabi juga memiliki gagasan-gagasan segar, Hammurabi telah menjadikan
Marduk sebagai raja semua dewa, mitos kunopun mulai diciptakan, seperti dalil Marduk
yang telah menciptakan langit dan bumi. Pada mulanya Marduk hanya sebagai dewa kota
Babilonia, namun bersamaan dengan pentingnya kedudukan kota Babilonia di
Mesopotamia, kedudukan Marduk pun semakin penting. Orang-orang Amoria percaya
bahwa Marduk adalah dewa yang bijaksana. Marduk akan melindungi orang baik dan
menghukum orang jahat dalam kepercayaan mereka. Keberhasilan lainnya yang dicapai
oleh Hammurabi ialah, ia telah berhasil membangun Babilonia menjadi kota terbesar
diantara Mesir dan India. Kekuasaan Babilonia dibawah kekuasaan Hammurabi terbentang
dari Teluk Persia sampai seberang wilayah Turki sekarang, dan dari pegunungan Zagrosdi
Timur sampai sungai Khabur di Syria. Peradaban Babilonia merupakan peradaban yang
melanjutkan peradaban sebelumnya yang hidup di Mesopotamia, seperti sistem
pemerintahan, tulisan, tata kota dan kepercayaannya.
Patung Het
Sumber: Wikipedia.com
Sekitar abad 7 SM, Sargon ll menjadi penguasa di Syria. Setelah Sargon II meninggal,
kepemimpinan dilanjutkan oleh anaknya Sennacherib. Pada masa kekuasaannya ini
Sennacherib memperbaharui arsitektur kota Nineveh, yang semula kurang menarik
menjadi kota yang indah dengan dibuatnya patung-patung yang tinggi, yang menghiasi
kota. Dinding kotanya amat kokoh, bahkan tingginya 25 meter, di setiap dinding kota
dilengkapi menara berbentuk segi empat yang berjumlah 167 buah, di setiap gerbang
masuk kota di buat patung lembu besar yang bersayap. Hingga tahun 650 SM Assyria
masih menjadi bangsa yang tak tertandingi, wilayahnya hampir meliputi seluru timur
tengah sekarang, yang wilayahnya terbentang dari Teluk Persia di timur hingga lembah
sungai Nil di barat, dan dari Gurun Arabia di selatan hingga Palestina. Sementara itu di
wilayah Asia Barat sekitar abad 11 SM, untuk pertama kalinya Israel menyerang
Yerusalem berperang melawan Filistin, di tanah Kanaan mereka langsung kalah total.
Orang-orang Israel yang merujuk mentaati perintah tunggal seorang raja, Saul. Setelah
Saul meninggal, salah satu suku Yehude mengangkat seorang suci, Daud sebagai raja,
sementara suku-suku Israel lainnya mengikutu Isyboset putra Saul. Selama dua tahuun
kedua belah pihak tersebut bertarung, dan akhirnya Isyboset terbunuh. Gantian Bangsa
10
Filistin yang diserang oleh Yehude, dan berhasil dikalahkan oleh Yehude pimpinan Daud.
Karena terkesan posisinya sulit dijangkau musuh, setelah berhasil menaklukan Yerusalem,
Daud menjadikannya ibu kota kerajaan. Keberhasilan Daud atas orang-orang Filistin
membuuatnya ditaati oleh seluruh orang Israel, Namun bangsa Filistin berhasil
mempertahankan independesinya sampai tahun 734 SM, ketika Filistin di serbu oleh raja
Tiglath-Pileser III, dari Asssyria. Kemudian daud berhasil mengalahkan kerajaan Moab,
Amon dan Edom. Kejayaan Daud di perlihatkan dalam keberhasilannya mempersatukan
seluruh wilayah Syria Selatan, kecuali Filistin, sampai jauh ke Utara di pedalaman. Ke
ujung selatan Dataran Anti Lebanon. Sampai di sebelah utara Damaskus.
Pada tahun 955 SM, Daud meninggal. Kekuasaannya dilanjutkan oleh anaknya yang
bernama Solomo. Solomo mewujudkan keinginan ayahnya untuk mendirikan Bait Suci
bagi Tuhan Yahweh di Yerusalem. Raja Hiram di Tyre, Funisia, memberi Salomo bantuan
tekhnologi yang diperlukan dalam pembangunan itu. Salomo membangun Bait Suci bagi
Tuhan Yahweh di atas bukit kota sebalah timur, dimana Kubah Batu, tempat suci umat
Musli saat ini berdiri. Bangunan Solomo berbentuk empat persegi panjang dengan serambi
menghadap Timur, tempat yang paling suci di bagian tengah, berisi Tabut Perjanjian, dan
seluruh bangunan dikelilingi tembok tebal. Bait Suci itu mulai di bangun pada 968 SM.
Tujuh tahun kemudian dapat di adakan upacara pembukaan Bait Suci oleh raja Salomo. Di
tengah tampak sebuah gedung yang lebih tinggi dari yang lain, di situlah terdapat tempat
suci dan tempat yang maha suci. Seluruh gedung ini dikelilingi oleh dua pelataran, satu
untuk pendeta-pendeta, dan yang satunya lagi untuk rakyat. Setelah Bait Suci ini berumur
100 tahun, pernah mengalami perbaikan-perbaikan. Namun pada tahun 597 SM, oleh
Nebuchadnezzar, Bait Suci di hancurkan.
Menjelang akhir kekuasaan Salomo, kerajaan yang dibangun Daud, mulai menunjukan
kemunduran. Di Mulai oleh orang-orang Edom dan Damaskus, yang berhasil memberontak
pada akhir kekuasaan Salomo. Setelah kematian Salomo, sekitar tahun 935 SM. Orang-
orang Israel non Yehuda, melepaskan diri dari Yehuda dan membangun sebuah kerajaan
sendiri yang terpisah. Kerajaan pun terpecah menjadi dua . kerajaan Yehuda di pimpin oleh
Rehabeam, putra Salomo,, beribu kota di Yerusalem. Dan kerajaan Israel di pimpin oleh
Yerobeam, seorang pegawai istana raja, beribu kota di Sikhem, menguasai wilayah bagian
Utara. Dalam kondisi tersebut, mereka harus menghadapa Assyria. Menghadapi Assyria,
para pemimpin Yehuda, Israel, Moab, Amon dan Edom mengesampingkan pertikaian
mereka, dan mengadakan koalisi. Dan beruntung koalisi mereka dapat menahan serangan
Assyria untuk sementara dalam pertempuran pada tahun 853 SM. Pasukan Assyria tidak
berhenti sampai disitu, mereka terus bergerak maju, hingga pada 722 SM, Samaria ibukota
Israel, jatuh. 27000 penduduknya diusir dan tamatlah kereajaan Israel. Para penduduk yang
diusir itu kemudian dikenal sebagai Sepuluh Suku Israel yang hilang. Sementara itu raja
Yehuda memberi banyak hadia kepada raja Assyria. Namun pada tahun 701 SM, setelah
mengetahui Yehuda berkomplot dengan Mesir, pasukan Assyria menyeranh Yehuda dan
mengepung Yeerusalem, namun tiba-tiba datang wabah yang menyerang Assyria, sehingga
Yerusalem terselamatkan.
Pada tahun 612 M, Nineveh, ibukota Assyria, berhasil dihancurkan pasukan gabungan.
11
Bangsa khaldae, suatu bangsa yang juga berbahsa Semit dan menguasai tanah
Mesopotamia bagian Selatan-bekas kerajaan Babilonia Kuno, dan dua bangsa yang
berbahasa Indo-Eropa yakni bangsa Media dan Persia. Kerajaan Chaldae yag dikenal
sebagai kerajaan Babilonia Baru, memilih Babilon sebagai ibukotaya. Salah seorang
penerus kerajaan Babilonia Kuno, yaitu raja Abopolassar, berjuang selama 60 tahun,
mengumpulkan pengikut, senjata dan bekal utuk mengusir Bangsa Assyria dan merebut
kembali Mesopotamia yang sebenarya merupakan wilayah kekuasaannya. Namun
Abopolassar meninggal dunia, kemudian kekuasaannya dilanjutkan oleh anaknya yang
bernama Nebuchadnezzar II ( Meninggal pada tahun 562 SM), dimasa pemerintahannya, ia
berhasil menjadi raja paling masyhur dari Babilonia yang baru berdiri lagi di wilayah
Mesopotamia. Bahkan tercatat dalam sejarah, apa yang dia capai, telah melebihi apa yang
telah dicapai oleh Hammurabi, bahkan Babiloia telah menjadi metropolitan Timur Tengah
di masa Kuno, karena disinyalir kota itu sudah dihuni 250.000 jiwa ketika Nebuchadnezzer
II berkuasa14
Setelah permulaan dari pemerintahan Summu-El dari Larsa, kepala Amotrite Summu-
abum menempatkan dirinya sebagai pemerintahan Babilon, sebuah kota kecil yang tak
terjangkau dari kanal Arahtum di utara Dilbat. Ia mendirikan sebuah dinasti yang
memerintah dari Babel untuk 300 tahun. pada masa pemerintahan Sin-mubalith dan
Hammu-rapi, ada ekspansi besar di alam Babilon, yang memuncak dengan kekalahan
Hammu-rapi dari Rim-Sin Larsa yang diperingati atas nama tahun ke-31-nya. Namun,
hegemoni Babilon atas Sumeria dan Akkad berumur pendek, dan pada saat berakhirnya
pemerintahan penguasaan Hammu-rapi, Sammsu-oluna, kendali atas wilayah selatan
hilang. Babel kemudian direduksi ke kota-kota pengontrol di kota-kota sekitarnya seperti
Sippar dan Kis. dinasti itu diakhiri oleh serangan raja Hittie Mursili pada 1595 SM.
Raja-raja Babilonia:
1) Summu-abum
Raja Summu-abum
Sumber: Wikipedia.com
Raja Babilonia tua pertama yang memiliki nama tahun adalah Summu-abum. dia
memerintah 14 tahun.
14
Ardyan M.Erlangga ,Sejarah dan kKebudayaan Dunia, FAMILIA 2013, hal 24
12
2) Sumu-la II
Raja Sumu-la II
Sumber: Google.com
Sumu-la II, pengganti Sumu-abum, memerintah 36 tahun. hanya segel atau segel
jejak hamba raja ini yang diketahui.
3) Sabium
Penerus Sumu-la II, Sabium memerintah 14 tahun. hanya segel atau segel yang
menyebutkan raja masih ada.
13
4) Apil-Sin
Apil-Sin
Sumber: Google.com
Apil-Sin, penerus Sabium, memerintah 18 tahun. belum ada prasasti yang masih
ada untuk raja ini.
