Вы находитесь на странице: 1из 32

BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM

ILMU UKUR TANAH

Laboratorium Pengukuran dan Pemetaan

PROGRAM STUDI TEKNIK GEODESI


FAKULTAS TEKNIK – UNIVERSITAS DIPONEGORO

Jl. Prof. H. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang, Jawa Tengah


Fax : (024) 76480788, Telp : (024) 76480788
e-mail : jurusan@geodesi.ft.undip.ac.id
2017

ii
DAFTAR ISI

JUDUL........................ ........................................................................................................ i
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ iii
BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
I.1. Umum ......................................................................................................................
1
I.2. Maksud dan Tujuan ...............................................................................................
1
I.3. Tata Tertib Praktikum ...........................................................................................
1
I.3.1. Ketentuan Praktikum ................................................................................. 2
I.3.2. Tata Tertib Praktikum ............................................................................... 2
BAB II. DASAR TEORI .................................................................................................... 3
II.1.Pengenalan dan Pengaturan Alat Total Station ................................................... 3
II.2.1. Total Station .................................................................................................
3
II.2.2. Bagian-Bagian Total Station ......................................................................
3
II.2.3. Syarat-Syarat Pemakaian Total Station ...................................................
4
II.2.Poligon ..................................................................................................................... 4
II.3.1. Macam-Macam Poligon .............................................................................. 5
II.3.2. Poligon Terbuka .......................................................................................... 5
II.3.Pemetaan Planimetris ............................................................................................. 5
II.4.1. Pembuatan Kerangka Peta ......................................................................... 6
II.4.2. Mencatat Data Pengukuran ....................................................................... 6
II.4.3. Pengukuran Detail Situasi .......................................................................... 6
II.4.4. Penggambaran Peta Planimetris ................................................................ 7
BAB III. PELAKSANAAN PRAKTIKUM ...................................................................... 9
III.1. Pengenalan dan Pengaturan Alat Total Station ................................................. 11
III.2. Pengukuran dengan Total Station ....................................................................... 11
BAB IV. LAPORAN ........................................................................................................... 16

iii
BAB V. DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 24

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan berbagai macam nikmat dan
karunia-Nya sehingga Laboratorium Pengukuran dan Pemetaan Prodi Teknik Geodesi FT-Undip
dapat menyelesaikan Buku Petunjuk Praktikum Ilmu Ukur Tanah.
Buku petunjuk praktikum ini merupakan perbaikan dari yang ada sebelumnya dan telah
disesuaikan dengan mata kuliah Ilmu Ukur Tanah. Penulis berharap tutorial ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak, terutama untuk menunjang mahasiswa/mahasiswi Teknik Geodesi FT-Undip
agar terampil menggunakan alat dalam melakukan survei.
Penulis menyadari bahwa tutorial ini masih jauh dari kata sempurna. Saran dan kritik
penulis harapkan. Terima kasih.

Semarang, April 2017

Penulis

Lab. Pengukuran dan Pemetaan

v
BAB I
PENDAHULUAN

I.1. Umum
Ilmu ukur tanah adalah ilmu yang mempelajari cara-cara pengukuran di permukaan bumi
maupun bawah tanah untuk berbagai keperluan seperti pemetaan, penentuan posisi relatip dan
lain-lain pada daerah yang relatip sempit sehingga unsur kelengkungan permukaan bumi dapat
diabaikan (Slamet Basuki, 2006). Pengukuran yang dimaksud disini mencakup pemetaan dan
penentuan posisi. Pengukuran yang dilakukan antara lain pengukuran untuk pembuatan peta
situasi atau peta tematik yang dipergunakan untuk perencanaan maupun pekerjaan rekayasa
lainnya, misalnya : jalan, jembatan, bangunan gedung, perhitungan volume dan lain – lain. Oleh
karena itu, perlu dilakukannya pekerjaan pengukuran tanah (surveying).
Pekerjaan pengukuran tanah (surveying) selalu melibatkan pengukuran unsur-unsur jarak,
sudut, dan arah yang keselurahannya selalu menggunakan peralatan khusus yang perlu dikenal
baik oleh mahasiswa. Pengukuran yang dilakukan memiliki kesalahan yang bersumber dari
kondisi alat, alam, dan faktor manusia/surveyor. Guna mengurangi faktor tersebut maka
mahasiswa harus mengerti betul tentang kondisi alat yang baik dan cara penggunaannya.
Bekerja dengan alat yang baik akan sangat membantu dalam hal kecepatan dan kualitas
pengukuran, serta keterampilan dalam penggunaan alat juga sangat berpengaruh.
Hal yang perlu diingat oleh mahasiswa dalam menggunakan alat ukur tanah adalah tidak
boleh ceroboh dalam penggunaannya karena harganya yang sangat mahal. Kerusakan pada alat
pengukuran merupakan tanggung jawab dari mahasiswa praktikum. Alat ukur tanah digunakan
sesuai dengan petunjuk pengukuran yang telah dibuat.

