Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
ISSN 2354-5682
Management Program
STIE-IBEK Bangka Belitung
Pangkalpinang, Indonesia
e.jurnal@stie-ibek.ac.id
Abstract-The research objective was to assess the evidenced by the value of Fvalue of 16,133, while the Ftable
effect of Disciplin Work, Loyality and Work Experience on value 3,350 thus Fvalue (16,133)> Ftable (3,350) Thus the
employee performance PT. Bank Tabungan Negara decision to clear Ho refused and H1 accepted.
(Persero), Tbk Cabang Pangkalpinang. The research method Based on these results, researchers concluded that
used purposive sampling method. Respondents were employees at PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk
employees at PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Cabang Pangkalpinang can be enhanced through Disciplin
Cabang Pangkalpinang some 65 people. Work, Loyality and Work Experience.
The variables used were Disciplin Work, Loyality and
Work Experience as an independent variable and the Keywords: Disciplin Work, Loyality, Work Experience and
performance of employees as dependent variables were Employee Performance
developed according to the indicators indicator. This study
uses a quantitative analysis of the primary data research
results in the field. As aids in the processing of statistical
data used SPSS22 program.
I. PENDAHULUAN
The results showed that: First, there is significant
influence variables Disciplin Work on Employee Keberadaan Sumber Daya Manusia di dalam
Performance PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk suatu perusahaan merupakan faktor yang sangat
Cabang Pangkalpinang Bangka Belitung Islands. From the penting dalam perusahaan. Keberhasilan dan
calculations, the value tvalue 4,011 while ttable with 38 kegagalan sebuah perusahaan sering kali ditentukan
degrees of freedom in the α (0,05) of 2,04841. Thus tvalue oleh peran penting dari sumber daya manusia yang
(4,011) > ttable (2,04841), making it clear that Ho refused and dimiliki. Salah satu peran penting sumber daya
H1 accepted or if you see the sign value of 0.002. Thus the manusia yang ada dalam perusahaan adalah
decision to clear Ho refused and H1 accepted. Secondly,
there are no significant influence Loyality variables on
mensinergikan sumber daya lainnya yang dimiliki
employee performance PT. Bank Tabungan Negara perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan.
(Persero), Tbk Cabang Pangkalpinang Bangka Belitung Untuk mewujudkan hal tersebut dituntut untuk
Islands. From the calculations, the value tvalue 4,818 while adanya peran SDM yang berkualitas pada diri
ttable with 38 degrees of freedom in the α (0,05) of 2,04841. karyawan dalam suatu perusahaan. Hal ini bisa
Thus tvalue (4,818) > ttable (2,04841), making it clear that Ho diwujudkan dengan cara memperbaiki kinerja agar
refused and H1 accepted or from the calculation and karyawan lebih menunjukkan hasil Produktivitasnya
processing of data obtained sign value of 0,001. Thus the sesuai dengan harapan perusahaan.
decision to clear the Ho refused and H1 accepted. Thirdly, Untuk itu setiap perusahaan mempunyai
there are no significant influence Work Experience variables
on employee performance PT. Bank Tabungan Negara
peraturannya yang harus dipatuhi oleh setiap
(Persero), Tbk Cabang Pangkalpinang Bangka Belitung karyawan, termasuk diantaranya yaitu tingkat disiplin
Islands. From the calculations, the value tvalue 5,882 while kerja karyawan. Disiplin kerja adalah salah satu cara
ttable with 38 degrees of freedom in the α (0,05) of 2,04841. yang dapat ditempuh untuk meningkatkan mutu SDM
Thus tvalue (5,882) > ttable (2,04841), making it clear that Ho sehingga memjadi tenaga kerja yang berkualitas.
refused and H1 accepted or from the calculation and Banyak cara yang juga bisa meningkatkan kinerja
processing of data obtained sign value of 0,000. Thus the karyawan yaitu dengan melihat bagaimana loyalitas
decision to clear the Ho refused and H1 accepted karyawan serta pengalaman kerja karyawan.