5) Sin-mualit
Sin-Mualit
Sumber: Google.com
Sin-muballit, penerus Apil-Sin, memerintah 20 tahun. tidak ada prasasti raja ini
yang tahu.
6) Hammurabi
14
berhubungan dengan waktu umum ini digambarkan dalam dua fragmen teks historis
dari tanggal Babilonia Lama dari Babel yang harus dikaitkan dengan Hammu-rapi dan
dimasukkan di sini sebagai E4.3.6.6 dan E4.3.6.6. nama tahun 33 Jammu-rapi
memperingati penggalian kanal Jammu-rapi adalah kelimpahan orang-orang. akta ini
dicatat dalam sebuah tablet batu fondasi. Nama tahun 36 Hammu-räpi memperingati
pembangunan pekerjaan dilakukan pada Emeteursag, kuil dewa Zababa di Kis. Karya
ini juga direkam dalam teks Sumeria yang dikenal dalam dua sedikit versi varian
(E4.3.6.8-9) pada batu bata dari area ziqqurrat di Kis (Uhaimir). Prasasti batu bata
yang berhubungan dengan pembangunan ziqqurrat di Kis adalah varian versi 15-baris.
Awal dari prasasti kerajaan Hammu-rāpi disimpan dalam a salinan tablet sekarang di
Museum Inggris. Nama tahun 40 Hammu-rāpi memperingati kegiatan melibatkan kuil
Emeslam di Kutha.
Ini mungkin terjadi terhubung dengan prasasti kerajaan Hammu-rāpi yang dikenal
dari salinan tablet di British Museum. Nama tahun 43 Hamami-rāpi memperingati
pekerjaan di dinding dari Sippar. Karya ini dijelaskan dalam prasasti yang ditemukan
di keduanya Versi Sumeria dan Akkadia pada kerucut tanpa kepala kecil yang digali
Sippar. Setelah kekalahannya dari Rîm-Sîn dari Larsa, sebuah acara yang diperingati
dinama tahun 31, Hammu-räpi menggabungkan wilayah Larsa penguasa ke
domainnya sendiri. Raja Babel kemudian bertanggung jawab untuk pemeliharaan kuil-
kuil di selatan. Beragam prasasti dengan pekerjaan yang dilakukan di kuil-kuil selatan
ini. Tak satu pun dari pekerjaan ini diperingati dalam nama tahun raja, jadi tanggal
tepatnya prasasti ini tidak jelas terlepas dari fakta bahwa mereka berkencan setelahnya
tahun 31. Teks pertama adalah prasasti batu bertulis di Akkadia dengan pembangunan
candi Ebabbar untuk dewa Šamaš di Larsa. Pekerjaan konstruksi oleh Hammu-rāpi di
kuil Ebabbar di Larsa adalah juga dicatat pada tablet batu kapur pondasi.
Versi Sumeria teks ini selesai, versi Akkadia terpisah-pisah. Sejumlah batu bata
dicap dengan tulisan yang berhubungan dengan Konstruksi Hammu-räpi dari kuil
untuk dewi Inanna di Zabala ditemukan di Ibzaih. Pembangunan kuil Inanna di Zabala
juga dicatat dalam sebuah teks Sumeria tertulis pada dua tablet foundation. Batu
fondasi tablet di Paris ditulis dengan teks Akkadia merekam pembangunan tempat
perlindungan bagi dewa Marduk dikota Borsippa. Pada 1850 A.H. Layard digali
sebentar di Tell Muhammad, sebuah situs sekarang di kota modern Baghdad. Dua
tombol perunggu dengan nama Hammu-râpi ditemukan di sana. Sebuah prasasti
Hammu-rāpi yang dikenal dari salinan Neo-Babilonia pada tablet tanah liat terlalu
fragmentarily diawetkan untuk menentukan maksud dari teks. Sejumlah fragmen batu
tanggal Old Babilonia dikenal yang mengandung prasasti di Sumeria dan Akkadia
yang muncul menjadi bagian dari monumen yang pernah didirikan oleh Hammu-rāpi.
Fragmen dari monumen basal ditemukan oleh Woolley di Giparku di Ur, kamar C. 7.
Ini diterbitkan sebagai UET 1 no. 146. A tablet yang menduplikasi bagian dari prasasti
ini diterbitkan oleh J.A. van Dijk sebagai TLB 2 no. 3 dan diedit oleh A. Sjöberg di
ZA 54 (1961) hlm. 51-70. Duplikat lain adalah VAS 24 no. 41. Stone fragmen dalam
koleksi Yale Babel yang diterbitkan sebagai YOS 9 no. 39-61 mungkin adalah bagian
15
dari monumen yang sama seperti A 3518 in Chicago (informasi milik M. Stol) dan U
116117 = 1927-5-27,24A (tidak dipublikasikan). Sebagai Stol, Studi di Babilonia Tua
Sejarah p. 41, menunjukkan, penyebutan Turkris di UET 1 no. 146 menunjukkan
tanggal untuk prasasti ini di akhir masa pemerintahan Hammu-rāpi. Selain monumen
Ur, sejumlah potongan basal bertulisan ditemukan di Kis. Yang pertama diambil oleh
Porter pada tahun 1818 (lihat Porter, Travels 2 pi. 77 dan King, LIH no. 67).
Kemudian potongan ditemukan oleh ekspedisi Museum Oxford-Field ke Kis dan
diterbitkan oleh J.-P. Grégoire di P. Moorey, Kish fiche E03-E06.
Kedua potongan monumen Ur dan Kis adalah bilingual dan hymnic dalam frasaologi.
Oleh karena itu mereka paling baik diklasifikasikan sebagai kerajaan himne daripada
prasasti kerajaan, dan sebagai hasilnya tidak diedit buku ini.
7) Samsu-iluna
Samsu-Iluna
Sumber: google.com
8) Abi-esuh
Abi-Eshuh
Sumber: google.com
17
9) Ammi-ditana
Prasasti Ammi-Ditana
Sumber: google.com
10) AmmI-saduqa
Ammi-Saduqa
Sumber: Wordpress.com
18
AmmI-ditâna digantikan oleh putranya AmmT-saduqa, yang memerintah 21 tahun
tahun. Dua prasasti raja ini bertahan. Yang tersisa dari polisi bilingual dari tulisan
AmmT-saduqa berurusan dengan pembuatan figur lamassu oleh raja untuk seorang
dewi, mungkin Eštar. Teks ini adalah salinan prasasti Ammi-saduqa yang terlalu rusak
untuk menentukan acara apa yang sedang diperingati.
11) Samsu-ditana
Ilustrasi Samsu-Ditana
Sumber: google.com
Agama adalah system yang mengatur tata keimanan atau kepercayaan dan
peribadatan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa serta tata kaidah yang berhubungan
dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya.
15
Douglas R. Frayne, Old Babilonian Period (2003-1595 BC), London: University of Tronoto Press, 1990), hml.
323-436.
19
kembali”. Maksudnya dengan menganut dan menjalankan religi, seseorang
mengikat dirinya kepada Tuhan.
Ada beberapa istilah lain dari agama, antara lain religi, religion (Inggris),
religie (Belanda), religio/relegare (Latin), dan Dien (Arab). Kata religion dan
religie berasal dari Bahasa induk dari kedua Bahasa tersebut yaitu Bahasa Latin
“religio” dari akar kata “relegare” yang berarti mengikat. Menurut Cicero,
relegare berarti melakukan suatu perbuatan yang dikerjakan berulang-ulang dan
tetap. Menurut Lantancius, kata relegare sebagai mengikat menjadi satu dalam
persatuan Bersama.
Dalam Bahasa Arab agama dikenal dengan kata al Din, kata al Din sendiri
mengandung berbagai arti. Ia berarti al Mulk (kerajaan), al Khidmat (pelayanan),
al Izz (kejayaan), al Ihsan (kebajikan), al Adat (kebiasaan), al Ibadat
(pengabdian) dan lain sebagainya.
a) Sudrajat
Agama sebagai sistem symbol, sistem keyakinan, sistem nilai, dan sistem
perilaku yang telembaga yang kesemuanya terpusat pada persoalan persoalan
yang dihayati sebagai yang paling ma.naawi.
c) Cliffort Geertz
16
Karina SA Nina dan Sasongkowati Retno, History of the World (Sejarah Dunia Kuno dan Modern),
(Yogyakarta: Indoliterasi, 2013) hal 10
20
Agama sebagai ajaran yang diturunkan oleh Tuhan untuk petunjuk bagi
umat untuk menjalani kehidupannya.
17
Alvarendra H. Kenzou, Buku Babon Sejarah Dunia, (Yogyakarta: Brilliant Books, 2017) hal 41
18
Karina SA Nina dan Sasongkowati Retno, History of the World (Sejarah Dunia Kuno dan Modern),
(Yogyakarta: Indoliterasi, 2013) hal 18
19
Alvarendra H. Kenzou, Buku Babon Sejarah Dunia, (Yogyakarta: Brilliant Books, 2017) hal 41-42
21
dan menggunakan mantra pada dirinya. Jika ia jatuh sakit, ia memanggil seorang
penyihir untuk membacakan mantra yang akan mengusir setan keluar dari dalam
tubuhnya.
Orang-orang Babilonia memiliki banyak cara dalam memprediksi masa depan.
Para peramal meramalkan dari mimpi dan dari banyak peran. Tanda-tanda tentang
kemakmuran dan penderitaan juga diperoleh dari tampilan isi perut binatang yang
disembelih untuk kurban. Untuk tujuan ini hati domba sering digunakan. Ramalan
melalui hati binatang dipelajari selama berabad-abad di sekolah-sekolah kuil di
Babilonia.
Astrologi mendapat banyak perhatian di Babilonia. Lima planet semikian juga
komet dan gerhana, dianggap banyak memiliki pengaruh untuk kebaikan atau
kejahatan pada kehidupan manusia. Ketika kita menyebuut nama hari-hari seperti
Saturday (Sabtu) Sunday (Minggu) Monday (Senin), kita tanpa sadar adalah
astrolog, karena menurut keyakinan kuno hari pertama milik Saturn (Saturnus),
hari kedua milik Sun (Matahari) dan hari ketiga milik Moon (Bulan). Orang-orang
yang mencoba membaca nasib mereka pada bintang-bintang sebenarnya sedang
mempraktikan sebuah seni yang berasal dari Babilonia.20
Apapun yang dirumuskan orang Babilonia mengenai agama, mereka memulai
dengan ide-ide murni dan baik mereka mulai dengan memuja kepada roh benda-
benda yang ada di alam. Renouf menjelaskan mengenai Pantheon di Mesir, ia
pernah mencoba menghitung jumlah dewa yang ada di Mesir namun percobaan
tersebut tidak tuntas dikarenakan jumlah dewa yang terlalu banyak, hal ini sama
halnya dengan Pantheon Babilonia. Prasasti Semitik Babilonia lama yang berada
di Siparra, menyebutkan mengenai Dewa Matahari yang terbuat dari batu bata dan
berbentuk kerucut, Dewa Bel yang sepertinya telah disembah di hari-hari terakhir
kekaisaran. Dia salah satu dari trinitas besar, Anu, Ea, dan Bel. Unsur feminism
disebut Anat, Beltis, dan Damkina.
