Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
ii
DAFTAR ISI
JUDUL........................ ........................................................................................................ i
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ iii
BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
I.1. Umum ......................................................................................................................
1
I.2. Maksud dan Tujuan ...............................................................................................
1
I.3. Tata Tertib Praktikum ...........................................................................................
1
I.3.1. Ketentuan Praktikum ................................................................................. 2
I.3.2. Tata Tertib Praktikum ............................................................................... 2
BAB II. DASAR TEORI .................................................................................................... 3
II.1.Pengenalan dan Pengaturan Alat Total Station ................................................... 3
II.2.1. Total Station .................................................................................................
3
II.2.2. Bagian-Bagian Total Station ......................................................................
3
II.2.3. Syarat-Syarat Pemakaian Total Station ...................................................
4
II.2.Poligon ..................................................................................................................... 4
II.3.1. Macam-Macam Poligon .............................................................................. 5
II.3.2. Poligon Terbuka .......................................................................................... 5
II.3.Pemetaan Planimetris ............................................................................................. 5
II.4.1. Pembuatan Kerangka Peta ......................................................................... 6
II.4.2. Mencatat Data Pengukuran ....................................................................... 6
II.4.3. Pengukuran Detail Situasi .......................................................................... 6
II.4.4. Penggambaran Peta Planimetris ................................................................ 7
BAB III. PELAKSANAAN PRAKTIKUM ...................................................................... 9
III.1. Pengenalan dan Pengaturan Alat Total Station ................................................. 11
III.2. Pengukuran dengan Total Station ....................................................................... 11
BAB IV. LAPORAN ........................................................................................................... 16
iii
BAB V. DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 24
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan berbagai macam nikmat dan
karunia-Nya sehingga Laboratorium Pengukuran dan Pemetaan Prodi Teknik Geodesi FT-Undip
dapat menyelesaikan Buku Petunjuk Praktikum Ilmu Ukur Tanah.
Buku petunjuk praktikum ini merupakan perbaikan dari yang ada sebelumnya dan telah
disesuaikan dengan mata kuliah Ilmu Ukur Tanah. Penulis berharap tutorial ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak, terutama untuk menunjang mahasiswa/mahasiswi Teknik Geodesi FT-Undip
agar terampil menggunakan alat dalam melakukan survei.
Penulis menyadari bahwa tutorial ini masih jauh dari kata sempurna. Saran dan kritik
penulis harapkan. Terima kasih.
Penulis
v
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Umum
Ilmu ukur tanah adalah ilmu yang mempelajari cara-cara pengukuran di permukaan bumi
maupun bawah tanah untuk berbagai keperluan seperti pemetaan, penentuan posisi relatip dan
lain-lain pada daerah yang relatip sempit sehingga unsur kelengkungan permukaan bumi dapat
diabaikan (Slamet Basuki, 2006). Pengukuran yang dimaksud disini mencakup pemetaan dan
penentuan posisi. Pengukuran yang dilakukan antara lain pengukuran untuk pembuatan peta
situasi atau peta tematik yang dipergunakan untuk perencanaan maupun pekerjaan rekayasa
lainnya, misalnya : jalan, jembatan, bangunan gedung, perhitungan volume dan lain – lain. Oleh
karena itu, perlu dilakukannya pekerjaan pengukuran tanah (surveying).
Pekerjaan pengukuran tanah (surveying) selalu melibatkan pengukuran unsur-unsur jarak,
sudut, dan arah yang keselurahannya selalu menggunakan peralatan khusus yang perlu dikenal
baik oleh mahasiswa. Pengukuran yang dilakukan memiliki kesalahan yang bersumber dari
kondisi alat, alam, dan faktor manusia/surveyor. Guna mengurangi faktor tersebut maka
mahasiswa harus mengerti betul tentang kondisi alat yang baik dan cara penggunaannya.
Bekerja dengan alat yang baik akan sangat membantu dalam hal kecepatan dan kualitas
pengukuran, serta keterampilan dalam penggunaan alat juga sangat berpengaruh.