Fourth, there is significant influence Disciplin Work, Disiplin kerja merupakan bentuk pelatihan yang
Loyality and Work Experience jointly on employee
performance PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk
menjalankan peraturan-peraturan organisasional
Cabang Pangkalpinang Bangka Belitung Islands. This is (Mathis dan Jakson, 2006). Kedisiplinan yang baik
www.stie-ibek.ac.id
© Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 18, Nomor 2, November 2017 14
ISSN 2354-5682
mencerminkan besarnya tanggung jawab seseorang Berdasarkan observasi awal yang dilakukan di
terhadap tugas yang diberikan kepadanya. Hal itu PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Cabang
dapat mendorong adanya gairah kerja, semangat kerja, Pangkalpinang diperoleh data bahwa target kinerja
dan terwujudnya tujuan perusahaan. Oleh karena itu kerja karyawan bagian pemasaran adalah sebesar Rp
seorang kepala cabang harus bertindak tegas agar para 6,2 M perbulan. Sedangkan karyawan bagian
bawahannya mempunyai disiplin yang baik. pemasaran tersebut hanya mampu mendapatkan dana
Selain disiplin kerja dalam meningkatkan mutu rata-rata sebesar Rp 4 M perbulan atau hanya
SDM ada juga loyalitas maupun pengalaman kerja mencapai 64.5% dari target dana yang telah di
karyawan. Dalam melaksanakan kegiatan kerja tetapkan oleh perusahaan. Dengan demikian, maka
karyawan tidak akan terlepas dari loyalitas dan sikap kinerja karyawan di perbankan masih belum tercapai.
kerja, sehingga dengan demikian karyawan tersebut Hal ini diduga dapat disebabkan oleh karena
akan selalu melaksanakan pekerjaan dengan baik. rendahnya disiplin kerja, loyalitas, dan pengalaman
Karyawan merasakan adanya kesenangan yang kerja karyawan.
mendalam terhadap pekerjaan yang dilakukan. Untuk mengetahui kinerja karyawan pada PT.
Utomo (Tommy dkk.,2010) Loyalitas dapat Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Cabang
dikatakan sebagai kesetiaan seseorang terhadap suatu Pangkalpinang ini, peneliti telah melakukan penelitian
hal yang bukan hanya berupa kesetiaan fisik semata, awal. Dengan melakukan pendataan terkait jumlah
namun lebih pada kesetiaan non fisik seperti pikiran karyawan berdasarkan jenis kelamin dan pendidikan.
dan perhatian. Loyalitas para karyawan dalam suatu Data tersebut tersaji dalam tabel berikut ini :
organisasi itu mutlak diperlukan demi kesuksesan
organisasi itu sendiri. Menurut Reichheld, semakin TABEL 1
tinggi loyalitas para karyawan di suatu organisasi, Data Tingkat Pendidikan Karyawan
maka semakin mudah bagi organisasi itu untuk PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk,
mencapai tujuan-tujuan organisasi yang telah Cabang Pangkalpinang
ditetapkan sebelumnya oleh pemilik organisasi. Begitu
pula sebaliknya, bagi organisasi yang loyalitas para Bagian Tingkat Pendidikan
karyawannya rendah, maka semakin sulit bagi SMK D3 S-1 S-2
organisasi tersebut untuk mencapai tujuan-tujuan Supporting 1 3 5
organisasinya yang telah ditetapkan sebelumnya oleh
para pemilik organisasi. Business 5 5
Menurut Robbins (2003), Loyalitas adalah Manager 1
keinginan untuk memproteksi dan menyelamatkan Operation 2 8
wajah bagi orang lain. Fletcher merumuskan loyalitas
JUMLAH 3 8 18 1
sebagai kesetiaan kepada seseorang dengan tidak
meninggalkan, membelot atau tidak menghianati yang Sumber: Diolah oleh penulis, (2017)
lain pada waktu diperlukan.