Dewa Ea adalah jiwanya semua orang Babilonia sering dipanggil dalam himne
sebagai roh bumi. Dia adalah tuan kehidupan dan cahaya, objek pemujaannya
berupa api oriental dengan tanda lingkaran atau cahaya matahari. Himne yang
ditujukan kepadanya ditulis dalam Bahasa Akkadia Kuno, berikut adalah
himnenya:
20
Webster Hutton, World History (Sejarah Dunia Lengkap), (Yogyakarta: Indoliterasi, ) hal 58-59
22
pembalasan jika seorang raja memberikan balasan tidak sesuai dengan hukum
negaranya. Ea digambarkan sebagai sosok pejuang yang dilengkpai dengan baju
besi yang tebuat dari segalam macam batu mulia dengan senjatan yang memiliki
tujuh sinar dan lima puluh wajah salah satunya adalah ular yang dipresentasikan
dengan tujuh kepala. Ea memiliki kapal yang tak tertandingi oleh nasib, hal ini
dikarenaka Ea menyelamatkan Sisisrthus dari banjir seperti halnya Nabi Nuh.
Berikut adalah tablet yang menggambarkan symbol Tuhan matahari atau Dewa Ea.
Konsep luhur lainnya adalah Dewi Ishtar atau nyonya pertempuran, dia adalah
roh atau dewi planet Venus orang Yahudi memanggilnya Ashthoret. Dalam
kepercayaan orang Babilonia, Dewi Ishtar senantiasa hadir ketika akan perang
atau orang mengalami kesulitan dan kesedihan ketika perang berlangsung. Ketika
Esarhadon mengalami kesulitan dalam perang, Dewi Ishtar berbicara kepadanya:
a. Engakau yang sebagai poros surge yang paling fajar dalam tempat tinggal di
bumi, Namanya berputar saya bergetar
b. Sebagai ratu surga diatas dan dibawah mungkin dia dipanggil, saya bergetar
c. Gunung-gunung, dengan ganas ia menerobos ke dalam, saya bergetar
d. Seperti ke gunung, banteng. Engkau, seni kunci mereka yang kuat bergetar saya
e. Semoga hatimu beristirahat, semoga hatimu diperbesar
f. Ya Tuhan Ami yang perkasa semoga hatimu beristirahat
g. Ya Tuhan, pangeran yang perkasa Bel, boleh hatimu diperbesar
h. Ishtar nyonya surge semoga hatimu beristirahat
i. Sebagai ratu surge semoga hatimu diperbesar
j. Sebagau ratu dari rumah surga semoga hati milikmu istirahat
k. Sebagai rau negri Erech semoga hatimu diperbesar
l. Sebaga ratu dari negri keempat sungai Erech semoga hatimu istirahat
m. Sebagai ratu dari gunung yang ada di dunia semoga ahtimu diperbesar
n. Sebagai ratu dari kuil tempa peristirahatan di dunia semoga hatimu diperbesar
o. Sebagai ratu dari Babilonia semoga hatimu diperbesar
p. Sebagai ratu dari memori Nana semoga hati milikmu istirahat
q. Sebagai ratu kuil, ratu para dewa, semoga hatimu diperbesar
r. Doa hati untuk Ishtar21
Dewa Anu
Sumber: Wikipedia.com
21
Budge Wallis E.A, Babilonian Life and History, (Kansas City, Public Library, 1891) hal 125-135
24
Anu adalah dewa langit, penguasa rasi bintang, raja dewa, roh-roh dan setan, serta
tinggal di daerah surgawi tertinggi.
b. Ishtar
Dewi Ishtar
Sumber: google.com
Ishtar adalah dewi kesuburan, cinta perang, dan hubungan seks. Ia adalah dewi
perwujudan palnet Venus, Ishtar adalah anak dari Sin atau Anu. Upacara untuk
pemujaan melibatkan tindakan seks religious.
c. Marduk
Dewa Marduk
Sumber: Wikipedia.com
Marduk berarti “sapi matahari”, marduk merupakan anak dari dewa Ea. Ia
dianggap sebagai pelindung kota Babilonia, lebih jauh ketika masa pemerinatahan
Hamurrabi ia dianggap sebagai dewa utama di Babilonia.
25
d. Tiamat
Dewi Tiamat
Sumber: Google.com
Tiamat digambarkan sebagai naga raksasa yang mewakili Chaos dan laut air asin,
dalam persatuan dengan Apsu (air manis) ia menjadi ibu dari para dewa. Tiamat
memiliki bentuk tubuh yang menyerupai seekor naga besar dan berkepala lima.
Tiamat disebut juga sebagai chaoskamp, yaitu perwujudan dari kekacauan besar yang
berasal dari masa sebelumnya. Tiamat juga disebut sebagai cretix yaitu hasil
perkawinan suci air laut dan tawar yang kemudian menciptakan alam semesta melalui
keturunannya.
e. Huwawa
Dewa Huwawa
Sumber: Google.com
26
Huwawa dikenal sebagai iblis yang tidak mempunyai belas kasihan, ia merupaka
iblis yang berkuasa atas petir. Namun petir yang ia kuasai berasal dari kekuatan
angina dan matahari.22
2. Bahasa
Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bahasa merupakan sistem lambing
bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja
sama, berinteraksi, dan mengidentifikasi.
Plato menjelaskan bahwa bahasa pada hakikatnuya ialah suatu pernyataan pikiran
seseorang dengan perantaraan nama benda atau sesuatu dan ucapan yang merupakan
sermin dari ide seseorang dalam arus udara lewat mulutnya.
Bahasa merupakan salah satu dari unsur kebudayaan, maka jika tidak ada bahasa,
sebuah kebudayaan tidak akan tercipta karena hakikatnya kebudayaan dapat
diciptakan setelah adanya interaksi dari masyarakatnya.
Peradaban babilonia saat itu menggunakan bahasa Akkadia. Bahasa ini telah
memikat bukan hanya orang-orang sumeria, tetapi juga orang-orang Amoriah yang
telah menginfiltrasi Akkadia pada waktu yang hampir bersamaan dengan infiltrasi
orang-orang gutaean dan mendirikan dinasti Babilonia pertama.23 (tidak disangsikan
lagi orang-orang Amoriah yang berbahasa ibu Semetik seperti orang Akkadia berubah
menggunakan bahasa Akkadia).
Bahasa Akkadia yang dituangkan dalam tulisan Sumeria menjadi bahsa klasik bagi
karya-karya asli Sumeria. Dalam bentuk klasik ini, karya-karya tersebut menjadi
bagian dari warisan kultural di daerah-daerah di luar perbatasan dunia-Sumero-
Akkadia. Pada saat yang bersamaan bahasa Akkadia menjadi media hubungan
diplomatik, bukan hanya antara kekuatan-kekuatan asing di Levant, termasuk Mesir,
tetapi juga antara pemerintaj Mesir dan Negara-negara taklukannya di Palestina dan
Syria.24
Seperti yang diketahui melalui penjelasan dia atas, bahwa Babilonia terbentuk
ketika bangsa Amorite dan bangsa bar-bar Barat berhasil meruntuhkan Ur III, artinya
bahwa sistem komunikasi yang berlaku melalui sebuah bahasa di pengaruhi oleh
bangsa sebelumnya yang pernah menguaaai Mesopotamia. Maka dari itu, pada unsure
bahasa yang ada pada peradaban Babilonia ini diantaranya:
22
Rezim Axid, Peradaban-peradaban Besar Dunia, (Yogyakarta: laksana 2014) hal 48-57
23
Arnold Toyenbee, Sejarah Umat Manusia, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2014, hal. 117.
24
Arnold Toyenbee, Sejarah Umat Manusia, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2014, hal. 161.
27
Pertama, bahasa orang Sumeria dengan aksara pakunya. Aksara paku merupakan
aksara tertua yang berasal dari daerah Mesopotamia di lembah sungai Tigris dan
sungai eufrat. Aksara paku berbentuk seperti paku, ditulis diatas tanah liat. Pada
awalnya, aksara ini berbentuk gambar (pictogram), kemudian berubah bentuk menjadi
seperti paku. Aksara ini digunakan sebagai wahana tulis bahasa Sumeria. Setelah
bahasa sumeria mati, aksara itu digunakan oleh bahasa Akkadia, kemudian Babilonia,
Syiria, Elamit, Huria, Persia Tua dan Hittite.
Kemudian sistem tulisan Sumeria ini diserap oleh orang Persia (600-400 SM),
tetapi bukan untuk menggambarkan benda atau gagasan (ideogram), melainkan untuk
menggambarkan suku kata. Dengan demikian, aqksara ini dari pictogram berubah
menjadi aksara silabis.25
Ketiga, sebagai sebuah bahasa hidup, bahasa Sumeria berakhir. Mulai saat itu
Mesopotamia hanya sebuah negeri dengan hanya berbudaya Semit dan berbahasa
sehari-hari Semi tmeskipun yang digunakan bukan bahasa Semit barat dari kelas
penguasa baru, tapi sebuah dialek pribumi Akkadia yang disebut filologis sebagai
bahasa Babilonia kuno. Tidak seorang pun tahu saat bahasa Sumeria tidak terdengar
lagi di jalanan. Mungkin beberapa waktu menjelang akhir era Ur III sebelumnya.
Yang tidak mengatakan bahwa penggunaan bahasa Sumeria berhenti. Hal itu tidak
terjaddi hingga akhir penutupan peradaban Mesopotamia 2.000 tahun dari sekarang.
Akan tetapi, bahasa itu bertahan dalam bentuk tulisan, bukan lisan, dilindungi untuk
kepentingan agama dan pendidikan, bukan untuk bahasa sehari-hari.27
25
Rizem Aizid, “Kitab Sejarah Terlengkap: Peradaban-Peradaban Besar Dunia, Dari Sebelum Masehi Hingga
Modern”, Hal. 44-45.
26
Rizem Aizid, “Kitab Sejarah Terlengkap: Peradaban-Peradaban Besar Dunia, Dari Sebelum Masehi Hingga
Modern”, Hal. 46-47.
27
Paul Kriwaczek, “Babilonia, Mesopotamia dan kelahiran Peradaban”, Inggris: Atlantic Books 2012, Hal 238-
239.