I.2. Maksud dan Tujuan


Maksud dari pelaksanaan praktikum Ilmu Ukur Tanah ini adalah untuk pengenalan dan
pengaturan alat Total Station , pengukuran poligon terbuka, serta pengukuran dengan
menggunakan Total Station . Tujuan dari praktikum Ilmu Ukur Tanah adalah untuk membuat
peta planimetris dari area kampus UNDIP Tembalang.

I.3. Tata Tertib Praktikum


Praktikum Ilmu Ukur Tanah bertujuan untuk memperdalam materi yang telah diberikan pada
saat perkuliahan dan dapat mengaplikasikan peralatan Total Station dengan baik pada
pengukuran di lapangan.

1
I.3.1. Ketentuan Praktikum.
a. Praktikan adalah mahasiswa/mahasiswi Teknik Geodesi Universitas Diponegoro
yang mengambil mata kuliah Ilmu Ukur Tanah.
b. Praktikan wajib mengikuti seluruh kegiatan praktikum, mulai dari briefing
praktikum, latihan penggunaan alat, praktikum, pembuatan laporan (termasuk
asistensi) dan pengesahan laporan oleh dosen pengampu.
c. Jika terdapat rangkaian praktikum yang tidak diikuti maka praktikan dapat
menghubungi asisten praktikum/dosen pengampu.
I.3.2. Tata Tertib Praktikum.
a. Praktikan wajib hadir tepat waktu saat briefing dan menepati DEADLINE.
b. Praktikan yang tidak mengikuti praktikum sesuai jadwal yang telah ditentukan,
wajib menghubungi dosen pengampu mata kuliah maksimal satu hari sebelumnya.
c. Praktikum dilakukan secara berkelompok dengan anggota yang telah ditetapkan
sebelumnya oleh koordinator.
d. Praktikan tidak diperbolehkan menggunakan kaos oblong dan sandal saat
praktikum dan asistensi.
e. Saat asistensi, anggota kelompok HARUS LENGKAP, jika tidak maka tidak
dianggap asistensi.
f. Data yang dilampirkan pada laporan sudah di-ACC asisten sebelumnya.
g. Selama praktikum, praktikan wajib membawa modul dan keperluan praktikum
yang dibutuhkan.

2
BAB II
DASAR TEORI

II.1. Pengenalan dan Pengaturan Alat Total Station


II.3.1. Total Station
Total Station merupakan alat yang didesain untuk mengukur sudut dalam bidang
geodesi. Total Station dibagi menjadi dua, yaitu Total Station konvensional dan Total
Station digital. Pada Total Station digital, pembacaan sudut dilakukan secara otomatis dan
ditampilkan pada display (lihat Gambar II.1.).
Walaupun alat Total Station di desain untuk pengukuran sudut, namun dapat pula
dipakai untuk pengukuran jarak secara optis dan beda tinggi secara trigonometrik dengan
cepat (tachymetri).
II.3.2. Bagian-Bagian Total Station
1

