Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Puji syukur kami panjatkan kehadirat TUHAN yang Maha Esa.karena berkat perlindungannya sehingga
kami dapat menyelesaikan kegiatan prakerin ini dan dapat menyusun laporan prakerin ini.dengan
dilaksanakannya prakerin atau [praktek kerja industri] diharapkan dapat menambah pengetahuan kita
sebagai seorang calon perawat agar pada kedepannya skill kita semakin meningkat.
Dengan diadakannya prakerin ini siswa dapat semakin memahami,mengerti dan dapat
mengaplikasikannya dalam diri pribadi lepas pribadi.
Penulis
DAFTAR ISI
i. Kata Pengantar……………………………
1.2 Tujuan
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
BAB I
Praktek kerja industri merupakan suatu kegiatan pangalaman belajar bagi peserta didik untuk
mengembangkan kemampuan dalam memberikan pelayanan dasar keperawatan bagi siswa SMK
kesehatan.Pendidikan sekolah Menengah Kejuruan dengan bidang studi keahlian kesehatan, kompetensi
keperawatan mengikuti KTSP yang bertujuan memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan yang terampil.
Pengalaman praktek kerja industri membantu peserta didik mengembangkan pengetahuan dan
ketrampilan yang telah diperoleh di kelas pada situasi nyata sesuai dengan perkembangan ilmu dan
teknologi saat ini.
Sehingga Saya sebagai siswa dapat mengikuti praktek kerja industry dengan baik dan sesuai dengan
KTSP serta ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang saat ini.
1.2 Tujuan
-Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan praktek kerja industri, Saya diharapkan mampu memberikan pelayanan
dasar keperawatan secara komprehensif dan mampu melakukan komunokasi terapeutikpada klien dan
keluarga.
-Tujuan Khusus
Setelah melaksanakn praktek kerja industry saya diharapkan dapat membantu dalam pelaksanaan :
a.Pencegahan infeksi
-Memcuci tangan
-Perlindungan diri
-Memasang oksigen
-Personal higyene
-Memindahkan pasien
d.Pemberian Obat
-Melakukan pemberian obat kepada pasien sesuai dengan resep dokter (Oral, supositoria) dan intravena
serta intramuskuler dengan pengawasan pembimbing klinik.
Pemilik :Yayasan Rumah Sakit Islam SITTI MARYAM Manado yang dipimpin
oleh,Prof.Dr.Eulis Alwi Datau,SpPD.KAI
Waktu Praktek kerja industri dilaksanakan mulai tanggal 1 November 2011 sampai dengan tanggal 5
januari 2012. Setiap hari senin, selasa, rabu, kamis, jumat, sabtu ( sesuai jadwal dari pembimbing
lapangan).
Tempat pelaksanaan praktek kerja industry pada bulan November adalah RSI.SITTI MARYAM, yakni dari
tanggal 1 November 2011 s.d 3 Desember 2011. Tempat pelaksanan praktek kerja industry yang kedua
yaitu RSI.SITTI MARYAM yakni dari tanggal 5 Desember s.d tanggal 5 Januari 2012.
BAB II
Jenis-Jenis Kegiatan :
g. Ambulaci
i. Pemasangan Oksigen
BAB II
DESKRIPSI KEGIATAN
Pemasangan Oksigen
PENGERTIAN :
Memberikan oksigen dengan konsentrasi rendah (24-40%) dengan kecepatan 2-4 ltr/menit.
1.Kanula hidung
2.Selang oksigen
3.Humidifier
4.Cairan steril
6.Plester perekat
7. Buku catatan
PROSEDUR KERJA :
3. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien maupun keluarga pasien.
4. Cuci tangan
5. Persiapkan alat-alat
6. Sambungkan kanula nasal ke selang oksigen dan ke tabung oksigen. Masukkan air steril secukupnya
ke dalam humidifier.
8. Letakkan ujung kanula pada lubang hidung pasien. Atur pita atau selang plastik ke kepala atau
kebawah dagu sampai kanula pas dan nyaman.
Ambulasi
· Membantu Pasien Pindah dari Tempat Tidur Ke Kursi Roda atau Sebaliknya.
TUJUAN :
Pasien dapat pindah dari tempat tidur ke kursi roda atau sebaliknya.
