Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................1
DAFTAR ISI ......................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................3
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................3
1.3 Tujuan Masalah .......................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Dokumentasi Varney Asuhan Kebidanan
Masa Nifas 2 Minggu………………….……………………..4
2.2 Konseling Pada Masa Nifas………………………..…...….16
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ………………………………………..………...22
3.2 Saran ……………………………………………………..….22
DAFTAR PUSTAKA……………………………………….....…....23
2
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
3
Ny. W. P2 A0 Ah2 DI BPS CANTIK
KABUPATEN GARUT
I. PENGKAJIAN DATA,
Tanggal/Pukul : 29 Desember 2011 /Jam 09.00 WIB Oleh : Bd. Yanti
A. Data Subjektif
1. Biodata Ibu Suami
1) Nama : Ny. W Tn. A
2) Umur : 26 tahun 27 tahun
3) Agama : Islam Islam
4) Pendidikan : SD SMP
5) Pekerjaan : IRT
Wiraswasta
6) Gol. Darah :A B
7) Alamat : Jl. Kejaksaan No. 60/11B Rt 002/006
Kel. Braga
2. Alasan datang/dirawat
Ibu mengatakan ingin melakukan pemeriksaan rutin.
3. Keluhan utama
Tidak ada.
4
4. Riwayat menstruasi
Menarche : 14 th Siklus : 28-30
hari
Lama : 6-7 hari Teratur : teratur
Sifat darah : berwarna merah, berbau amis, kental
Keluhan : tidak ada
5. Riwayat perkawinan
Status perkawinan : menikah Menikah ke :
pertama
Lama : 8 th Usia menikah :
18 th
5
anak lagi
8. Riwayat persalinan
Tanggal/jam : 15-12-2011/16.32 WIB
Tempat persalinan : BPS CANTIK
Jenis persalinan : Spontan
Penolong : Bidan
Komplikasi : Tidak ada
6
Frekuensi :3x Frekuensi :
5x
Jenis : nasi, sayur,lauk Jenis :
air putih, susu
Porsi : satu piring Porsi :
1 gelas
Pantangan : tidak ada Pantangan :
tidak ada
Keluhan : tidak ada Keluhan :
tidak ada
b. Eliminasi
BAB BAK
Frekuensi :1x Frekuensi :
5x
Warna : kuning Warna :
kuning jernih
Konsistensi : padat Konsistensi :
cair
Keluhan : tidak ada Keluhan :
tidak ada
c. Istirahat
Tidur siang Tidur malam
Lama : 2 jam Lama :
8 jam
Keluhan : tidak ada Keluhan :
tidak ada
7
e. Pengalaman menyusui
Menyusui ASI eksklusif
f. Kebiasaan menyusui
Posisi : duduk
Durasi : 15 menit
Perawatan payudara : massage payudara
Keluhan : tidak ada
8
13. Data psikososial, spiritual dan ekonomi (penerimaan
ibu/suami/keluarga terhadap kelahiran, dukungan keluarga,
hubungan dengan suami/keluarga/tetangga, perawatan bayi,
kegiatan ibadah, kegiatan sosial, keadaan ekonomi keluarga)
Ibu mengatakan bahwa suami dan keluarga senang dengan
kelahiran anaknya, hubungan dengan tetangga sekitar baik,
rajin melakukan sholat 5 waktu.