Menurut Hasibuan (2011), Kesetiaan TABEL 2
dicerminkan oleh kesediaan karyawan menjaga dan Data Jenis Kelamin
membela organisasi di dalam maupun di luar PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk,
pekerjaan dari rongrongan orang yang tidak Cabang Pangkalpinang
bertanggung jawab. Menurut Meyer dan Herscovits,
loyalitas merupakan kondisi psikologis yang mengikat Bagian Jenis Kelamin
karyawan dan perusahaannya. Laki-laki Perempuan
Pengalaman kerja adalah pengetahuan atau Supporting 2 7
keterampilan yang sudah diketahui dan dikuasai Business 7 3
seseorang sebagai akibat perbuatan atau pekerjaan
yang telah dilakukan sebelumnya selama jangka waktu Manager 1
tertentu. Handoko (2009) menyatakan bahwa Operation 8 2
pengalaman kerja seseorang Seseorang memberikan JUMLAH 18 12
peluang besar bagi seseorang untuk melakukan
Sumber: Diolah oleh penulis, (2017)
pekerjaan yang lebih baik selama jangka waktu
tertentu.
Berdasarkan Tabel diatas yang diperoleh di PT.
Salah satu industri yang tidak asing lagi di
kalangan masyarakat Provinsi Kepulauan Bangka Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk. Cabang
Belitung adalah industri perbankan, di Kota Pangkalpinang, dapat diketahui bahwa jumlah
karyawan dengan tingkat pendidikan S-2 pada PT.
Pangkalpinang, terdapat beberapa industri perbankan
Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk cabang
yang kini terus berkembang. Oleh karena itu Industri
Pangkapinang sebanyak 1 orang , S-1 sebanyak 18
perbankan berlomba-lomba untuk mencari nasabah
orang, dan non sarjana sebanyak 11 orang, selain itu
sehingga dipacu agar dapat mencari nasabah
semaksimal mungkin sesuai dengan target Perusahaan. diketahui pula bahwa semua karyawan PT. Bank
Tabungan Negara (Persero), Tbk adalah sebanyak 30
www.stie-ibek.ac.id
© Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 18, Nomor 2, November 2017 15
ISSN 2354-5682
www.stie-ibek.ac.id
© Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 18, Nomor 2, November 2017 16
ISSN 2354-5682
standar kinerja hendaklah wajar, dapat dicapai dengan serta hubungan antara atasan dan karyawan.
upaya yang masuk akal, dan konsisten dari satu 6. Kesukaan terhadap pekerjaan Karyawan
pekerjaan ke pekerjaan lainnya. Penyelia sebaiknya melakukan pekerjaannya dengan senang hati
mengkomunikasikan jenis perilaku karyawan yang sebagai indikatornya bisa dilihat dari keunggulan
diharapkan dari pada sekedar membeberkan daftar karyawan dalam bekerja dan karyawan tidak
larangan yang berlimpah. banyak menuntut apa yang diterimanya di luar gaji
pokok.
Loyalitas
Menurut Hasibuan (2001) loyalitas atau kesetiaan Pengalaman Kerja
merupakan salah satu unsur yang digunakan dalam Pengertian Pengalaman Kerja Pengalaman dalam
penilaian karyawan yang mencakup kesetiaan terhadap semua kegiatan sangat diperlukan, karena experience
pekerjaannya, jabatannya, dan organisasi.Kesetiaan is the best teacher, pengalaman adalah guru yang
dicerminkan oleh kesediaan karyawan menjaga dan terbaik. Maksud dari hal tersebut adalah bahwa
membela oganisasi di dalam maupun di luar pekerjaan. seseorang belajar dari pengalaman yang pernah
Di mana karyawan selalu menjaga nama baik dari dialaminya. Pengalaman dapat memunculkan potensi
perusahaan, apabila ada orang yang tidak bertanggung seseorang. Potensi yang penuh akan muncul secara
jawab dengan menjelekkan nama perusahaannya. bertahap seiring berjalannya waktu sebagai tanggapan
Menurut Reichheld, dalam Sutanto (2010) semakin terhadap bermacam-macam pengalaman. Jadi
tinggi loyalitas karyawan dalam perusahaan, maka sesungguhnya yang penting diperhatikan dalam
akan semakin mudah dalam meningkatkan kinerja dan hubungan tersebut adalah kemampuan seseorang untuk
pencapaian tujuan-tujuan yang telah ditetapkan oleh belajar dari pengalamannya, baik pengalaman manis
perusahaan. maupun pahit.