PROSEDUR KERJA :
1. Identifikasi kebutuhan pasien untuk duduk di sisi kanan atau kiri tempat tidur.
2. Lakukan prosedur 1-12 seperti pada saat membantu pasien duduk di sisi tempat tidur.
4. Pastikan posisi kursi roda terkunci .Bantu pasien agar dapat menggenggam lengan kursi roda (jika
mampu).
7. Ambil ancang-ancang dan pakai gerakan koordinasi agar perawat hanya membantu pergerakan tubuh
pasien , bukan mengangkat pasien.
8. Atur posisi dikursi roda agar nyaman dengan cara menanyakan pada pasien.
9. Cuci tangan dan catat tindakan yang telah dilakukan dan hasilnya.
PROSEDUR KERJA :
2. Cuci tangan
7. Ambil alat Dopler dan letakan alat diatas abdomen pasien tujuannya untuk mendengar detak jantung
bayi yang berada dalam kandungan, dengar selama 5 detik kemudian berhenti selama 5 detik . Lakukan
hal yang sama sebanyak 3 kali
9. Cuci tangan
1. Poly/Voley kateter sesuai ukuran 1 buah (klien dewasa yang pertama kali dipasang kateter biasanya
dipakai no.16)
6. Sampiran
8. Kassa Steril
9. Betadine
10. Plester
11. Gunting
PROSEDUR KERJA :
1. Pasien/Keluarga diberi penjelasan tentang prosedur yang akan dilakukan, kemudian alat-alat
didekatkan ke samping pasien
2. Pasang sampiran
3. Cuci tangan
5. akaian bagian bawah klien dikeataskan/dilepas, dengan posisi klien terlentang , Kaki sedikit dibuka (
Dorsal )
8. Bersihkan Genetalia dengan cara : Penis/Vagina di pegang dengan tangan non dominan lalu
Penis/Vagina di bersihkan menggunakan kassa yang telah di basahi dengan betadine dengan gerakan
memutar , Tindakan bisa di lakukan beberapa kali hingga alat Genetalia bersih
9. Ambil Poly/Voley kateter kemudian olesi dengan Silokain jell/Clhorampenikol salep . Pada saat
prosedur dilakukan anjurkan pasien untuk menarik nafas lalu masukkan kateter kedalam uretra kira-kira
10 cm secara perlahan-lahan dengan menggunakan pinset sampai urine keluar , lalu masukkan cairan
Nacl/Aquades 10-20 ccatau sesuai ukuran yang tertulis. Tarik sedikit kateter untuk memastikan, apakah
kateter sudah masuk ke dalam kandung kemih.Apabila pada saat ditarik kateter terasa tertahan berarti
kateter sudah masuk pada kandung kemih.Kemudian Fiksasi kateter menggunakan plester, lalu ikatkan
urine bag disisi tempat tidur.
13. Rapikan alat dan bahan serta buka sampiran (kalau diperlukan)
4.Sampiran
5.Perlak / Pengalas
PERSIAPAN ALAT :
1. Pasien/Keluarga diberi penjelasan tentang prosedur yang akan dilakukan, kemudian alat-alat
didekatkan ke samping pasien
2. Pasang sampiran
3. Cuci tangan
5. Pakaian bagian bawah klien dikeataskan/dilepas, dengan posisi klien terlentang(Dengan Posisi Dorsal )
8. Anjurkan pasien untuk tenang sambil menarik nafas, lalu tarik perlahan Poly/Voley kateter
menggunakan pingset
10. Lepaskan Sarung tangan setelah itu atur posisi pasien senyaman mungkin.
11. Rapikan alat dan bahan lalu buka sampiran (kalau diperlukan)
Proses Hecting
Keterangan : hanya membantu membersihkan menggunting benang dan menahan pasien dengan
lukanya.
1. Bak Instrumen :
*Nidel *Gunting
2. Cairan H2O2
4. Dispo 3ml
5. Lidocain HCL
8. Betadine
9. Handscoen steril
PROSEDUR KERJA :
1.Pertama-tama anjurkan pasien untuk tenang, lalu jelaskan prosedur yang akan di lakukan pada pihak
pasien dan keluarga pasien.
3.Suntikkan lidocain HCL pada luka, itu di gunakan sebagai obat mengurangi nyeri ( obat kram ).
4.Bersihkan luka menggunakan kassa steril yang di basahi oleh cairan NaCL, setelah itu bersihkan juga
luka dengan menggunakan sedikit cairan H2O2 dan betadine.