9
2
10
3
11
12
4 16
5 17
6 13 18
14
7

8 15
Gambar II.1. Digital Total Station Nikon NE-100

Keterangan : 1. Battery compartment (berisi 6 baterai


10. Handle / pembawa AA)
11. Lensa okuler 2. Klem penggerak halus vertikal
12. Klem pengatur fokus benang 3. Klem pengunci vertikal
13. Nivo tabung 4. Klem penggerak halus horizontal
14. Display 5. Klem pengunci horizontal
15. Keyboard 6. Plat dasar
16. Nivo kotak 7. Klem pengunci benang
3
17. Skrup ABC 8. Klem penggerak halus benang
18. Teropong 9. Tombol ON/OFF
II.3.3. Syarat-Syarat Pemakaian Total Station
1. Syarat dinamis
a. Sentering
Sentering menandakan bahwa sumbu I (sumbu vertikal) Total Station
segaris dengan garis gaya berat yang melalui titik tempat berdiri alat (paku/titik
silang di atas patok di tanah). Pada praktikum ini menggunakan digital Total
Station sehingga yang dilakukan adalah sentering optis.
b. Sumbu I harus vertikal (nivo kotak dan tabung harus seimbang)
2. Syarat statis
a. Sumbu II / mendatar tegak lurus sumbu I
Kesalahan ini hanya ada pada alat tipe lama. Pada alat yang ada di pasaran
sekarang sudah tidak ada lagi karena pabrik telah membuat sumbu II tegak
lurus sumbu I. Dengan demikian, bila sumbu I telah vertikal, maka sumbu II
akan mendatar.
b. Garis bidik tegak lurus sumbu II
Kesalahan garis bidik yang tidak tegak lurus sumbu II disebut kesalahan
kolimasi, yaitu jika selisih bacaan horizontal posisi biasa (B) dan luar biasa
(LB)  1800.
c. Kesalahan Indek Vertikal = 0
Kesalahan ini terjadi apabila saat garis bidik teropong benar-benar
mendatar, pembacaan lingkaran vertikal tidak tepat pada angka 00 / 900 / 1800 /
2700. Hal ini disebabkan belum diaturnya nivo alhidade vertikal atau kesalahan
garis bidik pada alat yang tidak mempunyai nivo alhidade vertikal.
d. Garis bidik sejajar garis arah nivo, apabila ada nivo teropongnya.

II.2. Poligon
Poligon berasal dari kata poli berarti banyak dan gonos berarti sudut. Secara harfiah,
poligon berarti sudut banyak. Tetapi, arti yang sebenarnya adalah rangkaian titik-titik secara
berurutan sebagai kerangka dasar pemetaan.
Kerangka dasar pemetaan dapat dibagi menjadi dua, yaitu kerangka horizontal
(planimetris) dan kerangka vertikal (tinggi).

4
II.3.1. Macam-Macam Poligon
Poligon dibedakan berdasar pada kriteria tertentu, antara lain :
1. Titik ikat : terikat sempurna, terikat tidak sempurna, terikat sepihak, dan bebas
(tanpa ikatan).
2. Bentuk : tertutup, terbuka, dan bercabang.
3. Alat yang dipakai untuk pengukuran : poligon Total Station (poligon sudut) dan
poligon kompas.
4. Penyelesaian : poligon hitungan (numerik) dan poligon grafis.
5. Tingkat ketelitian : tingkat I, tingkat II, tingkat III, dan tingkat IV (rendah).
6. Hirarkhi dalam pemetaan : poligon utama (induk) dan poligon cabang
(anakan).

II.3.2. Poligon Terbuka


Poligon terbuka adalah poligon yang titik awal dan akhirnya bukan terdapat pada
satu titik yang sama. Poligon terbuka merupakan metode paling mudah digunakan untuk
pengukuran di lapangan. Poligon terbuka akan lebih mudah diterapkan jika di lapangan
hanya terdapat 1 buah titik kontrol (BM) yang diketahui.
Keterangan :
A, 1,…,5 : titik polygon
A1 A : titik BM
dA1 β2 A1 … 51 : azimuth
β4
d45
β1 β1… β5 : sudut dalam
β3
d12 dA1 … d45 : jarak
d23 d34
Gambar II.2. Poligon terbuka
X1 = XA + D Sin A1
Y1 = YA + D Cos A1
Z1 = ZA+ V + ti – bt
Koordinat A (XA, YA dan ZA) merupakan koordinat yang telah ditentukan/diketahui terlebih
dahulu.

II.3. Pemetaan Planimetris


Pemetaan planimetris merupakan pemetaan suatu daerah yang relatif sempit, hanya
beberapa ratus sampai beberapa ribu meter persegi, menggunakan alat ukur jarak langsung

5
dengan mengabaikan unsur ketinggiannya. Pemetaan cara ini juga dikenal dengan pemetaan blok
atau block meeting, dengan skala besar atau sangat besar.
Secara prinsip, pemetaan ini dilakukan dengan cara membuat sebuah atau beberapa
segitiga secara berantai dengan minimal sebuah sisi sekutu, yang melingkupi daerah tersebut
sebagai kerangka pemetaannya.