B. Data Objektif
1) pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : baik
b. Status emosional : stabil
c. Kesadaran : composmentis
d. Tanda-tanda Vital
T : 110/80 mmHg
P : 78 x/menit
R : 36,0°C
S : 22 x /menit
BB : 55 kg
TB : 160 cm
2) Pemeriksaan Fisik
a. Kepala
UUB : datar UUN : datar
Moulage : O Sucudenum : tidak ada
Bentuk kepala : simetris Keadaan tubuh : tidak ada
kelainan
b. Rambut : bersih, tidak ada ketombe
9
c. Wajah : simetris, bentuk muka oval
d. Mata
Bentuk mata : simetris Strabismus : tidak ada
Pupil mata : normal Sklera : tidak ikterik
Keadaan : bersih
e. Hidung
Bentuk : simetris
Pernafasan cuping hidung : tidak ada
Keadaan : bersih
Lubang hidung : lengkap
f. Mulut
Bentuk : simetris Palatum : normal
Refleks hisap : baik
Bibir : lengkap atas bawah
Gusi : normal
g. Telinga
Posisi : simetris kanan kiri, dan telinga teraba lunak
Keadaan : bersih tidak ada sumbatan
h. Leher
Pembesaran vena / kelenjar : tidak ada
Pergerakan leher : dapat bergerak kanan kiri
i. Dada
Posisi : simetris
Mamae : ada
j. Payudara
Puting susu : Menonjol
Bentuk : Simetris
Benjolan : Tidak ada
Colostrum : Ada
k. Perut
Posisi : simetris
Tidak ada pembesaran dan benjolan
10
TFU : sudah tidak teraba
l. Ekstremitas
Atas :
Jari tangan : lengkap
Posisi dan bentuk : simetris kanan – kiri
Bawah :
Jari kaki : lengkap
Pergerakan : aktif
m. Genetalia
a) Jahitan dalam : tidak ada
b) Jahitan luar : tidak ada
c) Lochea : Lochea serosa
n. Anus : bersih, tidak ada haemoroid
4) Data penunjang
Riwayat persalinan
Masa gestasi : 40 minggu
Komplikasi : Tidk ada
Plasenta : Lengkap
a. Lahir : Spontan
b. Berat : 3.500 gram
c. Tali pusat : panjang : 95 cm Insersio :
Sentralis
d. Kelainan : Tidak ada
Perineum
a. Robekan di : Tidak ada
b. Jahitan dalam : Tidak ada
c. Jahitan luar : Tidak ada
11
Perdarahan
Kala I : Tidak ada
Kala II : 200 cc
Kala III : 150 cc
Kala IV : 50 cc
Total : 400 cc
Lama Persalinan
Kala I : 4 jam 0 menit
Kala II : 1 jam 10 menit
Kala III : 0 jam 5 menit
Kala IV : 1 jam 45 menit
Total : 7 jam 0 menit
Tindakan lain : tidak ada
Nilai APGAR: 1’ : 10 5’ : 10 10’ : 10
12
Tidak ada.
C. Kebutuhan
Tidak ada
V. PERENCANAAN
Tanggal : 29-12-2011 Pukul : 09.00 WIB
1) Beritahukan hasil pemeriksaan pada ibu
2) Pastikan ibu untuk tetap menjaga kebersihan diri
3) Ingatkan kembali tentang pentinya pemberian ASI Ekslusif
4) Pastikan bahwa ibu masih memberikan ASI Ekslusif dan apakah
pemberian ASI lancar
5) Kaji apakah ibu bisa mengatur jadwal istirahatnya supaya tidak
kelelahan, dan apakah istirahatnya cukup
6) Beritahukan ibu kembali tentang pentingnya mengkonsumsi
makanan bergizi
7) Ingatkan ibu kembali tentang cara perawatan tali pusat yang benar
8) Ingatkan ibu untuk segera memakai KB
9) Kaji ibu apakah sudah memiliki pilihan KB: Ibu mengatakan belum
merundingkan dengan suami
10) Berikan informasi memulai hubungan seksual pada ibu
VI. PELAKSANAAN
Tanggal: 29-12-2011 Pukul : 09.00 WIB
1) Memberitahukan hasil pemeriksaan pada ibu
13
2) Memastikan ibu untuk tetap menjaga kebersihan diriMengingatkan
kembali tentang pentinya pemberian ASI Ekslusif
3) Memastikan bahwa ibu masih memberikan ASI Ekslusif dan apakah
pemberian ASI lancer
4) Mengkaji apakah ibu bisa mengatur jadwal istirahatnya supaya tidak
kelelahan, dan apakah istirahatnya cukup
5) memberitahukan ibu kembali tentang pentingnya mengkonsumsi
makanan bergizi
6) Mengingatkan ibu kembali tentang cara perawatan tali pusat yang
benar: ibu mengatakan masih ingat dan mengerti
7) Mengingatkan ibu untuk segera memakai KB
8) Mengkaji ibu apakah sudah memiliki pilihan KB
9) Memberikan informasi memulai hubungan seksual pada ibu
14
2.2 KONSELING PADA MASA NIFAS
1. Perawatan Masa Nifas
Perawatan puerperium dilakukan dalam bentuk pengawasan
sebagai berikut : Rawat gabung ( roming in ). Perawatan ibu dan
bayi dalam satu ruangan bersama-sama. Tujuannya agar terbentuk
ikatan antara ibu dan bayinya dalam bentuk kasih
sayang ( bounding attachment ), sehingga ibu lebih banyak
15
memperhatikan bayinya, memberikan ASI sehingga kelancaran
pengeluaran ASI terjamin.