5.Setelah luka sudah dalam keadaan bersih lanjutkan dengan proses hecting. Jika terlihat luka tersebut
cukup dalam maka terlebih dahulu harus di hecting dengan menggunakan benang Cat gut ( benang
otot ) kemudian di lanjutkan dengan menggunakan benang Silk black ( benang kulit ).
6.Setelah luka selasai di jahit tutup luka menggunakan kassa steril yang telah di basahi dengan betadine.
7.Langkah berikutnya suntikkan obat anti tetanus untuk mencegah segala kemungkinan.
8.Cuci tangan
(175 kali)
3. Perhitungan pernapasan
2. Aksila ( ketiak )
3. Rektum
1.Termometer
2.Alkohol 70%
PROSEDUR KERJA :
1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien dan keluarga pasien.
2. Pakai Handscoen
3. Ambil termometer dan jika termometer yang di gunakan adalah termometer air raksa, turunkan
air raksa sampai pada angka 0.
4. Jika air raksa telah mencapai angka yang telah ditentukan, setelah itu masukkan ujung termometer
pada daerah pemeriksaan yang telah di tentukan. Kemudian tunggu hingga 5 menit-10 menit, lalu ambil
kembali termometer lalu baca hasil.
1.Jam tangan
2.Buku catatan TTV
3.Handscoen
PROSEDUR KERJA :
1.Jelaskan prosedur yang akan dilakukan pada pasien dan keluarga pasien.
2.Pakai Handscoen
3.Jari telunjuk,jari tengah dan jari manis diletakkan pada pergelangan tangan pasien.raba arteri radialis
sekitar 1 menit jika sudah selesai meraba
Menghitung Pernapasan
PENGERTIAN :
Secara normal, orang dewasa bernafas 16-20x/ menit. Bernafas adalah pengambilan O2 oleh tubuh dan
membuang CO2 dari dalam tubuh keluar.Bernafas terjadi secara tomatis, tidak ada suara, tenang dan
tanpa upaya khusus, pernapasan yang sulit disebut ‘’Dyspnue’’.
TUJUAN :
Menghitung jumlah pernapasan dalam 1 menit guna mngetahui keadaan umum pasien.
1.Jam tangan
3.Handscoen
PROSEDUR KERJA :
1. Pakai Handscoen
2. Atur posisi pasien pada posisi yang nyaman dengan tangan menyilang di atas abdomen.
3. Hitung frekuensi pernapasan pasien dengan memperhatikan secara teliti jam tangan yang di kenakan
dan untuk mendapatkan hasil yang akurat maka perhitungan harus dilakukan selama satu menit penuh.
PENGERTIAN :
Mengukur tekanan darah pasien melalui permukaan dinding arteri dengan menggunakan alat
sphygmomanometer dengan manset yang lazim, ddisebut tensimeter. Satuan dalam perhitungan
tekanan darah yaitu mmHg. Pada proses pemeriksaan tekanan darah terdapat 2 cara pemeriksaan, yaitu
3. Handscoen steril/on
PROSEDUR KERJA :
1.Pakai Handscoen
5.Bola karet dipompa sehingga tidak teraba lagi detak nadi arteri radialis.
6.Bukalah keran sehingga air raksa pada tabung turun. Dan bacalah skala pada manometer.
7.Lepaskan Handscoen & Cuci tangan
2.Stetoskop
4. Handscoen steril/on
PROSEDUR KERJA :
1.Jelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien dan keluarga pasien.
2.Pakai Handscoen
5.Tempatkan corong stetoskop pada tempat mengalirnya arteri brachialis, tepat dibawa manset
kemudian bola karet dipompa kira sampai 200.
6.Setelah itu bukalah keran sehingga air raksa pada tabung dan baca hasil pada manometer.
(50 Kali)
* Prosedur Pemasangan Invus
4. Standar invus
5. Kapas alkohol
6. Plester perekat
7. Kassa steril
9. Bak instrument
10. Betadine
PROSEDUR KERJA :
2.Siapkan alat di samping pasien. Sambungkan cairan dengan invus set dan keluarkan udara lalu
gantungkan ke standar invus.
3.Tentukan vena yang akan dipasangkan invus, jika telah ditemukan lakukan tindakan stuing dan
desinfektan dengan menggunakan kapas alkohol. Tusukkan aboked pada vena pasien dengan jarum
aboked menghadap ke atas.Setelah itu pastikan aboked masuk tepat pada vena dengan melihat darah
yang keluar. Kemudian sambungkan invus set dengan aboked, alirkan cairan. Tempelkan hipaviks pada
aboked dan lakukan fiksasi dengan menggunakan plester perekat.