II.3.1. Pembuatan Kerangka Peta


Kerangka peta dibuat dengan bangun0bangun segitiga minimal sebuah sisi sekutu.
Titik-titik segitiga dipilih pada lokasi strategis dan terbuka, antar titik yang berurutan dapat
saling terlihat, misal pada tepi jalan, kemudian diberi patok.

II.3.2. Mencatat Data Pengukuran


Pencatatan data lapangan yang lazim digunakan di Indonesia adalah dengan
menuliskan data ukur angka panjangan di sketsa lapangan. Selain itu bisa juga dengan cara
mencatat data lapangan dengan cara garis ganda.

II.3.3. Pengukuran Detail Situasi


Detil situasi adalah segala obyek yang ada dilapangan, baik yang bersifat alamiah
maupun hasil buatan manusia. Cara yang sering digunakan untuk pengambilan detil adalah
cara extrapolasi koordinat kutub.
Pengukuran detil situasi.

Gambar II.3. Pengukuran Detil


A, B, C : titik ikat ( titik poligon )
a, b, c, d : sudut horizontal dari titik acuan ke titik detil
Pengukuran detil dilakukan dengan metode takhimetri.

6
Gambar II.4. Pengukuran detil tinggi
Keterangan gambar :
D = (Ba-BB) x 100 x cos2 h ............................................................................... (II.1.)
H = 900 – sudut vertikal ..................................................................................... (II.2.)
Dimana:
h = helling
D = jarak horizontal yang dicari
 HAB = V + ti – bt
V = D tan h
ti = tinggi instrumen
bt = benang tengah
HB =HA+ HAB atau HB =HA+ V + ti – bt .............. (II.3.)
XB = XA + D sin Az
YB = YA + D cos Az

II.3.4. Penggambaran Peta Planimetris


Peta planimetris adalah peta yang menggambarkan posisi planimetris dari obyek
yang diukur atau dipetakan. Peta planimetris umumnya berupa peta batas kepemilikan hak
atas tanah yang diperlukan untuk keperluan kadaster. Skala untuk peta planimetris
umumnya skala besar 1 : 500 sampai 1 : 2500. Penggambaran dilakukan dengan tahapan
seperti dibawah ini:
1. Menyediakan kertas gambar A0.
2. Membuat grid koordinat pada kertas gambar, kemudian menentukan koordinat titik
tengah dengan memperhitungkan absis dan ordinat maksimal dan minimal.
3. Menggambarkan titik – titik poligon sesuai dengan perhitungan koordinat titik
poligon.
4. Titik – titik poligon yang telah digambar menjadi acuan untuk pengambaran titik –
titik detil, dengan cara sebagai berikut.

7
a. Menggunakan busur derajat 360° untuk menggambarkan arah detil hasil
pengukuran. Menempatkan pusat busur dari busur tepat pada titik poligon tempat
pengambilan titik detil.
b. Tempatkan angka nol busur pada arah titik poligon yang menjadi titik acuan.
c. Mengarahkan sudut arah detil menggunakan busur derajat, kemudian mengukura
jarak dengan menggunakan penggaris skala yang sesuai skalanya, dan berikan
ketinggian pada titik detil tersebut.
d. Melakukan cara yang sama pada point a – c untuk pengambaran detil.
5. Setelah semua titik detil tergambarkan, selanjutnya menggabarkan garis kontur
dengan cara interpolasi linier hingga semua garis konturnya tergambar. Apabila titik-titik
detil telah terplot maka selanjutnya adalah menghubungkannya sesuai dengan sketsa
ukuran di lapangan sehingga bentuk-bentuk detil tergambar sempurna dan garis-garis
rekonstruksi detil kemudian dapat dihapus.
6. Setelah penggambaran selesai, selanjutnya membuat legenda peta disebelah kanan
gambar.

8
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM

III.1. Pengenalan & Pengaturan Alat Total Station .