Hal yang perlu diingat oleh mahasiswa dalam menggunakan alat ukur tanah adalah tidak
boleh ceroboh dalam penggunaannya karena harganya yang sangat mahal. Kerusakan pada alat
pengukuran merupakan tanggung jawab dari mahasiswa praktikum. Alat ukur tanah digunakan
sesuai dengan petunjuk pengukuran yang telah dibuat.
1
I.3.1. Ketentuan Praktikum.
a. Praktikan adalah mahasiswa/mahasiswi Teknik Geodesi Universitas Diponegoro
yang mengambil mata kuliah Ilmu Ukur Tanah.
b. Praktikan wajib mengikuti seluruh kegiatan praktikum, mulai dari briefing
praktikum, latihan penggunaan alat, praktikum, pembuatan laporan (termasuk
asistensi) dan pengesahan laporan oleh dosen pengampu.
c. Jika terdapat rangkaian praktikum yang tidak diikuti maka praktikan dapat
menghubungi asisten praktikum/dosen pengampu.
I.3.2. Tata Tertib Praktikum.
a. Praktikan wajib hadir tepat waktu saat briefing dan menepati DEADLINE.
b. Praktikan yang tidak mengikuti praktikum sesuai jadwal yang telah ditentukan,
wajib menghubungi dosen pengampu mata kuliah maksimal satu hari sebelumnya.
c. Praktikum dilakukan secara berkelompok dengan anggota yang telah ditetapkan
sebelumnya oleh koordinator.
d. Praktikan tidak diperbolehkan menggunakan kaos oblong dan sandal saat
praktikum dan asistensi.
e. Saat asistensi, anggota kelompok HARUS LENGKAP, jika tidak maka tidak
dianggap asistensi.
f. Data yang dilampirkan pada laporan sudah di-ACC asisten sebelumnya.
g. Selama praktikum, praktikan wajib membawa modul dan keperluan praktikum
yang dibutuhkan.
2
BAB II
DASAR TEORI
9
2
10
3
11
12
4 16
5 17
6 13 18
14
7
8 15
Gambar II.1. Digital Total Station Nikon NE-100
II.2. Poligon
Poligon berasal dari kata poli berarti banyak dan gonos berarti sudut. Secara harfiah,
poligon berarti sudut banyak. Tetapi, arti yang sebenarnya adalah rangkaian titik-titik secara
berurutan sebagai kerangka dasar pemetaan.
Kerangka dasar pemetaan dapat dibagi menjadi dua, yaitu kerangka horizontal
(planimetris) dan kerangka vertikal (tinggi).
4
II.3.1. Macam-Macam Poligon
Poligon dibedakan berdasar pada kriteria tertentu, antara lain :
1. Titik ikat : terikat sempurna, terikat tidak sempurna, terikat sepihak, dan bebas
(tanpa ikatan).
2. Bentuk : tertutup, terbuka, dan bercabang.
3. Alat yang dipakai untuk pengukuran : poligon Total Station (poligon sudut) dan
poligon kompas.
4. Penyelesaian : poligon hitungan (numerik) dan poligon grafis.
5. Tingkat ketelitian : tingkat I, tingkat II, tingkat III, dan tingkat IV (rendah).
6. Hirarkhi dalam pemetaan : poligon utama (induk) dan poligon cabang
(anakan).
5
dengan mengabaikan unsur ketinggiannya. Pemetaan cara ini juga dikenal dengan pemetaan blok
atau block meeting, dengan skala besar atau sangat besar.
Secara prinsip, pemetaan ini dilakukan dengan cara membuat sebuah atau beberapa
segitiga secara berantai dengan minimal sebuah sisi sekutu, yang melingkupi daerah tersebut
sebagai kerangka pemetaannya.
6
Gambar II.4. Pengukuran detil tinggi
Keterangan gambar :
D = (Ba-BB) x 100 x cos2 h ............................................................................... (II.1.)
H = 900 – sudut vertikal ..................................................................................... (II.2.)
Dimana:
h = helling
D = jarak horizontal yang dicari
HAB = V + ti – bt
V = D tan h
ti = tinggi instrumen
bt = benang tengah
HB =HA+ HAB atau HB =HA+ V + ti – bt .............. (II.3.)