Sebaliknya, apabila loyalitas karyawannya Maka pada hakikatnya pengalaman adalah
rendah, maka semakin sulit pencapaian tujuan yang pemahaman terhadap sesuatu yang dihayati dan
telah ditentukan sebelumnya oleh perusahaan. dengan penghayatan serta mengalami sesuatu tersebut
Sehingga loyalitas karyawan sangat harus diperhatikan diperoleh pengalaman, keterampilan ataupun nilai
oleh perusahaan karena menjadi faktor yang penting. yang menyatu pada potensi diri.
www.stie-ibek.ac.id
© Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 18, Nomor 2, November 2017 18
ISSN 2354-5682
mudah, disebabkan sifat manusia yang terdiri dari memaksimalkan waktu yang tersedia untuk
berbagai macam karakteristik dan memiliki perasaan, aktivitas lain.
watak dan kemampuan yang berbeda-beda pengertian. d. Inovasi (Innovation)
Suatu penemuan baru yang berbeda dari yang
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya
Keith Davis dalam Mangkunegara (2000) faktor- yang berkaitan dengan daya pikir dan kreatifitas
faktor yang mempengaruhi kinerja adalah : dalam membentuk ide untuk merencanakan sesuatu
a. Faktor kemampuan kerja (Ability) yang berkaitan dengan tujuan organisasi.
Secara psikologis kemampuan pegawai terdiri dari e. Kemandirian (Independence)
kemampuan potensi (IQ) dan kemampuan reality Merupakan suatu tingkat dimana karyawan
(knowledge-skill). Artinya pegawai yang memiliki mempunyai komitmen kerja dengan instansi dan
IQ di atas rata-rata dan dengan pendidikan yang tanggung jawab karyawan terhadap kantor.
memadai untuk jabatannya serta terampil dalam
mengerjakan pekerjaan sehari-hari, maka ia akan Moorhead mengemukakan bahwa dalam hal
lebih mudah mencapai kinerja yang diharapkan. penilaian kinerja selain aspek kualitas (quality) dan
b. Faktor Motivasi (Motivation) kuantitas (quantity) dari produk yang dihasilkan tetapi
Dalam pengertian motivasi disini merupakan juga ditinjau dari aspek kerjasama (teamwork), inovasi
stimulus yang diberikan perusahan kepada (innovation) dan kemandirian (independence) pegawai
karyawan sehingga menggerakkan karyawan terhadap penyelesaian hasil akhir.
tersebut untuk melakukan sesuatu yang terarah
dalam pencapaian tujuan individu dan perusahaan Kerangka Pemikiran
Mengingat pentingnya sumber daya manusia
Penilaian Kinerja maka setiap perusahaan maupun perkantoran harus
Penilaian kerja menurut Henry (2001) dibagi memperhatikan tingkat kemampuan yang dimiliki oleh
menjadi empat penilaian yaitu : para karyawannya. Di dalam perusahaan diperlukan
a. Penilaian kinerja informal adanya kinerja yang tinggi untuk meningkatkan mutu
Penilaian kinerja informal adalah penilaian kinerja dan kualitasnya. Kinerja merupakan hasil kerja secara
yang dilakukan oleh perusahaan kepada karyawan kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang
tidak berkala dan bisa terjadi dalam keseharian karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai
perusahaan. dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
b. Penilaian kinerja formal Oleh karena itu, agar kinerja karyawan itu bisa
Penilaian kinerja formal pada umumnya dilakukan meningkat, maka perusahaan juga harus
perusahaan secara berkala atau berlangsung pada memperhatikan tentang Disiplin Kerja, Loyalitas dan
periode tertentu. Pengalaman Kerja Karyawan, karena di perusahaan
c. Penilaian kinerja subjektif maupun di perkantoran sangat mempengaruhi kinerja
Penilaian kinerja subjektif adalah pengevaluasian karyawan.
kinerja yang focus kepada seseorang karyawan Kerangka berpikir adalah model konseptual
terhadap keseluruhan pekerjaan. tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai
d. Penilaian kinerja objektif faktor yang telah didefinisikan sebagai hal yang
Penilaian kinerja objektif adalah pengevaluasian penting. Maka dapat digambarkan sebuah kerangka
kinerja terhadap standart – standart spesifik yang pemikiran, sebagai berikut:
telah ditetapkan perusahaan.