Tujuan Praktikum : - Memperkenalkan fungsi & bagian – bagian alat Total Station .
- Mengatur alat Total Station .
Alat & Bahan : - Total Station .
- Tripod.
- Patok kayu / paku payung.
- Payung.
- Prisma
Lokasi Praktikum : Kampus UNDIP Tembalang.
Pelaksanaan Praktikum :
a. Syarat Pemakaian Total Station .
Syarat Dinamis (Syarat yang harus dipenuhi setiap kali alat dipindahkan) :
1. Sentering.
2. Sumbu I harus vertikal.
Syarat Statis :
1. Sumbu II / mendatar tegak lurus sumbu I.
2. Garis bidik tegak lurus sumbu II.
3. Kesalahan Indek Vertikal = 0.
4. Garis bidik sejajar garis arah nivo.
b. Sentering Optis.
Sebelum alat Total Station dipakai, alat harus terlebih dahulu sentering pada titik tempat
alat berdiri (Sumbu I / vertikal Total Station segaris dengan garis gaya berat yang
melalui titik tersebut).
- Pasang patok / paku payung.
- Dirikan tripod di atas patok / paku payung, pasang Total Station pada tripod.
- Lihat pada teropong sentering optis apakah titik pada teropong sudah tepat pada
titik / patok tempat berdiri alat.
- Jika belum seperti gambar di bawah, maka tepatkan titik pada teropong sentering
optis pada tanda silang pada patok atau tepat pada paku payung.

9
- Satu kaki tripod diam sebagai tumpuan, sedang dua kaki yang lain digeser –
geser sambil melihat pada teropong optis hingga titik pada teropong sentering optis
tepat pada tanda silang pada patok atau tepat pada paku payung.

a. Sumbu I Vertikal.
1. Mengatur Nivo Kotak.
- Atur gelembung nivo kotak sehingga masuk ke lingkaran, dengan mengatur
tinggi rendahnya tripod.

A A

B C B C

2. Mengatur Nivo Tabung.


- Putar Total Station hingga nivo tabung sejajar dengan sekrup A & B.
Seimbangkan gelembung nivo dengan memutar sekrup A & B dengan besar
dan arah yang sama.

C C

B A B A

- Putar Total Station 1800 hingga nivo tabung sejajar dengan sekrup A & B
pada posisi seberang. Lihat gelembung nivonya, jika bergeser setengah
pergeserannya digeser dengan sekrup A & B dan setengahnya lagi dengan
memutar sekrup koreksi nivo dengan pen koreksi.
C C

B A B A

10
- Putar Total Station 900 hingga nivo tabung tegak lurus sekrup A & B. Lihat
gelembung nivonya, jika bergeser seimbangkan dengan sekrup C.
- Putar Total Station pada posisi sembarang jika gelembung nivo tetap
seimbang maka Sumbu I Total Station sudah vertikal, jika nivo belum
seimbang ulangi lagi langkah – langkah di atas.

III.2. Pengukuran dengan Total Station .


Tujuan Praktikum : - Mampu melakukan pengukuran sudut seri rangkap.
- Mampu melakukan pengukuran jarak optis.
- Mampu melakukan pengukuran beda tinggi optis.
Alat & Bahan : - Total Station .
- Tripod.
- Prisma
- Pita Ukur.
- Patok kayu / paku payung.
- Payung.
Lokasi Praktikum : Kampus UNDIP Tembalang.
Pelaksanaan Praktikum :

a. Pengukuran Sudut.
1. Buat 6 (tiga) buah patok di lapangan.

2. Dirikan tripod di atas patok A, pasang Total Station pada tripod.


3. Atur Total Station hingga sentering dan sumbu I vertikal.
5. Nyalakan alat dengan menekan tombol ON.
6. Tekan MENU => F1 : DATA COLLECT.

11
7. Masukkan informasi tempat berdiri alat dengan cara menekan F1 :
OCC.PT#INPUT.

Untuk memasukkan koordinat : tekan F4 : OCNEZ.

Tekan F1 : INPUT untuk memasukkan nomor


(PT#).
Kemudian tekn F2 : LIST atau F3 : NEZ.
Jika memilih koordinat tempat berdiri alat dari daftar maka tekan F2 : LIST
=> F3 : YES.

Selanjutnya tekan F3 : REC => F3 : YES.


8. Memasukkan informasi titik BS : tekan F2 : BACKSIGHT.

Tekan F4 : BS untuk memasukkan koordinat BS.

Tekan F1 : INPUT untuk memasukkan nomor titik BS => F3 : NE/AZ untuk


memasukkan koordinat acuan/sudut azimuth.

12
Tekan F3 : YES.

Bidik titik BS => F3 : MEAS => F3 : REC.


9. Memasukkan informasi titik FS atau titik detil (sideshot) : tekan F3 : FS/SS.

Bidik titik FS => tekan F3 : MEAS.


