Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Pendahuluan
Kebutuhan rasa nyaman adalah suatu keadaan yang membuat seseorang merasa nyaman, terlindung
dari ancaman psikologis, bekas dari rasa sakit terutama nyeri, nyeri adalah suatu sendiri subjektif dan
pengalaman emosional yang tidak menyenangkan terkait kerusakan jaringan yang aktual maupun
potensial atau yang digambarkan dalam bentuk kerusakan tersebut, menurut Potter dan Perry ,2006.
Nyeri merupakan pengalaman pribadi yang di perlihatkan dengan cara berbeda pada setiap individu
berdasarkan pengalaman nyeri, menjadi alasan paling umum seseorang mencari perawatan. Kesehatan
karena merasa terganggu dan menyulitkan mereka. Nyeri secara serius jika tidak ditangani dapat
menyebabkan ketidakmampuan dalam imobilisasi pada individu, sehingga kondisi tersebut dapat
merusak kemampuan individu untuk melakukan aktifitas perawatan diri, menyebabkan isolasi sosial,
depresi serta perubahan konsep diri, (Potter dan Perry, 2006).
Nyeri tercatat sebagai keluhan yang paling banyak memberi pasien keluhan berobat ke rumah sakit,
diperkirakan prevalensi nyeri kronis adalah 20% dari prevalensi dunia. Di eropa tercatat jumlah pasien
nyeri sebanyak 55% (JMJ,2014). MUrpy dalam Luminan, Songkey dan Anglirdi (2015 memdapatkan
prevalensi nyeri kronis di inggris mencapai 42% dengan angka kejadian pada pria sebanyak 17% dan
wanita sebanyak 25% . sedangkan dari 10 orang Amerika berusia 18 tahun atau lebih dilaporkan.
menderita nyeri minimal sekali dalam satu bulan dan sebanyak 42% merasakan setiap hari (Latief dalam
Sinardja,2017). Penulis mendapatkan data selama menjalani praktik profesi di ruang panda 1 RSUD
Dr.Soetomo surabaya, hampir sejumlah pasien yang dirawat mengeluhkan nyeri dengan sekali rendah
dan sedang. Hal ini menunjukkan bahwa nyeri merupakan salah satu masalah keperawatan yang sering
di derita pasien dan perawat harus benar-benar mengkaji rasa nyeri yang dialami pasien dan kemudian
diatasi agar pasien merasa nyaman .