GAMBAR 2
Indikator Penilaian Kinerja Kerangka Pemikiran
Menurut Sugiyono dalam Andi Subandi (2017)
dimensi dalam penilaian performance kerja (kinerja) Displin
adalah : Kerja
a. Kualitas (Quality) (X1)
Kualitas kerja diukur dari persepsi karyawan Kinerja
terhadap kualitas pekerjaan yang dihasilkan serta Loyalitas Karyawan
kesempurnaan tugas terhadap keterampilan dan (X2) (Y)
kemampuan karyawan.
b. Kuantitas (Quantity)
Merupakan jumlah yang dihasilkan dinyatakan
dalam istilah seperti jumlah unit, jumlah siklus Pengalaman
aktivitas yang diselesaikan. Kerja
c. Kerjasama (Teamwork) (X3)
Merupakan tingkat aktivitas diselesaikan pada awal
waktu yang dinyatakan, dilihat dari sudut Sumber : diolah peneliti
koordinasi dengan hasil output serta
www.stie-ibek.ac.id
© Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 18, Nomor 2, November 2017 19
ISSN 2354-5682
www.stie-ibek.ac.id
© Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 18, Nomor 2, November 2017 20
ISSN 2354-5682
berjumlah 30 orang.
Penarikan Kesimpulan dan Saran
www.stie-ibek.ac.id
© Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 18, Nomor 2, November 2017 21
ISSN 2354-5682
www.stie-ibek.ac.id
© Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 18, Nomor 2, November 2017 22
ISSN 2354-5682
KD = r2 x 100%
www.stie-ibek.ac.id
© Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 18, Nomor 2, November 2017 23
ISSN 2354-5682
Data Responden Berdasarkan Masa Kerja mengukur konsep yang seharusnya diukur.
Perhitungan validitas dengan teknik korelasi
TABEL 10 “product moment” diperoleh koefisien korelasi
Data Responden Menurut Masa Kerja butir (r-hitung) untuk 10, 7 & 8 butir instrumen
Jumlah Persentase (kuesioner) dengan sampel sebanyak 30 orang (n =
Masa Kerja
Responden (%) 30 orang), dengan = 0.05 didapat r tabel 0,361,
<1Tahun 2 6,66 artinya bila rhitung < rtabel, maka butir instrumen
1-3 Tahun 13 43,33 tersebut tidak valid dan apabila rhitung > rtabel, maka
3-5 Tahun 5 16,66 butir instrumen tersebut dapat digunakan (valid).
>5Tahun 10 33,33 Dari perhitungan statistik untuk masing-masing
Jumlah 30 100% variabel, ternyata bahwa rhitung yang diperoleh lebih
besar dari rtabel, sehingga dikatakan bahwa semua
Sumber : PT. BANK TABUNGAN NEGARA
butir kuesioner berpredikat valid. Nilai - nilai
(Persero), Tbk Cabng Pangkalpinang
koefisien korelasi untuk uji validitas instrumen
diolah peneliti 2017
setiap variabel, disajikan sebagai berikut :
a. Variabel Disiplin Kerja (X1)
Berdasarkan table diatas tersebut diatas, dapat
Nilai koefisien korelasi dari hasil uji validitas
diketahui bahwa sebagian besar responden di PT. Bank
untuk variabel Disiplin Kerja dapat dilihat pada
Tabungan Negara (Persero), Tbk Cabang
tabel berikut ini:
Pangkalpinang memiliki latar belakang masa kerja >1
tahun sebanyak 2 orang (6,66%), diikuti dengan latar
belakang masa kerja 1-3 tahun sebanyak 13 orang TABEL 12
(43,33%) diikuti dengan latar belakang masa kerja 3-5 Rekapitulasi Nilai R Untuk Uji Validitas Instrumen
tahun sebanyak 5 orang (16,66%) diikuti dengan latar Penelitian Variabel Disiplin Kerja (X1)
belakang masa kerja > 5 Tahun tahun sebanyak 10
orang (33,33%). Nomor Keteran
rhitung rtabel
Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa Kuesioner gan
sebagian besar responden yang diteliti sebagian besar 1 0,410 0,361 valid
masa kerja 1-3 tahun berjumlah 13 orang atau (50%). 2 0,413 0,361 valid
www.stie-ibek.ac.id
© Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 18, Nomor 2, November 2017 24
ISSN 2354-5682
TABEL 13
Rekapitulasi Nilai R Untuk Uji Validitas Instrumen Berdasarkan data yang tertera pada Tabel
Penelitian Variabel Loyalitas (X2) diatas, dapat diketahui bahwa nilai koefisien
korelasi untuk uji validitas instrumen variabel
Nomor Pengalaman Kerja (X3) yang diperoleh rata-rata
Kuesion rhitung rtabel Keterangan lebih besar dari rtabel dan seluruh instrumen
er sebanyak 7 butir pernyataan dikatakan valid.