10. Memasukkan informasi dan mengukur titik detil/situasi (SS).

Bidik titik detil => F3 : MEAS.


11. Lakukan kembali langkah ke-9 untuk titik-titik detil lainnya.
12. Lakukan kembali langkah 2-3 dan 4-10 untuk titik-titik ikat lainnya.Lakukan
tahapan pengukuran pada langkah-langkah diatas pada setiap titik hingga
pengukuran selesai dilakukan.
b. Lakukan perhitungan koordinat X, Y dan Z pada setiap titik.

13
14
Diukur oleh : Halaman :
Lokasi : Cuaca :
Alat : Tanggal :
Tinggi Alat :
Tinggi Prisma
Bacaan Arah Koordinat
Jarak Beda
Target
Alat

Helling Azimuth D.Tan H D.Sin Az D.Cos Az


Datar Tinggi
Horisontal Vertikal X Y Z

Sket Lokasi Pengukuran :

15
16
FORMULIR PERHITUNGAN POLIGON
Diukur oleh : Halaman :
Lokasi : Cuaca :
Alat : Tanggal :
Tinggi Alat :

Bacaan Arah Koordinat


Target

Tinggi Jarak D.Tan Beda D.Sin D.Cos


Alat

Azimuth Helling Koreksi Koreksi Koreksi


Prisma Datar H Tinggi Az Az
Horisontal Vertikal X Y Z

Sket Lokasi Pengukuran :

17
18
BAB IV
LAPORAN

BAB I : PENDAHULUAN
I.1. Umum
Berisi uraian singkat tentang geodesi dan ilmu ukur tanah.
I.2. Maksud dan Tujuan
Berisi maksud dan tujuan dari praktikum.
I.3. Pembahasan Masalah
Berisi materi praktikum yang dikerjakan.
I.4. Lokasi Praktikum
Berisi lokasi praktikum dilaksanakan.
I.5. Sistematika Pembuatan Laporan
Berisi ruang lingkup tiap BAB dari laporan.
BAB II : DASAR TEORI
II.1. Total Station .
Menjelaskan tentang pengenalan alat Total Station , syarat-syarat pemakaian, bagian-
bagian alat, dan terutama tentang pengukuran jarak optis serta beda tinggi optis.
II.2. Pemetaan Planimetris.
Menjelaskan tentang pemetaan planimetris dan langkah-langkah pekerjaan planimetris.
BAB III : PELAKSANAAN PRAKTIKUM
III.1. Pengenalan dan Pengaturan Alat Total Station .
Menjelaskan tentang tahapan pengenalan alat dan pengaturan syarat pemakaian Total
Station .
III.2. Pengukuran Total Station .
Menjelaskan tentang tahapan pengukuran sudut seri rangkap, jarak optis, dan beda
tinggi optis.
III.3. Pengukuran Poligon Terbuka
Menjelaskan tentang tahapan pengukuran poligon terbuka.
III.4. Pengukuran Detil.
Menjelaskan tentang tahapan pengikatan titik detil.
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
IV.1. Pengukuran Poligon.
IV.2. Pengukuran Detil.
BAB V : PENUTUP
V.1. Kesimpulan
Menjelaskan tentang kesimpulan keseluruhan dari praktikum.
V.2. Saran
Menjelaskan tentang saran untuk pelaksanaan praktikum berikutnya agar lebih baik.

a. Lembar asistensi diletakkan pada lampiran terakhir (dengan syarat asistensi minimal
5 kali).
b. LAPORAN TIDAK BOLEH SAMA!

16
Jika terdapat kelompok yang laporannya sama, maka laporan dari kelompok yang
bersangkutan harus diubah kembali.
c. Laporan diserahkan kepada dosen pengampu setelah mendapat ACC dari asisten
praktikum.
d. Laporan yang diserahkan kepada dosen pengampu masih dalam bentuk DRAFT
yang BELUM DIJILID.