28
3. Bangunan dan Seni
Ciri khas peradaban Babilonia lama adalah Codex Hamurrabi. Raja Hamurrabi
telah memperkenalkan sistem hukuman dalam kehidupan masyarakat yang
peraturannya didasarkan pada nilai-nilai tradisional. Hukum tersebut berupa prasasti
batu yang tingginya delapan kaki atau sekitar 2,5 m, dan ditempatkan ditengah-tengah
ibu kota kerajaan Babilonia. Prasasti itu ditemukan kembali oleh pada ahli Prancis
kota Susa (Persia) pada abad ke-20. dalam undang-undang itu ditulis tentang
peraturan-peraturan yang menyangkut bidang pertanian, perdagangan agama,
pemerintahan dan kemasyarakatan. Hukum itu terdiri atas 300 pokok undang-undang.
Selama kepemimpinan Nebukadnezzar, kerajaan Neo Babilonia mengalami masa
kejayaan. Keberhasilam yang diraih oleh Raja Nebukadnezzar adalah sebagai berikut:
28
Aizim Rezid, Kitab Sejarah Terlengkap Peradaban-peradaban Besar Dunia Dari Sebelum Masehi hingga
Modern (Jakarta: Laksana, 2014), hlm 40 dan hlm 71
29
Codex Hammurabi
Sumber: wikipedia.com
Dalam bidang kesenian dari masa kejayaan Babilonia sangat dihargai dan dirawat.
Contohnya, ketika sebuah patung Sargon Agung (Sargon dari Akkad) ditemukan
dalam suatu pekerjaan kontruksi, diperintahkan untuk dibangun sebuah kuil untuk
patung tersebut, diceritakan pula bahwa Nebukadnezzar dalam upayanya membangun
ulang kuil di Sippar, harus melakukan penggalian berulang hingga ia menemukan
fondasi Naram-Suen, suatu penemuan yang memungkinnya membangun kembali kuil
tersebut secara layak. Babilonia Baru juga membangkitkan kembali praktik
penunjukan putri kerajaan sebagai pendeta dewi bulan, sin, suatu kebiasaan yang
pernah dilakukan pada masa Sargon. Pada periode Babilonia Baru, banyak tanah yang
dibuka untuk diolah. Kedamaian dan kekuasaan kekaisaran membuat tersedianya
sumber daya auntuk memperluas irigasi dan membangun membangun sistem kanal.
1. Peninggalan-Peninggalan Peradaban
Dalam bidang arsitektur bangunan, dari peradaban Mesopotamia yang paing
terkenal adalah Ziggurat dan Taman Gantung.
I. Ziggurat
Ziggurat
Sumber wikipedia
30
merupakan ekspresi atau ppencerminan dari keshalihan bangsa Babilonia di
Mesopotamia.
31
Lukisan Taman Gantung
Sumber: wikipedia
Taman Gantung merupakan wujud arsitektur pertamanan khas
Mesopotamia, yang telah terkenal oleh rakyat Mesopotamia sejak masa
pemerintahan Raja Hamurrabi di kerajaan Babilonia lama (1792-1750 SM).
Diantara bangunan-bangunan kota yang tinggu mencuat di permukaan tanah
itulah biasanya ditanami tanaman-tanaman yang indah. Sehingga, kejauhan
terlihat seperti taman yang menggantung.
29
Aizim Rezid, Kitab Sejarah Terlengkap Peradaban-peradaban Besar Dunia Dari Sebelum Masehi hingga
Modern (Jakarta: Laksana, 2014), hlm 76-80
32
Babilonia untuk kemudian berkembang menjadi agama dunia melalui agama
kristen dan Islam.30
Selain dari pada kesusastraan nya yang mengalami kemajuan, Tak bisa
kita kesampingkan begitu juga di bidang relief nya yang telah masyarakat
Babilonia capai ,dimana salah satu bukti akan kemajuan relief yang telah
masyarakat Babilonia capai atau oranng-orang babilonia capai , nampak
terlihat jelas dalam pembuatan semacam kitab undang-undang , yang
dicantumkan pada sebuah tugu dari batu.31
4. Ilmu pengetahuan
Dalam buku A little History of the world di tuliskan “They also found round seals
and inscribed clay tablets in those tombs. However, the inscriptions were not in
hieroglyphs, but in a totally different script that was, if anything, even harder to
decipher. This was because pictures had been replaced by neatly incised single
strokes ending in a small triangle, or wedge. The script is called cuneiform, meaning
wedge-shaped. Books made of papyrus were unknown to the Mesopotamians. They
inscribed these signs into tablets of soft clay, which they then baked hard in ovens.
Huge numbers of these ancient tablets have been found, some recounting long and
wonderful stories, such as that of the hero Gilgamesh and his battles with monsters
30
Drs. N. Daldjoeni, Geografi Kesejarahan 1 Peradaban Dunia, Bandung: Penerbit Alumni, 1995, hlm. 80
31
Drs. N. Daldjoeni, Geografi Kesejarahan 1 Peradaban Dunia, Bandung: Penerbit Alumni, 1995, hlm. 80
32
As’ad Djalali, Filsafat Ilmu, ... , hal. 15.
33
Geri van Klinken, Revolusi Fisika; Dari Alam Gaib ke Alam Nyata. (Jakarta: KGP, 2004), hml. 3.
34
Rizem Aizid, Peradaban-peradaban Besar Dunia. (Jogjakarta: Laksana, 2014), hml. 42
33
and dragons. On other tablets kings boast of their deeds: the temples they have built
for all eternity, and all the nations they have conquered.”
Kode Hukum Hammurabi didasarkan pada prinsip "mata untuk mata" Artinya,
hukumannya harus sama dengan kejahatan tersebut. Kode Etik ini terdiri dari 285
undang-undang, yang tercantum dalam judul seperti real estat, perdagangan, dan
bisnis.
Jika, secara tidak sengaja, sebuah rumah jatuh dan membunuh pemiliknya,
undang-undang tersebut mengatakan bahwa pembangun tikus harus mati. Di sisi lain,
jika terjadi kecelakaan yang sama mengakibatkan kematian anak pemilik, putra
pembangun harus mati. Seiring berjalannya waktu, kelas-kelas yang lebih kaya dapat
mengurangi hukuman dan berubah menjadi pembayaran uang. Sementara prinsip
"mata untuk mata" tetap bagi mereka yang memiliki rangking yang sama, adalah
bangsawan untuk memulai dengan lebih mudah daripada seorang budak. Jika
bangsawan itu memalingkan mata seorang budak, denda itu terdiri dari 30 gram perak;
jika itu adalah mata seorang freeman, denda itu adalah uang syikal.
Anda mungkin tidak ingin hidup di bawah undang-undang semacam itu: namun
Anda harus ingat bahwa ada banyak ketidakmanusiawian dan kebrutalan dalam urusan
manusia. Bahkan sampai hari ini, di banyak negara bagian, hukuman atas pembunuhan
adalah kematian. Hukuman mati ini didasarkan pada prinsip yang sama yang
digunakan oleh Babel, yaitu, "mata untuk mata dan gigi untuk gigi."35
35
Alin and Bacon, The Pageant of World History (Library, Boston), hml. 25-26
34
memerintah.36 Dinasti Babilonia mulai menguasai bagian selatan Mesopotamia di
bawah pimpinan keenam, Hammurabi Yang Agung, yang memerintah selama 43
tahun (1780-1737 SM). Ia diketahui sebagai pemimpin yang sangat efisien, terkenal
dengan hukum yang disusunnya dan menciptakan stabilitas di kawasan yang telah
lama mengalami masa pergolakan. Babilonia Lama menjadi pusat kekuatan di
Mesopotamia. Pasukan Babilonia memiliki disiplin tinggi. Mereka menaklukkan
sejumlah negara-kota seperti Isin, Elam, dan Urk, serta kerajaan Mari yang kuat.
Namun, Mesopotamia tidak memiliki batas wilayah yang jelas sehingga membuatnya
rentan akan serangan. Perdagangan dan kebudayaan berkembang pesat selama 150
tahun. Namun, kemudian, bangsa Hittit menjarah Babilonia pada tahun 1595 SM.
Kota-kota Babilonia terus berkembang selama 100 tahun di bawah beberapa pengua
asing. Kemudian, selama 500 tahun, Babilonia dibayangi oleh bangsa Asiria sebelum
bangkit menuju puncak kejayaan ialah pada masa Babilonia Baru.37
i. Matematika
36
Douglas R. Frayne, Old Babilonian Period (2003-1595 BC), London: University of Tronoto Press, 1990), hml.
323.
37
Nino Oktorino, dkk, Ensiklopedia Sejarah dan Budaya. Jakarta: Lentera Abadi, hal. 21.
38
Carl B. Boyer, A History of Mathematics, rev. By Uta C. Merbach, (New York: Wiley, 2010), 24.
35
karena bilangan 1 sampai 59 dibentuk dari simbol “satuan” dan simbol “puluhan”
yang ditempatkan menjadi satu kesatuan. Sistem bilangan ini mulai digunakan
sekitar tahun 2000 SM. Namun kelemahan sistem bilangan Babilonia belum
mengenal lambang nol. Baru beberapa abad kemudian, kira-kira pada tahun 200
SM, bangsa Babilonia telah melambangkan nol yang ditandai dengan spasi.
Berikut ini adalah 59 simbol bilangan bangsa Babilonia.
Dari penemuan lempeng dari tanah liat tersebut menunjukkan bahwa pada
zaman itu bangsa Babilonia sudah menggunakan aljabar, namun hanya sebatas
pada tahap teoritis. Kemudian dari sinilah yang mendasari perkembangan aljabar
selanjutnya. Dalam menyelesaikan aljabar, bangsa Babilonia menggunakan teknik
penyelesaian masalah menggunakan idegeometri22. Ide geometri ini merupakan
proses penyelesaian masalah dengan manipulasi data yang sesungguhnya
berdasarkan aturan yang telah ditetapkan.
Dalam waktu yang relatif singkat, metode yang dikembangkan oleh orang
Babilonia kemudian sampai ketangan orang-orang Yunani. Aspek dari
matematika Babilonia yang telah sampai ke Yunani telah meningkatkan kualitas
kerja matematika dengan tidak hanya percaya pada bentuk-bentuk fisiknya saja,
melainkan diperkuat dengan bukti-bukti matematika.39
Ini merupakan hasil pemikiran orang-orang Babilonia Lama saat itu, dimana
metode ini menggunakan batu atau tanah liat yang sudah dikeringkan dengan
ukuran dapat digenggam oleh tangan. Lalu dibatu atau tanah liat tersebut diukir
39
Joran Friberg, A Remarkable Collection of Babilonian Mathematical Texts, ... , hal. 1-2
40
Nino Oktorino, dkk, Ensiklopedia Sejarah dan Budaya. Jakarta: Lentera Abadi, hal. 21.