0,40
1 0,361 valid TABEL 15
5 Rekapitulasi Nilai R Untuk Uji Validitas Instrumen
0,41 0,361 valid Penelitian Variabel Kinerja Karyawan (Y)
2
2
Nomor Keteran
rhitung rtabel
0,43 0,361 valid Kuesioner gan
3 1 0,544 0,361 valid
6
2 0,394 0,361 valid
0,41 0,361 valid 3 0,417 0,361 valid
4 4 0,421 0,361 valid
4
5 0,414 0,361 valid
0,40 0,361 valid 6 0,406 0,361 valid
5 7 0,415 0,361 valid
8
8 0,410 0,361 valid
0,41 0,361 valid 9 0,415 0,361 valid
6 10 0,439 0,361 valid
5
Sumber: Data diolah peneliti 2017
0,42 0,361 valid
7 Berdasarkan data yang tertera pada tabel diatas,
4
dapat diketahui bahwa nilai koefisien korelasi
Sumber: Data diolah peneliti 2017 untuk uji validitas instrumen variabel Kinerja
Karyawan (Y) yang diperoleh rata-rata lebih
Berdasarkan data yang tertera pada Tabel besar dari r-tabel dan seluruh instrumen sebanyak
diatas, dapat diketahui bahwa nilai koefisien 10 butir pernyataan dikatakan valid.
korelasi untuk uji validitas instrumen variabel
Loyalitas (X2) yang diperoleh rata-rata lebih Uji Reliabilitas
besar dari rtabel dan seluruh instrumen sebanyak Reliabel adalah tingkat kepercayaan hasil suatu
7 butir pernyataan dikatakan valid. pengukuran yang merupakan salah satu ciri atau
karakter utama instrument pengukuran yang baik.
c. Variabel Pengalaman Kerja (X3) Perhitungan reliabilitas dalam penelitian ini
Nilai koefisien korelasi dari hasil uji validitas menggunakan bantuan aplikasi SPSS 22 sehingga
untuk variabel Kinerja Karyawan dapat dilihat diperoleh nilai Koefisien Reliabilitas Alpha Cronbach,
pada tabel diatas sebagai berikut :
TABEL 14 TABEL 16
Rekapitulasi Nilai R Untuk Uji Validitas Instrumen Koefisien Reliabilitas
Penelitian Variabel Pengalaman Kerja (X3) Koefisien
Nomor No. VARIABEL Reliabilitas
Keteran-
Kuesion- rhitung rtabel (Alpha)
gan
er 1. Disiplin Kerja (X1) 0,650
1 0,380 0,361 valid 2. Loyalitas (X2) 0,739
2 0,407 0,361 valid 3. Pengalaman Kerja 0,729
(X3)
3 0,416 0,361 valid 4. Kinerja Karyawan 0,704
4 0,394 0,361 valid (Y)
Sumber: Data diolah peneliti 2017
5 0,412 0,361 valid
6 0,403 0,361 valid Hasil Koefisien Reliabilitas (Alpha) yang tertera
pada tabel V.9, dapat dikatakan bahwa instrumen yang
7 0,415 0,361 valid digunakan andal, artinya suatu instrumen yang dapat
Sumber: Data diolah peneliti 2017 dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul
data atau mengukur obyek yang telah ditetapkan
www.stie-ibek.ac.id
© Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 18, Nomor 2, November 2017 25
ISSN 2354-5682
www.stie-ibek.ac.id
© Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 18, Nomor 2, November 2017 26
ISSN 2354-5682
d) Untuk Pengalaman Kerja (X3) : 0,748 artinya diterima. Hal ini menunjukkan bahwa Disiplin Kerja
apabila variabel PengalamanKerja meningkat 1 mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja
satuan maka akan meningkatkan Kinerja Karyawan Karyawan di PT. Bank Tabungan Negara (Persero),
sebesar 0,748 satuan. Tbk Cabang Pangkalpinang sesuai dengan teori yang
di kemukakan oleh Rivai, (2004) disiplin kerja adalah
Koefisien Determinasi suatu alat yang digunakan para manajer untuk
berkomunikasi dengan karyawan agar mereka bersedia
TABEL 19 mengubah suatu perilaku serta sebagai suatu upaya
Model Summaryb untuk meningkatkan kesadaran dan kesediaan
seseorang mentaati semua peraturan perusahaan dan
Std. norma-norma sosial yang berlaku.