5.Cuci tangan
Prosedur Aff Invus
1. Kapas alkohol
2. Bak instrumen
3. Plester perekat
4. Gunting
PROSEDUR KERJA :
2.Oleskan kapas alkohol pada plester perekat guna untuk mempermudah mencabut plester perekat
3.Cabut plerlahan plester perekat dan hipaviks, kemudian tarik perlahan aboked dan tutup bekas
tusukan dengan menggunakan kapas alkohol. Setelah itu lakukan fiksasi dengan menggunakan plester
perekat.
TUJUAN:
Memberikan suplemen cairan nutrisi/makanan ke lambung untuk pasien yang tidak dapat menelan.
ALAT DAN BAHAN:
1. Selang NGT
2. Jelly
3. Stetoskop
6. Tissue
7. Bengkok
9. Plester perekat
PROSEDUR KERJA :
1. Jelaskan prosedur yang akan di lakukan pada pasien dan pihak keluarga pasien.
7. Kemudian pegang selang dengan hati-hati, lalu ukur panjang selang dari telinga ke hidung dan
pastikan bahwa selang tidak menyentuh bagian kulit pasien, lalu dilanjutkan sampai ke processus
syphoideus. Dan berikan tanda pada selang tersebut.
8.Setelah pengukuran selesai, olesi jelly pada ujung selang tersebut 10-20 cm.
9. Anjurkan pasien untuk tetap rileks dan bernapas dengan normal. Kemudian masukkan selang dengan
perlahan-lahan ke lubang hidung sepanjang 5-10 cm, dan minta pasien menundukkan kepala dan jika
pasien susah bergerak sendiri minta bantuan dari keluarga pasien untuk menundukkan kapala pasien
dan juga minta pasien untuk menelan.
10.Setelah itu, masukkan selang sampai batas yang telah ditandai, jangan memasukkan selang secara
paksa dan jika terasa ada tahanan di hentikakn dulu tindakan yang di lakukan. Lalu ulangi dengan
meminta pasien untuk menarik napas.
11.Periksa selang yang sudah masuk lambung dengan cara. Masukkan 10-20 ml udara kedalam spuit lalu
sambungkan ke ujung selang NGT. Kemudian tempatkan stetoskop pada kuadran atas kiri abdomen, lalu
dorong spuit dengan cepat .Lalu dengar menggunakan stetoskop, apabila terdengar bunyi hentakan
berarti selang telah tepat masuk ke lambung.Setelah itu keluarkan udara yang ada di dalam sebanyak
jumlah yang di masukkan.
Keterangan : Dilakukan
3. Air matang
5. Tissue
6. Hand scoen
PROSEDUR KERJA :
1. Jelaskan prosedur yang akan di lakukan kepada pasien ataupun keluarga pasien.
2. Pakai hand scoen, lalu persiapkan bubur saring dan air putih, kemudian dekatkan pada pasien atau
letakkan di samping tempat tidur pasien.
3. Kemudian bantu posisi pasien dengan posisi fowler, tetapi jika dilihat bahwa posisi ini sulit untuk
pasien, bisa juga memiringkan kepala pasien kekanan.
5. Kemudian masukkan makanan dengan menggunakan dispo sesuai kebutuhan bisa 5-20 ml, dan
berikan makanan sampai pemenuhan nutrisi terpenuhi
BAB III
3.1 Kesimpulan
Selama Saya melaksanakan Praktek Kerja Industri, banyak pengalaman baru yang Saya dapatkan dan
belum pernah di dapatkan di lingkungan pendidikan.
Dari pengalaman yang ditemui selama Praktek Saya bisa belajar melakukan pekerjaan yang baik secara
professional dalam bidang yang Saya geluti, yaitu keperawatan, menerima komentar dan saran dari
pembimbing lapangn untuk kebaikan Saya dan teman-teman.
3.2 Saran
Saya melihat begitu banyaknya persaingan dalam Dunia medis, untuk itu saya menyarankan Kepada
pihak sekolah agar menyiapkan tenaga terdidik terbaik yang dapat mempertanggung jawabkan
pekerjaannya yang diberikan padanya sehingga kesalahan diperkecil.Untuk para guru pembimbing agar
lebih memperhatikan kami siswa praktek di lahan praktek, setidaknya seminggu sekali melihat kegiatan
kami di lapangan.