37
menggunakan tulisan Paku (tulisan yang berkembang di Mesopotamia). Menurut
para arkeolog, tulisan tersebut berupa angka-angka untuk latihan-latihan dasar
menghitung perkalian, kuadrat, dan pembagian (aritmatika).
Tiga dari tabel koleksi Schoyen ditulis dengan latihan perkalian sederhana,
yaitu;41
1. [35] . 30 = 1.050
2. 40 . [35] = 1.400
3. [45]. 40 = 1.800
b. Latihan mengkuadratkan Babilonia Lama
1. 11 . 11 = 2 01 (121)
2. 11;40 . 11;40 = 2 16;06 40 (136 1/9)
3. 12;30 . 12;30 = 2 36;15 (156 1/4)
1. 10 = 10
2. 11 = 10 + 1 = 10 + 1/10 of 10
3. 11;70 = 10 + 1;70 = 10 + 1/6 of 10
4. 12 = 10 + 2 = 10 + 1/5 of 10
5. 12;25 = 10 + 2;25 = 10 + 1/4 of 10
sq. (a + b) = sq. A + 2 . a . b + sq. b.
Ini rumus yang membahas perhitungan diawal
sq. 11 = sq. (10 + 1) = sq. 10 + 2 . 10 . 1 + sq. 1 = 1 40 + 20 + 1 = 2
01
sq. 11;40 = sq. (11 + ;40) = sq. 11 + 2 . 11 . :40 + sq ;40 = 201
14;40
;26 40 +
2 16;06 40
41
Joran Friberg, A Remarkable Collection of Babilonian Mathematical Texts, ... , hal. 13.
38
c. Latihan Divisi Babilonia Lama42
1. 4 37 46 40
2. 11 34 26 40
3. 2 30
4 37 46 40 = 26 . 56
11 34 26 40 = 25 . 57
2 30 = 2 . 3. 52
Bidang Geometri
42
Joran Friberg, A Remarkable Collection of Babilonian Mathematical Texts, ... , hal. 22.
43
Watson, Rita; Horowitz, Wayne (2011). Writing Science Before the Greeks: A Naturalistic Analysis of the
Babilonian Astronomical Treatise MUL.APIN. Leiden: Brill Academic Pub. ISBN 90-04-20230-7.
39
Gambar tulisan orang Babilonia yang menggunakana tulisan paku mengenai komet harley.
Sumber: www.google.com
Bangsa Sumeria bahkan memiliki ilmu pengetahuan yang lebih tepat mengenai
sistem solar dan posisinya di semesta daripada mewarisi Bangsa Babilonia yang
mendahului mereka. Penanggalan mereka direncanakan kurang lebih awal tahun
3000 SM. Apakah model tersebut untuk penanggalan saat ini, dan mereka terbukti
mengerti beberapa masalah astronomi yang lebih rahasia.44
Misalnya tentang rotasi bumi, perputarannya bergoyang tidak selalu tepat pada
porosnya, hal ini menyebabkan pergeseran secara perlahan-lahan -1 derajat setiap
72 tahun- mempengaruhi arah sumbu utara bumi. Fenomena ini dinamakan
perputaran gasing. Great Year- atau waktu yang dibutuhkan sumbu utara-selatan
bumi sampai ke tempatnya semula - adalah 25.921 tahun, dihitung dengan
mengalikan waktu 72 tahun yang dilewati untuk bergeser di masing-masing
derajat dengan 360 derajat pada perputaran penuh. Bangsa Sumeria mengerti
tentang perputaran gasing ini dan mengetahui seberapa panjang Great Year
pekerjaan yang luar biasa, telah memberikan pengamatan sangat panjang yang
rumit dan peralatan yang memadai.45
44
Aaboe, Asger. Episodes from the Early History of Astronomy. New York: Springer, 2001. ISBN 0-387-95136-9.
45
Jones, Alexander. "The Adaptation of Babilonian Methods in Greek Numerical Astronomy." Isis, 82(1991):
441-453; reprinted in Michael Shank, ed. The Scientific Enterprise in Antiquity and the Middle Ages. Chicago:
Univ. of Chicago Pr., 2000. ISBN 0-226-74951-7,
40
Astronomi Babilonia dipercaya menjadi cikal bakal atau dasar terbentuknuya
atronomi di seluruh dunia.
Dalam hitungan waktu pun lahir dari negeri Babilonia. Tujuh hari dalam
seminggu untuk menghormati tujuh planet, pembagian tahun menjadi dua belas
bulan, pembagian hari menjadi dua puluh empat jam, pembagian jam kedalam
enam puluh menit, pembagian menit kedalam enam puluh detik.46
Bangsa Babilonia dan Asyur menyembah matahari dan bulan, dan juga
bintang. Pada malam yang hangat, seluruh tahun dan selama berabad-abad,
mereka mengamati dan mencatat semua yang mereka melihat di langit. Dan
karena mereka cerdas, mereka melihat bahwa bintang-bintang berputar pada
porosnya. Mereka segera mempelajari untuk mengenali apa-aoa yang nampak
pada kubah langit, muncul kembali setiap malam di tempat yang sama. Dan
mereka melihat bentuk dalam konstelasi dan memberi mereka nama-nama, seperti
yang kita lakukan ketika kita berbicara tentang beruang besar. Tapi bintang yang
tampak bergerak melebihi kubah langit, sekarang, mengatakan, menuju beruang
raksasa, dan sekarang menuju timbangan, yang itu orang-orang paling tertarik.
Orang-orang berpikir bahwa bumi datar bundar, dan bahwa langit itu semacam
bola berongga menangkup di atas bumi, yang diserahkan itu sekali setiap hari.
Jadi pasti tampak ajaib bagi mereka bahwa, meskipun sebagian besar dari bintang-
bintang yang berada di langit, beberapa tampak cepat menghilang, dan mampu
bergerak.
Hari ini kita tahu bintang yang dekat dengan kita, dan juga bumi yang
mengitari matahari. Mereka disebut planet. Tapi bangsa Babilonia kuno dan
Asyur tidak mengetahui itu, jadi mereka berpikir bahwa sihir aneh yang ada
dibalik semua itu. Mereka memberi nama untuk masing-masing bintang dan
mengamatinya terus-menerus, yakin bahwa mereka (bintang-bintang) adalah
makhluk kuat yang posisinya dipengaruhi nasib manusia, dan bahwa dengan
mempelajarinya, mereka akan mampu memprediksi masa depan. Kepercayaan
terhadap bintang-bintang ini memiliki nama Yunani: Astrologi Some planets were
believed to bring good luck, others misfortune: Mars meant war and Venus, love.
To each of the five planets known to them they dedicated a day, and with the sun
and the moon, that made seven. This was the origin of our seven-day week. In
English we still say Satur (Saturn)-day, Sun-day and Mon(moon)-day, but the
other days are named after different gods. In other languages – such as French or
Italian – most of the days ofthe week still belong to the planets that the
Babilonians first named.
1. Zodiak
46
Charles Seignobos, Sejarah Peradaban Dunia Kuno, Indoliterasi, yogyakarta 2014, hal. 42.
41
Zodiak (dari kata Yunani Zoodiacos Cyclos yang artinya Lingkaran Hewan)
adalah sebuah sabuk khayal di langit dengan lebar 18° yang berpusat pada
lingkaran ekliptika47, tetapi istilah ini dapat pula merujuk pada rasi-rasi bintang
yang dilewati oleh sabuk tersebut, yang sekarang berjumlah 13. Dipercaya awal
mula konsep ini berasal dari peradaban Lembah Sungai Eufrat kemungkinan
hanya dengan 6 rasi: Capricornus, Pisces, Taurus, Cancer, Virgo, dan Scorpio,
yang kemudian dipecah menjadi 12 karena penampakan tahunan 12 kali Bulan
purnama pada bagian-bagian berurutan dari sabuk tersebut48.
Zodiak
Sumber: google.com
Awal mula bangsa Babilonia Lama mengenal rasi bintang ialah dari sistem
kepercayaan yang mereka anut. Sistem kepercayaan bangsa Babilonia Lama tidak
jauh berbeda dengan bangsa Sumeria. Mereka percaya bahwa ragam peristiwa dan
nasib manusia telah digariskan oleh para dewi. Oleh karena itu, kepercayaan
bangsa Babiloni Lama adalah politeisme. Meskipun demikian, bangsa Babilonia
Lama memiliki kekhasan tersendiri. Kepercayaan itu merupakan perpaduan
pengamatan ilmiah terhadap alam semesta serta cuaca, tata cara pemujaan dewa-
47
Voigt, Hans-Heinrich (1974). Outline of astronomy volume I. Leyden: Noordhoff International Publishing.
48
Allen, Richard H. (1936). Star-names and Their Meanings. New York: G. E. Stechert & Co.
42
dewi yang dianggap pelindung dan sihir. Kepercayaan seperti menjadi batu
loncatan bangsa Babilonia Lama untuk mengenal astrologi.49
Bangsa Bablonia Lama paling rajin membuat dan mencatat rasi bintang di
langit. Bahkan orang Babilonia selalu mencatat kejadian-kejadian di langit dengan
teliti (seperti bangsa Maya juga nih). Mereka mencatat gerhana dan gerak bintang.
Karena orang Babilonia percaya bintang mempengaruhi nasig manusia. Orang
Babilonia-lah juga yang pertama kali membuat sebutan zodiak. Beberapa zodiak
yang masih dipakai hingga saat ini antara lain, Sagitarius, Virgo, Gemini, dan
Pisces. Ilmu rasi bintang Babylonia lalu diambil bangsa Yunani. Bangsa Yunani
menambahkan dongeng dewa-dewa Yunani ke rasi bintang Babilonia.
Dari pemikiran bangsa Babilonia Lama tentang rasi bintang, saat ini kita
mendengar istilah dua belas zodiak:
Aries adalah salah satu dari rasi bintang zodiak. Rasi ini berada antara
Pisces di sebelah barat dan Taurus di sebelah timur. Dalam Zodiak, individu
yang memiliki bintang Aries, terlahir pada 21 Maret hingga 19 April, ketika
matahari ada pada bintang Aries.
Taurus adalah salah satu dari rasi bintang zodiak , Taurus dilambangkan
dengan kerbau. Rasi ini terletak antara Aries di sebelah barat dan Gemini di
sebelah timur; di sebelah utara terdapat Perseus dan Auriga, di sebelah barat
daya terdapat Orion, dan di sebelah tenggara terdapat Eridanus dan Cetus.
49
Rizem Aizid, Peradaban-peradaban Besar Dunia. (Jogjakarta: Laksana, 2014), hml. 65.