XB = XA + D sin Az
YB = YA + D cos Az
7
a. Menggunakan busur derajat 360° untuk menggambarkan arah detil hasil
pengukuran. Menempatkan pusat busur dari busur tepat pada titik poligon tempat
pengambilan titik detil.
b. Tempatkan angka nol busur pada arah titik poligon yang menjadi titik acuan.
c. Mengarahkan sudut arah detil menggunakan busur derajat, kemudian mengukura
jarak dengan menggunakan penggaris skala yang sesuai skalanya, dan berikan
ketinggian pada titik detil tersebut.
d. Melakukan cara yang sama pada point a – c untuk pengambaran detil.
5. Setelah semua titik detil tergambarkan, selanjutnya menggabarkan garis kontur
dengan cara interpolasi linier hingga semua garis konturnya tergambar. Apabila titik-titik
detil telah terplot maka selanjutnya adalah menghubungkannya sesuai dengan sketsa
ukuran di lapangan sehingga bentuk-bentuk detil tergambar sempurna dan garis-garis
rekonstruksi detil kemudian dapat dihapus.
6. Setelah penggambaran selesai, selanjutnya membuat legenda peta disebelah kanan
gambar.
8
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
9
- Satu kaki tripod diam sebagai tumpuan, sedang dua kaki yang lain digeser –
geser sambil melihat pada teropong optis hingga titik pada teropong sentering optis
tepat pada tanda silang pada patok atau tepat pada paku payung.
a. Sumbu I Vertikal.
1. Mengatur Nivo Kotak.
- Atur gelembung nivo kotak sehingga masuk ke lingkaran, dengan mengatur
tinggi rendahnya tripod.
A A
B C B C
C C
B A B A
- Putar Total Station 1800 hingga nivo tabung sejajar dengan sekrup A & B
pada posisi seberang. Lihat gelembung nivonya, jika bergeser setengah
pergeserannya digeser dengan sekrup A & B dan setengahnya lagi dengan
memutar sekrup koreksi nivo dengan pen koreksi.
C C
B A B A
10
- Putar Total Station 900 hingga nivo tabung tegak lurus sekrup A & B. Lihat
gelembung nivonya, jika bergeser seimbangkan dengan sekrup C.
- Putar Total Station pada posisi sembarang jika gelembung nivo tetap
seimbang maka Sumbu I Total Station sudah vertikal, jika nivo belum
seimbang ulangi lagi langkah – langkah di atas.
a. Pengukuran Sudut.
1. Buat 6 (tiga) buah patok di lapangan.
11
7. Masukkan informasi tempat berdiri alat dengan cara menekan F1 :
OCC.PT#INPUT.
12
Tekan F3 : YES.
13
14
Diukur oleh : Halaman :
Lokasi : Cuaca :
Alat : Tanggal :
Tinggi Alat :
Tinggi Prisma
Bacaan Arah Koordinat
Jarak Beda
Target
Alat
15
16
FORMULIR PERHITUNGAN POLIGON
Diukur oleh : Halaman :
Lokasi : Cuaca :
Alat : Tanggal :
Tinggi Alat :
17
18
BAB IV
LAPORAN
BAB I : PENDAHULUAN
I.1. Umum
Berisi uraian singkat tentang geodesi dan ilmu ukur tanah.
I.2. Maksud dan Tujuan
Berisi maksud dan tujuan dari praktikum.
I.3. Pembahasan Masalah
Berisi materi praktikum yang dikerjakan.
I.4. Lokasi Praktikum
Berisi lokasi praktikum dilaksanakan.
I.5. Sistematika Pembuatan Laporan
Berisi ruang lingkup tiap BAB dari laporan.
BAB II : DASAR TEORI
II.1. Total Station .
Menjelaskan tentang pengenalan alat Total Station , syarat-syarat pemakaian, bagian-
bagian alat, dan terutama tentang pengukuran jarak optis serta beda tinggi optis.
II.2. Pemetaan Planimetris.