Error of
Mode R Adjusted the Durbin- TABEL 21
l R Square R Estimate Watson T Hitung Loyalitas (X2)
Square
1 ,807 Standar
a ,651 ,610 1,002 1,894
Unstandardi dized
zed Coeffici
Sumber : Data diolah peneliti 2017 Coefficients ents
Std.
Berdasarkan Tabel diatas di peroleh koefisien Model B Error Beta T Sig.
determinasi (r-square) sebesar 0,651. Nilai ini dapat 1 (Constant) 9,48 1,35
didefinisikan bahwa 65,1 % variabel Kinerja 6,984 ,186
2 8
Karyawan dapat dijelaskan oleh Disiplin Kerja,
Loyaltas 4,81
Loyalitas dan Pengalaman kerja secara bersama-sama, ,513 ,158 ,097 ,001
8
sisanya 34,9 % dipengaruhi oleh variabel lain yang
tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Sumber : Data diolah peneliti 2017
www.stie-ibek.ac.id
© Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 18, Nomor 2, November 2017 27
ISSN 2354-5682
www.stie-ibek.ac.id
© Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 18, Nomor 2, November 2017 28
ISSN 2354-5682
kemampuan kerja yang lebih baik dari orang yang 9] Hasibuan, Malayu S.P, Manajemen Sumber Daya
baru saja memasuki dunia kerja, karena orang Manusia. Bumi Aksara. Jakarta. 2002.
tersebut telah belajar dari kegiatan-kegiatan dan 10] Henry. S. Manajemen Sumber Daya Manusia.
permasalahan yang timbul dalam kerjanya. Penerbit STIE YKPN.Yogyakarta. 2001
11]http://www.psychologymania.com/2013/01/pengert
Saran ian-pengalaman kerja.html
1. Untuk meningkatkan Disiplin karyawan, maka Diakses tanggal 19 Mei 2013.
perlu penetapan disiplin kerja yang baik dan 12] Istijanto. Riset Sumber Daya Manusia Cara
terencana, serta dijalankan dengan sungguh- Praktis Mengukur Stres Kerja, Kepuasan Kerja,
sungguh sehingga tidak ada lagi pegawai yang Komitmen, Loyalitas, Motivasi Kerja & Aspek
melanggar atau lalai dengan tugas yang Aspek Kerja Karyawan Lainnya. Jakarta: PT
diembannya, sehingga program perbaikan yang Gramedia Pustaka Utama. 2010
direncanakan dapat diterapkan di PT. Bank 13] Kusumo, B.C.S. Hubungan Antara Persepsi
Tabungan Negara (Persero), Tbk Cabang Terhadap Iklim Organisasi dan Kepuasan
Pangkalpinang. Imbalan Kerja Dengan Loyalitas Kerja Pada
2. Memberikan kenaikan gaji secara berkala, hal ini Karyawan. Surakarta Fakultas Psikologi
dapat membantu perusahaan mendapatakan Universitas Muhammadiyah Surakarta.2006
karyawan yang Loyalitas dan mendorong karyawan 14] Mangkunegara, A.P. Manajemen Sumber Daya
yang telah lama bekerja memberikan kinerja Manusia Perusahaan. Remaja Rosda Karya.
terbaiknya bagi PT. Bank Tabungan Negara Bandung. 2000
(Persero), Tbk Cabang Pangkalpinang. 15] Mulyadi.Balanced Scorecard: Alat Manajemen
3. Karyawan yang telah memiliki pengalaman kerja Kontemporer untuk Pelipat Ganda Kinerja
cukup harus memberikan bimbingan dan masukan Keuangan Perusahaan. Penerbit Salemba
kepada karyawan yang belum berpengalaman, Empat. Jakarta. 2001.
sehingga mempermudah karyawan tersebut dalam 16] Mangkunegara A.P, Manajemen Sumber Daya
bekerja. Manusia Perusahaan, Cetakan Keenam. PT.