43
Kekembaran ini, menurut metologi Yunani, dihubungkan dengan si kembar
Romulus dan Remus, pendiri kota Roma.
Dalam astronomi dan astrologi, Cancer (kepiting), adalah salah satu dari 12
rasi bintang zodiak. Cancer berukuran kecil dan redup, dan banyak orang
menganggap rasi ini tidak menyerupai kepiting. Rasi ini berada di antara
Gemini di sebelah barat dan Leo di sebelah timur, Lynx di sebelah utara serta
Canis Minor dan Hydra di sebelah selatan. Dalam Zodiak, individu yang
memiliki bintang Cancer, terlahir pada 22 Juni hingga 22 Juli, ketika matahari
ada pada bintang Cancer.
Leo (Singa) adalah suatu rasi bintang zodiak. Leo berada di antara Cancer
di sebelah barat dan Virgo di sebelah timur. Dalam Zodiak, individu yang
memiliki bintang Leo, terlahir pada 23 Juli hingga 22 Agustus, ketika matahari
ada pada bintang Leo.
Virgo (perawan) adalah suatu rasi bintang dari zodiak . Berada di antara
Leo di sebelah barat dan Libra di sebelah timur, rasi ini adalah salah satu dari
rasi bintang terbesar di langit. Virgo bisa ditemukan dengan mudah melalui
bintang α-nya, Spica. Dalam Zodiak, individu yang memiliki bintang Virgo,
terlahir pada 23 Agustus hingga 22 September, ketika matahari ada pada
bintang Virgo.
44
Virgo dilambangkan oleh wanita perawan, di mana karakteristik dasarnya
adalah sosok pemalu, lembut, bijaksana, dan alami. Mereka memiliki
kecenderungan lebih suka hidup sendiri.
Libra (timbangan) adalah suatu rasi bintang zodiak. Rasi ini adalah suatu
rasi bintang yang redup dan tidak memiliki bintang dengan magnitudo
pertama, berada di antara Virgo di sebelah barat dan Scorpio di sebelah timur.
Dalam Zodiak, individu yang memiliki bintang Libra, terlahir pada 23
September hingga 22 Oktober, ketika matahari ada pada bintang Libra.
Scorpius (Kalajengking) adalah salah satu dari rasi bintang zodiak. Dalam
astrologi barat rasi ini juga dikenal sebagai "Scorpio". Dalam tradisi Jawa, rasi
ini dikenal sebagai Banyakangrem ("angsa mengeram"). Rasi ini berada di
antara Libra di sebelah barat dan Sagittarius di sebelah timur serta merupakan
salah satu rasi besar yang terletak di belahan selatan dekat pusat Bima Sakti.
Sebagai salah satu rasi zodiak, ia dilewati oleh garis imajiner ekliptika. Ia
mudah dikenali dari rangkaian bintang yang membentuk seperti huruf S atau J
besar di belahan langit selatan.
Scorpio adalah binatang yang mematikan dan memiliki senjata di ekor dan
di kedua tangannya. Mereka adalah sosok yang penuh emosi dan pendendam.
Mereka juga sosok yang berani dan penuh kekuasaan.
Archer yang ada di dalam simbol Sagittarius ini adalah sosok Centaur,
makhluk kuno setengah manusia dan berbadan kuda. Menunjukkan bahwa
mereka adalah makhluk emosional yang penuh gairah, berani, bijaksana, dan
selalu bergerak maju.
45
Capricornus (Kambing Gunung) adalah salah satu dari rasi bintang zodiak.
Biasanya dikenal sebagai Capricorn, khususnya dalam astrologi. Rasi ini
melambangkan kambing bertanduk, sekalipun kadang banyak yang
menyebutnya kambing laut. Capricornus adalah salah satu dari 88 rasi bintang
modern, dan juga satu dari 48 rasi bintang yang didaftar oleh Ptolemy. Dalam
batas rasi bintang modern, rasi ini dikelilingi oleh Aquila, Sagittarius,
Microscopium, Piscis Austrinus dan Aquarius. Dalam Zodiak, individu yang
memiliki bintang Capricorn, terlahir pada 22 Desember hingga 19 januari,
ketika Matahari ada pada bintang Capricorn. Capricorn berada di antara
Sagitarius di sebelah barat dan Aquarius di sebelah timur.
Simbol kambing jantan ini melambangkan keras kepala yang luar biasa,
mereka cenderung egois dan nyaman hidup sendiri. Mereka adalah sosok yang
tertutup dan jarang berbagi perasaan dengan orang lain. Mereka memiliki
gairah dan ambisi untuk selalu mencapai posisi puncak dan mendapat yang
terbaik.
Aquarius ( pembawa air), adalah salah satu dari 88 rasi bintang zodiak di
langit. Dalam Zodiak, individu yang memiliki bintang Aquarius, terlahir pada
20 Januari hingga 18 Februari, ketika matahari ada pada bintang Aquarius.
Aquarius berada di antara Capricorn di sebelah barat dan Pisces di sebelah
timur.
Simbol pembawa air adalah sosok yang sangat alami dan sangat spiritualis.
Mereka adalah sosok dewasa yang cinta damai. Orientasi mereka adalah
kemajuan dan perkembangan, untuk itu mereka adalah orang-orang yang
gemar belajar dan sangat cerdas.
Pisces (Ikan) adalah suatu zodiak rasi bintang berada antara Aquarius di
sebelah barat dan Aries di sebelah timur. Pisces merupakan lambang astrologi
ke-12 dalam sebuah zodiak, yang berasal dari Konstelasi Pisces. Dalam
astrologi, Pisces identik dengan lambang feminin atau negatif. Juga merupakan
perlambangan air. Dalam zodiac dilambangkan dengan sepasang ikan yang
berenang dengan arah berlawanan. Secara tradisional, Pisces bertahta di Planet
Jupiter, tapi sejak penemuannya, Neptunus merupakan tahta modern dari
lambang ini. Dalam Zodiak, individu yang memiliki bintang Pisces, terlahir
pada 19 Februari hingga 20 Maret, ketika Matahari ada pada bintang Pisces.
Pisces disimbolkan oleh dua ikan yang berenang berlainan arah. Simbol
tersebut melambangkan karakter Pisces yang selalu bimbang dan tak mudah
46
mengambil suatu keputusan. Namun mereka adalah orang yang sangat terbuka
dan mudah menerima masukan atau kritik dari luar.
iii. Filsafat
iv. Sastra
Pada masa ini banyak didirikan perpustakaan dan kebanyakan dari orang
Babilonia sudah mengenal tulisan sehingga bisa memebaca dan juga menulis.
Sejumlah literatur Babilonia diterjemahkan dari bahasa sumeria, bahasa agama,
bahasa hukum yang dikemudian menjadi bahasa kesatuan sumeria. Ada banyak
karya sastra yang dilahirkan. Judul yang paling terkenal yaitu Epic Gilmamesh
dalam 12 buku di terjemahkan dari sumeria awal dan disusun berdasarkan prinsip-
prinsip astronomi.51
Setiap bagian cerita merupakan sebuah hasil gabungan yang nanti akan
diletakan pada tokoh pusat.
50
Joran Friberg, A Remarkable Collection of Babilonian Mathematical Texts, ...
51
Joran Friberg, A Remarkable Collection of Babilonian Mathematical Texts, ...
47
penomoran dan aritmatika yang canggih berdasarkan angka 60 daripada 10. Unit
60 menjadi dasar untuk memberi tahu waktu. Jam dibagi menjadi 60 menit, dan
setiap menit dibagi menjadi 60 detik. Lingkaran 360 derajat, yang mungkin
mengganggu Anda dalam geometri, juga berasal dari unit penghitungan ini.
Dunia ilmiah berhutang banyak kepada bangsa Babel untuk kepentingan awal
mereka pada bintang dan langit. Babilonia mempelajari bintang-bintang untuk
meramalkan masa depan, dan dengan demikian, belajar untuk menemukan jalan
banyak keakuratan tertentu, gerhana bulan. Pengetahuan kita tentang langit
sebagian didasarkan pada pengamatan dan catatan astronom Babilonia.
Sebagai hasil pengamatan mereka terhadap ruang dan waktu, Babel membuat
kalender 12 bulan dari 354 hari sampai tahun ini. Karena jumlah hari ini bukanlah
jumlah matahari total, bulan sesekali ditambahkan untuk menyesuaikan kalender
dengan pergerakan bumi. Perlu diingat bahwa peradaban Mesir dan Babilonia ada
pada waktu yang hampir bersamaan. Artinya, mereka adalah peradaban
kontemporer. Kedua negara saling berdagang dan mengirim perwakilan ke raja
masing-masing. Singkatnya, mereka mengambil tempat mereka dalam sejarah
dunia pada waktu yang hampir bersamaan. Namun, orang Babilonia tidak
mengembangkan peradaban setingkat dengan orang Mesir. Namun Babel
mengajarkan dasar-dasar aritmatika dan sains kepada orang Yunani dan Romawi,
dan meneruskan legenda dan cerita mereka kepada orang-orang Ibrani.52
5. Teknologi
Bejana Warka
Sumber: google.com
52
Joran Friberg, A Remarkable Collection of Babilonian Mathematical Texts, ...
48
Bangsa-bangsa semit (Samyah) yang menduduki tanah subur tersebut menjadikan
negeri itu sebagai Babilonia Semit. Dalam mengembangkan peradabannya, meskipun
mampu menerima peradaban yang dijumpai dan menyesuaikan diri dengan sempurna.
Namun, bangsa semit tersebut tidak memiliki daya untuk menemukan hal-hal yang
baru, selain mendapatkan sesuatu dari peradaban bangsa lain.
Lembah sungai Eufrat dan Tigris (Mesopotamia) yang menjadi tempat kediaman
dinasti Babilonia Lama memiliki tekstur dataran nyang dipenuhi oleh tanah liat dan
jarang bebatuan. Oleh karena itu banyak orang-orang babilonia yang memanfaatkan
tanah liat untuk membangun tugu, meja pegangan tangan yang nanti diukir untuk
keilmuan matematika. Karena banyaknya produksi tanah liat di kawasan Mesopotami,
maka banyak pula orang-orang Babilonia yang memproduksi batu bata secara besar
yang berguna untuk pembangunan kota.
Selain itu, mereka juga membangun kotanya menurut tata aturan kota yang
terencana. Bangunan umumnya terbuat dari batau bata dan tanah liat. Ketika masa
pemerintahan raja Hammurabi, dibuatlah Stela, yaitu batu ukir atau pilar yang
digunakan untuk peringatan suatu peristiwa) yang menggambarkan Hammurabi
sedang berbicara dengan dewa, Shamash. Di bawahnya tertulis hukum yang disusun
oleh Hammurabi untuk dilihat oleh semua orang. Dengan ini rakyat melihat bahwa
hukum tersebut diberikan oleh para dewa kepada Hammurabi.