Menjelaskan tentang pemetaan planimetris dan langkah-langkah pekerjaan planimetris.
BAB III : PELAKSANAAN PRAKTIKUM
III.1. Pengenalan dan Pengaturan Alat Total Station .
Menjelaskan tentang tahapan pengenalan alat dan pengaturan syarat pemakaian Total
Station .
III.2. Pengukuran Total Station .
Menjelaskan tentang tahapan pengukuran sudut seri rangkap, jarak optis, dan beda
tinggi optis.
III.3. Pengukuran Poligon Terbuka
Menjelaskan tentang tahapan pengukuran poligon terbuka.
III.4. Pengukuran Detil.
Menjelaskan tentang tahapan pengikatan titik detil.
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
IV.1. Pengukuran Poligon.
IV.2. Pengukuran Detil.
BAB V : PENUTUP
V.1. Kesimpulan
Menjelaskan tentang kesimpulan keseluruhan dari praktikum.
V.2. Saran
Menjelaskan tentang saran untuk pelaksanaan praktikum berikutnya agar lebih baik.
a. Lembar asistensi diletakkan pada lampiran terakhir (dengan syarat asistensi minimal
5 kali).
b. LAPORAN TIDAK BOLEH SAMA!
16
Jika terdapat kelompok yang laporannya sama, maka laporan dari kelompok yang
bersangkutan harus diubah kembali.
c. Laporan diserahkan kepada dosen pengampu setelah mendapat ACC dari asisten
praktikum.
d. Laporan yang diserahkan kepada dosen pengampu masih dalam bentuk DRAFT
yang BELUM DIJILID.
17
LAPORAN PRAKTIKUM
ILMU UKUR TANAH I
(TIMES NEW ROMAN 18, BOLD)
(Disusun untuk memenuhi prasyarat mata kuliah
Ilmu Ukur Tanah I)
(TIMES NEW ROMAN 12, BOLD)
Disusun oleh :
Kelompok XXX
1. Nama lengkap tanpa singkatan NIM. L2M 007 XXX
2. Nama lengkap tanpa singkatan NIM. L2M 007 XXX
(Times New Roman 12, BOLD)
2017
(Times New Roman 14, BOLD)
18
HALAMAN PENGESAHAN
(Times New Roman 14, BOLD)
Laporan praktikum Ilmu Ukur Tanah I ini telah disetujui dan disahkan oleh Dosen Pembimbing
Praktikum Ilmu Ukur Tanah I, Program Studi Teknik Geodesi Fakultas Teknik, Universitas
Diponegoro.
Disusun oleh :
1. Nama lengkap tanpa singkatan NIM. L2M 007 XXX
2. Nama lengkap tanpa singkatan NIM. L2M 007 XXX
(Times New Roman 12, BOLD)
Semarang, ...................................
Mengetahui, Mengetahui,
Dosen Pengampu Mata Kuliah, Dosen Pembimbing Praktikum,
................................................ ..............................................
NIP. ....................................... NIP. ......................................
19
DAFTAR ISI
20
DAFTAR GAMBAR DAN TABEL
A. Daftar Gambar
Gambar 3.1. XX .......................................................................................................... III-1
Gambar 3.2. XX .......................................................................................................... III-
Dst.
B. Daftar Tabel
Tabel 3.1. XX ........................................................................................................... III-1
Tabel 3.2. XX ........................................................................................................... III-
Dst.
21
LAMPIRAN
22
LEMBAR ASISTENSI
(Times New Roman 14, Bold)
23
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
Laboratorium Pengukuran dan Pemetaan Teknik Geodesi Undip. 2010. Buku Petunjuk
Praktikum Ilmu Ukur Tanah I. Semarang : Laboratorium Pengukuran dan
Pemetaan Teknik Geodesi Undip.
Basuki, Slamet. 2006. Ilmu Ukur Tanah. cetakan pertama. Yogyakarta : Gadjah Mada
University Press.
http://isfajrincivil.blogspot.co.id/2014_03_01_archive.html (diakses pada tanggal 13
September 2016)
24