a. Pemeriksaan umum meliputi kesadaran penderita, keluhan
yang terjadi setelah persalinan.
b. Pemeriksaan khusus meliputi pemeriksaan fisik, tekanan darah,
nadi, suhu, respirasi, tinggi fundus uteri, kontraksi uterus.
c. Payudara
Perawatan payudara sudah dimulai sejak hamil sebagai
persiapan untuk menyusui bayinya. Bila bayi mulai disusui,
isapan pada puting susu merupakan rangsangan psikis yang
secara reflektoris mengakibatkan oxitosin dikeluarkan oleh
hipofisis. Produksi akan lebih banyak dan involusi uteri akan
lebih sempurna.
d. Lochea; lochea rubra, lochea sanguinolenta
e. Luka jahitan
Luka jahitan apakah baik atau terbuka, apakah ada tanda-tanda
infeksi ( kalor, dolor, turbor, dan tumor ).
f. Mobilisasi
Karena lelah sehabis bersalin, ibu harus istirahat, tidur
terlentang selama 8 jam pasca persalinan. Kemudian boleh
miring ke kiri dan kekanan serta diperbolehkan untuk duduk,
atau pada hari ke – 4 dan ke- 5 diperbolehkan pulang.
g. Diet
Makan harus bermutu, bergizi dan cukup kalori. Sebaiknya
makan makanan yang mengandung protein, banyak cairan,
sayuran dan buah-buahan.
h. Miksi
Hendaknya buang air kecil dapat dilakukan sendiri secepatnya,
paling tidak 4 jam setelah kelahiran. Bila sakit, kencing
dikaterisasi.
i. Defekasi
Buang air besar dapat dilakukan 3-4 hari pasca persalinan. Bila
16
sulit bab dan terjadi obstipasi apabila bab keras dapat diberikan
laksans per oral atau perektal. Jika belum biasa dilakukan
klisma.
j. Kebersihan diri
Anjurkan kepada ibu untuk menjaga kebersihan seluruh tubuh,
membersihkan daerah kelamin dengan air dan sabun, dari
vulva terlebih dahulu dari depan ke belakang kemudian anus,
kemudian mengganti pembalut setidaknya dua kali sehari,
mencuci tangan sebelum dan sesudah membersihkan kelamin.
k. Menganjurkan pada ibu agar mengikuti KB sendini mungkin
setelah 40 hari (16 minggu post partum)
l. Imunisasi
Menganjurkan ibu untuk selalu membawa bayinya ke RS,
PKM, posyandu atau dokter praktek untuk memperoleh
imunisasi.
2) Kebersihan diri
Pendidikan kesehatan kebersihan diri untuk ibu nifas
antara lain: menganjurkan kebersihan seluruh tubuh;
mengajarkan ibu cara membersihkan daerah kelamin;
menyarankan ibu untuk mengganti pembalut; menyarankan ibu
untuk cuci tangan sebelum dan sesudah membersihkan daerah
kelamin; jika ibu mempunyai luka episiotomi atau laserasi,
menyarankan untuk menghindari menyentuh daerah luka.
17
3) Istirahat / tidur
Pendidikan kesehatan untuk ibu nifas dalam hal
istirahat/tidur meliputi: menganjurkan ibu untuk cukup istirahat;
menyarankan ibu untuk kembali ke kegiatan rumah secara
perlahan-lahan; menjelaskan pada ibu bahwa kurang istirahat
akan pengaruhi ibu dalam jumlah ASI yang diproduksi,
memperlambat proses involusi uterus dan memperbanyak
perdarahan, menyebabkan depresi dan ketidak mampuan untuk
merawat bayi serta diri sendiri.
4) Pemberian ASI
Pendidikan kesehatan untuk ibu nifas dalam pemberian
ASI sangat bermanfaat, karena pemberian ASI merupakan cara
yang terbaik untuk ibu dan bayi. Oleh karena itu, berikan KIE
tentang proses laktasi dan ASI; mengajarkan cara perawatan
payudara.
5) Latihan/ senam nifas
Pendidikan kesehatan tentang latihan/senam nifas
meliputi: mendiskusikan pentingnya pengembalian otot-otot
perut dan panggul kembali normal; menjelaskan bahwa latihan
tertentu beberapa menit setiap hari dapat bantu mempercepat
pengembalian otot-otot perut dan panggul kembali normal.