Teknologi perang pada masa Babilonia Lama pun mejadi alat untuk
mempertahankan wilayah dari serangan musuh. Para pemanah ulung membantu
Babilonia bertahan dari serangan bangsa Asiria dan penyerbu lainnya, seperti orang
Kass, Aram, Elam, dan Het. Kemakmuran dan letak Babilonia di persimpangan jalur
dari Asia ke laut Mediterania, menjadi incaran serangan oara tetangga. Tak khayal
Babilonia menjadi pusat kekuatan di Mesopotamia.54
Mesopotamia merupakan daerah yang berada di lembah sungai Eufrat dan Tigris,
diamana daerah ini menjadi subur untuk lahan pertanian karena sering dilanda banjir
dan tanah terbawa ke daratan. Di daerah-daerah inilah masyarakatr hidup dengan
bercocok tanam atau bertani. Bangsa-bangsa di Mesopotamia sudah mampu
menanggulangi masalah banjir dan memanfaatkan air untuk keperluan pertanian.
53
Daldjoeni.N. 1982. Geografi Kesejaharah. Salatiga : Alumni/1995/Bandung
54
Nino Oktorino, dkk, Ensiklopedia Sejarah dan Budaya. Jakarta: Lentera Abadi, hal. 21.
49
Caranya adalah dengan membuat sistem pengairan yang baik. Bendungan dibangun
dan telaga buatan digali untuk menyalurkan dan menyimpan air yang berlebihan55
6. Sistem ekonomi
Profesi lain dari masyarakat Babilonia adalah tukang besi, tukang kayu, pemotong
batu, tukang tenun, membuat gerabah, membuat gelas, dan pengrajin gading. Karya
Babilonia yang memiliki reputasi tinggi adalah karpet dan permadani yang memiliki
desain yang indah dan warna yang menarik bahkan seni industrial dari Babilonia telah
dipakai kembali di zaman modern ini. Kota-kota di Babilonia menjadi pasar yang
tumbuh pesat kerja sama antar pedagang sudah menjadi hal biasa 57 sehingga teori-
teori yang dipakai pada masa Babilonia lama dipakai oleh para pedagang modern
untuk mengumpulkan produk-produk manufaktur sehingga produk tersebut siap
diperjual belikan.
Sekitar 2500 SM, di Mesopotamia terbentuk sebuah negara kecil yang mandiri
dalam bentuk Negara Kota, yang saling berperang memperebutkan dataran yang
subur. Akibatnya, perkembangan ekoonomi selalu terganggu, kecuali bila ada
penguasa yang kuat, seperti Raja Sargon dari Akkadin, yang kemudian digantikan
oleh kerajaan Ur, sebelum akhirnya ditundukan oleh Hammurabi dari Babilonia.
Negara meberikan kesempatan yang lebih luas kepada usaha yang bersifat
individual. Kekayaan tidak secara ekslusif menjadi milik penguasa baik dalam praktik
maupun teori. Demikian juga dalam perdagangan maupun industry tidak dimonopoli
oleh pemerintah. Hanya saja, karena sebagian besar rakyat berstatus sebagai budak,
mereka tidak memiliki kesempatan mngem bangkan ekonomi secara bebas. Karena
kondisi tanah yang subur dan aliran yang sangat baik sekali, serta tersedianya tenaga-
tenaga yang terampil dan ahli memnjadikan pertanian menjadi sektor utama devisa
negara. Hasil pertanian diangkut dengan kendaraan beroda sehinggga kemungkinan
mobilisasi yang cepat terhadap hasil pertanian.
55
Rizem Aizid, Peradaban-peradaban Besar Dunia. (Jogjakarta: Laksana, 2014), hml. 44.
56
Ahmad Sobirin, Intisari Sejarah Dunia, Yogyakarta : Penerbit Imperium, 2014, hlm 35
57
Hutton Webstrer, Sejarah Dunia Lengkap,Yogjakarta : Indolitilasi,2016,cet satu,hlm 38
50
Ilustrasi penduduk Babilonia
Sumber: http://gapurasejarah.blogspot.com/2016/11/peradaban-kuno-di-timur-tengah_46.html
Jika diperhatikan, secara letak geografis Babilonia memiliki sistem pengairan atau
irigasi yang bagus. Maka sistem pertanian pun banyak dilakukan oleh masyarakat
Babilonia ini, pada dasar nya, sistem mata pencaharian sebuah bangsa tergantung dari
geografis yang mereka tempati. Jika mereka tinggal di pesisir pantai, kemungkinan
58
Aizim Rezid, Kitab Sejarah Terlengkap Peradaban-peradaban Besar Dunia Dari Sebelum Masehi hingga
Modern (Jakarta: Laksana, 2014), hlm 29-31
51
besar mata pencaharian mereka adalah nelayan. Jika mereka tinggal di tepi sungai dan
memiliki kesuburan tanah yang bagus, maka dapat dipastikan mata pencaharian
mereka adalah bercocok tanam. Begitu pun dengan Babilonia lama.
Mereka sudah mengenal sistem pengairan lewat teknologi dan ilmu pengetahuan
yang mereka kuasai, juga letak geografis yang menempati wilayah lembah sungai
Tigris dan Eufrat, menjadikan pertanian maju disana. Bahkan, sejarah mesopotamia di
lembah Tigris-Eufrat dari zamannya tersebut, membicarakan sistem kepemilikan tanah
luas. Yang berkuasa adalah raja, bangsawan dan pemimpin agama. Adapun petani
hanya bertugas mengolah tanah untuk para penguasa; sisa hasilnya boleh dimiliki
untuk dapat hidup kecukupan.59
Akibat melimpahnya air dan humus dari pegunungan, wilayah dekat dengan
sungai menjadi sangat subur. Pada 5500 SM, pertanian sudah dilakukan oleh
masyarakat mesopotamia di muara sungai. Sekitar tahun 5000 SM, masyarakat
mesopotamia setempat sudah mulai melakukan irigasi dan membuat bendungan
karena sering kali banjir. Untuk menjaga dan mengantisipasi banjir serta melakukan
perdagangan, pemerintahan haruslah kuat. Para penduduk menggali kali-kali dari
sungai menuju ke ladang-ladang yang jauh dari sungai. Kesuburan mereka meluas dan
tiap tahun hasil panen bertambah.60
Seseorang yang memiliki penyedia jasa pun tidak bisa begitu saja menentukan
tarif yang harus dibayarkannya, tetapi kembali lagi itu semua haknya raja sehingga
penyedia jasa pun harus mengikuti tarif yang ditentukan oleh raja.
Begitu halnya seorang atasan terhadap bawahan tidak bisa begitu saja
memberikan upah semauanya, tetapi harus sesuai dengan upah yang sudah ditentukan
oleh raja, karena bagaimanapun di masa Babilonia sistem yang digunakan adalah
absolut, maka masalah ekonomi pun harus mengikuti ketentuan raja.
59
Daldjoeni. N, Geografi Kesejarahan I, 1987, Alumni, Bandung. Hlm 79
60
Sekilas sejarah dunia, Penyusun Tim BSB (belajar sambil bermain), Bali, 2011. hlm 18-19.
52
Sesuatu yang kontras dan aneh diantara kehidupan orang Babilonia lama dengan
kehidupan orang modern adalah tiadanya uang cetak. Sebagian besar perdagangan
yang dilakukan oleh para masyarakat di Babilonia lama mereka menggunanakan
sistem barter, yaitu penukaran barang dengan barang.61
Secara finansial, Babilonia lama jauh lebih maju dari pada Mesir, emas dan perak
digunakan auantuk pertukaran dan disimpan dalam batang logam, disana udah ada
para bankir yang melebelkan nama-nama mereka dan bobot potongan-potongan ke
logam berharga ini, bahkan sebelum adanya pembutan uang logam, seorang saudagar
atau pengelana bawa batu-batu mulia yang dijual untuk membayar keperluan–
keperluannya, saebagian besar pelayan dan pekerja adalah budak-budak yang dibayar
dengan barang bukan degan dengan uang .
Hukum Hammurabi mengatakan kepada kita bahwa ada tiga kelas masyarakat di
Babilonia; awilum, ‘orang bebas’ atau ‘bangsawan’, muskhenum, anggota ordo lebih
rendah dan wardum, budak. Kata mukhenum berasal dari sebuah bentuk semit, berarti
‘bahwa yang itu’ atau ia yang diletakkan pada tempatnya. ‘ (akar semit yang masih
sama digunakan 4000 tahun kemudian, dalam beberapa bahasa romansa modern
seperti francis, bahwa mesquin artinya dasar, berantakan, atau orang celaka).
Meskipun tidak ada bukti nyata bahwa orang cenderung untuk menerjemahkan awilum
seperti aslinya menunjukkan seorang anggota dari kelas penguasa amorite yang
datang, dan mushkenum sebagai seorang penduduk asli negeri itu yang sekarang turun
status ke lebih rendah apakah itu benar atau tidak dapat dengan pasti dikatan bahwa
hilangnya keseragaman etnis mengakibatkan, seperti yang sering terjadi pada masa
yang berbeda dan tempat yang berbeda, hilangnya solidaritas sosial. Impian komunal
sumeria sejak lama adalah mati dan dimakamkan.62
61
G. Wello. Sejarah Dunia Singkat. Yogyakarta: INDOLITERASI. 2013, hlm. 71
62
Kriwaczek Paul, Babilonia Mesopotamia dan Kelahiran Peradaban ( Solo: Desember, 2013), hlm 322
53
a. Resiko Perdagangan
Rute perdagangan pada masa Babilonia lama terbagi dua yaitu rute
perdagangan darat dan rute perdagangan laut. Rute perdagangan darat diwarnai
dengan suku-suku liar dan para gerombolan-gerombolan perampok yang
memenuhi jalan sehingga para pedagang harus berhati-hati sedangkan kendala
rute perdagangan di laut memiliki kendala ketika cuaca sedang buruk, perahu-
perahu pedagang Babilonia masih tergolong sederhana sehingga mudah terbalik
jika gelombang air laut sedang meninggi “Perahu-perahu berukuran kecil dan
mudah terbalik dicuaca buruk dengan sebuah perahu dan beberapa pendayung”
biasanya para pedagang menggunakan kompas atau peta sebagai petunjuk arah
para pedagang untuk melakukan rute perjalanannya, selain itu mereka juga harus
berhati-hati terhadap bajak laut yang menguasai suatu perairan, dan ingin
menguasai perahu yang ditumpangi oleh para pedagang bahkan menjadikan para
pedagang itu sebagai budaknya.