17
LAPORAN PRAKTIKUM
ILMU UKUR TANAH I
(TIMES NEW ROMAN 18, BOLD)
(Disusun untuk memenuhi prasyarat mata kuliah
Ilmu Ukur Tanah I)
(TIMES NEW ROMAN 12, BOLD)

Disusun oleh :
Kelompok XXX
1. Nama lengkap tanpa singkatan NIM. L2M 007 XXX
2. Nama lengkap tanpa singkatan NIM. L2M 007 XXX
(Times New Roman 12, BOLD)

PROGRAM STUDI TEKNIK GEODESI


FAKULTAS TEKNIK – UNIVERSITAS DIPONEGORO

Jl. Prof. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang


Fax : (024) 76480788, Telp : (024) 76480788
e-mail : jurusan@geodesi.ft.undip.ac.id

2017
(Times New Roman 14, BOLD)

18
HALAMAN PENGESAHAN
(Times New Roman 14, BOLD)

Laporan praktikum Ilmu Ukur Tanah I ini telah disetujui dan disahkan oleh Dosen Pembimbing
Praktikum Ilmu Ukur Tanah I, Program Studi Teknik Geodesi Fakultas Teknik, Universitas
Diponegoro.

Disusun oleh :
1. Nama lengkap tanpa singkatan NIM. L2M 007 XXX
2. Nama lengkap tanpa singkatan NIM. L2M 007 XXX
(Times New Roman 12, BOLD)

Semarang, ...................................

Mengetahui, Mengetahui,
Dosen Pengampu Mata Kuliah, Dosen Pembimbing Praktikum,

................................................ ..............................................
NIP. ....................................... NIP. ......................................

19
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN .................................................... .................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................ .................................... iii
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR DAN TABEL .......................................... .................................... v
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................... .................................... vi
BAB I : PENDAHULUAN
I.1. Umum ...................................................................................................................... I-1
I.2. Maksud dan Tujuan ................................................................................................. I-
I.3. Ruang Lingkup Praktikum ..................................................................................... I-
I.4. Lokasi Praktikum ................................................................................................. I-
I.5. Sistematika Penulisan Laporan ................................................................................ I-
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
II.1. Total Station ........................................................................................................... II-
II.2. Pemetaan Planimetris ............................................................................................. II-
BAB III : PELAKSANAAN PRAKTIKUM
III.1. Pengenalan dan Pengaturan Alat Total Station ................................................ III-
III.2. Pengukuran Total Station ................................................................................. III-
III.3. Pengukuran Poligon Terbuka ............................................................................. III-
III.4. Pengukuran Titik Detil ....................................................................................... III-
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
IV.1. Pengukuran Poligon .............................................................................................. IV-1
IV.2. Pengukuran Detil ................................................................................................ IV-
BAB V : PENUTUP
V.1. Kesimpulan ............................................................................................................ V-1
V.2. Saran ...................................................................................................................... V-2
DAFTAR PUSTAKA .................................................................. ..................................... vii
LAMPIRAN ...................................................................................................................... L

20
DAFTAR GAMBAR DAN TABEL

A. Daftar Gambar
Gambar 3.1. XX .......................................................................................................... III-1
Gambar 3.2. XX .......................................................................................................... III-
Dst.

B. Daftar Tabel
Tabel 3.1. XX ........................................................................................................... III-1
Tabel 3.2. XX ........................................................................................................... III-
Dst.

21
LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Asistensi ............................................................................... L-1


Lampiran 2. Data Pengukuran dan Perhitungan Poligon ........................................ L-2
Lampiran 3. Data Pengukuran Detil ....................................................................... L-4
Lampiran 4. Gambar Poligon .................................................................................... L-5
Lampiran 5. Gambar Planimetris Detil ..................................................................... L-6
Dst.

22
LEMBAR ASISTENSI
(Times New Roman 14, Bold)

Mata Kuliah : Ilmu Ukur Tanah I


Kelompok :
Jenis Praktikum : Pemetaan Planimetris
Dosen Pengampu : 1.
2.
Nama dan NIM : 1. Aaaa NIM. L2M 007 XX
2. Bbbb NIM. L2M 007 XX
3. Dst.

No. Hari / Tanggal Keterangan Paraf

23
BAB V
DAFTAR PUSTAKA

Laboratorium Pengukuran dan Pemetaan Teknik Geodesi Undip. 2010. Buku Petunjuk
Praktikum Ilmu Ukur Tanah I. Semarang : Laboratorium Pengukuran dan
Pemetaan Teknik Geodesi Undip.
Basuki, Slamet. 2006. Ilmu Ukur Tanah. cetakan pertama. Yogyakarta : Gadjah Mada
University Press.
http://isfajrincivil.blogspot.co.id/2014_03_01_archive.html (diakses pada tanggal 13
September 2016)

24

Вам также может понравиться