6) Hubungan seks dan Keluarga Berencana
Pendidikan kesehatan tentang seks dan keluarga
berencana yaitu: hubungan seks dan KB dapat dilakukan saat
darah nifas sudah berhenti dan ibu sudah merasa nyaman;
keputusan untuk segera melakukan hubungan seks dan KB
tergantung pada pasangan yang bersangkutan; berikan KIE
tentang alat kontrasepsi KB.
7) Tanda-tanda bahaya masa nifas
Pendidikan kesehatan tanda-tanda bahaya masa nifas
meliputi: berikan pendidikan kesehatan tanda bahaya masa nifas
untuk mendeteksi komplikasi selama masa nifas. Tanda bahaya
18
berupa: perdarahan dan pengeluaran abnormal, sakit daerah
abdomen/punggung, sakit kepala terus menerus/penglihatan
kabur/nyeri ulu hati, bengkak pada ekstremitas,
demam/muntah/sakit saat BAK, perubahan pada payudara,
nyeri/kemerahan pada betis, depresi postpartum.
19
Suami : Ya bu,saya ingin memeriksakan istri saya karena ada
masalah dengan air susu istri saya tidak keluar
Bidan : Owh iya pak, tapi sebelumnya boleh saya tau nama ibu dan
bapak siapa? Dan dari mana?
Bapak : Nama saya Tn.I dan istri saya Ny.D saya dari dusun krajan
desa batangsari kampung sebalah bu.
Bidan : Usia ibu berapa?
Ibu : 23 tahun
Asisten Bidan : Lalu apa yang ibu rasakan sekarang?
Ibu : Sakit susu sebelah kanan,panas,bengkak,merah
Bidan : Sudah berapa lama?
Ibu : Sudah 3 hari
Asisten Bidan : Terus di susuin ga? Dedenya mau nyusu ga?
Ibu : Iyah disusuin tapi dedenya ga mau
Asisten Bidan : seharusnya walaupun dednya ga mau tapi tetep di
susuin,supaya tidak semakin bengkak.
Bidan : disamping itu ibu juga hrus rutin perawatan
payudara,dengan cara memijat dengan menggunakan baby oil selama 20kali
secara perlahan-lahan secara rutin,yang bertujuan untuk memperlancar
sirkulasi darh dan mencegah tersumbatnya saluran susu,sehingga
memperlancar pengeluaran asi.
Ibu : ya bu trimakasih atas saranya nanti saya coba di rumah.
Bidan : ya bu sama-sama,jika ada komplikasi ibu datang ke saya
lagi.
Bapa : ya bu trimakasih,saya pulang dulu.
Ibu : Asamualaikum wr wb
Bidan : walaikumsalam wr wb.
20
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Masa nifas merupakan masa dimulai setelah kelahiran plasenta
dan berakhir ketika alat kandung kembali seperti semula sebelum hamil,
yang berlangsung selama 6 – 8 minggu atau dalam agama islam disebut
40 hari, tahap- tahap masa nifas meliputi : puerpurium dini, puerpurium
21
intermedial, remot puerpurium. Tujuan dari masa nifas yaitu untuk
mengetahui kesejahtraan ibu dan bayi, baik dari kesehatan, kebersihan ,
nutrisi, pemberian ASI, tanda bahaya masa nifas, perdarahan, cara
mencegah hipotermi pada bayi.
3.2 Saran
Dewasa ini penerapan asuhan pada ibu nifas sangat di perlukan
karena sangat membantu ibu dalam menjalankan perannya sebagai
seorang ibu ketika mengalami kesulitan dalam mengasuh bayinya. Serta,
dengan adanya konseling masa nifas ibu menjadi lebih memahami
betapa pentingnya menjaga kebersihan, pemenuhan nutrisi, waspada
akan terjadinya kelainan-kelainan yang dapat membahayakan ibu dan
bayinya. Selain itu juga dapat membantu mahasiswa dalam belajar
tentang betapa pentingnya asuhan kebidanan untuk ibu nifas khususnya
mahasiswa kebidanan.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/doc/76949201/Format-Asuhan-Kebidanan-Pada-
Ibu-Nifas
Lestari, Yogi Andhi dan Erma Wahyuningrum.2010. Komunikasi &
Konseling dalam Praktik Kebidanan. Jakarta: CV. Trans Info Media
22