Rute Perdagangan
Sumber: Google.com
Selain dari resiko tersebut banyak manfaat yang dihasilkan dari proses
perdagangan terutama terjalinnya hubungan internasional antara Babilonia dengan
negara-negara lainnya. Lokasi Babilonia khususnya kota-kota di lembah Tigris-
Eufrat sangat mendukung untuk proses perdagangan darat maupun laut. Jalur
terpendek melalui laut dari India mengitari pantai selata Iran dengan melewati
54
teluk Persia sampai kelembah dua sungai63. Sedangkan jalur darat untuk karavan
dagang dari India dan China. jalan-jalan ini menuju di Babylon dan Nineveh dan
kemudian berpencar kearah barat menuju Asia Kecil, Syiria, Phoenicia, Palestina,
dan Mesir64.
Bangsa Smith, Phoenicia, sudah bisa mengarungi laut Mediteran sekitar 1000
SM. Rute perairan Poenicia segera meluas hingga ke Siprus, kemudian ke Cirete
lalu ke pulauan Aegean dan akhirnya ke pantai-pantai laut hitam. Ketika orang
Phoenicia diusir dari wilayah ini oleh kekuatan negara-negara Yunani yang
bertambah kuat mereka berlayar lebih jauh ke barat dan mendirikan pos
perdagangan di Sisilia, Sardinia, Afrika Utara, dan Spanyol. Setelah berhasil
mendirikan pos-pos perdagangan mereka terus berlayar hingga melewati selat
Gibraltar masuk ke atlantik hingga sampai ke pantai-pantai Eropa dan Afrika.
Banyak keuntungan yang di proleh Phoenicia dari perjalanan dagangnya seperti
“tambang di Spanyol menghasilkan besi, tima , dan perak”. Sedangkan dari Afrika
bangsa Phoenecia menghasilkan gading, bulu-bulu onta dan emas. Dari Arab
menghasilkan parfum dan rempah-rempah yang mempunyai nilai tinggi. Diantara
berbagai komoditas-komoditas yang dihasilkan bangsa Phoenicia menjualnya
keseluruh timur dekat dan sebagiannya lagi di imfor langsung ke Phoenicia
sebagai bahan mentah dalam pembuatan karpet dan peralatan dari kaca yang luar
biasa indah, karya perak dan perunggu yang artistik, dan kain-kan ungu cantik
yang di produksi dari pabrik-pabrik Phoenicia yang akan di ekspor ke seluruh
dunia.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa bangsa Babilonia sudah memiliki
kemampuan yang lebih dalam bidang perdagangan, karena bangsa Babilonia
memiliki hubungan erat dengan bangsa Phoenicia dari bangsa semit.
Kota-kota di Babilonia memperoleh hak otonomi dan hak istimewa dari raja. Kota
berpusat di kuil. Tiap kota memiliki pengadilan sendiri, dan kasus hukum sering kali
diputuskan dalam majelis. Status sosial dan hak politik seseorang ditentukan
berdasarkan pada posisi mereka terkait dengan hierarki keagamaan. Para pekerja,
misalnya pengrajin, memperoleh status yang tinggi. Selain itu, terdapat pula serikat
pekerja untuk memberi para pekerja daya tawar kolektif. 65
Sangat menarik untuk kita bahas dan kita telaah hubungan antara kondisi geografis
wilayah dan politiknya Mesopotamia dari masa ke masa tak terkecuali pada masa
Imperium Babilonia, sebenarnya untuk membahas itu istilah lembah sungai Tigris dan
lembah sungai Eufrat kurang tepat karena pusat-pusat kegiatan manusia hanya ada
63
Hutton Webstrer, Sejarah Dunia Lengkap,Yogjakarta : Indolitilasi,2016,cet satu,hlm 39
64
Hutton Webstrer, Sejarah Dunia Lengkap,Yogjakarta : Indolitilasi,2016,cet satu,hlm 40
65
Aizim Rezid, Kitab Sejarah Terlengkap Peradaban-peradaban Besar Dunia Dari Sebelum Masehi hingga
Modern (Jakarta: Laksana, 2014), hlm 72
55
terbatas di wilayah apitan kedua sungai itu saja, Namun kekuasaannya meluas
sehingga meliputi seluruh lembah sungai Eufrat dan Tigris dari hulu sampai hilirnya.
Tentang itu dapat diliihat pada peta dimana Asiria menempati bagian utara dan
selatan Babilonia, dan dua pihak itu selalu bermusuhan.
66
Drs. N. Daldjoeni, Geografi Kesejarahan 1 Peradaban Dunia, Bandung : Penerbit Alumni, 1995. hlm 82
56
Masyarakat Babilonia pada masa itu mengenal sistem pemerintahannya Monarki
yang dipimpin oleh seorang raja sebagai perwakilan dewa di bumi67sehingga otoritas
kekuasaan ada ditangan raja karena masyarakat Babilonia menganggap perkataan raja
adalah perkataan dewa. ”Karena itu raja adalah seorang otokrat yang menjalankan
otoritasnya secara absolut tanpa tanggung jawab”.68
Oleh karena itu sang raja memiliki banyak tugas sebagai seorang hakim,
komandan, dan pendeta tinggi bahkan ia memimpin pasukan pada saat berperang.
masyarakatnya, berkorban, berdo’a, dan segala perbuatan yang tidak menimbulkan
kemarahan para dewa ia juga harus bisa beradaptasi dengan masyarakat tingkat bawah
untuk mendengarkan keluhan, dan melerai perselisihan yang terjadi dengan
mengeluarkan suatu perintah atau peraturan yang tegas, serta harus berhati-hati dalam
menghadapi berbagai situasi yang taerjadi. “Seperti halnya Hammurabi, yang
mendeskripsikan dirinya sebagai seorang ayah sejati bagi rakyatnya, pasti menjadi
orang yang sangat sibuk.”
Kondisi masyarakat Baabilonia pada masa itu terdiri dari beberapa kelas yaitu :
a. Kelas Aristokrat atau bangsawan meliputi para pemilik tanah luas, pedagang
kaya, dan Bangkir, dan terutama para pejabat tinggi pemerintah 69kelas ini
merupakan kelas tertinggi dari sistem kasta masyarakat yang bisa
memberontak bahkan bisa menurunkan seorang raja dari tahtanya jika raja
tidak bisa menjalin hubungan dengan para bangsawan-bangsawan tersebut.
b. Kelas pendeta mempunyai peran untuk melakukan persembahan di kuil dan
bertindak sebagai perantara manusia dan para dewa 70mereka diibratkan
sebagai cendikiawan yang menyimpan berbagai ilmu pengetahuan tradisi
maupun legenda dengan bentuk tulisan dan cerita.
c. Kelas menengah meliputi pemilik toko besar dan orang-orang profesional
seperti dokter, notaris, dan ahli taurat kelas ini mempunyai kesempatan
menjadi masyarakat kelas pendeta dan bahkan bangsawan jika mereka
mempunyai kekayaan yang melimpah.
d. Kelas paling dasar yaitu para budak biasanya mereka adalah tawanan perang
yang dipaksa bekerja sebagai imbalan karea tidak dibunuh dalam peperangan
kata seorang penulis kuno “Orang-orang yang tidak mampu membayar hutang
sering kehilangan kebebasan mereka. sering kehilangan kebebasan
71
mereka banyak pekerjaan yang dilakukan oleh para budak dengan sukarela
dan tidak dibayar bahkan sering kali mereka mendapat perlakuan kasar dari
para majikannya. Namun mereka mempunyai peran yang sangat penting
dalam tatanan penting dalam masyarakat.
67
Hutton Webstrer, Sejarah Dunia Lengkap,Yogjakarta : Indolitilasi,2016,cet satu,hlm 37
68
Ahmad Sobirin, Intisari Sejarah Dunia, Yogyakarta : Penerbit Imperium, 2014, hlm 35
69
Hutton Webstrer, Sejarah Dunia Lengkap,Yogjakarta : Indolitilasi,2016,cet satu,hlm 38
70
Hutton Webstrer, Sejarah Dunia Lengkap,Yogjakarta : Indolitilasi,2016,cet satu,hlm 38
71
Hutton Webstrer, Sejarah Dunia Lengkap,Yogjakarta : Indolitilasi,2016,cet satu,hlm 39
57
C. Runtuhnya Babilonia Lama
Bangsa Amoria yang termasuk rumpun bangsa semit menjadi penduduk dari Kerajaan
Babilonia Lama. Pada mulanya mereka berkuasa di daerah Syria. Raja Hammurabi
merupakan raja yang terkenal, karena menyusun undang-undang yang kemudian dipahat
di atas tiang batu. Namun, setelah raja Hammurabi meninggal, kerajaan Babilonia Lama
yang besar dan maju itu mulai lemah akibat serangan dari bangsa Hittite, dari arah barat
(1990 SM). Serangan-serangan itu meruntuhkan kerajaan Babylonia Lama.
Setelah tahun 1800 SM, Bablonia mengalami masa kemunduran atau masa transisi di
kawasan Mesopotamia, yaitu masa disintegrasi dan mengalami perjalanan yang sangat
panjang selama enam abad dengan ditandai oleh berdirinya banyak dinasti-dinasti kecil
yang memisahkan diri. Imperium Hittite merupakan kelompok yang semi independen
dengan seorang raja yang kuat, pemerintahannya bersifat otokrasi. Dengan raja dan
pasukan yang kuat imperium ini berhasil meruntuhkan Babilonia Lama. Imperium ini
tidak banyak dicatat dalam sejarah, karena asal mereka misterius. Akan tetapi masa ini
telah menghasilkan kode hukum yang bersilat kosmopolit yang disebut dengan kode
Hittite.72
Sebuah naskah mengenai Kejatuhan Babilon oleh orang Hittit Mursilis I pada akhir
masa pemerintahan Samsuditana yang menceritakan tentang gerhana kembar yang sangat
krusial untuk kronologi Babilon yang benar. Sepasang gerhana bulan dan gerhana
matahari terjadi pada bulan Shimanu (Sivan). Gerhana matahari terjadi pada 9 Februari,
1659 SM. Gerhana ini terjadi 4.43 dan berakhir pada pukul 6.47. Gerhana kedua tidak
terlihat yang memuaskan catatan yang mengisahkan bahwa bulan yang terbenam masih
berupa gerhana. Gerhana matahari terjadi pada 23 Februari tahun 1659 SM, dimulai pada
pukul 10.26, dan mencapai maksimumnya pada pukul 11.45, serta berakhir pada pukul
13.04.73
72
Al Faruqi, Ismail Raji. 1974. Historial Atlas of the Religious of the World. New York: Macmillah Publishing,
Inc.
73
Huber, Peter (1982). "Astronomical dating of Babylon I and Ur III". Monographic Journals of the Near East: 41.
58