4. Dalam proses perekrutan atau penerimaan tenaga Remaja Rosdakarya, Bandung. 2005.
kerja sebaiknya pimpinan perusahaan 17] Nitisemito, Alex S. Manajemen Personalia.
memperhatikan pengalaman kerja dari calon tenaga Edisi Revisi. Jakarta: Ghalia Indonesia.2002
kerja. 18] Poerwadarminta, W. J. S. Kamus Besar Bahasa
5. Kinerja karyawan pada PT. Bank Tabungan Negara Indonesia. Edisi III. Cetakan Kedua. Jakarta:
(Persero), Tbk Cabang Pangkalpinang sebenarnya Balai Pustaka. 2002
sudah cukup baik, akan tetapi perlu perhatian yang 19] Robbins SP. Perilaku Organisasi: Konsep,
lebih serius dari manajemen perusahaan terutama Kontropersi, Aplikasi. Alih bahasa Hadyana
menyangkut kualitas dan kuantitas dari hasil Pujaatmaka dan Benyamin Molan. Prenhallindo.
karyawan dalam bekerja masih harus ditingkatkan Jakarta .2001.
lagi, agar perusahaan dapat meningkatkan kinerja 20] Rivai, Veithzal, Manajemen Sumber Daya
karyawannya. Manusia Untuk Perusahaan dari Teorike
6. Peneliti lain dapat melanjutkan penelitian dengan Praktek, Raja Grafindo Persada, Jakarta. 2004
menambahkan variabel lain yang memberikan 21] Steers, Richard M. Effektivitas Organisasi,
pengaruh terhadap kinerja karyawan. Erlangga, Jakarta. 1995.
22] Sulistyastuti, Metode Penelitian Kuantitatif,
DAFTAR PUSTAKA Untuk Admnisitrasi Publik, dan Masalah–
Masalah Sosial. Gaya Media. Yogyakarta. 2007.
1] “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program 23] Saydam, Gouzali. Manajemen Sumber Daya
SPSS”. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Manusia (Suatu Pendekatan Mikro), Jakarta:
Semarang, 2005. Djambatan. 2008
2] Arikunto Suharsini, Prosedur Penelitian, Suatu 24] Sedarmayanti, Manajemen Sumber Daya
Pendekatan Praktek. Rineka Cipta, Jakarta. 2001. Manusia Reformasi Birokrasi dan Manajemen
3] Fathoni, Abdurrahmat. Manjemen Sumber Daya Pegawai Negeri Sipil. PT. Refika Aditama.
Manusa. Cetakan Pertama. Jakarta: PT Asdi Bandung. 2009.
Mahasatya. 2006 25] Septaria ”Pengaruh Motivasi dan Disiplin Kerja
4] Flippo, Edwin B. Manajemen Personalia Jilid 2. Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan CV
Jakarta: Erlangga 2008 Lumintu, Klaten Jawa Tengah” 2009
5] Giffin, Manajemen, Erlangga, Jakarta 2004 26] Sugiyono, Metode Penelitian kuantitatif
6] Handoko, Manajemen, BPFE, Yogyakarta 2003 Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2006.
7] Hasibuan, S.P. Malayu. Manajemen Sumber 27] Sugiyono, “Statistika Untuk Penelitian”, Cetakan
Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi Aksara.2001 Ketujuh, Bandung: CV. Alfabeta. 2006.
8] Hani T. Handoko. Manajemen Personalia dan 28] Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif,
Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE 2001 Kualitatif dan R & D. Alfabeta. Bandung. 2009
www.stie-ibek.ac.id
© Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 18, Nomor 2, November 2017 29
ISSN 2354-5682
www.stie-ibek.ac.id
© Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK